Notulensi Temu Koordinator Fakultas dan Prodi 2022 Selasa 26 Juli 2022 Zoom Meeting A. Sesi Diskusi: -Pertanyaan: 1. Bagaimana caramu menyusun skala prioritas dalam menggunakan living cost? 2. Apakah living cost yang diberikan cukup untuk memenuhi kebutuhanmu? Jika cukup, bagaimana caramu mengelolanya? Jika tidak cukup, apa yang kamu lakukan? 3. Apakah setiap bulannya kamu menyisihkan living cost untuk ditabung? Jika iya, kamu tujukan untuk apa tabungan tersebut? -Jawaban dari pertanyaan No. 1. 2. Nama Jawaban Prayogi Lintang ( Kopro Menggunakan skala prioritas. untuk anak rantau, Farmasi) dianggarkan untuk kos dulu terus biaya makan, kuliah, yang penting biaya hidup didahulukan. Menggunakan biaya lc dengan bijaksana dan hemat, yang tidak terlalu penting bisa dikesampingkan. Sehingga bisa mengatur pengeluaran. Deamita Febriyani (Korpro ilkom) Menentukan skala prioritas, terutama makanan. misal kalo keluar harus menentukan batasannya biar yang lai ga kesendat. Terus yang lain bisa untuk transportasi, organisasi dan ukm, kemudian ada juga biaya darurat (misal kalo keluar terus ga ada kuota), biaya healing (jajan yang agak mahal sebulan sekali, ditabung sedikit2 untuk jajan). Mencatat biaya pengeluaran biar bisa menghemat dan mengetahui pengeluaran. Rama Gunawan (Korpro tenik mesin) pake strategi 4 kuadran, yaitu mendesak, penting kurang mendesak, kurang penting kurang mendesak, dan kurang penting dan kurang mendesak. sebelum kegiatan menyusun rencana anggaran biaya sebelum lc cair, untuk memanage lc. karena lc bukan hanya biaya hidup tapi juga bisa dijadikan tabungan untuk masa depan Mila (korpro an 21) Udah cukup banget karena kebetulan nggak ngekos. untuk cara mengelolanya itu pakai skala prioritas, terus bisa minta tolong orang tua Ahmad Saifudin (Kopro BK 21) Lumayan cukup karena belum offline dan kegiatan nya masih online sehingga kebutuhannya sedikit. cara mengelolanya, lc tetep dikasih di rekening terus diambil sedikit-sedikit. Kalo diambil banyak bisa cepat habis tapi kalo sedikit2 bisa lebih hemat. kalo kekurangan diantisipasi dengan menghemat pengeluaran. Serta juga harus berkaca pada pengeluaran sebelumnya. Aldi Fahli Saya setuju dengan oendapat kak ahcmad, kalo offline 3. (korpro teknik mesin 21) bisa lebih dihemat. untuk lc cukup tapi tetap ditambah dengan tabungan. mengelolanya dengan dipastikan dalam sebulan penggunaannya itu 950.000. Untuk biaya hidup dan makan dibantu dengan aplikasi, ditargetkan dalam 1 bulan ga lebih dari 950.000. Kalo kekurangan diambil dari tabungan atau kalau sudah memungkinkan ikut parttime, atau bisa juga dengan ikut beasiswa lain Okti Runawinasari (korpro pwk) LC sudah cukup untuk kebutuhan sehari2, cara mengelolanya pakai skala prioritas dan diambil sedikit-sedikit Prayogi Lintang hartanto (Korpro Farmasi) Disisihkan untuk keperluan darurat, misal motor mogok atau kejadian yang tidak diharapkan jadi nggak usah pakai uang yang di skala prioritas Nine Mimi Mukasafah (Korpro biologi) Tetap menyisihkan uang karena kita nggak tau apa yang terjadi kedepannya. Uang yang di keep digunakan untuk keperluan dana yang mendadak. B. Sesi Tanya Jawab: -Pertanyaan 1. Ahmad Saifudi (Korpro Bk) Kebanyakan mahasiswa semester 2 banyak yang pindah kampus, lalu apa sikap kita untuk membantu, dan KIP-K nya itu bagaimana? apakah bisa KIP-K bisa digunakan untuk pindah kampus lain?lalu jika keluar sudah menerima LC maka apa harus mengembalikan 2. (Rian Pravanasta korfak FT) Untuk jadwal herregistrasi semester ganjil kapan ya kak? 3. (Ravi korpro BK)kalau kartu atm hilang bagaimana cara nya mengurus, waktu itu sudah menabung dan sudah habis masanya, kalau mau nabung lagi apakah bisa?alurnya bagaimana? 4. (Ravi korpro BK) Bagaimana cara mendapat surat kehilangan. 5. (Prayogi korpro farmasi) setelah pembagian atm diberikan kode bank, dan apabila lupa gimana cara ngurusnya? -Jawaban 1. Untuk temannya yang keluar yaitu KIP -K nya dapat dicabut sebagai pengunduran diri biar lebih tepatnya langsung datang ke mawa dan dibicarakan kepada pak joko. KIP-K juga tidak bisa di pakai di univ lain kalo pindah dan akan ditolak karena KIP-K nya sudah terinput ke data uns. untuk peraturan pengunduran ditengah yaitu harus mengembalikan LC nya, yaitu apabila keluar di tengah maka harus mengembalikan jika sudah habis satu semester maka tidak perlu mengganti. 2. Info herregistrasi akan diinfokan dari HI yaitu untuk tanggalnya tanggal 26 juli sampai, serta pada jam satu nanti akan di share dapat juga untuk di sebar luaskan. semakin cepat herregistrasi semakin baik 3. Untuk ATM yang ditelan dapat langsung ke mandiri uns yang sekarang pindah ke Tower UNS membawa buku tabungan, KTP, Surat kehilangan. 4. Yaitu dengan langsung datang ke polisi. 5. bisa langsung datang ke mandiri UNS untuk mengganti kan pinnya yang lupa. Kesimpulan: Cara menyusun skala prioritas yaitu mengutamakan kebutuhan utama seperti jika anak rantau mendahulukan biaya kos, pangan, dan kebutuhan kuliah. Lalu juga dengan membuat catatan keuangan agar bisa hidup bijak. Selain itu juga di tabung sehingga dapat berguna saat keadaan darurat. Lalu berdasarkan pendapat dari teman-teman LC yang diberikan sudah cukup dan juga ada yang belum cukup, yang dapat dilakukan yaitu seperti dengan meminta bantuan kepada orang tua serta mengambil uang yang ada di rekening sedikit demi sedikit dengan begitu bisa berhemat. Ada juga yang ditambah dengan tabungan sendiri. Untuk mahasiswa yang mau keluar, KIP-K nya dicabut dan melakukan pengunduran diri langsung ke mawa dan menemui pak Joko. Serta KIP-K jika pindah univ tidak bisa dipakai di univ tersebut karena sudah terinput ke data uns. Herregistrasinya akan di infokan lagi. untuk atm hilang bisa langsung ke mandiri uns.