Kesimpulan Pandemi Covid-19 berdampak dan mengancam status kesehatan semua siklus hidup,sehingga tidak tercapainya indikator program Meningkatkan komitmen pengelola program di tingkat kab/kota dan Puskesmas dalam upaya mencegah outbreak kesga Strategi penurunan angka kematian bayi dan angka kematian ibu diutamakan dgn cara promotif dan preventif ditingkat masyarakat (Hulu) BUKAN ditingkat RUJUKAN/fasyankes (Garda terdepan/hilir) Mengidentifikasi sasaran calon ibu dan ibu hamil tuk mendapatkan informasi kesehatan dan gizi terutama pada kondisi PANDEMI Mengitensifkan koordinasi, sinergi dan kolaborasi lintas program dlm rangka penguatan program lain dalam oenurunan AKI/AKB untuk mendapatkan informasi yg jelas dan dukungan intervensi Memanfaatkan aplikasi, mengentri dan menganalisis data antar indikator di tingkat Puskemas untuk mendapatkan akar masalah dan solusinya Mengembangkan strategi dalam rangka meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan untuk semua sasaran. Rencana Tindak Lanjut Adanya komitmen daerah untuk menetapkan target 2021 di atas target Kab/Kota sehingga beban pencapaian indikator di akhir masa pembangunan lima tahun menjadi lebih ringan dan difokuskan pada peningkatan kualitas layanan ( Validasi dan Entry Data ) Melakukan pembinaan / monitoring bagi pengelola program di tingkat Puseksmas sesuai zona. Meningkatkan dukungan dan komitmen Lintas sektor dan lintas program serta Organisasi Profesi ( IBI/ pemanfaatan buku KIA ) Pelaksanaan kegiatan secara tatap muka dapat dilaksanakan pada daerah zona hijau dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan berdasarkan buku Panduan Pedoman Pelayanan Kesehatan pada Masa Pandemi COVID19(Posyandu bayi, balita, Remaja, Lansia dan kelas Ibu Hamil). Penguatan dan peningkatan pemanfaatan sistem informasidan kepatuhan pelaporan E-Kohort dan MPDN. Update sasaran terutama sasaran yang beresiko, mengupdate pedoman-pedoman pelayanan kesehatan maternal neonatal, Balita dan Anak Prasekolah, Usia sekolah dan Remaja, usia reproduksi dan lanjut usia di masa pandemi serta mensosialisasikannya (telekonsultasi, kunjungan virtual, janji temu dan lain-lain). Optimalisasi pemantauan kesehatan masyarakat secara mandiri, seperti pemanfaatan buku KIA sebagai instrument pemantauan kesehatan ibu hamil sampai dengan Balita • Mendorong integrasi program kesehatan keluarga dengan program kesehatan dan program pembangunan lainnya, seperti Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota dan Intervensi pada keluarga melalui kegiatan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) • Melakukan upaya penanganan dan pemulihan pelayanan kesehatan terhadapa sasaran terdampak COVID 19. • Provinsi akan memfasilitasi usulan atau permohonan dari Kab/Kota terkait permasalahan yang di hadapi di kab/kota ( Rumah Sakit dan Obat-obatan ) • Pemeriksaan Antigen pada Ibu Hamil Trisemester 3 dilakukan H-14 dari HPHT • Data sasaran peserta didik baru di laporkan ke Provinsi paling lambat minggu ke 4 bulan Agustus. TERIMA KASIH