Uploaded by Recilia Gunawan

a1067

advertisement
Pedoman pembuatan abstrak
Bila kita ingin menghadiri konferensi internasional, kemungkinan besar kita diminta mengajukan abstrak
untuk mendapatkan dana. Abstrak kita akan dinilai sebagai cara seleksi peserta yang akan didanai. Oleh
karena itu, keterampilan membuat abstrak yang baik adalah sangat penting bila kita ingin sosialisasikan
prestasi kita. Membuat abstrak bukan sekadar proses penulisan. Proses mulai dengan bekerja dan belajar
dari pekerjaan, serta membagi apa yang kita belajari dengan yang lain.
Abstrak adalah ringkasan dari dokumen, bukan dokumen sendiri. Sebuah abstrak untuk konferensi harus
lengkap, berdiri sendiri, memberi gambaran yang jelas mengenai apa yang dilakukan, tantangan yang
dihadapi, dan dampaknya pada orang lain.
Walaupun abstrak sering dianggap sebagai persyaratan untuk mengikuti konferensi, keterlibatan tersebut
memberi kesempatan pada kita untuk membagi pengalaman kita, dan prestasi kita. Sebetulnya abstrak
boleh dianggap sebagai iklan organisasi kita dan upaya pemasaran program kita. Ingat bahwa, walaupun
kita dapat mempresentasi secara oral atau poster, sebagian besar peserta tidak akan menghadiri presentasi
kita, dan hanya akan mengetahui hasil kita melalui buku penerbitan abstrak atau CD-ROM.
Bentuk abstrak
Setiap abstrak mempunyai bentuk yang serupa:
1.
2.
3.
4.
Judul: Apa?
Latar belakang: Mengapa?
Gambaran: Kapan? Di mana? Bagaimana? Berapa?
Kesimpulan: Solusi/Pelajaran
Perhatikan bahwa abstrak yang baik mengikuti asas jurnalistik, dengan mengandung “5 W, 1 H”:
•
•
•
•
•
•
Who = Siapa?
What = Apa?
Why = Mengapa?
When = Kapan?
Where = Di Mana?
How = Bagaimana?
...ditambah “1 H” lagi:
• How many = Berapa?
Unsur abstrak
Setiap konferensi mempunyai bentuk berbeda. Perhatikan bahwa abstrak untuk konferensi yang kita ingin
ikuti mungkin berbeda dengan pedoman ini. Namun selalu penting kita tidak sekadar melaporkan
kesuksesan; pembaca/peserta belajar lebih banyak dari kegagalan atau ketidakberhasilan, agar tidak
melakukan kesalahan dalam proyek serupa.
Untuk ICAAP ke-9, bentuk berikut ditentukan oleh panitia untuk abstrak umum (kecuali yang membahas
penelitian ilmiah):
Masalah (Issues):
Hasil (Results):
pernyataan singkat yang merangkum masalah yang dihadapi oleh
abstrak
gambaran singkat mengenai proyek, pengalaman, layanan, penelitian
dan/atau advokasi
gambaran singkat mengenai hasil proyek
Pelajaran yang Diambil
(Lessons Learned):
(tidak lebih dari 5 baris teks) ringkasan mengenai pelajaran yang
diambil dan implikasinya
Proyek (Project):
Biasanya ada batas jumlah kata yang dapat dipakai, sering 200 atau 250; memang pada ICAAP ke-9
batasnya adalah 200 kata, tidak termasuk judul dan subjudul. Keterbatasan tersebut berarti kita harus
singkat. Namun kita harus menghindari singkatan atau akronim yang tidak baku. Bila dipakai, jelaskan
Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/
artinya pada waktu pertama kali dipakai. Hindari kalimat yang panjang. Pastikan setiap bagian seimbang,
dan saling sesuai dengan hubungan yang logis.
Abstrak yang baik...
Fisik:
9 Singkat
9 Indah
Isi:
9
9
9
9
Clear (Jelas)
Complete (Lengkap)
Concise (Singkat)
Cohesive (Logis/Saling sesuai)
Langkah membuat abstrak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Imajinasi: Bayangkan kita sedang mempresentasikan abstrak pada konferensi, untuk membagi
prestasi kita. Cara ini dapat memberi motivasi dan mendorong kita. Bila kita tidak dapat
membayangkan kita di sana, tidak mungkin kita akan ke sana!
Buat jadwal: Sediakan waktu untuk merevisi abstrak sedikitnya lima kali. Jangan baru mulai satu
hari sebelum abstrak harus diajukan. Dan jangan lupa kita mungkin akan membutuhkan bantuan
untuk membuatnya dalam bahasa Inggris juga!
Tinjau pekerjaan: Cari informasi yang lengkap mengenai proyek yang akan dilaporkan. Baca
laporan, wawancarai pelaku, sasaran, dll.
Pilih titik utama: Pasti akan tersedia terlalu banyak informasi! Informasi ini harus disaring beberapa
kali. Pilih titik yang paling penting, dan buang yang hanya menarik. Secara khusus, cari unsur utama:
masalah, metode, hasil, kesimpulan, dan usulan/dampak.
Buat draf: Buat naskah, sebaiknya tanpa baca laporan atau catatan. Jangan sekadar mengambil
kalimat kunci dari laporan; jangan sekadar memakai bentuk laporan; hanya memberi informasi satu
kali; hindari singkatan/bahasa LSM; coba membuatnya persis dan jelas.
Uji coba: Baca draf di depan teman, rekan atau keluarga.
Draf ulang: Memperbaiki draf berulang kali, sedikitnya 2-3 kali. Minta komentar dari rekan kerja.
Setelah itu: perbaiki kelemahan dalam bentuk; perbaiki hubungan logis antara bagian; hilangkan
informasi yang tidak dibutuhkan; tambah informasi baru yang dibutuhkan; hapuskan yang berteletele. Coba tidak melebihi jumlah kata dalam bahasa Indonesia; bahasa Inggris biasanya sedikit lebih
singkat.
Terjemahan: Setelah sudah baik dalam bahasa Indonesia, terjemahkannya (dengan bantuan bila
dibutuhkan). Jangan membiarkan penerjemah mengubah artinya.
Periksa kembali: Cetak versi akhir, cek kembali sebelum dikirim.
Pemilihan topik
Pilihan topik adalah keputusan yang paling sulit. Topik yang menarik atau luar biasa lebih mungkin
dipilih untuk dipresentasikan. Biasanya terdiri dari empat sumber:
1.
2.
3.
4.
Ide sendiri, berdasarkan pekerjaan sendiri, apa yang langsung diamati.
Ide dari orang luar, berdasarkan pertanyaan atau komentar dari pengunjung atau lembaga donor.
Ide dari tema, jalur (track) atau kata kunci diterbitkan oleh penyelenggara konferensi.
Masalah hangat, misalnya buah merah atau kepatuhan untuk IDU.
Ingat bahwa topik harus sesuai dengan tema konferensi, dan dapat dicocokkan dengan track-nya. Juga
jangan lupa bahwa harus ada informasi atau data yang cukup untuk mendukung topik yang dipilih.
–2–
Judul
Setelah topik ditentukan, kita harus mencari judul yang sesuai. Ingat bahwa judulnya akan mencerminkan
abstrak – peserta akan memilih apakah mengikuti presentasi kita hanya berdasarkan judul. Selain itu,
judul yang menarik lebih mungkin mempengaruhi panel seleksi.
•
•
•
•
Ingat: sering ada batas jumlah huruf, mis. 100.
Judul harus mencerminkan isi.
Harus serupa dengan semboyan, mudah diingat, dan...
Mendorong pembaca untuk ingin tahu lebih lanjut dan baca terus.
Asal tidak melebihi batas jumlah huruf, judul boleh mempunyai dua bagian seperti contohnya “HIV Stop
di Sini; Putus rantai penularan”. Setelah membaca bagian pertama, diharapkan pembaca akan berhenti
dan memikirkan bagian kedua. Setelah itu, pembaca lebih mungkin membaca abstrak keseluruhan.
Seperti bagian abstrak yang lain, judul mungkin harus ditinjau beberapa kali, dengan diminta komentar
dari rekan. Cari kata/istilah yang kuat; contoh kata kuat dari peserta, mis. perjuangan, penyangkalan,
pengabdian, penggerakan.
Masalah/Latar belakang
Abstrak harus mulai dengan pernyataan yang kuat dan jelas mengenai masalah, latar belakang, dan
keadaan. Bagian ini harus merangsang dan memaksakan pikiran. Pembaca harus didesak untuk membaca
sisa abstrak. Menunjukkan pada pembaca bahwa ada masalah penting, yang sesuai dengan keadaan
mereka. Jangan lebih dari dua kalimat!
Proyek
Dalam bagian ini, menjelaskan secara singkat mengenai proyek, pengalaman, layanan atau penelitian.
Bagian ini harus membahas bagaimana/kapan/siapa. Unsurnya:
•
•
•
•
Strategi: bagaimana kegiatan dilakukan
Penerapan: kegiatan apa yang dilakukan
Sumber daya: mitra lokal, nasional, internasional, logistik
Masalah dan solusi: hambatan atau pembatasan proyek dan bagaimana dampaknya diminimalkan
Hasil
Bagian ini kadang diberi judul ‘Pelajaran yang diambil’. Jangan ragu atau malu membahas
ketidakberhasilan – justru orang lain dapat mengambil pelajaran yang lebih berharga dari masalah yang
kita menghadapi. Pastikan bagian ini menghadapi yang berikut:
• Bahas aspek yang penting, dan hanya aspek yang penting. Nyatakan penemuan penting secara khusus.
Sebutkan ide yang inovatif (baru) yang muncul saat hasil dianalisis
• Harus sesuai dengan judul dan bagian sebelumnya
• Dasar pengamatan langsung. Hindari pikiran atau pendapat pribadi mengenai penemuan
• Coba sampaikan hasil secara kuantitas maupun kualitas. Pakai angka bulat. Ingat bahwa tujuan utama
kita adalah untuk meningkatkan mutu hidup Odha
Pelajaran yang Diambil
Sekali lagi bagian ini harus sesuai antara judul dan bagian sebelumnya.
•
•
•
•
•
Hindari bagian ini menjadi ulangan hasil
Harus praktis – ide yang dapat diterapkan secara langsung oleh pembaca
Bahas ide untuk penyempurnaan, menghadapi masalah
Implikasi untuk proyek baru
Ciptakan model baru
–3–
Kesalahan umum
Membuat abstrak bukan pekerjaan yang mudah. Tetapi ada beberapa tips yang dapat membantu kita
untuk hindari kesalahan umum.
• Semua bagian harus seimbang. Jangan satu aspek terlalu ditekankan sedangkan yang lain diabaikan,
mis. banyak informasi mengenai metode, tetapi sedikit mengenai hasil
• Pastikan informasi mengenai siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana dan mengapa semuanya lengkap
• Harus ada hubungan logis antara unsurnya. Misalnya isi abstrak harus sesuai dengan judul. Harus ada
‘benang merah’
• Kesimpulan atau usulan harus didukung oleh bagian lain. Bila usulan tidak sesuai dengan apa yang
digambarkan sebelumnya, pembaca akan kehilangan kepercayaan
• Hindari ‘curhat’/bercerita tentang masalah pribadi yang tidak berhubungan dengan abstrak. Contoh:
tentang awal mengetahui status HIV, dll.
Agar abstrak dipilih
Biasanya ada lebih banyak orang yang mengajukan abstrak daripada ada dana untuk menghadirkannya.
Penyelenggara konferensi ingin presentasinya bermutu tinggi, menarik, beraneka ragam, dan sesuai
dengan tema. Jadi abstrak yang diajukan akan diskrining dan dinilai. Ada persaingan antara calon peserta
untuk kursi yang tersedia. Jadi kita harus menganggap proses ini sebagai kompetisi. Apa faktor yang
dapat membantu kita menang?
• Yang paling penting, upaya dasarnya harus menarik dengan prestasi yang baik
• Kita juga harus berupaya baik untuk membuat abstrak. Abstrak yang dimulai satu hari sebelum batas
waktu kemungkinan tidak akan berhasil. Mulai cukup dini.
• Pastikan abstrak ditulis secara jelas, lengkap dengan semua unsur kunci, dan singkat dengan memberi
masalah utama
• Abstrak yang menarik pasti lebih mungkin berhasil. Pastikan hasilnya digambarkan secara menarik
• Membuat abstrak adalah keterampilan yang akan dikembangkan melalui pelatihan. Jangan kecewa bila
tidak berhasil pada awal; berupaya terus!
Pelatihan
Buat lembaga/kelompok yang ingin melakukan pelatihan pembuatan abstrak untuk anggota, makalah ini
juga disediakan sebagai presentasi PowerPoint yang dapat diunduh dari sini.
Selamat membuat abstrak! Semoga abstrak dipilih untuk dipresentasikan!
–4–
Download