ELEKTRODA KERJA ELEKTRODA KERJA PENGERTIAN Elektroda kerja (elektroda indikator) adalah suatu elektroda yang potensial elektrodanya bergantung terhadap konsentrasi (aktivitas) analit yang diukur. Elektroda ini yang berkontak dengan sampel dan mengukur potensial sampel tersebut. Dalam pengukuran, elektroda ini nilainya berubah-ubah terhadap elekroda pembanding. Elektroda kerja terdiri dari logam-logam inert seperti perak, emas dan platinum, karbon inert serta merkuri. Elektroda Kerja 01 Elektroda Logam 02 Elektroda Membran 03 Elektroda Kaca 04 Elektroda Inert ELEKTRODA LOGAM Elektroda Jenis Pertama 1. Elektroda Logam a. Elektroda Jenis Pertama Elektroda jenis pertama adalah elektroda yang langsung berkeseimbangan dengan kation yang berasal dari logam tersebut . Pada elektroda ini : • ion analit berpartisipasi langsung dengan logamnya dalam suatu reaksi paruh yang dapat balik. • Beberapa logam seperti Ag, Hg, Cu dan Pb dapat bertindak sebagai elektroda indikator bila bersentuhan dengan ion mereka. Contoh : elektroda tembaga. Cu2+ + 2e Cu(s) Elektroda Jenis Kedua Elektroda Logam b. Elektroda Jenis Kedua Ion-ion dalam larutan tidak bertukar elektron dengan elektroda logam secara langsung, melainkan mengatur konsentrasi ion logam yang bertukar elektron dengan permukaan logam. Elektroda ini bekerja sebagai elektroda referensi tetapi memberikan respon ketika suatu elektroda indikator berubah nilai. Misalnya pada elektroda perak-perak klorida. Kesetimbangan reaksi : AgCL Ag+ + Cl- E= +0,22 – 0,059 log [Cl]1 Eo =+0,22 V Elektroda Logam c. Elektroda Jenis Ketiga Elektroda jenis ini dipergunakan sebagai elektroda indikator dalam titrasititrasi EDTA potensiometrik dari 29 ion logam. Elektrodanya sendiri berupa suatu tetesan atau genangan kecil raksa dalam suatu cangkir pada bagian ujung tabung-J dengan suatu kawat ke sirkuit sirkuit luar. Sejumlah kecil dari selat raksa-EDTA, HgY2- ditambahkan ke larutan yang mengandung Y4-, setengah reaksi yang terjadi dalam katode: HgY 2- + 2e Hg + Y 4Eo =+0,21 V E = 0,21 - 0,059 log [Y 4- ] 2 [HgY 2- ] ELEKTRODA MEMBRAN 2. Elektroda Membran Pada elektroda membran, tidak ada elektron yang diberikan oleh atau kepada membran tersebut. Sebagai gantinya, suatu membran membiarkan ion-ion jenis tertentu menembusnya, namun melarang ionion lain sehingga elektroda ini sering disebut sebagai elektroda ion selektif (ISE). Setiap ISE terdiri dari elektroda referensi yang dicelupkan dalam larutan referensi yang terdapat materi tidak reaktif seperti kaca atau plastik. Membran dalam suatu ISE membran dapat berupa cairan ataupun kristal. Elektroda membran cair dalam bidang biologi terapan, biasanya elektroda ion selektif (ISE) etidium (Eth+). Elektroda Membran Sifat sifat yang harus dimiliki elektroda membran ion selektif adalah: Kelarutannya kecil Dapat menghantarkan listrik sekaipun kecil Kereaktifan dengan analit bersifat selektif ELEKTRODA KACA 3.Elektroda Kaca Elektroda kaca atau elektroda gelas adalah sensor potensiometrik yang terbuat dari selaput kaca dengan komposisi tertentu. Gelas/kaca ini bertindak sebagai suatu tempat pertukaran kation. 3.Elektroda Kaca Kelebihan Elektroda Kaca : Larutan uji tidak terkontaminasi Zat-zat yang tidak mudah teroksidasi & tereduksi tidak berinteferensi Elektroda ini bisa dibuat cukup kecil untuk disisipkan dalam volume larutan yang sangat kecil. Tidak ada permukaan katalitis yang kehilangan aktivitasnya oleh kontaminasi seperti platina pada elektroda hidrogen. ELEKTRODA INERT 4.Elektroda Inert Elektroda inert merupakan elektroda yang tidak masuk ke dalam reaksi. Salah satu contohnya adalah platina. Elektroda ini bekerja baik sebagai elektroda indikator untuk pasangan redoks seperti Fe 3+ + e ↔ Fe2+ Fungsi logam Pt adalah untuk membangkitkan kecenderungan sistem tersebut dalam mengambil atau melepaskan elektron, sedangkan logam itu tidak ikut secara nyata dalam reaksi redoks. Elektrode inert adalah elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis. Contoh: platina (Pt), emas (Au), dan grafit (C) Elektroda Platina Elektroda Emas Elektroda Grafit Pemilihan elektroda kerja Elektroda indikator harus memenuhi beberapa syarat antara lain harus memenuhi tingkat kesensitivan yang terhadap konsentrasi konsentrasi analit. Tanggapannya anggapannya terhadap terhadap keaktifan teroksidasi dan tereduksi harus sedekat mungkin dengan yang diramalkan dengan persamaan Nernst. Sehingga adanya perbedaan yang kecil dari konsentrasi analit, akan memberikan perbedaan tegangan. Thank You