“KOLABORASI UNTUK INDONESIA SIAP SIAGA BENCANA” Pengembangan Sistem Pemodelan Hidrologi untuk Kuantifikasi & Tata Kelola Reduksi Risiko Bencana Hidrometeorologi (Banjir) oleh: Apip Pusat Riset Limnologi & Sumber Daya Air - BRIN Indonesia Research and Innovation Expo (InaRIE) 2022 Cibinong, 27 Oktober 2022 MENGAPA INDONESIA MENJADI REFERENSI BENCANA & BAGAIMANA MENYIKAPINYA ? Bencana Diposisikan Sebagai Market Investasi untuk Mengambil Profit (Resiliensi) berupa Saving “Potensi Damage/Kerugian” A. KONDISI ALAMIAH + B. KONDISI SOSIAL Indonesia Maju (Terdepan) di Bidang Science & Teknologi Tata Kelola Risiko Bencana Perkembangan Cepat Riset, Invensi, & Inovasi Bidang Pencegahan & Mitigasi Bencana INDONESIA TANGGUH BENCANA Data Spasial Curah Hujan Tahunan Global (mm per tahun) Framework/Metodologi Apa yang Sesuai untuk Dikembangkan sebagai Acuan dalam Reduksi Risiko Bencana Banjir? 1 GLOBAL PLATFORM SENDAI FRAMEWORK. Empat (4) Prioritas Utama yaitu: (1) mengkaji risiko bencana; (2) membangun ketahanan tata kelola risiko bencana; (3) berinvestasi dalam ketahanan risiko bencana; dan (4) kesiapan untuk respon yang efektif 2 STRATEGI UMUM TATA KELOLA RISIKO BENCANA dari UN 3 KONSEP & SOLUSI EKOHIDROLOGI → Pemahaman-Perbaikan Mekanisme Proses Hidrologi – Biota & Penguatan Kinerja Ekosistem DAS KONSEP & SOLUSI EKOHIDROLOGI UNTUK REDUKSI RISIKO BANJIR (PENCEGAHAN & MITIGASI) Perlu Konsep & Framework Teknis sebagai Acuan Utama Tata Kelola Risiko Banjir → Tool untuk Scientific Investigation & Solution → Global & National Platform → KONSEP EKOHIDROLOGI UNESCO (Zalewski, 2000) Tiga (3) Prinsip Ekohidrologi 1. Hydrological Principle Peningkatan Ecosystem Services (Daya Dukung – Daya Tampung) 3. Ecotechnological Principle Kuantifikasi Proses Hidrologi dan Impacts (Risk) secara Spasial dalam Skala DAS 2. Ecological Principle Implementasi Ekoteknologi di Area yang Berpotensi untuk Penguatan Daya Dukung DAS Pemetaan Tipe Ekologi & Identifikasi Potensi Area untuk Penguatan Daya Dukung (Kinerja) DAS → Reduksi Risk INTEGRATION HARMONIZATION with various types of regulations with hydrotechnical engineering (dam, levee) SISTEM PEMODELAN HIDROLOGI UNTUK KUANTIFIKASI & TATA KELOLA RISIKO BANJIR SMART FLOOD RISK MANAGEMENT SYSTEM ICT, IoT, AI Process-Based Modeling System • Hydrological Processes • Flood Risk Quantification • Ecotechnology-based Flood Prevention/Mitigation EcoHydrology Concept & Solution Smart Devices Data Base • • Real-time measuring Automated monitoring Smart Services DATA AKUISISI DATA ASIMILASI OTOMATISASI SISTEM OPTIMASI • • • Providing BIG Data Sharing two-way data Consumer-oriented SpatioTemporal Data Iklim atau Cuaca Ekstrim Kuantifikasi Dimensi Banjir Bahaya Banjir (debit, tinggi, luas genangan, durasi banjir) pada Skenario Kondisi Curah Hujan Ekstrim (GSMaP Re) + Tide di DAS Batanghari Flood Depth (m) Dharmasraya Solok Muara Bungo Tebo Muaro Jambi Muara Tembessi Kota Jambi Luas Area Tergenang (km2) Sungai PenuhKerinci 2500 Sarolangun 2000 1500 1000 500 0 0-1 hari 1-2 hari 2-4 hari 4-6 hari 6-10 10-15 15-20 20-30 hari hari hari hari Durasi Periode Banjir (hari) 1m 3.5m 6.5m 8.5m 10.5m 14.5m Pasut Data INFORMASI SPASIAL BAHAYA BANJIR DAS BATANGHARI, SUMATERA Hasil Rekonstruksi (simulasi) Bencana Banjir November-Desember 2003 Informasi ini salah satu bentuk luaran dari Program Unggulan LIPI 2015-2017 dengan judul “Proyeksi Dampak Perubahan Iklim terhadap Risiko Banjir dengan Presisi Tinggi untuk Penyusunan Konsep Mitigasi Banjir” Kontak: Dr. Apip, M.Eng, Pusat Penelitian Limnologi, LIPI E-mail: apip@limnologi.lipi.go.id, HP:081288229055 Animasi: Perubahan Debit Aliran Sungai di Wilayah JABOTABEK Selama Banjir Jakarta 12-18 Januari 2013 Bulan Hari Jam Debit Puncak Banjir 2013 01 17 KOTA TANGGERANG KOTA BEKASI DKI JAKARTA KOTA DEPOK DAS Kali Bekasi KOTA BOGOR DAS Kali Cisadane Low Discharge DAS Kali Ciliwung High Discharge >300 m3/sec 13 DAS di DKI Jakarta Luas 6.070,00 km2 INFORMASI SPASIAL BAHAYA BANJIR DKI JAKARTA Hasil Rekonstruksi (simulasi) Bencana Banjir Jakarta Januari-Februari 2007 TELUK JAKARTA TERIMA KASIH