Uploaded by neshayama

presentasi 2

advertisement
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Judul penelitian
Rumusan (pernyataan penelitian)
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Kajian pustaka
Hipotesis penelitian
Landasan teori, teori yang digunakan,
Konsep, pengertian variable, (penelitian terdahulu)
Model (kerangka penelitian)
1. Resource Attractiveness, Entertainment, Accessibility, Safey and Security, Awarness,
availability,
2. V
3. V
4. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ilmu pengetahuan dan
menambah referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang akan melakukan
penelitian serupa atau pengembangan variabel yang telah diteliti.
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi baru dan bermanfaat bagi destinasi
wisata Umbul Ponggok Klaten dalam merespon pelanggannya dalam mengelola
atribut destinasi sehingga timbul loyalitas wisatawan.
5. Kajian Teoritik
- Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2017: 179) adalah studi tentang
bagaimana individu, grup, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan
membuang barang, jasa, idea, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan mereka.
- Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler dan Keller (2017: 27) adalah proses sosial dimana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui menciptakan, menawarkan, dan secara bebas bertukar produk dan
layanan bernilai.
- Pemasaran Pariwisata
Pariwisata menurut Utama (2017: 1) adalah perjalanan yang dilakukan dari suatu
tempat ke tempat lain di luar kediaman orang tersebut biasa tinggal dan tujuan
perjalanan semata-mata untuk bersenang-senang, dan tidak mencari nafkah di
tempat atau negara yang dikunjunginya yaitu semata-mata sebagai konsumen di
tempat yang dikunjungi.
-
-
Produk Pariwisata
Produk pariwisata menurut Suryadana dan Octavia (2015: 44) merupakan suatu
bentukan yang nyata (tangible product) dan tidak nyata (intangible product),
dikemas dalam suatu kesatuan rangkaian perjalanan yang hanya dapat dinikmati
apabila seluruh rangkaian perjalanan tersebut dapat memberikan pengalaman
yang baik bagi orang yang melakukan perjalanan atau yang menggunakan produk
tersebut.
Atribut Destinasi
Atribut destinasi atau atribut produk pariwisata menurut Hasan (2015: 130) adalah
kombinasi produk inti, produk aktual, dan produk tambahan yang muncul atau
tampil memiliki pesan kunci dalam memperkuat pembedaan dirinya dengan yang
lain (pesaing). Unsur-unsur yang menentukan perhatian konsumen yang diarahkan
pada sebuah atribut menurut Mowen dan Minor (2002: 316) adalah sebagai
berikut:
1. Karakteristik penerima pesan, yaitu kebutuhan dan nilai-nilai konsumen yang
dapat menarik perhatian konsumen.
2. Karakteristik pesan, yaitu periklanan dapat menarik perhatian konsumen
terhadap atribut dan menyebabkan mereka mengalokasikan kapasitas
kognitif pada atribut tersebut.
3. Faktor-faktor yang memengaruhi peluang dan tanggapan penerima, yaitu
seberapa luas seseorang harus memproses informasi tentang sebuah atribut.
4. Karakteristik produk, yaitu kualitas yang dirasakan konsumen.
Dimensi-dimensi Atribut Destinasi menurut Ivanova (2017: 112) adalah sebagai
berikut:
1. Resource Attractiveness yaitu mengenai ketersediaan dan daya tarik sumber
daya destinasi wisata. Dapat berupa iklim dan warisan budaya atau sejarah.
2. Entertainment yaitu aktivitas murni dan juga seluruh susunan layanan
tambahan yang disediakan di tempat destinasi wisata.
3. Accessibility yaitu jaringan transportasi yang tersedia ke tempat tujuan, tanpa
itu destinasi wisata tidak dapat diakses walaupun destinasi tersebut sangat
menarik.
4. Safety and Security yaitu keselamatan dan keamanan di destinasi wisata.
Infrastruktur yang tepat dan fasilitas kesejahteraan sangat berkontribusi
terhadap rasa keselamatan dan keselamatan pelanggan.
5. Awareness yaitu kesadaraan pelanggan potensial mengenai pengetahuan
tentang destinasi wisata khusus.
6. Availability yaitu ketersediaan informasi mengenai proses pengaturan
perjalanan dan pembuatan pemesanan.
7. Image yaitu gambaran dari atribut yang mengungkapkan evaluasi
keseluruhan dalam pikiran pelanggan mengenai attribute, tidak hanya
-
-
karakteristik dan nilai pariwisata tetapi juga setiap ke khas-an attribute
lainnya mengenai aspek politik, sosial, atau lingkungan.
8. Cost/ Value Ratio yaitu harga atau ratio nilai yang mewakili pandangan
pelanggan mengenai biaya dan nilai akhirnya.
Kepuasan Wisatawan
Kepuasan Wisatawan menurut Assael (2001: 90) adalah sikap positif terhadap
merek, yang mengarah pada kemungkinan yang lebih besar bahwa konsumen
akan membeli kembali merek yang sama. Kepuasan konsumen terdapat enam
dimensi menurut Gungor (2007: 16) adalah sebagai berikut:
1. Price yaitu biaya dibayarkan atas pelayanan yang diperoleh.
2. Product yaitu mencakup kondisi atau fitur produk.
3. Convenience yaitu mencakup aksesibilitas dan kenyamanan menjadi
pelanggan.
4. Service Quality yaitu mencakup reliabilitas, keakuratan, dan pelayanan yang
tepat waktu.
Loyalitas
Loyalitas wisatawan menurut Hasan (2015: 377) adalah jaminan dimasa depan
untuk wisatawan membeli produk, hal itu dapat diamati dari sikap membeli secara
langsung atau tidak langsung, frekuensi atau jumlah penjualan produk.
Mempertahankan pelanggan sangat penting untuk bisa keberlanjutan hidup
destinasi dan jauh lebih menguntungkan daripada terus-menerus berebut
memikat pelanggan baru (Peter dan Olson, 2014: 186). Lima indikator yang bisa
digunakan untuk mengukur loyalitas konsumen menurut Sangadji dan Sopiah
(2013: 115) adalah sebagai berikut:
1. Pembelian ulang.
2. Kebiasaan mengonsumsi merek.
3. Rasa suka yang besar pada merek.
4. Keyakinan bahwa merek tertentu merek yang terbaik.
5. Perekomendasian merek kepada orang lain.
Download