LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR BANDUL Diajukan untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktikum Fisika Dasar Disusun Oleh: Kelompok VII (A4) Cherry Putri Diningsari NIM. 220140073 Husnatul Hasanah NIM. 220140076 Latifah Hanum NIM. 220140084 Selvy Aprilia Br Lubis NIM. 220140086 LABORATORIUM TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE 2022 ABSTRAK Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat terayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno dan mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali di temukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilie, bahwa periode (lama gerak osilasi suatu ayunan)dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi. Tujuannya untuk mempelajari osilasi bandul matematis dan menghitung percepatan gravitasi bumi dengan bandul matematis. Cara kerjanya dengan cara mengatur bandul matematis dengan panjang tali 45 cm, kemudian usahan bandul berada dalam keadaan seimbang, beri simpangan kecil sebesar 60° kemudian lepaskan, usahakan ayunan mempunyai lintasan dalam bidang tidak berputar, catat waktu untuk 8 kali getaran dan diulangi sebanyak 5 kali, diulangi dengan panjang tali yang berbeda. Pada percobaan kali ini, bandul yang disediakan adalah bandul dengan panjang tali.Untuk bandul dengan panjang tali 45 cm, rata-rata waktunya adalah sebesar 11,24 detik dengan periode sebesar 1,345 detik. Untuk bandul dengan panjang tali 35 cm, rata-rata waktu adalah sebesar 10,25 detik dengan periode sebesar 1,186 detik. Bandul dengan panjang tali 25 cm, rata-rata waktu adalah sebesar 8,17 detik dengan periode sebesar 1,003 detik.Untuk bandul dengan panjang tali 15 cm, ratarata waktu adalah sebesar 7,17 detik dengan periode sebesar 0,776 detik. Untuk bandul dengan panjang tali 5 cm, rata-rata waktu adalah sebesar 4,78 detik dengan periode sebesar 0,448 detik. Semakin panjang tali pada bandul, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk satu kali periode. Kata Kunci : Bandul, Osilasi, Periode,Waktu,Gravitasi. BAB I PENDAHULUAN 1. Judul Praktikum : Bandul. 2. Tanggal Praktikum : 24 Oktober 2022 3. Pelaksana Praktikum : Kelompok VII (A4) 4. Tujuan Praktikum 1. Cherry Putri Diningsari NIM.220140073 2. Husnatul Hasanah NIM.220140076 3. Latifah Hanum NIM.220140084 4. Selvy Aprilia Br Lubisa NIM.220140086 : 1. Mempelajari osilasi bandul matematis. 2.Menghitung percepatan gravitasi bumi dengan bandul matematis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bandul Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat terayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno dan mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali di temukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilie, bahwa periode (lama gerak osilasi suatu ayunan) di pengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi. Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola. Dengan bandul pun kita dapat mengetahui gravitasi di tempat bandul tersebut diuji. Bandul sederhana adalah bandul sebuah benda kecil, biasanya benda berupa bola pejal, digantungkan pada seutas tali yang massanya dapat diabaikan dibandingkan dengan massa benda bola dan panjang bandul sangat panjang dibandingkan dengan jari–jari bola. Ujung lain tali digantungkan pada suatu penggantung yang tetap. Jika bandul diberi simpangan kecil dan kemudian dilepaskan, bandul akan berosilasi (bergerak) diantara dua titik, misalnya titik A dan B dengan periode T yang tetap. Seperti pada getaran, satu getaran (1 osilasi) didefinisikan sebagai gerak bola dari A ke B dan kembali ke A atau dari B ke A kembali ke B. Ada beberapa parameter (variabel) pada bandul, yaitu periode (T), massa bandul (m) dan simpangan sudut (o) (Giancoli, 2007). Periode T suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh suatu lintasan langkah dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau satu putar frekuensi gerak adalah V = 1/T . Satuan SI untuk frekuensi adalah putaran periodik hert posisi pada saat tidak ada gaya netro yang bekerja pada partikel yang berosilasi adalah posisi setimbang. Partikel yang mengalami gerak harmonik bergerak bolak balik melalui titik yang tenaga potensialnya minimum (setimbang) benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dan kembali lagi ketitik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik. Contohnya bandul berayun (Daniel, 1980). Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat diabaikan disebut bandul. Bandul matematis adalah salah satu matematis yang bergerak mengikuti gerak harmonik sederhana. Bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuahtitik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa. Jika bandul disimpangkan dengan sudut dari posisi setimbangnya lalu dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang vertikal karena pengaruh dari gaya gravitasinya. 2.2 Gerak Osilasi Gerak osilasi yang sering digunakan adalah gerak osilasi pendulum (bandul). Dalam menganalisis bandul sederhana, gaya gesekan udara diabiakan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan terhadap bola. Gaya yang bekerja pada bola adalah gaya berat (W = m.g) dan gaya tegangan tali. Gaya berat memiliki komponen m.g cos θ yang searah tali dan m.g sin θ yang tegak lurusdengan tali. Periode bandul itu yang sederhana adalah dapat ditentukan deng an menggunakan persamaan : 1 T = 2π√𝑔................................................................................................(2.1) Keterangan : T : Periode (s) l : Panjang tali (m) g : Gravitasi bumi (m/s2) (Halliday, 1984). Berdasarkan persamaan diatas, tampak bahwa periode dan frekuensi getaran pendulum sederhana bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi, karena percepatan gravitasi bernilai tetap maka periode sepenuhnya hanya bergantung pada panjang tali (l). Dengan kata lain, periode dan frekuensi pendulum tidak bergantung pada massa beban atau bola pendulum (Mariani, 2007). Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat diabaikan disebut bandul. Bandul matematis adalah salah satu matematis yang bergerak mengikuti gerak harmonik sederhana. Bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuahtitik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa. Jika bandul disimpangkan dengan sudut dari posisi setimbangnya lalu dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang vertical karena pengaruh dari gaya gravitasinya. Osilasi adalah jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak balik melalui lintasan yang sama, dimana suatu periodik adalah setiap gerak yang berulang-ulang dalam selang waktu yang sama. Bandul matematis adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat maju, jika bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya (Tripler, 1991). 2.3 Gerak Harmonik Sederhana Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik sederhana dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Gerak harmonik sederhana (GHS) linier, misalnya penghisap dalam selinder gas, gerak osilasi air raksa atau air dalam pipa U, gerak horizontal dan vertikal dari pegas dan sebagainya. 2. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) angular, misalnya gerak bandul atau bandul fisis, ayunan torsi dan sebagainya. Contoh gerak harmonik sederhana yaitu sebagai berikut : a. Gerak Harmonik Pada Bandul Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberi gaya, maka benda akan diam di titik keseimbangan B. jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C dan kemudian kembali ke A. gerakan beban akan berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan diatur melakukan gerak harmonik sederhana. b. Gerak Harmonik Pada Pegas Semua pegas memiliki panjang alami. Ketika dihubungkan ke sebuah pegas, maka pegas akan meregang (bertambah panjang) sejauh Y. Pegas akan mencapai titik kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang). Syarat sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana adalah apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangan x atau sudut θ maka pendulum melakukan gerak harmonik sederhana. Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkan selalu bergerak ke titik setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan amplitudo, akan tetapi ditentukan oleh parameterinternal yang berkaitan dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut. Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan suatu getaran lengkap. Getaran adalah gerakan bolak balik yang ada di sekitar titik keseimbangan, dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak bolak–balik penuh.Satu getaran lengkap adalah gerakan dari A-B-C-B-A. Periode juga dapat dicari dengan menggunakan rumus (T = 1/f). Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik, dengan satuan Hertz (Hz) (Wibawa dan I Made Satria, 2007). Periode dapat dihitung sampai tingkat ketelitian yang diinginkan dengan mengambil suku secukupnya dalam deret itu. Bila θ = 15o, perida sejati akan berbeda, bedanya kurang dari 0,5%. Ayunan matematis atau bandul matematis adalah suatu metode yang teliti yang mudah untuk mengukur percepatan gaya berat g tanpa memanfaatkan benda jatuh bebas, karena l dan T adalah dapat mudah diukur. Ayunan yang dibuat lebih seksama banyak dipakai dalam bidang geofisika endapan biji besi atau minyak di suatu tempat (Zemansky, 1982). Periode T suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh suatu lintasan langkah dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau satu putar frekuensi gerak adalah V = 1/T. Satuan SI untuk frekuensi adalah putaran periodik hert posisi pada saat tidak ada gaya netro yang bekerja pada partikel yang berosilasi adalah posisi setimbang. Partikel yang mengalami gerak harmonik bergerak bolak balik melalui titik yang tenaga potensialnya minimum (setimbang) benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dan kembali lagi ketitik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik. Contohnya bandul berayun (Daniel, 1980). 2.4 Gaya Gesekan Gaya gesekan adalah sebanding dengan kecepatan benda dan mempunyai arah yang berlawanan dengan kecepatan. Persamaan gerak dari suatu osilator harmonik teredam dapat diperoleh dari hukum II newton yaitu F = m.a dimana f adalah jumlah dari gaya balik–kx dan gaya redam yaitu -bdx/dt, b adalah suatu tetapan positif. Banyak benda yang berosilasi bergerak bolak balik tidak tepat sama karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Periode T suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuhkan suatu lintasan langkah dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau satu putar frekuensi gerak adalah V = 1/T. Satuan SI untuk frekuensi adalah putaran periodik hertz. Posisi pada saat tidak ada gaya netto yang bekerja pada partikel yang berosilasi adalah posisi setimbang. Partikel yang mengalami gerak harmonik bergerak bolak balik melalui titik yang tenaga potensialnya minimum (setimbang). Contoh bandul berayun (Osa Pauliza, 2006). 2.5 Frekuensi Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satusekon, yang dimaksud disini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah Hertz.Frekuensi getaran (f) dapat dicari dengan menggunakan persamaan yangmerupakan hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut: f = .........................................................................................................(2.2) Keterangan : f : Frekuensi getaran (Hz) g : Percepatan gravitasi (m/s2) ℓ: Panjang tali ( m ) T : Perioda getaran (s) 2.6 Amplitudo Amplitudo adalah pengukuran skalar yang non-negatif dari besar osilasi suatu gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak atau simpangan terjauh dari titik kesetimbangan dalam suatu gelombang. Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya. Energi mekanik adalah jumlah dari energi kinetik danenergi potensial. Didalam setiap getaran energi potensial dan energi kinetik besarnya selalu berubah-ubah tetapi memiliki jumlah yang tetap. Besarnya energi potensial dari benda yang bergetar secara periodik dapat diketahui melalui persamaan berikut: EP = Ky2.................................................................................................(2.3) Keterangan : Ep : Energi potensial (j) K : Konstanta (N/m) y : Simpangan getaran (m) (Osa pauliza, 2006) BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Alat Dan Bahan 3.1.1 Alat-alat yang digunakan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah : 1. Stopwatch 1 unit 2. Mistar 1 unit 3. Statif 1 unit 4. Busur 1 unit 5. Tali pengikat Secukupnya 3.2 Prosedur Kerja Adapun prosedur kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Diatur bandul matematis dengan panjang tali 45 cm, kemudian diusahakan bandul berada dalam keadaan setimbang. 2. Beri simpangan kecil pada bandul sebesar 60 kemudian lepaskan, usahakan agar ayunan mempunyai lintasan dalam bidang tidak berputar. 3. Dicatat waktu yang dilakukan untuk 8 kali getaran. Diulangi sebanyak 5 kali. 4. Diulangi dengan panjang tali yang berbeda 5 cm,15 cm, 25 cm, 35 cm dan 45 cm. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Adapun hasil yang didapat pada percobaan ini ditunjukkan pada Tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Percobaan Bandul Panjang Sudut Tali (0) Waktu (s) t1 t2 t3 t4 t5 (m) Rata- Periode g Rata (s) (m/s2) (s) 0,45 60 10,98 11,48 11,75 11,35 10,80 11,24 1,345 9,801 0,35 60 10,17 10,30 10,33 9,99 10,47 10,25 1,186 9,801 0,25 60 8,54 8,98 8,63 8,73 8,72 8,17 1,003 9,800 0,15 60 6,79 7,10 7,29 7,38 7,31 7,17 0,776 9,807 0,05 60 4,63 4,96 4,98 4,86 4,49 4,78 0,448 9,800 (Sumber : Praktikum Fisika Dasar, 2022) 4.2 Pembahasan Pada percobaan bandul, disediakan 5 bandul dengan panjang tiap tali yang berbeda yaitu 45 cm, 35 cm, 25 cm, 15 cm, dan 5 cm. Untuk kelima bandul diambil sudut untuk simpangan kecil dengan besar sudut yang sama yaitu sebesar 60o. Percobaan diulangi sebanyak 5 kali untuk tiap-tiap bandul. Untuk bandul dengan panjang tali 45 cm, waktu yang dibutuhkan untuk delapan kali getaran yaitu sebesar 10,98 detik, 11,75 detik, 10,80 detik, 11,48 detik,. Rata-rata waktunya adalah sebesar 11,248 detik dengan periode sebesar 1,345 detik dengan gravitasi sebesar 9,8 m/s2. Percobaan diulangi dengan panjang tali berbeda yaitu 35 cm, waktu yang dibutuhkan untuk delapan kali getaran yaitu 10,17 detik, 10,30 detik, 10,37 detik, 9,99 detik, 10,47 detik. Rata- rata waktunya adalah 10,252 detik dengan periode yang sebesar 1,186 detik dengan gravitasi sebesar 9,8 m/s2 . Percobaan diulangi dengan panjang tali berbeda yaitu 25 cm, waktu yang dibutuhkan untuk delapan kali getaran yaitu 8,54 detik, 8,96 detik, 8,63 detik, 8,73 detik, 8,72 detik. Rata- rata waktunya adalah 8,17 detik dengan periode yang sebesar 1,003 detik dengan gravitasi sebesar 9,8 m/s2. Percobaan diulangi dengan panjang tali berbeda yaitu 15 cm, waktu yang dibutuhkan untuk delapan kali getaran yaitu 6,79 detik, 7,10 detik, 7,29 detik, 7,38 detik, 7,31 detik. Rata- rata waktunya adalah 7,174 detik dengan periode yang sebesar 0,776 detik dengan gravitasi sebesar 9,8 m/s2. Dari keseluruhan percobaan yang dilakukan, dapat dilihat bahwa semakin panjang tali bandul, semkin lama tau lambat waktu yang dibutuhkan untuk satu kali percobaan dan satu kali periode atau lambat waktu yang dibutuhkan untuk satu kali periode. Pada percobaan ini dapat dilihat bahwa periode dengan getaran pada setiap panjang tali berbeda beda. Hal ini dikarenakan gerakkan bandul dipengaruhi oeh panjang tali bandul dan juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi: 1,6 1,4 1,345 Periode (s) 1,2 1,186 1,003 1 0,8 0,776 0,6 0,4 0,448 0,2 0 5 15 25 Panjang tali (cm) 35 45 Gambar 4.2 Grafik Hubungan panjang tali dengan periode. Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa semakin panjang tali bandul, maka semakin lambat atau lama waktu yang dibutuhkan untuk satu kali periode yang diperoleh semakin lama waktu yang dibutuhknan atau panjang sebaliknya semakin pendek tali pada bandul maka semakin singkat singkat waktu yang dibutuhkan. Pada grafik ini dapat dilihat bahwasannya periode dan getaran pada setiap panjang tali berbeda-beda. Hal ini dikarenakan gerakan bandul dipengaruhi oleh panjang tali pada bandul dan juga dipegaruhi oleh gaya gravitasi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada bandul dengan panjang tali terpanjang memiliki waktu rata-rata yang terbesar. Dengan kata lain, semakin panjang tali bandul yang digunakan maka waktu yang diperoleh pada osilasi juga akan semakin lama dan sebaliknya. 2. Bandul mengalami gerak harmonik sederhana karena bandul dengan panjang tali yang sama meskipun dilakukan beberapa kali pengulangan gerak periodenya dengan lintasan yang ditempuh selalu sama atau tetap. 3. Periode terhadap panjang tali bandul dalam sebuah bandul itu berbanding lurus dan tidak berbanding terbalik. 4. Semakin pendek tali bandul maka semakin sedikit wartu yang dibutukan. 5. Pada percobaan tali bandul ini dapat dilihat bahwa periode dan getaran pada getaran pada seriap tali berbeda- beda. 5.2 Saran Sebaiknya percobaan dilakukan dengan lebih teliti dan lebih cermat terutama dalam mengamati waktu dan perhitungan getaran yang terjadi, karena akan mempengaruhi periode yang dihasilkan. Jika dalam perhitungan periode terjadi kesalahan maka berpengaruh pada besaran perceptan gravitsinya. DAFTAR PUSTAKA Giancoli. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga Halliday. 2005. Fisika Dasar. Jakarta: Erlangga. Made,Satriya. 2007. Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Bali: Farmasi. Paul A, Tripler. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi ke 14 Jilid 2. Jakarta: Erlangga. S.Bakti.2007.Desain Instrumen Elektronik untuk mengukur Gravitias Muatan dengan Prinsip Bandul Matematis. Mataram : Gravity. Daniel dan Alberty terjemahan. 1980. Penerapan ilmu fisika jilid 1 dan 2 edisi ke 3.Jakarta:Erlangga. LAMPIRAN B 1. Diketahui : L = 45 cm = 0.45 m t = 11,248 s g = 42 T = 4.(3,14)2. 2. = 2 . 3,14 = 39,4384 =6.28 x = 9,801812 m/s2 = 1,34559 s Diketahui : L = 35 cm= 0,35 m t = 10.25 s g = 42 T = 4.(3,14)2. = 2 . 3.14 = 39.43 = 6.28 = 9.8575 m/s2 = 1,186737 s 3. Diketahui : L = 25 cm= 0.25 m t = 8,716 s g = 42 T = 4.(3,14)2. = 2 . 3.14 = 39,4384 = 6,28 = 9,8007 m/s2 =1,00303 s 4. Diketahui : L = 15cm= 0.15 m t = 7,174 s g = 42 = 4.(3,14)2. T = 2 . 3.14 = 39,4384 =6.28 = 9,8072 m/s2 = 0,7767 s 5. Diketahui : L = 5 cm= 0.05 m t = 4,784 s g = 42 T = 4.(3,14)2. = 2 . 3,14 = 39,4384 =6,28 = 9,8007 m/s2 =0,4486 s LAMPIRAN C PRETES 1. Terangkan keadaan osilasi bandul matematis! Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola. Dengan bandul pun kita dapat mengetahui gravitasi didapat bandul tersebut diuji. 2. Buktikan persamaan 4.1 Diketahui : L = 40 cm= 0.4 m t = 10.45 s T = 2 . 3.14 = 6.28 0.2 = 1.268 s Dibandingkandengan Diketahui : L = 10 cm= 0.1 m t = 6,18 s T = 2 . 3,14 = 6,28 6.10 s = 0.63 s Dari hasil perioda dari 2 tali yang panjangnya berbeda, maka dapat diliha tbahwa semakin panjang tali, semakin besar periodenya maka dari itu perioda (T) berbanding lurus dengan panjang tali (L) massa pada bandul juga dapa tmempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk satu kali perioda semakin berat. B-55 LAMPIRAN D GAMBAR ALAT No. 1. Nama dan Gambar Alat Bandul matematis Fungsi Alat yang paling sederhana untuk digunakan dalam praktikum menentukan nilai gravitasi bumi. 2. Busur Untuk mengukur derajat suatu objek. 3. Mistar 4. 5. Untuk mengukur benda benda yang berbidang diatur dengan dimensi yang standar atau kecil. Statif Digunakan sebagai pendukung dalam berbagai proses kimia, termasuk menjepit peralatan gelas seprti buret dalam proses filtrasi, dan penjepit tali pada bandul. Stopwatch Pencatat waktu yang terjadi antara dua peristiwa. 6. Tali pengikat Untuk mengikat beban pada bandul.