Uploaded by Mandiri JMC

ESTIMASI ALAT PELINDUNG DIRI APD

advertisement
ESTIMASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJAAN
PEMBESIAN DAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA SUATU
PROYEK KONSTRUKSI
(ESTIMATION OF SELF PROTECTION EQUIPMENT (APD) THAT IS INCLUDED EVERY
WORK ITEM AND EVENT OF WORK ACCIDENTS IN A CONSTRUCTION PROJECT)
Imam Syukronnaim1
Prodi Teknik Sipil, Universitas Nusa Putra
Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat
E-mail: imam syukronnaim28@gmail.com
1
ABSTRAK
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerugian harta
benda,waktu bahkan dapat menghilangkan nyawa seseorang. Penggunaan APD merupakan salah satu
upaya untuk meminimalisir terjadinya kejadian kecelakaan kerja. Tujuan untuk mengetahui hubungan
kedua variable yaitu Penggunaan APD dan Kejadian kecelakaan kerja. Metode penelitian menggunakan
pendekatan cross-sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 90. Pengambilan data diperoleh
melalui wawancara dan menjalankan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji
chi-square. Dalam penelitian ini dapat disimpulakn bahwa kedua variable tersebut dinyatakan
berhubungan dengan nilai p-value= 0,011<0,05..
Kata kunci : Penggunaan APD, Kecelakaan Kerja
ABSTRACT
Workplace accidents are unwanted events that can cause loss of property, time can even eliminate a
person's life. The use of PPE is to minimize the occurrence of occupational accidents. This study aims
to determine the relationship between two variables, namely the use of PPE and the incidence of
workplace accidents. This research method uses a cross-sectional approach with a total sample of 90.
Data collection was obtained through interviews and running questionnaires. Data analysis in this
study used the chi-square test. In this study it can be concluded that the variables are related to the pvalue = 0.011 <0.05.
Keywords : Personal Protective Equipment, Work Accident
PENDAHULUAN
Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan seringkali tidak terduga
semula yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa
yang terjadi di dalam suatu proses kerja industri atau berkaitan dengannya (Tarwaka, 2014). Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat pada tahun 2015 telah terjadi
kecelakaaan kerja sebanyak 105.182 kasus, dan sementara itu untuk kasus kecelakaan berat yang
mengakibatkan kematian tercatat sebanyak 2.375 kasus dan hingga bulan November 2016 tercatat
sebanyak 101.367 kasus juga terjadi dimana konstruksi adalah sektor penyumbang terbesar di indonesia
(BPJS Ketenagakerjaan). Data Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2015 terdapat
223 kasus, kemudian pada tahun 2016 terjadi 195 kasus kecelakaan kerja, dan pada tahun 2017 bulan
januari hingga juni baru didapati 7 kasus (Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Selatan, 2018)
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan unsur yang penting dalam mencapai tujuan penelitian, peneliti harus
mampu memilih dan menentukan metode penelitian yang cocok agar dapat mencapai tujuan
penelitian.Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi partisipan dan studi pustaka.Data yang
terkumpul kemudian dikonversi dalam bentuk skor biner, lalu dianalisis menggunakan metode analisa
regresi logistik dengan bantuan SPPS 17.0 for windows untuk mengetahui pengaruh APD terhadap
produktivitas pekerja pembesian di Mansur Residence.
Identifikasi Variabel
Variabel – variabel utama dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel tergantung : Produktivitas
b. Variabel bebas : Alat Pelindung Diri
c. Variabel Antara : Pengawasan
Jenis dan Sumber Data
Data pada penelitian ini didapatkan secara langsung dari subjek penelitian.Data diperoleh melalui
observasi dan wawancara langsung dengan sampel penelitian, yaitu 30 orang pekerja konstruksi dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Pengamatan dilakukan di proyek
b. Waktu pengamatan mulai pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB
c. Obyek yang akan diamati adalah pekerja pada pekerjaan pembesian
kolom.
d. Jumlah pekerja yang diamati sebanyak 30 orang.
Tabel 1 . harga upah dan harga APD
SATUAN
HARGA
SATUAN (RP)
MANDOR
OH
150.000,00
PEKERJA / LADEN
TUKANG
KEPALA TUKANG
TUKANG GALI
TUKANG BATU SETENGAH TERAMPIL
TUKANG BATU TERAMPIL
KEPALA TUKANG BATU
TUKANG KAYU SETENGAH TERAMPIL
TUKANG KAYU TERAMPIL
KEPALA TUKANG KAYU
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
100.000,00
110.000,00
120.000,00
45.000,00
75.000,00
80.000,00
85.000,00
75.000,00
80.000,00
85.000,00
NO
URAIAN
KETERANGAN
TENAGA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
TUKANG CAT / PELITUR SETENGAH
TERAMPIL
TUKANG CAT / PELITUR TERAMPIL
KEPALA TUKANG CAT / PELITUR
TUKANG BESI BETON SETENGAH
TERAMPIL
TUKANG BESI BETON TERAMPIL
KEPALA TUKANG BESI BETON
TUKANG BESI PROFIL SETENGAH
TERAMPIL
TUKANG BESI PROFIL TERAMPIL
KEPALA TUKANG BESI PROFIL
OPERATOR ALAT BESAR
PEMBANTU OPERATOR / MEKANIK
SUPIR TRUK
KENEK TRUK
PENJAGA MALAM
ASISTEN TUKANG
OH
60.000,00
OH
OH
65.000,00
70.000,00
OH
75.000,00
OH
OH
80.000,00
85.000,00
OH
75.000,00
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
OH
80.000,00
85.000,00
90.000,00
80.000,00
100.000,00
60.000,00
50.000,00
90.000,00
Semen PCC / 50 kg
zak
52.000,00
Pasir Teras
m³
279.000,00
Batu Belah Pondasi
m³
200.000,00
Besi Beton U-24 Rata - Rata
kg
12.000,00
Kawat Beton
kg
18.165,00
Wiremesh M10
Rangka Atap Baja Ringan Kuda- Kuda &
Kaso C.75 + Reng A.35 SNI
m²
90.000,00
m²
135.000,00
Genteng Metal ( Rainbow Roof )
Nok Atas Metal ( Rainbow Roof )
m²
m1
68.500,00
Atap bitumen type Genteng onduvilla
Lbr
51.800,00
Nok atas bitumen
Lbr
82.000,00
Nok samping bitumen
Listplank GRC urat kayu 300 x 3000
tebal 8 mm
Lbr
83.000,00
Lbr
120.000,00
KONTRAKTOR
Palu 0,5 kg
bh
35.000,00
Cangkul
bh
65.000,00
Singkup
bh
120.000,00
Sekrop
bh
125.000,00
Pengki
bh
15.000,00
Linggis
bh
110.000,00
Rool Meter 30 meter ( Bahan Plastik )
bh
90.000,00
Rool Meter 5 meter ( Bahan Besi )
Selang Plastik untuk Water Pas dia. 0.5
cm
Water Pas Alumuniumm 60 cm
bh
25.000,00
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
bh
17.500,00
bh
45.000,00
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
BAHAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
35.000,00
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
ALAT TUKANG.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KONTRAKTOR
KONTRAKTOR
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Helm Pengaman (Safety Helmet)
bh
Penutup Telinga (Ear Muffs)
bh
Penyumbat Telinga (Ear Plug)
bh
Kacamata Pengaman (Safety Glasses)
bh
Masker
bh
Respirator
bh
Pelindung Wajah (Face Shield)
bh
Tali Pengaman (Safety Harness)
bh
Sabuk Pengaman (Safety Belt)
bh
Sarung Tangan (Gloves)
bh
Sepatu Karet (Boots)
bh
Sepatu Pengaman (Safety Shoes)
bh
Jas Hujan (Raincoat)
bh
Pelampung
bh
Rompi Safety
bh
64.900,00
462.000,00
118.800,00
253.000,00
110.000,00
123.000,00
374.000,00
198.000,00
660.000,00
42.900,00
473.000,00
616.000,00
189.200,00
308.000,00
148.000,00
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
MONOTARO.ID
HASIL DAN PEMBAHASAN
analisis dan intepretasi hasil berdasarkan data yang diperoleh. Pembahasan akan diawali dengan
mendeskripsikan data penelitian, hasil utama, dan hasil tambahan yang turut memperkaya hasil
penelitian.
ο‚·
Deskripsi Data Penelitian
Penelitian dilakukan di lokasi proyek pembangunan apartemen Mansur Residence di jalan Dr. Mansur
kota Medan. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan terhadap 30 sampel penelitian diketahui
bahwa sebagian besar sampel bekerja menggunakan APD namun tidak lengkap. Tabel berikut ini
menunjukkan data APD yang dipergunakan oleh sampel penelitian:
Tabel2. APD yang dipergunakan sampel penelitian
No
1
2
3
4
5
6
APD
Helm
Sepatu safety
Sepatu dan helm
Sarung tangan dan helm
Sepatu safety, sarung tangan dan helm
Tanpa APD
Jumlah
Jumlah
5 orang
4 orang
3 orang
3 orang
3 orang
12 orang
30 orang
Persentase
16,67%
13,33%
10%
10%
10%
40%
100%
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pihak kontraktor,diketahui bahwa para pekerja
pembesian diberikan upah sebesar Rp1.200,00 untuk setiap kilogram besi. Setiap harinya pekerja
diberikan upah harian Rp100.000,00, yang berarti bahwa pekerja harus mampu mengerjakan 83,33 kg.
Berdasarkan data ini, diperoleh produktivitas harian pekerja, yaitu sebesar 83,33kg/hari, dengan
perhitungan sebagai berikut :
π‘‰π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ =
π‘ˆπ‘π‘Žβ„Ž β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘Žπ‘› π‘ˆπ‘π‘Žβ„Ž π‘π‘’π‘Ÿ π‘˜π‘–π‘™π‘œ
π‘‰π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ = 100.000 1.200
= 83,33 kg
π‘ƒπ‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜π‘‘π‘–π‘£π‘–π‘‘π‘Žπ‘  =
π‘‰π‘œπ‘™π‘’π‘šπ‘’ π‘€π‘Žπ‘›π‘‘π‘Žπ‘¦π‘ 
π‘ƒπ‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜π‘‘π‘–π‘£π‘–π‘‘π‘Žπ‘  =
83,33 π‘˜π‘” 1 π‘œπ‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘”
= 83,33 π‘˜π‘”/π‘œπ‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘”
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan para pekerja pembesian, ditemukan bahwa tidak
semua pekerja memperoleh upah harian sebesar Rp100.000,00, yang berarti bahwa tidak semua pekerja
mampu mencapai target kerja 83,33kg/hari. Namun, ada juga pekerja yang mampu bekerja melebihi
target harian dan memperoleh pendapatan lebih dari seratus ribu rupiah. Tabel berikut ini menunjukkan
produktivitas sampel penelitian :
Tabel 3.Data produktivitas sampel penelitian.
Produktivitas
<83,33 kg/orang/hari
83,33 kg/orang/hari
>83,33 kg/orang/hari
Total
Jumlah
16 orang
6 orang
8 orang
30 orang
Berdasarkan hasil observasi dilapangan terdapat beberapa pekerja yang tidak diawasi oleh mandor,
namun ada juga pekerja yang mendapat pengawasan. Tabel berikut ini menunjukkan pengawasan
terhadap sampel penelitian:
Tabel 4. Data pengawasan sampel penelitian
Keterangan
Diawasi
Tidak Diawasi
Total
ο‚·
Jumlah
8 orang
22 orang
30 orang
Hasil Penelitian
Analisa data penelitian dilakukan menggunakan analisa regresi logistik dengan bantuan SPSS 17.00 for
windows.Sebelum dilakukan pengujian hipotesis,terlebih dahulu dilakukan pengujian kelayakan model
(goodness of fit), untuk mengetahui perbedaan antara model dengan nilai observasinya. Kelayakan
model Universitas Sumatera Utara dilihat dari table Hosmer and Lemeshow Test. Tabel 3 berikut ini
menunjukkan rangkuman table Hosmer and Lemeshow Test:
Tabel 5. Hosmer and Lemeshow test
Chi-square
0,0001
Df
1
Signifikansi
1,000
nilai signifikasinya adalah sebesar 1.Nilai ini lebih besar dari pada 0,05 yang berarti bahwa model ini
fit, atau dengan kata lain model ini dapat dipergunakan untuk memprediksi pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Hasil ini juga didukung oleh nilai chi square sebesar 0,0001,
yang lebih kecil dibandingkan dengan chi square tabel (Df 1) dengan signifikasi 0,05 yaitu sebesar
3,841. Dengan begitu, pengujian hipotesis terhadap model dapat dilakukan. Setelah memperoleh hasil
ujia kelayakan model, perlu dilakukan pengujian terhadap keseluruhan model (Overall Model Fit).
Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai -2 Log Likelihood pada tabel blok 0 dan pada block
1, yang mana pada block 0 model hanya memasukkan variabel dependen dan pada block 1 model juga
memasukkan variabel independen. Tabel 4 berikut ini menunjukkan nilai -2 Log Likelihood pada block
0 dan block 1:
Tabel 6. Log Likelihood pada block 0 dan block 1
Iteration
Step 0 1
2
3
4
Block 0
41,455
41,455
Block 1
39,176
39,161
39,161
39,161
Dari tabel diatas, diketahui bahwa nilai akhir -2 Log Likelihood sebelum variabel independen
dimasukkan kedalam model adalah 41,455 dan setelah variabel independen dimasukkan kedalam model
berubah menjadi 39,161. Penurunan nilai -2 Log Likelihood dari 41,455 menjadi 39,161 menunjukkan
bahwa keseluruhan model data penelitian ini merupakan model regresi yang baik,atau dengan kata lain
penambahan variabel independen kedalam data penelitian memperbaiki model fit dalam
penelitian.Berdasarkan pengujian goodness of fit dan overall model fit diketahui bahwa model regresi
data penelitian merupakan model yang baik. Maka pengujian dapat dilakukan ke tahap berikutnya, yaitu
melihat seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen.Untuk mengetahui
seberapa besar APD mempengaruhi produktivitas, dapat menggunakan koefisien determinasi
(Nagelkerke R Square). Berdasarkan pengujian dengan regresi logistik diperoleh hasil sebagai berikut
:
Tabel 7. (Nagelkerke R Square).
-2 Log Likelihood
39,161
Cox & Snell R Square
0.074
Nagelkerke R Square
0.098
Dari tabel diatas, diperoleh hasil nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.098. Hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan variabel independen dalam memprediksi variabel dependen adalah sebesar 0.098 atau
sebesar 9,8 % dan terdapat facto faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang mempengaruhi
variabel dependen sebesar 90,2%. Dengan kata lain, APD hanya mempengaruhi produktivitas pekerja
pembesian proyek Mansyur Residence sebesar 9,8% dan ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi
produktivitas pekerja pembesian proyek Mansyur Residence sebesar 90,2%. Berdasarkan pengujian
yang telah dilakukan, diketahui bahwa model regresi ini merupakan model regresi logistik yang
baik.Berikutnya dapat dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian.Pengujian hipotesis dilakukan
untuk mengetahui variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak
signifikan. Pengaruhnya dapat dilihat melalui tabel 6 berikut ini :
Tabel 8. Tabel Chi Square
Model
Chi Square
2,294
Signifikansi
0,318
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0,318. Nilai ini
kemudian dibandingkan dengan 0,05. Nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari pada 0,05 (0,318
> 0.05) berarti bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel
dependen, yang berarti bahwa APD tidak secara signifikan mempengaruhi produktivitas pekerja
pembesian di proyek Mansyur Residence. Berikutnya, perlu diketahui seberapa tepat model penelitian
ini dalam memprediksi pengaruh APD terhadap produktivitas pekerja pembesian di proyek Mansyur
Residence. Ketepatan model dapat diketahui melalui tabel classification table yang dirangkum dalam
tabel 7 berikut ini :
Tabel 9. classification
Produktivitas
Tidak Produktif Produktif
Tidak Produktif
6
10
Produktifvitas
Produktif
2
12
Persentase Keseluruhan
Pensentase
Ketepatan
10 37,5%
12 85,7%
60%
Dari tabel diatas menunjukkan seberapa baik model dalam mengelompokkan pekerja kedalam dua
kelompok, yakni kelompok pekerja yang produktif dan tidak produktif.Berdasarkan tabel 7 diketahui
bahwa pekerja yang benar-benar tidak produktif dalam bekerja sebanyak 6 orang dan jumlah pekerja
yang benar-benar produktif sebanyak 12 orang. Ketepatan prediksi model ini secara menyeluruh adalah
sebesar 60% yang diperoleh dari :
πΎπ‘’π‘‘π‘’π‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘–π‘˜π‘ π‘– π‘˜π‘’π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Žπ‘Žπ‘› = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Ž π‘π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘–π‘˜π‘ π‘– π‘‘π‘’π‘π‘Žπ‘‘ π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Ž β„Ž π‘ π‘Žπ‘šπ‘π‘’π‘™
x 100%
πΎπ‘’π‘‘π‘’π‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘π‘Ÿπ‘’π‘‘π‘–π‘˜π‘ π‘– π‘˜π‘’π‘ π‘’π‘™π‘’π‘Ÿπ‘’β„Žπ‘Žπ‘› = 12+6 30
x100%
= 60%
Dengan begitu, dengan cukup tingginya persentase ketepatan matriks klasifikasi tersebut, berarti tidak
terdapat perbedaan signifikan antara data prediksi dan data observasi, yang berarti bahwa model
regresi ini merupakan model regresi logistik yang baik.
Tabel 10 .contoh pembesian dilapangan
ο‚·
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan APD
terhadap produktivitas pekerja konstruksi di proyek Mansur Residence. Hal tersebut ditunjukkan oleh
nilai Nagelkerke R square sebesar 0,098 (9,8%). Rendahnya pengaruh antara APD terhadap
produktivitas pekerja pembesian kolom di proyek Mansur Residence dapat disebabkan oleh beberapa
hal, salah satunya adalah dengan adanya target kerja harian yang ditetapkan oleh mandor yang
mengawasi para pekerja. Berdasarkan pengamatan lapangan yang dilakukan oleh peneliti, diketahui
bahwa para pekerja di instruksikan oleh mandor untuk dibuat kedalam satu kelompok, yang masingmasing kelompok terdiri dari 10 orang. Setiap kelompok diberikan target harian pembesian sebanyak
1.000 kg, yang berarti bahwa setiap orang harus mampu menyelesaikan 100 kg agar dapat memperoleh
upah sebesar Rp100.000,00. Target ini justru lebih banyak daripada target yang ditetapkan oleh pihak
kontraktor sebelumnya yaitu sebesar 83,33 kg perharinya. Akibatnya, setiap pekerja berusaha untuk
menyelesaikan target hariannya agar bisa memperoleh upah harian. Kondisi tersebut didukung pula
dengan keadaan bahwa tidak semua mandor lapangan di proyek Mansur Residence memperhatikan
penggunaan APD para pekerjanya.Ada mandor yang mengharuskan dan mengawasi penggunaan APD
pekerjanya, namun ada juga mandor yang acuh tak acuh terhadap APD yang dipergunakan oleh
pekerjanya.Dalam bekerja, mandor cenderung memperhatikan capaian target harian dan pemberian
upah saja, yang terpenting adalah para pekerja bisa mencapai target kerja harian. Selain itu, para pekerja
juga enggan untuk menggunakan APD yang disediakan oleh konstruksi.Banyak pekerja yang mengeluh
tidak nyaman bekerja apabila menggunakan APD lengkap.Misalnya D yang menyatakan bahwa lebih
nyaman menggunakan sepatu karet dari pada menggunakan sepatu safety sebab sepatu safety berat dan
panas saat dipakai.Akibatnya apabila menggunakan sepatu safety bekerja menjadi tidak nyaman dan
pergerakannya menjadi lebih lambat (Komunikasi personal, maret 2017). Hal ini juga diperparah
dengan temuan dilapangan dimana kondisi APD yang disediakan kurang memadai, ada yang tercecer,
bahkan sudah tidak layak pakai, jadi hal ini sangat membuat para pekerja tidak nyaman dan acuh tak
acuh dengan APD, ditambah lagi pihak Mansur Residence sendiri kurang memperhatikan sistem
manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Beberapa fakta lain yang ditemukan peneliti dilapangan
ada dari salah seorang pekerja yang merasa gerah atau panas saat menggunakan helm safety, karena ia
merasa panas dan tidak nyaman. Seperti pernyataan berikut: “Aduh bang, siang – siang gini udah panas
disuruh pula pake helm, mending aku pake kain untuk nutupin kepalaku biar gak panas” (Komunikasi
personal, maret 2017) Peneliti juga menemukan fakta menarik dari pihak kontraktor yang menyatakan
bahwa APD yang mereka sediakan telah tercecer dan tidak dipakai oleh para pekerja, dan apabila
mereka menemukan pekerja yang tidak menggunakan APD, hal atau sanksi yang mereka berikan
hanyalah sebatas menegur saja, tidak ada sanksi tegas yang mereka berikan. Hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian Kaligis, Walangitan, Tjakra, Sompie (2013) yang menyatakan bahwa program
K3 akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas kerja jika
diimplementasikan secara utuh. Demikian pula menurut hasil penelitian Nugrahaning,dkk (2013) yang
menyatakan bahwa sistem manajemen K3 mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja.
Semakin baik sistem manajemen K3 maka semakin baik pula kinerja pekerja. Temuan lapangan di
proyek Mansur Residence program K3 yang diterapkan masih kurang baik, atau dengan kata lain
implementasi program K3 di proyek Mansyur Residence masih kurang baik, yang ditunjukkan oleh
penggunaan dan pengawasan APD yang kurang baik, sehingga dapat menyebabkan penggunaan APD
tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas para pekerja di proyek Mansyur Residence. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa APD tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
produktivitas para pekerja, hal ini dikarenakan sistem manajemen K3 diproyek Mansur Residence
kurang baik, maka dari hasil penelitian (Kaligis, Walangitan, Tjakra, Sompie 2013) dan Bulannurdin
dan Sugiyarto (2013) memberikan saran bahwa untuk memperoleh hasil yang signifkan antara APD
dan produktivitas maka sistem manajemen K3 harus diperhatikan dan diimplementasikan dengan baik.
ο‚·
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan,maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan APD tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas para pekerja pembesian di
proyek pembangunan apartemen Mansur Residence,karena sistem manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di proyek Mansur Residence kurang baik.
2. Penggunaan APD memberikan pengaruh sebesar 9,8 % terhadap produktivitas.
3. APD yang telah disediakan tidak digunakan dengan baik oleh para pekerja di proyek Mansur
Residence.
4. Para pekerja pembesian tetap menyelesaikan target kerja harian walau tanpa menggunakan APD.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih tak terhingga kepada pihak kontraktor dan konsultan yang telah memberkan ijin
untuk mengamati proses kegiatan selama pekerjaan berlangsung. Juga, Ketua prodi teknik sipil
Universitas Nusa Putra yang telah membimbing untuk menyelesaikan jurnal yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Graha Ilmu. Bulannurdin, R.N, Sugiyarto. (2013). Analisis Pengaruh Keselamatan Dan Kesehata
Kerja (K3) terhadap Kinerja Pekerja Konstruksi (Studi Kasus Proyek Pembangunan The Park
Solo Baru). Jurnal Matriks Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret. Hal 54-61.
Cahyono,B.(2004). Keselamatan Kerja Bahan Kimia di Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Daryanto.(2007). Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bengkel. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Ervianto,I.W.(2008)“Pengukuran Produktivitas Kelompok Pekerja Bangunan
dalam Proyek
Konstruksi (Studi Kasus Proyek Gedung Bertingkat di Surakarta)”Jurnal Teknik Sipil Ervianto.
(2005). Manajemen Proyek Konstruksi Juniani,I.ASantiasih,ISugarda,A”Analisa Pengaruh
Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) Terhadap Allowance Proses Kerja Pemotongan Kayu
(StudiKasus :PT PAL Indonesia)”Politeknik Perkapalan Surabaya.
Kaligis. R.S.V, Sompie.B.F, Tjakra.J,Walangitan.D.R.O. (2013). Pengaruh Implementasi Program
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas Kerja. Jurnal Sipil Statik
Universitas
Sam Ratulangi. Hal 219-225. Marzuki. (2000). Metodologi Riset. OSHA 2003.Guidelines For Nursing
Homes Ergonomics For The Prevention of Muscolosketal disorders. United State: Departemen
Of Labor United State. Diakses: 20 Desember 2014 PERMENAKERTRANS,2010“Tentang Alat
Pelindung Diri”
Putra, Benny Vitriansyah. (2012). “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pekerja
Pengelasan Industri Informal Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Jalan Raya BogorDermaga, Kota Bogor 2011”. Skripsi. Diakses tanggal 9 Januari 2017.
Rijanto, Boedi. (2011) . Pedoman Pencegahan Kecelakaan di Industri. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana
Media. Republik Indonesia. (2012). Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012 tentang “Penerapan
Sistem Keselamatan Dan Kesehatan Kerja” Santoso, Gempur, Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2004).
Silaban,B.H.(2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada
Pekerja Pandai Besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kab. Tapanuli Utara
Tahun 2016. Skripsi. Universitas Sumatera Utara Sugiyono.(2002). Statistika untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta. Sunyoto. (2011). Analisis Regresi Dan Uji Hipotesis.
Anonim, 2017. Data Kecelakaan Kerja berdasarkan BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2016. (. (Online)
Diakses tanggal 14 Agustus 2018 Anonim, 2010. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Alat Pelindung Diri.
https://www.monotaro.id/corp_id/catalogsearch/result/?q=rompi+proyek
Paikun, Trihono Kadri, Ria Dewi Hudayani Sugara (2017), Estimated budget construction housing
using linear regression model easy and fast solutions accurate, International Conference on
Computing, Engineering, and Design. (ICCED). https://ieeexplore.ieee.org/document/8308095
Paikun, Dikdik Firmansyah, Siti Maratun Sholihah, Umar Faisal, Trihono Kadri (2019), Conceptual
Estimation of Cost Significant Model on Shop-Houses Construction. 2018 Conference on
Computing, Engineering, and Design. (ICCED). https://ieeexplore.ieee.org/document/8691089
Paikun, Muhammad Kahpi, Rina Krisnawati, Andri Agustian, Randi Rohimat (2019), Estimates of
Material Need on Houses Construction Using Regression Model Program. 2018 Conference on
Computing, Engineering, and Design. (ICCED). https://ieeexplore.ieee.org/document/8691123
Paikun (2019), Conceptual Estimation Program Construction Costs and Material Needs.
InternationalJournal Engineering and Applied Technology. (IJEAT). http://www.interjournal.nusaputra.ac.id/IJEAT/article/view/14
Download