Uploaded by 17_Nurul Fadilah

TUGAS

advertisement
1. Perencanaan Alur Pelayaran
a.
Jenisnya yaitu alur pelayaran yang alur pelayarannya tidak terbuka dengan gelombang,
dan panjang alur yang relatif panjang dengan kapal tidak sering bersimpangan.
b. Dimensi Kedalaman Alur Pelayaran
Rumus :
H=d+G+R+P+S+K
d : draft kapal
G : gerak vertikal kapal karena gelombang dan squat
R : ruang kebebasan bersih
P : ketelitian pengukuran
S : pengendapan sedimen antara dua pengerukan
K : toleransi pengerukan
Diketahui :
d
: 4,25 meter
G+R
: Ruang Kebebasan Bruto, jika alur pelayaran yang direncanakan adalah alur
pelayaran yang tidak terbuka dengan gelombang, sehingga ruang kebebasan
bruto adalah 10% dari draft kapal = 10% x 4,25 m = 0,425 m
P+S+K : dianggap memiliki toleransi sebesar 1 m
H
: kedalaman kapal ideal = 4,25 + 0,425 + 1 = 5,675 meter
Jadi, kedalaman alur ideal untuk kapal rencana adalah 5,675 m ≈ 6 meter
c.
Dimensi Kelabaran Alur Pelayaran Kanal Pada Tempat Yang Lurus
Jika direncanakan alur yang direncanakan memiliki lebar alur dua jalur menurut
Bruun, P., 1981 maka:
Dengan B merupakan lebar kapal yang diketahui yaitu 6,2 meter. Sehingga lebar
alur pelayaran adalah:

Lebar alur = 7,6 x 6,2 = 47,12 meter
Namun, menurut OCDI adalah:
Jika lebar alur dengan panjang alur yang relatif panjang dan kapal tidak sering
bersimpangan sehingga lebar alur menurut OCDI adalah:

1,5 x LOA = 1,5 x 80,5 = 120,75 meter
Untuk perencanaan Lebar alur lurus sesuai dengan Pedoman Teknis
Kegiatan Pengerukan dan Reklamasi, Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan, Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut, Departement Perhubungan, Tahun 2006. Lebar alur lurus,
dengan pemanfaatan alur rencana dua jalur, alur relatif panjang dan kondisi alur kapal
jarang berpapasan (frekuensi lalu lintas kapal relatif sedikit) dapat dihitung melalui
rumus berikut:


Lebar Alur Lurus = 4B+30
Lebar Alur Lurus = (4 x 6,2) + 30 = 54,8 meter
2. Sebutkan bagian utama kapal dan jelaskan mengenai DDT, GRT, DWT, dan lebar kapal!
Bagian umum kapal :
Bagian-bagian utama kapal terdiri dari kapal
• Cerobong
• Buritan
• Propeller
• Kulit kapal
• Mesin
• Lampu sorot
• Haluan
• Geladak utama
• Bangunan atas (Superstructure) di mana ditempatkan anjungan kapal, kabin untuk
awak.
Istilah pada Kapal

Draft yaitu agian kapal yang terendam air pada keadaan muatan
maksimum, atau jarak antara garis air pada beban yang direncanakan
(design load water line) dengan titik terendah kapal

Displacement Tonnage (DPL) yaitu, volume air yang dipindahkan
oleh kapal, atau sama dengan berat kapal. Jika penuh disebut
Displacement Tonnage Loaded, jika kosong disebut Displacement
Tonnage Light.

Gross Register Tons (GRT) yaitu, olume keseluruhan ruangan
kapal (1 GRT = 100 ft^3 = 2,83 m^3 )

Deadweight Tonnage (DWT) yaitu, berat total muatan yang
dapat diangkut kapal dalam keadaan pelayaran optimal (draft
kapal). Jadi DWT merupakan selisih antara Displacement
Tonnage Loaded dengan Displacement Tonnage Light.

Lebar pada kapal yaitu, ukuran utama lainnya dalam
menentukan ukuran-ukuran kapal. Ada beberapa ukuran lebar
yang biasa digunakan dalam pengukuran dimensi lebar kapal
yaitu Breadth Extreme dan Breadth Moulded
Download