IDENTIFIKASI GOLONGAN ALKALOID KELOMPOK 5 FARMASI BD • • • • • • • • • • • Aliyatul Himmah 11151020000067 Shella Desilia P. 11151020000071 Nailul Muna 11151020000077 Elfhira Rosalia 11151020000083 Dhimaz Aryo P. 11151020000085 Farijal Zamzami Kusnadi 11151020000088 Nugroho Aji Saputra 11151020000094 Aziza Nurul Amanah 11151020000095 Tina Yuliyana 11151020000098 Linda Mazroatul Ulya 11151020000104 Aditya Rahman N.H 11151020000106 DEFINISI Alkaloid adalah : 1. Suatu zat organik yang mengandung unsur N basa dalam ikatan siklis yang dalam HCl 0,5 N dan pereaksi Mayer mengendap. Definisi ini hanya untuk alkaloid yang berasal dari alam ( tumbuhan ) 2. Suatu N hetero siklis yang bersifat alkalis, umumnya berasal dari tumbuhan yang dalam dosis kecil mempunyai aktivitas biologis SIFAT UMUM ALKALOID 1. Mengandung atom N, satu atau lebih dalam bentuk amina primer, sekunder, tersier dan bersifat basa 2. Mempunyai sepasang elektron bebas yang dapat mengikat proton secara kovalen membentuk garam 3. Dalam bentuk basa, umumnya sukar larut dalam air ( kecuali nikotin ), larut dalam pelarut organik ( CHCl3, eter ) 4. Dalam bentuk garam, umumnya larut dalam air PEMBAGIAN ALKALOID 1. 2. 3. 4. Alkaloid Alkaloid Alkaloid Alkaloid alam semi sintetis / sintetis golongan sisa berdasarkan struktur inti ALKALOID ALAM 1. Alkaloid alam mengendap dengan pereaksi Mayer 2. Alkaloid opium a. golongan fenantren (morfin, codein, dionin) b. golongan isokuinolin (papaverin, narkotin, narsein) 3. Alkaloid solanaceae a. golongan atropin (atropin, hyoscyamin, scopolamin) b. golongan nikotin (nikotin, asam nikotinat, nikotinamida, INH) 4. Alkaloid 5. Alkaloid 6. Alkaloid 7. Alkaloid 8. Alkaloid 9. Alkaloid 10.Alkaloid kina (kinin, kinidin, chinconin, chinconidin) Radix Ipeca (emetin) Secale cornutum (ergotamin, ergotoxin) Radix hydrastis (hydrastin) Radix Rauwolfia (reserpin) Coca (cocain) Strychnin (strychnin) ALKALOID SEMISINTETIS / SINTETIS Disebut juga PSEUDOALKALOID Mengendap dengan pereaksi Mayer 1. Turunan pirazolon (antipirin, fenilbutazon, piramidon, antalgin) 2. Turunan aminobenzoat (procain HCl/Novocain, anaestesin/benzocain) 3. Turunan akridin (rivanol) Tidak mengendap dengan pereaksi Mayer 4. Turunan purin basa (teofilin, teobromin, kafein) 5. Turunan anilin (parasetamol, asetanilid, fenasetin) 6. Turunan ureum (ureum, tioureum, urotropin) 7. Turunan amin alifatis (efedrin) ALKALOID GOLONGAN SISA • • • • • Santonin, yohimbin, konitin, arekolin, atopan PENGGOLONGAN ALKALOID BERDASARKAN KERANGKA STRUKTUR INTI : • Golongan arecaidine, Piridina: piperine, guvacine, coniine, cytisine, trigonelline, lobeline, nikotina, arecoline, anabasine, sparteine, pelletierine. • Golongan Pyrrolidine: hygrine, cuscohygrine, nikotina • Golongan Tropane: atropine, kokaina, ecgonine, scopolamine, catuabine • Golongan Kuinolina: kuinina, kuinidina, dihidrokuinina, dihidrokuinidina, strychnine, brucine, veratrine, cevadine LANJUTAN…. • Golongan Isokuinolina: papaverine, narcotine, hydrastine, alkaloid-alkaloid narceine), berberine, opium ( sanguinarine, emetine, berbamine, oxyacanthine • Alkaloid Fenantrena: alkaloid-alkaloid opium (morfin, codeine, thebaine) • Golongan dopamin Phenethylamine: mescaline, ephedrine, LANJUTAN…. • Golongan Indola: • Tryptamines: serotonin, DMT, 5-MeO-DMT, bufotenine, psilocybin • Ergolines (alkaloid-alkaloid dari ergot ): ergine, ergotamine, lysergic acid • Beta-carboline: harmine, harmaline, tetrahydroharmine • Yohimbans: reserpine, yohimbine • Alkaloid Vinca: vinblastine, vincristine • Alkaloid Kratom (Mitragyna speciosa): mitragynine, 7-hydroxymitragynine • Alkaloid Tabernanthe iboga: ibogaine, voacangine, coronaridine • Alkaloid Strychnos nux-vomica: strychnine, brucine • Golongan Purine: Xantina: Kafein, teobromina, theophylline LANJUTAN…. • Golongan Terpenoid: • Alkaloid Aconitum: aconitine • Alkaloid Steroid (yang berkerangka steroid pada struktur yang bernitrogen): • Solanum (contoh: kentang dan alkaloid tomat) (solanidine, solanine, chaconine) • Alkaloid Veratrum (veratramine, cyclopamine, cycloposine, jervine, muldamine)[2] • Alkaloid Salamander berapi (samandarin) • lainnya: conessine • Senyawa ammonium quaternary s: muscarine, choline, neurine • Lain-lainnya: capsaicin, cynarin, phytolaccine, phytolaccotoxin REAKSI PENGGOLONGAN ALKALOID 1. Reagen Mayer Reaksi Mayer : HgI2 • HgCl2 1 bagian + KI 4 bagian • Cara : zat + pereaksi Mayer timbul endapan kuning atau larutan kuning bening → + alakohol endapannya larut. Reaksi dilakukan di objek glass lalu Kristal dapat dilihat di mikroskop. Jika dilakukan di tabung reaksi lalu dipindahkan, Kristal dapat rusak. Tidak semua alkaloid mengendap dengan reaksi mayer. Pengendapan yang terjadi akibat reaksi mayer bergantung pada rumus bangun alkoloidnya. 2. Reagen Bouchardat Reaksi Bouchardat • I2 2 bagian + KI 4 bagian + aqua ada 100 • Cara : sampel zat + pereaksi Bouchardat → coklat merah, + alkohol → endapan larut. Sublimat larutan 5%. • Sublimasi dilakukan dengan cincin sublimasi. • Cara: pada objek glass, taruh zat + talk lalu aduk-aduk, letakkan cincinnya dan taruh objek glass di atas cincin tersebut. Taruh kapas di atasnya, yang dilihat yang di atasnya. Tanin ;larutan 10% (membentuk endapan alkaloid-tannat). Asam pikrat/pikrolin 1% ( membentuk endapan pikrat) Reaksi Kalomel: zat digerus dengan kalomel lalu diberi nafas supaya lembab à endapan. LANJUTAN…. 3. Reagen Dragendorf Pereaksi dragendorf mengandung bismut nitrat dan merkuri klorida dalam nitrit berair. Ketika suatu alkaloid ditambahkan pereaksi dragendorf maka akan menghasilkan endapan jingga. Beberapa alkaloid sukar mengendap dengan Mayer dan Bouchardat (mengendap dalam dosis besar): arecolin, coniin, dilaudid, eucodal, morfin REAKSI WARNA REAGEN WARNA Asam kuat (HNO3 Pekat& H2SO4 Pekat) kuning/merah Merquis (Pereaksi marquis mengandung formaldehid (1bagian) dan H2SO4 pekat (9 bagian). menghasilkan warna jingga. Sampel ditambah diazo A (4 bagian) dan diazo B (1 bagian), ditambah NaOH, dipanaskan lalu ditambah amyl alkohol menghasilkan warna merah Pereaksi frohde mengandung larutan 1% NH4 molibdat dalam H2SO4 pekat. Kuning kehijauan lanjutan Pereaksi frohde mengandung Warna kehijauan larutan 1% NH4 molibdat dalam H2SO4 pekat. Pereaksi frohde mengandung larutan 1% NH4 molibdat dalam H2SO4 pekat. Kuning kehijauan REAKSI KRISTAL • Reaksi Kristal dragendorf Pada objek glass, zat +HCl aduk, lalu teteskan dragendorf di pinggirnya dan jangan dikocok, diamkan 1 menit à Kristal dragendorf • Reaksi Fe-complex & Cu-complex: Pada objek glass, gas ditetesi dengan Fe-compleks dan Cu-complex lalu tutup dengan cover glass à panaskan sebentar, lalu lihat Kristal yang terbentuk. • Pada objek glass, zat + asam lalu ditaburkan serbuk sublimat dengan spatel, sedikit saja digoyangkan di atasnya à Kristal terlihat. • Reaksi Iodoform : zat ditetesi NaOH sampai alkali + sol. Iodii lalu dipanaskan hingga berwarna kuning (terbentuk iodoform), lalu lihat Kristal bunga sakura di mikroskop. • Reaksi Herapatiet. (reagen : air + spirtus + asam cuka biang + sedikit H2SO4 dan aqua iod sampai agak kuning pada objek glass). Zat + 1 tetes reagen → kristal lempeng (coklat/violet) REAKSI-REAKSI GUGUS FUNGSIONAL 1. Gugus Amin Sekunder • Reaksi SIMON : larutan alkaloida + 1% asetaldehid + larutan Na-nitroprussida = biru-ungu. • Hasil cepat ditunjukkan oleh Conilin, Pelletierin dan Cystisin. • Hasil lambat ditunjukkan oleh Efedrin, Beta eucain, Emetin, Colchisin dan Physostigmin. 2. Gugus Metoksi • Larutan dalam Asam Sulfat + Kalium Permanganat = terjadi formaldehid, dinyatakan dengan reaksi SCHIFF. Kelebihan Kalium Permanganat dihilangkan dengan Asam Oksalat. • Hasil positif untuk Brucin, Narkotin, koden, Chiksin, Kotarnin, Papaverin, Kinidin, Emetin, Tebain, dan lain-lain. • LANJUTAN……… 3. Gugus Alkohol Sekunder • Reaksi SANCHES : Alkaloida + Larutan 0,3% Vanilin dalam HCl pekat, dipanaskan diatas tangas air = merah-ungu. • Hasil positif untuk Morfin, Heroin, Veratrin, Kodein, Pronin, Dionin, dan Parakonidin. 4. Gugus Formilen • Reaksi WEBER & TOLLENS : • Alkaloida + larutan Floroglusin 1% dalam Asam Sulfat (1:1), panaskan = merah. • Reaksi LABAT : • Alkaloida + Asam Gallat + asam Sulfat pekat, dipanaskan diatas tangas air = hijau-biru. • Hasil positif untuk Berberin, Hidrastin, Kotarnin, Narsein, Hidrastinin, narkotin, dan Piperin. LANJUTAN…… 5. Gugus Benzoil • Reaksi bau : Esterifikasi dengan alcohol + Asam Sulfat pekat = bau ester. • Hasil positif untuk Kokain, Tropakain, Alipin, Stivakain, Beta eukain, dan lain-lain. 6. Reaksi GUERRT • Alkaloida didiazotasikan lalu + Beta Naftol = merah-ungu. • Hasil positif untuk kokain, Atropin, Alipin, Efedrin, tropakain, Stovakain, Beta eukain, dan lain-lain. LANJUTAN…… 7. Reduksi Semu • Alkaloida klorida + kalomel + sedikit air = hitam Tereduksi menjadi logam raksa. Raksa (II) klorida yang terbentuk terikat dengan alkaloid sebagai kompleks. • Hasil positif untuk kokain, Tropakain, Pilokarpin, Novokain, Pantokain, alipin, dan lain-lain. 8. Gugus Kromofor • Reaksi KING : • Alkaloida + 4 volume Diazo A + 1 volume Diazo B + natrium Hidroksida = merah intensif. Hasil positif untuk Morfin, Kodein, Tebain dan lain-lain. • Reaksi SANCHEZ : • Alkaloida + p-nitrodiazobenzol (p-nitroanilin + Natrium Nitrit + Natrium Hidrolsida) • = ungu kemudian jingga. Hasil positif untuk alkaloida opium kecuali Tebain, Emetin, Kinin, kinidin setelah dimasak dengan Asam Sulfat 75%. REAKSI KHUSUS UNTUK ALKALOID ALAM A. ALKALOID DERIVAT FENIL ALANIN 1. Alkaloid Amin a) Efedrin HCl Sifat : Kristal tak berwarna •) Titik leleh 40oC •) Kelarutan dalam air sukar larut •) Rasa pahit Indikasi : •) Telah digunakan baik untuk pencegahan dan pengobatan hipotensi Analisa : 1. Zat uji + sulfanilat + NaOH menghasilkan warna merah 2. Zat uji + HCL + H2O2 + NaCl + NaOH larutan berwarna merah violet 3. Larutan zat dalam air + PbSO4 + NaOH larutan berwarna violet. 4. Zat uji + 1 ml air + 3 tetes HCl 3N + 5 tetes larutan CuSO 4 2% + 1-2 ml NaOH 3N → warna biru ungu (sulfonamid) → jika dikocok dengan 1 ml eter maka lapisan eter berwarna merah (efedrin) B. ALKALOID BENZIL ISOKUINOLON 1. MORFIN • • • • • Mayer (+) Frohde = ungu – hijau Marquis = ungu (segera) Sancez, King, Pesez = (+) Larutan dalam H2SO4 + KI + CHCl3 -> dikocok -> ungu • + K2Fe(CN)6 + FeCl3 = biru • Reaksi Huseman Zat + H2SO4 pekat + dipanaskan di atas api + HNO3 65% + KNO3 Padat = violet merah – merah darah LANJUTAN…… 2. kodein LANJUTAN…. 3. PAPAVERIN • Rumus kimia: C20OH22CINO4 • Nama kimia papaverin yaitu 1-(3,4-Dimethoxybenzyl ) -6,7 –dimethoxyisoquinoline hidroklorida. • Pemerian papaverin yaitu putih atau hampir putih, bubuk kristal atau kristal putih atau hampir putih, tidak berbau; rasa pahit lalu pedas. • Kelarutannya sedikit larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol. • Memiliki berat molekul 375.9. • Titik lebur 226◦C. Titik didih 483.2◦C at 760 mmHg. Titilk nyala 172.2◦C. C. ALKALOID DERIVAT PURIN 1. COFEIN LANJUTAN… 2. Theobromin Organoleptis : Bubuk hablur, berwarna putih, berfluorosensis ungu biru Kelarutan : Dalam air = 1:0.03, dalam Spiritus= 1:0.02 , dalam eter= 1: 0.004. Reaksi Identifikasi: • Raksi Murexide ( + ) • Parri (- ) • Zat + larutan tannian à Endapan putih • Zat + HCl + Aq. Iod àEndapan coklat à hijau tua • Reaksi Kristal • Dragendorf • Fe-kompleks • Cu-kompleks D. ALKALOID KUINOLON (CHINAE CORTEX) ALAM : CHININ, CINCHONIN, 1. CHININ • Organoleptis :Hablur putih, pahit. • Kelarutan : dalam air (1:4800), spiritus (1:1). Dalam H 2SO4 berfluoresensi biru kuat. • Reaksi Identifikasi: - Reaksi Thalleiochin → hijau zamrud (warna ini dapat dihasilkan pula jika dikocok dengan kloroform). - Reaksi ini positif terhadap : • cinchonin & cinchonidin → endapan putih • codein → merah rosa • morfin → coklat merah • Antipyrin mengganggu reaksi ini • Reaksi Erytrochin → lapisan CHCl3 berwarna merah. • Reaksi Sanchetz → ungu tua, asamkan dengan H2SO4 → jingga • Reaksi Herapathiet : zat + 1 tetes reagen → kristal platces (coklat/violet), spesifik untuk kinin LANJUTAN….. 2. CHINCHONIN Organoleptis : kristal jarum ortokrombik Kelarutan : Larut dalam alkohol (1:60), alkohol panas (1:2), kloroform (1:110), eter (1:500), praktis tidak larut dalam air Reaksi Identifikasi: Reaksi Fluoresensi Larutan zat dalam air tidak berflouresensi Larutan zat dalam asam asetat glasial + H2SO4 + formalin → berflouresensi (+) Reaksi warna (-) terhadap Erythrochin, Sanchez (cuprein), dan herapathiet. E. ALKALOID SINTETIK PIRAZOLON 1. PYRAMIDON Sinonim : aminofenazon / aminopirin Organoleptis : - Serbuk hablur putih, tidak berbau, pahit Sifat Kimia : -Kelarutan dalam air 1:18 -Larut baik dalam eter dan kloroform LANJUTAN…. Reaksi Golongan Reaksi Mayer : Positif Reaksi BOUCHARDAT : Positif Reaksi Warna • Zat + HCl dil + NaNO2 warna ungu biru • Zat + FeCl3 warna ungu jika + H2SO4 dilut warna merah darah-violet • Zat + AgNO3 warna biru ungu + endapan abu-abu • Zat + HNO3 pekat kuning-hijau-abu-abu,jika berlebihan akan hilang • Zat + aqua brom endapan ungu yang akan menjadi kuning jingga F. ALKALOID SINTETIK KUINOLIN 1. EUKININ Organoleptis : hablur putih, berbentuk bulu atau jarum, tidak berbau, tidak berasa, jika dikunyah agapahit Kelarutan: dalam air (tidak larut), dalam spiritus (1:2) JENIS-JENIS ALKALOID LAINNYA 1. ANAESTHESIN BENZOCAIN • Organoleptis: • Serbuk kristal putih, tidak berbau, rasa menggigit anastesis • Mudah larut dalam alkohol, eter, kloroform, minyak lemak. • Sukar larut dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidih REAKSI IDENTFIKASI Zat +pDAB HCl jingga Reaksi korek api positif Esterifikasi Bau etil asetat Reaksi diazo merah, setelah dipanaskan kadang-kadang terjadi endapan Reaksi iodoform positif Zat +Nessler Abu-abu Zat +Drogendorf lama-lama timbul bintik merah Zat +Bouchardat endapan coklat 0,1 g zat + 2 ml air, kocok, asamkan dengan 2 tetes HCl encer, + 3 tetes larutan NaNO2, masukkan larutan kepada larutan β-naftol, Warna orange tua 2. ANTHIPYRIN Organoleptis : • serbuk hablur tidak berwarna atau putih, tidak berbau dan agak pahit • Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol dan kloroform, agak sukar larut dalam eter reagen hasil + aq.brom terbentuk endapan putih Zat + HCl 0,5 N + pereaksi (HgCl2 + KI + aquadest) timbul endapan kuning pereaksi Millon : Larutan zat dalam berwarna kuning-hijau air + pereaksi Millon + FeCl3 + H2SO4 Merah darah kuning Larutan zat dalam air + NaNO2 + HCl berwarna hijau dan timbul kristal hijau (lama Zat + pyramidon + HNO3 encer berwarna merah coklat Zat + HNO3 encer (jika perlu dipanaskan) berwarna kuning Zat + H2SO4 dil. + KNO2 →hijau Larutan zat dalam air + asam tannat → panaskan → timbul endapan putih 3. Apomorphin atau apomorpina • REAKSI APOMORPHIN • Dengan asam kuat : H2SO4 pekat dan HNO3 pekat (umumnya menghasilkan merah) • Pereaksi Marquis : Zat + 4 tetes formalin + 1 ml H 2SO4 pekat (melalui dinding tabung, pelan-pelan) → warna ungu biru • Pereaksi Forhde : larutan 1% NH4 molibdat dalam H2SO4 pekat • Zat + pereaksi Forhde → warna ungu lalu menjadi hijau • Reaksi SERULAS & LEFORT: larutan zat dalam H2SO4 encer + KI + CHCl3 dikocok; lapisan CHCl3 akan ungu berwarna LANJUTAN....... • 4. BERBERIN 5. AMFETAMIN • LANJUTAN… reaksi apomorphin amfetamin berberin Ungu biru orange Kuning coklat Pereaksi Frohde : larutan 1% NH4 molibdat dalam H2SO4 pekat Ungu menjadi hijau - Coklat ungu Pereaksi Runge : Dipanaskan dengan HCl 25% lalu dinginkan , ditambah NaOH ad basa lemah - - Merah darah 6. HEROIN • Rumus kimia: C17 H17NO(OOH3CO)2 • Kristal putih tak berbau • T1. 171O-173O C • Kelarutan: air tidak larut • Larut dalam H2SO4 encer + H2SO4 pekat+ spir • +Focl3 +k3fo(oN)6=biru berlin • +venilin +HO1=Merah ungu • +H2SO4+ KBr dipanaskan = hijau • Reaksi kristal: 1. HCL2 2. IRADFNDORF 7.Kokai n 8. EMETIN Sifat : • Kristal Putih, rasa pahit, tak berbau • Titik leleh 235oC – 255oC • Kelarutan dalam air 1:7 Indikasi : • Mengobati hepatitis amoeba, dan abses amoeba Analisa : • Zat uji + H2SO4 larutan menjadi coklat • Zat uji+ HCL pekat + H2O2 lalu di panaskan, larutan akan menjadi kuning jingga 9. Ergometrin Sifat : • Kristal putih tak berbau • Titik leleh 195oC – 197oC • Larut dalam air 1:36 Indikasi : • Mengobati sakit kepala vaskular seperti migrain, atau migrain varian. Analisa : • Ditambahkan dengan Di Metil Amino Benzaldehid ( DAB HCl ) menghasilkan warna biru • Larutan dalam air berfluorisensi biru • Reaksi ninhydrin warna larutan menjadi ungu 10. ERGOTAMIN 11. ERGOTOXIN NETHAN SULFAT 12. HEROIN, HYDRASTIN, HYOSCYAMIN PERBEDAAN KRAKTERISTIK senyawa krakteristik heroin Rumus kimia : C 17 H 17 NO(OOH 3 CO) 2 Kristal putih tak berbau T1. 171 O -173 O C Kelarutan: air tidak larut hydrastin Larut dalam kloroform, berbentuk kristal prisma, meleleh pada suhu 131-132 derajat C. hyoscyamin Garam-garamnya: HBr, Dulftat, nothylbromida REAKSI senyawa Reaksi dan hasil Reaksi kristal hydrastin FROHDE= Kuning – hijau H2SO4= Kuningviolet MANDELLIN=merah jingga + KmnO4: BIRU • Asam piknolon • K4f(cn)6 heroin +Focl3 +k3fo(oN)6=biru berlin +venilin +HO1=Merah ungu +H2SO4+ KBr dipanaskan = hijau • HCL2 • IRADFNDORF hyoscyamin Oclat, prisma, AuCl2: lempeng kuning, TL: 165 O C PtCl2 : prisma arang, 13. METADON - HCL, NIKOTIN senyawa pemerian kelarutan Metadon-HCL Berbentuk Kristal putih Tidak berbau Rasa pahit - asam Dalam air 1 : 12 Dalam spir 1 : 6 Dalam CHCl 1 : 3 nikotin Cairan mudah menguap Rasa pedas Bau spesifik seperti tembakau Titik didih = 247 Celcius IDENTIFIKASI REAKSI • METADON-HCL Mayer (+) Bouchardat (+) Zat + 1 tetes dinitrobenzene -> di aduk = ungu kecoklatan Larutan dalam air + NaOH = endapan seperti minyak tidak berwarna dan ketika di gosok dengan batang pengaduk menjadi Kristal. Larutan + asam pikrat = Kristal kuning. Aqua brom = jingga seperti tetes minyak. 14. NIKOTIN Reaksi = • Larutan dalam spir + beberapa butir 2,4 dinitriklorobenzen dipanaskan di atas waterbath. Sesudah dingin + spir KOH = merah ungu • Sanchez = Vanillin HCl 25% = merah rose, jika dipanaskan warnanya semakin intensif. • P-DAB HCl = merah ungu • Reaksi Kristal = K2Fe(CN)6 DRGENDORF HgCl2 Asam pikrolon 15. OPIAL • Opial adalah campuran dari heroin HCl, thobain, codein HCL, papaverin HCl, NaCl, narcotin HCl, morphin HCl. • Organoleptis opial adalah berbentuk bubuk putih dan larut dalam air. 16. PHENACETIN Organoleptis phenacetin berbentuk bubuk hablur, warna putih, rasa pahit. Kelarutan air 0,06 , spir 6,7 , eter 1,5. Titik lelehnhya 134◦C-136◦C 17. PETHIDIN Reaksi Zat + NaOH menghasilkan tetesan seperti minyak 18. PULVIS DOVARI Organoleptis : Bubuk coklat kelabu Teridiri atas : 10 Bagian Opium 10 Bagian Radix Ipecaa 80 Bagian K₂SO₄ • • • • Reaksi Warna Zat + Reagen FROHDE warna hijau kotor Zat + FeCl₃ warna merah jingga Reaksi Marquis zat + H₂SO₄ + larutan formalin warna ungu muda dalam 5 menit Reaksi Biru Berlin zat + K₃Fe(CN)₆ + FeCl₃ warna biru berlin Reaksi Kristal : HgCl, asam pikrat dan chinosol padat PERBEDAAN PEPHIDIN, PYRAMIDON, PULVIS DOVARI reaksi pephidin pyramidon Pulvis dovari Zat + NaOH menghasilkan tetesan seperti minyak - - warna ungu biru - Zat + HCl dil + NaNO2 Zat + FeCl3 - warna ungu warna merah jingga Reaksi Marquis (zat + H₂SO₄ + larutan formalin) - - warna ungu muda dalam 5 menit Zat + aqua brom _ endapan ungu yang akan menjadi kuning jingga _ ANY QUESTION?