LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIK PERALATAN PENGAMATAN GEOFISIKA I PERALATAN PENGAMATAN TANDA WAKTU (TELESKOP HILAL) Dosen Pengampu: Hamidatul Husna Matondang, MT Disusun Oleh: Nama : Abdul Manaf Mahani Kelas : Instrumentasi 3A NPT : 41.21.0021 PROGRAM STUDI D-IV INSTRUMENTASI MKG SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA TANGERANG SELATAN 2022 I. TUJUAN PRAKTIKUM Praktikum ini ditujukan agar praktikan dapat memahami definisi dari Teleskop Hilal dan dapat mengoperasikannya. Kemudian, praktikan mampu untuk menganalisis data pengamatan Teleskop Hilal. II. LANDASAN TEORI Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas. Secara umum visibilitas hilal dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu posisi bulan, kondisi atmosfer (khususnya kondisi cuaca ke arah kemungkinan munculnya hilal), serta kondisi pengamat dan/atau peralatan yang digunakannya. Posisi Bulan sendiri dapat dibagi menjadi tiga komponen, yaitu: Bagian pertama adalah posisi bulan relatif terhadap horizon. Semakin dekat ke horizon hilal akan semakin sulit untuk diamati mengingat tingkat kepekatan atmosfer yang lebih besar di horizon dibandingkan ke arah Zenith. Komponen ini disebut dengan tinggi Hilal. Bagian kedua adalah jarak sudut antara bulan dan matahari, yang dikenal dengan elongasi. Secara umum, semakin hilal dekat ke matahari akan semakin sulit untuk diamati. Bagian ketiga adalah jarak bulan terhadap bumi, yaitu semakin jauh jaraknya semakin sulit untuk diamati. Secara astronomis, hal ini diwakili oleh satuan yang disebut fraksi illuminasi (lebar sabit) hilal, yaitu semakin kecil lebar sabit hilal akan semakin kecil kemungkinannya untuk teramati. BMKG menghitung kombinasi ketiga bagian ini, karena merupakan inti dari pada kriteria visibilitas hilal modern. 2.1 Teropong vixen sx2, ed 815 Teropong hilal adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi hilal sebagi penentu pergantian bulan dan penentuan awal ramadhan, dan selain itu teropong hilal juga digunakan untuk menentukan tanda waktu. Teropong hilal yang ada di BMKG adalah teropong hilal yang sudah diautomatisasi dimana citra dari pengamatan oleh teropong akan didisplay dalam laptop melalui software pabrikan dari teropong tersebut. Perlu diketahui kamera yang digunakan oleh teropong hilal BMKG berjenis Monokrom sehingga hanya menampilkan citra berwarna hitam putih. Dalam display citra pengaturan fokus dan pemilihan warna adalah hal yang paling penting karena benda yang jauh untuk dilakukan pencitraan maka diperlukan perbesaran yang sangat besar sehingga kontras warna dan fokus menjadi sangat penting. Selain itu teropong hilal ini juga terdapat sistem GPS sehingga dapat diatur pada azzimut dan koordinat berapa teropong hilal tersebut akan melakukan pengamatan, setelah dilakukan penyetingan maka kemudian teropong akan bergerak sesuai dengan titik koordinat yang diatur. 1 2.2 Spesifikasi Vixen ED81S Optical Design Aperture Focal Length Focal Ratio Coating Resolving Power Limiting Magnitude Light Gathering Power Finder Scope Focuser Back Focus (from rear edge of focuser body) Back Focus with Reducer (from rear edge of reducer) Adapter Thread Astrophotography Visual Back Optical Tube Length Optical Tube Diameter Outside Dew Shield Diameter Optical Tube Weight Accessories Available Accessories III. PROSEDUR PERCOBAAN 3.1 Alat dan Bahan ED Apochromatic Refractor 81mm 625mm f/7.7 Multi Coating 1.43 arc sec 11.3 134x Optional Dual Speed 149.0mm 63.5mm 60mm/50.8mm Prime Focus, Eyepiece Projection & Afocal Imaging Compression Ring 23” (585mm) 3.5” (90mm) 100mm 5.1lb Tube Rings; Flip Mirror Diagonal; Dovetail Plate; Red Dot Finder; Carry Handle 1. Tabung teleskop + solar filter 2. Detektor 3. Penyangga (mounting) + pengatur (handbook controller) 4. Tripod atau Monopod 5. Alat ukur kecerlangan langit 6. Perangkat lunak untuk akuisisi data citra Hilal (APT, Sharpcap, PIPP) 7. Perangkat lunak untuk live streaming (OBS) 8. Theodolit digital + solar filter 2 3.2 PEMASANGAN TELESKOP, DETEKTOR 3.2.1 Pemasangan Teleskop 1) PERSIAPAN a) b) c) d) e) Pemilihan Lokasi Penentuan arah Utara dan Selatan menggunakan kompas Penentuan Koordinat menggunakan GPS Sesuaikan waktu di laptop dengan waktu standar BMKG Pengamatan ke arah Matahari WAJIB menggunakan filter Matahari 2) TRIPOD DAN HALF PILLAR a) Tripod harus stabil, diukur menggunakan waterpass b) Pasang halfpillar c) Logam putih bulat di half pillar mengarah ke Utara jika berada di Lintang Utara dan mengarah ke Selatan jika berada di Lintang Selatan 3) PEMASANGAN MOUNTING DAN OTA a) Knob RA Dec dalam keadaan tidak terkunci b) Pasang mounting pada half pillar, tips: pemberat berada di arah logam bulat putih Kunci mur half pillar dahulu, kemudian dua mur di mounting, tips: jangan tinggalkan yang lebih lemah, karena rentan patah c) Sesuaikan lintang pengamat d) Pasang pemberat e) Konci knob RA Dec f) Pasang OTA ke arah Timur untuk di Lintang Selatan dan ke arah Barat untuk di Lintang Utara g) Pasang finder scope, filter Matahari 3.2.2 Pemasangan Detektor - DSLR a) Pasang focal reducer (sesuai kebutuhan) pada bagian eyepiece, lalu pasang DSLR, dan kabel USB ke laptop - CCD b) Pasang CCD pada bagian eyepiece, lalu pasang kabel USB ke laptop, dan kabel power supply 3 IV. ANALISIS PERCOBAAN 4.1 Tes Fokus Teleskop 1) Longgarkan kunci knob RA Dec, fokuskan ke arah benda yang jauh, kencangkan kunci kembali 2) Lakukan alignment finder, agar yang dilihat oleh finder sama dengan yang dilihat pada layar di laptop 3) Kembalikan OTA ke Home Position 4.2 Tes Keseimbangan Teleskop Tips: lakukan satu per satu dan hati-hati. Terakhir, pastikan mengunci knob RA Dec. 4.3 Setting Awal Starbook a) Pasang kabel Starbook ke OTA dan sumber listrik, lalu nyalakan tombol power on di mounting. b) Starbook otomatis menyala. Ubah Local Time Setting dan Location. Kemudian Save Setting. 4.4 POINTING KE OBJEK LANGIT CHART MODE → Object → Object Menu → Sun Moon Planets → Select → Pilih Sun → Select → GOTO Jika tampilan pada layar komputer belum tepat, maka, geser dengan menggunakan tombol RA+, RA-, Dec+, Dec-, untuk menjadikan Matahari berada di tengah medan pandang. Agar gerakan teleskop melambat saat diatur, klik Zoom+. Agar gerakan teleskop bertambah cepat saat diatur, klik Zoom-. Ketika objek sudah di tengah, maka tekan tombol Align pada Starbook. Ulangi cara tersebut untuk kalibrasi pointing Matahari. 4.5 TRACKING TELESKOP 1) 2) 3) 4) Saat teleskop masih mengarah ke Matahari, ambil citra Matahari dengan modus foto. Biarkan teleskop mengikuti gerak Matahari selama beberapa lama, misalnya 10 menit. Setelah 10 menit, ambil lagi citra Matahari dengan modus foto. Bandingkan foto citra Matahari yang pertama kali diambil dengan yang kedua. Perhatikan letak Matahari di kedua foto tersebut, apakah posisinya masih sama atau sudah bergeser. Jika relatif masih sama, berarti tracking teleskop dalam mengikuti gerak Matahari sudah bagus. 5) Jika sudah bergeser, penyebabnya adalah bisa karena: • Lintang mounting tidak tepat sama dengan lintang pengamat. • Mounting teleskop tidak tepat mengarah ke kutub Utara / Selatan pengamat Karena itu jadikan lintang mounting tepat sama dengan lintang pengamat dan / atau mounting teleskop tepat mengarah ke kutub Utara / Selatan pengamat. Metode ini disebut metode drift alignment. 4 4.6 PEMELIHARAAN BERKALA 1. periksa fokus teleskop. Jika teleskopnya terbuat dari cermin, lakukan proses kolimasi. Jika dari lensa, proses ini secara umum tidak diperlukan, karena sudah diset dari produsennya. 2. periksa mounting rotation beri pelumas jika tidak lancar; 3. periksa tracing teleskop melalui hand controller dan komputer; 4. bersihkan teleskop dan perlengkapannya dari kotoran sehingga tidak akan menghambat bila alat dioperasikan; 5. periksa kondisi adaptor charger; 6. periksa status GPS; 7. Catat seluruh aktivitas pemeliharaan yang dilakukan pada log book peralatan. V. KESIMPULAN Pemahaman akan persiapan rukyat hilal dan tahapannya sangat dibutuhkan dalam memberikan informasi dan jasa yang tepat, akurat, handal dan bermanfaat bagi masyarakat dan stake holder. Pengetahuan-pengetahuan yang terdapat dalam pembelajaran ini berkaitan dengan pengetahuan dasar tentang persiapan rukyat hilal. Dalam pelaksanaan rukyat hilal, persiapan sangat menentukan keberhasilan hasil akhir. 5 DAFTAR PUSTAKA PELATIHAN TEKNIS GEOFISIKA POTENSIAL DAN TANDA WAKTU PERSIAPAN RUKYAT HILAL: Sumber Materi: Pelatihan Rukyat Hilal PSGT Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG DIKLAT TANDA WAKTU PROSES RUKYAT HILAL; PUSAT SEISMOLOGI TEKNIK GEOFISIKA POTENSIAL DAN TANDA WAKTU BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA TAHUN 2020 6 Lampiran dokumentasi kegiatan 7