BAB 8 : TENAGA KERJA DAN PEKERJAAN Kelompok 7 : 1) Veronica Kireina Hana Kristiani (152220041) 2) Khoirunnisa Azzahra (152220057) 8.1 Tingkat Upah dan Pekerjaan yang Ditentukan Pasar Pasar Tenaga Kerja yang Sempurna • Pasar sempurna adalah dimana setiap orang sebagai penerima upah. Dengan kata lain baik pekerja maupun karyawan tidak memiliki kekuatan ekonomi untuk mempengaruhi tingkat upah. Pasokan Tenaga Kerja Pasokan tenaga kerja mempengaruhi kurva penawaran yang biasanya akan miring ke atas. Mampu tidaknya tenaga kerja melakukan pekerjaanpada tingkat upah tertentu di pengaruhi oleh beberapa hal, yaitu : • Jumlah orang yang memenuhi syarat; • Manfaat atau biaya non-upah dari pekerjaan, seperti kesenangan atau lingkungan kerja, kepuasan atau ketidakpuasan kerja, status, kepuasan atau ketidakpuasan kerja, status, kekuasaan, tingkat keamanan kerja, hari libur, tunjangan dan tunjangan lainnya; • Upah dan tunjangan non-upah dalam pekerjaan alternatif. Elastisitas penawaran pasar tenaga kerja • (a) Kesulitan ikatan dan biaya perubahan pekerjaan dan (b) Jangka waktu. • Cara lain untuk melihat elastisitas penawaran tenaga kerja adalah dalam hal mobilitas tenaga kerja Perubahan di pasar tenaga kerja • Telecommuting • Rekrutmen • Ekonomi • Teori online Pertunjukan produktivitas Permintaan Tenaga Kerja • Di pasar barang, perusahaan akan memaksimalkan keuntungan di mana biaya marjinal dari unit tambahan barang yang diproduksi sama dengan pendapatan marjinal dari menjualnya. MC = MR. Biaya tambahan untuk mempekerjakan satu orang lagi hanyalah tingkat upah: MC = W • Pendapatan yang diperoleh perusahaan dari mempekerjakan satu lagi pekerja disebut produk pendapatan marjinal dari tenaga kerja (MRP). MRP X MPP X MR • 3 Faktor Penentu Permintaan Tenaga Kerja • Tingkat upah. Ini menentukan posisi pada kurva permintaan. • Produktivitas tenaga kerja (MPP). • Permintaan. Permintaan pasar dan elastisitasnya • Semakin besar elastisitas harga dari permintaan barang tersebut. • Semakin mudah untuk mengganti tenaga kerja untuk input lain dan sebaliknya. • Semakin besar biaya upah sebagai proporsi dari total biaya. Kesimpulan 1. Upah di pasar tenaga kerja yang kompetitif ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran. 2. Elastisitas penawaran tenaga kerja akan sangat bergantung pada mobilitas geografis dan pekerjaan tenaga kerja. 3. Elastisitas permintaan tenaga kerja ditentukan oleh: elastisitas harga permintaan untuk barang yang tenaga kerja menghasilkan; substitusi tenaga kerja untuk faktor-faktor lain: proporsi upah terhadap total biaya; dan waktu. 8.2 Kekuatan di Pasar Tenaga Kerja • Pasar Monopsoni : kondisi dimana hanya terdapat satu pihak pembeli saja atau yang dinamakan monopsis. • Pasar Oligopsoni : kondisi dimana terdapat beberapa pembeli besar di pasar. Peran Serikat Pekerja Monopoli bilateral • Tingkat upah aktual di bawah monopoli bilateral adalah biasanya ditentukan melalui proses negosiasi atau 'perundingan bersama'. • Hasil dari tawar-menawar ini akan tergantung pada berbagai faktor, yang bervariasi substansial dari satu industri atau perusahaan ke yang lain. Kesimpulan 1. Dalam pasar tenaga kerja yang tidak sempurna, di mana suatu bisnis memiliki kekuatan monopoli dalam mempekerjakan tenaga kerja, hal itu dikenal sebagai monopsoni. 2. Jika serikat pekerja memiliki kekuatan monopoli, kekuatannya untuk menaikkan upah akan dibatasi jika pengusaha beroperasi di pasar barang yang sangat kompetitif. 3. Dalam situasi monopoli bilateral (di mana serikat monopoli menghadapi majikan monopsoni), serikat mungkin memiliki ruang lingkup yang cukup besar untuk menaikkan upah di atas tingkat monopsoni, tanpa majikan ingin mengurangi tingkat pekerjaan 8.3 Upah Minimum Definisi : Suatu standar minimum yang digunakan oleh para pekerja atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada para pekerjanya. • Upah minimum regional, standar upah minimum yang diterima pegawai atau karyawan di sebuah badan usaha yang mencakup daerah tingkat kabupaten atau kota dan penetapannya dilakukan oleh gubernur meski pembahasannya diusulkan oleh walikota atau bupati dengan UMP sebagai acuan. • Sebuah upah hidup, adalah tingkat pendapatan yang dapat diterima secara sosial yang menyediakan cakupan yang memadai untuk kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, layanan anak, dan perawatan kesehatan. Standar upah hidup memungkinkan tidak lebih dari 30% untuk dibelanjakan untuk sewa atau hipotek dan cukup lebih tinggi dari tingkat kemiskinan. Upah minimum di pasar tenaga kerja yang kompetitif Dalam pasar tenaga kerja yang kompetitif, pekerja akan dipekerjakan sampai pada titik di mana produk pendapatan marjinal tenaga kerja (MRP), yaitu permintaan tenaga kerja, sama dengan biaya marjinal tenaga kerja (MC), yang memberikan kurva penawaran. Upah minimum dan pemberi kerja monopsoni Dalam pasar tenaga kerja yang tidak sempurna di mana pemberi kerja memiliki pengaruh tertentu terhadap tingkat upah, dampak dari upah minimum nasional pada tingkat pekerjaan bahkan kurang jelas. Bukti tentang pengaruh upah minimum Bukti dari berbagai negara menunjukkan bahwa sedikit peningkatan upah minimum tidak banyak berpengaruh terhadap lapangan kerja. Sementara beberapa pengusaha mungkin mengurangi jumlah tenaga kerja yang mereka pekerjakan, yang lain mungkin menanggapi tagihan upah mereka yang lebih tinggi, dan karenanya biaya yang lebih tinggi, dengan meningkatkan efisiensi produktif. 8.4 Perusahaan Fleksibel dan Pasar Tenaga Kerja • Perusahaan fleksibel adalah sebuah perusahaan yang memiliki fleksibilitas untuk menanggapi peubahan kondisi pasar dengan mengubah komposisi tenaga kerjanya. Tiga tipe utama fleksibilitas dalam penggunaan tenaga kerja : • Fleksibilitas fungsional, dimana pemberi kerja dapat mengalihkan pekerja dari pekerjaan ke pekerjaan saat persyaratan berubah. • Fleksibilitas numerik, dimana pemberi kerja dapat mengubah jumlah tenaga kerja mereka saat persyaratan tenaga kerja mereka berubah. • Fleksibilitas keuangan, dimana pemberi kerja dapat mengubah biaya upah mereka dengan mengubah komposisi tenaga kerja mereka atau ketentuan dimana pekerja dipekerjakan. Model Jepang Model ini terdiri atas empat prinsip : • Total quality management (TQM) • Elimination of waste • A belief in the superiority of teamwork • Functional and numerical flexibility 8.5 Pasar Tenaga Kerja dan Insentif • Upah Efisiensi : Upah juga merupakan sarana untuk memotivasi angkatan kerja menurut perspektif bisnis. • Alasan mengapa tingkat upah yang lebih tinggi dapat menyebabkan produktifitas yang lebih tinggi. 1. Mengurangi kelalaian 2. Berkurangnya perputaran tenaga kerja 3. Peningkatan moral Pembayaran efisiensi upah diatas upah pasar rata-rata, akan tergantung pada jenis pekerjaan yang terlibat. Para pekerja yang memiliki ketrampilan yang tinggi cenderung menerima efisiensi upah jauh diatas upah pasar. Definisi Tingkat Efisiensi Upah dan Hipotesis Efisiensi Upah • Tingkat efisiensi upah. Merupakan tingkat upah dengan keuntungan maksimal untuk perusahaan setelah memperhituungkan efek tingkat upah pada motivasi pekerja, perputaran pekerja, dan rekrutmen pekerja. • Hipotesis efisiensi upah. Merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa produktifitas pekerja tergantung terhadap upah yang mereka terima. Hubungan Prinsipal-Agen dalam Pasar Tenaga Kerja • Merupakan kebutuhan untuk membayar efisiensi upah diatas tingkat pasar merupakan contoh masalah principle-agent. • Pekerja tidak perlu mencampuri kepentingan atasannya, namun atasan mempunyai hak untuk memantau pekerjanya terkait dalam hal pemberian upah. Upaya mengatasinya : Membayar efisiensi upah Memperketat pengawasan pekerjaan Pemberlakuan sanksi Memberikan penawaran penghargaan Gaji Eksekutif, Pembayaran Terkait Kinerja, dan Menilai Skema Insentif • Laporan Agustus 2018 oleh CIPD menemukan bahwa pada tahun 2017, rata-rata gaji CEO FTSE meningkat sebesar 23%. • Atas perbedaan gaji antara bos dan pekerja biasa seringkali menimbulkan kebencian, terutama karena eksekutif puncak terus menerima kenaikan gaji dan bonus dari tahun ke tahun setelah krisis keuangan, sementara banyak pekerja lain melihat gaji mereka dibekukan. Definisi LTIP, Opsi Saham, dan SARS • LTIP : Rencana insentif jangka panjang, sistem penghargaan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja jangka panjang dimana bonus tunai dibayarkan jika kinerja memenuhi target tertentu selama periode waktu yang lebih lama, biasanya 3 tahun. • Opsi saham : adalah hak untuk membeli saham di masa depan dengan harga tetap yang ditetapkan hari ini ketika diberikan kepada senior. • Hak apresiasi saham / SARS : bonus otomatis terkait dengan kenaikan harga pasar saham perusahaan. Kesimpulan • Hipotesis upah efisiensi menyatakan bahwa sebuah bisnis cenderung membayar upah di atas rata-rata upah pasar untuk mengurangi kelalaian, mengurangi perputaran tenaga kerja, dan membentuk moral pekerja. • Ketenagakerjaan adalah contoh hubungan principal-agen. Pekerja mungkin berkinerja buruk karena kurangnya informasi tentang kinerja mereka oleh atasan mereka. Untuk mengatasi masalah ini, pengusaha dapat menghubungkan gaji dengan output atau memantau kinerja pekerja lebih dekat. • Gaji eksekutif meningkat jauh lebih cepat daripada gaji rata-rata. Selain gaji tinggi, banyak manajer senior menerima bonus, saham, opsi saham, dan fasilitas lainnya yang cukup besar. Gaji tinggi mungkin diperlukan untuk bertindak sebagai insentif dalam mengambil risiko dan untuk menarik orangorang berkualitas tinggi. Akan tetapi, hal ini juga sering merupakan cerminan dari tata kelola yang buruk di puncak industri dan dalam banyak kasus tidak terkait dengan kinerja.