Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com Pengantar Dinamika Sistem (DS) Dinamika Sistem (Sistem Dinamis) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Deskripsi • Pengertian sistem dinamik. Metode penyusunan model dan linierisasi sistem listrik, mekanik, termal hidraulik dan pneumatik. Langkahlangkah penyususunan persamaan IO, fungsi transfer, persamaan keadaan ruang, diagram blok, diagram Bode. Cara memeriksa sistem menggunakan evaluasi respon sistem pada domain waktu dan frekuensi. Pemodelan sistem menggunakan program perangkat Scilab. • bahan • Pengantar sistem dinamik. • Persamaan untuk sistem mekanik, listrik, termal, hidraulik dan • • • • pneumatik. Penyusunan persamaan IO, fungsi transfer, persamaan keadaan. Metode linierisasi model sistem. Respon domain waktu (respon bebas dan respon paksa) sistem oder satu dan sistem orde dua. Respon sistem domain frekuensi dan diagram Bode. 2 Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir Topik Bahasan 1. Sistem Pengantar Dinamika 9. Simulasi Numerik Dinamika Sistem 2. Sistem Mekanik 10. Solusi Analitik Dinamika Sistem Linear 3. Sistem Listrik dan Elektromekanik 11. Analisis Sistem dengan Transformasi Laplace 4. Sistem Fluida dan Termal 12. Analisis Respon Frekuensi 5. Model Standar Dinamika Sistem 13. Pengantar Sistem Kontrol 6. Tugas: Pemodelan Dinamika Sistem 14. Tugas: Analisis Dinamika Sistem 7. Tugas: Pemodelan Dinamika Sistem 15. Tugas: Analisis Dinamika Sistem 8. UTS 16. UAS 3 Sistem Dinamika • Buku Acuan Utama: • Craig A. Kluever, Sistem Dinamis, Pemodelan, Simulasi, dan Kontrol, 2015. Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Buku Acuan Tambahan: • K. Ogata, Dinamika Sistem, Edisi 4, 2004. • N. Lobontiu, Dinamika Sistem untuk Mahasiswa Teknik, 2010. • MA Davies, TL Schmitz, Dinamika Sistem untuk Insinyur Mekanik, 2015. • Perangkat lunak: • Scilab (www.scilab.org) • Media pembelajaran: • ELOK, SIMASTER 4 Sistem Dinamis • Masalah rekayasa • Ada kebutuhan untuk memahami dan menentukan respon dinamis dari sistem fisik yang dapat terdiri dari beberapa komponen. Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Definisi • Sistem • Kombinasi dari komponen-komponen yang bertindak bersama-sama untuk melakukan suatu tujuan tertentu. Komponen atau elemen yang berinteraksi memiliki hubungan sebab-akibat (atau input-output). • Motor DC: input tegangan menyebabkan kecepatan sudut (output) dari beban mekanis yang melekat pada poros motor. • Sistem dinamis • Sebuah sistem di mana variabel keluaran saat ini (atau variabel dinamis) bergantung pada kondisi awal (atau energi yang tersimpan) dari sistem dan/atau variabel masukan sebelumnya. • Variabel dinamis dari sistem (misalnya perpindahan, kecepatan, tegangan, tekanan) bervariasi dengan waktu. • Motor DC: kecepatan sudut motor adalah variabel dinamis dan tegangan rangkaian adalah input. 5 Sistem dan Komponen Suatu sistem terdiri darikombinasi elemenyang, bertindak bersama-sama, melakukan atugas spesifik. • Sebuah sistem didefinisikan sebagaikombinasidarikomponenitubertindak bersama untuk melakukantujuan tertentu. Botol (galon) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir Udara Sistem terdiri dari kumpulan elemen itusaling mempengaruhi. Elemen adalahbagian dari sistemyangberperanuntuk suatufungsi tertentu(sesuai topik yang dipilih) Katub (panas, dingin) 1. Saklar Hidup/Mati 2. Termostat 1 3. Termostat 2 4. Saluran daya utama 5. Elemen pemanas 6. Saluran air panas 7. Saluran air normal 8. Pipa pembuangan SEBUAHsistemdapat dipahami sebagaibagian yang terisolasi secara konseptualalam semesta yang menarik bagi kita. Bagian lainalam semesta yang berinteraksi dengan sistem terdiri darilingkungan sistem, atau sistem tetangga. 6 Sistem, Masukan, dan Keluaran • Setiap elemen dalam sistem memiliki relasi IO. Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • • ketikamasukan gayadikenakan pada suatupegas linier, maka akan muncul output berupaperubahan panjang pegas yang sebanding dengan gaya input tersebut. ketikamasukan voltase (tegangan)diberikan pada suatu resistor, maka keluarannya berupa?akan melewati resistor tersebut. • Keadaan statis k b k b kamus m kamu kamud fw= mg • Ketika relasi output dan input sudah tetap (tidak berubah terhadap waktu lagi). • Keadaan dinamik • Perubahan keluaran masih dipengaruhi oleh masukan sebelumnya (historis), tidak hanya oleh masukan sewaktu-waktu. 7 Sistem dan Lingkungan • Ituisolasisuatu sistem dari lingkungan adalahkonseptual murni. • Interaksisistem dengan lingkungannya:2 kelompok variabel, variabel masukan ( Memasukkan) dan variabel keluaran (Keluaran). Sistem Dinamismemiliki respons terhadap input yangtidak langsung proporsionalke Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir Kondisi inisial Sistem Masukan sesuatu dari luar ke sistem Keluaranmemasukkanataugangguandan itu mungkin lanjutkan sesuatu dari sistem (yang diamati) konstan. Keluaran Memasukkan Gangguan 8 Variabel dan Parameter Sistem • Variabel keadaan digunakan untukmenggambarkan sistem. • Variabel keadaan merupakan minimumset variabel sistem perlu untuk menggambarkansepenuhnyakeadaan sistemdi setiap diberikan Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir instan waktu. Input ke sistem menyebabkan sistem menunjukkan respons yang diamati Sistem sebagai perubahan dalam output sistem. Sistem Dinamis Masukan (parameter, variabel status) Keluaran kausal:input, atau penyebab, menghasilkan output, atau efek. • Model sistem:persamaan matematika(Persamaan diferensial) 9 Sistem Fluida Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Dispenser: membagi-bagi air dari galon besar ke wadah kecil • Subsistem fluida dalam tangki SS • Fungsi/topik:fluida (perilaku fluida) • Sistem elemen: …? • Memasukkan: …? • Keluaran: …? • Parameter: …? • Model sistem • ODE (y) = f (u) 1. Saklar Hidup/Mati 2. Termostat 1 3. Termostat 2 4. Saluran daya utama 5. Elemen pemanas 6. Saluran air panas 7. Saluran air normal 8. Pipa pembuangan 10 Sistem Fluida dalam Tangki SS Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Fungsi/topik :Fluida (perilaku fluida) • Elemen: • Tangki (D, Z), pipa inlet, pipa outlet/katub • Memasukkan: • Keluaran: • inlet debit • Level air dalam tangki (z) • Variabel keadaan: • Level air dalam tanki (z), volume air, massa air Sistem Fluida dalam tangki SS • Parameter: Tangki SS • ID tangki, tinggi tangki, luasan area pipa inlet • Luasan area bukaan katub ? • Model sistem • ODE (y) = f (u) Cangkir 11 Sistem Fluida Tangki reaktor kimia Laju aliran fluida masuk ke tangki udara panas. ditentukan oleh bukaan katub (y). Suhu udara panas dipengaruhi Pompa (P) mengalirkan fluida keluar oleh laju aliran uap tangki. pemanas yang diatur dengan katub kontrol. dibalut dengan selimut berisi Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir = Fluida dari suatu (M. Reuter & S. Zacher, Regelungstechnik fuer Ingenieure, 2008) tangki disalurkan ke tangki lainnya Input : bukaan katub (y) Output : dengan pompa yang perubahan level fluida (h) = = - Keadaan stabil (H=Ho) = ℎ = == digerakan oleh turbin uap. == ℎ = Laju putaran pompa dikendalikan berdasarkan beda tekan. (M. Reuter & S. Zacher, Regelungstechnik fuer Ingenieure, 2008) (PJ Thomas, Simulasi Proses Industri untuk Insinyur Kontrol, 1999)12 Sistem Fluida Loop Primer PDN Reaktor Nuklir (PWR) Pembangkit Uap (SG) • Pompa diperlukan dalam sirkulasi loop pendingin primer ሶ + + - - + 1 ሶ21 1 22− 21 Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir Jatuhkan tekanan (friksi) • Persamaan pompa ሶ + + - ሶ2 2 = 0 1 − 2 1 2= 1 0 • Startup (asumsi inviscid) ሶ + - NE Todreas & MS Kazimi, Sistem Nuklir I, Dasar Hidrolik Termal, 1990) =0 =- 1 - =1000 kg/m3 G = 9,81 m/s2 Z = 85,3 m Waktu mulai (t = 5,34 s) 13 Sistem Mekanik Tekanan fluida yang diterima oleh diafragma dan penemuan tentang kehidupan yang mengubah posisi saluran minyak (1). Perubahan posisi saluran akan menentukan gerakan piston yang menentukan pelat penghambat aliran dalam saluran pipa. Masukan : tekanan udara (xe) Keluaran: voltase (xsebuahsebanding x1) Udara Silinder Piston Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir Diafragma Diafragma ሷ1+1+1= Pegas minyak = 1 Fluida disalurkan ke dalam rongga akan menghasilkan Silinder Piston tekanan yang menggerakkan diafragma. 22 ሷ +1 ሶ + = (M. Reuter & S. Zacher, Regelungstechnik fuer Ingenieure, 2008) Gerakan mekanik translasi dipengaruhi oleh pegas (c) dan damper (b). Perubahan posisi (x1) menentukan voltase (x sebuah). 14 Sistem: Termal Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Subsistem termal dalam tangki SS • Fungsi/topik :termal (perilaku termal) • Sistem elemen: …? • Memasukkan: …? • Keluaran: …? • Parameter: …? 1. Saklar Hidup/Mati 2. Termostat 1 3. Termostat 2 4. Saluran daya utama 5. Elemen pemanas 6. Saluran air panas 7. Saluran air normal 8. Pipa pembuangan (M. Reuter & S. Zacher, Regelungstechnik fuer Ingenieure, 2008) 15 Sistem Termal dalam Tangki SS Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Fungsi/topik:termal (perilaku termal) • Elemen: • Tangki SS, elemen pemanas listrik, pipa inlet, katub outlet • Memasukkan: • Keluaran: • Aliran energi (daya pemanas listrik), aliran air dari botol (suhu) • Suhu udara dalam tangki = suhu udara keluar melalui katub • Variabel keadaan: • Suhu air dalam tangki • Parameter: • ID tangki, tinggi tangki, tebal, densitas SS. Sistem Fluida dalam tangki SS • Model sistem: • ODE (y) = f(u) Cangkir pemanas elemen Tangki SS Listrik Sistem ruang hunian Sistem Termal Sensor Pengontrol Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir Suhu ruang yang diukur dengan termometer. Sinyal suhu (Ta) menjadi kendali (R). Beda suhu antara aktual (Ta) dengan suhu yang ditetapkan (Tsp) dan katub kontrol (STV). Perubahan bukan katub kontrol (STV) akan menentukan laju aliran pemanas ruangan. Katub kontrol Titik setel variabel Variabel pengganggu Tsebuah Tsp TL Tsebuah Suhu sewaktu-waktu Tsp TL Titik setel suhu suhu luar Energi Termal Tsp Pengontrol 1 Tsebuah Sistem Oven Sensor 1 Oven (M. Reuter & S. Zacher, Regelungstechnik fuer Ingenieure, 2008) Sensor 2 Pengontrol 2 Udara Suhu oven diukur dengan termometer (Ta) kendalikan kendali (Regler 1). Beda suhu aktual (Ta) dan suhu yang ditetapkan (Tsp) mempengaruhi bukaan katub saluran bahan bakar gas. Laju aliran gas (Mess 1) dan laju aliran udara (Mess 2) digunakan sebagai sinyal oleh kendali (Regler 2) untuk mengatur bukaan saluran udara. 17 Sistem Mekanik dan Elektromekanik Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir Sudut posisi antene diukur dengan potensiometer (Ux). Sudut posisi yang ditetapkan (set point) diberikan dalam bentuk voltase (Uw). Perbedaan voltase digunakan sebagai input untuk memutar motor. Gerakan moto berhenti ketika voltase sama Ux = Uw. (M. Reuter & S. Zacher, Regelungstechnik fuer Ingenieure, 2008) Suhu diukur dengan menggunakan termometer (x) yang berisi fluida (gas). Akibat kenaikan suhu maka gas berekspansi dan membuka oleh diafragma (Federbalg). Selanjutnya perubahan posisi lengan akan mempengaruhi bukaan hidung (Duese) dan tekanan gas pada membran (y). Kenaikan tekanan tersebut ke katub yang menentukan laju aliran pemanas (Radiator) 18 Sistem Reaktor Nuklir • Sistem neutronik = - 6 + + Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir =1 = Nuklir Reaktor Inti - • Sistem Termal + = - ሶ ሶ= - • Reaktivitas -= -(xCR, TF, TP) (PJ Thomas, Simulasi Proses Industri untuk Insinyur Kontrol, 1999) 19 Klasifikasi Dinamika Sistem • Linier – non linier Non-linier: kuadratis, eksponensial (logaritmik) dy(t) dt =2.0kamu(t)− 0,15kamu2(t)− e− kamu(t)− ln(kamu(t)) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Benjolan – terdistribusi • Stasioner – waktu bervariasi Persamaan diferensial parsial (PDE) • Kontinu - diskrit Persamaan diferensial biasa (ODE) Persamaan Diferensial Kontinu Rho Cp 2 =1 - 2+ persamaan perbedaan diskrit 20 Sistem Terdistribusi vs Sistem Lumped • Sistem terdistribusi membutuhkan jumlah variabel "internal" yang tak terbatas, dan oleh karena itu, sistem diatur oleh persamaan diferensial parsial (PDE). • Sistem lumped melibatkan sejumlah variabel "internal" yang terbatas, dan, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir oleh karena itu, sistem diatur oleh ODE. 21 Sistem Waktu Berkelanjutan vs Waktu Diskrit • Sistem waktu kontinu melibatkan variabel dan fungsi yang didefinisikan untuk semua waktu, sedangkan sistem waktu diskrit melibatkan variabel yang didefinisikan hanya pada titik waktu diskrit. Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Sistem waktu kontinu terdiri dari variabel dalam domain "analog", seperti posisi x(t). • Sistem waktu diskrit terdiri dari variabel dalam domain "digital", seperti posisi sampel (terukur) x(kTs) yang hanya ada pada titik waktu diskrit t = Ts, t = 2Ts, ..., t=kTs , dimana Ts adalah interval sampling. 22 Sistem Time-Varying vs Time-Invariant • Time-Varying: parameter sistem berubah seiring waktu • koefisien gesekan berubah dengan waktu Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Time-Invariant: parameter sistem tetap konstan. • motor DC: • Parameter sistem: hambatan listrik rangkaian, induktansi lilitan kumparan di sekitar rotor, koefisien gesekan untuk bantalan rotor, dan momen inersia rotor. • Variabel dinamis: arus listrik rangkaian dan kecepatan sudut poros keluaran. 23 Sistem Linier vs Nonlinier • Superposisi Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • • Jika y1 = f(u1), maka a y1 = f(a u1), di mana a = sembarang konstanta Jika y1 = f(u1) dan y2 = f(u2), maka y1 + y2 = f(u1 + u2) 24 Atribut Waktu • Sistem Statis • Keadaan tidak berubah. • Sistem Stasioner (Steadi, tunak) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Perubahan sifat sistem konstan dan setiap rentang waktu tertentu serupa. Keadaan Keadaan Transien mantap • Sistem Dinamik • Keadaan sistem x(t1) dipengaruhi oleh keadaan awal x(t0) dan perubahan input u(t) dalam rentang waktu (t0, t1). 25 Model Epidemi (x1) • Populasi : x1, x2, x3 2= 3= Populasi [orang] x3 400 x2(I=0,0005) 300 x2(I=0,0003) 200 0 0 20 G (laju sembuh), 12 + x2(I=0,001) 500 100 saya (laju inveksi), + (x3) x1 600 40 2 Keadaan awal: 2 x1(0) = 620; x2(0) = 10; x3(0) = 0 I = 0,001; G = 0,07; T = 0,01 80 100 700 x1 600 T (laju meninggal) 12 60 Waktu [hari] Populasi [orang] Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Dekat model Sembuh (x2) 700 • x1= jumlah suspek • x2= jumlah terinveksi • x3= jumlah sembuh (imun) 1= Terinveksi tersangka x2(G=0,07) 500 x3 400 x2(G=0,2) 300 x2(G=0,4) 200 100 0 0 20 40 60 Waktu [hari] 80 100 26 Sistem Percobaan Dinamika • Respon bebas (tanggapan gratis) • Respon Paksa (respon paksa) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir • Berikan kondisi awal • 2 (https://phet.colorado.edu/en/simulation/mass-spring-lab) 2 2 2 ++ Memberikan masukan ke sistem + + = + = 0 27 Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir 28 Tugas K1: Identifikasi Sistem Dinamik • melakukan pengamatan, menemukan sistem (sub-sistem), menentukan fungsi (topik yang menjadi perhatian), elemen sistem yang mendukung fungsi tersebut, input, output, parameter, variabel keadaan yang dapat dipilih, variabel penganggu (gangguan), persamaan sistem (dicari dari bentuk pustaka). • Obyek yang dibahas sesuaiangka (digit) terakhir dari NIU(0 -9) sebagai berikut: Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Fisika & Teknik Nuklir 0 : Udara dalam ban sepeda 1 : Penanak nasi 2 : Kompor berbahan bakar gas LPG 3 : Termos penyimpan air panas 4 : Cool box tempat menyimpan vaksin 5 : Suspensi gempa di Gedung Grha Shaba UGM 6 : Sel surya (PV) 7 : Kincir (turbin) angin 8 : Turbin mikrohidro 9 : Batere/Accu • Laporan ditulis dan diupload di SIMASTER 29