Uploaded by michaelsteven313

TUGAS PJBL EKOTEK KELOMPOK 4

advertisement
TUGAS PJBL KELOMPOK IV
EKONOMI TEKNIK
DOSEN PEMBINA : Rezky Ariessa Dewi, ST. MT.
Anggota Kelompok:
Michael Steven
(200404081)
Muhammad Raihan
(200404083)
Naufal Alif Rayhandi
(200404085)
Ryan Yohannes Sinaga
(200404101)
Fathur Rahman Ritonga
(200404102)
1. LATAR BELAKANG
proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
(bangunan atau konstruksi) dengan Batasan waktu, biaya dan mutu tertentu. Proyek
konstruksi membutuhkan resources (sumber daya) yaitu man (manusia), material
(bahan bangunan), machine (peralatan), method (metode pelaksanaan), money
(uang), information (informasi), dan time (waktu). Proyek konstruksi adalah suatu
rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya pembangunan suatu bangunan,
mencakup pekerjaan pokok dalam bidang teknik sipil dan arsitektur.
Karena banyaknya unsur-unsur dalam suatu proyek, maka dari itu banyak keputusan
yang harus diambil yang bertujuan untuk menguntungkan proyek dalam berbagai
segi. Dalam pembangunan Gedung FKG USU yang dilakukan ada banyak keputusan
yang merangkup pembiayaan, Teknis, dan efisiensi dari proyek yang dikerjakan.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Wawancara dan Survey ini bermaksud untuk
-mengetahui cara kerja proyek
-memahami maksud dari keputusan-keputusan yang diambil dalam proyek
-memperoleh informasi mengenai hal teknikal dalam proyek
3. WAKTU DAN KEGIATAN
Kegiatan survey dilakukan di
Hari / Tanggal : senin, 21 september 2022
Pukul
: 12.30 s/d selesai
Tempat
: Konstruksi pembangunan Gedung FKG USU
4. HASIL SURVEI
Untuk mendapatkan infromasi, kami mewawancarai petugas tempat konstruksi yang
melimuti pertanyaan dan jawaban sebagai berikut
1.
Sudah berapa lama proyek ini dimulai, dan Kapan estimasi penyelesaian
proyeknya? Apakah selama proyek ada pekerjaan yg terlambat dari jadwal? Jika ya,
Keputusan apa yang diambil sebagai solusi?
•
Jadi untuk proyek pembangunan Gedung di fkg usu, itu sudah berjalan
sampai saat ini 3 bulan. Estimasi selesai pada bulan Desember, dalam arti 4 bulan di
kontrak. Untuk keterlambatan, mungkin keterlambatan pada struktur karena
pengaruh cuaca, karena saat pengecoran tidak boleh sembarangan, tidak boleh saat
hujan karena itu memengaruhi mutu, faktornya itu cuaca. Solusinya dengan
memperbaiki mutu betonnya, dan kejar tayang dengan cuaca, jadi saat tidak hujan
disitu pekerjaan dilakukan semaksimal mungkin, selanjutnya dengan menambah
pekerja.
2.
Berapa dana yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan? Apakah
dari dana yang digunakan sudah sesuai dengan planned value yang sekarang? Jika
kurang dari planned value, keputusan apa yg diambil?
•
Nilai Kontrak dari Proyek ini sebesar Rp 6.226.773.800. Jadi, dalam suatu
perencanaan pembangunan itu ada struktur dan arsitektur, pada umumnya
pebiayaan untuk pembangunan gedung itu lebih besar untuk arsitektur, jadi
mungkin sekitar 40 % untuk struktur dan 60 % untuk arsitektur, jadi dapat
disimpulkan bahwasanya pebiayaan terbesar ada di pekerjaan arsitektur, itu meliputi
pekerjaan dinding, pekerjaan lantai baik itu kramik atau granit, pengecatan dan
aksesoris lainnya untuk di fasad atau bagian luar gedung. Apabila tidak sesuai
dengan perencanaan nilai keuangannya, maka ada namanya CCO atau Adendum,
yaitu merubah dan menambah atau mengurangi pekerjaan, dimana pekerjaan yang
tidak genting dapat dialihakan untuk pekerjaan lain yang lebih genting. Jadi di proyek
itu tidak mungkin tidak ada CCO (Contract Change Order) pengerjaan tambah
kurang, jadi di proyek ini ada juga pekerjaan tambah dan ada juga pekerjaan kurang.
3.
Pekerjaan apa yang menghabiskan paling banyak dana? Apakah pekerjaan
tersebut dapat dikerjakan dengan biaya yang lebih efisien? Misalnya dengan
memperkecil jumlah tenaga kerja dan menggantikannya menggunakan mesin ?
•
Jadi, dalam suatu perencanaan pembangunan itu ada struktur dan arsitektur,
pada umumnya pebiayaan untuk pembangunan gedung itu lebih besar untuk
arsitektur, jadi mungkin sekitar 40 % untuk struktur dan 60 % untuk arsitektur, jadi
dapat disimpulkan bahwasanya pebiayaan terbesar ada di pekerjaan arsitektur, itu
meliputi pekerjaan dinding, pekerjaan lantai baik itu kramik atau granit, pengecatan
dan aksesoris lainnya untuk di fasad atau bagian luar gedung. Pekerjaan yang
menghabiskan paling banyak dana itu di arsitektural. Secara teknis pekerjaan bisa
mengunakan mesin, karena valuenya lebih mudah dan murah tetapi di proyek pasti
ada pekerjaan tambah dan kurangnya, jadi tidak bisa semua disamaratakan
bahwasanya jika pakai mesin bisa mengurangi pembiayaan karena pekerjaan seperti
ini harus sesuai dengan tengat waktu.
4.
Keputusan apa yang paling krusial dalam proyek ini sehingga mempengaruhi
biaya/waktu pengerjaan proyek? Kenapa keputusan tersebut diambil? Apakah
keputusan itu menguntungkan atau merugikan?
•
Dalam proyek, biaya dan waktu itu bertolak belakang karena kontrak seperti
bangunan ini waktunya singkat, maka untuk mempersingkat waktu akan
memperbesar biaya, dan jika untuk mempersempit biaya maka akan mengulur
waktu, jadi kedua hal itu bertolak belakang, jadi harus ada salah satu yang
dikorbankan.
5.
Apakah ada peralatan atau material yang awalnya direncanakan untuk
digunakan, tetapi diubah saat pelaksanaan konstruksi? Jika iya, kenapa dilakukan
perubahan pada peralatan/ material tersebut? Solusi apa yg digunakan untuk
peralatan material diubah?
•
Kalau untuk proyek ini, sampai saat ini tidak ada material yang diganti.
Biasanya kalau ada material yang diganti itu tergantung keputusan bersama dengan
Owner. Misalnya pada saat perencanaan Owner ingin a tetapi pada saat pelaksanaan
Owner ingin mengantinya menjadi b, itu berdasarkan keputusan bersama, bukan
hanya keputusan kontraktor atau pelaksana di lapangan. Karena peralatan tidak
termasuk dalam RAB jadi tidak bisa ditentukan peralatan apasaja yang harus ada di
awal, itu keputusan di lapangan, misalnya metode pengecorannya mau pake alat
atau manual atau tenaga manusia itu pasti ada plus minusnya baik biaya dan tenaga,
jadi peralatan di awal tidak bisa dijadikan patokan itu tergantung pekerjaan dan
keputusan di lapangan.
Berdasarkan wawancara tersebut, bisa didapat berbagai poin yang meliputi
1. Kostruksi memliki target untuk diselesaikan dalam 4 bulan. Konstruksi sudah
berjalan selama 3 bulan
2. Keterlambatan pembangunan seringkali disebabkan oleh cuaca, karena saat
cuaca buruk, mutu pengecoran beton terpengaruh. Untuk mengatasi ini, saat
tidak terjadi hujan, pekerjaan dilakukan semaksimal mungkin
3. dalam suatu perencanaan pembangunan itu ada struktur dan arsitektur, pada
umumnya pebiayaan untuk pembangunan gedung itu lebih besar untuk
arsitektur, jadi mungkin sekitar 40 % untuk struktur dan 60 % untuk arsitektur,
jadi dapat disimpulkan bahwasanya pebiayaan terbesar ada di pekerjaan
arsitektur, itu meliputi pekerjaan dinding, pekerjaan lantai baik itu kramik atau
granit, pengecatan dan aksesoris lainnya untuk di fasad atau bagian luar gedung.
4. Jika ada ketidaksesuaian dalam keuangan, maka dilakukan CCO (Contract Change
Order) atau Adendum yaitu merubah dan menambah atau mengurangi
pekerjaan, dimana pekerjaan yang tidak genting dapat dialihakan untuk
pekerjaan lain yang lebih diperlukan. Maka dari itu proyek tidak akan binasa
5. Pekerjaan arsitekturan merupakan pekerjaan yang menghabiskan paling banyak
dana. Pekerjaan yang dapat dikerjakan menggunakan mesin biasanya lebih
murah
6. Dalam proyek, biaya dan waktu itu bertolak belakang karena kontrak seperti
bangunan memiliki waktu singkat. maka untuk mempersingkat waktu akan
memperbesar biaya, dan jika untuk mempersempit biaya maka akan mengulur
waktu, karena hal itu bertolak belakang, harus ada diperioritaskan
7. Dalam kostruksi jika ada material yang ingin diganti, maka harus ada keputusan
Bersama dengan owner. Begitu juga peralatan yang ingin diganti. Harus terjadi
keputsan Bersama di lapangan
Agar proyek tetap berjalan lancar perlu dilakukan estimasi biaya proyek. Tujuan melakukan
estimasi biaya adalah untuk memperoleh harga suatu kontrak dan seluruh proyek yang
terbaik. Pada saat proses estimasi dilakukan, tidak sedikit estimasi yang sudah dihitung
sebelumnya juga menuntut perhitungan lanjutan sehingga dapat menghasilkan data yang
lengkap dan akurat. Secara garis besar, terdapat dua faktor yang mempengaruhi besarnya
estimasi pada konstruksi bangunan. Di antaranya yaitu faktor selama masa identifikasi
kontrak dan faktor selama masa implementasi proyek Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Estimasi Biaya Proyek Konstruksi Bangunan
Tujuan melakukan estimasi biaya adalah untuk memperoleh harga suatu kontrak dan
seluruh proyek yang terbaik. Pada saat proses estimasi dilakukan, tidak sedikit estimasi yang
sudah dihitung sebelumnya juga menuntut perhitungan lanjutan sehingga dapat
menghasilkan data yang lengkap dan akurat. Secara garis besar, terdapat dua faktor yang
mempengaruhi besarnya estimasi pada konstruksi bangunan. Di antaranya yaitu faktor
selama masa identifikasi kontrak dan faktor selama masa implementasi proyek.
Perlu diketahui, setiap kontruksi membutuhkan anggaran biaya yang berbeda-beda
walaupun desain dan metode pelaksanaannya sama. Hal ini terjadi lantaran faktor-faktor
yang mempengaruhi biaya selama masa identifikasi kontrak juga berlainan. Nah, di bawah
ini merupakan aspek-aspek yang mempengaruhi faktor pertama ini :












Spesifikasi proyek berisi tentang deskripsi fisik bangunan sesuai dengan kualitas yang
diharapkan oleh proyek.
Lokasi merupakan tempak pelaksanaan proyek yang berpengaruh pada biaya
perizinan, biaya transportasi, dan biaya tenaga kerja.
Metode Penawaran yaitu tipe kontrak yang dipilih apakah unit price contract atau
total price contract.
Karakteristik Lokasi mencakup pada kondisi tanah, kondisi tanah keras, permukaan
air tanah, aksesibilitas tanah, dan infrastruktur.
Tipe bangunan yakni wujud fisik dari kontruksi yang akan dibuat berupa bangunan
baru atau bangunan lama.
Pajak tidak hanya ditentukan oleh lokasi proyek, tetapi juga tipe bangunan.
Durasi adalah lama waktu pelaksanaan proyek yang mempengaruhi kebutuhan
biayanya.
Inflasi memberikan pengaruh besar terhadap biaya pelaksanaan.
Produktifitas Tenaga Kerja menyatakan volume pekerjaan yang bisa dilakukan
pekerja dalam satuan waktu.
Ketersediaan Material Proyek adalah jumlah sumber daya yang dibutuhkan.
Cuaca ialah keadaan udara pada satu tempat tertentu dengan jangka waktu yang
terbatas.
Konstruktibilitas yakni tingkat kemudahan pembangunan konstruksi.
Pada saat proyek sudah mulai dikerjakan, jarang sekali dilakukan perubahan biaya
pada data yang sudah dihitung. Jadi setelah desain, data, dan informasi bangunan
dibuat, maka detail estimasi biaya yang pasti untuk proyek konstruksi tersebut sudah
dapat disusun secara pasti. Berikut ini faktor-faktor yang memberikan pengaruh
terhadap estimasi biaya dalam tahap ini!








Perubahan desain yang mungkin dilakukan akan mengakibatkan perubahan terhadap
biaya implementasinya.
Kesalahan dalam pengaturan dan pengawasan memicu proyek tidak dikerjakan
secara efektif dan efisien.
Kondisi lokasi proyek yang di luar perkiraan menyebabkan waktu dan biaya
pelaksanaannya kian bertambah.
Kekurangan material dan peralatan memicu kerugian yang cukup besar pada waktu,
biaya, dan tenaga.
Perubahan nilai mata uang dikarenakan bahan atau alat konstruksi harus diimpor
dari luar negeri.
Pemilihan kontraktor secara sembarangan tanpa menelusuri kredibilitas dan rekam
jejaknya.
Kekurangan anggaran dapat menimbulkan konflik internal sehingga jalannya
pembangunan tidak lancar.
Perubahan informasi sewa lahan yang tidak jelas sebab data pada estimasi biaya
sebelumnya tidak diperiksa kepastiannya alias belum diperbaharui.
Manajemen waktu pun sangat penting dalam proyek agar proyek berjalan dengan tepat
waktu. Dalam suatu proyek, penerapan manajemen waktu (time management) sangat
diperlukan untuk mendukung terjadinya efisiensi bagi pengontrolan kemajuan yang dicapai,
untuk menjadwal, dan menjalankan apa yang telah disepakati oleh beberapa pihak yang
terlibat. Time management merupakan salah satu area utama perhatian pimpinan proyek
beserta timnya. Dengan adanya time management berarti akan tersedia aturan dalam
menjalankan dan memantau kemajuan suatu proyek dan pengambilan keputusankeputusan penting terkait dengannya. Para profesional dari suatu proyek sekarang telah
menyadari akan pentingnya hal ini.
Dalam suatu proyek, pimpinan proyek dan timnya berjuang keras untuk memenuhi dengan
baik jadwal yang sudah dibuat untuk menyelesaikan tugas dengan kualitas yang baik.
Sinkronisasi antara berbagai hal dan kepentingan dari beberapa pihak yang terlibat dalam
suatu proyek merupakan hal sangat penting untuk diperhatikan. Yang dikatakan terlibat di
sini tentu saja bukan hanya manusia, tetapi juga berbagai sumber daya lainnya, seperti
bahan/materi yang diperlukan, dana, tempat, transportasi, perangkat komputer, perizinan,
dan sarana lainnya serta waktu itu sendiri. Dalam tahap operasional, menjadwal pekerjaan,
membuat kategorisasi jenis pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu,
menetapkan kualitas hasil yang diinginkan, dan lain-lain, merupakan sebagian dari hal-hal
menarik sekaligus menantang dalam suatu proyek.
Konsep dasar time management adalah penggunaan waktu secara efisien dalam
merealisasikan pengerjaan suatu tugas. Para ahli percaya bahwa beberapa hal berikut
penting dipertimbangkan dalam perancangan time management yang bagus.

memprioritaskan tugas-tugas penting, dan didasarkan atas sumber daya yang
tersedia.

mengembangkan perencanaan dan menggunaan waktu yang tersedia dengan cara
seefisien mungkin.

terus memantau penyimpangan- penyimpangan dan gangguan yang terjadi yang
mengganggu jalannya pekerjaan sesuai jadwal.

mengembangkan efisiensi dan mengurangi tekanan atas jadwal yang telah dibuat
termasuk tekanan kepada para individu yang terlibat dalam proyek
Pimpinan suatu proyek idealnya harus memprioritaskan tugas-tugas pengerjaan proyek
berdasarkan sumber daya dan tenaga manusia yang tersedia baginya. Mengembangkan
perencanaan merupakan kunci sukses manajemen atas sumber daya yang tersedia. Sumber
daya dan manajemen waktu dapat secara efisien dikelola melalui jadwal yang diprogramkan
dengan baik. Jadwal yang konstruktif akan memperlihatkan dengan jelas kapan suatu proyek
dimulai dan kapan harus selesai.
Dalam kurun waktu tersebut –antara mulai mengerjakan sampai pada penyelesaiannya–
perlu disadari akan terjadi banyak tekanan yang akan mengganggu jadwal dan juga orangorang yang terlibat di dalamnya. Memahami dengan baik kemampuan tim sebagai
keseluruhan akan dapat membantu dalam membuat target yang dapat dicapai secara
realistis
Berikut merupakan foto-foto yang diambil dari tempat konstruksi
5. KESIMPULAN
Dari survey yang didapat dapat disimpulkan bahwa dalam proyek konstruksi, banyak
faktor-faktor yang diperlukan agar proyek tetap berjalan dan sukses. Walau dana
merupakan aspek paling penting dalam proyek konstruksi, pembagian dana juga
harus dilakukan dengan efektif untuk menghindari kerugian yang dapat
mempengaruhi berbagai aspek dalam konstruksi. Adapun pentingnya komunikasi
antar owner dan Pekerja di lapangan agar pekerjaan tetap berjalan lancer dan tidak
adanya perbedaan antara rencana owner dan pekerjaan yang dilakukan dilapangan.
Dengan adanya harmoni dalam aspek-aspek proyek, maka proyek akan berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang di inginkan.\
DAFTAR PUSTAKA

Interview - https://youtu.be/oXvIB8p2MnU

https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-menyelesaikan-proyek-tepatwaktu/21432/3

https://arafuru.com/sipil/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-estimasi-biayakonstruksi.html
Download