Uploaded by torao D

SISTEM EKONOMI LIBERAL

advertisement
SISTEM EKONOMI LIBERAL
1. Defenisi
Sistem ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang di dalam pelaksanaanya
memberikan kebebasan penuh kepada rakyat dalam menjalankan usaha atau
bisnisnya. Umumnya, masyarakat di suatu negara yang menganut sistem ekonomi
liberal memiliki tujuan untuk melakukan kegiatan ekonomi secara bebas dan
mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Semua orang yang ada di
dalam sistem ekonomi ini berhak memutuskan segala hal yang berkaitan dengan
ekonomi mereka sendiri. Sedangkan dalam pelaksanaanya, sistem ekonomi liberal
menganut pada sistem ekonomi pasar dan sangat menjunjung tinggi hak milik
pribadi. Selain disebut juga sebagai sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi ini
juga dikenal sebagai sistem ekonomi pasar bebas, dan juga sistem ekonomi laissez
faire. Setiap negara memiliki hukum ekonomi yang mengaturnya masing-masing.
Sumber :
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-ekonomi-liberal/
2. Defenisi Menurut Para Ahli
Mengutip dari buku Pemikiran dan Perbandingan Sistem Ekonomi oleh Nahu
Daud, sistem ekonomi liberal adalah berasumsi bahwa setiap individu akan
mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh dan mengembangkan
kesejahteraannya. Hal ini tidak akan pernah terealisasikan. Oleh karenanya,
sistem ekonomi liberal adalah ini umumnya gagal untuk bisa menjamin
terdistribusinya sumber-sumber ekonomi secara adil di masyarakat. Di samping
itu, private property right yang dianggap efisien dalam realitanya gagal bisa
dicapai.
Sumber:
https://money.kompas.com/read/2021/12/14/042741526/contoh-dan-kelebihansistem-ekonomi-liberal?page=all.
3. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal

Harga Akan Dibentuk di Pasar Bebas
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa sistem ekonomi liberal menganut
sistem ekonomi pasar bebas. Maka semua harga akan dibentuk atau
ditentukan di pasar bebas. Salah satu faktor penentu harga pasar adalah
kompetitor.

Adanya Kebebasan untuk Berusaha dan Bersaing
Sistem ekonomi liberal sangat memberikan kebebasan kepada para pelaku
usaha. Sistem ini merupakan tempat yang cocok bagi para pemilik usaha
untuk berusaha dan bersaing dalam satu bidang usaha atau yang lainnya. Di
dalam sebuah pasar, tentu akan ada satu ataupun dua bisnis yang bergerak di
bidang yang sama. Sehingga nantinya akan terjadi persaingan antar pedagang.

Campur Tangan Pihak Pemerintah Sangat Terbatas
Didalam sistem ini, pemerintah memiliki akses yang sangat terbatas untuk
mengintervensi urusan perekonomian bisnis yang sedang berjalan. Sebab,
semua keputusan ekonomi ada di tangan masing-masing pemilik usaha.
Dalam hal ini pemerintah tidak dapat ikut campur atau mengubah apapun.

Bebas Mempunyai Alat Produksi Sendiri
Dalam mendukung kegiatan usahanya, para pemilik usaha tentu akan
membutuhkan alat produksi yang sesuai. Dalam hal ini, pemerintah tidak
memiliki hak untuk melarang masyarakatnya mempunyai alat produksi
sendiri yang dapat digunakan untuk mengembangkan usahanya.

Segala Kegiatan Ekonomi Didasarkan pada Prinsip Keuntungan (Laba)
Semua pelaku ekonomi atau pemilik usaha bebas melaksanakan kegiatan
ekonomi di bidang apa saja, asalkan memiliki orientasi pada laba atau
keuntungan. Laba merupakan keuntungan yang diperoleh seorang pemilik
usaha yang mereka tekuni.
Sumber:
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-ekonomi-liberal/
4. Negara yang Menerapkan Sistem Ekonomi Liberal
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Albania, Armenia,
Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark,
Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia,
Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia,
Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol,
Swedia, Switzerland, Ukraina, United Kingdom, Andorra, Belarusia, BosniaHerzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia, dan San Marino.
Sumber:
https://money.kompas.com/read/2021/12/14/042741526/contoh-dan-kelebihansistem-ekonomi-liberal?page=all.
5. Tujuan Sistem Ekonomi Liberal



Sistem ekonomi liberal memiliki tujuan, yaitu memberikan dan
mengembangkan kebebasan kepada setiap individu dalam bersaing secara
sehat di pasar.
Hak milik pribadi terhadap semua faktor produksi akan diakui.
Pembentukan harga merupakan sesuatu yang terjadi secara tidak alami, di
mana harga pasar diperoleh dari penertiban pasar yang dilakukan oleh suatu
negara melalui kebijakan undang-undang.
Sumber:
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-ekonomi-liberal/
6. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal
 Di bawah ini adalah kelebihan sistem ekonomi liberal yang dapat dinikmati
suatu negara yang menerapkannya:


Produksi barang akan didasarkan pada kebutuhan pasar kelebihan Sistem
ekonomi liberal di mana para pelaku usaha tidak akan membuat suatu
produk jika barang tersebut tidak dibutuhkan oleh konsumen atau
masyarakat. Produk yang telah beredar di pasaran tentu akan disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat pada saat itu.
Hadirnya produk-produk berkualitas Dengan adanya persaingan pasar
yang sangat ketat dalam sistem ekonomi liberal, maka akan terjadi
persaingan kualitas produ. Di mana para produsen akan berlomba-lomba
membuat produk dengan kualitas tinggi agar masyarakat tertarik untuk
membelinya.

Menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif para pelaku usaha Kelebihan
sistem ekonomi liberal, para pemilik usaha tentu akan berusaha keras
dalam mengembangkan kreativitas dan inovasinya dalam membuat
produk. Hal tersebut bertujuan agar produk yang mereka ciptakan berbeda
dengan produsen lain dan mempunyai nilai tambah yang lebih berkualitas
dibandingkan dengan produk lain. Dengan begitu banyaknya dampak
globalisasi, salah satu halnya adalah terhadap ekonomi yang seringkali
tidak dapat dihindari dan untuk tetap dapat mengikuti perkembangan
zaman.
 Berikut ini adalah beberapa kekurangan sistem ekonomi liberal:
 Adanya kesenjangan perekonomian masyarakat Kesenjangan yang
terjadi di dalam sistem ekonomi liberal yaitu, yang kata semakin kaya
dan yang miskin akan semakin miskin. Hal tersebut terjadi karena
produsen tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan produk apa
yang seharusnya mereka produksi. Dengan begitu, para produsen tentu
akan semakin kaya. Terlebih untuk produsen yang sudah terkenal,
mereka akan semakin maju dan membuat pedagang baru menjadi
kesulitan dalam menarik minat pasar. Sehingga menyebabkan orang kata
akan semakin kaya dan orang-orang miskin akan semakin miskin.
 Adanya eksploitasi SDA yang berlebihan Pada saat masyarakat
membutuhkan produk tertentu, maka akan ada banyak produsen yang
memproduksi barang tersebut secara bersamaan dan besar-besaran. Hal
tersebut akan menyebabkan adanya eksploitasi sumber daya alam
(SDA) yang berlebihan.
 Terjadi persaingan yang tidak sehat antarpelaku usaha Seperti yang
sudah dijelaskan di atas bahwa sistem ekonomi liberal sangat
berorientasi pada laba. Jadi hal tersebut akan menyebabkan para
produsen berlomba-lomba dalam menarik para konsumen sebanyakbanyaknya dengan cara apapun. Oleh karena itu, maka akan terjadi
persaingan yang tidak sehat. Para pemilik usaha akan melakukan
berbagai cara untuk bisa memperoleh keuntungan yang besar.
 Pedagang baru kesulitan mencari pendapatan Para pedagang yang baru
akan kesulitan dalam mencari kesempatan menarik konsumen karena
banyaknya pedagang lama yang sudah lebih dulu menguasai pasar. Oleh
karena itu, akan terjadi persaingan yang sangat ketat dan pedagang baru
akan kesulitan mencapai keuntungan. Apabila produk yang dihadirkan
oleh pedagang baru tersebut tidak berkualitas dan tidak memiliki
keunggulan, maka bisa dipastikan produk mereka tidak akan laku. Di
dunia ini, ada beberapa negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal
ini, antara lain Perancis, Amerika, Jepang, Inggris, dan Jerman. Namun
sistem ekonomi liberal yang diterapkan di masing-masing negara
tersebut telah disesuaikan dengan kondisi masyarakatnya. Indonesia
sendiri bukan termasuk kedalam negara yang menerapkan sistem
ekonomi liberal. Sebab, pemerintah Indonesia masih bisa
mengintervensi usaha perseorangan yang sedang berkembang. Hal ini
terjadi karena perusahaan yang sudah besar atau dikenal, umumnya akan
mempunyai pengaruh kepada pendapatan perkapita negara.
Sumber:
https://money.kompas.com/read/2021/12/14/042741526/contoh-dan-kelebihansistem-ekonomi-liberal?page=all.
Download