LECTURE NOTES Mathematics Minggu 5 Determinan dan Invers Mathematics LEARNING OUTCOMES 1. Peserta diharapkan memahami konsep Determinan dan OUTLINE MATERI : 1. 2. 3. 4. Konsep Determinan Penentuan determinan dengan operasi baris elementer dan ekspansi kofaktor Konsep Invers Penentuan invers dengan operasi baris elementer dan adjoin Mathematics ISI MATERI A. Determinan 1. Determinan matriks 𝟐 × 𝟐 Misalkan 𝐀 = ( 𝐚 𝐛 ) dan determinan matriks 𝐀 dinotasikan dengan 𝐝𝐞𝐭(𝐀) atau dengan 𝐜 𝐝 |𝐀|, maka 𝐝𝐞𝐭(𝐀) = 𝐚𝐝 – 𝐛𝐜 atau dapat dinyatakan sebagai berikut : 𝐝𝐞𝐭(𝐀) = | 𝐚 𝐛 | = 𝐚𝐝 − 𝐛𝐜 𝐜 𝐝 𝟔 𝟏 Contoh 1. Misalkan matriks A = ( ) maka 𝟓 𝟐 𝟔 𝟏 𝐝𝐞𝐭(𝐀) = | | = 𝟔. 𝟐 − 𝟓. 𝟏 = 𝟏𝟐 − 𝟓 = 𝟕 𝟓 𝟐 Pada bagian berikutnya dijelaskan dua teknik dalam penentuan determinan yaitu Ekspansi Kofaktor dan Operasi Baris Elementer. 2. Penentuan Determinan dengan Menggunakan Ekspansi Kofaktor Jika A adalah suatu matriks bujur sangkar, maka minor anggota aij dinyatakan oleh Mij dan didefinisikan sebagai determinan submatriks yang masih tersisa setelah baris ke-i dan kolom ke-j dihilangkan dari A. Bilangan (-1)i+j Mij dinyatakan oleh Cij dan disebut kofaktor anggota aij Mathematics Contoh 2. Contoh berikut tentang penentuan minor dan kofaktor suatu matriks Misalkan 𝟑 𝐀 = (𝟐 𝟏 𝟏 𝟓 𝟒 −𝟒 𝟔) 𝟖 Penyelesaian: Berikut contoh minor 𝐌𝟏𝟏 dan Kofaktor 𝐂𝟏𝟏 𝟑 𝟏 −𝟒 𝟓 𝟔 𝐌𝟏𝟏 = |𝟐 𝟓 𝟔 | = | | = 𝟏𝟔 𝟒 𝟖 𝟏 𝟒 𝟖 𝐂𝟏𝟏 = −11+1 𝐌𝟏𝟏 = 𝐌𝟏𝟏 = 𝟏𝟔 Berikut penentuan determinan dengan menggunakan teknik kofaktor. Definisi : Determinan matriks A berukuran n × n diperoleh dengan mengalikan entrientri dalam suatu baris (atau kolom) dengan kofaktor yang bersesuaian dan menambahkan hasil-hasil kali yang dihasilkan. det A = 𝐚𝟏𝐣 𝐂𝟏𝐣 + 𝐚𝟐𝐣 𝐂𝟐𝐣 + ⋯ + 𝐚𝐧𝐣 𝐂𝐧𝐣 (Ekspansi kofaktor sepanjang kolom ke-j) det A = 𝐚𝐢𝟏 𝐂𝐢𝟏 + 𝐚𝐢𝟐 𝐂𝐢𝟐 + ⋯ + 𝐚𝐢𝐧 𝐂𝐢𝐧 (Ekspansi kofaktor sepanjang baris ke-i) Contoh 3. . Berikut contoh penentuan determinan dengan menggunakan teknik ekspansi kofaktor sepanjang baris pertama Tentukan determinan dari matriks A berikut, gunakan Ekspansi kofaktor sepanjang baris pertama 𝟑 𝐀 = (−𝟐 𝟓 𝟏 𝟎 −𝟒 𝟑 ) 𝟒 −𝟐 Penyelesaian 𝟑 det(A)|−𝟐 𝟓 𝟏 𝟎 −𝟒 −𝟒 𝟑 |= 3| 𝟒 𝟒 −𝟐 −𝟐 𝟑 | − 𝟏| 𝟓 −𝟐 𝟑 𝟐 |+𝟎| −𝟐 𝟓 −𝟒 | 𝟒 = 𝟑(−𝟒) − (−𝟏𝟏) + 𝟎 = −𝟏 Mathematics 3. Penentuan Determinan dengan Teknik Operasi Baris Elementer Misalkan matriks A berukuran 𝑛 × 𝑛 1. Jika matriks B adalah matriks yang diperoleh jika jika suatu baris tunggal dari A dikalikan dengan suatu skalar k makadet(B) = kdet(A) 2. Jika matriks B diperoleh dari jika dua baris atau kolom matriks A dipertukarkan maka det(B) = -det(A) 3. Jika matriks B diperoleh jika penggandaan suatu baris A ditambahkan pada baris lainnya atau jika suatu penggandaan kolom ditambahkan pada kolom lainnya det(B)=det(A) Catatan Jika A mempunyai sebuah baris nol atau sebuah kolom nol, maka det(A) = 0 B. Invers Definisi : Diketahui matriks A dan B berukuran n × n dan matriks I merupakan matriks identitas. Misalkan AB = BA = I, maka A disebut bisa dibalik (invertible) dan matriks B merupakan invers dari A. Contoh 4 : Diketahui matriks A=( 2 −5 3 5 ) dan B = ( ) −1 3 1 2 Perkalian matriks AB dan BA yaitu 1 0 2 −5 3 5 AB = ( )( )= ( ) = I (Matriks identitas) 0 1 −1 3 1 2 Mathematics dan 1 0 2 −5 3 5 )( )= ( ) = I (Matriks identitas) 0 1 1 2 −1 3 BA = ( Dengan demikian matriks B merupakan invers matriks A Pada materi determinan, anda sudah mengenal konsep kofaktor Selanjutnya, Definisi berikut menyatakan Matriks Kofaktor yaitu matriks yang memuat kofaktor . Definisi Diketahui matriks A berukuran n × n dan Cij merupakan kofaktor dari aij , maka matriks C11 C ( 21 ⋮ Cn1 C12 C22 ⋮ Cn2 ⋯ ⋯ ⋮ ⋯ C1n C2n ) ⋮ Cnn Disebut matriks kofaktor A . Transpos dari matriks kofaktor A disebut adjoin (A) dan dinotasikan dengan adj(A). Contoh 5 : 3 2 −1 Misalkan matriks A =(1 6 3) 2 −4 0 Kofaktor matriks A yaitu , perhatikan Contoh 2 cara penentuan kofaktor C11 = 12 C21 = 4 C21 = 12 C21 = 6 C22 = 2 C21 = −10 C13 = −16 C23 = 16 C21 = 16 Sehingga kofaktor dari matriks A yaitu 12 6 −16 kofaktor (A) = ( 4 2 16 ) 12 −10 16 Adjoin matriks A diperoleh dari transpose kofaktor (A) yaitu dengan mengubah baris menjadi kolom. Adjoin (A) dinotasikan dengan 𝐀𝐝𝐣 (A). Mathematics 12 4 Adj (A) = ( 6 2 −16 16 12 −10) 16 1. Penentuan Invers dengan Teknik Determinan dan Adjoin Teorema . Misalkan matriks A merupakan matriks berukuran n × n yang dapat dibalik, maka 𝟏 𝐀−𝟏 = 𝐚𝐝𝐣 (𝐀) 𝐝𝐞𝐭(𝐀) Dari contoh 5 , Misalkan 3 2 −1 12 4 12 matriks A =(1 6 3 ) diperoleh 𝐀𝐝𝐣 (A) = ( 6 2 −10) 2 −4 0 −16 16 16 dengan determinan(A) atau det(A) dengan menentukan determinan A dengan ekspansi sepanjang baris pertama yaitu : det(A) = 3. C11 +2. C21 + (-1. C13 )= 3.12+2. 6 -1.(-16)=36+12+16 = 64 maka 𝐀−𝟏 = 𝟏 𝐚𝐝𝐣 (𝐀) 𝐝𝐞𝐭(𝐀) 12 4 =𝟔𝟒 ( 6 2 −16 16 𝟏 12 −10) = 16 𝟏𝟐 𝟒 𝟏𝟐 𝟔𝟒 𝟔 𝟔𝟒 𝟐 𝟔𝟒 𝟏𝟎 𝟔𝟒 𝟏𝟔 𝟔𝟒 𝟏𝟔 − ( 𝟔𝟒 𝟔𝟒 − 𝟔𝟒 𝟏𝟔 𝟔𝟒 ) Mathematics 2. Penentuan Invers dengan Teknik Operasi baris elementer Contoh 7. Berikut contoh penentuan Teknik Operasi baris elementer dengan bentuk awal (𝐴|𝐼) → (𝐼|𝐴−1 ) 1 2 3 Misalkan matriks A = (2 5 3) 1 0 8 Penentuan invers matriks , seperti pada penentuan matriks eselon baris tereduksi dengan menggunakan operasi baris elementer, hanya saja pada awal pengerjaan dipasangkan matriks A disebelah kiri dan matriks identitas disebelah kanan. Selanjutnya dengan menggunakan operasi baris elementer secara simultan pada kedua matriks tersebut sehingga di akhir pengerjaan disebelah kiri berbentuk matriks identitas dan disebelah kanan suatu matriks tertentu. 𝑅2 − 2𝑅1 𝑅1 + 𝑅1 𝑅3 + 2𝑅2 −𝑅3 𝑅1 − 3𝑅3 𝑅2 + 3𝑅3 𝑅1 − 2𝑅2 −40 16 9 Sehingga diperoleh 𝐴−1 = ( 13 −5 −3) 5 −2 −1 Mathematics KESIMPULAN 1. Terdapat dua teknik dalam penentuan determinan yaitu operasi baris elementer dan ekspansi kofaktor sepanjang baris atau kolom. 2. Pada penentuan invers terdapat dua teknik yaitu adjoin dan operasi baris elementer. Mathematics DAFTAR PUSTAKA 1. Anton H, Rorres C. Elementary Linear Algebra: Applications Version. John Wiley & Sons; 2010 Nov 4. Mathematics