Uploaded by cici barkah

Cici Siti Barkah 1401202092 Tugas 14 Struktur Modal Internasional dan Biaya Modal

advertisement
TUGAS MATA KULIAH
: KEUANGAN GLOBAL
KODE MATA KULIAH
: EBJ3F4
TUGAS KE
: 14 (EMPAT BELAS)
POKOK BAHASAN
: Struktur Modal Internasional dan Biaya
Modal
INTRUKSI TUGAS:
Mahasiswa diminta untuk membuat ringkasan hal-hal terkait pokok bahasan “Struktur Modal
Internasional dan Biaya Modal”. Adapun ketentuan pengerjaan tugas ini adalah sebagai berikut:
1. Dikerjakan pada lembaran instruksi tugas ini
2. Pengerjaan ringkasan dilakukan maksimal 2 (dua) halaman ukuran A4 ini
3. Format jenis font adalah Calibri dengan ukuran font 11
4. Ukuran Marjin sesuai dengan format default pada instruksi kerja ini
5. Ukuran Spasi adalah 1,15
6. Mahasiswa DILARANG untuk mengambil referensi dari lecture notes atau materi powerpoint yang
diberikan oleh Dosen. Silakan untuk mengambil referensi dari sumber-sumber yang lain.
7. Hasil ringkasan TIDAK PERLU DIUBAH kedalam bentuk PDF
Nama
: Cici Siti Barkah
NIM
: 1401202092
Kelas
: MB-GAB-FAS1
ISI RINGKASAN:
1. Cost of capital atau Biaya modal adalah tingkat pengembalian minimum yang harus dihasilkan oleh proyek
investasi untuk membayar biaya pembiayaannya. Jika pengembalian proyek investasi sama dengan biaya
modal, menjalankan proyek tersebut tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan. Ketika sebuah
perusahaan mengidentifikasi dan melakukan proyek investasi yang menghasilkan pengembalian melebihi
biaya modalnya, nilai perusahaan akan meningkat. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan yang
memaksimalkan nilai untuk mencoba menurunkan biaya modalnya. Ketika sebuah perusahaan memiliki
hutang dan ekuitas dalam struktur modalnya, biaya pendanaannya dapat diwakili oleh biaya modal ratarata tertimbang. Ini dapat dihitung dengan menimbang biaya pinjaman setelah pajak perusahaan dan
biaya modal ekuitas, dengan menggunakan rasio struktur modal sebagai bobotnya. Berikut adalah
rumusnya:
K = (1 − λ) Kl + λ (1 − τ)i
where
K = weighted average cost of capital,
Kl = cost of equity capital for a levered firm,
i = before-tax cost of debt capital (i.e., borrowing),
τ = marginal corporate income tax rate, and
λ = debt-to-total-market-value ratio.
2. Cost of Capital in Segmented versus Integrated Markets : Kesulitan utama dalam menghitung biaya
pembiayaan (K) suatu perusahaan berkaitan dengan biaya modal ekuitas (Ke ). Biaya modal ekuitas adalah
3.
4.
5.
6.
pengembalian yang diharapkan atas saham perusahaan yang dibutuhkan investor. Pengembalian ini
sering diperkirakan menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM). CAPM menyatakan bahwa
ekuilibrium tingkat pengembalian yang diharapkan pada saham (atau lebih umumnya sekuritas apa pun)
adalah fungsi linier dari risiko sistematis yang melekat pada sekuritas. Secara khusus, tingkat
pengembalian yang diharapkan yang ditentukan oleh CAPM untuk sekuritas ke-i adalah
Ri = Rf + (RM − Rf ) β
di mana Rf adalah suku bunga bebas risiko dan RM adalah pengembalian yang diharapkan pada portofolio
pasar, portofolio tertimbang nilai pasar dari semua aset. Beta, βi , adalah ukuran risiko sistematis yang
melekat pada keamanan i. Risiko sistematis adalah risiko pasar aset yang tidak dapat dibedakan.
Persamaan CAPM menunjukkan bahwa ekspektasi pengembalian keamanan i, Ri, meningkat pada βi,
semakin besar risiko pasar, semakin besar pengembalian yang diharapkan.
Ketika saham perusahaan terdaftar silang di bursa asing di pasar modal yang tersegmentasi, harga saham
akan sesuai dengan risiko sistematis dunia seolah-olah pasar modal internasional terintegrasi penuh. Aset
yang tidak dapat diperdagangkan secara internasional akan diberi harga sesuai dengan risiko sistematis
spesifik negara dan risiko sistematis dunia tidak langsung, yang mencerminkan efek limpahan harga yang
dihasilkan oleh aset yang dapat diperdagangkan secara internasional.
Biaya modal mewakili pengembalian yang perlu dicapai perusahaan untuk membenarkan biaya proyek
modal, seperti membeli peralatan baru atau membangun gedung baru, Biaya modal meliputi biaya ekuitas
dan hutang, ditimbang sesuai dengan struktur modal pilihan atau struktur modal yang ada. Ini dikenal
sebagai biaya modal rata-rata tertimbang (WACC), Keputusan investasi perusahaan untuk proyek baru
harus selalu menghasilkan pengembalian yang melebihi biaya modal perusahaan yang digunakan untuk
membiayai proyek. Jika tidak, proyek tidak akan menghasilkan keuntungan bagi investor.
Mengapa Biaya Modal Penting? Sebagian besar bisnis berusaha untuk tumbuh dan berkembang. Mungkin
ada banyak pilihan: memperluas pabrik, membeli saingan, membangun pabrik baru yang lebih besar.
Sebelum perusahaan memutuskan salah satu opsi ini, ia menentukan biaya modal untuk setiap proyek
yang diusulkan. Ini menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan proyek untuk membayar biayanya,
dan berapa banyak pengembaliannya di masa depan. Proyeksi semacam itu selalu merupakan perkiraan,
tentu saja. Tetapi perusahaan harus mengikuti metodologi yang masuk akal untuk memilih di antara
pilihannya.
Apa Perbedaan Antara Biaya Modal dan Tingkat Diskonto? Kedua istilah ini sering digunakan secara
bergantian, tetapi ada perbedaannya. Dalam bisnis, biaya modal umumnya ditentukan oleh departemen
akuntansi. Ini adalah perhitungan titik impas yang relatif mudah untuk proyek tersebut. Tim manajemen
menggunakan perhitungan tersebut untuk menentukan tingkat diskonto, atau tingkat rintangan, dari
proyek tersebut. Artinya, mereka memutuskan apakah proyek tersebut dapat memberikan pengembalian
yang cukup untuk tidak hanya membayar kembali biayanya tetapi juga memberi penghargaan kepada
pemegang saham perusahaan.
Download