Perancangan Sistem Starter Otomatis Generator pada Sistem Energi Hibrid Floating Platform Faisal Mahmuddin1,a), Israldi Yamin1,b) 1 Department of Marine Engineering, Faculty of Engineering, Hasanuddin University a) Corresponding author: f.mahmuddin@gmail.com b) israldi13@gmail.com Abstract. Pembangkit listrik hibrid dengan kombinasi energi antara panel surya dan generator merupakan salah satu inovasi pembangkit listrik dengan pemanfaatan penggunaan energi terbarukan dan sebagai solusi energi alternative. Pembangkit hibrid pada penelitian ini dirancang dengan ketika aki sebagai sumber energi utama yang telah dihasilkan oleh generator telah mencapai batas minimum tegangan yakni 12 V kemudian berpindah ke pembangkit listrik cadangan yaitu generator. Generator akan menyala otomatis ketika tegangan aki kurang dari 12 Volt dan generator akan kembali mati ketika tegangan aki telah sampai atau lebih dari 12 V. Dalam pengoperasiannya dibutuhkan software yaitu Arduino IDE sebagai mikrokontroler yang berfungsi sebagai pengontrol sensor tegangan AC maupun DC dan relay otomatis switch penggunaan daya maupun relay untuk menyalakan dan mematikan genset sebagai penghasil listrik cadangan. INTRODUCTION Konsumsi bahan bakar fosil sebagai sumber energi saat ini masih menjadi prioritas utama. Konsumsi yang berlebihan dan ketergantungan pada sumber bahan bakar fosil akan menimbulkan kelangkaan dikarenakan pembentukannya yang sangat lama. Penggunaan bahan bakar fosil juga salah satu penyebab global warming dan hujan asam akibat emisi gas yang dihasilkan. Oleh karena itu, berbagai riset telah dilakukan untuk mengurangi emisi gas buang dengan menghemat penggunaan bahan bakar fosil dan memanfaatkan sumber energi terbarukan. Sistem hibrid merupakan konsep penggabungan dua atau lebih sumber energi yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan beban yang ada. Sistem hibrid menjadi solusi untuk mengatasi krisis bahan bakar minyak dengan tujuan untuk mengkombinasikan keunggulan dari setiap pembangkit dan dapat beroperasi lebih ekonomis dan efisien. Salah satu sistem pembangkit listrik hibrid yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia adalah kombinasi sel surya (photovoltaic) dengan generator. Hal ini dikarenakan letak geografis Indonesia yang berada pada daerah khatulistiwa, sehingga wilayah Indonesia akan selalu disinari matahari selama 10-12 jam dalam sehari. Potensi sumber energi matahari di Indonesia mencapai rata-rata 4,5 kWh per meter persegi per hari, matahari bersinar berkisar 2000 jam per tahun, sehingga Indonesia tergolong kaya akan sumber energi matahari [1]. Sistem pembangkit listrik hibrid panel surya (photovoltaic) dan generator bekerja dengan cara switch otomatis ketika tegangan sumber pembangkit listrik utama telah mencapai batas minimum tegangan maka beban/load akan dipindahkan ke sumber pembangkit cadangan [2]. Ketika tegangan dari photovoltaic (aki) <10 volt, maka relai akan mengganti sumber listrik dari photovoltaic (aki) ke generator, Sehingga beban tetap akan mendapat pasokan listrik walaupun sumber listrik photovoltaic habis. selanjutnya perlu dikembangkan dengan membuat alat untuk menyalakan generator secara otomatis saat tegangan dari aki (photovoltaic) telah habis [3]. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan meneliti mengenai “Perancangan Sistem Starter Otomatis Generator pada Sistem Energi Hibrid Floating Platform”. METODE PENELITIAN Studi Literatur Dalam studi literatur dilakukan pencarian informasi atau bahan materi baik dari buku, jurnal, maupun sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Materi tersebut diantaranya mengenai sistem pembangkit hibrid panel surya (photovoltaic) beserta komponen, prinsip kerja, generator dan sistem starter otomatis generator. Perancangan Sistem Kerja Perancangan alat (hardware) merupakan pembuatan miniatur sistem kerja rangkaian yang dimulai dari membuat diagram blok sistem, rangkaian sistem, serta diagram alur. Perancangan software dilakukan dengan membuat program sistem starter generator otomatis. Berikut ini sketsa perancangan alat (hardware) yang akan dilakukan pada penelitian ini. GAMBAR 1. Skema Perancangan Switch Beban Saklar ON OFF GENERATOR RELAI ARDUINO GAMBAR 2. Sketsa Peracangan Starter Otomatis Generator Perancangan Alat Energi Hibrid dan Starter Generator Komponen peralatan yang digunakan dalam sistem ini adalah Arduino Uno, LCD, Modul Relay 4 Channel, sensor tegangan AC dan DC, Generator, Aki, dan Inverter. Sirkuit Sistem Pembangkit Listrik Hibrid ditampilkan seperti pada Gambar 3 dan Gambar 4. GAMBAR 3. Skema Perancangan Alat Hibrid Energi dan Starter Generator GAMBAR 4. Hasil Perakitan Alat Hibrid Energi dan Starter Generator Pengujian Alat Energi Hibrid dan Starter Generator Pengujian Sensor Tegangan Sensor tegangan AC digunakan untuk mengukur tegangan yang dikeluarkan oleh generator dan sensor tegangan DC untuk mengukur tegangan yang dihasilkan oleh aki. Hasil pembacaan sensor kemudian akan ditampilkan pada LCD yang telah disiapkan, hasil pembacaan sensor tegangan dapat dilihat pada gambar 5 berikut. GAMBAR 5. Tampilan Pembacaan Sensor Tegangan Dibawah ini adalah hasil pengujian sensor tegangan DC dengan menggunakan tegangan yang dihasilkan oleh power supply pada pengujian ini dilakukan pengukuran secara manual dengan menggunakan multimeter dan menggunakan sensor tegangan yang telah ditampilkan pada LCD. TABLE 1. Hasil Pembacaan Sensor Tegangan NO Hasil Pengujian Sumber PS Perbedaan (%) (Volt) Multimeter (Volt) Sensor Tegangan (Volt) 1 12.00 12.02 12.11 0.74 % 2 10.00 10.08 10.15 0.69 % 3 08.00 8.04 8.13 1.11 % 4 06.00 6.03 6.12 1.49 % 5 04.00 4.11 4.19 1.74 % Dari tabel 1 dapat dilihat perbandingan perbedaan persentase hasil pengujian tegangan dengan membandingkan nilai tegangan multimeter dan nilai tegangan sensor tegangan yang ditampilkan pada LCD. Perbedaan tertinggi pada 1.74 % dan terendah 0.69 % jadi rata-rata perbedaan presentase sebesar 1,15 % Pengujian Relay Otomatis Generator Selanjutnya adalah pengujian relay starter otomatis. Jenis generator yang digunakan pada penelitian ini adalah gasoline generator tipe “Multipro Professional GG-9900/4 HPN”. Penyalaan pada generator ini menggunakan metode saklar manual dengan sebuah kunci seperti pada gambar 6. GAMBAR 6. Saklar Manual Generator Selanjutnya posisi pengkabelan saklar pada gambar tersebut akan dikendalikan menggunakan relay sebagai saklar otomatis, dengan bantuan dua buah relay, relay pertama digunakan untuk menghidupkan generator dan relay kedua untuk mematikan generator. relay tersebut akan berubah posisi sesuai dengan kondisi pembacaan sensor tegangan aki yang telah dibuat. Pengujian Relay Inverter / Aki Pengujian relay aki dilakukan untuk mengetahui apakah relay inverter atau aki dapat bekerja dengan baik. Jika kondisi tegangan pada aki > 12 Volt maka relay inverter akan terhubung ke beban lalu kemudian inverter akan mengalirkan sumber listrik ke beban dan jika tegangan pada aki < 12 Volt maka relai aki akan terputus dan inverter akan berhenti mengalirkan listrik ke beban dan digantikan oleh sumber listrik cadangan yaitu generator. TABLE 2. Hasil Pengujian Relay Inverter / Aki KONDISI TEGANGAN AKI LOGIKA PIN 3 ARDUINO (BIT) TEGANGAN PIN 3 ARDUINO (VOLT) STATUS RELAY SUMBER LISTRIK BEBAN Tegangan > 12 Volt 1 04.82 Volt ON Inverter Tegangan < 12 Volt 0 0 Volt OFF Generator Pengujian Relay Generator Pengujian relay generator dilakukan untuk mengetahui apakah relay pada generator dapat bekerja dengan baik. Jika kondisi tegangan pada aki > 12 Volt maka relay generator terputus sehingga sumber listrik digantikan ke inverter dan jika tegangan pada aki < 12 Volt maka relai generator akan terhubung sehingga sumber listrik yang digunakan berasal dari generator. Hasil pengujian ditampilkan pada Tabel 3. TABLE 3. Hasil Pengujian Relay Generator KONDISI TEGANGAN AKI LOGIKA PIN 4 ARDUINO (BIT) TEGANGAN PIN 4 ARDUINO (VOLT) STATUS RELAY SUMBER LISTRIK BEBAN Tegangan > 12 Volt 0 0 Volt OFF Inverter Tegangan < 12 Volt 1 04.82 Volt ON Generator Pengujian Switch Otomatis Inverter ke Generator Pengujian switch otomatis sistem pembangkit listrik hibrid dilakukan dengan mengatur batas nilai minimum tegangan yang dapat menyuplai beban pada aki dengan menggunakan program Arduino IDE. Tegangan minimum yang dapat digunakan pada sumber pembangkit listrik utama yaitu aki sebesar 12 Volt. Pada pengujian ini, ketika tegangan aki < 12 Volt maka suplai beban akan dipindahkan ke sumber pembangkit listrik cadangan yaitu generator secara otomatis, Sumber tegangan aki dan sumber tegangan generator yang digunakan pada pengujian ini dihubungkan pada relai Arduino yang kemudian akan switch secara otomatis berdasarkan program yang telah dibuat pada Arduino IDE. Beban/load yang digunakan pada pengujian ini adalah sebuah bohlam dan kipas angin, dengan beban bohlam sebesar 7 Watt dan beban kipas angin sebesar 240 Watt jadi total beban yang digunakan sebesar 247 Watt. TABLE 4. Hasil Pengujian Switch Otomatis Aki ke Generator NO Waktu Tegangan Aki (Menit) (Volt) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 0:01:00 0:02:00 0:03:00 0:04:00 0:05:00 0:06:00 0:07:00 0:08:00 0:09:00 0:10:00 0:11:00 0:12:00 0:13:00 0:14:00 0:15:00 0:16:00 0:17:00 0:18:00 0:19:00 0:20:00 0:21:00 0:22:00 0:23:00 0:24:00 0:25:00 12.18 12.18 12.17 12.16 12.14 12.13 12.13 12.12 12.11 12.09 12.09 12.08 12.07 12.05 12.04 12.03 12.03 12.01 12 11.99 11.99 11.99 11.99 11.99 11.99 Tegangan Generator (Volt) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 232.5 232.6 232.5 232.6 232.6 232.5 Relai Relai Inverter Generator ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF ON ON ON ON ON ON 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 0:26:00 0:27:00 0:28:00 0:29:00 0:30:00 0:31:00 0:32:00 0:33:00 0:34:00 0:35:00 0:36:00 0:37:00 0:38:00 0:39:00 0:40:00 11.99 11.99 11.99 11.98 11.98 11.98 11.98 11.98 11.97 11.97 11.97 11.97 11.97 11.97 11.97 232.5 232.5 232.5 232.6 232.6 232.5 232.5 232.5 232.5 232.6 232.5 232.5 232.5 232.5 232.5 OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat menit ke 20 tegangan aki berada dibawah 12 V maka suplai beban akan otomatis dipindahkan ke generator. Lama waktu yang digunakan untuk menyuplai beban 247 W hingga kurang dari 12 V sekitar 20 menit sebelum digantikan oleh generator. Data dari hasil pengujian yang telah didapat kemudian dibuat ke dalam bentuk grafik untuk melihat perubahan tegangan aki dan generator ketika menyuplai beban. GAMBAR 7. Grafik Perbandingan Tegangan Aki dan Generator Pengujian Switch Otomatis Generator ke Inverter / Aki Pengujian selanjutnya ialah menguji switch otomatis dari generator ke aki Pada pengujian ini ketika tegangan aki kembali mencapai 12 V maka suplai beban akan dipindahkan kembali menuju sumber pembangkit listrik utama yaitu aki / inverter secara otomatis. TABLE 4. Hasil Pengujian Switch Otomatis Gnerator ke Aki NO JAM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 10:49 10:50 10:51 10:52 10:53 10:54 10:55 10:56 10:57 10:58 10:59 11:00 11:01 11:02 11:03 11:04 11:05 11:06 11:07 11:08 11:09 11:10 11:11 11:12 11:13 11:14 11:15 11:16 11:17 11:18 11:19 11:20 11:21 11:22 11:23 11:24 11:25 Tegangan Tegangan Aki Generator (Volt) (Volt) 232,5 11,82 232,5 11,8 232,5 11,8 232,3 11,78 232,3 11,8 232,5 11,8 232,5 11,8 232,3 11,8 232,3 11,82 232,3 11,73 232,3 11,59 232,5 11,44 232,5 11,82 232,5 11,85 232,5 11,85 232,4 11,87 232,4 11,87 232,5 11,87 232,5 11,9 232,5 11,85 232,5 11,9 232,5 11,87 232,5 11,9 232,3 11,61 232,3 11,56 232,5 11,54 232,5 11,54 232,5 11,87 232,5 11,9 232,5 11,92 232,5 11,85 232,5 11,61 232,5 11,68 232,3 11,61 232,3 11,66 232,5 11,85 232,5 11,63 Relai Inverter Relai Generator OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 11:26 11:27 11:28 11:29 11:30 11:31 11:32 11:33 11:34 11:35 11:36 11:37 11:38 11:39 11:40 11:41 11:42 11:43 11:44 11:45 11:46 11:47 11:48 11:49 11:50 11:51 11:52 11:53 11:54 11:55 11:56 11:57 11:58 11:59 12:00 12:01 12:02 12:03 12:04 12:05 11,59 11,56 11,92 11,94 11,59 11,61 11,94 11,75 11,94 11,94 11,94 11,94 11,61 11,94 11,94 11,94 11,96 11,96 11,85 11,63 11,61 11,61 11,61 11,8 11,99 11,99 11,99 11,97 11,99 11,99 11,99 11,99 11,99 11,99 11,99 11,99 12,02 12,02 12,02 12,02 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,3 232,3 232,5 232,5 232,5 232,5 232,2 232,5 232,5 232,5 232,3 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 232,5 0 0 0 0 OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON OFF OFF OFF OFF 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 12:06 12:07 12:08 12:09 12:10 12:11 12:12 12:13 12:14 12:15 12:16 12:17 12:18 12:19 12:20 12:21 12:22 12:23 12:24 12,04 12,04 12,04 12,04 12,04 12,09 12,09 12,06 12,06 12,06 12,09 12,09 12,09 12,06 12,11 12,11 12,11 12,14 12,14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON ON OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat menit ke 38 tegangan aki kembali berada pada 12 V maka suplai beban akan otomatis dipindahkan kembali ke inverter. Data dari hasil pengujian yang telah didapat kemudian dibuat ke dalam bentuk grafik untuk melihat perubahan tegangan generator dan aki ketika menyuplai beban. GAMBAR 8. Grafik Perbandingan Tegangan Generator ke Aki Dari pengujian alat berdasarkan tabel dan grafik di atas, terlihat bahwa ketika tegangan dari photovoltaic (aki) telah Kembali menjadi 12 volt, maka relay akan otomatis akan mematikan generator lalu kemudian mengganti sumber listrik dari generator ke sumber listrik utama yaitu aki. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian pada sistem starter otomatis generator pada pembangkit listrik hibrid menggunakan panel surya (photovoltaic) dan generator pada floating platform maka disimpulkan: Sistem pembangkit listrik hibrid menggunakan panel surya (photovoltaic) dan generator yang dirancang telah bekerja sesuai dengan harapan dimana ketika tegangan dari photovoltaic (aki) < 12 volt, maka relay akan otomatis akan menghidupkan generator lalu kemudian mengganti sumber listrik dari inverter (aki) ke generator. Sebalikya ketika tegangan dari photovoltaic (aki) > 12 volt, maka relai akan otomatis akan mematikan generator lalu kemudian mengganti sumber listrik kembali dari generator ke inverter (aki). Sehingga beban tetap akan mendapat pasokan listrik. Aki sebagai sistem pembangkit listrik utama memerlukan waktu selama 25 menit untuk menyuplai beban/load 247 Watt sebelum digantikan oleh generator. REFERENSI [1] Abd El-Shafy AN. 2009. Design and Economic Analysis of a Stand-Alone PV System to Electrify a Remote Area Household in Egypt. The Open Ren. Energi Journal, 2: 33-37. [2] Ayodhyoa, A.U. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 97. [3] Aswar, M. Baharuddin Arif. 2018.Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Hybrid Panel Surya (Photovoltaic) Dan Generator Pada Floating Platform. Makassar : Universitas Hasanudfin. [4] Cahyo, Rachmad Nur. 2016. Automatic Transfer Switch (ATS) dan Automatic Main Failure (AMF) Berbasis Plc Omron Sysmac CPM2A. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. [5] Chenni, R. , Makhlouf, M., Kerbache, T., and Bouzid, A. 2007. A Detailed Modeling Method for Photovoltaic Cells. Amsterdam : Journal of Energy, Volume 32, Issue 9, pp. 1724-1730. [6] Dedisukma, Wahri Sunanda, Rika Favoria Gusa. 2015. Pemodelan Sistem Pembangkit Listrik Hybrid Diesel Generator Dan Photovoltaic Array Menggunakan Perangkat Lunak Homer(Studi Kasus Di Pulau Semujur Kabupaten Bangka Tengah). Bangka Belitung : Universitas Bangka Belitung. [7] Erliansyah, Andri, Ayong Hiendro, Purwoharjono. 2018. Performansi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid Surya-Genset Pada Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Pontianak : Universitas Tanjungpura. [8] Hasan, Hasnawiya. 2012. Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Pulau Saugi. Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Vol 10 No. 2 : Makassar: Universitas Hasanuddin. [9] Mahyuddin. 2013. Analisis Pembangkit Hibrid Energi. Makassar : Universitas Hasanuddin. [10] Pakpahan, Robinzon, Dadan Nur Ramadan, Sugondo Hadiyoso. 2016. Rancang Bangun dan Implementasi AutomaticTransfer Switch (ATS) Menggunakan Arduino Uno Dan Relai. Bandung : Universitas Telkom. [11] Pucar, M. D., Despic, A. R. 2002. The Enhancement of Energy Gain of Solar Collectors and Photovoltaic Panels by The Reflection of Solar Beams. Amsterdam : Journal of Energi,Volume 27, Issue 3, pp. 205-223. [12] Putri., Dhear P. Koenhardono., Eddy S. Kusuma., Indra R. 2016. Perencanaan Sistem Pembangkit Listrik Hybrid (Sel Surya dan Diesel Generator) Pada Kapal Tanker. Jurnal Teknik ITS, Vol 5. No.2 : Surabaya.