MAKALAH SIRAH NABAWIYAH Tentang DAKWAH JAHRIYAH DAN PROBLEMATIKANYA Dosen Pembimbing: Sulaiman,S.Pd.I.,M.Pd Disusun oleh : Kelompok 6 Aisyah Rahmadani (22329045) Destia Fitri (22329054) DEPARTEMEN ILMU AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2022 KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Kami bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan Taufiknya sehinga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dakwah Jahriyah Dan Problematikanya” ini terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Sulaiman, S.Pd.I.,M.Pd selaku Dosen mata kuliah Sirah Nabawiyah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang di tekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Kami tentunya masih menyadari jika makalah di atas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaaan. Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari pembaca ,maka dari itu kritik dan saran dari pembaca dapat membantu dalam menyempurnakan makalah ini. Padang, 04 Oktober 2022 Penulis ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1 A. Latar Belakang................................................................................................1 B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1 C. Tujuan .............................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................2 A. Pengertian Dakwah Jariyah ............................................................................2 B. Problematika Dakwah Jariyah ........................................................................2 C. Hikmah Dibalik Adanya Dakwah Jariyah .......................................................... 5 BAB III KESIMPULAN ........................................................................................7 A. Kesimpulan .....................................................................................................7 B. Saran ...............................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................8 iii BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah SWT untu kemaslahatan dan kebahagiaan mereka dunia dan akhirat. Merupakan kenyataan bahwa islam adalah agama yang paling banyak mempengaruhi hati dan pikiran berbagai ras ,bangsa,dan suku dengan kawasan yang luas, yang di dalamnya terdapat kemajemukan rasial dan budaya. Untuk mewujudkan keberhasilan dakwah dapat digunakan beragam metode dan media sebagai penunjang dakwah. Setelah nabi berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun, kemudian turunlah surat al hijr ayat 94 yang berisikan perintah dari Allah agar nabi Muhammad mulai untuk berdakwah dengan terang-terangan. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Dakwah Jahriyah ? 2. Bagaimana Problematikanya atau persoalan persoalan yang dihadapi Rasulullah SAW saat berdakwah secara secara terang terangan? 3.Apa hikmah yang dapat di ambil dari dakwah jahiriyah? C. Tujuan 1. Mengetahui makna dari Dakwah Jahriyah 2. Memahami Problematika Dakwah Jahriyah 3. Mengetahui Hikmah dibalik adanya Dakwah Jahriyah BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Dakwah jahriyah Dakwah jahriyah merupakan dakwah secara terang terangan atau dakwah secara terbuka artinya dakwah yang di ikuti oleh banyak orang dan di ketahui oleh masyarakat tentang adanya dakwah tersebut. Dakwah ini di lakukan setelah nabi muhammad melakukan dakwah siriah atau dakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun. Setelah beberapa lama nabi Muhammad berdakwah dengan cara sembunyisembunyi maka turunlah perintah untuk berdakwah secara terang terangan yakni dalam QS Asy-syura ayat 214. َشي َْرت َكَ ْاْلَ ْق َر ِب ْين َ َواَ ْنذ ِْر ِ ع Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat, Dalam suatu riwayat ketika ayat ini turun rasulullah memulai dakwahnya kepada keluarganya yang terdekat. Adapun Ciri-ciri dakwah jahriyah ini antara lain 1 Mengundang kaum kerabat keturunan dari bani hasyim untuk menghadiri perjamuan makan dan mengajak agar masuk islam. 2 Rasulullah mengumpulkan para penduduk kota makkah untuk berkumpul di bukit shafa 3 Di tandai dengan turunnya surat al-hijr ayat 94 B. Problematika Dakwah Jahriyah Setelah Nabi berdakwah secara sirriah selama tiga tahun. Dan mendapat penerimaan dari istri, anak dan beberapa sahabat. Lalu Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk berdakwah dengan terang-tanganan kepada keluarganya. Namun dalam melakukan dakwah secara terang-terangan ini nabi juga meghadapi banyaknya problem problem seperti: 2 1.Penghinaan Ancaman Dan Siksaan kepada rasulullah Rasulullah dihina sebagai orang gila, tukang sihir, anak celaka dan lain-lain dengan sebutan penghinaan. Suatu saat Rasul pernah dilempari kotoran domba, rumah beliau juga dilempari sampah dan kotoran. Untuk mencelakakan beliau, pernah diletakkan tajam di depan rumahnya,jugatindakan tindakan lain yang sangat menyakitkan. 2.Penghinaan Ancaman Dan Siksaan Terhadap Para Pengikut Misalnya penghinaan dan penyiksaan yang ditimpakan kepada Bilal oleh majikannya. Ia dijemur di tengah terik matahari sambil dilempari batu. Tidak puas, majikannya pun mencambuknya dan menimpakan batu yang besar di tubuh Bilal. Bilal kemudian diselamatkan oleh Abu Bakar dengancaradibelinyadari majikannya dengan harga yang sangat tinggi. Contoh lain penyiksaan keji yang dilakukan kafir Quraisy adalah siksaan yang ditimpakan kepada Ayah dan ibu Ammar bin Yasir, mereka dibunuh dan bahkan ditusuk jantungnya oleh Abu Jahal. Sahabat lainnya yang mendapatkan perlakuan sama adalah Zamirah yang matanya dicungkil hingga buta. Kekejian mereka juga menyebabkan Hibab terbelah tubuhnya karena ditarik oleh dua ekor unta yang berlawanan arah. 3. Tawaran Harta Tahta Dan Wanita Langkah ini dilakukan oleh kafir Quraisy dengan mengutus Utbah bin Rabi'ah untuk membujuk Rasulullah Saw. dengan harta dengan janji berapapunNabi meminta maka akan diberikan. Bahkan mereka membujuknya untuk menjadikan Nabi sebagai raja dan diiming-imingi wanita-wanita yang tercantik di seluruh Arab asalkan Rasulullah menghentikan kegiatannya menyebarkan agama Islam. Namun semuanya ditolak oleh Rasulullah. 4. Membujuk Nabi Untuk Saling Bertukar Sesembahan 3 Kafir Quraisy menawarkan kepada Nabi untuk saling bertukar sesembahan. Dimana mereka meminta Nabi untuk menyembah tuhan Latta dan Uzza dalam beberapa hari, untuk kemudian mereka bersedia menyembah Allah. Namun usaha ini ditolak oleh Nabi Muhammad Saw. melalui friman Allah Swt dalam QS. AlKafirun [109]:1-3. 5. Membujuk Dan Memprovokasi Abu Thalib Tindakan langsung terhadap Nabi selalu menghadapi kegagalan, maka kafir Quraisy mulai beralih untuk mempengaruhi dan membujuk paman Nabi (Abu Thalib) agar memerintahkan Nabi berhenti berdakwah. mereka memprovokasi dengan memberikan ganti Rasulullah dengan seorang pemuda yang gagah dan ganteng, dengan syarat Abu Thalib tidak menghalangi mereka membunuh Nabi. Namun usaha mereka ditolak mentah-mentah oleh Abu Thalib. Provokasi lainya adalah membujuk Abu Thalib dengan pernyataan bahwa Nabi telah membawa ajaran yang bertentangan dengan ajaran para pendahulu dan nenek moyang bangsa Arab. Taktik ini juga gagal. Bahkan Nabi mengatakan: “Seandainya matahari di letakkan di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, aku tidak akan berhenti menyampaikan dakwah sehingga berhasil atau aku mati karenanya”. 6. Menghasut Masyarakat Mekkah Upaya lain yang dilakukan kafir Quraisy untuk merintangi dakwah Nabi adalah dengan memempengaruhi masyarakat Quraisy untuk tidak mendengarkan dakwah atau bacaan-bacaan al-Qur’an, karena disebutkan oleh mereka sebagai jampi-jampi yang membuat mereka tertenung. Selain itu, mereka juga mengancam untuk tidak segan-segan membuat mereka sengsara atau bahkan dibunuh jika mengikuti ajaran Nabi 7. Pengasingan Dan Pemboikotan Bani Hasyim Dan Bani Muthalib Upaya ini merupakan upaya yang sangat menyengsarakan kaum Muslimin. Kafir Quraisy melarang siapapun untuk berintraksi dengan Bani Hasyim dan Bani 4 Mutahllib, melakukan transaksi jual beli, menikahi atau dinikahi, menengok yang sakit atau menolong mereka. Pemboikotan ini dituliskan dalam selembar pengemuman yang ditempelkan di pintu gerbang masuk Ka’bah, sehingga semua orang tahu dengan ancaman berat bagi mereka yang melanggarnya. 8. Mempengaruhi Pemimpin Negara-negara tetangga untuk menolak islam dan kaum muslimin Ini dilakukan misalnya ketika sebagian sahabat Nabi hijrah ke Habsyi. Kafir Quraisy datang menghadap raja mereka yang beragama Nasrani dan menjelaskan tentang ajaran Islam dengan tidak benar. Namun, ketika dikonfrontir dengan umat Islam yang dijurubicarai Ja’far, akhirnya mereka kalah dan raja Habysi memberikan jamainan keamanan kepada umat Islam untuk hidup tentram di negaranya. C Hikmah Di Balik Adanya Dakwah Jahriyah Pertama, ketika Rasulullah mendakwahkan Islam secara terang-terangan kepada suku Quraisy dan bangsa Arab umumnya, beliau mengejutkan mereka dengan sesuatu yang tidak pernah mereka perkirakan, yaitu ajaran Islam. Ini jelas sekali tampak dari reaksi mereka kepada Nabi Muhammad dan kesepakatan para tokoh Quraisy untuk memusuhi dan melawannya. Tapi, apalah arti dimusuhi atau bahkan diperangi, ketika kemantapan hati terhadap perintah Allah sudah terpatri dalam jiwa Nabi Muhammad. Semuanya selalu dijalani dengan sabar, meski tidak sesekali Rasulullah mendapatkan ocehan, bahkan ancaman akan dibunuh oleh kaum Quraisy. Kedua, bisa saja Allah Swt tidak memerintahkan Rasul-Nya untuk menyampaikan peringatan kepada keluarga dan sanak kerabatnya secara khusus, karena telah tercakup dalam perintah-Nya, yaitu, “Maka siarkanlah apa yang diperintahkan kepadamu . Perintah itu disampaikan setelah perintah bersifat umum untuk berdakwah secara terang-terangan. Tanggung jawab tingkatan ini harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang punya keluarga dan sanak kerabat. Tidak ada perbedaan antara dakwah 5 Rasulullah Saw kepada masyarakat umum dan dakwah kepada sanak keluarganya. Rasulullah mendakwahkan syariat baru yang diturunkan Allah kepadanya, baik kepada manusia secara umum maupun kepada keluarga dan sanak kerabatnya.. Ketiga, Rasulullah Saw mencela kaumnya karena menjadi budak dari kebiasaan leluhur tanpa pernah memikirkan baik dan buruknya bagi mereka. Kemudian, Rasulullah mengajak mereka untuk memerdekakan akal dari belenggu taklid dan fanatisme pada tradisi yang tidak didasari pemikiran dan logika. Ini mengandung arti bahwa keyakinan terhadap agama, termasuk di dalamnya urusan akidah dan syariat, seharusnya dibangun di atas logika dan pemikiran rasional. Sementara, tujuan dari agama ini adalah mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat. Maka, salah satu tanda keimanan yang benar kepada Allah dan segala persoalan keyakinan lainnya adalah jika keimanan itu didasari pemikiran yang bebas, tanpa sedikit pun dipengaruhi taklid buta pada keyakinan yang menyimpang dari ajaran Islam. 6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dakwah secara terang terangan dimulai seteklah rasulullah SAW menerima wahyu QS Asy-syuara ayat 214. Sejak saat itu rasulullah mulai berdakwah secara lebih luas dengan mengguanakn berbagai cara ,mulai dengan berkomunikasi secara terbuka dengan Bani Abdul berdialog secara terbuka dengan seluruh masyarakat di bukit shafa .menyebar luaskan ajaran tauhid dan mengajarkan kesamaan derajat antara manusia.kemudian pertemuan khusus untuk mempelajari tilawah al-quran dan sebagainya kepada oran –orang yang beriman kepada beliau. B. Saran Kami sebagai penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca ,dan kami juga menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak cacat celah yang harus diperbaiki.maka dari itu bagi pembaca yang tertarik untuk melihat metode dakwah Rasulullah ,diantaranya dakwah sirriyah dari berbagai aspek alangkah baiknya menambah referensi dan menghimpun berbagai data lain sehingga hasilnya dapat lebih bermanfaat untuk umat dan generasi selain kita. 7 DAFTAR PUSTAKA http://sirohnabawiyah.com/2018/10/10/dakwah-secara-terang-terangan Sejarah Dakwah pada masa Rasulullah SAW) Jurnal Hikmah ,VII,136-156 https://www.republikaco.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/06/04-periode-awaldakwah- rasulullah-saw https://bincangsyariah.com/khazanah/ini-3-hikmah-dakwah-secara-terangterangan-yang-dilakukan-rasulullah/ 8