•Analisis beban kerja •Kebutuhan jumlah SDM •Kebutuhan kompetensi SDM •Manajemen kinerja www.batan.go.id •perkiraan attrisi •Asessmen risiko hilang pengetahuan Perencanaan SDM Analisis SDM Pengukuran kinerja Pengembangan SDM •Rencana diklat •rencana suksesi •retensi dan penangkapan pengetahaun Knowledge Loss Risk Asessment 2 Knowledge Loss Risk Asessment Tugas Unit Kerja Melaksanakan Kegiatan berdasar Tugas dan Fungsinya secara berkelanjutan www.batan.go.id Kondisi Ideal Kinerja Kompetensi personel yang berkaitan dengan substansi yang dibutuhkan selalu ada di Unit kerja Kinerja Unit kerja semakin meningkat Knowledge Loss Risk Asessment 3 PEMETAAN PENGETAHUAN KNOWLEDGE LOSS RISK ASESSMENT Durasi : 30 menit penyajian dan tanya jawab www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 4 www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 5 Pengertian Suatu proses pengkajian pengetahuan dan tingkat keahlian yang dimiliki seseorang dalam suatu organisasi Digunakan untuk membantu lokasi, pemilik dan bagaimana pengetahuan tersebut digunakan Mempelajari peran dan pengetahuan dari SDM www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 6 Isi Knowledge Mapping Menggambarkan pengetahuan apa yang diperlukan untuk suatu kegiatan dan bagaimana pengetahuan tersebut saling berhubungan dengan kegiatan yang lain Menggambarkan siapa punya pengetahuan apa, dimana pengetahuan tersebut bisa ditemukan dan bagaimana pengetahuan tersebut bisa ditransfer atau diwariskan www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 7 Manfaat Knowledge Mapping Sebagai petunjuk lokasi sumber internal mengenai suatu kepakaran Identifikasi peluang untuk menggunakan suatu pengetahuan Identifikasi kebergantungan pengetahuan dengan fungsi antar bidang Identifikasi metode knowledge sharing Identifikasi kekritisan dari pengetahuan dan tingkat pengetahuan seseorang www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 8 Nama Proses Pengetahuan yang dibutuhkan www.batan.go.id Pemilik Pengetahuan Pihak yang memerlukan Lokasi Pengetahuan Tacit atau eksplisit Knowledge Loss Risk Asessment Rutin atau non rutin 9 Pengetahuan Kritis (Critical Knowledge) Pengetahuan organisasi Pengetahuan Penting untuk memenuhi Misi Organisasi Sulit digantikan dengan Pengetahuan Lain Membutuhkan Pelatihan dan Pengalaman yang intensif Pengetahuan kolektif dari seluruh SDM yang ada dalam organisasi tersebut Tidak ada back-up atau redundannya www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 10 Interview dengan manager senior pada setiap bidang untuk menentukan kebutuhan pengetahuan Mengkaji Struktur organisasi, isi, visi, program kerja dan tugas dan fungsi organisasi Penyusunan kriteria untuk pengetahuan kritis identifikasi pengetahuan kritis www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 11 www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 12 www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 13 suatu proses sistematis untuk mengidentifikasi kesenjangan kompetensi organisasi akibat dari atrisi personel dan mencari penyelesaian untuk mengatasinya. Asesmen risiko kehilangan kompetensi organisasi www.batan.go.id Asesmen risiko kehilangan pengetahuan individu Knowledge Loss Risk Asessment 14 Alasan dilakukannya MRHPN Adanya penuaan personel, Adanya atrisi personel Adanya potensi hilangnya pengetahuan kritis dan unik, Perlunya meningkatkan tranfer pengetahuan dan pengalaman, Perlunya mempertahankan pengetahuan kritis. www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 15 Knowledge Loss Risk Assesment Suatu analisis yang didesain untuk mengidentifikasi posisi/orang yang mempunyai pengetahuan ysng kemungkinan besar akan hilang dan dalam waktu yang paling dekat Berdasarkan pada waktu pensiun dan kritikalitas jabatan www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 16 Tujuan MRHPN mempertahankan kompetensi penting yang dibutuhkan untuk melaksanakan pelatihan di bidang nuklir mengurangi risiko yang berkaitan dengan kemungkinan hilangnya pengetahuan kritis dan unik yang dipunyai personel www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 17 Pertimbangan yang harus dipakai Menitikberatkan pada posisi kritis dimana ancaman hilang pengetahuan merupakan ancaman terbesar Identifikasi dan memprioritaskan pada pengetahuan dan keterampilan spesifik yang berisiko Fokus pada tindakan nyata untuk mengurangi dampak dari kehilangan www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 18 www.batan.go.id Menentukan pendekatan untuk menangkap pengetahuan TAHAP 3 Knowledge Loss Risk Assessment TAHAP 2 TAHAP 1 Melakukan Monitor dan Evaluasi Knowledge Loss Risk Asessment 19 Asesmen Risiko Kehilangan Kompetensi Organisasi Pemetaan Kompetensi Penentuan Kompetensi yang berisiko Tindak Lanjut KLRA Asesmen Risiko Pengetahuan Individu Asesmen Risiko www.batan.go.id Penyusunan Rencana Retensi dan Transfer Pengetahuan Pemantuaan dan Evaluasi Knowledge Loss Risk Asessment 20 www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 21 Pemetaan Kompetensi •Input •Tugas dan fungsi organisasi •Nama jabatan •Kompetensi personel •Personel aktif yang tersedia •Output •Peta Kompetensi •Kompetensi Kritis www.batan.go.id Penentuan Kompetensi yang berisiko •Identifikasi fungsi inti dan non inti •Input •Peta Kompetensi •Data atrisi personel •Output •Matrix kebutuhan dan ketersediaan kompetensi Tindak Lanjut KLRA •Rencana strategis untuk mempertahankan pengetahuan kritis dan tindak lanjutnya Knowledge Loss Risk Asessment 22 Input Tugas dan fungsi organisasi Struktur organisasi Output Peta Kompetensi organisasi Persyaratan personel Nama jabatan dan uraian tugas Kesenjangan kompetensi organisasi Personel aktif yang tersedia Kompetensi personel Personel aktif yang tersedia www.batan.go.id Kompetensi kritis Knowledge Loss Risk Asessment 23 Fungsi Asesmen personel pada saat itu Identifikasi fungsi inti dan non inti asesmen dari kesenjangan kompetensi akibat perubahan stuktur organisasi, rotasi personel, dan pensiun mengidentifikasi pilihan yang dapat dilakukan akibat hilangnya pengetahuan. potret situasi saat ini, yang digunakan untuk memperkirakan risiko di masa mendatang akibat atrisi personel. www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 24 Input Output Peta Kompetensi Matriks kebutuhan dan ketersediaan kompetensi yang dibutuhkan Data atrisi personel Catatan: Matriks dibuat dengan asumsi bahwa satu personel tidak hanya mempunyai satu kompetensi, tetapi bisa mempunyai sampai dengan 5 kompetensi. www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 25 rencana strategis untuk mempertahankan kompetensi kritis yang berkaitan dengan kehilangan pengetahuan dan kompetensi, rencana tindakan korektif yang akan dilakukan. www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 26 Asesmen Risiko • Menentukan Faktor Risiko Atrisi • Menentukan Faktor Risiko Jabatan www.batan.go.id Penyusunan Rencana Retensi dan Transfer Pemantauan dan Evaluasi • Prioritas pada pengetahuan kritis • Mengatasi potensi hilangnya pengetahuan • Pemantuan pelaksanaan transfer dan retensi Knowledge Loss Risk Asessment 27 Dilakukan terhadap personel yang mendekati usia pensiun, atau yang akan dirotasi, dipindah tugaskan atau keluar Ancaman kehilangan pengetahuan akibat atrisi digunakan untuk menentukan faktor risiko total untuk tiap personel. Faktor risiko total berdasarkan: • proyeksi tanggal atrisi, yang berkaitan dengan pensiun, pindah, atau alasan lainnya, dan kekritisan dari pengetahuan • ketrampilan yang dimiliki personel (faktor risiko jabatan). www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 28 Faktor Risiko Atrisi Faktor Risiko Atrisi Faktor Risiko Jabatan www.batan.go.id Faktor Risiko Jabatan Faktor Risiko Total • Perkiraan waktu attrisi • Perkiraan kesulitan dan tingkat usaha yang diperlukan unutk menggantikan sipemilik pengetahuan Knowledge Loss Risk Asessment 29 Tabel 1. Kriteria Faktor Risiko Atrisi Faktor Risiko Atrisi Kriteria 5 Perkiraan waktu atrisi dalam tahun fiskal yang berjalan atau tahun depan Perkiraan waktu atrisi dalam tahun kalender ke 3 dari sekarang Perkiraan waktu atrisi dalam tahun kalender ke 4 dari sekarang Perkiraan waktu atrisi dalam tahun kalender ke 5 dari sekarang Perkiraan waktu atrisi dalam (atau lebih dari ) tahun kalender ke 6 dari sekarang 4 3 2 1 www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 30 Tabel 2. Kriteria Faktor Risiko Jabatan Faktor Risiko Jabatan 5 4 Sebutan Pengetahuan dan Ketrampilan kritis dan unik Pengetahuan dan Ketrampilan Kritis Pengetahuan dan Ketrampilan Penting 3 2 1 www.batan.go.id Pengetahuan dan Ketrampilan prosedural Pengetahuan dan Ketrampilan umum Kriteria - Kekritisan pengetahuan dan keterampilan mempunyai potensi yang signifikan terhadap keandalan atau keselamatan; - pengetahuan spesifik dari organisasi; - pengetahuan yang tidak terdokumentasikan; - memerlukan 3-5 tahun pelatihan dan pengalaman yang intensif; - penggantinya belum tersedia - Kekritisan pengetahuan dan keterampilan, - duplikasi yang terbatas pada organisasi dan atau telah ada dokumentasi, - memerlukan 2-4 tahun Pelatihan dan pengalaman yang intensif. - pengetahuan dan keterampilan yang sistematis, - ada dokumentasi dan atau orang lain di dalam organisasi mempunyai pengetahuan dan keterampian tersebut; - perekrutan dapat dilakukan secara mudah dan dapat dilatih dalam waktu 1-2 tahun - pengetahuan dan keterampilan prosedural yang tidak kritis terhadap tugas utama; - jelas dan prosedur tersedia; - program pelatihan tersedia sewaktu waktu dan dapat diselesaikan dalam wakti kurang dari 1 tahun - pengetahuan dan keterampilan yang umum; - dapat secara mudah “out-sourcing”; - hanya memerlukan pelatihan tambahan dalam waktu singkat Knowledge Loss Risk Asessment 31 Tabel 3. Faktor Risiko Total Faktor Risiko Total 20 - 25 16-19 10-15 1-9 www.batan.go.id Kriteria Prioritas tinggi; tindakan segera diperlukan; rencana tindakan penggantian harus segera disusun; dilakukan perencanaan retensi pengetahuan; dilakukan pelatihan intensif dan pemagangan atau shadowing dengan pemangku jabatan sekarang Prioritas; perencanaan personel harus ditentukan unutk menentukan metode dan waktu pengantian; perlu ada rekruitmen baru; pelatihan dan shadowing dengan pemengku jabatan sekarang Sangat penting: perlu mencari pengganti; perlu dilakukan pemberian kompetensi terhadap calon pengganti; perlu pelatihan dan peningkatan kompetensi Penting: perlu pengenalan fungsi dari jabatan dan menjadwalkan kebutuhan penggantian Knowledge Loss Risk Asessment 32 Interview untuk mengidentifikasi pengetahuan yang berpotensi hilang mengkaji konsekuensi dari kehilangan mengunakan hasil interview dan data pengetahuan kritis dari organisasi Memprioritaskan dan identifikasi pilihan untuk mempertahankan atau mengurangi dampak dari kehilangan pengetahuan Mengembangkan dan mengimplementasikan rencana tindak www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 33 Pertanyaan umum Pertanyaan tugas dan fungsi (bagaimana…) Pertanyaan mengenai fakta dan informasi ( apa, siapa, dimana) Mengembangkan dan mengimplementasikan rencana tindak Pertanyaan mengenai lesson learned www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 34 Apa pentingnya pengetahuan terkait? Bagaimana keunikan dari pengetahuan terkait? Apa tingkat kesulitas (biaya dan kelayakan) dari pemulihan untuk pengetahuan yang hilang? Bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan rencana tindak Retensi? www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 35 Kodifikasi Rekayasa Pelatihan Pilihan lainnya Dokumentasi dan Prosedur Peningkatan proses Classroom dan simulator Rotasi staff Checklist Update peralatan Pemagangan Multiskill training Sistem penunjang Smart Tools dan Technology Coaching, shadowing dan mentoring Part-timers dan purnakarya www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 36 www.batan.go.id Ulangi proses yang dianggap perlu Kaji, evaluasi dan update data atrisi Identifikasi bidang yang akan dikajiulang Kaji, evaluasi dan update rencana retensi pengetahuan sebelumnya Knowledge Loss Risk Asessment 37 Tahap 1: Pemetaan Kompetensi Penting untuk Pengajaran Pelatihan No. Kompetensi Penting 1 Proteksi Radiasi Industri 2 Proteksi Radiasi Medis 3 Radiografi 4 Radiokimia 5 Perawatan Peralatan Radiografi 6 Kedaruratan Radiasi 7 Kewidyaiswaraan 8 Keamanan Nuklir 9 Pemanfaatan isotop dan radiasi www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 38 Tahap 2: Pembuatan matriks Kompetensi berisiko (1 dari 2) Kompetensi Kebutuhan/ Tersedia Sxxx A Yxxxxxx Ixxxxxxxx Bxxxxxxx Txxxxxx Rxxx R Rxxx A Bxxxa S Dxxxxxxxx Dxxxxxx Sxxxxx R Sxxxxxt W Dxxxx P Hxxxx A Exxxx S Sxxxxx Sxxxxx www.batan.go.id 1 2 3 4 5 6 7 8 9 20 25 X X X X X X X X X X 8 9 15 12 X 5 4 1 1 11 11 11 5 5 3 5 4 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X Knowledge Loss Risk Asessment Atrisi (th) >6 1 >6 >6 >6 2 >6 1 4 3 3 >6 >6 >6 2 4 4 39 Tahap 2: Pembuatan matriks Kompetensi berisiko (2 dari 2) Kompetensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kebutuhan/ Tersedia 20 25 8 9 15 12 5 4 1 1 11 11 11 5 5 3 5 4 Mxxxxx R F Bxxxxx Axxx L Sxxxxxx Hxxxxxx Sxxxxx W Sxxxxxx Wxxxxx S Nxx P Txxx W Mxxxx R Hxxxx Sxxxx Sxxxxx Exxxxx K Exxxx F Axxx www.batan.go.id X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X Knowledge Loss Risk Asessment Atrisi (th) 1 6 1 6 >6 2 4 2 >6 >6 4 2 1 4 4 >6 5 40 Tahap 3: Tindak Lanjut NO. Kompetensi Penting Tindak Lanjut 1 Proteksi Radiasi Industri Masih tercukupi oleh personel yang ada 2 Proteksi Radiasi Medis Masih tercukupi oleh personel yang ada 3 Radiografi Penambahan Personel dan Pelatihan intensif 4 Radiokimia Pelatihan intensif 5 Perawatan Peralatan Radiografi Masih tercukupi oleh personel yang ada 6 Kedaruratan Radiasi Masih tercukupi oleh personel yang ada 7 Kewidyaiswaraan Program Rekruitmen 8 Keamanan Nuklir Pelatihan intensif 9 Aplikasi isotop dan radiasi Pelatihan intensif www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 41 Tahap 1: Asesmen Risiko Tabel 5: Faktor Risiko Total (1) No Nama Personel Faktor Risiko Atrisi Faktor Risiko Jabatan Faktor Risiko Total Prioritas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Sxxx A Yxxxxxx Ixxxxxxxx Bxxxxxxx Txxxxxx Rxxx R Rxxx A Bxxxa S Dxxxxxxxx Dxxxxxx Sxxxxx R Sxxxxxt W Dxxxx P Hxxxx A Exxxx S Sxxxxx Sxxxxx Mxxxxx R www.batan.go.id 1 5 1 1 1 4 1 5 3 3 1 1 1 1 4 3 3 5 4 5 5 5 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 5 3 3 3 4 25 5 5 4 20 4 15 9 9 3 4 4 4 20 9 9 15 Knowledge Loss Risk Asessment Penting Prioritas Tinggi Penting Penting Penting Prioritas Tinggi Penting Sangat penting Penting Penting Penting Penting Penting Penting Prioritas Tinggi Penting Penting Sangat penting 42 Tahap 1: Asesmen Risiko Tabel 5: Faktor Risiko Total (2) No 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Nama Personel Faktor Risiko Atrisi Faktor Risiko Jabatan Faktor Risiko Total Prioritas Mxxxxx R F Bxxxxx Axxx L Sxxxxxx Hxxxxxx Sxxxxx W Sxxxxxx Wxxxxx S Nxx P Txxx W Mxxxx R Hxxxx Sxxxx Sxxxxx Exxxxx K Exxxx F Axxx Dxxx A P Txx H www.batan.go.id 5 1 5 1 1 4 3 4 1 1 3 4 5 3 3 1 2 1 1 3 5 3 5 5 3 5 4 3 5 3 3 3 5 5 3 5 3 3 15 5 15 5 5 12 15 16 3 5 9 12 15 15 15 3 10 3 3 Knowledge Loss Risk Asessment Sangat penting Penting Sangat penting Penting Penting Sangat penting Sangat penting Prioritas Penting Penting Penting Sangat penting Sangat penting Sangat penting Sangat penting Penting Sangat penting Penting Penting 43 Tahap 2: Rencana rentensi untuk menangkap pengetahuan Prioritas tinggi 3 orang Prioritas 1 orang www.batan.go.id • memerlukan tindak lanjut secepatnya • melakukan rekruitmen personel secepatnya, • rotasi personel dan dilanjutkan dengan program pelatihan pemagangan intensif serta shadowing bagi personel pengganti • memerlukan tindak lanjut jangka pendek: • mencari pengganti dengan rekruitmen baru, • rotasi personel dan dilanjutkan pelatihan intensif bagi personel pengganti Knowledge Loss Risk Asessment 44 Tahap 2: Rencana rentensi untuk menangkap pengetahuan Sangat Penting 10 orang Penting 22 orang www.batan.go.id • memerlukan tindak lanjut jangka menengah: • modifikasi perencanaan sumber daya manusia, • Program Pelatihan tematik, • pengkayaan kompetensi bagi personel pengganti • memerlukan tindak lanjut jangka Panjang: • program pelatihan terjadwal, • pengkayaan kompetensi, • pembelajaran berkelanjutan Knowledge Loss Risk Asessment 45 www.batan.go.id Knowledge Loss Risk Asessment 46