Uploaded by Fatimah Rahma Nabila

Jawaban Essay

advertisement
1. Pilih satu perusahaan dari bidang hospitality, pariwisata, retail dan teknologi
dari negara bagian yang dipilih lakukan analisis kasus hukum yang lengkap
mengenai persaingan usaha dari awal masalah sampai penyelesaian kasus
tersebut.
Jawab :
− Pada tahun 2007, Apple memperkenalkan iPhone, yang mampu
merevolusi pasar telepon selular.
− Dalam mengembangkan iPhone, Apple menginvestasikan triliyunan US
dollar lebih dari beberapa tahun dengan resiko yang besar pula.
− Untuk melindungi hasil pengembangan ciptaannya dalam investasi
tersebut, Apple mengajukan dan telah menerima paten untuk melindungi
hampir keseluruhan Teknologi Inovatif yang berada didalam iPhone.
Antara lain yaitu U.S. Patent Nos. 5,946,647; 8,046,721; dan 8,074,17.
− Paten No. 8,046,721 mengklaim perangkat layar sentuh yang dapat
dibuka ketika pengguna membuat kontak dengan “ Unlock Image” atau
gambar bertuliskan unlock dan menggeser gambar tersebut dengan
kecepatan sepersekian detik dan langsung berada di beranda awal
perangkat tersebut. Fitur tersebut adalah bagian yang sangat inti dari
iPhone. Pengguna dapat merasakannya seketika pada saat membuka
iPhone pertama kalinya dengan ilustrasi gambar di sistem operasi
dengan bertuliskan “ Slide to Unlock” fitur.
− Paten No. 5,946,647 mengklaim sistem yang dapat mendeteksi “data
structures” hanya dengan menulis dan mengarahkan link kepada gerakan
spesifik dan itu dapat menunjukan untuk setiap tipe dari struktur
pendeteksi. Sebagai contoh, mendeteksi nomor telepon di dalam tulis
pesan dan membuat link yang memungkinkan pengguna untuk dapat
menghubungi nomor telepon atau tempat tersebut kedalam buku alamat.
− Paten No. 8,074,172 mengklaim metode untuk mengoreksi ejaan yang
salah secara otomatis dalam perangkat layar sentuh.
− iPhone dengan tanpa permasalahan mendulang kesuksesan. Setelah rilis,
dan para pengkaji mengapresiasi beberapa fitur didalam iPhone termasuk
layar sentuhan ganda, perangkat lunak, cara penggunaan, dan semua
pengalaman yang dirasakan pengguna.
− Sementara itu, Samsung berkembang menjadi pesaing Smartphone.
Dokumen internal Samsung memperlihatkan bahwa Samsung “ memiliki
perhatian khusus dan mencoba untuk mendalami” terhadap beberapa
Teknologi Paten yang dimiliki Apple, yang dimana memperlihatkan
adanya “indikasi untuk meniru yang dilakukan oleh Samsung”.
− Teknisi Samsung memberi testimoni mengenai “ the value of designs for
unlocking” dan “Samsung e-mails noting that certain carriers
disapproved
of
the
noninfringing
‘circle
lock’
alternative”
.
membuktikan bahwa berniat untuk meniru Paten No. 8,046,721
− Apple berargumen dihadapan Pengadilan Distrik bahwa ini adalah
“irreparably harmed” kerugian yang tidak dapat digantikan dikarenakan
pelanggaran yang telah dilakukan Samsung. Berdampak juga kepada
reputasi sebagai inovator, kehilangan untung pasar, dan penjualan yang
menurun drastis.
− Sebagai tambahan untuk penjualan yang menurun drastis kepada
individu konsumen. Mr. Schiller menyatakan bahwa individu konsumen
memiliki “network effect” dimana mereka memperkenalkan produk
milik Apple kepada teman, keluarga dan kolega mereka. Oleh karena itu,
kehilangan seorang pelanggan smartphone atau tablet memiliki implikasi
jangka panjang terhadap masa depan keuntungan Apple.
− Apple menjelaskan bahwa ada “sales- based harm” kerugian penjualan,
dimana ada koneksi antara fitur yang telah dipatenkan dengan
permintaan konsumen untuk membeli sebuah produk. Mungkin akan
terlihat dengan berbagai macam cara. Sebagai contoh, bukti bahwa fitur
yang telah dipatenkan tersebut menjadi penyebab konsumen membuat
keputusan untuk melakukan pembelian. Bukti bahwa inklusi dari fitur
yang telah dipatenkan membuat produk secara signifikan menjadi sangat
diinginkan. Dan bukti bahwa dengan tidak adanya fitur yang dipatenkan
tersebut maka akan membuat produk tersebut secara signifikan menjadi
kurang diinginkan.
− Data tersebut berdasar kepada conjoint study dari Dr. John Hauser’s,
dikatakan bahwa konsumen tidak akan melakukan pembelian telepon
Samsung jika didalamnya tidak ada fitur yang telah dipatenkan tersebut.
Bahwa fitur yang dipatenkan tersebut menjadi bahan pertimbangan
konsumen dan mereka akan mau membayar produk yang terdapat paten
yang telah dipatenkan tersebut.
2. Elaborasi lengkap satu artikel atau jurnal yang membahas mengenai
pelanggaran
Hak
pengusaha/perusahaan
Kekayaan
pilihan
Intelektual
negara
yang
bagian
pernah
kelompok
terjadi
antara
anda
dengan
pengusaha/perusahaan asing.
Jawab : Artikel : “Akhir Kisah Perseteruan Paten Apple dan Samsung”
Sudah sangat jelas bahwa HKI terkait erat dengan kegiatan ekonomi dalam hal ini
perdagangan bukan hanya lingkup nasional tetapi secara global. Sehingga HKI
tidak lagi menjadi masalah teknis hukum melainkan menyangkut masalah
pertikaian bisnis dan keuntungan. Salah satu kasus persengketaan terkait HKI
yang kami angkat adalah persengketaan antara dua vendor besar yaitu Apple Inc.
dan Samsung Electronics Ltd.Co. Keduanya adalah Perusahaan Transnasional
yang sukses menguasai pasar telekomunikasi dunia dengan membawa era
smartphone dan komputer tablet menggantikan teknologi sebelumnya. Pokok
persengketaan keduanya adalah mengenai HKI yaitu paten atas sistem fitur pada
perangkat
smartphone dan tablet serta desain indusri pada tampilan.
menyelesaikan sengketa keduanya menempuh jalur litigasi dengan mengajukan
gugatan di tujuh negara yaitu Australia, Jerman, Korea Selatan, Jepang, Belanda,
Inggris dan Amerika Serikat. Dari putusan yang dihasilkan terdapat beberapa
negara yang menghasilkan putusan yang berbeda, seperti di pengadilan Jepang
yang tidak mengabulkan gugatan pihak Apple Inc. dan membebaskan Samsung
Electronics Ltd.Co. atas tuduhan seterunya. Di Korea Selatan, pengadilan
mengeluarkan putusan split yang menyatakan bahwa kedua perusahaan ini
terbukti saling melanggar paten, sementara di Amerika Serikat juri memenangkan
Apple. Tuntutan yang diajukan meminta ganti rugi dan penarikan produk-produk
yang dianggap melanggar.
Dari kasus tersebut terlihat betapa rumitnya penyelesaian sengketa terkait
Hak Kekayaan Intelektual dimana para pihak harus menempuh jalur litigasi di
lebih dari satu negara. Perlindungan HKI misalnya dalam hal ini paten memang
menjamin pengakuan dan perlindungan para pemegang hak paten secara
internasional (diatur dalam Paten Cooperation Treaty) akan tetapi setiap negara
memiliki UU perlindungan paten yang berbeda karena perjanjian internasional
yang ada adalah sebagai standar, misalnya di Jepang lifetime paten lebih cepat 5
tahun dibandingkan Amerika belum lagi permohonan pengajuan hak paten yang
berbeda ketentuannya. Hal ini tentunya memicu timbulnya sengketa HKI terlebih
bagi perusahaan-perusahaan asing seperti Apple Inc. dan Samsung Electronics
Ltd.Co. Mekanisme penyelesaian sengketa yang ditempuh antara Apple dan
Samsung melalui anak perusahaan mereka tidaklah efektif karena harus
berperkara di banyak negara yang tentu saja menyita waktu dan biaya.
Kedua perusahaan seharusnya dapat menempuh jalur penyelesaian
sengketa yang disediakan oleh lembaga-lembaga HKI sehingga perkara ini
dapatdiselesaikan secara internasional dan lebih efisien. Perjanjian Internasional
terkait masalah HKI telah diratifikasi lebih dari seratus negara di dunia sehingga
diharapkan adanya perlindungan yang sama terhadap HKI sesuai dengan prinsip
nondiscrimination baik dalam memberikan perlindungan secara hukum maupun
dalam penyelesaian.
Putusan dari negara lain dapat dijadikan yurisprudensi oleh suatu
pengadilan lain apabila terdapat pokok perkara yang sama. Ketentuan ini
seharusnya menjadi pertimbangan khususnya oleh pengadilan-pengadilan dimana
kedua perusahaan tersebut berperkara. Sehingga menghindarkan terjadinya
pengambilan putusan yang bersifat objektif karena penyelesaian perkara yang
ditempuh di banyak negara. Jalan yang paling bijak adalah dengan “ Unitary
Patent Court” dan menempuh jalur “ International Commercial Arbitration”.
3. Lakukan analisis lengkap mengenai aspek-aspek legal pajak kegiatan bisnis
dalam bidang hospitality dan pariwisata dari negara bagian pilihan kelompok
anda!
Jawab :
pembahasan mengenai tax evasion Apple Inc. di California menyimpulkan bahwa
kepercayaan Apple Inc. sebagai investor di California masih berjalan sangat baik.
Dukungan hukum, politik, dan moril dari California kepada Apple Inc. menjadi
pertimbangan Apple Inc. untuk tetap bertahan dan menanamkan investasinya di
Irlandia. Kondisi ekonomi di California yang membaik sejak masa krisis
keuangan yang terjadi pada tahun 2009 yang lalu juga mendukung tingkat
kepercayaan investor kepada Irlandia. Sebagai negara yang mendukung
pelaksanaan Offshore Financial Center (OFC), California tentu tidak akan
melepaskan kepercayaan investor yang telah diberikan mereka kepada negara ini.
Hal ini juga berlaku ketika pemerintah California tidak ingin melepas kepercayaan
yang diberikan Apple Inc. kepada Irlandia. Kasus Apple Inc. di California
menjadi pelajaran penting bagi Indonesia dalam menyikapi hal yang sama apabila
kasus ini terjadi di Indonesia. Pelajaran yang diambil adalah sikap dan kriteria
yang diperlukan untuk tetap mempertahankan kepercayaan investor kepada
Indonesia. Sebagai anggota komunitas masyarakat ASEAN yang sudah berjalan
sejak awal 2016, pemerintah Indonesia telah mengambil sikap terhadap
permasalahan pajak yang terjadi di Indonesia. Permasalahan pajak yang
melibatkan perusahaan multinasional adalah salah satu masalah pajak yang
menarik perhatian pemerintah karena perusahaan multinasional seringkali didapat
melakukan tindakan kecurangan seperti tax evasion dengan cara transfer pricing
atau selalu melaporkan keuangannya yang telah mengalami kerugian. Oleh sebab
itu, pemerintah Indonesia saat ini berusaha keras menegakkan peraturan yang ada,
namun dengan tetap memberikan komitmen untuk menjaga kepercayaan para
investor. Komunitas masyarakat ASEAN yang telah berjalan semakin jauh ini
memberikan kesempatan dan tempat luas bagi perusahaan multinasional untuk
mencari celah dan kekurangan atas kebijakan dan regulasi yang telah dikeluarkan
oleh pemerintah Indonesia. Perusahaan multinasional yang melakukan hal tersebut
biasanya terdorong karena motivasi untuk mengoptimalkan keuntungan yang
mereka peroleh. Namun di posisi yang berbeda, pemerintah Indonesia juga tidak
ingin melepas kepercayaan yang diberikan perusahaan multinasional kepada
pemerintah
Indonesia.
Tax
evasion
atau
penghindaran
pajak
memang
permasalahan yang sangat sulit untuk dibuktikan kesalahannya dan banyak
dialami oleh hampir setiap Negara. Menguras harta kekayaan dari orang yang
memiliki kekayaan lebih banyak untuk meningkatkan penerimaan pajak
tampaknya bukan merupakan satu-satunya cara yang efektif (Carbone, 2012).
Sedangkan semua aparat pemerintah pengumpul pajak mengetahui bahwa
penghindaran pajak lebih banyak dilakukan karena adanya motivasi untuk
mengurangi beban pajak yang seharusnya dibayarkan perusahaan. Sampai saat ini,
teknik penghindaran pajak sudah semakin luas hingga menjangkau ke seluruh
negara.
Dari
situasi
tersebut
dapat
disimpulkan
bahwa
kesepakatan
penanggulangan tax evasion tidak hanya melibatkan pemerintah, parlemen, dan
organisasi jaringan bisnis semata. Namun, pemerintah perlu untuk terus membuka
peluang kerjasama lanjutan dengan negara lain terutama untuk membuka jaringan
informasi keuangan yang dilakukan . Pemerintah tidak perlu khawatir terhadap
kepercayaan investor. Yang perlu ditekankan adalah kesepakatan dan kerjasama
perusahaan multinasional untuk mendorong ekonomi bangsa. Kepercayaan
investor akan meningkat secara otomatis karena adanya kebutuhan perusahaan itu
sendiri untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya dari kompetitor
yang saat ini mulai tumbuh dan berkembang sangat meningkat.
4. Jelaskan satu contoh kasus kepailitan yang terjadi di negara bagian pilihan
kelompok dan analisis dari aspek hukum bisnis yang berlaku di negara tersebut.
Kasus dari hospitality dan pariwisata.
Jawab :
Fairfield Sentry Limited selanjutnya disebut Sentry, sebuah perusahaan bisnis
internasional atau badan hukum asing yang didirikan berdasarkan hukum negara
British Virgin Islands (BVI). Sentry merupakan salah satu dana pengumpan
terbesar yang diinvestasikan dengan Bernard L. Madoff Investment Securities
LLC (BLMIS). BLMIS merupakan perusahaan yang berkantor pusat di
California. Sekitar 95% aset Sentry diinvestasikan dengan BLMIS, dengan total
lebih dari $7 miliar. Ketika Madoff ditangkap karena penipuan sekuritas6, pada
bulan Mei 2009, Morning Mist Holdings Limited selanjutnya disebut Morning
Mist, salah satu pemegang saham Sentry, mengajukan tindakan derivatif di
pengadilan negara bagian California , mengeklaim bahwa Sentry telah melanggar
tugas. Pada bulan Juni 2009 di BVI juga terdapat sepuluh pemegang saham Sentry
yang berdomisili di Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin dan Amerika Utara
mengajukan likuidasi dan pengangkatan likuidator terhadap Sentry, sehingga pada
tanggal 21 Juli 2009, Pengadilan BVI menandatangani sebuah perintah yang
memulai proses likuidasi Sentry sebagai likuidator yang diberikan hak asuh dan
kendali atas semua aset Sentry. Pada tanggal 22 Juli 2010, pengadilan
kebangkrutan Amerika Serikat mengabulkan permohonan dan mengakui proses
luar negeri atau likuidasi BVI sebagai proses persidangan utama asing (main
foreign proceeding) yang secara otomatis memberlakukan penghentian terhadap
proses lainnya terhadap Sentry, termasuk tindakan derivatif di Pengadilan Negara
bagian California
oleh Morning Mist. Hal tersebut memicu Morning Mist
mengajukan banding. Dalam bandingnya Morning Mist mengatakan bahwa BVI
tidak memenuhi syarat sebagai proses utama asing apabila mempertimbangkan
sejarah operasional Sentry secara keseluruhan dan mengatakan bahwa pengakuan
likuidasi BVI telah bertentangan dengan pasal 1506 dalam chapter 15 tentang
kebijakan publik Amerika Serika
DASAR HUKUM
Perkara kepailitan yang dialami Sentry adalah kepailitan yang melintasi batas
negara karena Sentry merupakan badan hukum asing yang didirikan berdasarkan
hukum negara BVI yang memiliki aset yang berada di California
karena
menginvestasikan dana kepada BLMIS yang notabene berkantor pusat di
California . Likuidator sebagai perwakilan resmi Sentry yang telah ditunjuk oleh
pengadilan BVI mengajukan petisi atau permohonan berdasarkan perintah
Pengadilan BVI ke Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat di Distrik
California bagian Selatan (Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat) untuk
pengakuan proses likuidasi BVI dibawah chapter 15. Chapter 15 merupakan
bagian dari Undang-Undang Kepailitan Amerika Serikat (US Bankruptcy Code)
yang diundangkan pada tahun 2005. Chapter 15 ini dibuat dengan mengadopsi
sebagian besar UNCITRAL Model Law on Cross Border Insolvency. Chapter 15
merupakan mekanisme yang efektif untuk menangani kepailitan lintas negara
termasuk menangani kasus kepailitan Sentry.
UNCITRAL Model Law on Cross Border Insolvency merupakan mekanisme
yang efektif untuk menangani kepailitan lintas batas negara. Hal itu dapat
dikatakan karena UNCITRAL Model Law on Cross Border Insolvency yang di
ratifikasi oleh Amerika Serikat ke dalam chapter 15 telah berhasil dalam
melakukan kerja sama antara pengadilan BVI dan pengadilan kebangkrutan
Amerika Serikat. Untuk menangani perkara kepailitan lintas batas negara yang
mengaitkan dua atau lebih negara dengan menggunakan UNCITRAL Model Law
on Cross Border Insolvency, salah satu pengadilan suatu negara perlu melakukan
petisi agar keberadaannya diketahui. Dalam menangani perkara kepailitan lintas
batas negara yang dialami oleh perusahaan asing Fairfield Sentry Limited
(Sentry), diputuskan bahwa pengadilan yang berwenang untuk mengadili adalah
pengadilan BVI hal ini ditentukan dengan menganalisa COMI Sentry dan hukum
yang digunakan adalah Chapter 15 US Bankruptcy Code yang mana telah
mengadopsi UNCITRAL Model Law on Cross Border Insolvency.
Download