Metode Numerik (Penyelesaian Akar Sebuah Fungsi) Oleh : AkhmadYusuf, M.Kom PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU, 2022 TUJUAN ο Sub CPMK Mahasiswa mampu menganalisis sebuah fungsi yang memiliki akar ο Indikator a. Mahasiswa mampu menjelaskan penerapan metode bisection dalam bentuk lisan b. Mahasiswa mampu menjelaskan sebuah fungsi yang memiliki akar dalam bentuk tulisan c. Mahasiswa mampu menjelaskan algoritma dari metode bisection dalam bentuk lisan d. Mahasiswa mampu menganalisa error dari penggunaan metode bisection dalam bentuk latihan Pendahuluan Fungsi y = f(x) Fungsi lebih kompleks? π π = π π − ππ Theorema ο Suatu range x = [a,b] mempunyai akar bila f(a) dan f(b) berlawanan tanda atau memenuhi f(a).f(b)<0 ο Theorema di atas dapat dijelaskan dengan grafik-grafik sebagai berikut: Karena f(a).f(b)<0 maka pada range x=[a,b] terdapat akar. Karena f(a).f(b)>0 maka pada range x=[a,b] tidak dapat dikatakan terdapat akar. Metode Biseksi οUntuk menggunakan metode biseksi, terlebih dahulu ditentukan batas bawah (a) dan batas atas (b). Kemudian menghitung nilai tengah : x= a ο« b 2 οDari nilai x ini perlu dilakukan pengecekan keberadaan akar. Secara matematik, suatu range terdapat akar persamaan bila f(a) dan f(b) berlawanan tanda atau dituliskan : f(a) . f(b) < 0 οSetelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas bawah dan batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari bagian yang mempunyai akar. Konsep Dasar Algoritma Biseksi 1. Mendefinisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya 2. Menentukan nilai a dan b 3. Menentukan toleransi error dan iterasi maksimum N 4. Menghitung f(a) dan f(b) 5. Jika f(a).f(b)>0, maka proses dihentikan karena tidak ada akar, jika tidak, maka dilanjutkan 6. Menghitung nilai π‘ βΆ= 7. Menghitung nilai f(t) 8. Menghitung nilai f(a).f(t)<0, maka b:=t dan f(b)=f(t), jika f(a).f(t)>0, maka a:=t dan f(a)=f(t) 9. Menghitung nilai b -a ≤ error atau iterasi > N, maka proses dihentikan dan akar :=t, selesai π+π 2 10. Jika no.9 belum terpenuhi, ulangi Langkah no.6 sampai no.9 Contoh Soal ο Gunakan metode bisection untuk menemukan salah satu akar dari sebuah fungsi berikut : π π₯ = π π₯ − 4π₯ Penyelesaian : ο Langkah 1 x 0 1 2 3 F(x) 1 -1,282 -0,611 8,086 π π₯ = π π₯ − 4π₯ ο Iterasi 1. A=0, f(a) = 1 ( > 0) B=1, f(b) = -1,282 (< 0) T = (0+1)/2 = 0,5, f(t) = -0,351 (< 0), f(a)*f(t) < 0, sehingga b:= t, dan error = b-a = 0,5 – 0 = 0,5 ο Iterasi 2. A=0, f(a) = 1 ( > 0) B=0,5, f(b) = -0,351 (< 0) T = (0+0,5)/2 = 0,25, f(t) = 0,284 (>0), f(a)*f(t) > 0, sehingga a:= t, dan error = b-a = 0,5 – 0,25 = 0,25 Jika dilanjutkan sampai iterasi ke 17, maka akan diperoleh nilai error < 0,0001 dan menghasilkan nilai t=0,3574 dan f(t) = 0,00001 Kelebihan dan Kekurangan ο Metode bisection menjamin terdapatnya akar karena metode bisection akan konvergen ke suatu titik tertentu ο Besarnya nilai toleransi error yang diberikan mempengaruhi ketelitian dan jumlah iterasi, ο Semakin kecil nilai error yang diberikan maka akan semakin teliti dan semakin besar iterasinya. Any question..?