12/1/2022 ALIRAN MANTAP MELALUI SISTEM SALURAN TERBUKA Dr. Tania Edna Bhakty, S.T., M.T. KONSEP DASAR PENDAHULUAN Zat cair dapat diangkut dari suatu tempat ke tempat lain melalui bangunan pembawa alamiah ataupun buatan manusia. Bangunan pembawa ini dapat terbuka maupun tertutup bagian atasnya. Saluran yang tertutup bagian atasnya disebut saluran tertutup (close conduits), sedangkan yang terbuka bagian atasnya disebut saluran terbuka (open channels). Sungai, saluran irigasi, selokan, estuari merupakan saluran terbuka, sedangkan terowongan, pipa, aquaduct, gorong-gorong, dan siphon merupakan saluran tertutup. Aliran dalam saluran terbuka maupun saluran tertutup yang mempunyai permukaan bebas disebut aliran permukaan bebas (free surface flow) atau aliran saluran terbuka (open channel flow). Permukaan bebas mempunyai tekanan sama dengan tekanan atmosfer. Jika pada aliran tidak terdapat permukaan bebas dan aliran dalam saluran penuh, maka aliran yang terjadi disebut aliran dalam pipa (pipe flow) atau aliran tertekan (pressurized flow). Aliran dalam pipa tidak mempunyai tekanan atmosfer, tetapi tekanan hidraulik. Saluran alam (saluran terbuka), variabel aliran (A, kekasaran, slope, belokan, Q) tidak teratur, baik menurut ruang dan waktu ο sulit diselesaikan secara analitis Maka dianalisis secara empiris Saluran buatan (drainasi, irigasi, saluran pembawa) sepanjang saluran mempunyai karakteristik aliran yang seragam. Maka dianalisis menggunakan teori aliran ” “tebs 1 12/1/2022 KONSEP DASAR PENDAHULUAN Aliran permukaan bebas pada saluran terbuka (a), aliran permukaan bebas pada saluran tertutup (b), dan aliran tertekan atau dalam pipa (c) ” “tebs KONSEP DASAR Aliran dalam saluran terbuka menimbulkan gaya-gaya: ο± ο± ο± PENDAHULUAN Gaya Inersia = π × π Gaya Gravitasi = π × π Gaya Gesek (viskositas/kekasaran) Bentuk-bentuk potongan melintang saluran terbuka, yaitu berupa saluran buatan maupun alamiah: ” “tebs 2 12/1/2022 KONSEP DASAR PENDAHULUAN Dalam saluran tertutup kemungkinan dapat terjadi aliran bebas maupun aliran tertekan pada saat yang berbeda, misalnya gorong-gorong untuk drainase, pada saat normal alirannya bebas, sedang pada saat banjir karena hujan tiba-tiba air akan memenuhi gorong-gorong sehingga alirannya tertekan. Dapat juga terjadi pada ujung saluran tertutup yang satu terjadi aliran bebas, sementara ujung yang lain alirannya tertekan. Kondisi ini dapat terjadi jika ujung hilir saluran terendam (submerged). Zat cair yang mengalir pada saluran terbuka mempunyai bidang kontak hanya pada dinding dan dasar saluran. Saluran terbuka dapat berupa: ο± Galian tanah dengan atau tanpa lapisan penahan, ο± Terbuat dari pipa, beton, batu, bata, atau material lain, ο± Dapat berbentuk persegi, segitiga, trapesium, lingkaran, tapal kuda, atau tidak beraturan. KLASIFIKASI ALIRAN Aliran permukaan bebas dapat diklasifikasikan menjadi berbagai tipe tergantung kriteria yang digunakan. Berdasarkan fungsi ruang, maka aliran dibedakan menjadi aliran seragam (uniform) dan tidak seragam (non-uniform). Berdasarkan perubahan kedalaman dan/atau kecepatan mengikuti fungsi waktu, maka aliran dibedakan menjadi aliran permanen (steady) dan tidak permanen (unsteady). ” “tebs KONSEP DASAR KLASIFIKASI ALIRAN PADA SALURAN TERBUKA Aliran (flow) Aliran Permanen (steady flow) Aliran seragam (uniform flow) Aliran tak Permanen (unsteady flow) Aliran berubah (varied flow) Berubah lambat laun (gradually) Berubah tiba-tiba (rapidly) Aliran seragam (uniform flow) FUNGSI WAKTU Aliran berubah (varied flow) Berubah lambat laun (gradually) FUNGSI RUANG Berubah tiba-tiba (rapidly) ” “tebs 3 12/1/2022 KONSEP DASAR KLASIFIKASI ALIRAN, PERMANEN & TAK PERMANEN Jika variabel aliran (i.e. kedalaman dan kecepatan) pada suatu titik tidak berubah terhadap waktu, maka alirannya disebut aliran permanen atau tunak (steady flow). Jika variabel aliran (i.e. kedalaman dan kecepatan) pada suatu lokasi tertentu berubah terhadap waktu, maka alirannya disebut aliran tidak permanen atau tidak tunak (unsteady flow). Contoh: gelombang banjir melalui saluran terbuka Dalam hal-hal tertentu dimungkinkan mentransformasikan aliran tidak permanen menjadi aliran permanen. Penyederhanaan ini menawarkan beberapa keuntungan, seperti kemudahan visualisasi, kemudahan penulisan persamaan terkait. Penyederhanaan ini hanya mungkin jika bentuk gelombang tidak berubah dalam perambatannya. Aliran (flow) Aliran Permanen (steady flow) Aliran seragam (uniform flow) Aliran tak Permanen (unsteady flow) Aliran berubah (varied flow) Berubah lambat laun (gradually) Aliran seragam (uniform flow) Berubah tiba-tiba (rapidly) FUNGSI WAKTU Aliran berubah (varied flow) Berubah lambat laun (gradually) FUNGSI RUANG Berubah tiba-tiba (rapidly) Jika bentuk gelombang berubah selama perambatannya, maka tidak mungkin mentransformasikan gerakan gelombang tersebut menjadi aliran permanen. Misalnya, gelombang banjir yang merambat pada sungai alamiah tidak dapat ditransformasikan menjadi aliran permanen karena bentuk gelombang termodifikasi dalam perjalanannya sepanjang sungai. KONSEP DASAR KLASIFIKASI ALIRAN, SERAGAM & TAK SERAGAM Aliran (flow) Aliran Permanen (steady flow) Aliran seragam (uniform flow) Aliran tak Permanen (unsteady flow) Aliran berubah (varied flow) Berubah lambat laun (gradually) Aliran seragam (uniform flow) Berubah tiba-tiba (rapidly) Berubah lambat laun (gradually) a FUNGSI WAKTU Aliran berubah (varied flow) ” “tebs FUNGSI RUANG Berubah tiba-tiba (rapidly) Jika kedalamanan aliran (kedalaman normal), tampang basah, kecepatan aliran pada pada setiap titik di sepanjang saluran tidak berubah, maka alirannya disebut aliran seragam (uniform flow). Namun, kedalamanan aliran (kedalaman normal), tampang basah, kecepatan aliran berubah terhadap jarak, maka alirannya disebut aliran tidak seragam atau aliran berubah (non-uniform flow atau varied flow). Berdasarkan laju perubahan kecepatan terhadap jarak, maka aliran dapat diklasifikasikan menjadi ο± aliran berubah lambat laun (gradually varied flow), jika perubahan pada jarak yang jauh ο± aliran berubah tiba-tiba (rapidly varied flow), jika perubahan pada jarak yang dekat ” “tebs b 4 12/1/2022 KONSEP DASAR KLASIFIKASI ALIRAN, SERAGAM & TAK SERAGAM ” “tebs KONSEP DASAR KLASIFIKASI ALIRAN, ALIRAN SUBKRITIS, KRITIS & SUPERKRITIS Aliran dikatakan subkritis (flowing/mengalir) apabila suatu gangguan (misalnya batu dilemparkan ke dalam aliran sehingga menimbulkan gelombang) yang terjadi di suatu titik pada aliran dapat menjalar ke arah hulu. Aliran subkritis dipengaruhi oleh kondisi hilir, dengan kata lain keadaan di hilir akan mempengaruhi aliran di sebelah hulu. Apabila kecepatan aliran cukup besar sehingga gangguan yang terjadi tidak menjalar ke hulu maka aliran adalah superkritis (sliding). Dalam hal ini kondisi di hulu akan mempengaruhi aliran di sebelah hilir. Aliran kritis merupakan tipe aliran di antara aliran subkritis dan superkritis. Penentuan tipe aliran dapat didasarkan pada angka Froude (πΉ ) πΉ = .…………………….. (2) Dengan: π = kecepatan aliran (m/det) π¦ = kedalaman aliran (m) π = percepatan gravitasi (m/det2) Aliran adalah subkritis apabila πΉ < 1 atau π < ππ¦ Aliran adalah kritis apabila πΉ = 1 atau π = ππ¦ Aliran adalah superkritis apabila πΉ > 1 atau π > ππ¦ ” “tebs 5 12/1/2022 KONSEP DASAR Saluran dapat alamiah atau buatan. Ada beberapa macam istilah saluran alamiah. ο± Saluran panjang dengan kemiringan sedang yang dibuat dengan menggali tanah disebut kanal (canal). ο± Saluran yang disangga di atas permukaan tanah dan terbuat dari kayu, beton, atau logam disebut flum (flume). ο± Saluran yang sangat curam dengan dinding hampir vertikal disebut chute. ο± Terowongan (tunnel) adalah saluran yang digali melalui bukit atau gunung. ο± Saluran tertutup pendek yang mengalir tidak penuh disebut culvert. Potongan yang diambil tegak lurus arah aliran disebut potongan melintang (cross section), sedangkan potongan yang diambil searah aliran disebut potongan memanjang. DEFINISI & TERMINOLOGI Dengan: β = kedalaman aliran vertikal, adalah jarak vertikal antara titik terendah dasar saluran dan permukaan air (m), ο± π = kedalaman air normal, adalah kedalaman yang diukur tegak lurus terhadap garis aliran (m) ο± π§ = elevasi atau jarak vertikal antara permukaan air dan garis referensi tertentu (m), ο± π = lebar potongan melintang pada permukaan air (m), ο± π΄ = luas penampang basah yang diukur tegak lurus arah aliran (m2), ο± π = keliling basah, yaitu panjang garis persinggungan antara air dan dinding dan/atau dasar saluran yang diukur tegak lurus arah aliran, ” ο± π = jari-jari hidraulik, π = π΄⁄π (m), dan “tebs ο± π· = kedalaman hidraulik, π· = π΄⁄π (m). ο± Definisi potongan memanjang saluran Definisi potongan melintang saluran KONSEP DASAR SALURAN SANGAT LEBAR Potongan yang diambil tegak lurus arah aliran disebut potongan melintang (cross section), sedangkan potongan yang diambil searah aliran disebut potongan memanjang. Bentuk penampang saluran sangat lebar adalah suatu penampang saluran terbuka dimana berlaku pendekatan sebagai saluran terbuka berpenampang segiempat dengan lebar yang jauh lebih besar daripada kedalaman aliran π΅ >> π¦ dan keliling basah π disamakan dengan lebar saluran B. Dapat dijadikan sebagai pendekatan yaitu perbandingan lebar dan kedalaman di saluran dengan lebar (π΅) 5-10 kali dari kedalaman (π¦) Dengan demikian maka luas penampang π΄ = π΅ × π¦ dan π = π΅, sehingga π = = =π¦ Atau dengan kata lain, saluran dikatakan sangat lebar jika π = π¦ ” “tebs 6 12/1/2022 KONSEP DASAR DISTRIBUSI KECEPATAN Dalam aliran melalui saluran terbuka, distribusi kecepatan tergantung pada banyak faktor seperti bentuk saluran, kekasaran dinding, keberadaan permukaan bebas, dan debit aliran. Distribusi kecepatan tidak merata di setiap titik pada tampang melintang seperti pada gambar berikut: Distribusi kecepatan pada berbagai bentuk potongan melintang saluran ” “tebs KONSEP DASAR Distribusi kecepatan disebabkan oleh gesekan antara zat cair dengan dinding saluran, dan dengan atmosfer/udara Distribusi kecepatan aliran minimum dekat dengan dinding batas dan akan meningkat sesuai dengan jarak dari dinding batas. Distribusi kecepatan aliran maksimum pada tengah saluran dan dekat dengan permukaan air Kecepatan aliran mempunyai tiga komponen arah menurut koordinat kartesius. Namun, komponen arah vertikal dan lateral biasanya kecil dan dapat diabaikan. Sehingga, hanya kecepatan aliran yang searah dengan arah aliran diperhitungkan. Komponen kecepatan ini bervariasi terhadap kedalaman dari permukaan air. Tipikal variasi kecepatan terhadap kedalaman air diperlihatkan dalam gambar. Pola distribusi kecepatan sebagai fungsi kedalaman DISTRIBUSI KECEPATAN Distribusi kecepatan pada vertikal dapat ditentukan dengan melakukan pengukuran pada berbagai kedalaman. Semakin banyak titik pengukuran akan memberikan hasil semakin baik. Biasanya pengukuran kecepatan di lapangan dilakukan dengan menggunakan current meter. Alat ini berupa baling-baling yang akan berputar karena adanya aliran, yang kemudian akan memberikan hubungan antara kecepatan sudut baling-baling dengan kecepatan aliran. Untuk keperluan praktis dan ekonomis, dimana sering diperlukan kecepatan rata-rata pada vertikal, pengukuran kecepatan dilakukan hanya pada satu atau dua titik tertentu. Kecepatan rata-rata diukur pada 0,6 kedalaman dari muka air, atau harga rata-rata dari kecepatan pada 0,2 dan 0,8 kedalaman. Ketentuan ini hanya berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan tidak ada penjelasan secara teoritis. Besar kecepatan rata-rata ini bervariasi antara “tebs 0,8 ” dan 0,95 kecepatan di permukaan dan biasanya diambil sekitar 0,85. 7 12/1/2022 H U K U M K O N S E R VA S I KONSERVASI MASSA (PERSAMAAN KONTINUITAS) Ditinjau aliran zat cair tidak mampu mampat di dalam suatu pias saluran terbuka untuk menjabarkan persamaan kontinuitas. Apabila luas penampang di potongan 1-1 adalah π΄ dengan lebar muka air π, maka jumlah pertambahan volume pada pias tersebut selama Δπ‘ adalah: Potongan 3-3 Gambar kontinuitas aliran dalam suatu pias Ditinjau aliran zat cair tidak mampu mampat di dalam suatu pias saluran terbuka untuk menjabarkan persamaan kontinuitas. Pada saluran tersebut tidak terjadi aliran masuk atau keluar menembus dinding saluran dan alirannya adalah permanen. Apabila debit yang lewat pada penampang potongan 3-3 besarnya sama dengan Q dan mempunyai kedalaman aliran β pada Δπ‘, maka besarnya aliran netto yang lewat pias tersebut selama waktu Δπ‘ dapat didefinisikan sebagai: β π− − π+ …………………….(3) β βπ‘ = − π΄. βπ₯ βπ‘ ………………….(4) Prinsip kontinuitas menyatakan bahwa jumlah pertambahan volume sama dengan besarnya aliran netto yang lewat pada pias tersebut, sehingga dengan menyamakan persamaan (3) dan (4) akan diperoleh persamaan berikut ini: + =0 ………………….(5) Pada aliran tetap (steady) luas tampang basah tidak berubah selama Δπ‘, sehingga integrasi persamaan (5) menghasilkan ” π =konstan atau “tebs π = π = π΄ . π = π΄ . π ………..(6) βπ₯. βπ‘ H U K U M K O N S E R VA S I KONSERVASI ENERGI (PERSAMAAN ENERGI) 2 1 Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah energi air dari setiap aliran yang melalui suatu penampang saluran dapat dinyatakan sebagai jumlah fungsi air, tinggi tekanan, dan tinggi kecepatan. π» = π§ + π cos π + .……….. (7) Menurut prinsip kekekalan energi, jumlah tinggi fungsi energi pada penampang 1 di hulu akan sama dengan jumlah fungsi energi pada penampang 2 di hilir dan fungsi β di antara kedua penampang tersebut. π§ + π cos π + = π§ + π cos π + +β .……….. (8) Apabila kemiringan saluran kecil, π = 0 , maka persamaan (8) menjadi: garis referensi π§ +β + =π§ +β + + β ………….. (9) ” “tebs Gambar Energi dalam aliran saluran terbuka 8 12/1/2022 H U K U M K O N S E R VA S I Hukum Newton II tentang gerakan menyatakan bahwa besarnya perubahan momentum persatuan waktu pada suatu persamaan adalah sama dengan besarnya resultante semua gaya-gaya yang bekerja pada pias tersebut. ∑ πΉ = π. π. βπ …………… (12) Berdasarkan gambar penerapan dalil momentum, maka persamaan konservasi momentum tersebut dapat ditulis sebagai: π − π + π sin π − πΉ − πΉ = π. π. π − π …………… (11) KONSERVASI MOMENTUM (PERSAMAAN MOMENTUM) Dengan: π§ = fungsi titik di atas garis referensi (m), π = tekanan hidrostatis π = berat volume pada pias (1) – (2) π = kemiringan dasar saluran πΉ = tekanan udara pada muka air bebas πΉ = gaya geser yang terjadi akibat kekasaran dasar ” “tebs 1 2 Gambar Penerapan dalil momentum AL I RA N S ER AGA M PENJELASAN horisontal 1 2 Gambar Aliran Seragam Pada umumnya aliran seragam di saluran terbuka adalah turbulen, sedangkan aliran laminer sangat jarang terjadi. Aliran seragam tidak dapat terjadi pada kecepatan aliran yang besar atau kemiringan saluran sangat besar. Apabila kecepatan aliran melampaui batas tertentu (kecepatan kritik), maka muka air menjadi tidak stabil dan akan terjadi gelombang. Pada kecepatan yang sangat tinggi (lebih dari 6 m/det), udara akan masuk ke dalam aliran dan aliran menjadi tidak mantap (unsteady). Jika kecepatan melebihi tingkatan aliran kritis, maka air permukaan menjadi tidak stabil Di dalam aliran seragam (uniform), dianggap bahwa aliran adalah steady/permanen dan satu dimensi (1π·). Aliran unsteady yang seragam hampir tidak ada di alam. Dengan anggapan satu dimensi berarti kecepatan aliran di setiap titik pada tampang lintang adalah sama. Secara teoritis π = π = π Contoh aliran seragam adalah aliran melalui saluran irigasi yang sangat panjang dan tidak ada perubahan penampang. Aliran di saluran irigasi yang dekat dengan bangunan irigasi tidak lagi seragam karena adanya pembendungan atau terjunan, yang menyebabkan aliran menjadi tidak seragam (non-uniform). ” “tebs 9 12/1/2022 AL I RA N S ER AGA M RUMUS EMPIRIS KECEPATAN RERATA (RUMUS CHEZY ) Karena sulit menentukan tegangan geser dan distribusi kecepatan dalam aliran turbulen, maka digunakan pendekatan empiris untuk menghitung kecepatan rata-rata. Gambar Penurunan rumus Chezy A. Rumus Chezy (1769) Seorang insinyur Perancis yang bernama Antoine Chezy pada tahun 1769 merumuskan kecepatan untuk aliran seragam yang sangat terkenal dan masih banyak dipakai sampai sekarang. Dalam penurunan rumus Chezy, digunakan beberapa asumsi berikut ini: a) Aliran adalah permanen, b) Kemiringan dasar saluran adalah kecil, c) Saluran adalah prismatik. Zat cair yang mengalir melalui saluran terbuka akan menimbulkan tegangan geser (tahanan) pada dinding saluran. Tahanan ini akan diimbangi oleh komponen gaya berat yang bekerja pada zat cair dalam arah aliran. Di dalam aliran seragam, komponen gaya berat dalam arah aliran adalah seimbang dengan tahanan geser. Tahanan geser ini tergantung pada kecepatan aliran. AL I RA N S ER AGA M ” “tebs RUMUS EMPIRIS KECEPATAN RERATA (RUMUS CHEZY ) Penurunan persamaan dasar aliran seragam dilakukan dengan anggapan berikut ini: Gaya yang menahan aliran tiap satuan luas dasar saluran adalah sebanding dengan kuadrat kecepatan dalam bentuk: π = ππ ……………………. (12) dengan π adalah konstanta. Bidang singgung (kontak) antara aliran dengan dasar saluran adalah sama dengan perkalian antara keliling basah (π) dan panjang saluran (πΏ) yang ditinjau, yaitu ππΏ. Gaya total yang menahan aliran adalah: Gaya tahanan = π . π. πΏ ……………………. (13) Di dalam aliran permanen, komponen gaya berat (searah aliran) yang mengakibatkan aliran harus sama dengan gaya tahanan total. Besar komponen gaya berat adalah: Dengan: Komponen gaya berat = πΎ. π΄. πΏ. sin πΌ ……………………. (14) πΎ = berat jenis zat cair π΄ = luas tampang basah Berdasarkan kedua anggapan tersebut dan dengan memperhatikan πΏ = panjang saluran yang ditinjau Gambar penurunan persamaan Chezy, maka keseimbangan antara πΌ = sudut kemiringan saluran komponen gaya berat dan gaya tahanan geser adalah: π . π. πΏ = πΎ. π΄. πΏ. sin πΌ atau ππ . π. πΏ = πΎ. π΄. πΏ. sin πΌ atau π = sin πΌ oleh karena sudut kemiringan saluran α adalah kecil, maka kemiringan saluran πΌ = tan πΌ = sin πΌ dan persamaan menjadi: π = πΆ π πΌ ……………………. (15) ” dengan πΆ = dan π = “tebs Persamaan (15) dikenal dengan rumus Chezy dan koefisien C disebut koefisien Chezy. 10 12/1/2022 AL I RA N S ER AGA M RUMUS EMPIRIS KECEPATAN RERATA (RUMUS BAZIN ) Beberapa ahli telah mengusulkan beberapa bentuk koefisien Chezy πΆ dari rumus umum pada persamaan (15). Koefisien tersebut tergantung pada bentuk tampang lintang, bahan dinding saluran, dan kecepatan aliran. B. Rumus Bazin (1879) Seorang insinyur Perancis yang bernama Antoine Chezy pada tahun 1769 merumuskan kecepatan untuk aliran seragam yang Pada tahun 1879, H. Bazin, seorang ahli hidraulika Perancis mengusulkan rumus berikut ini: πΆ= ……………………. (16) dengan πΎ adalah koefisien yang tergantung pada kekasaran dinding. Nilai πΎ untuk beberapa jenis dinding saluran diberikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Koefisien kekasaran Bazin Jenis Dinding Dinding sangat halus (semen) Dinding halus (papan, batu, bata) Dinding batu pecah Dinding tanah sangat teratur Saluran tanah dengan kondisi biasa Saluran tanah dengan dasar batu pecah dan tebing rumput πΈπ© 0,06 0,16 0,46 0,85 1,30 1,75 ” “tebs AL I RA N S ER AGA M C. Rumus Ganguillet–Kutter (1896) Pada tahun 1896, dua insinyur Swiss, Ganguillet dan Kutter mengusulkan rumus berikut ini: , πΆ= , ……………………. (17) Koefisien π yang ada pada persamaan tersebut sama dengan koefisien π pada rumus Manning. Rumus tersebut lebih kompleks dari rumus Bazin, tetapi hasilnya tidak lebih baik dari rumus Bazin. Untuk nilai kemiringan kecil (di bawah 0,0001) nilai , menjadi besar dan rumus tersebut menjadi kurang teliti. RUMUS EMPIRIS KECEPATAN RERATA (RUMUS GANGUILLET–KUTTER & DARCY-WEISBACH) D. Rumus Darcy-Weisbach Dengan membandingkan persamaan Chezy untuk saluran terbuka dengan persamaan gesekan untuk pipa dari Darcy-Weisbach β =π untuk saluran terbuka π· = 4π dan π = Persamaan π = Hubungan πΆ Chezy dan π Darcy-Weisbach πΆ= atau πΆ = 2 8π log , . ” “tebs 11 12/1/2022 AL I RA N S ER AGA M Tabel 2. Harga koefisien Manning E. Rumus Manning (1889) Salah satu persamaan yang dapat mewakili dan sering digunakan untuk aliran tidak seragam pada sungai atau saluran yang lebar ditemukan oleh seorang insinyur Irlandia bernama Robert Manning (1889) yaitu: πΆ= π ……………………. (18) Dengan koefisien tersebut maka rumus kecepatan aliran menjadi: π= π πΌ (19.a) (m/s) RUMUS EMPIRIS KECEPATAN RERATA (RUMUS MANNING) ……………………. . π= π πΌ (fps) ……………………. (19.b) Koefisien π merupakan fungsi dari bahan dinding saluran yang mempunyai nilai yang sama dengan π untuk rumus Ganguillet dan Kutter. Tabel 2 memberikan nilai π. Rumus Manning ini banyak digunakan karena mudah pemakaiannya. AL I RA N S ER AGA M Bahan Koefisien Manning (n) Besi tuang dilapis 0,014 Kaca 0,010 Saluran beton Bata dilapis mortar 0,013 0,015 Pasangan batu disemen 0,025 Saluran tanah bersih Saluran tanah 0,022 0,030 Saluran dengan dasar batu dan tebing rumput 0,040 Saluran pada galian batu padas 0,040 ” “tebs RUMUS EMPIRIS KECEPATAN RERATA (RUMUS MANNING) E. Rumus Manning (1889) Tabel 2b. Harga koefisien Manning ” “tebs 12 12/1/2022 AL I RA N S ER AGA M RUMUS EMPIRIS KECEPATAN RERATA (RUMUS STRICKLER) E. Rumus Strickler (1889) Strickler mencari hubungan antara nilai koefisien π dari rumus Manning dan Ganguillet-Kutter, sebagai fungsi dari dimensi material yang membentuk dinding saluran. Untuk dinding (dasar dan tebing) dari material yang tidak koheren, Koefisien Strickler π diberikan oleh rumus berikut: π = = 26 ……………………. (20) dengan π adalah jari-jari hidraulis, dan π adalah diameter (dalam meter) yang berhubungan dengan 35% berat dari material dengan diameter yang lebih besar. Dengan menggunakan koefisien tersebut maka rumus kecepatan aliran menjadi: π=π π πΌ ……………………. (21) ” “tebs AL I RA N S ER AGA M RUMUS EMPIRIS KECEPATAN RERATA (VARIASI NILAI π) E. Rumus Strickler (1889) Beberapa variasi nilai π diantaranya adalah atau π=π π = 0,1129π π Saluran terbuka dengan kekasaran penuh π= , × Correlation of π with absolute roughness π , dengan π = 14,8π × exp − , × ” “tebs 13 12/1/2022 AL I RA N S ER AGA M Solusi untuk memecahkan permasalahan aliran seragam Persamaan Manning untuk menyelesaikan permasalahan aliran seragam. Jika permukaan dasar saluran berupa beton atau struktur material lain, dapat dimungkinkan untuk mengetahui koefisien n, tetapi bila saluran alam… RUMUS EMPIRIS KECEPATAN RERATA (VARIASI NILAI π) Wide and shallow flow Aliran pada saluran dapat dibandingkan dengan kedalamaannya, dapat dipertanggung-jawabkan bahwa sisi saluran dapat diabaikan pada kecepatan pada bagian tengah saluran. Percobaan dilakukan dengan pembuktian menggunakan lebar dan kedalaman > 10 .β π = = =π¦ β Untuk profil yang kecil dengan 2π· aliran dengan lebar Δπ, aliran pada potongan melintang . π = = = π = π +π +π +β―+π ” “tebs AL I RA N S ER AGA M LATIHAN SOAL 1. Saluran segi empat dengan lebar B = 6 m dan kedalaman air h = 2 m. Kemiringan dasar saluran 0,001 dan koefisien Chezy C = 50. Hitung debit aliran. 2. Saluran terbuka segi empat dengan lebar 5 m dan kedalaman 2 m mempunyai kemiringan dasar saluran 0,001. Dengan menggunakan rumus Bazin, hitung debit aliran apabila diketahui jenis dinding saluran terbuat dari batu pecah. 3. Saluran terbuka berbentuk trapesium terbuat dari tanah (n = 0,022) mempunyai lebar 10 m dan kemiringan tebing 1 : m (vertikal : horisontal) dengan m = 2. Apabila kemiringan dasar saluran adalah 0,0001 dan kedalaman aliran adalah 2 m, hitung debit aliran. 4. Saluran berbentuk trapesium dengan lebar dasar 5 m dan kemiringan tebing 1 : 1, terbuat dari pasangan batu (n = 0,025). Kemiringan dasar saluran adalah 0,0005. Debit aliran Q = 10 m3/det. Hitung kedalaman aliran. 5. Saluran terbuka berbentuk segi empat dengan lebar 10 m dan kedalaman air 4 m. Kemiringan dasar saluran 0,001. Apabila koefisien dari rumus Kutter adalah k = 45, hitung debit aliran. ” “tebs 14 12/1/2022 T A M PA N G L I N T A N G E K O N O M I S Beberapa rumus kecepatan aliran yang diberikan sebelumnya menunjukkan bahwa untuk kemiringan dan kekasaran saluran tertentu, kecepatan akan bertambah dengan jari-jari hidraulis. Sehingga untuk luas tampang basah tertentu debit akan maksimum apabila nilai π = maksimum, atau apabila keliling basah minimum. Dengan kata lain, untuk debit aliran tertentu, luas tampang lintang saluran akan minimum apabila saluran mempunyai nilai R maksimum (atau P minimum). Tampang lintang saluran seperti ini disebut tampang saluran ekonomis (efisien) untuk luas tampang tertentu. Penjelasan tentang tampang lintang ekonomis ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus debit aliran, misalnya menggunakan rumus Manning. π = π΄π = π΄ π πΌ dengan π = Berdasarkan rumus tersebut akan dicari, untuk kemiringan saluran πΌ dan kekasaran dinding π, suatu tampang lintang dengan luas yang sama π΄ tetapi memberikan debit maksimal. Untuk nilai π΄, π dan πΌ konstan, debit akan maksimum apabil π maksimum. ” “tebs T A M PA N G L I N T A N G E K O N O M I S SALURAN BENTUK TRAPESIUM Untuk saluran tanah dengan bentuk trapesium dengan lebar dasar π΅, kedalaman π¦, dan kemiringan tebing tan πΌ = Nilai π = adalah fungsi dari jenis tanah. Kemiringan ini ditentukan oleh sudut longsor material tebing. Dengan demikian hanya ada dua variabel yaitu lebar dasar π΅ dan kedalaman π¦ untuk mendapatkan bentuk tampang basah yang paling efisien. Luas tampang dan keliling basah adalah: π΄ = π¦ π΅ + ππ¦ ……………………. (22.a) π = π΅ + 2π¦ π + 1 π = ……………………. (22.b) = π΅ dan π¦ adalah variabel. Apabila nilai π΅ dari persamaan (22.a) disubstitusikan ke dalam persamaan (22.b) maka akan didapat: π= Saluran ekonomis bentuk trapesium + 2π¦ π + 1 Dalam 2 kondisi, yaitu bila π = konstan ” “tebs 15 12/1/2022 T A M PA N G L I N T A N G E K O N O M I S SALURAN BENTUK TRAPESIUM Dalam 2 kondisi, yaitu bila π = konstan Nilai π akan minimum apabila = 0, sehingga = − ππ¦ + 2π¦ π + 1 =− −π+2 π +1 Jadi, tampang basah paling ekonomis diperoleh apabila lebar muka air adalah 2 kali panjang sisi miring (tebing) saluran. Kondisi ini didapat apabila sudut kemiringan tebing saluran terhadap horisontal adalah 60°. Dengan demikian apabila dibuat suatu setengah lingkaran dengan pusat pada muka air, setengah lingkaran tersebut akan menyinggung kedua sisi tebing dan dasar saluran. Apabila nilai B dari persamaan (22.c) disubstitusikan ke dalam persamaan jari-jari hidraulis, akan didapat: π΄ π¦ 2π¦ π + 1 − 2ππ¦ + ππ¦ π¦ 2π¦ π + 1 − ππ¦ π = = = π 2π¦ π + 1 − 2ππ¦ + 2π¦ π + 1 4π¦ π + 1 − 2ππ¦ Substitusi nilai A dari persamaan (22.a) ke dalam persamaan di atas dan kemudian disamadengankan nol, maka: − −π+2 π +1= 0 yang akhirnya didapat R = −π΅ − 2ππ¦ + 2π¦ π + 1 = 0 π΅ + 2ππ¦ = 2π¦ π + 1 π = 2π¦ π + 1 Dengan π adalah lebar muka air. Dalam 2 kondisi, yaitu bila π = variabel Apabila π¦ dianggap konstan dan kemudian π dideferensialkan terhadap π: = −π¦ + × = −π¦ + × 2π = 0 =0 ” “tebs =1 Didapatkan: π = atau πΌ = 60° T A M PA N G L I N T A N G E K O N O M I S SALURAN BENTUK SEGIEMPAT Saluran dengan tampang segi-empat biasanya digunakan untuk saluran yang terbuat dari pasangan batu atau beton. Bentuk segi empat ini sama dengan bentuk trapesium untuk nilai π = 0. Rumus-rumus untuk bentuk segi empat adalah sebagai berikut. π΄ = π. π¦ π = π + 2π¦ π = Debit aliran akan maksimum apabila jari-jari hidraulis maksimum, dan ini dicapai apabila keliling basah P minimum. Untuk mendapatkan P minimum, diferensial P terhadap h adalah nol. =− +2=0 −π΅ + 2π¦ = 0 π΅ = 2π¦ Jadi, saluran dengan bentuk segi empat akan memberikan luas tampang ekonomis apabila lebar dasar sama dengan 2 kali kedalaman. Untuk saluran segi empat ekonomis, didapat: π΄ = 2π¦ π = 4π¦ π = Saluran ekonomis bentuk segiempat = yang sama dengan bentuk trapesium. ” “tebs 16 12/1/2022 TAMPANG LINTANG EKONOMIS Saluran dengan tampang segi-empat biasanya digunakan untuk saluran yang terbuat dari pasangan batu atau beton. Bentuk segi empat ini sama dengan bentuk trapesium untuk nilai π = 0. SALURAN BENTUK LINGKARAN & SALURAN BENTUK SETENGAH LINGKARAN Dari semua bentuk tampang lintang yang ada, bentuk setengah lingkaran mempunyai keliling basah terkecil untuk luas tampang tertentu. Aliran dalam tampang lintang berbentuk lingkaran dengan aliran tidak penuh Dalam hal ini: Dalam hal ini: π΄ = ππ π = ππ π = = π¦ = 0,5π· 1 − cos π = π· sin = π΄= Jadi saluran dengan bentuk setengah lingkaran akan dapat melewatkan debit aliran lebih besar dari bentuk saluran yang lain, untuk luas tampang basah, kemiringan dan kekasaran dinding yang sama. π· π· π − sin π cos π = 4 4 1 π − sin 2π 2 π = π·π Untuk nilai debit maksimum, indikasi persamaan π Manning π¨πΉπ π maksimum Nilai π = Saluran ekonomis bentuk setengah lingkaran π΄ π· sin π cos π π· sin 2π = 1− = π 4 π 4 2π ” “tebs Saluran ekonomis bentuk lingkaran T A M PA N G L I N T A N G E K O N O M I S LATIHAN SOAL Saluran dengan tampang segi-empat biasanya digunakan untuk saluran yang terbuat dari pasangan batu atau beton. Bentuk segi empat ini sama dengan bentuk trapesium untuk nilai π = 0. Pemilihan bentuk tampang saluran ekonomis ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah efisiensi, praktik pembuatan, dan jenis dinding saluran. Dalam praktik, meskipun saluran setengah lingkaran lebih efisien, tetapi pembuatan saluran jauh lebih sulit dibanding bentuk yang lain (trapesium atau segi empat), sehingga saluran setengah lingkaran jarang dipakai. Biasanya saluran berbentuk segi empat untuk dinding dari pasangan batu atau beton. Saluran berbentuk trapesium untuk saluran tanah. Untuk luas tampang basah dan kemiringan tebing tertentu, akan dapat ditentukan bentuk tampang basah yang efisien sehingga biaya pekerjaan menjadi minimum. Hitung dimensi saluran drainase ekonomis berbentuk trapesium dengan kemiringan tebing 1 (horisontal) : 2 (vertikal) untuk melewatkan debit 50 m3/det dengan kecepatan rata-rata 1 m/det. Berapakah kemiringan dasar saluran apabila koefisien Chezy C = 50. Saluran trapesium dengan kemiringan tebing 1:1 melewatkan debit maksimum pada kedalaman h = 2,4 m dan kemiringan dasar saluran 1:2.500. Hitung debit aliran dan dimensi saluran. Koefisien Manning n = 0,02. Saluran drainase berbentuk trapesium mengalirkan debit sebesar 10 m3/det. Kemiringan dasar saluran 1:5.000. Dinding saluran terbuat dari beton dengan koefisien kekasaran n = 0,013. Tentukan dimensi potongan melintang saluran yang paling ekonomis. ” “tebs 17 12/1/2022 today's love phrases… Jika orang pesimis mengatakan: “Itu mungkin, tetapi sulit.” Maka orang optimis mengatakan: “Itu sulit, tetapi mungkin.” ” “tebs 18