Uploaded by MUHAMMAD PITOYO MUKTI

Portofolio - Muhammad Pitoyo Mukti 18613107 B

advertisement
ANTIBIOTIK
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
SEMESTER 7
Nama Obat (Generik)
Penicillin G
Contoh Brand (Indonesia)
Benzatin penicillin G
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
●
●
●
Bentuk Sediaan
SERBUK INJEKSI
1,2 IU/Vvial dan
2,4IU/vial
Indikasi
enndokarditis,miningitis,i
nfeksi saluran
pernafasan
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO:ruam,
Bakteri gram positif
Anaerob
Bakterisidal
Kekuatan Sediaan
urtikaria,
IO:sarecyclin,omadacyclin,baricitinib
MEKANISME KERJA
REFERENSI
1.
2.
3.
PIONAS
DIH
Medscape
CARA PEMBERIAN
aktivitas antibakteri dihasilkan dari penghambatan
sintesis dinding sel bakteri
penisilin G kalium atau natrium dengan injeksi IM
atau infus IV juga telah diberikan secara intratekal
atau intrapleural, intra-artikular
POPULASI KHUSUS
Pediatric: Pembersihan ginjal dari penisilin G mungkin tertunda
pada neonatus dan bayi muda karena fungsi ginjal yang belum
berkembang sempurna
Pregnancy: kATEGORI b
Lactation: DI distribusikan
Geriatri: waspadai t1/2 meningkat
Gangguan hati:
Gangguan ginjal: penyesuaian dosis
ke asi
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
SEMESTER 7
Nama Obat (Generik)
Penisilin V
Contoh Brand (Indonesia)
Veetids
Bentuk Sediaan
Tablet Oral
Patogen yang sensitif
●
●
250 mg & 500 mg
Referensi
DIH 17th(2009)
AHFS (2011)
Tjay & Rahardja, 2007
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
add text
●
Kekuatan Sediaan
ESO : Diare ringan, muntah, mual, kandidiasis oral
IO : Kontrasepsi hormonal [DIH,17th]
(Kemungkinan penurunan kemanjuran kontrasepsi
oral yang mengandung estrogen dan peningkatan
insiden perdarahan terobosan)
Bakteri gram positif dan
negatif
Anaerob
Bakterisidal
MEKANISME KERJA
CARA PEMBERIAN
Mekanisme kerja golongan beta-laktam adalah
mengganggu proses akhir pada sintesis
peptidoglikan, yaitu menghambat heteropolimer
yang berperan penting dalam stabilitas mekanik
dinding sel bakteri. gram positif dan negatif (Tjay &
Rahardja, 2007)
Gunakan saat perut kosong, 1 jam sebelum makan
atau 2 jam setelah makan
POPULASI K
kehamilan: Kategori B
Laktasi: terdistribusi di ASI.
Pediatri: PPembersihan ginjal
penisilin V tertunda pada
neonatus dan bayi muda
Geriatri: Tidak ada perbedaan
dalam keamanan dan/atau
kemanjuran dibandingkan
dengan orang dewasa yang lebih
muda
Gangguan Hati: gunakan dengan
hati-hati, dianjurkan untuk
melakukan penyesuaian dosis
Gangguan Ginjal: gunakan
dengan hati-hati, dianjurkan
untuk melakukan penyesuaian
dosis
INDIKASII
P Pengobatan infeksi orofacial umum yang disebabkan oleh kokus gram positif aerobik dan
anaerob. Infeksi orofasial ini termasuk selulitis, abses periapikal, abses periodontal, pulpitis
supuratif akut, fistula oronasal, perikoronitis, osteitis, osteomielitis, infeksi pascaoperasi dan
pascatrauma.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Nama Obat (Generik)
Amoksisilin-asam
klavulanat
Contoh Brand (Indonesia)
1. Augmentin
2. Bellamox
3. Co-Amoxiclav (1)
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Bentuk Sediaan
1. Sirup kering, tablet
2. Kapstab salut selaput
3. Tablet salut selaput,
Kapstab salut selaput
(1)
Kekuatan Sediaan
Indikasi
1. 125 mg/ 5 mL, 250 mg,
500 mg, 875 mg, 1g
2. 500 mg
3. 625 mg (1)
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Pengobatan
otitis
media,
sinusitis, dan infeksi yang
disebabkan oleh organisme
rentan yang melibatkan saluran
pernapasan bagian bawah,
struktur kulit dan kulit, dan
saluran kemih (2)
REFERENSI
1. http://pionas.pom.go.i
d/monografi/co-amoks
iklav-amoksisilin-asamklavulanat
2. .Abreg, J.A., Lacy, C.,
Amstrong, L., Goldman,
M. dan Lance, L.L.,
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
CARA PEMBERIAN
2009. Drug Information
Asam klavulanat mengikat dan menghambat beta-laktamase yang Anak-anak >40 kg dan Dewasa: penggunaan Oral 250-500 mg
Handbook 17th
menonaktifkan amoksisilin sehingga amoksisilin memiliki spektrum aktivitas
yang diperluas. Amoksisilin menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan setiap 8 jam atau 875 mg setiap 12 jam. (2)
Edition. America
mengikat satu atau lebih protein pengikat penisilin (PBPs) yang pada gilirannya
Pharmacist Asscoiation
menghambat langkah transpeptidasi akhir sintesis peptidoglikan di dinding sel Untuk pemberian oral: Berikan dengan makanan untuk
bakteri, sehingga menghambat biosintesis dinding sel. Bakteri akhirnya lisis
3.
American Society of
mengurangi sakit perut; kocok suspensi dengan baik sebelum
karena aktivitas berkelanjutan dari enzim autolitik dinding sel (autolisin dan
Health System
digunakan. Tablet rilis diperpanjang harus diberikan dengan
murein hidrolase) sementara perakitan dinding sel terhenti. (2)
makanan.(2)
Pharmacists. 2011.
POPULASI KHUSUS
AHFS Drug
Information. United
● Kehamilan: kategori B
States of America
● Menyusui: dapat terdistribusi pada ASI, gunakan dengan hati-hati
● Bakteri gram positif dan negatif (3)
● Aerob, namun bisa untuk beberapa bakteri
anaerob seperti Peptostreptococcus, Bacteroides,
Fusobacterium, dan Prevotella. (3)
● Bakterisidal (3)
● Memiliki aktivitas PAE
ESO: diare, utikaria, mual, muntah
IO: Asam Fusidic dapat mengurangi efek terapeutik
Penisilin. Risiko D: Pertimbangkan modifikasi terapi (2)
● Pediatrik: Penyesuaian dosis diperlukan pada usia <12 minggu (3 bulan) dibandingkan dengan bayi dan anak-anak yang lebih tua.
● Geriatrik: Kemungkinan peningkatan insiden disfungsi hati dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih muda.
● Gangguan ginjal: Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan ginjal sedang hingga berat, terutama pasien
dengan nilai GFR <30 ml/menit; risiko efek samping tergantung dosis mungkin lebih besar pada mereka dengan gangguan fungsi
ginjal.
● Gangguan hati: Gunakan dengan hati-hati; menilai fungsi hati secara berkala selama terapi berkepanjangan. (3)
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMESTER 7
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Nama Obat (Generik)
Ampisilin
(Golongan Penicilin)
Contoh Brand (Indonesia)
1. Ambiopi
2. Binotal
3. Cinam
4. Kalpicilin
5. Picyn
Bentuk Sediaan
1. Kaplet salut selaput
2. Tablet
3. Serbuk injeksi
4. Serbuk injeksi
5. Serbuk injeksi
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text here
Gram negatif dan positif
Anaerob
Bakterisidal
PAE
Kekuatan Sediaan
1. 500 mg
2. 1 g dan 500 mg
3. 1,5 g
4. 250, 500, dan 1000 mg/vial
5. 750 mg dan 1500 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO: mual, muntah, diare, demam, nyeri sendi, anemia hemolitik,
trombositopenia, leukopenia, neutropenia, gangguan koagulasi.
IO: Turunan Tetrasiklin: Dapat mengurangi efek terapeutik Penisilin;
Allopurinol: Dapat meningkatkan potensi reaksi alergi atau
hipersensitivitas terhadap Ampisilin.
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat 1 atau
lebih protein pengikat penisilin (PBPs) yang pada gilirannya
menghambat langkah transpeptidasi akhir sintesis peptidoglikan di
dinding sel bakteri. Bakteri akhirnya lisis karena aktivitas
berkelanjutan dari enzim autolitik dinding sel (autolisin dan murein
hidrolase) sementara perakitan dinding sel terhenti.
CARA PEMBERIAN
Oral: 250-500 mg setiap 6 jam → pada waktu perut kosong (1
jam sebelum atau 2 jam setelah makan)
Indikasi
Infeksi bakteri yang rentan (organisme
penghasil nonbeta-laktamase); pengobatan
atau profilaksis endokarditis infektif; infeksi
bakteri yang rentan yang disebabkan oleh
streptococcus, pneumococcus, stafilococcus
penghasil
nonpenisilinase,
Listeria,
meningococcus;
beberapa
strain
H.
influenzae, Salmonella, Shigella, E. coli,
Enterobacter, dan Klebsiella
REFERENSI
Add text here
- AHFS Drug
Information Essentials
- Drug Information
Handbook Ed.17
- MIMS online
- PIO Nas online
Injeksi: Berikan selama 3-5 menit (125-500 mg) atau lebih
dari 10-15 menit (1-2 g) → intravena/intramuskular/infus
POPULASI KHUSUS
Add text here
Pediatri: penyesuaian dosis.
Geriatri: dosis sama dengan dosis dewasa (kecuali ada gangguan ginjal).
Gangguan ginjal: penyesuaian dosis berdasarkan CrCl.
Gangguan hati: belum diketahui.
Kehamilan: kategori B.
Laktasi: terekskresi ke dalam ASI.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Sefazolin
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1.Cefazol
2.Neozolin
3.Fabiolin
4.
5.
1.Serbuk Injeksi
2.SErbuk Injeksi
3.Serbuk Injeksi
4
5.
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text here
● Bakteri gram positif
● Anaerob
● Bakterisidal
● Tidak memiliki aktivitas PAE
Kekuatan Sediaan
Indikasi
1.500 mg/vial, 1 g/vial
2.1 g/vial
3.500 g/vial, 1 g/vial
4
5.
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Add text here
● ESO : demam, mual, muntah, diare, anoreksia
● Iteraksi : Rifampin (meningkatkan risiko
pendarahan), vaksin tifoid (menurunkan efek
vaksin), vaksin BCG (menurunkan efek
vaksin)(medscape, drugs.com)
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Add text here
Bentuk Sediaan
Mekanisme Kerja Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan
mengikat satu atau lebih protein pengikat penisilin (PBPs) yang pada
gilirannya menghambat langkah transpeptidasi akhir sintesis
peptidoglikan di dinding sel bakteri, sehingga menghambat biosintesis
dinding sel. Bakteri akhirnya lisis karena aktivitas berkelanjutan dari
enzim autolitik dinding sel (autolisin dan murein hidrolase) sementara
perakitan dinding sel terhenti.
CARA PEMBERIAN
Add text here
injeksi IM atau IV (langsung selama 5 menit atau
infus intermitten selama 30-50 menit)
POPULASI KHUSUS
Add text here
● Gangguan Hati : Tidak ada rekomendasi dosis.
● Gangguan Ginjal : Penyesuaian dosis dianjurkan pada pasien dengan Clcr <55 mL/menit.
● Kehamilan : Kategori B, Ibu menyusui : gunakan secara hati-hati
● Pediatrik : Keamanan dan kemanjuran tidak ditetapkan pada bayi prematur atau neonatus 1 bulan.
● Geriatri : Tidak ada perbedaan keseluruhan dalam keamanan dan kemanjuran pada mereka yang berusia 65 tahun
Pengobatan infeksi saluran
pernafasan, kulit, genital, saluran
kemih, saluran empedu, infeksi
tulang dan sendi, dan septikemia
karena bakteri kokus gram positif
(kecuali enterococcus); dan basil
gram negatif (DIH)
REFERENSI
Add text here
● Aberg, J.A., Lacy,C.F,
Amstrong, L.L,
Goldman, M.P, and
Lance, L.L., 2009, Drug
Information
● Handbook, 17 edition,
Lexi- Comp for the
AmericanPharmacists
Association American
Society of Health
System Pharmacists.
2011. AHFS
● Drug Information.
United States of
America.
● PIONAS:
http://pionas.pom.go.i
d/monografi/sefazolin
dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih muda, tetapi kemungkinan peningkatan sensitivitas pada beberapa individu
geriatri tidak dapat dikesampingkan
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Sefaleksin
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1.Cefabiotic
2. Kemolexin
3.Lexipron
4.Madlexin
5. Ospexin (1)
1.Kapsul , sirup kering
2.Kaptabs salut selaput
3. Kapsul, sirup kering
4.Kapsul
5.Kapsul (1)
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text here
● Bakteri gram positif dan negatif (4)
● Aerob, (4)
● Bakterisidal (4)
● tidak memiliki aktivitas PAE
Kekuatan Sediaan
1. 500 mg , 125 mg/mL
2. 500mg
3.500mg, 125 mg/mL
4.500mg
5. 250 mg, 500mg, 1000mg
Pengobatan infeksi bakteri yang rentan
termasuk infeksi saluran pernapasan,
otitis media, infeksi kulit dan struktur
kulit, infeksi tulang, dan infeksi saluran
genitourinari, termasuk prostatitis akut;
terapi alternatif untuk profilaksis
endokarditis infektif aku (3)
(1)
• ESO : Sakit perut,agitasi,Anemia,Angioedema,
Kebingungan,Diare,Pusing,Dispepsia,Sakit kepala,muntah
• IO : cephalexin menurunkan efek vaksin BCG dengan
antagonisme farmakodinamik (2)
REFERENSI
Add text here
1.
2.
SEFALEKSIN | PIO Nas
Keflex (cephalexin)
dosing, indications,
interactions, adverse
effects, and more
3.
Abreg, J.A., Lacy, C.,
Amstrong, L.,
Goldman, M. dan
Lance, L.L., 2009.
Drug Information
Handbook 17th
Edition. America
Pharmacist
Asscoiation
American Society of
Health System
Pharmacists. 2011.
AHFS Drug
Information. United
States of America
CARA PEMBERIAN
Add text here
Diberikan secara oral , dengan dosis :
Dewasa : (Kisaran dosis: Oral: 250-1000 mg setiap 6 jam
Mengikat satu atau lebih protein pengikat penisilin,
yang pada gilirannya menghambat sintesis dinding sel (maksimum: 4 g/hari)), Pediatrik (Dosis biasa: Oral: Anak >1
tahun: Kisaran dosis: 25-100 mg/kg/hari dalam dosis
bakteri (2)
terbagi setiap 6-8 jam (maksimum: 4 g/hari)) (3)
POPULASI KHUSUS
Add text here
•
•
•
•
Indikasi
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Add text here
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Add text here
Bentuk Sediaan
ibu hamil : Kategori B
ibu menyusui : Didistribusikan ke dalam ASI. Gunakan dengan hati-hati.
Geriatri: Pemilihan dosis yang hati-hati karena penurunan fungsi ginjal yang berkaitan dengan usia
Gangguan ginjal : Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal (4)
4.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Nama Obat (Generik)
Seftriakson
(Gol. sefalosporin)
Contoh Brand (Indonesia)
1. Cefaxon
2. Cefixon
3. Cefsix
1. Serbuk injeksi
2. Serbuk injeksi
3. Serbuk injeksi
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Kekuatan Sediaan
1. 1 gram /vial
2. 1 gram/vial
3. 1 gram/vial
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Menghambat
sintesis mukopeptida yang diperlukan untuk
Add text here
pembentukan dinding sel bakteri, yaitu menghambat reaksi
transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi
pembentukan dinding sel.
Indikasi
Pengobatan ISPA (bawah), otitis
media bakteri akut, infeksi kulit
dan struktur kulit, infeksi tulang
dan sendi, infeksi
intra-abdominal dan saluran
kemih, penyakit radang panggul
(PID).
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO :Eosinofilia, trombositosis.
Add
text here
IO : 1).Garam Kalsium (Intravena): Dapat meningkatkan efek
merugikan/toksik dari seftriakson. seftriakson berikatan dengan kalsium
membentuk endapan yang tidak larut. Risiko X: Hindari kombinasi.
2).Ringer's Injection (Lactated): Dapat meningkatkan efek merugikan/toksik
dari CefTRIAXone. Ceftriaxone berikatan dengan kalsium dalam Ringer
Laktat membentuk endapan yang tidak larut. Risiko X: Hindari kombinasi
●Add Gram
text here
positif dan negatif
● Anaerob
● Tidak ada aktivitas PAE
Bakterisidal
Bentuk Sediaan
REFERENSI
1.
Add PIONAS
text here .
http://pionas.pom.go.id/m
onografi/seftriakson
2.
Abreg, J.A., Lacy, C.,
Amstrong, L.,
Goldman, M. dan
Lance, L.L., 2009. Drug
Information Handbook
17th Edition. America
Pharmacist
Asscoiation
3.
American Society of
Health System
Pharmacists. 2011.
AHFS Drug
Information. United
States of America
CARA PEMBERIAN
Add
here
1-2 g text
setiap
12-24 jam, tergantung pada jenis dan tingkat
keparahan infeksi.
IM/IV: harus dilarutkan dengan volume pengencer yang
sesuai (termasuk D5W, NS, SWFI, air bakteriostatik, atau
lidokain 1%) untuk membuat konsentrasi akhir 250 mg/mL
atau 350 mg/mL.
POPULASI KHUSUS
● Kehamilan
Add
text here: Kategori B
● Ibu menyusui : didistribusikan kedalam ASI.
● Pediatri : kontraindikasi pada neonatus hiperbilirubinemia terutama yang prematur.
● Geriatri : tidak ada perbedaan keseluruhan dalam keamanan dan keefektifan pada geriatri dibandingkan dengan orang
dewasa.
● Gangguan hati dan ginjal : tidak perlu penyesuain dosis pada pasien dengan kerusakan hati, kecuali fungsi hati dan ginjal
terganggu. pada pasien dengan disfungsi hati dan penyakit ginjal yang signifikan, hati- hati penggunaannya jangan
melebihi dosis 2 gram/hari.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
SEMESTER 7
Nama Obat (Generik)
Indikasi
Sefotaksim (sefalosporin
generasi 3)
Contoh Brand (Indonesia)
biocef
Bentuk Sediaan
Serbuk injeksi
PATOGEN YANG SENSITIF
Kekuatan Sediaan
1 g/ vial
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Bakteri gram positif dan negative
Bakteri anaerob
Membunuh bakteri E.colli
PAE : tidak ada
ESO: diare dan kolitis yang disebabkan oleh antibiotik
(keduany a karena penggunaan dosis tinggi), mual dan
muntah, rasa tidak enak pada saluran cerna, sakit kepala
IO: Peningkatan resiko nefrotoksisitas dengan
aminoglikosida. peningkatan konsentrasi serum dengan
probenesid
MEKANISME KERJA
Pengobatan infeksi yang rentan pada
saluran pernapasan, kulit dan
struktur kulit, tulang dan sendi,
saluran kemih, , dan meningitis yang
terdokumentasi sebagian besar basil
gram negatif dan gram positif
REFERENSI
AHFS 2011
PIONAS online
MIMS
Drug Information
Handbook, 17th Edition
CARA PEMBERIAN
Mengikat 1 atau lebih protein pengikat penisilin
(PBPs) yang menghambat langkah transpeptidasi
akhir sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri,
sehingga menghambat biosintesis dan
menghentikan perakitan dinding sel yang
mengakibatkan kematian sel bakteri.
injeksi I.M. ke dalam ke massa otot yang besar.
Injeksi I.V. selama 3-5 menit. Infus intermiten selama 30 menit
POPULASI KHUSUS
Pediatric: efek samping yang serupa dengan yang dilaporkan pada orang dewasa
Pregnancy: B
Lactation: terdistribusi kedalam asi dalam jumlah kecil, gunakan dengan hati- hati
Geriatri: tidak ada perbedaan keseluruhan dalam keamanan atau kemanjuran
pada mereka yang berusia 65 tahun dibandingkan dengan orang dewasa yang
lebih muda
Gangguan hati: Pengurangan dosis sedang dianjurkan pada penyakit hati yang
parah.
Gangguan ginjal: waktu paruh plasma sefotaxime dan metabolit utamanya
meningkat pada gangguan ginjal berat
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Meropenem
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
Bentuk Sediaan
1.
2.
3.
4.
5.
1.Caprenem
2.Caronem
3.Combipenem
4.Eradix
5.Granem (1)
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text here
Gram positif, tapi sebagian besar gram negatif.
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat
beberapa protein pengikat penisilin (PBP), yang akan
menghambat transpeptidase akhir sintesis peptidoglikan di
dinding sel bakteri, sehingga menghambat biosintesis
dinding sel bakteri yang akhirnya bakteri akan lisis dan
perakitan dinding sel bakteri terhenti. (2)
Serbuk injeksi
Serbuk injeksi
Serbuk injeksi
Injeksi
Serbuk injeksi
Kekuatan Sediaan
Indikasi
1.0,5 g/vial; 1 gram
2.1 gram
3.1 gram
4.0,5 g/vial, 1 gram
5.0,5 g/vial, 1 gram
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ES0 : Efek
(diare, mual, muntah, sembelit), reaksi lokal (nyeri dan
Add
textGIhere
peradangan di tempat suntikan, flebitis / tromboflebitis), sakit
kepala, anemia, ruam, pruritus, sepsis, apnea, syok, glositis,
kandidiasis oral. IO: Vaksin Tifoid: Antibiotik dapat mengurangi efek
terapeutik Vaksin Tifoid. Hanya strain Ty21a hidup yang dilemahkan
yang terpengaruh. Risiko D:
Pertimbangkan modifikasi terapi.
infeksi intra-abdomen: 1 gram
setiap 8 jam; meningitis: 6
gram setiap hari ; untuk
anak-anak 40 mg/kg setiap 8
jam (dosis maksimum 2 gram
setiap 8 jam).
REFERENSI
Add text here
1.http://pionas.pom.go.id/mon
ografi/meropenem
2.DIH edisi 17
3. AHFS tahun 2011
CARA PEMBERIAN
Add text here
-Digunakan dengan cara injeksi atau infus IV (2)
POPULASI KHUSUS
1.Ibu
hamil:here
Kategori B
Add text
2.Ibu menyusui: tidak diketahui dapat terdistribusi pada ASI, gunakan dengan hati-hati
3.Pediatri: keamanan dan keefektifan tidak diketahui pada anak usia <3 bulan
4.Geriatri: risiko toksisitas mungkin lebih besar pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Pilih dosis dengan hati-hati dan
cek nilai fungsi ginjal secara berkala karena pasien geriatri lebih mungkin mengalami gangguan ginjal.
5.Gangguan fungsi ginjal: terjadi penurunan klirens. Penyesuaian dosis direkomendasikan pada pasien dengan Clcr 50
mL/menit.
6.Gangguan fungsi hati: Farmakokinetik tidak terpengaruh oleh gangguan hati; penyesuaian dosis tidak diperlukan. (3)
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
SEMESTER 7
Nama Obat (Generik)
Indikasi
Imipenem-silastatin
(karbapenem)
Contoh Brand (Indonesia)
Fiocilas
Bentuk Sediaan
Injesi IV
Patogen yang sensitif
Kekuatan Sediaan
500 mg
Pengobatan infeksi berat oleh
kuman yang sensitif, termasuk
infeksi nosokomial yang resisten
terhadap antibiotik lain. Infeksi
gram positif dan gram negatif,
aerobik dan anaerobik,
profilaksis
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO : Mual, muntah, diare, gangguan pengecapan, gangguan darah, alergi
(ruam, urtikaria, anafilaksis, nekrolisi epidermal toksik), gangguan fungsi
mental, warna kemerahan pada urin, reaksi lokal berupa nyeri dan kemerahan.
Interaksi Obat : Penurunan kadar dalam darah dan efek terapi dari asam
valproat, Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin BCG atau vaksin
kolera, Peningkatan kadar imipenem-cilastatin jika digunakan dengan
probenecid, Peningkatan efek pengecer darah dari warfarin, Peningkatan
risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan ganciclovir atau valacyclovir
Gram Positif dan negatif (bakterisidal)
MEKANISME KERJA
REFERENSI
AHFS
DIH
Handbook of Injectable
Drug
CARA PEMBERIAN
Penggunaan
cilastatin
secara
bersamaan Secara IV dengan disuntikkan ke otot atau
mencegah metabolisme imipenem in vivo oleh DHP pembuluh darah
I dan menghasilkan konsentrasi imipenem aktif
dalam urin yang lebih tinggi daripada yang dapat
diperoleh setelah penggunaan antibiotik saja.
POPULASI KHUSUS
Pediatric: Keamanan dan kemanjuran imipenem IM dan
cilastatin belum ditetapkan pada anak <12 tahun.
Pregnancy: Kategori C
Lactation: Imipenem didistribusikan ke dalam susu,
Geriatri: Tidak ada perbedaan substansial dalam keamanan
dan kemanjuran dibandingkan dengan orang dewasa yang
lebih muda
Gangguan ginjal: Pilih dosis dengan hati-hati dan nilai fungsi
ginjal secara berkal
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Vankomisin
(Gol Glikopeptida)
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1.
2.
3.
4.
5.
Bentuk Sediaan
Serbuk Injeksi
Klosvan
Vancep
Ladervan
Vancodex
Vancolon
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Kekuatan Sediaan
500 mg/Vial
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
oral (>5%)
Add
text Rasa
herepahit, mual, muntah, mengigil eosinophilia
IO: Kategori D (modifikasi terapi) :
Colistimethate: Vankomisin dapat meningkatkan efek
nefrotoksik dari Colistimethate
Vaksin Tifoid: Antibiotik dapat mengurangi efek terapeutik
Vaksin Tifoid. kategori X (hindari kombinasi) : Vankomisin
dapat meningkatkan efek nefrotoksik dari Gallium Nitrate
Add text here
gram positif
anaerob
bakterisidal
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
menghambat
Add
text here sintesis dinding sel bakteri dengan
menghalangi polimerisasi glikopeptida melalui
pengikatan berat pada bagian D-lanyn-D-alanyne dari
prekursor dinding sel.
Indikasi
Endokarditis, meningitis,
osteomielitis, infeksi
saluran pernafasan,
septicemia
REFERENSI
Add text here
- Drug Information
Handbook Ed.17
- MIMS online
- PIO Nas online
CARA PEMBERIAN
Oral : text here
Add
Enterokolitis stafilokokus
Dewasa: 500 mg hingga 2.000 mg dalam 3-4 dosis terbagi selama 7-10 hari.
Anak: 40 mg/kg dalam 3-4 dosis terbagi selama 7-10 hari. Maks: 2.000 mg
setiap hari.
serbuk injeksi : dewasa : 500 mg/6 jam atau 1 gram/12 jam
anak : 40 mg/kg BB/hari (dosis terbagi)
neonatus&bayi : 15 mg/kg BB (Dosis awal) -> 10 mg / kg BB (Semua dosis
diberikan dalam 60 menit)
POPULASI KHUSUS
Pasien dengan gangguan inflamasi pada mukosa usus, gangguan pendengaran yang mendasari atau tuli
sebelumnya, anuria akut, kerusakan koklea.
Ibu Hamil / menyusui : C / tidak direkomendasikan karena dapat di ekskresi melalui susu
Pediatrik : max 2 g / hari
Gangguan Ginjal : di modifikasi sesuai dengan fungsi ginjal px
Geriatri : diawali dengan dosis rendah, digunakan dengan hati-hati karena kemungkinan fungsi ginjal px
menurun
1.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
SEMESTER 7
Nama Obat (Generik)
Tetrasiklin
Golongan : Tetrasiklin
Contoh Brand (Indonesia)
Super tetra
Tetrasanbe
Soltralin 500
Bentuk Sediaa
Kapsul lunak
Patogen yang sensitif
Kekuatan Sediaan
250 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Menghambat bakteri gram positi.
Banteri aerob anaerob
PAE : tidak ada
Menghambat Mycoplasma, Chlamydia, dan
Rickettsia.
ESO : Reaksi hipersensitivitas (misalnya anafilaksis, angioedema, sindrom
Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik, eksaserbasi SLE).
Penyakit terkait Clostridium difficile (CDAD), hepatotoksisitas.
IO: Peningkatan
risiko hipertensi intrakranial jinak bila diberikan
bersamaan dengan retinoid (misalnya acitretin, tretinoin,
isotretinoin). Penggunaan bersamaan metoksifluran dapat
menyebabkan toksisitas ginjal.
MEKANISME KERJA
Indikasi
Pengobatan infeksi bakteri yang
rentan dari organisme gram
positif dan gram negatif; juga
infeksi karena Mycoplasma,
Chlamydia, dan Rickettsia.
REFERENSI
DIH
PIONAS
MEDSCAPE
MIMS
CARA PEMBERIAN
Bakteriostatik. Menghambat sintesis protein bakteri
dengan mengikat 30S dan mungkin subunit
ribosom 50S dari bakteri yang rentan, juga dapat
menyebabkan perubahan pada membran
sitoplasma
Dapat diberikan secara Oral dan topical
Dosis : 250 mg tiap 6 jam, intravena 500 mg tiap 12
jam, maksimal 2 g perhari
POPULASI KHUSUS
penggunaan tetrasiklin harus dihindari
selama perkembangan gigi (anak-anak 8 tahun)
Pediatric:
Pregnancy: Kategori D
Lactation: Tidak dianjurkan
Geriatri:
Gangguan hati: Hepatotoksisitas jarang dilaporkan; risiko dapat
meningkat pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal yang
sudah ada sebelumnya.
Gangguan ginjal: gunakan engan hat-hati, lakukan penyesuaian
dosis
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Doksisiklin
(Tetrasiklin)
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1.Dohixat
2.dotur
3.doxacin
4.doxicor
5.doxyxycline
Bentuk Sediaan
1. kapsul
2. kapsul dan tablet salut
3.kapsul
4.kapsul
5.kapsul
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
jenis bakteri:gram positif, dan anaerob aktivitas bakterinya
bakteriostatik tidak memiliki aktivitas PAE
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Menghambat sintesis protein dengan mengikat 30S dan
mungkin subunit ribosom 50S dari bakteri yang rentan; juga
dapat menyebabkan perubahan pada membran sitoplasma
Kekuatan Sediaan
1.100 mg
2.100 mg
3.100 mg
4.50mg dan 100 mg
5.100 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO : anoreksia,diare,perubahan warna gigi.
interaksi dengan
antasid,barbiturates,bismuth,dll. IO:
kontraindikasi terhadap
acitretin,flibanserin,lomitapide,tetrinoin,dll
Indikasi
infeksi
rickettsia,chlamydia,dan
mycoplasma
REFERENSI
DIH text here
Add
PIONAS
MEDSCAPE
CARA PEMBERIAN
100-200 mg/hari dalam 1-2 dosis terbagi
dengan cara oral
POPULASI KHUSUS
Pediatri:menyebabkan hiperpigmentasi jaringan, hypoplasia email,hindari saat perkembangan gigi.
Geriatri: aman dan tidak perlu penyesuaian dosis untuk fungsi ginjal
Ibu Hamil: masuk kategori D, dapat menyebabkan kerusakan pada janin,perubahan warna gigi,resiko teratogenisitas
Ibu Menyusui: tidak dianjurkan untuk ibu menyusui
Gangguan Ginjal: tidak perlu penyesuaian
Gangguan Hati: jarang terjadi
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Azitromisin
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1.Azithromycin Dihydrate
2. Zithromax
3.Infimycin
4 Zistic
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Bentuk Sediaan
1.
2.
3.
4.
Kekuatan Sediaan
500 mg
500 mg
200 mg/5 mL
0,5 g
1.
Kaptabs salut
selaput
2.
3.
4.
tablet
sirup kering .
serbuk injeksi
Indikasi
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Add text here bakteri H. Influenzae, M. Catharrhalis, Sakit perut, Diare, Mual dan Muntah, Nyeri dada, Kelelahan,
S pneumoniae, Streptococcus pyogenes.
Ruam. Resioko interaksi obat terjadi bila dikonsumsi secara
bersamaan dengan Warfarin (dapat meningkatkan resiko
Pencegahan terhadap penyebarluasan infeksi
perdarahan), Digoxin (dapat menyebabkan toksiksitas),
Mycobacterium Avium Complex (MAC)
Quinidine (menyebabkan aritmia)
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Cara kerja antibiotik azithromycin adalah mengikat
sub unit 50s sehingga mencegah pertumbuhan
bakteri. Biovailabilitas azithromycin mencapai 37%.
Antibiotik ini sangat ampuh digunakan untuk
berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Azithromycin adalah antibiotik
yang sering digunakan untuk
mengobati
infeksi,
seperti
pneumonia, sinusitis, infeksi kulit,
penyakit Lyme, dan beberapa
infeksi menular seksual.
REFERENSI
Add text here
PIONAS
MEDSCAPE
CARA PEMBERIAN
Dewasa: Oral – dosis tunggal 500MG, 1 (satu) kali sehari,
selama 3 hari.
Anak-anak: Oral – dosis tunggal 10mg/kg berat badan, 1
(satu) kali sehari, selama 3 hari.
POPULASI KHUSUS
kehamilan : kategori B Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap
janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
menyusui : Azithromycin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan
menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
pediatrik : kemanan dianjurkan diatas 6 bulan sampai 17 tahun
gangguan ginjal : melakukan pemilihan dosis dengan baik dengan pengecekan fungsi ginjal
gangguan hati : melakukan penyesuaian dosis karena dapat menyebabkan resiko pasien gangguan hati
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
KLINDAMISIN
(Makrolida) l
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
Bentuk Sediaan
kapsul dan Gel
Dalacin C
Kekuatan Sediaan
Indikasi
150 - 300 mg
inf. bakteri anaerob, sterptokokus,
pneumokokus, staphylococcus,
Vaginosis bakteri (krim&suppo)
radang panggul IV, topikal untuk
jerawat parah, vagina untuk
Gardnerella vaginalis
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ES) : Mual muntah,diare, sakit perut, nyeri, indurasi, abses steril, dengan IM
dan tromboflebitis, eriverna nyeri, dan bengkak dengan IV. IO : Pantau
serius -> eritromisin-linosarnide dapat mengurangi efek teraupetik
eritromisin - dapat menurunkan penyerapan lincosamide - agen
pemblokiran neuromuskular. lincosamide dapat meningkatkan efek
pemblokiran neuromuskular - vaksin tifoid : antibiotik dapat mengurangi
efek teraupetik vaksin tifoid. hanya strain Ty21a hidup yang dilemahkan
yang terpengaruh
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
mengikat secara reversible ke subunit ribosom 50S
mencegah pembentukan ikatan peptida sehingga
menghambat sintesis protein bakteri, bakteriostatik
atau bakterisida tergantung pada konsentrasi obat,
tempat infeksi, dan organisme.
1.
2.
3.
MIMS
DIH 12 th Edition
AHFS 2011
CARA PEMBERIAN
Oral, topikal, iV. IM
150-450 mg setiap 6-8jam ; dosis maksimum: 1,8
g/hari
POPULASI KHUSUS
-Pediatri : monitor fungsi sitem organ bila digunakan
pada pasien anak (baru lahir - 16 tahun)
Geriatri : Tidak ada penyesuaian dosis
Gangguan hati : penyakit hati sedang hingga berat
dapat menyebabkan waktu paruhtetapi akumulasi
mungkin tidak terjadi.
REFERENSI
JENIS DAN AKTIVASI
- Bakteriostatik
- Gram (+) dan Gram
(-)
- Ada PAE
Gangguan ginjal : Tidak ada penyesuaian dosis
Kehamilan : Kategore B
Laktasi : Didistribusikan kedalam susu, dapat berhenti
menyususi atau hentikan obatnya
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
SEMESTER 7
Nama Obat (Generik)
Kloramfenikol
Contoh Brand (Indonesia)
1. Bactrizol
2. Bufacetin
3. Camicetine
4. Chloracol
5. Chloramex
Sirup
Kapsul
Kapsul
Sirup
Kapsul
Patogen yang sensitif
Kloramfenikol merupakan antibiotik
bakteriostatik
aerob dan anaerob
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
40 mg + 200 mg
250 mg
500 mg
125 mg/5 ml
250 mg dan 500 mg
Indikasi
Digunakan pada fibrosis sistik untuk mengatasi infeksi
pernafasan karena Burkholderia cepacia yang resisten
terhadap antibiotik lain. Sindrom Grey baby dapat terjadi
setelah pemberian dosis tinggi pada neonatus dengan
metabolisme hati yang belum matang. Untuk
menghindarkan hal ini dianjurkan untuk melakukan
monitoring kadar plasma.
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO : kelainan darah yang reversibel dan ireversibel seperti anemia aplastik
(dapat berlanjut menjadi leukemia), neuritis perifer, neuritis optik, eritema
multiforme, mual, muntah, diare, stomatitis, glositis, hemoglobinuria
nokturnal.
IO : Antianemia agents, Kemungkinan respon tertunda terhadap preparat
besi, vitamin B12, atau asam folat
MEKANISME KERJA
CARA PEMBERIAN
Mengikat secara reversibel ke 50 s subunit ribosom
organisme rentan mencegah asam amino ditransfer ke
rantai peptida yang sedang tumbuh sehingga
menghambat sintesis protein
oral, injeksi intravena atau infus: 50 mg/kg bb/hari
dibagi dalam 4 dosis (pada infeksi berat seperti
septikemia dan meningitis, dosis dapat digandakan
dan segera diturunkan bila terdapat perbaikan
klinis).
POPULASI KHUSUS
Ibu hamil : Kategori C
Pediatrik : Gunakan dengan hati-hati pada neonatus dan bayi prematur dan cukup bulan karena potensi toksisitas sindrom abu-abu
Kerusakan hati : Konsentrasi kloramfenikol yang berlebihan dapat terjadi pada pasien dengan gangguan fungsi hati.a Kurangi dosis yang sesuai.a
Tentukan konsentrasi kloramfenikol pada interval yang sesuai
Gangguan ginjal : Konsentrasi kloramfenikol yang berlebihan dapat terjadi pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.a Kurangi dosis yang sesuai.a
Tentukan konsentrasi kloramfenikol pada interval yang sesuai
REFERENSI
Pusat Informasi Obat Nasional
(Pionas). 2014. Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM)
Republik Indonesia
AHFS. 2011. AHFS Drug Information,
American Society of Health System
Pharmacists. Bethesda: American
Hospital Formulary Service;
Aberg, J.A., Lacy,C.F, Amstrong, L.L,
Goldman, M.P, and Lance, L.L.,
2009, Drug Information Handbook,
17 edition, Lexi-Comp for the
American Pharmacists Association.
JENIS DAN AKTIVITAS
Gram positif dan
negatif
Aerob
Bakteriostatik
Mempunyai aktivitas
PAE
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
SEMESTER 7
Nama Obat (Generik)
Indikasi
Gentamisin
Golongan :
aminoglikosida
Contoh Brand (Indonesia)
Gentamicin
Bentuk Sediaan
Tees mata dan telingan
PATOGEN YANG SENSITIF
Gram negatif, anaerob, bakterisidal
Kekuatan Sediaan
3 mg/mL
Septikemia dan sepsis
pada neonatus,
meningitis dan infeksi
SSP lainnya,
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
REFERENSI
ESO: ESO : Neurotoksik > 10% (vertigo, ataxia), Nefrotoksik >10%,
[1] Drug Information
edema 1-10%, gatal dan kemerahan 1-10%.
IO : Vankomisin: Dapat meningkatkan efek nefrotoksik
Aminoglikosida. Risiko C: Pantau terapi.Amfoterisin B: Dapat
meningkatkan efek nefrotoksik Aminogli kosida. Risiko C: Pantau
terapi. Penisilin: Dapat menurunkan konsentrasi serum
Aminoglikosida.
MEKANISME KERJA
Handbook, 17th
edition, 2009
[2] AHFS, 2011
[3] PIONAS
CARA PEMBERIAN
Mengganggu sintesis protein bakteri dengan
mengikat subunit ribosom 30S dan 50S yang
menghasilkan membran sel bakteri yang rusak
Dewasa dan anak-anak: 1–2 tetes pada mata yang
bermasalah, setiap 4 jam.
POPULASI KHUSUS
Pediatric: Keamanan dan kemanjuran tidak ditetapkan pada anak <1
tahun
Pregnancy: kategori C
Lactation: Tidak diketahui apakah gentamisin didistribusikan ke dalam
susu setelah aplikasi topikal; e didistribusikan ke dalam susu dalam
jumlah kecil setelah pemberian sistemik
Geriatri: dapat menyebabkan ototoksisitas dan nefrotoksisitas
Gangguan hati: penyesuaian dosis
Gangguan ginjal: Penyesuaian dosis
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMESTER 7
Nama Obat (Generik)
Siprofloksasin
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1. bactiprox
2. bernoflox
3. cetafloxo
4. ciproxin
5. quidex
Bentuk Sediaan
1. kaptabs salut selaput
2. tablet
3. tablet salut selaput
4. tablet salut selaput
5. tablet salut selaput
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
spektrum luas, bakterisidal, anaerob
peritonium : gram + : staphylococcus, S. pneumoniae
gram - : e.coli, klebsiella
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Menghambat DNA-girase pada organisme yang rentan;
menghambat relaksasi DNA superkoil dan mendorong
kerusakan DNA untai ganda
Kekuatan Sediaan
Indikasi
1. 500 mg
2. 250 mg
3. 250 mg
4. 250, 500, 750 mg
5. 500 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO : muntah, diare. IO : ciprofloxacin akan meningkatkan
kadar atau efek flibanserin dengan mempengaruhi
metabolisme enzim CYP3A4 hati/usus.
CARA PEMBERIAN
Dapat diberikan dengan atau tanpa makanan. Dapat diberikan
bersama makanan untuk meminimalkan ketidaknyamanan GI.
infeksi bakteri gram positif
dan gram negatif. Profilaksis
pada bedah saluran cerna
bagian atas
REFERENSI
- AHFS Drug
Information Essentials
- Drug Information
Handbook Ed.17
- MIMS online
- PIO Nas online
- Medscape online
POPULASI KHUSUS
pediatrik : Efek samping, termasuk yang berhubungan dengan sendi dan/atau jaringan sekitarnya, meningkat pada pasien
anak.
Geriatrik : Lihat Peringatan/Kewaspadaan mengenai ruptur tendon pada pasien berusia >60 tahun. Ciprofloxacin tidak boleh
digunakan sebagai terapi lini pertama kecuali jika kultur dan temuan sensitivitas menunjukkan resistensi terhadap terapi biasa.
Ibu hamil : faktor resiko C.
Hati : Penyesuaian dosis tidak diperlukan pada pasien dengan sirosis kronis yang stabil.
Ginjal : Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal; diperlukan penyesuaian dosis. Dapat meningkatkan
risiko ruptur tendon
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Nama Obat (Generik)
Levofloxacin
(Quinolon, generasi 3)
Contoh Brand (Indonesia)
Cravox
Bentuk Sediaan
Tablet salut selaput
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
bakteri gram positif dan negatif, anaerob bersifat bakterisidal.
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
menghambat enzim DNA gyrase (pada bakteri Gram negatif)
dan Topoisomerase IV (pada bakteri Gram positif) yang
merupakan enzim yang diperlukan untuk replikasi DNA
bakteri.
Kekuatan Sediaan
Indikasi
250 mg dan 500 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Sakit kepala, insomnia, gangguan pengecapan, mual, diare, faringitis
IO : Antasida: Dapat menurunkan penyerapan Antibiotik Kuinolon. Perhatian
hanya dengan pemberian kuinolon oral. Pengecualian: Natrium Bikarbonat.
Garam Kalsium: Dapat menurunkan penyerapan Antibiotik Kuinolon.
Perhatian hanya dengan pemberian oral kedua agen. Pengecualian: Kalsium
Klorida.
Ziprasidone: Agen Pemanjang QTc dapat meningkatkan efek pemanjangan
QTc dari Ziprasidone. Risiko aritmia parah dapat meningkat. Risiko X: Hindari
kombinasi
CARA PEMBERIAN
infeksi sinusitis maksilaris akut, eksaserbasi
bakterial akut pada bronkitis kronik,
pneumonia komunitas (community-acquired
pneumonia), uncomplicated skin dan skin
structure infections, infeksi saluran kemih
kompleks (complicated urinary tract infection),
dan pielonefritis akut karena mikroorganisme
yang sensitif.
REFERENSI
- AHFS Drug
Information Essentials
- Drug Information
Handbook Ed.17
- PIO Nas online
- Medscape online
Sebelum atau sesudah makan, diminum dengan segelas air
putih
POPULASI KHUSUS
gangguan fungsi ginjal: bersihan kreatinin >50 mL/menit, tidak ada penyesuaian dosis, bersihan kreatinin 20-50
mL/menit, dosis awal 250 mg, selanjutnya 125 mg setiap 24 jam, atau dosis awal 500 mg, selanjutnya 250 mg
setiap 24 jam, bersihan kreatinin 10-19 mL/menit atau <10 mL/menit (termasuk hemodialisis dan CAPD), dosis
awal 250 mg, selanjutnya 125 mg setiap 24 jam, atau dosis awal 500 mg selanjutnya 125 mg setiap 24 jam.
Kategori ibu hamil C
Pediatri: Keamanan dan kemanjuran belum ditetapkan pada anak-anak <1 tahun
Lansia: Efek samping (misalnya, hepatotoksisitas, ruptur tendon, perubahan QT) dapat meningkat pada orang tua.
Defisiensi G6PD: Reaksi hemolitik dapat (jarang) terjadi dengan penggunaan kuinolon
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
SEMESTER 7
Nama Obat (Generik)
Indikasi
Trimetroprim-sulfametok
sazol
Contoh Brand (Indonesia)
Bentuk Sediaan
suspensi
Aditrim
PATOGEN YANG SENSITIF
Kekuatan Sediaan
240mg/5ml
Pengobatan infeksi saluran
kemih karena strain rentan E.
coli, P. mirabilis, K. pneumoniae,
Enterobacter sp dan
Staphylococcus
koagulase-negatif termasuk S
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
gram negatif, aerob, baktersidal
ESO:Ruam makulopapular
Interaksi
:dofetilide,procainE,methotexat,
Leucovorin-Levoleucovorin,vaksin tifoid
REFERENSI
1.
2.
3.
PIONAS
DIH
Medscape
IO:
MEKANISME KERJA
CARA PEMBERIAN
Mekanisme Kerja Sulfametoksazol mengganggu sintesis
dan pertumbuhan asam folat bakteri melalui
penghambatan pembentukan asam dihidrofolat dari
asam para-aminobenzoat; trimetoprim menghambat
reduksi asam dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat yang
mengakibatkan penghambatan berurutan enzim jalur
asam folat
16Iv:: I.V.Infuse selama 60-90 menit, harus
diencerkan dengan baik sebelum diberikan
Oral :sebelum/sesudah makan
POPULASI KHUSUS
Pediatric: Keamanan tidak di tetapkan pada anak <2 tahun
Pregnancy: kategori C
Lactation: Dieksresikan ke ASI
Geriatri: Pertimbangan Pasien lanjut usia muncul pada risiko yang
lebih besar untuk reaksi merugikan yang lebih parah
Gangguan hati: Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan
gangguan hati
Gangguan ginjal: Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan
gangguan ginjal, penyesuaian
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
ANTIHELMENTIKA
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Albendazol
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1. Vermic (1)
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text here
Echinococcus granulosus (2)
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Bentuk Sediaan
1. Suspensi
Kekuatan Sediaan
Indikasi
1. 200 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO :text
gangguan
Add
here saluran cerna, sakit kepala, pusing, gangguan
enzim hati, alopesiareversibel, ruam, demam.
IO: fenitoin menurunkan kadar albendazol dengan
meningkatkan metabolisme. Gunakan Perhatian/Monitor.
Fenitoin menurunkan kadar metabolit aktif albendazole;
memantau penurunan kemanjuran (1)
CARA PEMBERIAN
Mekanisme
Kerja Metabolit aktif, albendazol sulfoksida,
Add
text here
Add text
Secara
oralhere
dengan air putih
menyebabkan degenerasi selektif mikrotubulus sitoplasma
Dosis : Terapi medikamentosa: 800 mg/hari dalam dosis
dalam sel usus dan sel tegmental cacing usus dan larva;
terbagi, selama 28 hari dilanjutkan dengan istirahat 14 hari.
glikogen habis, ambilan glukosa dan sekresi kolinesterase
Pemberian diulangi sampai 3 siklus. Sebelum operasi: 800
terganggu, dan zat-zat yang merusak menumpuk di dalam sel. mg/hari selama 28 hari, diikuti periode bebas obat selama 14
Produksi ATP menurun menyebabkan penipisan energi,
hari. (1)
imobilisasi, dan kematian cacing.(2)
POPULASI KHUSUS
Pengobatan neurosistiserkosis
parenkim yang disebabkan oleh
Taenia solium dan penyakit
hidatidosa kistik pada hati,
paru-paru yang disebabkan oleh
Echinococcus granulosus (2)
REFERENSI
1.http://pionas.pom.go.id/m
Add
text here
onografi/albendazol
2.Abreg, J.A., Lacy, C.,
Amstrong, L., Goldman, M.
dan Lance, L.L., 2009. Drug
Information Handbook 17th
Edition.
3.America Pharmacist
Asscoiation 2. American
Society of Health System
Pharmacists. 2011. AHFS
Drug Information. United
States of America
Ibu
Kategori C.
Addhamil
text :here
Ibu menyusui : Terdistribusi melalui air susu hewan, tidak diketahui distribusi melalui ASI manusia.
Pediatri : Hanya pengalaman terbatas pada anak <6 tahun.
Geriatri : Pengalaman pada pasien 65 tahun terbatas.1 Telah digunakan tanpa masalah yang tidak biasa untuk pengobatan
neurocysticercosis atau penyakit hidatidosa pada orang dewasa geriatri.
Gangguan ginjal : Tidak dipelajari, tetapi pembersihan albendazol tidak mungkin terpengaruh.
Gangguan hati : Individu dengan gangguan hati berada pada peningkatan risiko hepatotoksisitas dan penekanan sumsum tulang
selama
pengobatan
albendazole.
(3)/ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
*Populasi
khusus (anak
/ibu hamil
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Ivermektin
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1.Stromectol (1)
2.Soolantra topical
3. Iverwell
4.Iverlix
5. Ivermax 12
Bentuk Sediaan
1.Tablet
2.Krim
3. Tablet
4.Tablet
5. Kaplet
Kekuatan Sediaan
1. 3mg
2. 1%
3. 6mg, 12mg
4. 12 mg
5. 12 mg
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Add text here
Add text here
Strongyloidiasis pada saluran usus karena parasit
nematoda Strongyloides stercoralis. Onchocerciasis
karena parasit nematoda Onchocerca volvulus (2)
•
ESO : Sakit perut,Hipotensi, Sakit kepala, Hipertermia,
Insomnia, Diare, mual-muntah
•
IO : quinidine akan meningkatkan kadar atau efek
ivermectin oleh transporter penghabisan P-glikoprotein (MDR1).
Hindari atau Gunakan Obat Alternatif. (1)
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Indikasi
Pengobatan infeksi berikut: Strongyloidiasis
pada saluran usus karena parasit nematoda
Strongyloides stercoralis. Onchocerciasis
karena parasit nematoda Onchocerca volvulus.
Ivermectin hanya aktif terhadap bentuk
dewasa dari Onchocerca volvulus, dan bentuk
usus dari Strongyloides stercoralis (2)
REFERENSI
Add text here
1.
2.
CARA PEMBERIAN
Add text here
Add text here
Ivermectin adalah agen antihelminthic semisintetik; mengikat selektif
dan dengan afinitas yang kuat untuk saluran ion klorida glutamat-gated
yang terjadi pada saraf invertebrata dan sel otot. Hal ini menyebabkan
peningkatan permeabilitas membran sel terhadap ion klorida kemudian
hiperpolarisasi sel saraf atau otot, dan kematian parasit. (2)
Diberikan secara oral pada waktu perut kosong dengan air. Anak: ≥15 kg:
Sama seperti dosis dewasa.Dewasa: Onchocerciasis: Oral: 150 mcg/kg
sebagai dosis tunggal. Dosis berdasarkan BB dengan ~150 mcg/kg.
Strongyloidiasis: Anak: ≥15 kg: Sama seperti dosis dewasa..Dewasa
: Oral: 200 mcg/kg sebagai dosis tungga. Dosis berdasarkan
berdasarkan BB dengan ~200 mcg/kg. (2)
3.
POPULASI KHUSUS
Add text here
•Kehamilan : Kategori C
•Ibu menyusui : dapat terdistribusi kedalam ASI
•Pediatrik : Keamanan dan efektivitas tidak ditetapkan pada anak-anak dengan berat <15 kg
•Geriatri : digunakan dengan hati-hati pada pasienn yang mengalami penurunan fungsi hati, ginjal, dan / atau jantung dan
penyakit penyerta dan pada pasien yang mengkonsumsi obat (3)
https://reference.m
edscape.com/drug/s
tromectol-ivermecti
n-342657#0
Abreg, J.A., Lacy, C.,
Amstrong, L.,
Goldman, M. dan
Lance, L.L., 2009.
Drug Information
Handbook 17th
Edition. America
Pharmacist
Asscoiation
American Society of
Health System
Pharmacists. 2011.
AHFS Drug
Information. United
States of America
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Mebendazol
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1.
2.
3.
4.
Vermox
Indo Obat Cacing Anak
Indo Obat Cacing
Trivexan
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
-
Bentuk Sediaan
1.
2.
3.
4.
Tablet kunyah
Sirup
Tablet kunyah
Tablet
Kekuatan Sediaan
Indikasi
1.500mg
2. 100mg/5mL
3.500mg
4.150ng+100mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Efek Samping Obat: Supresi sumsum tulang, mis. agranulositosis, neutropenia.
Interaksi Obat: Aminoquinolines (Antimalaria): Dapat menurunkan konsentrasi serum
Anthelmintik. (Risiko C: Memantau terapi)
Karbamazepin: Dapat menurunkan konsentrasi serum Mebendazole. (Risiko D: Pertimbangkan
modifikasi terapi)
Metronidazol: Mebendazol dapat meningkatkan efek samping/toksik Metronidazol Khususnya
risiko Sindrom Stevens-Johnson atau Nekrolisis Epidermal Toksik dapat meningkat. (Risiko D:
Pertimbangkan modifikasi terapi)
Fenitoin: Dapat menurunkan konsentrasi serum Mebendazol. (Risiko C: Memantau terapi)
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
CARA PEMBERIAN
Secara
selektif
Add
text
heredan ireversibel memblokir penyerapan glukosa Cara Pemberian: Tablet oral dapat dikunyah, ditelan
dan nutrisi lain pada cacing dewasa yang hidup di usus
utuh, atau dihancurkan dan dicampur dengan makanan.
Pengobatan
cacing
kremi
(Enterobius vermicularis), cacing
cambuk (Trichuris trichiura), cacing
gelang (Ascaris lumbricoides), dan
cacing tambang (Ancylostoma
duodenale)
REFERENSI
Abreg, J.A., Lacy, C.,
Amstrong, L.,
Goldman, M. dan
Lance, L.L., 2009.
Drug Information
Handbook 17th
Edition. America
Pharmacist
Asscoiation
Medscape (Online)
100 mg sebagai dosis tunggal; mungkin perlu diulang
setelah 2 minggu; pengobatan harus mencakup anggota
keluarga dalam kontak dekat dengan pasien.
Pionas (Online)
POPULASI KHUSUS
Pediatri: Keamanan dan kemanjuran belum ditetapkan pada anak <2 tahun.
Faktor Risiko Kehamilan C
Gangguan Hati : Pengurangan dosis mungkin diperlukan pada pasien dengan disfungsi hati.
Gangguan Ginjal: Pada gangguan ginjal tidak dapat didialisis (0% hingga 5%)
Geriatri: Penyesuaian dosis pada pasien usia lanjut
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Pirantel Pamoat
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1. Combantrin
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
1.
Sirup
1.
2.
Tablet
2.
125 mg/5 mL
250 mg/5 mL
125 mg
250 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Efek Samping → Frekuensi tidak ditentukan. Sistem saraf pusat: Pusing,
mengantuk, insomnia, sakit kepala; Dermatologis: Ruam; GI : Kram perut,
anoreksia, diare, mual, muntah, tenesmus; Hati: Enzim hati meningkat;
Neuromuskular & rangka: Kelemahan.
-
Resio Interaksi Obat :
Aminoquinolines (Antimalaria): Dapat menurunkan konsentrasi serum
Anthelmintik. Risiko C: Pantau terapi
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
CARA PEMBERIAN
Menyebabkan pelepasan asetilkolin dan menghambat Oral. Sebelum atau sesudah makan.
kolinesterase; bertindak sebagai penghambat
Cacing gelang, cacing kremi, atau trichostrongyliasis: Oral:
11 mg/kg diberikan sebagai dosis tunggal; dosis
neuromuskular depolarisasi, melumpuhkan cacing
maksimum: 1 gram. (Catatan: Untuk infeksi cacing kremi,
dosis harus diulang dalam 2 minggu dan semua anggota
keluarga harus diobati).
Indikasi
Pengobatan cacing kremi
(Enterobius vermicularis)
dan cacing gelang (Ascaris
lumbricoides)
REFERENSI
MIMS online
https://www.mims.com/i
ndonesia/drug/info/pyran
tel?mtype=generic
PIO Nas online
http://pionas.pom.go.id/
monografi/pirantel-pamo
at
Drug Information
Handbook Ed.17
POPULASI KHUSUS
Gangguan hati: Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan hati.
Kehamilan: Gunakan dengan hati-hati pada kehamilan. Faktor Risiko Kehamilan C
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
ANTIPROTOZOA
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Artemisin
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
Artemisin
Bentuk Sediaan
kapsul
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text here
Kekuatan Sediaan
Indikasi
200mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO ;text
Add
mual
here
, muntah aneroxia , mulut terasa pahit IO ;
abametapir , alpesilib , amitripylin , amprenavir .
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Artemisinin
Add text herepertama kali diaktifkan oleh heme-iron
intraparasit yang mengkatalisis pembelahan
endoperoksida ini. Hasil antara radikal bebas
kemudian dapat membunuh parasit dengan
mengalkilasi dan meracuni satu atau lebih protein
malaria esensial
CARA PEMBERIAN
Add
text here dengan
diberikan
dan tanpa makanan
setelah puasa semalam
penderita akut
REFERENSI
Add
text here
Rx list
2. Drugbank
3. Pawar R Sudhir .,et
al.2012.A prospective
study of adverse drug
reactions to
artemisinin-based
combination therapy in a
tertiary care hospital in
India.Indian J
pharmacol;India
POPULASI KHUSUS
BU
AddHAMIL:tidak
text here di anjurkan untuk trimester pertamadapat menyebkan kematian janin
ibu menysui:dieksresikan melalui ASI GANGGUAN GINJAL : gunakan hati hati PADA
GANGGUAN GINJAL gangguan hati ::kehati-hatian harus dilakukan dalam pemberian dosis pada pasien dengan gangguan
hati. Pada pasien ini, EKG dan pemantauan kalium darah disarankan.
Geriatric :Tidak ada studi farmakokinetik spesifik yang dilakukan pada pasien usia lanjut. Namun, tidak ada informasi yang
menunjukkan bahwa dosis pada pasien di atas 65 tahun harus berbeda dari pada orang dewasa yang lebih muda
. Peatric :Keamanan belum di tetapkan pada anak anak
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Klorokuin
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1. Chloroquine
2.
3.
4
5.
Bentuk Sediaan
1.Tablet
2.
3.
4
5.
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Plasmosium Vivax dan Plasmodium Malariae
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Aktif melawan bentuk eritrositik Plasmodium vivax &
P. malariae dan sebagian besar galur Plasmodium
falciparum
Kekuatan Sediaan
Indikasi
1. 150 mg
2.
3.
4
5.
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO : Urtikaria, tinnitus, diare, mual, muntah
IO :
kontraindikasi : - claritromicin (meningkatkan toksisitas)
Mayor : Amlodipin (meningkatkan efek amlodipin pada
hepar)
1. Penekanan Malaria
tanpa komplikasi
2.
3.
4
5.
REFERENSI
-
DIH
Medscape
Pionas
CARA PEMBERIAN
diberikan secara oral sebanyak sehari sekali
selama 3 hari dengan kombinasi primakuin
POPULASI KHUSUS
ibu hami : silakan digunkan jika manfaat lebih besar dari pada resiko
pediatrik : 10 mg/kg bb sehari
geriatrik : menyesuaikan dosis dewasa
gangguan ginjal : CrCl <10 ml/menit berikan setengah dosis
gangguan hati : gunakan dengan hati hati pada pasien gangguan hati
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Metronidazol
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1 Biatron.
2.
3.
4
5.
Bentuk Sediaan
1. tablet
2.
3.
4
5.
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text here
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Kekuatan Sediaan
1.
Indikasi
50 mg
2.
3.
4
5.
Pengobatan infeksi bakteri dan protozoa anaerob yang
rentan pada kondisi berikut: Amebiasis, trikomoniasis
simtomatik dan asimtomatik; infeksi kulit dan struktur kulit;
infeksi SSP; infeksi intra-abdomen (sebagai bagian dari
rejimen kombinasi); infeksi anaerob sistemik; pengobatan
kolitis pseudomembran terkait antibiotik (AAPC), vaginosis
bakteri; sebagai bagian dari rejimen multiobat untuk
pemberantasan H. pylori untuk mengurangi risiko
kekambuhan ulkus duodenum
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO:Mual
(~12%), keputihan (12%), Sakit kepala (5%),
Add
text here
ketidaknyamanan gastrointestinal (7%), mual dan/atau
muntah (4%), Vaginitis (10%), iritasi vulva/vagina (9% ).
Interaksi Obat: Amprenavir: Metronidazol dapat meningkatkan
efek merugikan/toksik dari Amprenavir. Ini secara khusus
terkait dengan propilen glikol yang terkandung dalam larutan
oral amprenavir, bukan kapsul. (Risiko X: Hindari kombinasi)
CARA PEMBERIAN
REFERENSI
Add text here
AHFS
DIH
Setelah
ke dalam organisme, berinteraksi Add
Add text berdifusi
here
text hereoral setelah makan
Diberikan
dengan DNA menyebabkan hilangnya struktur DNA
heliks dan kerusakan untai yang mengakibatkan
penghambatan sintesis protein dan kematian sel
pada organisme yang rentan.
POPULASI KHUSUS
Gangguan
hati : Gunakan hati hati pada pasien dengan gangguan hati karena potensi akumulasi
Add text here
Gangguan ginjal : Pertimbangkan pengurangan dosis pada terapi jangka panjang dengan gagal ginjal
berat (Clcr <10 mL/menit
Ibu hamil : Faktor risiko B
Ibu menyusui : tidak direkomendasikan
Geriatri : Sesuaikan dosis berdasarkan fungsi ginjal
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Paramomisin
(Aminoglikosida)
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
Gabbryl
Bentuk Sediaan
tablet
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Kekuatan Sediaan
Indikasi
250 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO : gastroinstetinal, diare, kram perut, mual, muntah, mulas.
ISO ; tidak ada interaksi obat yang signifikan diketahui.
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
bekerja langsung pada ameba, memiliki aktivitas antibakteri
terhadap organisme normal dan patogen di saluran GI,
mengganggu sintesis protein bakteri dengan mengikat
subunit ribosom 30S.
CARA PEMBERIAN
Secara oral diminum sesudah makan.
Pengobatan amebiasis usus
akut dan kronis, koma
hepatik.
REFERENSI
- AHFS Drug
Information Essentials
- Drug Information
Handbook Ed.17
- Medscape online :
https://reference.meds
cape.com/drug/humati
n-paromomycin-34266
5
POPULASI KHUSUS
pediatrik : keamanan kemanjuran belum ditetapkan.
Geriatrik : gunakan dengan hati-hati pada lansia gangguan ginjal.
Ibu hamil : faktor resiko C.
Ibu menyusui : tidak masuk asi/ kompatibel.
Gangguan Hatii : gunakan dengan hati-hati.
Gangguan Ginjal : Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
ANTIJAMUR
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Amfoterisin B
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1.amphotericin B
2.
3.
4
5.
DOSIS
Bentuk Sediaan
1. Injeksi IV
2.
3.
4
5.
Kekuatan Sediaan
1.
2.
3.
4.
5.
5mg/mL
Indikasi
Penghambatan infeksi sistem saraf pusat
dan sitem yang parah yang disebabkan oleh
jamur rentan seperti spesies candida.
histoplasma capsulantum,cyptococcus
neoformans,spesies aspergillus,blas
stomyces dermatitis,torulopsis glabrata dan
coccidloides immitis, jamur peritonitis
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Add text here
Add text here
IV : dosis percobaan 1 mg selama 20-30
menit dilanjutkan dengan 250 mcg/kg
bb/hari, pelan-pelan dinaikkan sampai 1
mg/kg bb/hari; maksimum 1,5 mg/kg
bb/hari atau selang sehari
ESO : Signifikan -> Reaksi anafilaksis, reaksi infus (misalnya demam, gemetar,
menggigil,
hipotensi, anoreksia, mual, muntah, sakit kepala, dan takipnea), leukoensefalopati,
anemia, nefrotoksisitas, toksisitas miokard, toksisitas paru akut. IO : Dapat
mempotensiasi nefrotoksisitas dengan obat nefrotoksik (misalnya siklosporin).
Peningkatan risiko hipotensi, bronkospasme, dan nefrotoksisitas dengan antineoplastik.
Peningkatan risiko hipokalemia dengan kortikosteroid, kortikotropin, loop dan diuretik
thiazide
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
REFERENSI
Add text here
1.
2.
3.
4.
AHFS,2011
DIH 17th Edition
PIONAS
MIMS
CARA PEMBERIAN
Add text here
Add text here
Mengikat ergosterol mengubah permeabilitas membran sel
pada jamur yang rentan dan menyebabkan kebocoran
komponen sel dengan kematian sel berikutnya. Mekanisme
yang diusulkan menunjukkan bahwa amfoterisin menyebabkan
stimulasi makrofag yang bergantung pada oksidasi
Diberikan secara intravena ,dengan dosis percobaan lalu
di tingkatkan secara perlahan
POPULASI KHUSUS
Add text here
Pediatric: Gunakan dosis terendah
Pregnancy: Kategori B
Lactation: disarankan hentikan penggunaan
Atau menyusui
Geriatri: Meskipun modifikasi dosis biasanya tidak diperlukan, diperlukan monitoring
Gangguan hati: Gunakan hati hati
Gangguan ginjal: dapat menjadi nefrotoksik dan harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penurunan
fungsi ginjal
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Contoh Brand (Indonesia)
1. Kapsul
2. Cairan injeksi
3. Infus
4. Infus
5. Kapsul dan serbuk injeksi
1. Candizol
2. Flucanol
3. Quazol
4. Sporale
5. Cancid
Flukonazol
Golongan Imidazol sintetik
Bentuk Sediaan
DOSIS
Kekuatan Sediaan
1. 50 mg,150 mg
2. 2 mg/mL
3. 2 mg/mL
4. 2 mg/mL
5. 50 mg, 150 mg dan 50 mg
70 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Add text here
Add text here
Oral, vaginitis dan balanitis kandida, 150 mg dosis tunggal. Kandidiasis mukosa
(kecuali genitalia) 50 mg/hari (100 mg/hari untuk infeksi yang sulit sembuh)
diberikan selama 7-14 hari, untuk kandidiasis orofarings (maksimal 14 hari, kecuali
pasien immunocompromised); 14 hari untuk kandidiasis oral atropikans; 14-30 hari
untuk infeksi mukosa lainnya (mis. esofagitis, kandiduria, infeksi bronkopulmoner
noninvasif).
ESO: Sakit kepala, mual, sakit perut.
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
IO: Alfentanil: Agen Antijamur (Azole Derivatives, Systemic) dapat
menurunkan metabolisme Alfentanil. Alfentanil: Flukonazol dapat
menurunkan metabolisme Alfentanil. Antasida: Dapat menurunkan
penyerapan Agen Antijamur (Turunan Azole, Sistemik).
CARA PEMBERIAN
Add text here
Add text here
Agen antijamur turunan triazol, menghambat demetilasi 14
-lanesterol yang dimediasi oleh jamur CYP450, sehingga
menurunkan biosintesis ergosterol dan menghambat
pembentukan membran sel jamur.
IV --> Infuse selama sekitar 1-2 jam. Jangan melebihi 200 mg/jam saat
diberikan melalui I.V. infusi. pH: 4-8 (pengencer natrium klorida); 3,5-6,5
(dekstrosa)
Indikasi
Pengobatan kandidiasis (infeksi vagina,
orofaringeal, esofagus, saluran kemih,
peritonitis, pneumonia, dan infeksi
sistemik); meningitis kriptokokus;
profilaksis antijamur pada penerima
transplantasi sumsum tulang alogenik
REFERENSI
Add text here
- AHFS Drug
Information Essentials
- Drug Information
Handbook Ed.17
- MIMS online
- PIO Nas online
Oral --> Dapat diberikan dengan atau tanpa makanan.
POPULASI KHUSUS
Add text here
Pediatri: penyesuaian dosis.
Geriatri: dosis sama dengan dosis dewasa, Pertimbangkan karena belum diteliti secara khusus pada lansia.
Gangguan ginjal: penyesuaian dosis.
Gangguan hati: belum diketahui.
Kehamilan: kategori C.
Laktasi: terekskresi ke dalam ASI.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Flusitosin
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1. ancobon
2.
3.
4
5.
Bentuk Sediaan
1. kapsul
2.
3.
4
5.
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text here
Kekuatan Sediaan
1. 250, 500 mg
2.
3.
4
5.
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Add text here
ESO : Kebingungan, Sakit kepala, Halusinasi, disfungsi
ventrikel, dispnea ; IO : flucytosine dan bacitracin keduanya
meningkatkan nefrotoksisitas dan/atau ototoksisitas.
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
CARA PEMBERIAN
Add text here
Add text here
Menembus sel jamur dan diubah menjadi fluorouracil yang
bersaing dengan urasil mengganggu RNA jamur dan sintesis
protein
Oral : Dapat diberikan dengan atau tanpa makanan. Mual &
muntah dapat diminimalkan jika dosis diberikan selama
periode 15 menit.
Indikasi
pengobatan infeksi serius
yang disebabkan oleh galur
Candida dan/atau
Cryptococcus yang rentan.
REFERENSI
Add text here
- AHFS Drug
Information Essentials
- Drug Information
Handbook Ed.17
- MIMS online
- Medscape online
POPULASI KHUSUS
Add text here
Pediatri : Keamanan dan kemanjuran belum ditetapkan pada anak-anak. ;
Geriatrik : Sesuaikan dosis untuk disfungsi ginjal ;
Ibu hamil : Kategori C ;
Ibu menyusui : tidak direkomendasikan ;
Gangguan ginjal : Gunakan dengan sangat hati-hati pada pasien dengan disfungsi ginjal; penyesuaian dosis diperlukan ;
Gangguan hati : Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan hati; hepatotoksisitas dapat terjadi.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Griseofulcin
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
\1. Fulcin (1)
Bentuk Sediaan
1. Tablet
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text tinea
here (1)
Patogen
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Mekanisme
Aksi Menghambat mitosis sel jamur pada
Add text here
metafase; mengikat keratin manusia sehingga tahan
terhadap invasi jamur (2)
Kekuatan Sediaan
Indikasi
1. 125 mg, 500 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO : text
Reaksi
urtikaria, ruam kulit, sakit kepala, tidak nyaman
Add
here
pada lambung, pusing.
IO: Antikoagulan koumarin: menurunkan renspon antikoagulan
kumarin. Obat penginduksi enzim hati (barbiturat): menurunkan
efektivitas griseofulvin. Kontrasepsi oral: meningkatkan risiko
pendarahan uterus, amenore, dan kegagalan kontrasepsi.
Alkohol: meningkatkan efek alkohol. (1)
CARA PEMBERIAN
Add
here dengan air putih
Oral :text
diminum
Dosis : Dewasa dan lansia, 500 mg satu kali sehari dosis
tunggal atau terbagi. Anak-anak, dosis harian 10 mg/kg
BB satu kali sehari dosis tunggal atau terbagi.(1)
Pengobatan infeksi tinea
yang rentan pada kulit,
rambut, dan kuku (1)
REFERENSI
1.http://pionas.pom.go.id/
Add text here
monografi/griseofulvin
2.Abreg, J.A., Lacy, C.,
Amstrong, L., Goldman, M.
dan Lance, L.L., 2009. Drug
Information Handbook
17th Edition.
3.America Pharmacist
Asscoiation 2. American
Society of Health System
Pharmacists. 2011. AHFS
Drug Information. United
States of America
POPULASI KHUSUS
Ibu
: Kategori C.
Addhamil
text here
Ibu menyusui : Digunakan secara hati-hati.
Pediatri : Keamanan dan kemanjuran griseofulvin ultramicrosize tidak ditetapkan pada anak-anak 2 tahun.
Griseofulvin microsize telah digunakan pada anak-anak semuda usia 3 bulan.
Geriatri : Digunakan secara hati-hati.
Gangguan ginjal : Dilakukan penyesuaian dosis dan digunakan secara hati-hati.
Gangguan
hati : Kontraindikasi dengan pasien hepatoceluller failure (3)
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Itrakonazol
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1. Sporanox
2. Forcanox
3. Igrazol
4. Soltrazol
5. Unitrac
Bentuk Sediaan
1. Kapsul
2. Kapsul
3. Kapsul
4. Kapsul
5. Kapsul
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
-
Kekuatan Sediaan
1. 100 mg
2. 100 mg
3. 100 mg
4. 455 mg
5. 100 mg
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Mengganggu aktivitas sitokrom P450, menurunkan
sintesis ergosterol (sterol utama dalam membran sel
jamur) dan menghambat pembentukan membran sel
Pengobatan infeksi jamur yang
rentan pada pasien
immunocompromised yang
mengatasi berbagai infeksi
termasuk jamur di paru-paru,
vagina, mulut tenggorokan, serta
jari tangan dan kaki
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO : Gastrointestinal: Mual (11%).Kardiovaskular:
Edema (4%), hipertensi (3%),Sakit kepala (4%)
IO : Alfentanil: Agen Antijamur, dapat menurunkan
metabolisme Alfentanil. Risiko D. Alfuzosin: Inhibitor
CYP3A4 (Kuat) dapat meningkatkan konsentrasi serum
Alfuzosin. Risiko X
CARA PEMBERIAN
Indikasi
REFERENSI
DIH, 17th Edition
Pionas
MEDSCAPE
sporanox-omnel-itraconazo
le-342591
Oral : dilarang diberikan bersama dengan antasida
Oral dosis >200 mg/hari diberikan dalam 2 dosis
terbagi
POPULASI KHUSUS
Geriatri: Tidak ada data khusus untuk lansia.
Pediatri : gunakan hati-hati pemberian pada anak-anak
Ibu hamil : Faktor Risiko C
Ibu menyusui : pemakaian tidak dianjurkan.
Gangguan hati: Toksisitas hati yang serius telah diamati dengan terapi azol. Gunakan dengan hati-hati pada
pasien dengan gangguan hati, diperlukan penyesuaian dosis
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Ketokonazol
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
Bentuk Sediaan
1. Krim
2. Tablet
3. Krim
4. Tablet
1. Anfuhex
2. Cidaral
3. Dandrufin
4. Dexazol
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text here
N/A
Kekuatan Sediaan
1. 2%
2. 200 mg
3. 2%
4 200 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Add text here
ESO: Mual, muntah, nyeri perut, sakit kepala, reaksi
hipersensitivitas
IO: Alfentanil, alfusozin, Almotriptan, Antasida,
Benzodiazepin, Dabigatran.
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Add text here
Memberikan aktivitas antijamur dengan mengubah
membran seluler yang mengakibatkan peningkatan
permeabilitas, kebocoran elemen esensial (misalnya:
asam amino, kalium) dan gangguan penyerapan
molekul prekursor
CARA PEMBERIAN
Add text here
Diberikan secara oral, topikal (krim). Jika digunakan
bersamaan dengan antasida maka diberi jeda waktu
minum obat 2 jam setelah konsumsi antasida
Indikasi
Mukosa sistemik, kandidiasis
mukokutan resisten yang kronis,
mukosa saluran cerna resisten
seius, kandidiasis vaginal resisten
yang kronis. Indeksi dermatofita
pada kulit atau kuku tangan.
REFERENSI
Add text here
1.
http://pionas.pom.go.id/
monografi/ketokonazol
2. DIH, edisi 17 th
3. AHFS, 2011
4. www.medscape.com
5. www.drugs.com.
POPULASI KHUSUS
Add text here
Ibu hamil: Kategori C
Ibu menyusui: Terdistribusi melalui ASI
Pediatri: Belum diketahui keamanannya
Geriatri: Hati-hati penggunaan jangka panjang dapat menurunkan fungsi organ
Pasien gangguan ginjal: Tidak dapat di dialisis (0-5%)
Pasien gangguan hati: Gunakan secara hati-hati
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Klotrimazol (anti
funginal)
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
fungiderm,canesten .
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text here
Bentuk Sediaan
Tablet,krim,lotion
Kekuatan Sediaan
Tablet 100 mg,200 mg
,500 mg dan krim
1%,2%,10%
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Add text here
Otomikosis bermanfaat untuk pengobatan ESO : gatal pada vagina,mual muntah reaksi
alergi
otomikosis
IO : tidak ada interaksi mayor
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Indikasi
CARA PEMBERIAN
Add text here
Add text here
Mengubah permeabilitas sel dengan mengikat
posfolipid di membran sel
Diberikan secara oral krim 1% digunakan
sebelum tidur dan krim 2% digunakan 3 hari
berturut-turut
Pengobatan kandidiasis
dan trikomoniasis
REFERENSI
Add text here
1. http://pionas.pom.go.id/o
bat/klotrimazole
2. Drug Information
Handbook, 17th edition,
2009
3. AHFS, 2011
4. Medscape
POPULASI KHUSUS
Add text here
Kehamilan : diserap secara sistemik
Ibu menyusui : belum diketahui gunakan hati-hati
Geriatric : pada lansia 60> digunakan hati-hati
Pediatric : keamanan dan kemanjuran tidak ditetapkan pada anak” <16
Gangguan ginjal dan hati : digunakan secara hati-hati
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Nama Obat (Generik)
Mikonazol (Imidazol)
Contoh Brand (Indonesia)
1.
2.
3.
4.
5.
Miconazole
Fungoid
Micatin
Vosion
Zeasorb
1.
2.
3.
4.
5.
Bentuk Sediaan
Krim
Bubuk
Krim
Salep
Losion
Kekuatan Sediaan
1.
2.
3.
4.
5.
2%
2%
2%
0,25 %
2%
Indikasi
Pengobatan kandidiasis
vulvovaginal dan berbagai
infeksi jamur kulit dan
selaput lendir
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
ESO : Iritasi lokal dan reaksi hipersensitif, sedikit rasa panas, eritema dan gatal.
Pengobatan dihentikan bila efek samping bertambah berat, IO : Alfentanil: Agen
Antijamur (Azole Derivatives, Systemic) dapat menurunkan metabolisme Alfentanil.
Risiko D: Pertimbangkan modifikasi terapi, Alfuzosin: Inhibitor CYP3A4 (Kuat) dapat
meningkatkan konsentrasi serum Alfuzosin. Risiko X: Hindari kombinasi, dan Alosetron:
Inhibitor CYP3A4 (Kuat) dapat meningkatkan konsentrasi serum Alosetron. Risiko C:
Pantau terapi
MEKANISME KERJA
REFERENSI
1. http://pionas.pom.go
.id/obat/miconazole
2. Drug Information
Handbook, 17th
edition, 2009
3. AHFS, 2011
CARA PEMBERIAN
Mekanisme aksi dengan menghambat biosintesis
ergosterol, merusak membran dinding sel jamur, yang
meningkatkan permeabilitas menyebabkan kebocoran
nutrisi
Diberikan secara topokal dengan dioleskan/ditaburkan
secara topikal 2% dua kali sehari (pagi dan sore) hingga
7 hari sesuai dengan kebutuhan
POPULASI KHUSUS
Pediatri : Sediaan kulit topikal: Gunakan pada anak-anak <2 tahun hanya jika disarankan oleh dokter. Gunakan pada anak-anak 2-11 tahun dengan di
bawah pengawasan orang dewasa
Geriatric : Studi klinis mengevaluasi salep miconazole untuk pengobatan dermatitis popok candida tidak termasuk orang dewasa 65 tahun; keamanan dan
kemanjuran salep belum dievaluasi pada orang dewasa geriatri
Ibu hamil : Kategori C
Ibu menyusui : Tidak diketahui apakah miconazole didistribusikan ke dalam ASI; digunakan dengan hati-hati pada Ibu menyusui
Gangguan hati dan Ginjal : Digunakan dengan Hati-hati
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Nistatin
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1. nystatin
2. mystatin
3. angisis
4. Candistin
5.Flagystatin
Bentuk Sediaan
1. tablet
2. suspensi
3. drops
4. suspensi
5. ovula
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Kekuatan Sediaan
1. 500.000 IU,
2.100.000 IU/mL
3. 100.000 IU/mL
4. 20,6 mg
5. 500 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO : dermatitis kontak, SJS, mual, muntah, diare,
hipersensitif, brokmospasme, takikardi
IO : -
-
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
berinteraksi dengan sterol pada membran sel
(ergosterol) untuk membentuk saluran sepanjang
membran, sehingga menyebabkan kebocoran sel dan
berujung pada kematian sel jamur.
CARA PEMBERIAN
drops : Teteskan cairan suspensi ke dalam mulut
dengan pipet. Usahakan obat mengenai bagian mulut
yang terinfeksi selama mungkin. Bila perlu, cairan
dikumur dalam mulut, baru kemudian ditelan
Ovula : Masukkan 1 tablet ke dalam vagina sebelum
tidur sesuai dosis
POPULASI KHUSUS
pada kehamilan : faktor resiko B atau C (oral) ,
pada pasien pediatrik : Keamanan dan efektivitas telah ditetapkan pada populasi anak sejak lahir hingga 16 tahun
,Pada ibu menyusui : digunakan secara hati-hati
Indikasi
Pengobatan infeksi jamur
kulit, mukokutan, dan rongga
mulut yang rentan yang
biasanya disebabkan oleh
spesies Candida.
REFERENSI
1.http://pionas.pom.go.id/
obat/nystatin
2. Aberg, J.A., Lacy, C.,
Amstrong, L., Goldman, M.
and Lance, L.L., 2009, Drug
Information Handbook
17th Edition, American
PharmacistAssociation
3.American Society of
Health System
Pharmacists. 2011. AHFS
Drug Information. United
States of America
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
ANTIVIRUS
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Abakavir
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1.
Bentuk Sediaan
1.
Ziagen
2.
3.
4
5.
Tablet
2.
3.
4
5.
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Add text here
Kekuatan Sediaan
1.
Indikasi
300 mg
2.
3.
4
5.
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Add text here
1.
Pengobatan infeksi
HIV dalam kombinasi
dengan agen
antiretroviral lainnya
2.
REFERENSI
Add text here
ES: Sakit kepala dan Mual (7%).
IO : Major: Leflunomid, teriflunomid, lomitapid
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
CARA PEMBERIAN
Add text here
Add text here
Penghambat transkriptase balik nukleosida. Analog
guanosin yang difosforilasi menjadi karbovir trifosfat
yang mengganggu polimerase DNA bergantung RNA
virus HIV yang mengakibatkan penghambatan replikasi
virus.
Secara oral dapat diberikan dengan atau
tanpa makanan
POPULASI KHUSUS
Pediatrik: 8 mg/kg berat badan dua kali sehari (maksimum: 300 mg dua kali sehari) dalam kombinasi dengan obat
antiretroviral lain.
Ibu hamil: Kategori C.
Ibu menyusui: Kontraindikasi.
Geriatrik: Pilih dosis dengan hati-hati.
Gangguan fungsi ginjal: Tidak boleh digunakan dengan Clcr <50 mL / menit.
Gangguan fungsi hati: Disfungsi ringan (skor Child-Pugh 5-6): 200 mg dua kali sehari. Sedang sampai berat:
Kontraindikasi.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Contoh Brand (Indonesia)
1. Azovir
2. Clopes
3. Herax
4. Virtaz
5. Zorel
Asiklovir (ACV)
Golongan Anti-virus Herpes
Bentuk Sediaan
Tablet
DOSIS
Kekuatan Sediaan
1. 200 mg
2. 200 mg, 400 mg
3. 200 mg, 400 mg
4. 200 mg
5. 200 mg, 400 mg
Indikasi
Pengobatan virus herpes simpleks
genital (HSV), herpes labialis (luka
dingin), herpes zoster (herpes zoster),
ensefalitis HSV, HSV neonatus, HSV
mukokutan pada pasien
immunocompromised, varicella-zoster
(cacar air)
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Add text here
Add text here
oral: Pengobatan herpes simpleks: 200 mg (400 mg pada immunocompromised atau bila ada gangguan absorpsi)
5 kali sehari, selama 5 hari (dapat diberikan lebih lama jika muncul lesi baru selama pengobatan atau jika
penyembuhan belum sempurna). Anak di bawah 2 tahun, setengah dosis dewasa. Di atas 2 tahun berikan dosis
dewasa. Pencegahan herpes simpleks kambuhan, 200 mg 4 kali sehari atau 400 mg 2 kali sehari, dapat
diturunkan menjadi 200 mg 2 atau 3 kali sehari dan interupsi setiap 6-12 bulan. Profilaksis herpes simpleks pada
immunecompromised, 200-400 mg 4 kali sehari. Anak di bawah 2 tahun, setengah dosis dewasa. Di atas 2 tahun,
dosis dewasa. Pengobatan varisela dan herpes zoster, 800 mg 5 kali sehari selama 7 hari. Anak, varisela: 20 mg/kg
bb (maks. 800 mg) 4 kali sehari selama 5 hari. Di bawah 2 tahun, 200 mg 4 kali sehari. 2-5 tahun 400 mg 4 kali
sehari. Di atas 6 tahun, 800 mg 4 kali sehari.
ESO: Malaise, sakit kepala, mual, muntah, diare.
Add text here
IO: Asiklovir-Valacyclovir dapat meningkatkan konsentrasi serum Mycophenolate. Mikofenolat dapat
meningkatkan konsentrasi serum Asiklovir-Valasiklovir. Asiklovir-Valasiklovir dapat menurunkan ekskresi
Tenofovir. Asiklovir-Valacyclovir dapat meningkatkan efek depresan SSP dari Zidovudine. Asiklovir-Valasiklovir
dapat mengurangi efek terapeutik Vaksin Zoster. Penatalaksanaan: Bila memungkinkan, hentikan agen antivirus
dengan aktivitas anti-zoster (yaitu, asiklovir, valasiklovir, famsiklovir) setidaknya 24 jam sebelum dan 14 hari
setelah menerima vaksin zoster hidup yang dilemahkan.
MEKANISME KERJA
CARA PEMBERIAN
Add text here
Add text here
Asiklovir diubah menjadi asiklovir monofosfat oleh timidin kinase spesifik virus
kemudian selanjutnya diubah menjadi asiklovir trifosfat oleh enzim seluler
lainnya. Asiklovir trifosfat bersaing dengan deoksiguanosin trifosfat untuk DNA
polimerase virus dan bergabung ke dalam DNA virus untuk memblokir sintesis
DNA dan replikasi virus.
REFERENSI
- AHFS Drug
Information Essentials
- Drug Information
Handbook Ed.17
- MIMS online
- PIO Nas online
Oral --> Dapat diberikan dengan atau tanpa makanan.
POPULASI KHUSUS
Add text here
Pediatri: penyesuaian dosis.
Geriatri: dosis sama dengan dosis dewasa, Gunakan dengan hati-hati pada orang tua; risiko lebih tinggi untuk SSP dan efek samping
ginjal.
Gangguan ginjal: penyesuaian dosis berdasarkan CrCl.
Gangguan hati: belum diketahui.
Kehamilan: kategori B.
Laktasi: terekskresi ke dalam ASI.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Nama Obat (Generik)
Emtrisitabin
Contoh Brand (Indonesia)
1. Stribild
2.
3.
4
5.
Bentuk Sediaan
1. Tablet
2.
3.
4
5.
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Hepatitis B pada pasien HIV
Kekuatan Sediaan
Indikasi
1. 150, 200, 300 mg
2.
3.
4
5.
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO : Diare, sakit kepala, demam, insomnia >10%
IO :
- Acyclovir : dapat meningkatkan kadar Emitrisitabin
- Ibuprofen : dapat meningkatkan toksisitas
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Penghambat transkriptase balik nukleosida; emtricitabine
adalah analog sitosin yang difosforilasi intraseluler
menjadi emtricitabine 5'-trifosfat yang mengganggu
polimerase DNA bergantung RNA virus HIV yang
mengakibatkan penghambatan replikasi virus
Pengobatan infeksi HIV
dalam kombinasi dengan
setidaknya dua agen
antiretroviral lainnya
CARA PEMBERIAN
Oral dengan dosis 200mg sekali sehari
REFERENSI
DIH
AHFS
https://reference.medsca
pe.com/drug/emtriva-em
tricitabine-342612#4
POPULASI KHUSUS
Pediatri : Geriatri : Pilih dosis dengan hati-hati karena penurunan fungsi hati, ginjal, dan/atau jantung terkait usia dan
penyakit penyerta dan terapi obat
Ibu hamil : Faktor risiko B
Gangguan ginjal : Penyesuaian dosis
Gangguan hati : Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan faktor risiko penyakit hati yang diketahui
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Contoh Brand (Indonesia)
1. Foscavir
2.
3.
4
5.
Foscarnet
Bentuk Sediaan
1.injeksi
2.
3.
4
5.
DOSIS
Kekuatan Sediaan
Indikasi
1.24 mg/mL
2.
3.
4
5.
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Anak
●
Infeksi Sitomegalovirus (CMV)
IV: 90-120 mg/kg sekali sehari
Dewasa
● Infeksi Sitomegalovirus (CMV)
IV: Terapi awal: 60 mg/kg (diinfuskan selama 1 jam) setiap 8 jam selama 14-21 hari atau 90 mg/kg (diinfuskan selama 1,5-2 jam)
setiap 12 jam selama 14-21 hari.
● Pencegahan Kekambuhan (Profilaksis Sekunder) Penyakit CMV pada Orang Dewasa yang terinfeksi HIV
IV: 90-120 mg/kg sekali sehari direkomendasikan oleh USPHS/IDSA
● Infeksi Mukokutan Herpes Simplex Virus (HSV)
Pengobatan Infeksi HSV Mukokutan yang Kebal Asiklovir
IV: 40 mg/kg (diinfus IV selama 1 jam) setiap 8 atau 12 jam selama 2-3 minggu atau sampai resolusi klinis tercapai.
● Infeksi Varicella-Zoster yang resisten terhadap asiklovir
IV: 40 mg/kg setiap 8 jam selama 10-21 hari atau sampai terjadi penyembuhan total. Dosis yang lebih tinggi (misalnya, 60 mg/kg
setiap 8 jam, 100 mg/kg setiap 12 jam)
MEKANISME KERJA
ESO : Demam (65%), sakit kepala (26%); Hipokalemia (16% hingga 48%), hipokalsemia (15% hingga
30%), hipomagnesemia (15% hingga 30%), hipofosfatemia (8% hingga 26%) ; Mual (47%), diare (30%),
muntah (26%); Anemia (33%), granulositopenia (17%); Fungsi ginjal abnormal/penurunan klirens
kreatinin (12%; tanpa hidrasi yang memadai 33%).
IO : Aminoglikosida : Kemungkinan peningkatan nefrotoksisitas ; Amfoterisin B : Kemungkinan
peningkatan nefrotoksisitas ; Obat-obatan yang mempengaruhi kalsium : Kemungkinan efek aditif pada
konsentrasi kalsium serum; foscarnet menurunkan kalsium Gunakan bersamaan dengan hati-hati ;
Pentamidin : Kemungkinan hipokalsemia bila digunakan dengan pentamidin IV; tidak dilaporkan sampai
saat ini dengan pentamidin aerosol ; Ritonavir : Kemungkinan fungsi ginjal abnormal bila digunakan
dengan ritonavir (dengan atau tanpa saquinavir) ; Foscarnet dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan
dapat meningkatkan kadar darah dan efek entecavir bila digunakan bersama-sama ; Foscarnet dan
furosemide dapat menurunkan kadar kalsium dalam darah ; Valacyclovir terkadang dapat
menyebabkan kerusakan pada ginjal, dan menggunakannya dengan obat lain yang juga dapat
mempengaruhi ginjal seperti foscarnet dapat meningkatkan risiko tersebut ; Foscarnet bersama-sama
dengan Vorikonazol dapat meningkatkan risiko irama jantung tidak teratur yang mungkin serius dan
berpotensi mengancam jiwa, meskipun efek sampingnya relatif jarang.
CARA PEMBERIAN
inhibitor nonkompetitif dari banyak RNA virus dan DNA
polimerase serta reverse transcriptase HIV. Mirip dengan
gansiklovir, foscarnet adalah agen virostatik. Foscarnet tidak
memerlukan aktivasi oleh timidin kinase.
Pengobatan infeksi virus herpes
simpleks mukokutan yang resisten
terhadap asiklovir (HSV) pada orang
dengan gangguan sistem kekebalan
(misalnya, dengan AIDS lanjut);
pengobatan retinitis CMV pada orang
dengan HIV.
REFERENSI
● AHFS Drug Information
Essentials : November
2011
● Drug Information
Handbook, 17th edition.
2008
● Drugs.com : Foscarnet
Interactions Checker Drugs.com
Larutan murni (24 mg/mL) dapat diberikan tanpa pengenceran lebih lanjut
bila menggunakan kateter vena sentral untuk infus. Untuk pemberian vena
perifer, larutan harus diencerkan hingga konsentrasi akhir tidak melebihi 12
mg/mL.
POPULASI KHUSUS
Pediatrik : Keamanan dan kemanjuran tidak ditetapkan pada anak <18 tahun
Geriatri : Informasi penggunaan foscarnet masih kurang pada lansia. Penyesuaian dosis dan pemantauan yang tepat harus
dilakukan karena penurunan fungsi ginjal yang umum terjadi pada pasien yang lebih tua ;
Ibu hamil : kategori C ;
Ibu menyusui : Laktasi Ekskresi dalam ASI tidak diketahui/kontraindikasi
Gangguan fungsi ginjal : Dosis harus dimodifikasi sesuai dengan derajat kerusakan ginjal ;
Gangguan fungsi hati : tidak ada rekomendasi dosis
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Indinavir
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1.
2.
3.
4.
5.
Crixivan
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Dosis
Dewasa: 800 mg tiap 8 jam, booster dengan ritonavir: 800 mg
dua kali sehari dengan ritonavir dosis rendah (100 atau 200
mg dua kali sehari).
Anak-anak (4-15 tahun): 500mg/m2 tiap 8 jam
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Bentuk Sediaan
1.
2.
3.
4.
5.
Kapsul
Kekuatan Sediaan
1.
2.
3.
4
5.
Indikasi
200 mg, 400 mg
Infeksi HIV, harus selalu
digunakan sebagai bagian
dari rejimen kombinasi
obat (setidaknya 3 agen
antiretroviral)
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO: Sakit perut (17%), mual (12%), Hiperbilirubinemia (14%;
Add
text here
tergantung dosis), Nefrolitiasis/urolitiasis, termasuk nyeri pinggang
dengan/tanpa hematuria (29%, pasien anak; 12% pasien dewasa;
tergantung dosis) , Muntah (8%), Sakit punggung (8%). Interaksi
Obat: Alfuzosin: Inhibitor CYP3A4 (Kuat) dapat meningkatkan
konsentrasi serum Alfuzosin. Risiko X: Hindari kombinasi.
Amiodarone: Inhibitor Protease dapat menurunkan metabolisme
Amiodarone. Risiko X: Hindari kombinasi
CARA PEMBERIAN
Diberikan secara oral. Jika digunakan tanpa ritonavir dosis rendah, berikan
Indinavir adalah inhibitor protease virus human immunodeficiency
dengan air setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Sebagai
(HIV), mengikat tempat aktivitas protease dan menghambat
alternatif, berikan dengan cairan lain (misalnya, susu skim, jus, kopi, teh)
aktivitas enzim ini. Protease HIV adalah enzim yang diperlukan
untuk pembelahan prekursor poliprotein virus menjadi protein
atau dengan makanan ringan (misalnya, roti panggang kering dengan jeli,
fungsional yang ditemukan pada HIV yang menular. Penghambatan jus apel, kopi dengan susu skim dan gula; serpihan jagung dengan susu
enzim protease HIV akan mencegah pembelahan poliprotein ini dan skim dan gula). Jangan diberikan dengan makanan tinggi kalori, lemak, dan
mengakibatkan pembentukan partikel virus non-infeksi yang belum protein.
matang.
POPULASI KHUSUS
REFERENSI
1.
2.
3.
4.
DIH edisi 17
http://pionas.po
m.go.id/monogr
afi/indinavir
AHFS 2011
https://go.drugb
ank.com/drugs/
DB00224
Ibu
Addhamil:
textKategori
here C
Ibu menyusui: Ekskresi dalam ASI tidak diketahui/kontraindikasi
Pediatri: Keamanan dan kemanjuran tidak ditetapkan pada pasien anak.
Geriatri: Gunakan dengan hati-hati karena penurunan fungsi hati, ginjal, dan/atau jantung terkait usia dan penyakit penyerta
dan terapi obat.
Gangguan fungsi ginjal: Tidak diperlukan penyesuaian dosis
Gangguan fungsi hati: Penyesuaian dosis dianjurkan pada pasien dengan gangguan hati karena sirosis.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Nama Obat (Generik)
Lamivudin
(Antiretroviral) 3TC
Contoh Brand (Indonesia)
1.Heplav
2.
3.
4
5.
Bentuk Sediaan
1.tablet
2.
3.
4
5.
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Kekuatan Sediaan
1.100 mg
2.
3.
4
5.
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO: text
ruam,here
mual, peningkatan kolesterol
Add
IO: Atazanavir: Dapat meningkatkan konsentrasi serum
Etravirine. Etravirine dapat menurunkan konsentrasi serum
Atazanavir. Risiko X: Hindari kombinasi
Add text here
tidak ada
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Analog
sitosin.
Add text
hereSetelah mengalami trifosforilasi akan
menghambat reverse transkripsi dari HIV melalui penghentian
rantai DNA virus; menghambat aktivitas polimerase RNA dan
DNA dependent dari reverse transkriptase.
Indikasi
Infeksi HIV, hepatitis B
kronik
REFERENSI
Add text here
AHFS
DIH
CARA PEMBERIAN
Diberikan secara oral, dapat dikonsumsi dengan atau tanpa
Add
text here
makanan dengan dosis Dewasa:
HIV: 150 mg 2 x sehari atau 300 mg 1 x sehari. Hepatitis B:
100 mg/hari
Anak-anak:HIV: Neonatus <30 hari 3 mg/kg/dosis 2 x sehari;
bayi dan anak-anak 1 bulan-16 tahun 4 mg/kg/dosis 2 x
sehari.Hepatitis B: anak-anak 2-17 tahun 3 mg/kg/dosis 1 x
sehari
POPULASI KHUSUS
Ibu
Addhamil:
textKategori
here C
Ibu menyusui: Kontraindikasi
Gangguan ginjal: Perlu penyesuain dosis berdasarkan ClCr pasien
-HIV: ClCr 30-49 mL/menit 150 mg 1 x sehari; ClCr 15-29 mL/menit 150 mg dosis pertama kemudian 100 mg 1 x sehari, ClCr 5-14 mL/menit
150 mg dosis pertama kemudian 50 mg 1 x sehari, ClCr <5 mL/menit 50 mg dosis pertama kemudian 25 mg 1 x sehari
-Hepatitis: ClCr 30-49 mL/menit 100 mg dosis pertama kemudian 50 mg 1 x sehari, ClCr 15-29 mL/menit 100 mg dosis pertama kemudian
25 mg 1 x sehari, ClCr 5-14 mL/menit 35 mg dosis pertama kemudian 15 mg 1 x sehari, ClCr <5 mL/menit 35 mg dosis pertama kemudian
10 mg 1 x sehari
Pediatri: Gunakan dengan dangat hati-hati pada anak-anak dengan riwayat penkreatitis atau faktor resiko perkembangan pankreatitis
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Oseltamivir
(neuraminidase
inhibitor)
Pada semester ini, sobat hebat akan menambah ilmu tentang obat-obatan
Contoh Brand (Indonesia)
1. Oseltamivir
2.
3Tamiflu.
4
5.
Bentuk Sediaan
1.kapsul
2.sirup kering
3.kapsul
4.sirup kering
5.
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Kekuatan Sediaan
Indikasi
1.75 mg
2.60 mg/ 5 ml
3. 75 mg
4. 12 mg/ml
5.
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
ESO: >10%: Gastrointestinal: Muntah (2% sampai 15%) 1% hingga
10%: Gastrointestinal: Mual (3% hingga 10%) IO:pretomanid akan
meningkatkan kadar atau efek oseltamivir oleh obat lain. Hindari
atau Gunakan Obat Alternatif. Studi in vitro menunjukkan bahwa
pretomanid secara signifikan menghambat OAT3; pantau
peningkatan efek samping dan pertimbangkan pengurangan dosis
untuk substrat OAT3.
Add text here
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
1.influenza dan profilaksis
influenza
REFERENSI
Add text here
DIH
PIONAS
MEDSCAPE
CARA PEMBERIAN
prodrug, dihidrolisis menjadi bentuk aktif,
oral: dua kali sehari selama 5 hari. remaja di atas 13
oseltamivir carboxylate (OC). OC menghambat virus tahun, 75 mg sekali sehari sekurang-kurangnya selama
influenza neuraminidase,
7 hari
POPULASI KHUSUS
Tidak diperlukan penyesuaian pada gangguan hati ringan sampai sedang. diperlukan penyesuaian dosis tetapi Keamanan dan
kemanjuran belum ditetapkan pada anak <1 tahun. termasuk kategori C untuk ibu hamil dan tidak disarankan untuk ibu
menyusui.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Contoh Brand (Indonesia)
1. zerit
Stavudin (d4T)
Bentuk Sediaan
1.
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Kapsul
Kekuatan Sediaan
1.
2.
3.
4.
15 mg
20 mg
30 mg
40 mg
zidovudine dapat menghambat fosforilasi intraseluler
zidovudin secara kompetitif sehingga efek terapi
stavudin dapat menurun
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
menghambat replikasi virus dengan cara inhibisi
transkriptase nukleotida
infeksi HIV
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
sakit kepala, mual, diare, hiperbilirubindemia, ruam,
asidosis laktat, penyakit kuning, urin menggelap
-
Indikasi
REFERENSI
MIMS online
Drug Information
Handbook Ed.17
AHFS
CARA PEMBERIAN
oral:
Dewasa : >60 kg : 40 mg tiap 12 jam
<60 kg : 30 mg tiap 12 jam
Anak : >14 hari <30kg : 1mg/kg tiap 12 jam
>30kg : 30 mg tiap 12 jam
POPULASI KHUSUS
Kategori hamil : C
Ibu
menyusui : dilarang menyusui anak
Gangguan ginjal : penyesuaian dosis
Pediatri : penyesuaian dosis
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
SEMEST’ER 7
Nama Obat (Generik)
Contoh Brand (Indonesia)
1. Adovi
2. Duviral
3. Retovir
Zidovudin
Bentuk Sediaan
1.
2.
3.
PATOGEN YANG SENSITIF (positif/negatif/aerob/anaerob)
Kapsul
Kaptabs
Kapsul
Kekuatan Sediaan
1.
2.
3.
100 mg
150 mg+300 mg
100 mg
EFEK SAMPING DAN RESIKO INTERAKSI OBAT
Efek samping : Sistem saraf pusat: Sakit kepala (63%), malaise (53%); Gastrointestinal: Mual (51%), anoreksia
(20%), muntah (17%), Sembelit (6%); Neuromuskular & rangka: Kelemahan (9%).
Interaksi Obat :
● Penurunan konsentrasi plasma dengan rifampisin yang mengakibatkan hilangnya sebagian atau seluruh
kemanjuran AZT.
● Peningkatan risiko anemia dengan ribavirin pada pasien koinfeksi dengan HCV.
● Efek antagonis dengan stavudin atau doksorubisin.
● Peningkatan kadar plasma dengan probenesid, atovakuon, asam valproat, flukonazol, atau metadon.
● Dapat mengubah kadar fenitoin darah. Peningkatan efek samping dengan obat yang berpotensi nefrotoksik
atau mielosupresif (misalnya pentamidin sistemik, dapson, pirimetamin, kotrimoksazol, amfoterisin,
flusitosin, gansiklovir, interferon, vinkristin, vinblastin, doksorubisin).
● Mengurangi penyerapan dengan klaritromisin.
-
MEKANISME KERJA (sertakan cidal activity)
Zidovudine adalah analog timidin yang mengganggu
polimerase DNA yang bergantung pada RNA virus HIV
yang mengakibatkan penghambatan replikasi virus;
penghambat transkriptase balik nukleosida
CARA PEMBERIAN
Oral → dikonsumsi setelah makan, 300 mg dua kali
sehari atau 200 mg 3 kali sehari
Intravena → 1 mg/kg/dosis diberikan setiap 4 jam
sepanjang waktu (5-6 dosis/hari)
Indikasi
Pengobatan infeksi HIV dalam
kombinasi dengan setidaknya
dua agen antiretroviral lainnya;
pencegahan penularan HIV
ibu/janin sebagai monoterapi
REFERENSI
MIMS online
https://www.mims.com/i
ndonesia/drug/info/zidov
udine?mtype=generic
PIO Nas online
http://pionas.pom.go.id/
monografi/zidovudin
Drug Information
Handbook Ed.17
POPULASI KHUSUS
Gangguan ginjal : Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal berat; penyesuaian dosis dianjurkan.
Kehamilan : Zidovudine melewati plasenta. Tidak ada peningkatan risiko cacat lahir secara keseluruhan yang diamati setelah
pajanan trimester pertama menurut data yang dikumpulkan oleh pencatatan kehamilan antiretroviral. Penggunaan zidovudine
mengurangi penularan HIV ibu-janin sebesar 70% dan harus dipertimbangkan untuk terapi antenatal dan intrapartum bila
memungkinkan.
Laktasi : ASI/kontraindikasi
Menyusui : Ibu yang terinfeksi HIV tidak dianjurkan untuk menyusui untuk mengurangi potensi penularan HIV.
*Populasi khusus (anak /ibu hamil /ibu menyusui /geriatrik /pasien dengan gangguan fungsi ginjal /gangguan fungsi hati
(c) asn
Download