Uploaded by Abdul Manaf Mahani

Proses rukyat hilal

advertisement
DIKLAT TANDA WAKTU
02
PROSES
RUKYAT HILAL
PUSAT SEISMOLOGI TEKNIK GEOFISIKA POTENSIAL DAN TANDA WAKTU
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
TAHUN 2020
1
OUTLINE
1. PENDAHULUAN
2. TELESKOP
3. DRIFT ALIGNMENT
4. STREAMING
2
1. PENDAHULUAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu mengetahui dan memahami pemasangan
teleskop, detektor, dan alat ukur kecerlangan langit dengan baik, melakukan pointing dan tracking teleskop,
melakukan drift-alignment saat pengamatan dilakukan, melakukan proses streaming data rukyat ke server di
BMKG Pusat, dan melakukan tahapan-tahapan rukyat sesuai dengan SOP di BMKG.
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat:
1) Peserta mampu melakukan pemasangan teleskop, detektor dan alat ukur kecerlangan langit sesuai dengan
lintang pengamatan.
2) Peserta mampu melakukan pointing teleskop ke objek yang diinginkan (Matahari, Bulan, atau objek
astronomis lainnya yang cerlang)
3) Peserta mampu melakukan tracking teleskop sesuai dengan gerak Matahari atau Bulan atau objek astronomis
lainnya.
4) Peserta mampu melakukan drift allignment saat pengamatan dilakukan
5) Peserta mampu melakukan proses streaming data rukyat ke server di BMKG Pusat.
3
6) Peserta mampu melakukan tahapan-tahapan rukyat sesuai dengan SOP di BMKG.
2. TELESKOP
1. PEMASANGAN TELESKOP, DETEKTOR, DAN ALAT UKUR KECERLANGAN LANGIT
2.1.1 Pemasangan Teleskop
1) PERSIAPAN
a) Pemilihan Lokasi
b) Penentuan arah Utara dan Selatan menggunakan kompas
c) Penentuan Koordinat menggunakan GPS
d) Sesuaikan waktu di laptop dengan waktu standar BMKG
e) Pengamatan ke arah Matahari WAJIB menggunakan filter Matahari
2) TRIPOD DAN HALF PILLAR
a) Tripod harus stabil, diukur menggunakan waterpass
b) Pasang halfpillar
c) Logam putih bulat di half pillar mengarah ke Utara jika berada di Lintang Utara dan mengarah ke Selatan
jika berada di Lintang Selatan
4
2. TELESKOP
1. PEMASANGAN TELESKOP, DETEKTOR, DAN ALAT UKUR KECERLANGAN LANGIT
2.1.1 Pemasangan Teleskop
3) PEMASANGAN MOUNTING DAN OTA
a) Knob RA Dec dalam keadaan tidak terkunci
b) Pasang mounting pada half pillar, tips: pemberat berada di arah logam bulat putih
Kunci mur half pillar dahulu, kemudian dua mur di mounting, tips: jangan tinggalkan yang lebih lemah,
karena rentan patah
c) Sesuaikan lintang pengamat
d) Pasang pemberat
e) Konci knob RA Dec
f) Pasang OTA ke arah Timur untuk di Lintang Selatan dan ke arah Barat untuk di Lintang Utara
g) Pasang finder scope, filter Matahari
5
2. TELESKOP
1. PEMASANGAN TELESKOP, DETEKTOR, DAN ALAT UKUR KECERLANGAN LANGIT
2.1.2 Pemasangan Detektor
- DSLR
a) Pasang focal reducer (sesuai kebutuhan) pada bagian eyepiece, lalu pasang DSLR, dan kabel USB ke laptop
- CCD
b) Pasang CCD pada bagian eyepiece, lalu pasang kabel USB ke laptop, dan kabel power supply
2.1.3 Pemasangan Alat Ukur Kecerlangan Langit SQM-LU dengan Perangkat Lunak Knightware
1) Perangkat SQM-LU
Kiri: Tampilan SQM-LU dari depan. Kanan: Tampilan SQM-LU dari belakang
6
2. TELESKOP
1. PEMASANGAN TELESKOP, DETEKTOR, DAN ALAT UKUR KECERLANGAN LANGIT
2.1.3 Pemasangan Alat Ukur Kecerlangan Langit SQM-LU dengan Perangkat Lunak Knightware
2) Pengoperasian
a) Pasang SQM-LU di atas teleskop dan hadapkan bagian depannya sesuai dengan bagian depan
teleskop, seperti digambarkan
b) Hubungkan SQM-LU ke komputer dengan menggunakan kabel konektornya.
7
2. TELESKOP
1. PEMASANGAN TELESKOP, DETEKTOR, DAN ALAT UKUR KECERLANGAN LANGIT
2.1.4 Tes Fokus Teleskop
1) Longgarkan kunci knob RA Dec, fokuskan ke arah benda yang jauh, kencangkan kunci kembali
2) Lakukan alignment finder, agar yang dilihat oleh finder sama dengan yang dilihat pada layar di laptop
3) Kembalikan OTA ke Home Position
2.1.5 Tes Keseimbangan Teleskop
Tips: lakukan satu per satu dan hati-hati. Terakhir, pastikan mengunci knob RA Dec.
2.1.6 Setting Awal Starbook
a) Pasang kabel Starbook ke OTA dan sumber listrik, lalu nyalakan tombol power on di mounting.
b) Starbook otomatis menyala. Ubah Local Time Setting dan Location. Kemudian Save Setting.
8
2. TELESKOP
2. POINTING KE OBJEK LANGIT
CHART MODE → Object → Object Menu → Sun Moon Planets → Select → Pilih Sun → Select → GOTO
Jika tampilan pada layar komputer belum tepat, maka, geser dengan menggunakan tombol RA+, RA-,
Dec+, Dec-, untuk menjadikan Matahari berada di tengah medan pandang.
Agar gerakan teleskop melambat saat diatur, klik Zoom+. Agar gerakan teleskop bertambah cepat saat
diatur, klik Zoom-.
Ketika objek sudah di tengah, maka tekan tombol Align pada Starbook
Ulangi cara tersebut untuk kalibrasi pointing Matahari.
9
2. TELESKOP
3. TRACKING TELESKOP
1) Saat teleskop masih mengarah ke Matahari, ambil citra Matahari dengan modus foto.
2) Biarkan teleskop mengikuti gerak Matahari selama beberapa lama, misalnya 10 menit.
3) Setelah 10 menit, ambil lagi citra Matahari dengan modus foto.
4) Bandingkan foto citra Matahari yang pertama kali diambil dengan yang kedua. Perhatikan letak Matahari
di kedua foto tersebut, apakah posisinya masih sama atau sudah bergeser. Jika relatif masih sama, berarti
tracking teleskop dalam mengikuti gerak Matahari sudah bagus.
5) Jika sudah bergeser, penyebabnya adalah bisa karena:
- Lintang mounting tidak tepat sama dengan lintang pengamat.
- Mounting teleskop tidak tepat mengarah ke kutub Utara / Selatan pengamat
Karena itu jadikan lintang mounting tepat sama dengan lintang pengamat dan / atau mounting teleskop
tepat mengarah ke kutub Utara / Selatan pengamat. Metode ini disebut metode drift alignment.
10
3. DRIFT ALIGNMENT
1. Menentukan arah mata angin pada medan pandang
a)
Tekan deklinasi positif pada starbook.Teleskop bergeser ke
Utara, maka objek akan seolah-olah bergeser ke Selatan.Ingatlah
arah bergeser objek tersebut sebagai arah Selatan pada medan
Deklinasi positif (U)
pandang teleskop.
b)
Tekan deklinasi negatif pada starbook.Teleskop bergeser ke
Selatan, maka objek seolah-olah bergeser ke Utara. Ingatlah
arah objek tersebut bergeser sebagai arah Utara pada medan
S
pandang teleskop.
11
3. DRIFT ALIGNMENT
1. Menentukan arah mata angin pada medan pandang
a)
Tekan deklinasi positif pada starbook.Teleskop bergeser ke
Utara, maka objek akan seolah-olah bergeser ke Selatan.Ingatlah
arah bergeser objek tersebut sebagai arah Selatan pada medan
pandang teleskop.
b)
Tekan deklinasi negatif pada starbook.Teleskop bergeser ke
Selatan, maka objek seolah-olah bergeser ke Utara. Ingatlah
arah objek tersebut bergeser sebagai arah Utara pada medan
pandang teleskop.
U
Deklinasi
negatif (S)
12
3. DRIFT ALIGNMENT
1. Menentukan arah mata angin pada medan pandang
a)
Tekan RA positif pada starbook. Teleskop bergeser ke Timur,
maka objek seolah-olah bergeser ke Barat. Ingatlah arah objek
tersebut bergeser sebagai arah Barat pada medan pandang
teleskop.
b)
Tekan RA negatif pada starbook. Teleskop bergeser ke Barat,
maka objek seolah-olah bergeser ke Timur. Ingatlah arah objek
tersebut bergeser sebagai arah Timur pada medan pandang
teleskop.
B
13
3. DRIFT ALIGNMENT
1. Menentukan arah mata angin pada medan pandang
a)
Tekan RA positif pada starbook. Teleskop bergeser ke Timur,
maka objek seolah-olah bergeser ke Barat. Ingatlah arah objek
tersebut bergeser sebagai arah Barat pada medan pandang
teleskop.
b)
Tekan RA negatif pada starbook. Teleskop bergeser ke Barat,
T
maka objek seolah-olah bergeser ke Timur. Ingatlah arah objek
tersebut bergeser sebagai arah Timur pada medan pandang
teleskop.
14
3. DRIFT ALIGNMENT
2. Ketika Objek Seolah-olah Bergeser ke UTARA ATAU SELATAN
- Objek berada di sekitar meridian
Arahkan teleskop pada objek di sekitar meridian. Posisikan objek agar berada di tengah medan
pandang.
Jika bintang seolah-olah bergeser ke Utara, azimuth teleskop dapat digeser ke Timur.
Jika bintang seolah-olah bergeser ke Selatan, azimuth teleskop dapat digeser ke Barat.
- Objek berada di sekitar horison Barat
Arahkan teleskop pada objek di sekitar horison Barat. Posisikan objek agar berada di tengah
medan pandang.
Jika bintang seolah-olah bergeser ke Utara, lintang teleskop dapat diturunkan.
Jika bintang seolah-olah bergeser ke Selatan, lintang teleskop dapat dinaikkan.
- Objek berada di sekitar horisonTimur
Arahkan teleskop pada objek di sekitar horisonTimur. Posisikan objek agar berada di tengah
medan pandang.
Jika bintang seolah-olah bergeser ke Utara, lintang teleskop dapat dinaikkan.
15
Jika bintang seolah-olah bergeser ke Selatan, lintang teleskop dapat diturunkan.
3. DRIFT ALIGNMENT
2. Ketika Objek Seolah-olah Bergeser ke BARAT ATAU TIMUR
- Objek berada di sekitar horison Barat
Arahkan teleskop pada objek di sekitar horison Barat. Posisikan objek agar berada di tengah
medan pandang.
Jika objek bergerak ke Barat
Maka pengamat harus menambah pemberat atau posisi pemberat digeser ke bawah.
Jika objek bergerak ke Timur
Maka pengamat harus mengurangi pemberat atau posisi pemberat digeser ke atas.
- Objek berada di sekitar horisonTimur
Arahkan teleskop pada objek di sekitar horison Timur. Posisikan objek agar berada di tengah
medan pandang.
Jika objek bergerak ke Barat
Maka pengamat harus mengurangi pemberat atau posisi pemberat digeser ke atas.
Jika objek bergerak ke Timur
Maka pengamat harus menambah pemberat atau posisi pemberat digeser ke bawah.
16
4. PROSES STREAMING HILAL
1. Hubungkan detektor ke laptop.
Buka APT. Hilangkan kotak putih
2. Buka OBS
3. Untuk menampilkan kamera
teropong maka pilih scenes
“Streaming Hilal”, klik
kanan“Kamera_Teropong” di
“Sources” kemudian klik
“Properties”.
4. Pilih “Window” sesuai dengan
kebutuhan, untuk penggunaan
Kamera Canon, pilih “[APT.exe: APT -]”. Klik “OK”. Jika ingin
menampilkan live stacking, maka
yang dipilih adalah “[SharpCap]”.
17
4. PROSES STREAMING HILAL
5. Mengubah zona waktu sesuai
lokasi streaming. Klik “lower_waktu”
lalu klik kanan “waktu”, kemudian
klik “Properties”.
6. Jika Anda berada di zona WIB,
ubah menjadi
http://time.bmkg.go.id/wib.bmkg
Jika Anda berada di zona WITA,
ubah menjadi
http://time.bmkg.go.id/wita.bmkg
Jika Anda berada di zona WIT, ubah
menjadi
http://time.bmkg.go.id/wit.bmkg
Seringkali waktu tidak muncul
dikarenakan sinyal internet yang
tidak stabil.
18
4. PROSES STREAMING HILAL
7. Mengubah nama lokasi streaming,
buka file explorer C:\Bahan Streaming
Hilal. Kemudian buka file “Lokasi.txt”
dan ubah isinya sesuai dengan lokasi
streaming saat ini. Berikan jeda
sebelum awal tulisan seperti
digambar. Kemudian klik “File” dan klik
“Save”
8. Mengubah isi running text,
Kemudian buka file “running_text.txt”
dan ubah isinya sesuai dengan isian
tulisan berjalan yang diinginkan
(Pengamatan Hilal awan Bulan (Nama
bulan dan tahun Hijriah). Hilal mulai
terlihat pada pukul... (waktu hilal
terlihat)). Berikan jeda sebelum awal
tulisan seperti digambar. Kemudian
klik “File” dan klik “Save”
19
4. PROSES STREAMING HILAL
9. Klik “Transition” agar tampilan
streaming sesuai dengan tampilan
dapur. Pastikan running text, lokasi,
dan waktu tampil selama proses
pengamatan hilal.
10. Sebelum melakukan streaming.
Klik menu “Setting” di pojok kanan
bawah, kemudian klik “Stream” dan
masukkan stream key yang didapat
ke dalam kolom “Stream Key”.
Kemudian klik “OK”.
11. Untuk melakukan penyimpanan,
klik “Start Recording”.
12. Untuk memulai streaming, klik
“Start Streaming”.
20
TERIMA KASIH
Informasi Lanjut
Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG
Kompleks BMKG, Gedung C Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610
(021) 4246321 ext. 3309
gtw@bmkg.go.id
21
Download