REVIEW MATA KULIAH Mata Kuliah Pengauditan Sistem Informasi Dosen Pengampu : Dr. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA. Disusun Oleh : Erfina Istyaningrum (21105370620) PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA 2022 RMK Audit Siklus Pendapatan 10.1 Teknologi siklus pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualanpenjualan tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai pula. Siklus pendapatan adalah pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas dalam satu kali transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, suatu rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. 10.2 Tujuan audit, pengendalian, dan uji pengendalian siklus pendapatan Tujuan siklus pendapatan : Mencatat order penjualan dengan cepat & akurat. Memeriksa kelayakan kredit pelanggan. Mengirimkan produk atau jasa sesuai hari yang ditentukan. Melakukan penagihan dengan tepat waktu dan akurat. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas dengan cepat dan akurat. Posting penjualan dan penerimaan kas pada buku pembantu piutang yang sesuai. Mengamankan produk sampai barang dikirim Mengamankan kas sampai didepositokan. Konsep siklus pendapatan : Sales order processing Sales return procedures Cash receipts processes Sales order processing adalah kegiatan menerima dan memproses order dari customer , mengisi pesanan, dan mengirim produk ke customer , customer membayar pada waktu tertentu , dan dengan benar memasukan transaksi. Bagian penjualan mencatat detail pemesanan di order form. Transaksi akan disetujui bagian kredit.Setelah itu akan diantar oleh bagian gudang. Barang, slip pengiriman, serta bon akan disiapkan oleh bagian pengirim dan diterima oleh customer. Bagian otorisasi berbeda dari bagian sales order processing. Control inventory terpisah dari bagian gudang. Piutang dagang terpisah dari bagian general ledger control account. Proses dalam sales order processing : Receive Order; Check Credit; Pick Goods; Ship Goods; Bill Customer Update Inventory Records; Update Accounts Receivable; Post to General Ledger Sales return procedures merupakan bagian siklus pendapatan yang memperkirakan berapa persen penjualan dikembalikan oleh customer. Dengan alasan seperti, mengirim produk yang salah, produk cacat, pada saat pengiriman terjadi kerusakan, produk tidak sampai tepat waktu sehingga customer menolak barang tersebut. Proses yang ada dalam sales return procedures : Prepare Return Slip; Prepare Credit Memo; Approve Credit Memo; Update Sales Journal Update Inventory and AR Records; Update General Ledger Cash receipts procedures menjelaskan transaksi kredit yang muncul di penegakan di account receivable. Pembayaran akan dilakukan pada masa yang akan datang, sesuai dengan peraturan yang ada. Prosedur Cash receipts akan dilakukan pada kejadian berikutnya. Hal ini termasuk menerima dan mengamankan cash, mendepositkan kas di bank , menyamakan pembayaran dengan customer dan menyesuaikan dengan account yang sesuai, dan mencatat ke akun dan merekonsiliasi detail keuangan dari transaksi. Cash receipts procedures terdiri atas beberapa proses, yaitu : Open Mail and Prepare Remittance Advice Record and Deposit Checks Update Accounts Receivable Update General Ledger Reconcile Cash Receipts and Deposits Sistem fisik informasi accounting merupakan kombinasi teknologi dan aktifitas manusia. Perusahaan kecil, memiliki sedikit dalam hal teknologi dan lebih kepada prosedur manual. Sedangkan perusahaan besar lebih banyak dalam hal teknologi dibandingkan proses manual. Pemisah dari tiga fungsi : Otorisasi dari transaksi harus terpisah dari proses transaksi itu sendiri. Asset custody (Asset tahanan) harus terpisah dari asset record-keeping (asset dicatat) Organisasi harus terstruktur, sehingga bila terjadi permasalahan dapat diatasi dengan solusi antara dua atau lebih individu. 10.3 Uji substantif akun siklus pendapatan Piutang meliputi jumlah yang harus dibayar pelanggan, karyawan, dan afiliasi atas akun terbuka seperti wesel, serta pinjaman dan bunga akrual atas saldo semacam itu. Pertimbangan yang akan berikan dalam hal ini adalah piutang kotor dari para pelanggan atas transaksi penjualan kredit dan yang berhubungan dengan akun kontra, yaitu penyisihan untuk piutang tak tertagih. Merupakan hal yang penting untuk mengingat kembali bahwa dengan mengaudit piutang usaha auditor dapat mengaudit penjualan berkaitan. Penjualan yang paling mungkin menghadirkan potensi salah saji adalah penjualan yang tidak dapat ditagih. Untuk merancang pengujian substantif atas akun–akun ini, auditor pertama harus menentukan tingkat risiko pengujian rincian yang dapat diterima oleh setiap asersi signifikan yang berkaitan. Penentuan Risiko Deteksi Untuk Pengujian Rincian Risiko pengujian rincian berbanding terbalik dengan penelitian risiko inhern, risiko prosedur analitis dan risiko pengendalian. Penilaian risiko tersebut yang tepat telah digunakan dalam model risiko audit, yaitu fase perencanaan. Hal tersebut digunakan untuk mecapai risiko pengujian rincian yang tepat dan pengujian substantif terkait dengan yang direncanakan dan ditetapkan dalam strategi audit pendahuluan untuk setiap asersi. Perancangan Pengujian Substantif Pengujian substantif disatu sisi bisa menghasilkan bukti tentang kewajaran setiap asersi laporan keuangan yang signifikan, dan sisi lain pengujian substantif juga bisa menghasilkan bukti yang menunjukkan adanya kekeliruan jumlah rupiah atau salah saji dalam pencatatan atau pelaporan transaksi dan saldo-saldo. Setelah tingkat risiko pengujian rincian dan pengujian substantif ditentukan, langkah berikutnya adalah mencapai tujuan audit spesifik atas setiap kategori asersi saldo akun. Kategori tersebut mulai dari prosedur awal, prosedur analitis, pengujian rincian transaksi, pengujian rincian saldo, dan pengungkapan.