MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ETIKA, MORAL DAN AKHLAK Dosen Pengampu : Indah Rohmatuz Zahro, S.Pd.I, M.Pd.I Oleh : 1. Moh. Zandy Abigail 201910101025 2. Yanuar Stya Wicaksono 211910101044 3. Anggit Tunggul Pamungkas 211910101120 4. Meyda Dwi Hafizhah 211910801012 5. Afrilia Mutiara Viratama 211910801058 6. Utviatul Laily 221710101067 7. Anida Rohimah 221710301014 UNIVERSITAS JEMBER 2022 KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb. Puji dan syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga terbuaatnya makalah tentang “ETIKA, MORAL DAN AKHLAK” ini dapat terselesaikan tepat waktu. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari ibu Indah Rohmatuz Zahro, S.Pd.I, M.Pd.I pada mata kuliah ‘Pendidikan Agama Islam’. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kepada mahasiswa tentang tuhan yang maha esa dan ketuhanan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, penulis harapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaatkhususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Wassalamualaikum wr.wb. Penulis I DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR .........................................................................................I DAFTAR IS ....................................................................................................... II BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1 1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Etika ............................................................................................................ 3 2.1.1 Pengertian Etika .................................................................................... 3 2.1.2 Macam Macam Etika............................................................................. 4 2.2 Moral........................................................................................................... 4 2.2.1 Pengertian Moral ................................................................................... 4 2.2.2 Macam Macam Moral ........................................................................... 5 2.3 Akhlak......................................................................................................... 6 2.3.1 Pengertian Akhlak ................................................................................. 6 2.3.2 Macam Macam Akhlak ......................................................................... 6 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Persamaan dan Perbedaan antara Etika, Moral dan Akhlak ..................... 10 3.1.1 Perbedaan antara Etika, Moral, dan Akhlak ........................................ 10 3.1.2 Persamaan antara Etika, Moral dan Akhlak ........................................ 10 3.2 Nilai Kemanusiaan dalam Menjalankan Kehidupan Sehari Hari Berdasarkan Etika, Moral, dan Akhlak ................................ 11 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 13 4.2 Saran ......................................................................................................... 13 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... III II BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era global yang semakin maju ini perilaku seorang muslim semakin beraneka ragam. Manusia cenderung mengikuti pola hidup yang mewah dan bergaya, mereka bahkan lupa dengan adanya etika, moral dan akhlak yang tidak terlalu dihiraukan dan dijadikan pedoman dalam hidup. Karena pada kenyataannya manusia sekarang kurang pengetahuan tentang etika, moral, dan akhlak. Selama ini pelajaran etika, moral, dan akhlak sudah diperkenalkan sejak kita berada di sekolah dasar, yaitu pada pelajaran agama islam dan kewarganegaraan. Namun ternyata pelajaran etika, moral dan akhlak itu hanya dibiarkan saja tanpa di aplikasikan ke dalam perilaku kehidupan sehari-hari, sehingga pelajaran yang telah disampaikan menjadi sia-sia. Sebagai generasi penerus Indonesia, sangatlah tidak terpuji jika kita para generasi penerus tidak memiliki etika, moral dan akhlak. Oleh karena itu penulis menyusun makalah ini agar menjadi acuan dalam perbaikan etika, moral, dan akhlak. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana persamaan dan perbedaan antara etika,moral dan akhlak ? 2. Bagaimana nilai kemanusiaan dalam menjalankan berdasarkan agama,moral, dan etika? 1.3 TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami persamaan dan perbedaan antara etika,moral, dan akhlak 1 2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara dalam menjalankan nilai kemanusiaan yang berdasarkan agama, moral dan etika 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ETIKA 2.1.1 Pengertian Etika Istilah etika secara etimologis berasal dari bahasa latin “ethicos “yang berarti kebiasaan. Sehingga dikatakan baiknya suatu tindakan, jika sesuai dengan kebiasaan masyarakat . Etika sebagai filsafat moral atau ilmu yang membahas dan mempelajari nilai-nilai dan norma-norma tentang baik buruknya manusia dengan tolak ukur akal pikiran. Etika disebut juga sebagai ilmu normatif, sehingga mencakup aturanaturan (norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Etika membantu orang memiliki sikap dan perilaku yang benar untuk menjalani kehidupannya. Etika membantu kita membuat keputusan tentang tindakan yang harus kita ambil. Etika menurut para ahli tidak lain yaitu aturan tingkah laku, adat kebiasaan manusia dalam berhubungan satu sama lain dan melihat apa yang benar dan apa yang salah. • Menurut Hamzah Yakub, pengertian etika adalah menyelidiki suatu perbuatan yang baik dan buruk. • Menurut Soegarda Poerbakawatja, pengertian etika adalah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan. • Menurut Drs. H. Burhanudin Salam, etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. • Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. Sehingga dapat disimpulkan secara garis besar pengertian etika adalah ilmu tentang baik dan buruknya tindakan manusia, yang bersumber dari akal pikiran manusia itu sendiri. 3 2.1.2 Macam-Macam Etika 1. Etika Perangai Etika perangai adalah kebiasaan atau adat istiadat yang ada dalam masyarakat pada waktu tertentu dan di daerah tertentu. Etika ini disepakati oleh suatu kelompok untuk menciptakan penilaian terhadap perilaku manusia. Contohnya upacara adat, pernikahan daerah tertentu, pakaian tradisional daerah dan pergaulan anak muda. 2. Etika Moral Menjelaskan tentang perbuatan baik dan buruk berdasarkan fitrah manusia. Pelanggaran terhadap etika ini mengarah pada kejahatan dan dampak negatif. Contoh etika moral antara lain menghormati orang yang lebih tua, menghargai perbedaan pendapat, membantu anak yatim, berkata jujur, dan membela kebenaran serta keadilan. 3. Etika Pribadi Etika pribadi merupakan suatu bentuk etika mengenai tugas dan sikap manusia terhadap diri sendiri. Contohnya Bertindak dengan ketulusan dan integritas, menghindari konflik kepentingan individu, kelompok ataupun golongan, dan berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan sikap. 4. Etika Sosial Bentuk etika ini menitik beratkan pada kewajiban, sikap, serta pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat. Contohnya tidak memotong antrian, tidak bermain ke rumah teman lebih dari jam 10 malam, dan mengikuti gotong royong di lingkungan sekitar. 2.2 Moral 2.2.1 Pengertian Moral Secara etimologi kata “moral”, berasal dari bahasa latin yaitu mores yang memiliki makna kebiasaan, kelakuan, kesusilaan. Moral merupakan aturan kesusilaan, yang mencakup semua norma perilaku, perilaku yang baik. Kata Susila berasal dari bahasa Sansekerta, Su berarti 4 "lebih baik" dan Sila berarti "dasar", prinsip atau aturan hidup. Oleh karena itu, susila berarti aturan kehidupan yang lebih baik. Kata moral mencakup dua hal: (1) Cara seseorang atau kelompok bertingkah laku dengan orang lain, atau (2) Norma atau nilai yang dijadikan dasar alasan tingkah laku. Moral didasarkan pada perbuatan baik dan buruk yang disepakati masyarakat. moral adalah istilah tentang perilaku atau akhlak yang diterapkan pada orang-orang sebagai individu dan sosial. Perilaku moral diperlukan agar terwujudnya kehidupan yang damai penuh ketentraman, ketertiban dan keharmonisan. Arti moral menurut beberapa ahli: • Sonny Keraf: bahwa moral merupakan sebuah tolak ukur. Moral digunakan sebagai kadar ukur baik buruknya suatu tindakan manusia. • Maria Assumpta: pengertian moral adalah aturan-aturan(rule) mengenai sikap (attitude) dan perilaku manusia (human behavior) sebagai manusia. • Imam Sukardi: bahwa pengertian moral adalah kebaikan-kebaikan yang sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan yang diterima oleh masyarakat atau umum, meliputi kesatuan sosial maupun lingkungan tertentu. Dapat disimpulkan secara garis besar pengertian moral merupakan nilai atau ketentuan serta tolak ukur tentang baik buruknya tingkah laku manusia yang bersumber dari masyarakat. 2.2.2 Macam-Macam Moral 1. Moral murni, moral yang ada pada setiap manusia sebagai bentuk anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Moral murni juga disebut hati nurani. Tuhan pastilah memberikan moral yang baik pada setiap umatnya seperti berakhlak baik, penyayang, jujur, tawakal dan lain-lain. Akan tetapi keadaan itu dapat berubah jika masuk ke moral terapan. 2. Moral terapan adalah moral yang didapat dari berbagai ajaran filosofis, agama, dan adat istiadat yang menguasai kehidupan manusia. Moral terapan merupakan hasil dari rekonstruksi lingkungan, sehingga terdapat moral baik 5 dan moral buruk. Moral baik seperti berakhlak baik, penyayang, jujur, dan tawakal sedangkan moral buruk seperti berbohong, mencuri, dan mencela. 2.3 Akhlak 2.3.1 Pengertian Akhlak Ada dua pendekatan untuk mendefinisikan akhlak, yaitu pendekatan linguistik (kebahasaan) dan pendekatan terminologi (peristilahan). Kata “Akhlak” berasal dari bahasa arab, jamak dari khuluqun yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalqun yang berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan khaliq yang berarti pencipta; demikian pula dengan makhluqun yang berarti yang diciptakan. 2.3.2 Macam-Macam Akhlak : 1. Akhlak kepada Allah • Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah membuktikan ketundukkan terhadap perintah Allah. • Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman hati. • Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Do’a merupakan inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan penerapan akhlak dalam Kehidupan. • Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan. • Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah. Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu idak layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah. 6 2. Akhlak kepada Diri Sendiri • Sabar, yaitu perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah. • Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah dengan bacaan Alhamdulillah, sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan dengan menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya. • Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawadhu melahirkan ketenangan jiwa, menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak menyenangkan orang lain. 3. Akhlak kepada keluarga Komunikasi yang didorong oleh rasa kasih sayang yang tulus akan dirasakan oleh seluruh anggota keluarga. Apabila kasih sayang telah mendasari komunikasi orang tua dengan anak, maka akan lahir wibawa pada orang tua. Demikian sebaliknya, akan lahir kepercayaan orang tua pada anak oleh karena itu kasih sayang harus menjadi muatan utama dalam komunikasi semua pihak dalam keluarga. 4. Akhlak kepada Sesama Manusia Berakhlak baik terhadap sesama pada hakikatnya merupakan wujud dari rasa kasih sayang dan hasil dari keimanan yang benar, sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Mukmin yang paling sempurna imanya ialah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik diantara kamu ialah mereka yang paling baik terhadap isterinya“. (HR. Ahmad). 7 a. Akhlak terpuji ( Mahmudah ) • Husnuzan Berasal dari lafal husnun ( baik ) dan Adhamu (Prasangka). Husnuzan berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata husnuzan adalah suuzan yakni berprasangka buruk terhadap seseorang. Hukum kepada Allah dan rasul nya wajib, wujud husnuzan kepada Allah dan Rasul-Nya antara lain:Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua perintah Allah dan Rasul-Nya Adalah untuk kebaikan manusia • Tawadhu Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang tawaduk berarti orang yang merendahkan diri dalam pergaulan. Lawan kata tawaduk adalah takabur. Rasulullah Saw bersabda : “Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya” (HR. Ath-Thabrani). • Tasamuh Artinya sikap tenggang rasa, saling menghormati dan saling menghargai sesama manusia. Allah berfirman, ”Untukmu agamamu, dan untukku agamaku (Q.S. Al Kafirun/109: 6) Ayat tersebut menjelaskan bahwa masing-masing pihak bebas melaksanakan ajaran agama yang diyakini. • Ta’awun Ta’awun berarti tolong menolong, gotong royong, bantu membantu dengan sesama manusia. Allah berfirman, ”…dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…”(Q.S. Al Maidah/5:2) 8 b. Akhlak.j Tercela ( Mazmumah ) • Hasad Artinya iri hati, dengki. Iri berarti merasa kurang senang atau cemburu melihat orang lain beruntung. Sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling mendengki, dan janganlah kamu saling menjatuhkan. Dan hendaklah kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara dan tidak boleh seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari“. (HR. Anas). • Dendam Dendam yaitu keinginan keras yang terkandung dalam hati untuk membalas kejahatan. Allah berfirman:”Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, sesungguhlah itulah yang terbaik bagi orang yang sabar” (Q.S. An Nahl/16:126) • Ghibah dan Fitnah Membicarakan kejelekan orang lain dengan tujuan untuk menjatuhkan nama baiknya. Apabila kejelekan yang dibicarakan tersebut memang dilakukan orangnya dinamakan gibah. Sedangkan apabila kejelekan yang dibicarakan itu tidak benar, berarti pembicaraan itu disebut fitnah. Allah berfirman, ”…dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik…” (Q.S. Al Hujurat/49:12). • Namimah Adu domba atau namimah, yakni menceritakan sikap atau perbuatan seseorang yang belum tentu benar kepada orang lain dengan maksud terjadi perselisihan antara keduanya. Allah berfirman : ”Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (Q.S. Al Hujurat/49:6) 9 BAB III PEMBAHASAN DARI RUMUSAN MASALAH 3.1 Persamaan dan Perbedaan antara Etika, Moral dan Akhlak. 3.1.1 Perbedaan antara etika, moral, dan akhlak. Akhlak ialah watak manusia yang mendorongnya buat melaksanakan sesuatu perbuatan. Bila akhlaknya baik, maka ia akan melaksanakan perbuatan yang baik, serta kebalikannya. Akhlak tolak ukurnya adalah Al- Qur'an dan AsSunnah. Moral merupakan ketentuan kesusilaan, yang meliputi seluruh norma kelakuan, perbuatan tingkah laku yang baik.Sedangkan dalam pembicaran moral tolak ukur yang digunakan adalah adat-adat yang berkembang dan berfungsi di masyarakat. Moral dapat juga berwujud rasional serta objektif, yaitu suatu perbuatan yang secara awam bisa diterima oleh rakyat. Etika merupakan merupakan suatu ilmu yang membicarakan permasalahan perbuatan ataupun tingkah laku manusia dengan tolak ukur akal pikiran, mana yang bisa dinilai baik serta mana yang bisa dinilai tidak baik. Etika lebih bersifat pemikiran filosofis dan berada dalam dataran konsep-konsep. 3.1.2. Persamaan antara etika, moral, dan akhlak. Pertama bahwasanya ketiganya mengacu di gambaran tanggal tingkah laku, serta perangai yang baik. Kedua, merupakan prinsip atau aturan hidup manusia buat mengukur martabat serta harkat kemanusiaannya. Ketiga, adalah potensi positif yang dimiliki oleh setiap orang. 10 3.2 Nilai kemanusiaan dalam menjalankan kehidupan sehari hari berdasarkan etika, moral, dan akhlak 3.2.1 Etika Nilai kemanusiaan dalam etika bisa kita terapkan dalam bentuk apapun mulai dari hal hal yang bisa kita katakan kecil,. dalam penerapannya etika ini bisa seperti saat bergaul dengan orang lain kita bisa bermuka manis dan senyumlah bila bertemu orang lain. Berbicaralah kepada mereka sesuai dengan kemampuan akal mereka, jika bertemu dengan orang dijalan sapalah orang tersebut dan hendaknya selalu berbicara yang baik, saat bertamu sebaiknya mengetuk pintu terlebih dahulu. dan menggunakan busana yang sesuai dengan tempat yang akan dikunjungi. 3.2.2 Moral Nilai kemanusiaan dalam moral bisa kita terapkan dalam bentuk tidak memaksa seseorang untuk masuk ke agama kita, mengembalikan barang orang yang jatuh kepada pemiliknya, selalu taat dalam menjalankan perintah dalam agama kita, bersikap sopan dan santun 3.2.3 akhlak Nilai kemanusiaan dalam akhlak bisa diterapkan dari dalam diri kita sendiri seperti disiplin, hidup bersih, ramah sopan-santun, syukur nikmat, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, sidik, amanah, tablig, fathanah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal, ber-tauhiid, ikhlaas, taubat, ikhtiyaar, sabar, syukur, tawaadu', husnuzh-zhan, berilmu, kreatif, produktif, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja, Menghormati orang yang lebih tua, Menghargai orang yang lebih muda, Berkata lemah lembut kepada orang tua. Memberikan hadiah kepada orang lain, 11 Menjenguk teman yang sedang sakit, Bersedekah dikala lapang dan sempit, Memberi makan orang yang kelaparan, Memberi kepada orang yang membutuhkan, Membuah sampah pada tempatnya, Berlaku adil kepada setiap orang 12 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, maka perbedaan antara Akhlak, Moral, Etika dan Etiket adalah sebagai berikut; Akhlak merupakan sifat manusia yang mendorongnya untuk melakukan suatu bertindak Jika akhlaknya baik, maka ia akan berbuat kebaikan, begitu pula sebaliknya. Moralitas adalah aturan moralitas, yang mencakup semua norma perilaku, tindakan perilaku yang baik. Etika adalah adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Etiket merupakan tata cara dan tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa maupun dalam tingkah laku. Etiket merupakan sekumpulan peraturan peraturan kesopanan yang tidak tertulis, namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin mencapai sukses dalam perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan. 4.2 Saran Manusia merupakan salah satu mahluk ciptaan Allah yang diberikan tanggung jawab yang lebih. Oleh karena itu manusia diwajikan bertingkah laku sesuai dengan pedomannya yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits. Di dalamnya mengajarkan mengenai akhlak, moral, etika dan etiket yang semuanya merupakan tuntunan yang akan mengarahkan manusia kepada yang disebut ketaqwaan. Jadi marilah semua manusia yang memiliki keinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, belajar menerapkan tuntunan yang ada di dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits mengenai perbaikan akhlak, moral, etiak dan etiket manusia 13 DAFTAR PUSTAKA Usman, Helmi. [Diakses pada : September 2022] https://af008.wordpress.com/etika-etiket-dan-moral/ Anonim. [Diakses pada : September 2022] http://dewi-w-nfisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-104158-%20Sosial%20PolitikDefinisi%20Etika,%20Etiket,%20Moralitas,%20dan%20Sikap%20Santun. html Rahmawati, Enggar [Diakses pada : September 2022] http://tradisionalrahma.blogspot.com/ 1