Kinematika part 1 Oleh Widya Sari, S.Pd., M.Sc. Gerak lurus terdiri atas gerak lurus beraturan (GLB), gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan Gerak Vertikal (ke bawah dan ke atas), Gerak Jatuh Bebas, dan Gerak Parabola. 1. Jarak dan Perpindahan Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu (total panjang lintasan). Sementara, perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu. Ilustrasi. Seorang anak hendak pergi ke sekolah. Ia mulai perjalanan dari rumahnya menuju barat sejauh 8 m dan berbelok menuju ke utara sejauh 6 m. Seberapa jauh perpindahan yang dilakukan oleh anak tersebut dan jarak yang ditempunya. panjang lintasan AB = 8 cm; BC = 6 cm perpindahan anak = AC = …? Jarak yang ditempuh = … ? Untuk mencari AC, maka menggunakan teorema phytagoras π΄πΆ = √π΄π΅ 2 + π΅πΆ 2 = √82 + 62 = √64 + 36 = √100 ππππππππβππ = π΄πΆ = 10 π dengan arah timur laut Panjang lintasan total = jarak = 8 m + 6 m = 14 m Mengapa perpindahan harus disertakan nilai dan arah, sementara jarak hanya dinyatakan nilai saja? Jika sudah paham tentang jarak dan perpindahan, maka kecepatan dan kelajuan dipelajari. KecePatan berhubungan dengan Perpindahan KelaJuan berhubungan dengan Jarak 2. Kelajuan dan Kecepatan a. Kelajuan rata-rata dan Kecepatan rata-rata Kelajuan rata-rata: Jarak total yang ditempuh dengan selang waktu. πππππ π‘ππ‘ππ π πΎπππππ’ππ πππ‘π − πππ‘π = π£Μ = = (1) π€πππ‘π’ π‘ Kecepatan rata-rata: perpindahan dengan selang waktu. ππππππππβππ βπ₯ π₯2 − π₯1 πΎππππππ‘ππ πππ‘π − πππ‘π = π―Μ = = = π πππππ π€πππ‘π’ βπ‘ π‘2 − π‘2 (2) b. Kelajuan sesaat dan Kecepatan sesaat Kelajuan sesaat adalah kelajuan benda pada suatu saat atau selang waktu yang singkat (βπ‘ → 0) βπ₯ ππ₯ = (3) βπ‘ ππ‘ ππ₯ Secara matematis, ππ‘ berarti penurunan atau differensial variabel dalam fungsi waktu. π£ = lim βπ‘→0 π π(π‘)π = π. ππ−1 ππ‘ (4) Contoh soal 1: π 2 2π‘ + 3π‘ = 2.2π‘ 2−1 + 3.1π‘1−1 ππ‘ = 4π‘ + 3 Contoh soal 2: Sebuah partikel bergerak memenuhi persamaan π¦ = 10π‘ − 2π‘ 2 dengan y dalam satuan meter dan t dalam satuan sekon. Tentukan kecepatan partikel pada saat t=1 sekon. Penyelesaian: Diketahui persamaan gerak partikel π¦ = 10π‘ − 2π‘ 2 Persamaan kecepatan didapatkan dengan menurunkan pertama dari persamaan posisi. ππ¦ π π£= = (10π‘ − 2π‘ 2 ) = 10 − 4π‘ ππ‘ ππ‘ π£(1) = 10 − 4(1) = 6 π/π 3. Gerak Lurus Beraturan (GLB) Gerak lurus beraturan dapat diartikan gerak suatu benda dengan kecepatan tetap. Hubungan antara jarak (s), kecepatan (v), dan selang waktu (t) dinyatakan oleh persamaan berikut ini. π = π£. π‘ (5) Contoh-contoh grafik pada GLB Grafik kecepatan terhadap waktu Dari grafik hubungan v-t, kita dapat menentukan jarak (s) π = π£. π‘ = ππ’ππ πππππβ (6) Dari grafik hubungan s-t berbentuk kemiringan. Kemiringan dari garis ini menyatakan kecepatan tetap gerak lurus beraturan (v). Semakin curam garis, maka kecepatan semakin besar. Kecepatan dapat dinyatakan dengan persamaan 3. π£ = tan π (7) βπ π£= (8) βπ‘ Contoh soal 3: Sebuah mobil bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap 72 km/jam. Hitunglah jarak yang ditempuh mobil setelah melaju 20 menit. Penyelesaian: ππ 1000 π π£ = 72 = 72 × = 20 π/π πππ 3600 π π π‘ = 20 πππππ‘ = 1200 π ππππ π = π£. π‘ Gambar 1. Grafik hubungan v-t dan grafik hubungan s-t π = 20 π . 1200 π = 2400 πππ‘ππ π Latihan: 1. Gambar di samping menunjukkan gerak sebuah benda yang dalam selang waktu tertentu bergerak lurus beraturan. Lintasan manakah yang memiliki kecepatan tertinggi? 2. Sebuah mobil mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran dengan radius 500 meter. Untuk mengelilingi satu putaran, pengemudi membutuhkan satu jam. Tentukan kecepatan yang dimiliki oleh mobil. 4. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) GLBB diartikan gerak suatu benda yang lintasannya lurus dengan percepatan tetap. a. Percepatan rata-rata dan Percepatan sesaat Percepatan rata-rata ditunjukkan dengan persamaan (9): βπ£ π£2 − π£1 π= = (9) βπ‘ π‘2 − π‘1 Persamaan 9 menjelaskan hasil bagi antara perubahan kecepatan (βv) dengan perubahan waktu (βπ‘) Percepatan sesaat ditunjukkan pada persamaan (10) βπ£ ππ£ π ππ π = lim = = (10) βπ‘→0 βπ‘ ππ‘ ππ‘ ππ‘ Aturan pada percepatan: a. Percepatan bernilai positif ,artinya benda mengalami gerak lurus dipercepat. b. Percepatan bernilai negatif, artinya benda mengalami gerak lurus diperlambat. Grafik-grafik pada GLBB Pada grafik b terdapat kemiringan yang menunjukkan percepatan a sehingga percepatan dapat dicari dengan persamaan 11 π = tan π = π£ π£π‘ − π£π = π‘ π‘ (11) Semakin curam kemiringan garis (atau semakin besar sudut), maka percepatan semakin besar. Dari persamaan 11, GLBB berlaku rumus sebagai berikut. π. π‘ = π£π‘ − π£π π£π‘ = π£π + π. π‘ π£= ππ ππ‘ (12) ↔ ππ = π£. ππ‘ ∫ ππ = ∫ π£. ππ‘ π = ∫(π£π + π. π‘) ππ‘ 1 π = π£π π‘ + π. π‘ 2 + πΆ (13) 2 Masukkan persamaan π‘ = π£π‘ −π£0 π pada persamaan 13. π£π‘ − π£0 1 π£π‘ − π£0 2 π = π£π ( ) + π. ( ) π 2 π π£π‘ − π£0 1 π£π‘2 − 2π£π‘ π£0 + π£02 π = π£π ( ) + π. ( ) π 2 π2 π£π‘ π£0 π£02 1 π£π‘2 π£π‘ π£0 1 π£02 π = − + − + π π 2π π 2π 1 π£02 1 π£π‘2 π =− + 2π 2π 2ππ = π£π‘2 − π£02 π£π‘2 = π£02 + 2ππ (14) Untuk mencari jarak (s), dihitung dengan cara menghitung luas daerah asiran. Pada grafik d menjelaskan percepatan yang dialami berlawanan dengan kecepatan, sehingga di akhir kecepatan akan sama dengan nol, artinya benda akan berhenti. π£π‘ = π£0 + ππ‘ 1 π = π£π π‘ + π. π‘ 2 2 π£π‘2 = π£02 + 2ππ h Gambar 2. Perbedaan Gerak Jatuh Bebas dan Gerak Vertikal ke Bawah Contoh Soal 4: Sebuah benda yang sedang bergerak dengan laju 30 m/s diberi percepatan konstan selama 5 sekon sampai mencapai laju akhir 50 m/s. Hitung percepatan yang dialami benda tersebut. Penyelesaian: π£π‘ = 50 π/π π£0 = 30 π/π t = 5 sekon Ditanyakan: π£π‘ = π£0 + π. π‘ 50 = 30 + a. 5 50 – 30 = 5a 20 = 5a a= 4 π/π 2 Latihan 1. Grafik manakah yang berlaku untuk gerak lurus berubah beraturan? 2. Gerak mobil menghasilkan grafik hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t) seperti gambar di bawah ini. Bila jarak yang ditempuh mobil selama 4 sekon adalah 48 sekon, maka berapa kecepatan awal dari mobil. 5. Gerak Vertikal ke Bawah Gerak vertikal ke bawah didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang dilepaskan tegak lurus ke bawah dengan kecepatan awal tertentu (π£0 ≠ 0) dan percepatan yang dialami merupakan percepatan tetap sama dengan percepatan gravitasi (π = π). Dikarenakan benda mengalami gerak vertikal ke bawah, arah ke bawah ditetapkan sebagai arah positif. π£π‘ = π£0 + ππ‘ 1 β = π£π π‘ + π. π‘ 2 2 β = πππ‘πππππππ (π) π£π‘2 = π£02 + 2πβ 6. Gerak Jatuh Bebas Gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang dijatuhkan dari suatu ketinggian dengan kecepatan awal sama dengan nol (π£0 = 0) serta dengan percepatan tetap yang sama dengan percepatan gravitasi (π = π) π£π‘ = ππ‘ 1 β = π. π‘ 2 2 π£π‘2 = 2πβ 7. Gerak Vertikal ke Atas Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar tegak lurus ke atas dengan kecepatan awal tertentu (π£0 ≠ 0). Untuk gerak vertikal ke atas, arah atas dijadikan sebagai arah positif sehingga arah percepatan gravitasi yang mengarah ke bawah bernilai negatif (π = −π) π£π‘ = π£0 − ππ‘ 1 β = π£π π‘ − π. π‘ 2 2 β = πππ‘πππππππ (π) π£π‘2 = π£02 − 2πβ 8. Gerak Parabola Gerak parabola adalah gerak yang gabungan gerak lurus beraturan (GLB) yang dijelaskan pada sumbu-x dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) yang dijelaskan pada sumbu-y. Pada sumbu-x berlaku persamaan gerak lurus beraturan. π£π‘ = π£0 π‘ππ‘ππ Dengan demikian, πππ π₯ = π£0 . π‘ π£π₯ = π£0π₯ (15) π₯ = π£0π₯ . π‘ (16) dengan: π£π₯ = kecepatan benda setelah t terhadap sumbu-x (m/s) π£0π₯ = kecepatan awal terhadap sumbu-x (m/s) π₯ = posisi benda terhadap sumbu-x pada saat t (m) t = waktu (s) Dari gambar tampak bahwa: π£0π₯ = π£0 cos πΌ πππ π£ππ¦ = π£0 sin πΌ Dengan demikian: π£π₯ = π£0 cos πΌ dan π₯ = π£π₯ . π‘ = (π£0 cos πΌ)π‘ (17) Pada sumbu-y berlaku persamaan gerak lurus berubah beraturan: 1 πππ π = π£0 π‘ + 2 ππ‘ 2 π£π‘ = π£0 + ππ‘ Dengan demikian: π£π¦ = π£0π¦ − ππ‘ ππ‘ππ’ π£π¦ = π£0 sin πΌ − ππ‘ (18) 1 1 π¦ = π£0π¦ π‘ − ππ‘ 2 ππ‘ππ’ π¦ = (π£0 sin πΌ)π‘ − ππ‘ 2 (19) 2 2 Kecepatan benda pada saat t sekon dan arah kecepatannya π£ = √π£π₯ 2 + π£π¦ 2 tan πΌ = π£π¦ π£π₯ Menentukan tinggi maksimum dan jarak terjauh pada gerak parabola Dengan π£π¦ = 0, π‘π = π£0π¦ π£0 sin πΌ = π π πππππ ππππ ππππππππ π ππππππππ πππππ πππππππ ππππππππππ ππππππππ π ππππ 1 π¦ = π£0π¦ π‘ + ππ‘ 2 2 π¦ππππ = 1 π£0 sin πΌ 2 π£02 sin2 πΌ ) = π ( 2 π 2π πππππ = π£02 sin2 πΌ 2π ππππππππππ ππππππππ Jangkauan maksimum πππππ π₯ππππ = π£0π₯ . π‘π₯ π₯ππππ = (ππ . ππ¨π¬ πΆ ) π₯ππππ 2. π£0 . sin πΌ π£02 sin 2πΌ = π π π£02 sin 2πΌ = π Contoh soal Sebuah benda dilempar dengan sudut elevasi 60° dengan kecepatan awal 10 m/s. Besar dan 1 arah kecepatan pada saat π‘ = 2 √3 π ππππ adalah 1 Diketahui: πΌ = 60°; π£0 = 10 π/π ; π‘ = 2 √3 Ditanya: v dan π ? Penyelesaian: π£π₯ = π£0π₯ = π£0 cos πΌ = 10 cos 60° = 10 . 1 = 5 π/π 2 π£π¦ = π£0π¦ − ππ‘ = π£0 sin πΌ − ππ‘ 1 = 10 sin 60° − 10. √3 2 π£π¦ = 0 π/π 1 Maka kecepatan pada saat t = 2 √3 sekon adalah π£ = √π£π₯ 2 + π£π¦2 = 5 π/π π£π¦ 0 = =0 π£π₯ 5 π = 0° tan π = Rangkuman: dan π = ππ . π = (ππ ππ¨π¬ πΆ)π π ππ = ππ π¬π’π§ πΆ − ππ π ππ π = (ππ π¬π’π§ πΆ)π − πππ π ππ = ππ ππ¨π¬ πΆ π£π₯ : πππππππ‘ππ ππππ π π’πππ’ π₯ (π/π ) π£π¦ : πππππππ‘ππ ππππ π π’πππ’ π¦ (π/π ) π£0 : πππππππ‘ππ ππ€ππ (π/π ) π‘: π€πππ‘π’ (π ) π π: ππππππππ‘ππ ππππ£ππ‘ππ π ( 2 ) π πΌ βΆ π π’ππ’π‘ ππππ£ππ π π πππ‘ ππππππππππ π₯: πππππ πππππ πππ‘πππππ’ ππππ π π’πππ’ π₯ (π) π¦: πππππ πππππ πππ‘πππππ’ ππππ π π’πππ’ π¦ ππ‘ππ’ πππ‘πππππππ (π) Kecepatan benda pada saat t sekon dan arah kecepatannya π£ = √π£π₯ 2 + π£π¦ 2 π‘π = π£0π¦ π£0 sin πΌ = π π π¦ππππ π£02 sin2 πΌ = 2π π₯ππππ = π£02 sin 2πΌ π π‘π₯ = 2π‘π = 2 π£0 sin πΌ π tan πΌ = π£π¦ π£π₯ πππππ ππππ ππππππππ π ππππππππ ππππππππππ ππππππππ π±ππππππππ Latihan 1. Sebuah benda dilempar dengan sudut elevasi 45° dengan kecepatan awal 10 m/s. Besar dan 1 arah kecepatan pada saat π‘ = 2 √2 π ππππ 2. Sebuah peluru ditembakkan dari puncak Menara yang tingginya 500 meter dengan kecepatan 100 m/s dan arah mendatar. Apabila g = 10 m/s2 maka peluru akan menyentuh tanah jika dihitung dari kaki Menara adalah pada jarak …. m