Uploaded by Jihan Zanira

identifikasi-golongan-alkaloid1 compress

advertisement
IDENTIFIKASI GOLONGAN
ALKALOID
KELOMPOK 5
FARMASI BD
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Aliyatul Himmah 11151020000067
Shella Desilia P. 11151020000071
Nailul Muna
11151020000077
Elfhira Rosalia 11151020000083
Dhimaz Aryo P. 11151020000085
Farijal Zamzami Kusnadi 11151020000088
Nugroho Aji Saputra 11151020000094
Aziza Nurul Amanah 11151020000095
Tina Yuliyana 11151020000098
Linda Mazroatul Ulya 11151020000104
Aditya Rahman N.H 11151020000106
DEFINISI
Alkaloid adalah :
1. Suatu zat organik yang mengandung unsur N
basa dalam ikatan siklis yang dalam HCl 0,5 N
dan pereaksi Mayer mengendap. Definisi ini
hanya untuk alkaloid yang berasal dari alam
( tumbuhan )
2. Suatu N hetero siklis yang bersifat alkalis,
umumnya berasal dari tumbuhan yang dalam
dosis kecil mempunyai aktivitas biologis
SIFAT UMUM ALKALOID
1. Mengandung atom N, satu atau lebih dalam
bentuk amina primer, sekunder, tersier dan
bersifat basa
2. Mempunyai sepasang elektron bebas yang
dapat mengikat proton secara kovalen
membentuk garam
3. Dalam bentuk basa, umumnya sukar larut
dalam air ( kecuali nikotin ), larut dalam pelarut
organik ( CHCl3, eter )
4. Dalam bentuk garam, umumnya larut dalam air
PEMBAGIAN ALKALOID
1.
2.
3.
4.
Alkaloid
Alkaloid
Alkaloid
Alkaloid
alam
semi sintetis / sintetis
golongan sisa
berdasarkan struktur inti
ALKALOID ALAM
1. Alkaloid alam mengendap dengan pereaksi Mayer
2. Alkaloid opium
a. golongan fenantren (morfin, codein, dionin)
b. golongan isokuinolin (papaverin, narkotin, narsein)
3. Alkaloid solanaceae
a. golongan atropin (atropin, hyoscyamin, scopolamin)
b. golongan nikotin (nikotin, asam nikotinat, nikotinamida, INH)
4. Alkaloid
5. Alkaloid
6. Alkaloid
7. Alkaloid
8. Alkaloid
9. Alkaloid
10.Alkaloid
kina (kinin, kinidin, chinconin, chinconidin)
Radix Ipeca (emetin)
Secale cornutum (ergotamin, ergotoxin)
Radix hydrastis (hydrastin)
Radix Rauwolfia (reserpin)
Coca (cocain)
Strychnin (strychnin)
ALKALOID SEMISINTETIS / SINTETIS
Disebut juga PSEUDOALKALOID
Mengendap dengan pereaksi Mayer
1. Turunan pirazolon (antipirin, fenilbutazon, piramidon, antalgin)
2. Turunan aminobenzoat (procain HCl/Novocain,
anaestesin/benzocain)
3. Turunan akridin (rivanol)
Tidak mengendap dengan pereaksi Mayer
4. Turunan purin basa (teofilin, teobromin, kafein)
5. Turunan anilin (parasetamol, asetanilid, fenasetin)
6. Turunan ureum (ureum, tioureum, urotropin)
7. Turunan amin alifatis (efedrin)
ALKALOID GOLONGAN SISA
•
•
•
•
•
Santonin,
yohimbin,
konitin,
arekolin,
atopan
PENGGOLONGAN ALKALOID BERDASARKAN
KERANGKA STRUKTUR INTI :
• Golongan
arecaidine,
Piridina:
piperine,
guvacine,
coniine,
cytisine,
trigonelline,
lobeline,
nikotina,
arecoline,
anabasine,
sparteine, pelletierine.
• Golongan Pyrrolidine: hygrine, cuscohygrine, nikotina
• Golongan
Tropane:
atropine,
kokaina,
ecgonine,
scopolamine,
catuabine
• Golongan
Kuinolina:
kuinina,
kuinidina,
dihidrokuinina,
dihidrokuinidina, strychnine, brucine, veratrine, cevadine
LANJUTAN….
• Golongan
Isokuinolina:
papaverine,
narcotine,
hydrastine,
alkaloid-alkaloid
narceine),
berberine,
opium
(
sanguinarine,
emetine,
berbamine,
oxyacanthine
• Alkaloid Fenantrena: alkaloid-alkaloid opium (morfin,
codeine, thebaine)
• Golongan
dopamin
Phenethylamine:
mescaline,
ephedrine,
LANJUTAN….
• Golongan Indola:
• Tryptamines: serotonin, DMT, 5-MeO-DMT, bufotenine, psilocybin
• Ergolines (alkaloid-alkaloid dari ergot ): ergine, ergotamine, lysergic acid
• Beta-carboline: harmine, harmaline, tetrahydroharmine
• Yohimbans: reserpine, yohimbine
• Alkaloid Vinca: vinblastine, vincristine
• Alkaloid Kratom (Mitragyna speciosa): mitragynine, 7-hydroxymitragynine
• Alkaloid Tabernanthe iboga: ibogaine, voacangine, coronaridine
• Alkaloid Strychnos nux-vomica: strychnine, brucine
• Golongan Purine: Xantina: Kafein, teobromina, theophylline
LANJUTAN….
• Golongan Terpenoid:
• Alkaloid Aconitum: aconitine
• Alkaloid Steroid (yang berkerangka steroid pada struktur yang
bernitrogen):
• Solanum (contoh: kentang dan alkaloid tomat) (solanidine, solanine,
chaconine)
• Alkaloid Veratrum (veratramine, cyclopamine, cycloposine, jervine,
muldamine)[2]
• Alkaloid Salamander berapi (samandarin)
• lainnya: conessine
• Senyawa ammonium quaternary s: muscarine, choline,
neurine
• Lain-lainnya: capsaicin, cynarin, phytolaccine,
phytolaccotoxin
REAKSI PENGGOLONGAN ALKALOID
1. Reagen Mayer
Reaksi Mayer : HgI2
• HgCl2 1 bagian + KI 4 bagian
• Cara : zat + pereaksi Mayer timbul endapan kuning atau larutan kuning bening → + alakohol
endapannya larut. Reaksi dilakukan di objek glass lalu Kristal dapat dilihat di mikroskop. Jika
dilakukan di tabung reaksi lalu dipindahkan, Kristal dapat rusak. Tidak semua alkaloid mengendap
dengan reaksi mayer. Pengendapan yang terjadi akibat reaksi mayer bergantung pada rumus
bangun alkoloidnya.
2. Reagen Bouchardat
Reaksi Bouchardat
• I2 2 bagian + KI 4 bagian + aqua ada 100
• Cara : sampel zat + pereaksi Bouchardat → coklat merah, + alkohol → endapan larut.
Sublimat larutan 5%.
• Sublimasi dilakukan dengan cincin sublimasi.
• Cara: pada objek glass, taruh zat + talk lalu aduk-aduk, letakkan cincinnya dan taruh objek glass di
atas cincin tersebut. Taruh kapas di atasnya, yang dilihat yang di atasnya.
Tanin ;larutan 10% (membentuk endapan alkaloid-tannat).
Asam pikrat/pikrolin 1% ( membentuk endapan pikrat)
Reaksi Kalomel: zat digerus dengan kalomel lalu diberi nafas supaya lembab à endapan.
LANJUTAN….
3. Reagen Dragendorf
Pereaksi dragendorf mengandung bismut nitrat dan
merkuri klorida dalam nitrit berair. Ketika suatu
alkaloid ditambahkan pereaksi dragendorf maka
akan menghasilkan endapan jingga.
Beberapa alkaloid sukar mengendap dengan Mayer
dan Bouchardat (mengendap dalam dosis besar):
arecolin, coniin, dilaudid, eucodal, morfin
REAKSI WARNA
REAGEN
WARNA
Asam kuat (HNO3 Pekat& H2SO4
Pekat)
kuning/merah
Merquis (Pereaksi marquis
mengandung formaldehid
(1bagian) dan H2SO4 pekat (9
bagian).
menghasilkan warna jingga.
Sampel ditambah diazo A (4
bagian) dan diazo B (1 bagian),
ditambah NaOH, dipanaskan lalu
ditambah amyl alkohol
menghasilkan warna merah
Pereaksi frohde mengandung
larutan 1% NH4 molibdat dalam
H2SO4 pekat.
Kuning kehijauan
lanjutan
Pereaksi frohde mengandung Warna kehijauan
larutan 1% NH4 molibdat
dalam H2SO4 pekat.
Pereaksi frohde mengandung
larutan 1% NH4 molibdat dalam
H2SO4 pekat.
Kuning kehijauan
REAKSI KRISTAL
• Reaksi Kristal dragendorf
Pada objek glass, zat +HCl aduk, lalu teteskan dragendorf di pinggirnya
dan jangan dikocok, diamkan 1 menit à Kristal dragendorf
• Reaksi Fe-complex & Cu-complex:
Pada objek glass, gas ditetesi dengan Fe-compleks dan Cu-complex lalu
tutup dengan cover glass à panaskan sebentar, lalu lihat Kristal yang
terbentuk.
• Pada objek glass, zat + asam lalu ditaburkan serbuk sublimat dengan
spatel, sedikit saja digoyangkan di atasnya à Kristal terlihat.
• Reaksi Iodoform : zat ditetesi NaOH sampai alkali + sol. Iodii lalu
dipanaskan hingga berwarna kuning (terbentuk iodoform), lalu lihat
Kristal bunga sakura di mikroskop.
• Reaksi Herapatiet. (reagen : air + spirtus + asam cuka biang + sedikit
H2SO4 dan aqua iod sampai agak kuning pada objek glass). Zat + 1
tetes reagen → kristal lempeng (coklat/violet)
REAKSI-REAKSI GUGUS FUNGSIONAL
1. Gugus Amin Sekunder
• Reaksi SIMON : larutan alkaloida + 1% asetaldehid + larutan
Na-nitroprussida = biru-ungu.
• Hasil cepat ditunjukkan oleh Conilin, Pelletierin dan Cystisin.
• Hasil lambat ditunjukkan oleh Efedrin, Beta eucain, Emetin,
Colchisin dan Physostigmin.
2. Gugus Metoksi
• Larutan dalam Asam Sulfat + Kalium Permanganat = terjadi
formaldehid, dinyatakan dengan reaksi SCHIFF. Kelebihan
Kalium Permanganat dihilangkan dengan Asam Oksalat.
• Hasil positif untuk Brucin, Narkotin, koden, Chiksin, Kotarnin,
Papaverin, Kinidin, Emetin, Tebain, dan lain-lain.
•
LANJUTAN………
3. Gugus Alkohol Sekunder
• Reaksi SANCHES : Alkaloida + Larutan 0,3% Vanilin dalam HCl pekat,
dipanaskan diatas tangas air = merah-ungu.
• Hasil positif untuk Morfin, Heroin, Veratrin, Kodein, Pronin, Dionin, dan
Parakonidin.
4. Gugus Formilen
• Reaksi WEBER & TOLLENS :
• Alkaloida + larutan Floroglusin 1% dalam Asam Sulfat (1:1), panaskan =
merah.
• Reaksi LABAT :
• Alkaloida + Asam Gallat + asam Sulfat pekat, dipanaskan diatas tangas
air = hijau-biru.
• Hasil positif untuk Berberin, Hidrastin, Kotarnin, Narsein, Hidrastinin,
narkotin, dan Piperin.
LANJUTAN……
5. Gugus Benzoil
• Reaksi bau : Esterifikasi dengan alcohol + Asam
Sulfat pekat = bau ester.
• Hasil positif untuk Kokain, Tropakain, Alipin,
Stivakain, Beta eukain, dan lain-lain.
6. Reaksi GUERRT
• Alkaloida didiazotasikan lalu + Beta Naftol =
merah-ungu.
• Hasil positif untuk kokain, Atropin, Alipin, Efedrin,
tropakain, Stovakain, Beta eukain, dan lain-lain.
LANJUTAN……
7. Reduksi Semu
• Alkaloida klorida + kalomel + sedikit air = hitam Tereduksi menjadi logam
raksa. Raksa (II) klorida yang terbentuk terikat dengan alkaloid sebagai
kompleks.
• Hasil positif untuk kokain, Tropakain, Pilokarpin, Novokain, Pantokain, alipin,
dan lain-lain.
8. Gugus Kromofor
• Reaksi KING :
• Alkaloida + 4 volume Diazo A + 1 volume Diazo B + natrium Hidroksida =
merah intensif. Hasil positif untuk Morfin, Kodein, Tebain dan lain-lain.
• Reaksi SANCHEZ :
• Alkaloida + p-nitrodiazobenzol (p-nitroanilin + Natrium Nitrit + Natrium
Hidrolsida)
• = ungu kemudian jingga. Hasil positif untuk alkaloida opium kecuali Tebain,
Emetin, Kinin, kinidin setelah dimasak dengan Asam Sulfat 75%.
REAKSI KHUSUS
UNTUK ALKALOID
ALAM
A. ALKALOID DERIVAT FENIL ALANIN
1. Alkaloid Amin
a) Efedrin HCl
Sifat :
Kristal tak berwarna
•) Titik leleh 40oC
•) Kelarutan dalam air sukar larut
•) Rasa pahit
Indikasi :
•) Telah digunakan baik untuk pencegahan dan pengobatan hipotensi
Analisa :
1. Zat uji + sulfanilat + NaOH menghasilkan warna merah
2. Zat uji + HCL + H2O2 + NaCl + NaOH larutan berwarna merah violet
3. Larutan zat dalam air + PbSO4 + NaOH larutan berwarna violet.
4. Zat uji + 1 ml air + 3 tetes HCl 3N + 5 tetes larutan CuSO 4 2% + 1-2 ml NaOH 3N → warna
biru ungu (sulfonamid) → jika dikocok dengan 1 ml eter maka lapisan eter berwarna merah
(efedrin)
B. ALKALOID BENZIL ISOKUINOLON
1. MORFIN
•
•
•
•
•
Mayer (+)
Frohde = ungu – hijau
Marquis = ungu (segera)
Sancez, King, Pesez = (+)
Larutan dalam H2SO4 + KI + CHCl3 -> dikocok ->
ungu
• + K2Fe(CN)6 + FeCl3 = biru
• Reaksi Huseman
Zat + H2SO4 pekat + dipanaskan di atas api + HNO3
65% + KNO3 Padat = violet merah – merah darah
LANJUTAN……
2.
kodein
LANJUTAN….
3. PAPAVERIN
• Rumus kimia: C20OH22CINO4
• Nama kimia papaverin yaitu 1-(3,4-Dimethoxybenzyl ) -6,7
–dimethoxyisoquinoline hidroklorida.
• Pemerian papaverin yaitu putih atau hampir putih, bubuk
kristal atau kristal putih atau hampir putih, tidak berbau;
rasa pahit lalu pedas.
• Kelarutannya sedikit larut dalam air, sedikit larut dalam
alkohol.
• Memiliki berat molekul 375.9.
• Titik lebur 226◦C. Titik didih 483.2◦C at 760 mmHg. Titilk
nyala 172.2◦C.
C. ALKALOID DERIVAT PURIN
1. COFEIN
LANJUTAN…
2. Theobromin
Organoleptis : Bubuk hablur, berwarna putih, berfluorosensis ungu
biru
Kelarutan
: Dalam air = 1:0.03, dalam Spiritus= 1:0.02 , dalam
eter= 1: 0.004.
Reaksi Identifikasi:
• Raksi Murexide ( + )
• Parri (- )
• Zat + larutan tannian à Endapan putih
• Zat + HCl + Aq. Iod àEndapan coklat à hijau tua
• Reaksi Kristal
• Dragendorf
• Fe-kompleks
• Cu-kompleks
D. ALKALOID KUINOLON (CHINAE CORTEX)
ALAM : CHININ, CINCHONIN,
1. CHININ
• Organoleptis :Hablur putih, pahit.
• Kelarutan : dalam air (1:4800), spiritus (1:1). Dalam H 2SO4 berfluoresensi biru kuat.
• Reaksi Identifikasi:
- Reaksi Thalleiochin → hijau zamrud (warna ini dapat dihasilkan pula jika dikocok
dengan kloroform).
- Reaksi ini positif terhadap :
• cinchonin & cinchonidin → endapan putih
• codein → merah rosa
• morfin → coklat merah
• Antipyrin mengganggu reaksi ini
• Reaksi Erytrochin → lapisan CHCl3 berwarna merah.
• Reaksi Sanchetz → ungu tua, asamkan dengan H2SO4 → jingga
• Reaksi Herapathiet :
zat + 1 tetes reagen → kristal platces (coklat/violet), spesifik untuk kinin
LANJUTAN…..
2. CHINCHONIN
Organoleptis : kristal jarum ortokrombik
Kelarutan : Larut dalam alkohol (1:60), alkohol
panas (1:2), kloroform (1:110), eter (1:500),
praktis tidak larut dalam air
Reaksi Identifikasi:
Reaksi Fluoresensi
Larutan zat dalam air tidak berflouresensi
Larutan zat dalam asam asetat glasial +
H2SO4 + formalin → berflouresensi (+)
Reaksi warna (-) terhadap Erythrochin, Sanchez
(cuprein), dan herapathiet.
E. ALKALOID SINTETIK PIRAZOLON
1. PYRAMIDON
Sinonim : aminofenazon / aminopirin
Organoleptis :
- Serbuk hablur putih, tidak berbau, pahit
Sifat Kimia :
-Kelarutan dalam air 1:18
-Larut baik dalam eter dan kloroform
LANJUTAN….
Reaksi Golongan
Reaksi Mayer : Positif
Reaksi BOUCHARDAT : Positif
Reaksi Warna
• Zat + HCl dil + NaNO2  warna ungu biru
• Zat + FeCl3  warna ungu
jika + H2SO4 dilut  warna merah darah-violet
• Zat + AgNO3  warna biru ungu + endapan abu-abu
• Zat + HNO3 pekat
kuning-hijau-abu-abu,jika berlebihan
akan hilang
• Zat + aqua brom  endapan ungu yang akan menjadi
kuning jingga
F. ALKALOID SINTETIK KUINOLIN
1. EUKININ
Organoleptis : hablur putih, berbentuk bulu
atau jarum, tidak berbau, tidak berasa, jika
dikunyah agapahit
Kelarutan: dalam air (tidak larut), dalam
spiritus (1:2)
JENIS-JENIS ALKALOID
LAINNYA
1. ANAESTHESIN BENZOCAIN
• Organoleptis:
• Serbuk kristal putih, tidak berbau, rasa menggigit
anastesis
• Mudah larut dalam alkohol, eter, kloroform,
minyak lemak.
• Sukar larut dalam air, lebih mudah larut dalam air
mendidih
REAKSI IDENTFIKASI
Zat +pDAB HCl
jingga
Reaksi korek api
positif
Esterifikasi
Bau etil asetat
Reaksi diazo
merah, setelah dipanaskan
kadang-kadang terjadi endapan
Reaksi iodoform
positif
Zat +Nessler
Abu-abu
Zat +Drogendorf
lama-lama timbul bintik merah
Zat +Bouchardat
endapan coklat
0,1 g zat + 2 ml air, kocok,
asamkan dengan 2 tetes HCl
encer, + 3 tetes larutan
NaNO2, masukkan larutan
kepada larutan β-naftol,
Warna orange tua
2. ANTHIPYRIN
Organoleptis :
• serbuk hablur tidak berwarna atau putih, tidak
berbau dan agak pahit
• Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, mudah
larut dalam etanol dan kloroform, agak sukar
larut dalam eter
reagen
hasil
+ aq.brom
terbentuk endapan putih
Zat + HCl 0,5 N + pereaksi (HgCl2
+ KI + aquadest)
timbul endapan kuning
pereaksi Millon : Larutan zat dalam berwarna kuning-hijau
air + pereaksi Millon
+ FeCl3
+ H2SO4
Merah darah
kuning
Larutan zat dalam air + NaNO2 +
HCl
berwarna hijau dan timbul kristal
hijau (lama
Zat + pyramidon + HNO3 encer
berwarna merah coklat
Zat + HNO3 encer (jika perlu
dipanaskan)
berwarna kuning
Zat + H2SO4 dil. + KNO2
→hijau
Larutan zat dalam air + asam
tannat → panaskan
→ timbul endapan putih
3.
Apomorphin
atau
apomorpina
•
REAKSI APOMORPHIN
• Dengan asam kuat :
H2SO4 pekat dan HNO3 pekat (umumnya menghasilkan merah)
• Pereaksi Marquis :
Zat + 4 tetes formalin + 1 ml H 2SO4 pekat (melalui dinding tabung, pelan-pelan) →
warna ungu biru
• Pereaksi Forhde :
larutan 1% NH4 molibdat dalam H2SO4 pekat
• Zat + pereaksi Forhde → warna ungu lalu menjadi hijau
• Reaksi SERULAS & LEFORT:
larutan zat dalam H2SO4 encer + KI + CHCl3 dikocok; lapisan CHCl3 akan
ungu
berwarna
LANJUTAN.......
•
4. BERBERIN
5. AMFETAMIN
•
LANJUTAN…
reaksi
apomorphin
amfetamin
berberin
Ungu biru
orange
Kuning coklat
Pereaksi Frohde :
larutan 1% NH4
molibdat dalam
H2SO4 pekat
Ungu menjadi
hijau
-
Coklat ungu
Pereaksi Runge :
Dipanaskan
dengan HCl 25%
lalu dinginkan ,
ditambah NaOH
ad basa lemah
-
-
Merah darah
6. HEROIN
• Rumus kimia: C17 H17NO(OOH3CO)2
• Kristal putih tak berbau
• T1. 171O-173O C
• Kelarutan: air tidak larut
• Larut dalam H2SO4 encer + H2SO4 pekat+ spir
• +Focl3 +k3fo(oN)6=biru berlin
• +venilin +HO1=Merah ungu
• +H2SO4+ KBr dipanaskan = hijau
• Reaksi kristal:
1. HCL2
2. IRADFNDORF
7.Kokai
n
8.
EMETIN
Sifat :
• Kristal Putih, rasa pahit, tak
berbau
• Titik leleh 235oC – 255oC
• Kelarutan dalam air 1:7
Indikasi :
• Mengobati hepatitis amoeba,
dan abses amoeba
Analisa :
• Zat uji + H2SO4 larutan
menjadi coklat
• Zat uji+ HCL pekat + H2O2
lalu di panaskan, larutan
akan menjadi kuning jingga
9.
Ergometrin
Sifat :
• Kristal putih tak berbau
• Titik leleh 195oC – 197oC
• Larut dalam air 1:36
Indikasi :
• Mengobati sakit kepala vaskular
seperti migrain, atau migrain
varian.
Analisa :
• Ditambahkan dengan Di Metil
Amino Benzaldehid ( DAB HCl )
menghasilkan warna biru
• Larutan dalam air berfluorisensi
biru
• Reaksi ninhydrin warna larutan
menjadi ungu
10. ERGOTAMIN
11. ERGOTOXIN NETHAN
SULFAT
12. HEROIN, HYDRASTIN,
HYOSCYAMIN
PERBEDAAN KRAKTERISTIK
senyawa
krakteristik
heroin
Rumus kimia : C 17 H 17 NO(OOH
3 CO) 2
Kristal putih tak berbau
T1. 171 O -173 O C
Kelarutan: air tidak larut
hydrastin
Larut dalam kloroform, berbentuk
kristal prisma, meleleh pada suhu
131-132 derajat C.
hyoscyamin
Garam-garamnya: HBr, Dulftat,
nothylbromida
REAKSI
senyawa
Reaksi dan hasil
Reaksi kristal
hydrastin
FROHDE= Kuning –
hijau
H2SO4= Kuningviolet
MANDELLIN=merah
jingga
+ KmnO4: BIRU
• Asam piknolon
• K4f(cn)6
heroin
+Focl3
+k3fo(oN)6=biru
berlin
+venilin
+HO1=Merah ungu
+H2SO4+ KBr
dipanaskan = hijau
• HCL2
• IRADFNDORF
hyoscyamin
Oclat, prisma,
AuCl2: lempeng
kuning, TL: 165 O C
PtCl2 : prisma arang,
13. METADON - HCL, NIKOTIN
senyawa
pemerian
kelarutan
Metadon-HCL
Berbentuk Kristal
putih
Tidak berbau
Rasa pahit - asam
Dalam air 1 : 12
Dalam spir 1 : 6
Dalam CHCl 1 : 3
nikotin
Cairan mudah
menguap
Rasa pedas
Bau spesifik seperti
tembakau
Titik didih = 247
Celcius
IDENTIFIKASI REAKSI
• METADON-HCL
Mayer (+)
Bouchardat (+)
Zat + 1 tetes dinitrobenzene -> di aduk = ungu
kecoklatan
Larutan dalam air + NaOH = endapan seperti
minyak tidak berwarna dan ketika di gosok dengan
batang pengaduk menjadi Kristal.
Larutan + asam pikrat = Kristal kuning.
Aqua brom = jingga seperti tetes minyak.
14. NIKOTIN
Reaksi =
• Larutan dalam spir + beberapa butir 2,4
dinitriklorobenzen dipanaskan di atas waterbath.
Sesudah dingin + spir KOH = merah ungu
• Sanchez = Vanillin HCl 25% = merah rose, jika
dipanaskan warnanya semakin intensif.
• P-DAB HCl = merah ungu
• Reaksi Kristal =
K2Fe(CN)6
DRGENDORF
HgCl2
Asam pikrolon
15. OPIAL
• Opial adalah campuran dari
heroin HCl, thobain, codein
HCL, papaverin HCl, NaCl,
narcotin HCl, morphin HCl.
• Organoleptis opial adalah
berbentuk bubuk putih dan
larut dalam air.
16. PHENACETIN
Organoleptis phenacetin berbentuk
bubuk hablur, warna putih, rasa
pahit. Kelarutan air 0,06 , spir 6,7 ,
eter 1,5. Titik lelehnhya 134◦C-136◦C
17. PETHIDIN
Reaksi
Zat + NaOH  menghasilkan tetesan seperti
minyak
18. PULVIS DOVARI
Organoleptis : Bubuk coklat kelabu
Teridiri atas :
10 Bagian Opium
10 Bagian Radix Ipecaa
80 Bagian K₂SO₄
•
•
•
•
Reaksi Warna
Zat + Reagen FROHDE  warna hijau kotor
Zat + FeCl₃  warna merah jingga
Reaksi Marquis
zat + H₂SO₄ + larutan formalin  warna ungu muda dalam 5 menit
Reaksi Biru Berlin
zat + K₃Fe(CN)₆ + FeCl₃  warna biru berlin
Reaksi Kristal :
HgCl, asam pikrat dan chinosol padat
PERBEDAAN PEPHIDIN, PYRAMIDON,
PULVIS DOVARI
reaksi
pephidin
pyramidon
Pulvis dovari
Zat + NaOH
menghasilkan
tetesan seperti
minyak
-
-
warna ungu
biru
-
Zat + HCl dil +
NaNO2
Zat + FeCl3
-
warna ungu
warna merah
jingga
Reaksi Marquis
(zat + H₂SO₄ +
larutan
formalin)
-
-
warna ungu
muda dalam 5
menit
Zat + aqua
brom
_
endapan ungu
yang akan
menjadi kuning
jingga
_
ANY QUESTION?
Download