Uploaded by Heri Setiono

Metoda Budidaya Ikan Cupang

advertisement
7 Cara Budidaya Ikan Cupang Hias Untuk
Pemula
Salah satu ikan hias yang paling mudah dipelihara adalah ikan cupang. Sehingga, dapat
dikatakan bahwa budidaya ikan cupang tidak perlu adanya tempat yang luas, sehingga tak
perlu menggunakan modal yang besar untuk budidaya ikan cupang. Nah, cara budidaya ikan
cupang ini bisa Anda coba di rumah, siapa tahu bisa dijadikan usaha rumahan. Ya kan?
Ikan cupang memiliki nama latin yaitu Betta sp yang merupakan ikan air tawar yang dapat
hidup di daerah tropis. Anda bisa menjumpai ikan-ikan ini di perairan Asia Tenggara, dan
salah satunya adalah Indonesia, Negara kita tercinta
Pada umumnya, ikan ini hidup berkelompok dengan ikan-ikan sejenisnya dan habitatnya
dapat ditemui di daerah rawa-rawa, sungai, dan danau. Intinya, ikan ini sangat gemar sekali
hidup di perairan yang tenang.
Nah, kenapa ikan cupang sangat mudah untuk dibudidaya, karena salah satu
keistemawaannya adalah daya tahan hidupnya. Ia mampu hidup di dalam air yang minim
oksigen, sehingga Anda bisa memelihara ikan cupang di dalam toples kecil tanpa
menggunakan aerator atau selang oksigen. Kenapa bisa begitu? Karena ikan cupang memiliki
rongga labirin seperti layaknya paru-paru manusia. Nah, labirin itulah yang membuat ikan
cupang bisa bertahan hidup walaupun di tempat yang minim oksigen sekalipun. Lalu,
beginilah cara budidaya ikan cupang hias untuk pemula.
1. Memilih Jenis Ikan Cupang
Dalam dunia ikan, khususnya para pehobi ikan
cupang, bahwa ikan cupang memiliki dua jenis ikan cupang yaitu cupang hias dan cupang
adu. Cupang hias fungsinya sebagai ikan hias yang dapat dinikmati mata keindahan bentuk,
warna, dan gerak tubuhnya dalam air. Berbeda halnya dengan cupang adu yang memang
dipelihara untuk diadu dengan ikan cupang adu lainnya.
Maka dari itu, di Jawa, orang-orang banyak yang menyebutnya sebagai ikan tarung. Namun,
di beberapa Negara mulai menganggap bahwa mengadu ikan cupang adu ini adalah sebuah
tindakan yang illegal atau tindakan yang melanggar aturan Negara yaitu merusak kelestarian
alam, karena ikan cupang termasuk ke dalam pelestarian alam.
Untuk membedakan antara ikan cupang hias dengan cupang adu ini adalah dilihat dari bentuk
dan gerakannya. Jika gerakannya lebih agresif dan cepat, berarti ia adalah jenis ikan cupang
adu. Semakin gesit gerakannya, maka ia semakin berpeluang besar untuk menang dalam
peraduan ikan cupang. Menarik bukan?
Berdasarkan penelitian dari para ahli ikan hias, menyebutkan bahwa terdapat 73 spesies ikan
cupang di bumi ini. Ya, walaupun tidak semua spesies tidak masuk ke dalam kategori sebagai
ikan peliharaan di rumah, karena mungkin sulit didapatkan alias sangat langkah spesiesnya.
Nah, spesies ikan cupang yang terkenal ini adalah kelompok splendens complex yang di
antaranya adalah Betta Splendes, Betta mahachai, Betta stiktos, Betta imbellis, dan Betta
smaragdina. Bahkan ada juga beberapa varian ikan cupang yang dikawinkan dengan spesies
kelompok tersebut.
2. Pemilihan Induk Ikan Cupang
Nah, apakah Anda usah mulai tertarik dengan ikan cupang karena keistimewaan dan
variannya? Jika Anda mulai tertarik, saatnya Anda memulai langkah awal dalam budidaya
ikan cupang.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan dalam cara budidaya ikan cupang adalah memilih
dan mendapatkan induk atau bibit ikan yang berkualitas. Usahakan Anda memilih induk ikan
cupang yang berasal dari keturunan unggul dengan kondisi badan yang bugar, bebas
penyakit, dan cacat bawaan pada tubuh.
Jika Anda sudah mendapatkan bibit atau indukan ikan cupang, saatnya Anda meletakkannya
ke dalam wadah ikan bisa menggunakan toples, gelas air mineral bekas, atau yang lainnya.
Karena ikan cupang dapat hidup di air yang minim oksigen tanpa bantuan alat selang
oksigen. Usahakan pisahkan antara betinda dan jantan.
Anda bisa membedakan antara betina dan jantan dengan ciri-ciri berikut:
1. Jantan: Gerakannya lincah, sirip dan ekornya melebar dan mengembang, tubuhnya
lebih besar dari betina, dan warna tubuhnya cerah.
2. Betina: Kebalikan dari yang jantan bahwa ikan cupang yang betina gerakannya lebih
lamban, sirip dan ekornya lebih pendek, tubuhnya lebih kecil dari jantan, dan warnaya
agak sedikit gelap.
Nah, sudah tahu kan perbedaan antara betina dan jantan? Kini saatnya Anda mulai melakukan
pemijahan ikan cupang. Namun, sebelum Anda melakukan pemijahan ikan cupang, pastikan
dulu indukan ikan cupang Anda sudah masuk ke dalam fase matang gonad atau fase ikan
yang sudah siap untuk dikawinkan. Jadi, Anda perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri indukan
ikan yang siap kawin itu. Selain itu, antara jantan dan betina memiliki ciri-ciri yang berbeda.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Ciri – Ciri Cupang Jantan:
•
•
•
•
•
Berusia sekitar 4 sampai 8 bulan
Bentuk badannya sudah mulai panjang
Siripnya mulai memanjang
Warnanya lebih terang atratif dari sebelumnya
Gerakannya lebih agresif dan lincah dari sebelumnya
Ciri – Ciri Cupang betina:
•
•
•
•
Berusia sekitar 3 sampai 4 bulan
Bentuk badannya membulat dengan bagian perut sedikit buncit
Siripnya pendek dan warnanya agak kusam dan tidak menarik
Gerakannya melambat
Itulah ciri-ciri ikan cupang betina dan jantan yang siap untuk dikawinkan. Ikan cupang jantan
ini memang ikan yang lebih menarik bentuk dan warna tubuhnya karena fungsinya sebagai
pemikat ikan betina lainnya lhooo
3. Persiapan Pemijahan Ikan Cupang
Nah, ikan cupang Anda siap dikawinkan atau
dipijah. Kalau ikan cupang Anda sudah siap memijah, Anda perlu menyediakan wadah atau
tempat, bisa menggunakan baskom kecil sekitar 20 x 20 x 20 cm lah untuk proses pemijahan
ikan.
Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan gelas plastik kecil untuk ikan cupang betina nantinya.
Seperti manusia lah, kalau hendak dinikahkan kan, perlu suatu persiapan yang matang dan
dekorasi. Ikan cupang betina pun juga begitu, perlu adanya dekorasi beberapa tumbuhan
dalam gelas tersebut. Anda bisa menggunakan tumbuhan air seperti kayambang contohnya.
Perlu Anda ketahui, dalam sekali pemijahan ikan cupang, bisa menghasilkan sampai 1000
butir telur ikan lho. Waw! Fantastis! Nantinya, telur-telur tersebut akan menetas selama 24
jam setelah pembuahan induk.
Menurut para pakar ikan cupang atau para pembudidaya ikan cupang, bahwa tingkat
kematian benih ikan cupang ini sangatlah tinggi. Karena, berdasarkan pengalaman dari para
pembudidaya ikan cupang bahwa dari 1000 telur ikan cupang, hanya 30 sampai 50 ekor ikan
cupang yang bisa dibudidaya hingga ke proses pemanenan, yang lainnya gagal panen.
Nah kalau sudah dikawinkan, ikan cupang jantan ini masih memiliki kesempatan untuk
kawin lagi, berbeda dengan ikan cupang yang betina yang hanya sekali saja dia bisa
dikawinkan. Kalau ikan jantan, bisa dikawinkan sampai 8 kali lho, dengan renggang waktu
sekitar 2 sampai 3 minggu setelah dikawinkan. Jadi, jangan memaksa ikan cupang jantan
kawin lagi dengan ikan cupang betina lainnya kalau belum 2 minggu. Nanti, dia bisa-bisa
ngambek lagi, hehe.
Oya, dalam perkawinan kedua ikan cupang yang jantan, pada umumnya akan menghasilkan
ikan cupang jenis perempuan alias betina lho. Jadi, bisa digunakan untuk mengembang
biakan ikan cupang agar semakin banyak lagi nantinya. Mudah bukan? Cara budidaya ikan
cupang.
5. Proses Pemijahan Ikan Cupang
Nah, jika persiapan pemijahan ikan
cupang sudah matang, kini saatnya Anda melanjutkan ke proses pemijahan ikan cupang.
Dalam proses pemijahan ikan cupang jantan dan betina, adapun beberapa langkah yang perlu
Anda perhatikan berikut ini. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Isilah dengan air bersih ke dalam wadah yang sudah dipersiapkan tadi, isi air dengan
ketinggian kira-kira 10 sampai 15 cm. ada baiknya, dalam proses pemijahan ini, Anda
menggunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Jika Anda menggunakan air tanah,
endapkan terlebih dahulu dengan waktu semalaman. Sehingga, air akan berubah menjadi
benar-benar jernih nantinya. Dan perlu Anda ketahui bahwa Anda harus menghindari air
dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit dalam proses pemijahan. Hal ini akan
mengakibatkan gagalnya proses pemijahan dan hancurnya telur-telur ikan cupang Anda.
1. Jika Anda sudah mengisi air ke dalam wadah untuk proses pemijahan, saatnya Anda
menambahkan tanaman air ke dalam wadah yang berisi air. Fungsinya, tanaman
tersebut nantinya akan dijadikan sebagai tempat burayak berlindung. Namun perlu
diingat, dalam pemberian tanaman air ke dalam wadah, jangan berlebihan alias terlalu
padat tanamanannya, hal ini akan membuat oksigen semakin berkurang. Walaupun
ikan cupang dapat hidup di dalam air yang minim oksigen.
2. Jika tanaman air sudah ada di dalam air, saatnya Anda memasukkan ikan cupang
jantan ke dalam baskom yang sudah disiapkan tadi dan biarkan selama satu hari
penuh, nantinya ikan tersebut akan membuat beberapa gelembung udara yang
fungsinya untuk menyimpan beberapa telur yang sudah dibuahi nantinya. Namun, jika
ikan jantan tersebut terlihat tidak membuat gelembung udara, silahkan Anda pancing
ikan jantan dengan memasukan ikan betina ke dalam baskom tapi dengan cara
terpisah
3. Caranya bagaimana? Cukup masukan ikan betina ke dalam gelas plastic bening atau
bekas gelas air mineral dan benamkan ke dalam baskom tadi, di mana ikan jantan
berada. Nantinya, ikan jantan akan bereaksi dan membuat gelembung-gelembung
udara. Kalau orang bilang sih, ini kode dari si jantan bahwa ia siap kawin dengan si
betina.
4. Nah, jika si jantan sudah mulai membuat beberapa gelembung udara, saatnya Anda
menyatukan si betina dengan si jantan. Waktu yang baik untuk proses pemijahan ini
bisa dilakukan di pukul 7 sampai 10 pagi atau pukul 4 sampai 6 sore. Karena suhu
duara dapat mempengaruhi sifat kedua ikan tersebut nantinya. Oya, ikan cupang
sangat sensitif ketika mereka kawin, jadi sebaiknya Anda menutup baskom tersebut
dengan Koran atau Anda bisa meletakan baskom ke ruangan yang sekiranya jauh dari
jangkauan dan suara berisik orang-orang yang lalu lalang. Hehe, alias mereka tidak
mau diganggu saat bulan madu. Udah kayak orang kan?
5. Kalau proses pembuahan sudah terjadi, sebaiknya segera Anda angkat si betina ini,
karena yang tanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak atau telur ikan
cupang ini adalah si jantan. Jadi, Anda pisahkan si betina dari burayak. Nantinya, si
jantan akan meletakkan telur-telur itu ke dalam gelembung-gelembung udara yang
sudah dibuatnya tadi. Kenapa si betina harus dipisahkan dengan burayak, karena si
betina nantinya akan memakan beberapa telur yang ada di sekitarnya lho. Wih,
serem…
6. Satu hari kemudian, telur-telur itu akan menetas dan menjadi burayak, nah, selama 3
hari Anda tidak memberikan pakan pada burayak-burayak tersebut tidak masalah,
karena burayak-burayak tersebut masih menyimpan beberapa nutrisi ketika ia masih
di dalam telur. Selain itu, ikan cupang jantan akan berpuasa selama ia menjaga
burayak-burayaknya. Wah, so sweet sekali nih, jadi bapak yang baik.
7. Tiga hari kemudian, tiga hari setelah telur menetas, Anda bisa memberikan kutu air
yaitu moina atau daphnia sebagai pakan burayak-burayak itu. Perlu dicatat, bahwa
dalam memberikan pakan, jangan terlalu banyak atau lebih banyak dari jumlah
burayak, karena hal ini akan mengotori air dan menyebabkan gangguan pada
kesehatan burayak, hingga menyebabkan mereka kematian.
8. Jika sudah dua minggu, baru deh, ikan cupang jantan bisa Anda pisahkan dari
burayak-burayaknya, karena para burayak sudah tumbuh besar alias masa remaja
yang bisa hidup sendiri. Namun, jika burayak-burayak itu terlihat tampak membesar,
sebaiknya Anda pindahkan burayak tersebut ke tempat yang lebih besar dan
memberikan kutu air yang lebih besar. Nah, larva nyamuk sangat cocok bagi mereka.
Jadi, rumah Anda bisa bebas deh dari nyamuk.
9. Setelah 1,5 bulan, burayak-burayak itu akan tumbuh dewasa, dan saatnya Anda
memisahkan antara yang jantan dan yang betina. Masih ingat kan, perbedaan antara
yang betina sama yang jantan? Anda bisa meletakkan ke dalam wadah pembesaran
untuk pertumbuhan ikan cupang Anda.
6. Pakan Ikan Cupang
Pada umumnya, ikan cupang sangat gemar sekali dengan kutu air, cacing sutera, dan larva
nyamuk. Jadi, Anda bisa mengurangi nyamuk yang ada di rumah Anda kan. Dalam
memberikan pakan, sebaiknya Anda berikan sebanyak 3 sampai 4 kali dalam sehari, agar
proses pertumbuhan semakin cepat.
Namun, dalam pemberian pakan pun jangan terlalu banyak, sedikit demi sedikit saja, karena
jika Anda member pakan terlalu banyak, nanti akan mengotori air dan mengganggu
kesehatan ikan cupang Anda nantinya. Penumpukan makanan dalam air membuat ikan
cupang Anda terganggu kesehatannya. Ingat itu!
Anda tidak perlu repot dalam mencari kutu air, cukup cari di selokan-selokan yang tergenang.
Atau sekarang sudah mulai banyak kok yang menjual pakan cupang. Atau Anda juga bisa
membudidaya kutu air sendiri.
•
7. Perawatan Ikan Cupang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa ikan cupang sangat tahan hidup, bahkan
bisa dipelihara di tempat yang minim oksigen. Namun, sangat disarankan Anda juga perlu
menjaga kondisi kualitas dari air tersebut. Anda juga bisa memberikan filter pembersih pada
akuarium ikan cupang Anda, agar kondisi air tetap terjaga kebersihannya. Di sini bisa
membantu ikan cupang Anda terlihat bersih dan berkualitas kan.
Jadi, agar ikan cupang Anda ingin terlihat sempurna dan bagus dilihatnya, apalagi Anda ingin
membawanya ke kontes kecantikan cupang. Jadi, Anda perlu merawat cupang Anda sebaik
mungkin dengan menjaga kondisi air pada cupang Anda.
Download