Panduan Menggunakan Wireshark Network Protocol Analyzer Aplikasi wireshark adalah sebuah Network Protocol Analyzer untuk berbagai kebutuhan analisis unjuk kerja jaringan. Wireshark difungsikan untuk menangkap (capturing) setiap data yang lewat melalui salah satu network interface dari komputer di mana aplikasi tersebut terpasang. Aplikasi ini memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi tcpdump pada sistem operasi linux. Perhatikan tampilan bagian depan seperti terlihat dalam Gambar berikut. Pertama-tama pengguna harus memilih interface yang akan digunakan untuk menangkap data. Terlihat pada tab Interface List pada tab Capture. Apabila anda telah memiliki file hasil capture yang telah disimpan sebelumnya, file tersebut dapat dibuka dengan menekan Open. Jusak, Rekayasa Trafik STIKOM Surabaya Misalkan sekarang kita belum memiliki file tersimpan. Maka langkah awal, tentukan network interface di mana data akan dicapture. Klik Interface List, akan muncul jendela seperti terlihat dalam Gambar. Pilih salah interface yang aktif dan tekan tobol Start. Tampak proses capture data sudah dimulai seperti Gambar berikut: Pada Gambar di atas terlihat bahwa wireshark menampilkan data dalam tiga jendela yaitu: jendela teratas merupakan summary dari data yang sedang Jusak, Rekayasa Trafik STIKOM Surabaya ditangkap saat itu, jendela tengah berisi detail dari data dan jendela paling bawah merupakan representasi hexadesimal dari data. Menambah Kolom Pengamatan Tampilan wireshark pada jendela summary terbagi ke dalam beberapa kolom, yaitu nomor, waktu capture, alamat sumber, alamat tujuan, protokol dan info detail tentang data. Kolom tersebut merupakan tampilan default, tetapi anda dapat menambahkan, mengurangi atau mengubahnya sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, kita menginginkan penambahan panjang dari paket data pada kolom antara kolom destination dan protocol. Maka silahkan klik Edit Preferences User Interface Column dengan tampilan sebagai berikut: Untuk menambahkan informasi tentang panjang paket data klik Add. Pada bagian Field type cari packet length (bytes). Selanjutnya klik pada field baru bernama New Column dan ganti menjadi Length. Jusak, Rekayasa Trafik STIKOM Surabaya Field paling ata akan berada pada kolom paling kiri. Untuk mengubah urutan field lakukan drag and drop pada masing-masing kolom. Hasilnya tampak sebagai berikut: Selanjutnya klik OK. Maka sebuah kolom baru dengan nama Length akan muncul pada jendela summary dari Wireshark. Selanjutnya beberapa tombol penting pada bagian toolbar dapat dilihat pada Gambar berikut ini: Jusak, Rekayasa Trafik STIKOM Surabaya Melakukan Filter Data Setelah melakukan proses capture data, sangat dimungkinkan anda perlu melakukan filter terhadap data hasil capture tersebut. Mengapa demikian? Karena kita tidak membutuhkan semua data hasil capture. Sebagai contoh kita hanya membutuhkan data yang berjalan di atas protokol TCP saja, maka data hasil capture harus di filter sedemikian rupa untuk menampilkan hanya data TCP saja. Proses melakukan filter dapat dilakukan dengan cara menambahkan beberapa ekspresi pada form filter. Lihat Gambar sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa contoh ekspresi dari filter. Ekspresi ip tcp tcp || udp ip.addr == 192.168.0.1 not arp tcp.port ==80 || udp.port==80 Jusak, Rekayasa Trafik Keterangan Hanya menampilkan data dengan protokol IP saja. Hanya menampilkan data dengan protokol tcp saja. Menampilkan data dengan protokol tcp atau udp Hanya menampilkan data yang memiliki ip address baik source maupun destination sama dengan 192.168.0.1 Tidak menampilkan semua protokol ARP Menampilkan protokol HTTP (port 80) saja yang berjalan pada TCP dan UDP. STIKOM Surabaya Setelah memasukkan ekspresi filter, tekan tombol apply. Maka tampilan pada bagian jendela summary akan menampilkan data sesuai dengan ekspresi dari filter. Dengan cara yang lain, penentuan ekspreksi dari filter dapat dilakukan dengan melakukan klik tombol Edit Display Filter. Tampilan Edit Display Filter dengan opsi yang sudah disediakan adalah sebagai berikut: Selanjutnya tekan tombol apply kemudian OK. Melakukan Eksport File Eksport file dari aplikasi Wireshark ke dalam bentuk file dengan ekstensi lain sangat dibutuhkan apabila analisis terhadap data akan dilakukan melalui perangkat lunak aplikasi lain yang tersedia di pasaran. Misalnya, analisis akan dilakukan dengan menggunakan Microsoft Exel atau MATLAB, maka eksport file harus dilakukan. Jusak, Rekayasa Trafik STIKOM Surabaya Proses eksport file dilakukan dengan melakukan klik tab File Eksport File. Tampilan jendela eksport file adalah sebagai berikut: Seperti terlihat pada jendela eksport file, terdapat beberapa opsi eksport. File dapat dieksport ke dalam beberapa bentuk standar, antara lain: plaintext (.txt), psfile (.ps), CSV file (.csv) yang dapat dibaca oleh Microsoft Excel, XML file (.psml atau .pdml) dan Array dalam bahasa C (.c). Untuk memilih format dari file hasil eksport klik Save as type. Lihat Gambar berikut Jusak, Rekayasa Trafik STIKOM Surabaya Opsi berikutnya adalah packet range. Berfungsi untuk menentukan paket mana saja yang akan diexport. Secara default, semua paket akan disimpan. Klik All packet apabila semua paket data akan disimpan. Selanjutnya pilih opsi semua paket yang telah dicapture atau hanya paket yang ditampilkan saja. Opsi terakhir adalah packet format. Apabila hanya dibutuhkan ekport file dari jendela summary saja, maka klik Packet summary line dan buang klik pada Packet details. Mengklik Paket details menghasilkan file export dengan semua detail informasi pada jendela tengah dari aplikasi Wireshark ikut tersimpan. Ini berarti ukuran file hasil export akan menjadi sangat besar. Selain itu hasil file export belum tentu dapat diolah (dengan mudah) oleh aplikasi Microsoft Excel atau MATLAB. Anda akan membutuhkan sedikit perjuangan untuk melakukan ekstraksi data apabila file export disimpan dalam format paket yang disertai dengan detail dari data. Jusak, Rekayasa Trafik STIKOM Surabaya