Uploaded by Fajar Bayu

Budaya Betawi

advertisement
Letak Geografis
• Umumnya masyarakat suku betawi bertempat tinggal di Jakarta
• Sebagian masyarakat suku betawi yang lain kebanyakan
bertempat tinggal di sekitar Jakarta seperti Tangerang, Depok,
Bekasi, dan Bogor
Etimologi
Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta dan Bahasa Melayu
Kreol yang digunakannya, dan juga kebudayaan Melayunya. Mengenai asal mula kata Betawi :
 Pitawi (Bahasa Melayu Polynesia Purba) yang artinya larangan.
 Betawi (Bahasa Melayu Brunei) di mana kata Betawi digunakan untuk menyebut giwang
 Flora guling Betawi (cassia glauca)
 Batavia
Sistem Budaya
Pembentukan
Budaya Betawi
Pembagian Wilayah
Bahasa
Karakteristik
Masyarakat
Pembentukan Budaya Betawi
Budaya Arab
Budaya Tionghoa
Budaya Portugis
& Belanda
• Mempengaruhi Bahasa seperti “ane”, “ente”, “bismille”, “alhamdulille”
• alat musik Samrah, Rebana dan Marawis adalah hasil pengaruh budaya arab di
suku Betawi
• Kebudayaan yang terbentuk karena pengaruh kebudayaan Cina, seperti tari
Yapong, Lenong, tari Cokek, Gambang Kromong, dan Topeng Betawi.
• Mempengaruhi Bahasa seperti “elu”, “gua”, “engkoh”, “encim”
• Kebudayaan yang terbentuk karena pengaruh kebudayaan Portugis dan
Belanda, seperti Keroncong Tugu dan Tanjidor.
• Gado-gado adalah salahsatu makanan khas Betawi yang dipengaruhi oleh
kebudayaan portugis
Pembagian Wilayah
Betawi Tengah/Kota
• Menetap di bagian kota Jakarta (Batavia
- Jakarta Pusat)
• Dipengaruhi kuat oleh budaya Melayu
Islam
• Gaya Hidup tempo lama
• Arus urbanisasi dan perkawinan
campuran sangat tinggi
• Memiliki dialek betawi kota (vokal
berakhiran e, seperti kenapa – kenape)
Betawi Pinggiran
• Disebut pula Betawi Udik/Ora
• Terbagi menjadi 2 kelompok :
• a. Kelompok utara dan barat yang
dipengaruhi budaya Cina
• b. Kelompok Timur dan Selatan yang
dipengaruhi Sunda
• Umumnya bertaraf ekonomi dan
pendidikan rendah
• Perubahan dialek, seperti kenapa ngapa
Bahasa
Sifat campur-aduk dalam bahasa Betawi atau Melayu Dialek Betawi atau Melayu Batavia adalah
cerminan dari kebudayaan Betawi secara umum, yang merupakan hasil dari asimilasi
kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing.
Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal
atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi.
Bahasa ini terbagi dalam dua subdialek :
1. Berdasarkan latar belakang keturunan
2. Berdasarkan daerah/regional
Dalam dialek regional tersebut, dibagi dalam empat logat : Logat Mester, logat Tanah Abang,
logat Karet, logat Kebayoran
Karakteristik Masyarakat
Nilai kebetawian merupakan gagasan ideal masyarakat Betawi terhadap kehidupan
mereka sehari-hari. Hal tersebut melahirkan karakter yang tegas, sabar, pantang menyerah dan
selalu mencari jalan keluar.
Selain itu, masyarakat betawi pun memiliki sifat berani menghadapi tantangan.
Gambaran lain orang Betawi adalah penggambaran watak manusia yang menghargai kejujuran
dan keterbukaan.
Orang Betawi juga sangat menjaga nilai-nilai agama yang tercermin dari ajaran orangtua
(terutama yang beragama Islam), kepada anak-anaknya. Masyarakat Betawi sangat menghargai
pluralisme. Hal ini terlihat dengan hubungan yang baik antara masyarakat Betawi dan pendatang
dari luar Jakarta.
Sistem Sosial
Kebanyakan orang betawi merupakan pemeluk agama Islam yang taat, yang nampak
pada :
1.
Bila waktu sholat tiba, akan menghentikan kegiatan, dan segera sholat.
2.
Bila ada anggota keluarga yang meninggal diusahakan dikuburkan hari itu juga.
3.
Keluarga yang punya anak gadis yang cukup dewasa harus segera dinikahkan.
4.
Menjamu tamu dengan hidangan sesuai kemampuannya.
5.
Mendahului dalam memberikan salam.
6.
Ketika bersalaman, pertama mengulurkan tangan, paling akhir menariknya.
Sistem Sosial
Ciri hidup orang Betawi yaitu :
 Hidup sederhana
 Bicara spontan
 Terbuka
 Mudah bergaul
 Kerukunan masyarakat
Sistem kekerabatan masyarakat betawi mengikuti pola bilineal dan dalam kehidupan
bertetangga mereka masih memegang teguh adat tradisi dalam memberikan
sederah\punjungan makanan pada tetangga pada waktu tertentu seperti waktu hajatan
pernikahan atau sunatan.
Tradisi Adat
Sunatan (khitanan)
Pernikahan
Kelahiran
Kematian
Sunatan (khitanan)
 Dalam tradisi Betawi, sunat diartikan sebagai proses pembeda.
Maksudnya, seorang anak lelaki yang sudah sunat berarti sudah
memasuki dunia akil balig.
 Sebelum hari H ( hari pelaksanaan) biasanya anak dirias dengan
rias dan pakaian kebesaran sunat, dijadikan pengantin sunat.
 Pagi-pagi si anak atau pengantin sunat mulai diarak keliling
kampung. Pelengkap acara pada prosesi ngarak pengantin sunat
antara lain:
1. Pakaian Pengantin sunat lengkap
2. Pembaca selawat dustur,
3. Grup rebana ketimpring sebagai tukang ngarak dan membaca
selawat badar,
4. Kuda hias,
5. Beberapa buah delman hias
6. Grup ondel-odel atau tanjidor
Pernikahan
Pra-akad nikah:
1. Masa dipiare
2. Acara mandiin calon pengantin wanita yang
dilakukan sehari sebelum akad nikah.
3. Acara tangas atau acara kum.
4. Acara ngerik atau malem pacar.
Pernikahan
Tradisi meriah
Diiringi suara petasan, ondel-ondel, tanjidor serta marawis,
rombongan keluarga mempelai pria berjalan memasuki
depan rumah kediaman mempelai wanita. Mempelai pria
berjalan sambil menuntun kambing.
Sesampainya didepan rumah terlebih dulu diadakan
prosesi “buka palang pintu”, berupa berbalas pantun dan
adu silat antara wakil dari keluarga pria dan wakil dari
keluarga wanita.
Pernikahan
Prosesi akad nikah:
Rombongan mempelai pria memberikan hantaran
berupa :
• Sirih, gambir, pala, kapur dan pinang
•Maket mesjid,
•Kekudung, barang kesukaan mempelai wanita
•Mahar atau mas kawin
• Pesalinan, pakaian wanita seperti kebaya encim, kain
batik, kosmetik, sepasang roti buaya.
•Petise yang berisi sayur mayur atau bahan mentah
untuk pesta
•Roti Buaya
Pernikahan
Busana Adat Pernikahan Betawi
Orang Betawi yang masih memegang adat
budayanya hingga kini masih menggunakan
pakaian khusus pengantin adat Betawi. Pakaian
ini disebut merupakan bentuk akulturasi nyata
dari beberapa kebudayaan, yaitu budaya Arab,
budaya Tionghoa, dan Budaya Melayu.
Untuk para pengantin pria, pakaian adat
Betawi yang digunakan bernama Dandanan Care
Haji. dadanan care haji tentu sangat kental akan
nilai-nilai budaya Arab.
baju pengantin wanita betawi yang bernama
dandanan care none pengantin cine justru sarat
dengan nilai-nilai budaya Tionghoa.
Kelahiran
Ada suatu kebiasaan memberikan kelapa muda pada bayi yang
baru lahir, dengan maksud membersihkan bagian dalamnya.
Merawat ari-ari (placenta) bayi dilakukan setelah dicuci bersih,
dimasukkan
dalam
pendil
diberi
bumbu-bumbu
serta
perlengkapan jahit-menjahit dan secarik kertas bertuliskan nama
saudara kandung si bayi, doa-doa dan petuah-petuah.
Pada usia tujuh hari si anak diberi nama dan dibuatkan nasi
kuning.
Kemudian menginjak usia 40 hari diadakan upacara cuci tangan. Pada kesempatan ini juga
diadakan gunting rambut yang pertama kali bagi si bayi dengan hidangan selamatan
berupa nasi kuning. Upacara cuci tangan ini bisa juga didahului oleh upacara gunting
rambut dan upacara sunat.
Kelahiran
Kematian
Pergi berkunjung ke rumah tetangga, sanak keluarga ataupun orang lain
yang sedang ditimpa kemalangan, misalnya apabila ada kematian.
Kebiasaan ini terutama dilakukan bagi tetangga yang dekat. Orang-orang yang
datang, ngelawat itu biasanya membawa sumbangan berupa uang yang
disebut "uang selawat". Di tempat yang mengalami musibah itu biasanya para
ibu dan bapak turut membantu sekedarnya dan setelah upacara
pemakaman selesai barulah mereka pulang ke rumah masing-masing.
Pola Rumah Tradisi
Pada dasarnya ada tiga zoning di rumah tradisi Betawi :
1. Kawasan publik (ruang tamu), berupa ruang tanpa
dinding
2. Kawasan privat (ruang tengah, kamar)
3. Kawasan servis (dapur) atau srondoyan
Selain tiga zoning, ada satu penting bahkan sacral
dalam arsitektur khas rumah tradisi betawi, yaitu
konstruksi tangga masuk rumah atau balaksuji.
Namun seiring waktu, disebagian daerah balaksuji
pindah ke masjid kampung.
Ada tiga jenis rumah adat Betawi yaitu : Rumah tipe Gudang, rumah tipe Kebaya, rumah tipe Joglo
Pakaian Adat
Merunut pada penggunaannya, pakaian adat Betawi ada 3 macam, yaitu pakaian keseharian,
pakaian resmi, dan baju pengantin.
Baju pengantin
Pakaian keseharian
Pakaian resmi
Sistem Ekonomi
Orang Betawi merupakan hasil asimilasi antar suku bangsa, terbagi atas beberapa profesi
menurut lingkup wilayah (kampung) mereka masing-masing.
Secara umum profesi yang digeluti suku betawi yaitu guru, pengajar, dan pendidik,
pedagang, peternak, dan petani.
Kampung Kemanggisan dan Rawabelong, banyak yang berprofesi sebagai petani kembang
(anggrek, kamboja jepang, dan lain-lain).
Kampung Kuningan sebagian besar berprofesi sebagai peternak sapi perah.
Kampung Paseban sebagian besar berprofesi sebagai pekerja kantoran sejak zaman
belanda dulu. Selain itu ada juga yang berprofesi sebagai guru, pengajar, dan pedagang.
Sistem Religi
Sebagian besar Orang Betawi menganut agama Islam, tetapi yang menganut agama
Kristen Protestan dan Katolik juga ada namun hanya sedikit sekali.
Kebudayaan Betawi hampir tidak bisa dipisahkan dengan agama Islam. Agama Islam
sangat mengakar dalam kebudayaan Betawi terlihat dalam berbagai kegiatan
masyarakat betawi dalam menjalani kehidupan.
Orang Betawi yang beragama Kristen Protestan dan Katolik, merupakan keturunan
campuran antara penduduk lokal dengan bangsa eropa.
Sebagai contoh yaitu Orang Betawi beragama Kristen yang tinggal di daerah Depok,
merupakan keturunan campuran antara penduduk lokal dan Belanda .
Kesenian Khas
Seni Tari
Seni Beladiri
Seni Musik
Seni Pertunjukan
Seni Teater
Seni Tari
Tari Cokek
Tari Topeng
Tari Yapong
Tari Sirih Kuning
Seni Tari
Tari Zapin
Tari Nandak
Seni Musik
Tanjidor
Orkes Samrah
Gambang Kromong
Keroncong Tugu
Seni Teater
Lenong
Tonil
Seni Pertunjukan
Ondel-ondel
Seni Beladiri
Silat Cingkrik
Silat Sabeni
Silat Beksi
Silat Silau Macan
Cerita Rakyat
Si Pitung
 Nyai Dasima
 Jagoan Tulen atau si jampang
 Murtado Macan Kemayoran
 Juragan Boing
 Nyai Jenab dan Buaya Buntung
Makanan Khas
• Ketoprak
• Kue Akar Kelapa
• Soto Mie Betawi
• Nasi Uduk Betawi
• Rujak bebek
•Nasi Ulam
• Toge Goreng
• Kue Putu Mayang
• Dodol Betawi
• Es Selendang Mayang
• Kerak Telor
•Gado – gado
• Sayur Babanci
Tempat Wisata
 Kampung Betawi Setu Babakan
 Cagar Budaya Betawi Condet
TERIMA KASIH
NCANG, NCING, ENYAK, BABEH
Download