JENIS – JENIS BIJIH BESI 1. Hematite (Fe2O3) Hematite termasuk ke dalam salah satu macam-macam bijih besi dan merupakan iron oxide paling umum. Anda bisa menemukan hematite dalam berbagai bentuk dan rupa untuk penggunaan berbeda-beda. Dalam bentuk padat warnanya tidak terlalu merah namun akan berubah ketika sudah menjadi bubuk. Karakteristik umumnya sebagai bijih utama untuk peleburan besi, dan saat ini paling umum ditemukann 2. Magnetite (Fe3 O4) Magnetit memiliki sifat yang langka yaitu magnetis dan hanya ada dua bahan alami dapat dimagnetisasi sebagai magnet permanen. Memiliki karakteristik unik sebagai bijih “terkaya” karena mengandung banyak besi daripada hematit. Magnetit sangat mudah ditemukan bahkan dalam jumlah besar sehingga tidak sulit mencari bahan bakunya. Dapat meleleh di suhu 1535 derajat dan kepadatannya sekitar 5,2 g/cm3. 3. Pyrities (FeS2) Pyrities adalah bijih besi yang memiliki karakteristik warna kuning sampai coklat, termasuk ke dalam besi sulfat. Kandungan besinya sekitar 45 – 47% dimana banyak ditemukan di negara India, AS, Rusia dan Kanada. 4. Limonite (2Fe2O3.3H2O) Macam-macam bijih besi lainnya yaitu Limonite yang sering disebut dengan Hydratited-Haematite. Dilihat dari warnanya kuning sampai hitam dimana kandungan Fe sekitar 60% dan mudah ditemukan di India, Jerman, AS. 5. Siderites (FeCO3) Terakhir adalah bijih besi Siderites yang memiliki kandungan besi di dalamnya sekitar 40 – 48%. Karakteristik beratnya sekitar 3,7 – 3,9 dan dari segi warna dari kuning sampai coklat. Kegunaan dan Manfaat Bijih Besi Secara Umum Mengingat ada banyak sekali manfaat dari pengolahan bijih besi meskipun karakteristik bijih besinya berbeda. Secara umum sering dimanfaatkan untuk membuat baja yang mana baja ini menjadi logam dengan banyak kegunaan. Seperti dimanfaatkan untuk pembuatan rel kereta api, penguat beton, bahan bangunan dan banyak lainnya. Selain untuk berbagai kebutuhan konstruksi masih banyak manfaat lainnya seperti bubuk besi untuk jenis baja. Bahkan dimanfaatkan untuk magnet, pembuatan suku cadang mobil serta katalis. Besi radioaktif dimanfaatkan dalam proses pengobatan tertentu yang sangat membantu dalam dunia kesehatan. Seperti dimanfaatkan sebagai elemen pelacak dalam penelitian biokimia, metalurgi serta masih banyak lainnya. Besi biru sering dimanfaatkan untuk bahan pembuatan cat, tinta cetak, plastik, pewarnaan kertas. Bahkan dimanfaatkan untuk bahan kosmetik, pupuk, pelapis enamel panggang pada kendaraan serta peralatan dan pelapis industri. Jika Anda membutuhkan berbagai macam besi baja maka bisa mempercayakan kepada KPS Steel. Anda akan mendapatkan berbagai macam besi dengan berbagai ukuran dan pastinya kualitas terjamin SNI. Logam Non Ferro & Logam Ferro Logam Ferro Logam Non-Ferro Logam ferro adalah adalah logam besi (Fe) Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe). 1. Tembaga (Cu) 1. Besi Tuang Komposisinya Warna yaitu campuran besi cokelat kemerah-merahan, dan sifatnya karbon. dapat ditempa, liat, baik untuk penghantar panas, listrik, dan kukuh. 2. Alumunium (Al) 2. Besi Tempa Komposisi besi Warna biru putih, tempa sifatnya terdiri dapat dari 99% besi ditempa, liat, bobot murni, sifat ringan, penghantar dapat ditempa, panas dan listrik liat, dan tidak yang baik, mampu dapat dituang. dituang. 3. Baja Karbon Rendah 3. Timbal (Pb) Baja karbon rendah Warna biru kelabu, merupakan sifatnya baja yang banyak paling diproduksi dibanding lainnya. jenis jenis dapat ditempa, sangat liat, tahan korosi, asam, dan sangat berat. air bobot 4. Baja Karbon Sedang 4. Timah (Sn) Warna Baja Karbon bening keperak-perakan, sedang adalah sifatnya dapat baja dengan ditempa, liat, dan kadar karbon tahan korosi. antara 0,25 %0.6 %. 5. Baja Karbon Tinggi 5. Nickel (Ni) Nickel, Nickolium Baja Karbon tinggi merupakan merupakan baja penting yang terdapat dengan komposisi pada endapan terak karbon antara 0,6 bumi yang biasanya %- 1,4 %. tercamppur bijih unsur dengan tembaga.