Uploaded by desta israwanda

biopsikologi, sensory-motorik

advertisement
KONSEP BIO PSIKOLOGI
Desta Israwanda, M.Psi, Psikolog
Konsep dasar Bio psikologi
Biopsikologi merupakan
pendekatan psikologi dari
aspek biologi. Manusia
pada dasarnya mewarisi
sifat-sifat fisik dan non
fisik dari orang tuanya,
atau juga nenek dan
kakeknya secara genetik.
Sebagai contoh :
• Fisik
• Non Fisik
Proses sensorik
Proses sensorik adalah kemampuan untuk
memproses atau mengorganisasikan input
sensorik yang diterima. Secara umum proses
sensorik juga dapat diartikan sebagai proses
masuknya rangsangan melalui alat indera ke otak
(serebral), kemudian kembali melalui saraf
motoris dan berakhir dengan perbuatan.
Proses awal dari pengamatan disebut
dengan perhatian, sedangkan proses
akhir disebut persepsi yang
menyebabkan kita mempunyai
pengertian tentang situasi sekarang
atas dasar pengalaman yang lalu.
Persepsi merupakan bentuk
pengalaman yang belum di sadari
sebelumnya sehingga individu belum
mampu membedakan dan melakukan
pemisahan apa yang dihayati
Proses Awal :Perhatian
Persepsi : Proses Akhir
Proses sensorik disebut juga pengamatan, yaitu gejala
mengenal benda-benda disekitar dengan mempergunakan alat
indera. Pengamatan dengan anggapan atau respon memiliki
perbedaan. Pengamatan terjadi pada saat stimulus atau
rangsangan mengenai indera dan menghasilkan kesadaran dan
pikiran. Respon yaitu proses terjadinya kesan dari pikiran
setelah stimulus tidakada.
Proses pengamatan (penyerapan atau
persepsi) melalui tiga proses
1)Proses fisik, stimulus
mengenai alat indera.
2)Proses fisiologis,
stimulus diteruskan oleh
alat sensoris keotak.
3) Proses psikologis,
proses dalam otak
sehingga individu
menyadari apa yang
diterima oleh alatindera.
Alat-alat tubuh Sensorik
Di dalam tubuh manusia terdapat
bermacam – macam reseptor untuk
mengetahui rangsangan dari luar atau
disebut juga ekstraseptor. Ekstraseptor
sering disebut juga alat indera. Ada 5
panca indra:
1. Mata/Visual
Sumber cahaya →kornea →aquos humor pada kamera
okuli anterior →pupil →aquos humor pada kamera okuli
posterior →lensa kristalina →korpus vitreum →retina
→nervus optikus →otak →terjadi kesan-kesan apa yang
kita lihat.
Ada tiga bentuk pengamatan melalui indera penglihatan,
yaitu:
1) Pengamatan warna, terdiri atas warna dasar (merah,
kuning, dan biru) dan warna yang memengarui perasaan
ke jiwaan.
Contoh:
Warna hijau memberi suasana tenang
Warna orange menimbulkan suasana riang
Praktikum
1. Orang Percobaan disuruh melihat jauh,
kemudian langsung disuruh melihat jarii
anda yang ditempatkan kira2 20cm di
muka atau muka OP
2. OP disuruh melihat ke tempat yang
terang kemudian disuru menutup
matanya. Setelah menunggu sebentar
kemudian disuruh membuka matanya
sehingga akan terlihat pupil mengecil
pada mata itu terjadi refleks yang
dinamakan refleks pupil
Aplikasi pada kehidupan sehari-hari??
- Melihat jarak jauh dan dekat pada sopir
- Seseorang yang bekerja di Lab harus
mmeperhatikan ketelitian sehingga
harus memperhatikan cahaya
2)Pengamatan bentuk, yaitu benda
terlihat bulat, lonjong, runcing, kubus,
dan balok. Orang yang mudah
menerima kesan melalui mata tersebut
disebut tipe visul.
3)Pengamatan ruang, meliputi tempat
dan jarak ( misal : berada di ruang
kelas, ruang,terbuka, dan tempatyang
berjarak dari satu tempat ke tempat
lain).
2. Hidung/Olfaktori
Indera pembau yang terdapat pada mukosa ( selaput
lendir ) hidung hanya dapat di rangsan oleh gas.
Manusia dapat mengenal 2000 sampai 4000 bau
yang berbeda.
Saraf yang menerima rangsangan pembau, yaitu
Nervus olfactorius, rangsangannya adalah wangiwangian, bensol, lisol, dan gas yang busuk. Nervus
trigeminus, rangsangannya adalah minyak kayu putih,
kamper, kloroform dan ether. Bau dapat
mempengaruhi perilaku sesorang, misalnya : dekat
orang yang wangi, menimbulkan keinginan mendekat
atau sebaliknya.
3. Kulit/Taktil
Kulit merupakan indera untuk stimulus
mekanik (raba dan tekan), panas,
dingin, dan nyeri. Menurut hasil
penelitian tiap rasa mempunyai tempat
yang berbeda-beda pada kulit kita. Rasa
panas, dingin, nyeri, tidak tedapat satu
pada kulit kita
Macam-macam Reseptor Kulit
1)Corpus cula tactus dari meisner, terdapat pada
papilla terutama pada puncak bibir,puncak jari, dan
papilla mamae. Rangsangan yang diterima adalah
tactil,(rabaan).
2)Corpus cula Ruffini, terdapat pada batas subkutis
(bawah kulit) dan corium (kulit jagat). Rangsangan
yang diterima adalahpanas.
3)Corpus cula bullo idea Krousa, terdapat pada
corium. Rangsangan yang diterima adalah panas.
4)Corpus cula Lamellasa paceni, terdapat di subkutis
terutama di ujung jari yang berfungsi untuk meraba
benda.
5)Rangsangan nyeri, terdapat pada ujung-ujung saraf
(reseptor) yang terdapat hampir seluruh jaringan
tubuh.
4. Telinga/auditori
Di dalam telinga terdapat dua reseptor
sensorik untuk pendengaran dan
keseimbangan. Proses pengamatan
suara melalui tiga bagian di telinga
,yaitu telinga bagian luar (Acusticus
eksternus) telinga bagian tengah
(Acusticus medialis) telinga bagian
dalam (Meatus acusticusinternus).
cth
Perilaku seseorang dapat dipengaruhi
oleh bunyi atau suara yaitu mendengar
lagu-lagu mars membuat kita jadi
semangat, mendengar lagu-lagu
dangdut membuat kita ingin berjoget,
mendengar lagu-lagu slow membuat
kita jadi tenang, mendengar lagu-lagu
melayu membuat kita menjadi ngantuk,
mendengar ledakan keras membuat kita
jadi terkaget.
5. Lidah/Gustatori
Rangsangan kimia yang berasal dari
luar tubuh kita diterima oleh reseptor
kimiaataudisebut kemoreseptor.
Kemoreseptor kita terhadap lingkungan
luar adalah berupa tunas pengecap
yang berupa lidah. Agar suatu zat
dapat dirasakan, zat itu harus larut
dalam kelembaban mulut sehingga
dapat menstimulasi kuncup rasa atau
tunas pengecapan.
tahap-tahap proses sensorik
Proses sensorik diawali dengan penerimaan
input (registration), yaitu individu menyadari
akan adanya input. Proses selanjutnya adalah
orientation, yaitu tahap dimana individu
memperhatikan input yang masuk. Tahap
berikutnya, kita mulai mengartikan input
tersebut (interpretation). Selanjutnya adalah
tahap organization, yaitu tahap dimana otak
memutuskan untuk memperhatikan atau
mengabaikan input ini. Tahap terakhir adalah
execution, yaitu tindakan nyata yang dilakukan
terhadap input sensorik tadi.
Faktor yang mempengaruhi proses
sensorik
• 1). Keadaan indera yang sehat dan sempurna
akan mempengaruhi kesempurnaan proses
sensorik.
2)Perhatian yang tertuju pada objeknya yang
memudahkan persepsi dan apabila perhatian
kurang akan mengganggu konsentrasi
sehingga proses sensorik tidak sempurna.
3)Rangsangan yang sangat lemah ataupun
sangat kuat akan mengganggu proses
sensorik.
4)Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik
dan sehat.
Gangguan Mental Karena Faktor Proses
Sensorik Terhadap Perilaku
1. Osilasi (ayunan), osilasi terjadi karena perhatian
atau pengamatan yang mudah beralih sehingga
menyebabkan kesan yang selalu berubah.
2. Ilusi, terjadi karena kesalahan persepsi sehingga
terjadi kesalahan kesan. Dalam ilusi terjadi kesalahan
pengamatan. Penyebab terjadinya ilusi adalah
Keadaan fisik, adapun penyebab rangsangan yang
keliru dan kebiasaan mempercayai suatu objek yang
serupa, harapan-harapan tertentu sehingga
menimbulkan berbagai prasangka, tidak adanya
analisis terhadap kesan yang diterima dan adanya
kesan secarakeseluruhan.
Proses motorik
Istilah motor menyiratkan adanya gerak
otot, yang seakan-akan tidak banyak
melibatkan aspek-aspek kognitif dan
perseptual. Tetapi kenyataannya adalah
keterampilan-keterampilan yang
dilakukan biasanya merupakan sesuatu
yang kompleks dan melibatkan
penditeksian terhadap rangsang,
evaluasi dan pengambilan keputusan
serta respon nyata yang berwujud
gerakan.
Motorik dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa laten
yang meliputi keseluruhan proses-proses pengendalian
dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh, baik secara
fisiologis maupun secara psikis yang menyebabkan
terjadinya suatu gerakan. Peristiwa-peristiwa laten yang
tidak dapat diamati tersebut meliputi :
penerimaan informasi, pemberian makna terhadap
informasi, pengolahan informasi, proses pengambilan
keputusan,dan dorongan untuk melakukan berbagai
bentuk aksi-aksimotorik.
Setelah itu dilanjutkan dengan peristiwa fisiologis yang
meliputi pemberian, pengaturan dan pengendalian impuls
kepada organ-organ tubuh yang terlibat dalam
melaksanakan akssi-aksimotorik.
Jadi proses motorik merupakan
keseluruhan yang terjadi pada tubuh
manusia, yang meliputi proses
pengendalian (koordinasi) dan proses
pengaturan (kondisi fisik) yang
dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan
faktor psikis untuk mendapatkan suatu
gerakan yang baik.
Dalam proses motorik, unsur-unsur
yang menentukan ialah Otot, Saraf, dan
Otak.
Ketiga unsur itu melaksanakan masingmasing peranannya secara “interaksi
positif”, artinya unsur unsur yang satu
saling berkaitan, saling menunjang,
saling melengkapi dengan unsur yang
lainnya untuk mencapai kondisi motoris
yang lebih sempurna keadaannya.
3 komponen utama motorik
1.Analisator adalah alat penerima
rangsangan.
Alat analisator meliputi mata (optik),
akustik (pendengaran), taktil (alat persa
atau kulit)
2.Kinestetik adalah alat penerima
rangsangan yang berbentuk saraf dan
otot yang terdapat pada tubuhmanusia.
3.Vestibular adalah perasaan gerak
yang terletak didalamtelinga.
Jenis-jenis motorik
1. motorik sehari-hari
2. motorik bekerja atau pekerjaan
3. motorik olahraga
4. motorik ekspresi
Thanks
For
Any Question???
Your
Atention
Download