Uploaded by MUHAMMAD FAISAL RAHMAN

MAKALAH ETIKA, MORAL, DAN AKHLAK KELOMPOK 4 (1)

advertisement
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ETIKA, MORAL DAN AKHLAK
Dosen Pengampu :
Indah Rohmatuz Zahro, S.Pd.I, M.Pd.I
Oleh :
1. Moh. Zandy Abigail
201910101025
2. Yanuar Stya Wicaksono
211910101044
3. Anggit Tunggul Pamungkas
211910101120
4. Meyda Dwi Hafizhah
211910801012
5. Afrilia Mutiara Viratama
211910801058
6. Utviatul Laily
221710101067
7. Anida Rohimah
221710301014
UNIVERSITAS JEMBER
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Puji dan syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT karena telah
melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga terbuaatnya makalah tentang
“ETIKA, MORAL DAN AKHLAK” ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari ibu Indah
Rohmatuz Zahro, S.Pd.I, M.Pd.I pada mata kuliah ‘Pendidikan Agama Islam’.
Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk
menambah
pengetahuan
kepada
mahasiswa tentang tuhan yang maha esa dan ketuhanan.
Penulis
menyadari bahwa
makalah
ini
masih
jauh
dari
sempurna oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun, penulis harapkan untuk perbaikan dan
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaatkhususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang terlibat
dalam kegiatan pembelajaran.
Wassalamualaikum wr.wb.
Penulis
I
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .........................................................................................I
DAFTAR IS ....................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Etika ............................................................................................................ 3
2.1.1 Pengertian Etika .................................................................................... 3
2.1.2 Macam Macam Etika............................................................................. 4
2.2 Moral........................................................................................................... 4
2.2.1 Pengertian Moral ................................................................................... 4
2.2.2 Macam Macam Moral ........................................................................... 5
2.3 Akhlak......................................................................................................... 6
2.3.1 Pengertian Akhlak ................................................................................. 6
2.3.2 Macam Macam Akhlak ......................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Persamaan dan Perbedaan antara Etika, Moral dan Akhlak ..................... 10
3.1.1 Perbedaan antara Etika, Moral, dan Akhlak ........................................ 10
3.1.2 Persamaan antara Etika, Moral dan Akhlak ........................................ 10
3.2 Nilai Kemanusiaan dalam Menjalankan Kehidupan
Sehari Hari Berdasarkan Etika, Moral, dan Akhlak ................................ 11
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 13
4.2 Saran ......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... III
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di era global yang semakin maju ini perilaku seorang muslim semakin
beraneka ragam. Manusia cenderung mengikuti pola hidup yang mewah dan
bergaya, mereka bahkan lupa dengan adanya etika, moral dan akhlak yang tidak
terlalu dihiraukan dan dijadikan pedoman dalam hidup. Karena pada kenyataannya
manusia sekarang kurang pengetahuan tentang etika, moral, dan akhlak.
Selama ini pelajaran etika, moral, dan akhlak sudah diperkenalkan sejak
kita berada di sekolah dasar, yaitu pada pelajaran agama islam dan
kewarganegaraan. Namun ternyata pelajaran etika, moral dan akhlak itu hanya
dibiarkan saja tanpa di aplikasikan ke dalam perilaku kehidupan sehari-hari,
sehingga pelajaran yang telah disampaikan menjadi sia-sia.
Sebagai generasi penerus Indonesia, sangatlah tidak terpuji jika kita para
generasi penerus tidak memiliki etika, moral dan akhlak. Oleh karena itu penulis
menyusun makalah ini agar menjadi acuan dalam perbaikan etika, moral, dan
akhlak.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana persamaan dan perbedaan antara etika,moral dan akhlak ?
2. Bagaimana nilai
kemanusiaan
dalam
menjalankan
berdasarkan
agama,moral, dan etika?
1.3 TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami persamaan dan perbedaan antara etika,moral,
dan akhlak
1
2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara dalam menjalankan nilai
kemanusiaan yang berdasarkan agama, moral dan etika
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ETIKA
2.1.1 Pengertian Etika
Istilah etika secara etimologis berasal dari bahasa latin “ethicos “yang
berarti kebiasaan. Sehingga dikatakan baiknya suatu tindakan, jika sesuai dengan
kebiasaan masyarakat . Etika sebagai filsafat moral atau ilmu yang membahas dan
mempelajari nilai-nilai dan norma-norma tentang baik buruknya manusia dengan
tolak ukur akal pikiran.
Etika disebut juga sebagai ilmu normatif, sehingga mencakup aturanaturan (norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Etika membantu orang memiliki sikap dan perilaku yang benar untuk menjalani
kehidupannya. Etika membantu kita membuat keputusan tentang tindakan yang
harus kita ambil.
Etika menurut para ahli tidak lain yaitu aturan tingkah laku, adat kebiasaan
manusia dalam berhubungan satu sama lain dan melihat apa yang benar dan apa
yang salah.
•
Menurut Hamzah Yakub, pengertian etika adalah menyelidiki suatu perbuatan
yang baik dan buruk.
•
Menurut Soegarda Poerbakawatja, pengertian etika adalah filsafat berkaitan
dengan nilai-nilai tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
•
Menurut Drs. H. Burhanudin Salam, etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam
hidupnya.
•
Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh
yang dapat ditentukan oleh akal.
Sehingga dapat disimpulkan secara garis besar pengertian etika adalah
ilmu tentang baik dan buruknya tindakan manusia, yang bersumber dari akal
pikiran manusia itu sendiri.
3
2.1.2 Macam-Macam Etika
1. Etika Perangai
Etika perangai adalah kebiasaan atau adat istiadat yang ada dalam
masyarakat pada waktu tertentu dan di daerah tertentu. Etika ini disepakati
oleh suatu kelompok untuk menciptakan penilaian terhadap perilaku
manusia. Contohnya upacara adat, pernikahan daerah tertentu, pakaian
tradisional daerah dan pergaulan anak muda.
2. Etika Moral
Menjelaskan tentang perbuatan baik dan buruk berdasarkan fitrah
manusia. Pelanggaran terhadap etika ini mengarah pada kejahatan dan
dampak negatif. Contoh etika moral antara lain menghormati orang yang
lebih tua, menghargai perbedaan pendapat, membantu anak yatim, berkata
jujur, dan membela kebenaran serta keadilan.
3. Etika Pribadi
Etika pribadi merupakan suatu bentuk etika mengenai tugas dan
sikap manusia terhadap diri sendiri. Contohnya Bertindak dengan
ketulusan dan integritas, menghindari konflik kepentingan individu,
kelompok ataupun golongan, dan berinisiatif untuk meningkatkan kualitas
pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan sikap.
4. Etika Sosial
Bentuk etika ini menitik beratkan pada kewajiban, sikap, serta pola
perilaku manusia sebagai anggota masyarakat. Contohnya tidak
memotong antrian, tidak bermain ke rumah teman lebih dari jam 10
malam, dan mengikuti gotong royong di lingkungan sekitar.
2.2 Moral
2.2.1 Pengertian Moral
Secara etimologi kata “moral”, berasal dari bahasa latin yaitu
mores
yang memiliki makna kebiasaan, kelakuan, kesusilaan. Moral
merupakan aturan kesusilaan,
yang mencakup semua norma perilaku,
perilaku yang baik. Kata Susila berasal dari bahasa Sansekerta, Su berarti
4
"lebih baik" dan Sila berarti "dasar", prinsip atau aturan hidup. Oleh karena
itu, susila berarti aturan kehidupan yang lebih baik.
Kata moral mencakup dua hal: (1) Cara seseorang atau kelompok
bertingkah laku dengan orang lain, atau (2) Norma atau nilai yang dijadikan
dasar alasan tingkah laku. Moral didasarkan pada perbuatan baik dan buruk
yang disepakati masyarakat. moral adalah istilah tentang perilaku atau
akhlak yang diterapkan pada orang-orang sebagai individu dan sosial.
Perilaku moral diperlukan agar terwujudnya kehidupan yang damai penuh
ketentraman, ketertiban dan keharmonisan.
Arti moral menurut beberapa ahli:
•
Sonny Keraf: bahwa moral merupakan sebuah tolak ukur. Moral
digunakan sebagai kadar ukur baik buruknya suatu tindakan manusia.
•
Maria Assumpta: pengertian moral adalah aturan-aturan(rule) mengenai
sikap (attitude) dan perilaku manusia (human behavior) sebagai
manusia.
•
Imam Sukardi: bahwa pengertian moral adalah kebaikan-kebaikan yang
sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan yang diterima oleh masyarakat
atau umum, meliputi kesatuan sosial maupun lingkungan tertentu.
Dapat disimpulkan secara garis besar pengertian moral merupakan
nilai atau ketentuan serta tolak ukur tentang baik buruknya tingkah laku
manusia yang bersumber dari masyarakat.
2.2.2 Macam-Macam Moral
1. Moral murni, moral yang ada pada setiap manusia sebagai bentuk anugerah
Tuhan Yang Maha Esa. Moral murni juga disebut hati nurani. Tuhan pastilah
memberikan moral yang baik pada setiap umatnya seperti berakhlak baik,
penyayang, jujur, tawakal dan lain-lain. Akan tetapi keadaan itu dapat berubah
jika masuk ke moral terapan.
2. Moral terapan adalah moral yang didapat dari berbagai ajaran filosofis,
agama, dan adat istiadat yang menguasai kehidupan manusia. Moral terapan
merupakan hasil dari rekonstruksi lingkungan, sehingga terdapat moral baik
5
dan moral buruk. Moral baik seperti berakhlak baik, penyayang, jujur, dan
tawakal sedangkan moral buruk seperti berbohong, mencuri, dan mencela.
2.3 Akhlak
2.3.1 Pengertian Akhlak
Ada dua pendekatan untuk mendefinisikan akhlak, yaitu pendekatan
linguistik (kebahasaan) dan pendekatan terminologi (peristilahan). Kata “Akhlak”
berasal dari bahasa arab, jamak dari khuluqun yang menurut bahasa berarti budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi-segi
persesuaian dengan perkataan khalqun yang berarti kejadian, yang juga erat
hubungannya dengan khaliq yang berarti pencipta; demikian pula dengan
makhluqun yang berarti yang diciptakan.
2.3.2 Macam-Macam Akhlak :
1. Akhlak kepada Allah
•
Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk
menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim
beribadah membuktikan ketundukkan terhadap perintah Allah.
•
Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi
dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir
kepada Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman hati.
•
Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Do’a
merupakan inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan
keterbatasan dan penerapan akhlak dalam Kehidupan.
•
Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan
menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
•
Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah. Mengakui
bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa,
oleh karena itu idak layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong,
tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan
ibadah kepada Allah.
6
2. Akhlak kepada Diri Sendiri
•
Sabar, yaitu perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil
dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang
menimpanya. Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah,
menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah.
•
Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang
tidak bisa terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk
ucapan dan perbuatan. Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah
dengan bacaan Alhamdulillah, sedangkan syukur dengan perbuatan
dilakukan dengan menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah sesuai
dengan aturan-Nya.
•
Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang
dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawadhu
melahirkan ketenangan jiwa, menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang
menyiksa diri sendiri dan tidak menyenangkan orang lain.
3. Akhlak kepada keluarga
Komunikasi yang didorong oleh rasa kasih sayang yang tulus
akan dirasakan oleh seluruh anggota keluarga. Apabila kasih sayang telah
mendasari komunikasi orang tua dengan anak, maka akan lahir wibawa
pada orang tua. Demikian sebaliknya, akan lahir kepercayaan orang tua
pada anak oleh karena itu kasih sayang harus menjadi muatan utama dalam
komunikasi semua pihak dalam keluarga.
4. Akhlak kepada Sesama Manusia
Berakhlak baik terhadap sesama pada hakikatnya merupakan
wujud dari rasa kasih sayang dan hasil dari keimanan yang benar,
sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Mukmin yang paling sempurna
imanya ialah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik diantara
kamu ialah mereka yang paling baik terhadap isterinya“. (HR. Ahmad).
7
a. Akhlak terpuji ( Mahmudah )
•
Husnuzan
Berasal dari lafal husnun ( baik ) dan Adhamu (Prasangka).
Husnuzan berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata
husnuzan adalah suuzan yakni berprasangka buruk terhadap seseorang.
Hukum kepada Allah dan rasul nya wajib, wujud husnuzan kepada
Allah dan Rasul-Nya antara lain:Meyakini dengan sepenuh hati bahwa
semua perintah Allah dan Rasul-Nya Adalah untuk kebaikan manusia
•
Tawadhu
Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang tawaduk berarti
orang yang merendahkan diri dalam pergaulan. Lawan kata tawaduk
adalah takabur. Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa rendah hati
kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat derajatnya,
dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan
merendahkannya” (HR. Ath-Thabrani).
•
Tasamuh
Artinya sikap tenggang rasa, saling menghormati dan saling
menghargai sesama manusia. Allah berfirman, ”Untukmu agamamu,
dan untukku agamaku (Q.S. Al Kafirun/109: 6) Ayat tersebut
menjelaskan bahwa masing-masing pihak bebas melaksanakan ajaran
agama yang diyakini.
•
Ta’awun
Ta’awun berarti tolong menolong, gotong royong, bantu
membantu dengan sesama manusia. Allah berfirman, ”…dan tolong
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…”(Q.S.
Al Maidah/5:2)
8
b. Akhlak.j Tercela ( Mazmumah )
•
Hasad
Artinya iri hati, dengki. Iri berarti merasa kurang senang atau
cemburu melihat orang lain beruntung. Sebagaimana sabda Rasulullah
saw, “Janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling
mendengki, dan janganlah kamu saling menjatuhkan. Dan hendaklah
kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara dan tidak boleh seorang
muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari“. (HR. Anas).
•
Dendam
Dendam yaitu keinginan keras yang terkandung dalam hati
untuk membalas kejahatan. Allah berfirman:”Dan jika kamu membalas,
maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang
ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhlah itulah
yang terbaik bagi orang yang sabar” (Q.S. An Nahl/16:126)
•
Ghibah dan Fitnah
Membicarakan kejelekan orang lain dengan tujuan untuk
menjatuhkan nama baiknya. Apabila kejelekan yang dibicarakan
tersebut memang dilakukan orangnya dinamakan gibah. Sedangkan
apabila kejelekan yang dibicarakan itu tidak benar, berarti pembicaraan
itu disebut fitnah. Allah berfirman, ”…dan janganlah ada diantara kamu
yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu
merasa jijik…” (Q.S. Al Hujurat/49:12).
•
Namimah
Adu domba atau namimah, yakni menceritakan sikap atau
perbuatan seseorang yang belum tentu benar kepada orang lain dengan
maksud terjadi perselisihan antara keduanya. Allah berfirman : ”Wahai
orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu
membawa suatu berita maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak
mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang
akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (Q.S. Al Hujurat/49:6)
9
BAB III
PEMBAHASAN DARI RUMUSAN MASALAH
3.1 Persamaan dan Perbedaan antara Etika, Moral dan Akhlak.
3.1.1 Perbedaan antara etika, moral, dan akhlak.
Akhlak ialah watak manusia yang mendorongnya buat melaksanakan
sesuatu perbuatan. Bila akhlaknya baik, maka ia akan melaksanakan perbuatan
yang baik, serta kebalikannya. Akhlak tolak ukurnya adalah Al- Qur'an dan AsSunnah.
Moral merupakan ketentuan kesusilaan, yang meliputi seluruh norma
kelakuan, perbuatan tingkah laku yang baik.Sedangkan dalam pembicaran moral
tolak ukur yang digunakan adalah adat-adat yang berkembang dan berfungsi di
masyarakat. Moral dapat juga berwujud rasional serta objektif, yaitu suatu
perbuatan yang secara awam bisa diterima oleh rakyat.
Etika merupakan merupakan suatu ilmu yang membicarakan
permasalahan perbuatan ataupun tingkah laku manusia dengan tolak ukur akal
pikiran, mana yang bisa dinilai baik serta mana yang bisa dinilai tidak baik. Etika
lebih bersifat pemikiran filosofis dan berada dalam dataran konsep-konsep.
3.1.2. Persamaan antara etika, moral, dan akhlak.
Pertama bahwasanya ketiganya mengacu di gambaran tanggal tingkah
laku, serta perangai yang baik. Kedua, merupakan prinsip atau aturan hidup
manusia buat mengukur martabat serta harkat kemanusiaannya. Ketiga, adalah
potensi positif yang dimiliki oleh setiap orang.
10
3.2 Nilai kemanusiaan dalam menjalankan kehidupan sehari hari
berdasarkan etika, moral, dan akhlak
3.2.1 Etika
Nilai kemanusiaan dalam etika bisa kita terapkan dalam bentuk apapun
mulai dari hal hal yang bisa kita katakan kecil,. dalam penerapannya etika ini bisa
seperti saat bergaul dengan orang lain kita bisa bermuka manis dan senyumlah
bila bertemu orang lain. Berbicaralah kepada mereka sesuai dengan kemampuan
akal mereka, jika bertemu dengan orang dijalan sapalah orang tersebut dan
hendaknya selalu berbicara yang baik, saat bertamu sebaiknya mengetuk pintu
terlebih dahulu. dan menggunakan busana yang sesuai dengan tempat yang akan
dikunjungi.
3.2.2 Moral
Nilai kemanusiaan dalam moral bisa kita terapkan dalam bentuk tidak
memaksa seseorang untuk masuk ke agama kita, mengembalikan barang orang
yang jatuh kepada pemiliknya, selalu taat dalam menjalankan perintah dalam
agama kita, bersikap sopan dan santun
3.2.3 akhlak
Nilai kemanusiaan dalam akhlak bisa diterapkan dari dalam diri kita
sendiri seperti disiplin, hidup bersih, ramah sopan-santun, syukur nikmat, rendah
hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat
dan patuh, sidik, amanah, tablig, fathanah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh
pendirian, dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal, ber-tauhiid, ikhlaas, taubat,
ikhtiyaar, sabar, syukur, tawaadu', husnuzh-zhan, berilmu, kreatif, produktif,
akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil,
rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja,
Menghormati orang yang lebih tua, Menghargai orang yang lebih muda, Berkata
lemah lembut kepada orang tua. Memberikan hadiah kepada orang lain,
11
Menjenguk teman yang sedang sakit, Bersedekah dikala lapang dan sempit,
Memberi makan orang yang kelaparan, Memberi kepada orang yang
membutuhkan, Membuah sampah pada tempatnya, Berlaku adil kepada setiap
orang
12
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, maka perbedaan antara
Akhlak, Moral, Etika dan Etiket adalah sebagai berikut; Akhlak merupakan
sifat manusia yang mendorongnya untuk melakukan suatu bertindak Jika
akhlaknya baik, maka ia akan berbuat kebaikan, begitu pula sebaliknya.
Moralitas adalah aturan moralitas, yang mencakup semua norma perilaku,
tindakan perilaku yang baik. Etika adalah adalah suatu ilmu yang mebicarakan
masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik
dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Etiket merupakan tata cara dan tata
krama yang baik dalam menggunakan bahasa maupun dalam tingkah laku.
Etiket merupakan sekumpulan peraturan peraturan kesopanan yang tidak
tertulis, namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin
mencapai sukses dalam perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan.
4.2 Saran
Manusia merupakan salah satu mahluk ciptaan Allah yang diberikan
tanggung jawab yang lebih. Oleh karena itu manusia diwajikan bertingkah laku
sesuai dengan pedomannya yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits. Di dalamnya
mengajarkan mengenai akhlak, moral, etika dan etiket yang semuanya
merupakan tuntunan yang akan mengarahkan manusia kepada yang disebut
ketaqwaan. Jadi marilah semua manusia yang memiliki keinginan untuk
menjadi pribadi yang lebih baik, belajar menerapkan tuntunan yang ada di
dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits mengenai perbaikan akhlak, moral, etiak dan
etiket manusia
13
DAFTAR PUSTAKA
Usman, Helmi. [Diakses pada : September 2022]
https://af008.wordpress.com/etika-etiket-dan-moral/
Anonim. [Diakses pada : September 2022] http://dewi-w-nfisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-104158-%20Sosial%20PolitikDefinisi%20Etika,%20Etiket,%20Moralitas,%20dan%20Sikap%20Santun.
html
Rahmawati, Enggar [Diakses pada : September 2022] http://tradisionalrahma.blogspot.com/
1
Download