univ.mekari.com Additional Readling: Serikat Pekerja Additional Reading: Serikat Pekerja Ketika membangun suatu badan usaha, beberapa pihak manajemen berupaya untuk melakukan pengelolaan modal dengan efisien untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan menekan biaya tetapi tetap mendapatkan kualitas produksi yang maksimal. Oleh karena itu, tidak jarang ditemukan fenomena perusahaan berusaha untuk mengeksploitasi Pekerja dan tidak memenuhi hak Pekerja dengan bijak, seperti memberikan upah yang rendah atau hak kesejahteraan karyawan. Tetapi secara individual, pekerja sering kali merasa tidak mampu apabila melawan pihak perusahaan atau pihak manajemen yang bersikap sewenang-wenang karena pihak tersebut yang memiliki kekuasaan. Oleh karena itu, Pekerja membutuhkan suatu lembaga yang dapat memberikan perlindungan ketika Pekerja mengusahakan hak-haknya untuk mencapai kesejahteraan dan guna menjaga hubungan industrial dalam perusahaan tetap berlangsung harmonis. Oleh karena itu, pembentukan Serikat Pekerja ditujukan untuk dapat menunjang hak pekerja. Berikut adalah beberapa contoh Serikat Pekerja yang terdapat di Indonesia, antara lain: ● ILO (International Labour Organization) ● PPMI (Persatuan Pekerja Muslim Indonesia) ● FSPS (Federasi SerikatPekerja Singaperbangsa) ● SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) ● KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) ● KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Asas Serikat Pekerja Ketika menyelenggarakan sebuah organisasi Serikat Pekerja, anggota pengurus Serikat Pekerja perlu mengetahui prinsip-prinsip kerja dalam Serikat Pekerja. Tujuannya agar segala kegiatan operasional Serikat Pekerja dapat berlangsung tertib dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan UU No. 21 Tahun 2000, tercantum asas Serikat Pekerja antara lain adalah sebagai berikut: 1. Bebas Bebas berarti bahwa sebagai organisasi dalam melaksanakan hak dan kewajibannya, serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh tidak di bawah pengaruh atau tekanan dari pihak lain; 2. Terbuka Asas keterbukaan berarti serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh dalam menerima anggota dan/atau memperjuangkan kepentingan pekerja/buruh tidak membedakan aliran politik, agama, suku bangsa, dan jenis kelamin. ©2021 Mekari University ALL RIGHTS RESERVED 3. Kemandirian Prinsip kemandirian berarti Serikat Pekerja terbebas dari pengaruh atau kontrol pemerintah, perusahaan, partai politik, atau pihak lain. Hal ini dikarenakan organisasi Serikat Pekerja merupakan organisasi yang dikelola oleh anggota yang merupakan Pekerja dan dibiayai oleh Pekerja sendiri. 4. Demokratis Serikat Pekerja bersifat demokratis, artinya setiap kegiatan operasional yang dilakukan seperti pembentukan organisasi, pemilihan pengurus, memperjuangkan dan melaksanakan hak dan kewajibannya organisasi dilakukan sesuai dengan prinsip demokrasi. 5. Bertanggung jawab Bertanggung jawab berarti dalam mencapai tujuan dan melaksanakan hak dan kewajibannya, Serikat Pekerja bertanggung jawab kepada anggota, masyarakat, dan negara. Fungsi Serikat Pekerja Beberapa fungsi Serikat Pekerja antara lain adalah sebagai berikut: ● Melindungi dan membela hak dan kepentingan pekerja Serikat pekerja berupaya untuk menyuarakan pendapat dan membela hak-hak anggota (pekerja) dengan membangun jalur komunikasi dengan perusahaan berkaitan dengan kesejahteraan Pekerja, seperti membentuk kesepakatan antara Perusahaan dan Pekerja mengenai kondisi dan syarat bekerja, perlindungan dari diskriminasi, penerimaan dan kenaikan upah Pekerja, dan sebagainya. ● Memperbaiki kondisi dan syarat kerja melalui Perjanjian Kerja Bersama Melalui Perjanjian Kerja Bersama, Perusahaan dan Serikat Pekerja melakukan tawar menawar guna mencapai kesepakatan yang jelas dan harmonis bagi kedua belah pihak. Perjanjian Kerja Bersama berisi kesepakatan hak dan kewajiban pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan kerja industrial agar berlangsung dengan tertib. Perusahaan berupaya untuk menjunjung martabat Pekerja dan memenuhi hak-haknya. Sebaliknya, Pekerja perlu menghormati dan menjalankan perannya dalam roda operasional Perusahaan. ● Mengupayakan agar Perusahaan mendengarkan dan mempertimbangkan suara atau pendapat Pekerja sebelum membuat keputusan Ketika mengambil keputusan, Perusahaan perlu untuk mempertimbangkan dampak keputusan terhadap Pekerja dan seluruh elemen dalam Perusahaan. Oleh karena itu, Serikat Pekerja perlu mengetahui rancangan keputusan dan memberikan pendapat agar tidak memberikan dampak buruk bagi Pekerja. ● Menyelesaikan perselisihan Serikat Pekerja Serikat Pekerja dapat menjadi sarana komunikasi Pekerja dalam menyampaikan keluh kesah dan mendampingi Pekerja menyelesaikan perselisihan yang dimiliki. Oleh karena ©2021 Mekari University ALL RIGHTS RESERVED itu, anggota Serikat Pekerja perlu memiliki pengetahuan dan kemampuan bernegosiasi serta kemampuan menyelesaikan perselisihan. Tantangan Serikat Pekerja: Tidak jarang aksi yang diadakan oleh Serikat Pekerja sebagai bentuk propaganda kepada perusahaan yang menyebabkan kerugian dan dinilai dengan stigma negatif oleh masyarakat. Tetapi apabila dilihat dari kacamata Hukum dan Hubungan Industrial, aksi atau program kerja yang diselenggarakan oleh Serikat Pekerja merupakan tindakan yang sah dan merupakan implementasi penggunaan hak berserikat dan berpendapat apabila dilakukan dengan tertib serta mengikuti prosedur yang tepat. Aksi demonstrasi merupakan bentuk perjuangan Pekerja dan Serikat Pekerja untuk membela hak mereka yang belum terpenuhi. Oleh karena itu, stigma negatif menjadi salah satu tantangan Serikat Pekerja yang belum ditangani secata optimal. Tantangan yang dihadapi oleh Serikat Pekerja dapat terbagi menjadi 2 (dua), antara lain: 1. Tantangan Internal Tantangan internal yang sering dihadapi Serikat Pekerja berasal dari kondisi internal Serikat Pekerja itu sendiri, antara lain: - Kurangnya anggota dalam Serikat Pekerja sehingga negosiasi yang dilakukan menjadi kurang efektif. - Kurang efektifnya perencanaan program yang dilakukan karena pemahaman dan keterampilan anggota yang kurang mengenai pentingnya Serikat Pekerja dan peran yang dilakukan. - Iuran yang diperoleh oleh Serikat Pekerja sangat kecil, bersifat mandiri, dan sering terhambat. Beberapa Serikat Pekerja masih bergantung akan bantuan dari pihak Perusahaan untuk membantu dana operasional Serikat Pekerja. 2. Tantangan Eksternal Seperti contoh di atas, faktor eksternal yang masih menjadi tantangan Serikat Pekerja saat ini adalah perspektif dan penilaian negatif yang diberikan sebagai aksi propaganda yang merugikan. Selain itu, terdapat beberapa tantangan eksternal lainnya, antaralain: - Rendahnya kerjasama dan komunikasi dengan Perusahaan dan pihak eksternal lainnya - Konsep yang keliru sehingga memunculkan stigma negatif dari masyarakat. Tuntutan Serikat Pekerja dipandang sebagai penyebab meningkatnya inflasi dalam negara ©2021 Mekari University ALL RIGHTS RESERVED univ.mekari.com