HUKUM TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA DIBUAT OLEH : RAYNALDI NIM : 02011281924125 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG 2022 KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahim. Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, rahmat dan karunia-Nya jua sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah sederhana ini yang berjudul “PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA” Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, untuk memenuhi tugas dan kewajiban penulis untuk menyelesaikan mata kuliah hukum tata Kelola pemerintahan yang baik. juga mencoba untuk membuka cakrawala dan pandangan kita dalam bagaimana proses dan hasil dari pelaksanaan good governance, dengan melihat pada perkembangan dalam masyarakat sekarang ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tentu masih banyak kekurangannya. Namun Penulis berusaha untuk memberikan yang terbaik sebatas kemampuan Penulis. Sebagaimana manusia biasa, Penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, oleh karena itu Penulis mohon maaf. Pun Penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun menuju arah yang lebih baik lagi. Penulisan skripsi ini pun banyak dibantu oleh berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik sebagaimana adanya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, rizki dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin. Palembang , 3 Oktober 2022 RAYNALDI 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 1 DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2 BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 5 1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................................. 5 BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6 BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki sejarah politik dan ekonomi yang cukup Panjang , secara politik Indonesia memiliki zaman zaman yang masing masing dipimpin oleh pemimpin yang berbeda dan cara tata Kelola pemerintahan yang berbeda. Sebagai contoh pada zaman Presiden Soekarno menerapkan system yang berasaskan presidensial akan tetapi pengambilan keputusan dan kebijakan Kembali kepada presiden itu sendiri , sehingga Lembaga Lembaga lain tidak begitu berperan dalam menjalankan pemerintah. Zaman Soeharto yang dikenal dengan bapak pembangunan , zamannya dikenal dengan zaman yang otoriter dan berasaskan parlementer Good governance berasal dari Bahasa inggris yang berarti “tata Kelola pemerintahan yang baik” , di suasana kemajuan dunia yang sekarang sudah akan memasuki masa revolusi 5.0 , maka semakin kencang pula dorongan untuk memiliki pemerintahan yang berasaskan good governance . Melihat kondisi dan situasi dunia atau dengan lokasi yang lebih spesifik di Asia terlihat bahwa perkembangan Ekonomi dan Politik terjadi sangat dinamis , sebagai contoh pergesaran system ekonomi menjadi pasar bebas di Asia membuat negara negara berkembang seperti Indonesia harus menerapkan asas ini. Lembaga Lembaga multi nasional seperti World Bank, International Monetary Fund, Asian Development bank, dan United National Development Program juga melihat asas good governance ini merupakan salah satu hal yang serius , guna menilai apakah negara tersebut baik untuk dilakukan investasi atau tidak. Dengan kata lain adanya asas good governance merupakan salah satu langkah yang jitu guna meningkatkan 3 kualitas bangsa untuk bersaing secara ekonomi maupun politik di dunia. Pengaturan yuridis asas Good governance diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 101 Tahun 2001 tentang Pendidikan dan Pelatihan jabatan Pegawai Negeri Sipil, yang mengartikan kepemerintahan yang baik adalah kepemerintahan yang mengembangkan dan menetapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektifitas, supremasi hukum, dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat.1 Menurut (bank, 1992), Good Governance ialah suatu konsep pada penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab sejalan dengan demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dan investasi yang langka dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administrative, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas kewiraswastaan.2 Lembaga donor dunia seperti yang sudah disebutkan diatas menjadikan Good Governance sebagai suatu persyaratan bagi negara yang berminat mendapatkan bantuan dari Lembaga Lembaga ini. Good Governance mulai di populerkan pada tahun 1990-an dan implementasinya di Indonesia dilakukan pada tahun 1998 setelah krisis moneter melanda Indonesia. Namun secara factual penerapan asas Good Governance di Indonesia saat ini tidak begitu efektif dapat dilihat dengan pelayanan birokrasi yang rumit ,sebagai contoh konkrenya dalam pembuatan SIM ataupun KTP perlu melewati pintu satu dengan pintu yang lain hanya untuk pembuatan identitas saja. Contoh dengan skala yang besar ialah , dalam birokrasi bisnis di Indonesia perlu banyak sertifikat dan akta akta yang diurus yang juga dalam pembuatan surat tersebut perlu adanya “ orang dalam” dengan ini investor asing enggan untuk melakukan 1 2 PP Nomor 101 Tahun 2001 bank, W. (1992). Governance and Development. Washington, DC: Wold Bank. 4 investasi besar besaran di Indonesia yang notabene membutuhkan dana untuk pembangunan nasional. Maka dari itu penulis akan meneliti “ penerapan good governance di Indonesia” 1.2 Rumusan Masalah Dari penjelasan Latar Belakang di atas maka penulis akan mengangkat masalah dengan rumusan sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan asas good governance di Indonesia? 2. Apa kendala dalam pelaksanaan asas good governance di Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang telah dituliskan diatas, maka dapat ditarik tujuan penelitian , antara lain: 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan asas good governance di Indonesia. 2. Untuk mengetahui apa yang menjadi kendala dalam penerapan asas good governance 5 BAB II PEMBAHASAN Good Governance merupakan salah satu langkah yang efektif untuk meningkatkan kualitas dari suatu bangsa , Indonesia telah menerapkan asas good governance sejak tahun 1998 setelah terjadinya Krisis moneter, dengan diterapkannya good governance diharapkan bangsa Indonesia dapat bersaing dengan negara negara maju lainnya. Menurut (Wijaya, Pudjiarti, & Winarni, 2018) Adapun asas ini menjadi salah satu syarat dalam menerima bantuan dari Lembaga Lembaga donor besar di Indonesia. Banyak pengertian pengertian yang diberikan atas good governance namun secara general Lembaga Lembaga serta tokoh tokoh penting dunia memberikan definisi sebagai berikut : 3 1. United Nation Development Program (UNDP): “The exercise of political, economic and administrative authority to manage a nation’s affairs at all level”. 2. World Bank: “The way state power is used in managing economic and social resource for development society”. 3. Lembaga Administrasi Negara (LAN): Proses Penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan publik “ Good and service”. 4. Coroline G Hernandez : Baik/buruk suatu pemerintahan ditentuakan oleh tujuan dalam proses pembuatan keputusan dalam penyelenggaraan pemerintahan. 3 Wijaya, Pudjiarti, E. S., & Winarni, A. T. (2018). buku Ajar Good Governance (Tata Kelola Pemerintahan Yang baik). Demak: Pustaka Magister . 6 Menurut (Sondil E. Nubatonis, 2014) Prinsip-Prinsip Good Governance antara lain:4 (1) Profesionalitas yaitu kemempuan, keahlian serta moral pemerintah dalam memberikan pelayanan; (2) Akuntabilitas yaitu tanggungjawab pemerintah terhadap tugas yang diberikan serta kebijakan atau keputusan yang diambil; (3) Transparansi yaitu keterbukaan pemerintah, penyediaan informasi, kemudahan memperoleh informasi; (4) Pelayanan prima yaitu prosedur pelayanan, kejelasan tarif, kepastian waktu, kemudahan akses, kelengkapan sarana dan prasarana serta etika pelayanan; (5) Demokrasi dan Partisipasi yaitu kebebasan masyarakat dalam menyampaikan pendapat, keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan kesamaan hak dalam memperoleh pelayanan; (6) Efisiensi dan Efektifitas yaitu pelaksanaan dan pencapaiaan hasil kinerja pelayanan; (7) Supremasi hukum yaitu keadilan penegakan hukum, serta Hak Asasi Manusia; Dalam kenyataannya penerapan asas ini masih banyak mengalami kendala salah satu nya dalam hal pelayanan publik. Pelayanan publik dianggap tidak begitu efektif karena birokrasi yang rumit serta respon dari pelayan publik yang lambat yang kemudian menimbulkan efek kepada masyarakat atas rasa ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah . Secara factual berdasarkan pengalaman penulis sebagai contoh dalam proses pembuatan SIM, perlu melewati birokrasi yang menunggunya sangat lama , lalu tes tes yang 4 Sondil E. Nubatonis, S. R. (2014). IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM . JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 3, No. 1 (2014), 17. 7 tidak masuk akal persyaratannya seakan akan mengharuskan masyarakat untuk menggunakan calo untuk mempermudah jalannya.5 Dari sisi Integritas pelayan kurangnyaprofesionalisme, kompetensi, empati dan etika. Ada banyak factor yang menyebabkan kinerja buruk pemerintahan antara lain: rasa tidak peduli terkait penilaian masyarakat serta tidka adanya komitmen dari struktur organisasi kepemerintahan dari atas sampai bawah. Selain itu kurangnya koordinasi dalam melaksanakan strategi guna meningkatkan kualitas kinerja. Birokrasi yang berbelit itu juga menjadi suatu masalah yang mengarah kepada tindak korupsi yang sudah disebutkan dicontoh diatas guna memperlancar atau mempermudah proses birokrasi perlunya ada dana pelicin dari masyarakat. Solusi yang dapat diberikan yang dapat diimplementasi dalam Prinsip-Prinsip Good Governance guna Meningkatkan Kinerja Organisasi Pelayanan Publik. 6 1. Implementasi Prinsip Profesionalitas sudah sangat efektif karena kemampuan para pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sangat optimal. karena pembagian tugas serta penempatan para pegawai sudah sesuai dengan kemampuan, keahlian dan latar belakang pendidikan para pegawai, dan didukung pula dengan peningkatan kemampuan serta pengembangan keahlian para pegawai melalui pelatihan-pelatihan. 2. Implementasi prinsip akuntabilitas sangat efektif atau sudah berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Karena aparatur pemerintah selalu konsisten terhadap tugas dan bertanggungjawabnya. 5 Neneng Siti Maryam ,Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik, Jipsi Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi Volume Vi No. 1/Juni 2016, Hal 12 -13 6 Sondil E. Nubatonis, S. R. (2014). IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM . JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 3, No. 1 (2014), 17. 8 3. Implementasi prinsip Transparansi sangat efektif. Hal ini dapat dilhat dari bentuk informasi yang disampaikan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Malang. 4. Implementasi Prinsip Pelayanan Prima sangat optimal karena pelayanan yang diberikan selalu terpadu, terarah, terprogram, dan konsisten, sesuai dengan standar pelayanan yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2013, dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan yaitu Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, sehingga pelayanan yang ditema oleh masyarakat mudah, cepat, tepat dengan biaya yang terjangkau. 5. Implementasi Prinsip Demokrasi dan Partisipasi sangat efektif karena selalu menjunjung tinggi nilai keinginan dan kehendak rakyat. 6. Implementasi Prinsip Efesiensi dan Efektivitas sangat efesian dan efektif hal ini dilihat dari seluruh aktivitas kinerja pelayanan berjalan dengan baik serta keberhasilan dari kinerja pelayanan sesuai dengan yang diharapan. 7. Implementasi Prinsip Supermasi Hukum sudah berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku karena kebijakan-kebijakan tersebut dapat diiberlakukan secara adil dan konsisten 9 BAB III PENUTUP Pelaksanaan good governance yang baik adalah harus sesuai dengan asas asas yang dikeliuarkan oleh Lembaga Lembaga besar seperti world bank guna meningkatkan kualitas bangsa dan dapat bersaing dengan negara lain. Aspek aspek ini pun mempengaruhi kondisi ekonomi social dan politik , apabila negara kita memiliki pemerintahan yang transparan akuntabilitas dan integritas . Namun senyatanya birokrasi serta pelayanan publik Indonesia masih belum efektif mengingat faktor faktor, seperti kurang responsivenya pelayan publik , birokrasi yang berbelit belit serta Integritas personal dari pegawai pemerintah yang tidak memiliki komitmen untuk menjadi lebih baik menambah beban untuk menuju indonesia dengan good governance. 10