ESTIMASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJAAN PEMBESIAN DAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI (ESTIMATION OF SELF PROTECTION EQUIPMENT (APD) THAT IS INCLUDED EVERY WORK ITEM AND EVENT OF WORK ACCIDENTS IN A CONSTRUCTION PROJECT) Imam Syukronnaim1 Prodi Teknik Sipil, Universitas Nusa Putra Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat E-mail: imam syukronnaim28@gmail.com 1 ABSTRAK Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerugian harta benda,waktu bahkan dapat menghilangkan nyawa seseorang. Penggunaan APD merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir terjadinya kejadian kecelakaan kerja. Tujuan untuk mengetahui hubungan kedua variable yaitu Penggunaan APD dan Kejadian kecelakaan kerja. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 90. Pengambilan data diperoleh melalui wawancara dan menjalankan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Dalam penelitian ini dapat disimpulakn bahwa kedua variable tersebut dinyatakan berhubungan dengan nilai p-value= 0,011<0,05.. Kata kunci : Penggunaan APD, Kecelakaan Kerja ABSTRACT Workplace accidents are unwanted events that can cause loss of property, time can even eliminate a person's life. The use of PPE is to minimize the occurrence of occupational accidents. This study aims to determine the relationship between two variables, namely the use of PPE and the incidence of workplace accidents. This research method uses a cross-sectional approach with a total sample of 90. Data collection was obtained through interviews and running questionnaires. Data analysis in this study used the chi-square test. In this study it can be concluded that the variables are related to the pvalue = 0.011 <0.05. Keywords : Personal Protective Equipment, Work Accident PENDAHULUAN Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian yang jelas tidak dikehendaki dan seringkali tidak terduga semula yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa yang terjadi di dalam suatu proses kerja industri atau berkaitan dengannya (Tarwaka, 2014). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat pada tahun 2015 telah terjadi kecelakaaan kerja sebanyak 105.182 kasus, dan sementara itu untuk kasus kecelakaan berat yang mengakibatkan kematian tercatat sebanyak 2.375 kasus dan hingga bulan November 2016 tercatat sebanyak 101.367 kasus juga terjadi dimana konstruksi adalah sektor penyumbang terbesar di indonesia (BPJS Ketenagakerjaan). Data Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2015 terdapat 223 kasus, kemudian pada tahun 2016 terjadi 195 kasus kecelakaan kerja, dan pada tahun 2017 bulan januari hingga juni baru didapati 7 kasus (Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Selatan, 2018) METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan unsur yang penting dalam mencapai tujuan penelitian, peneliti harus mampu memilih dan menentukan metode penelitian yang cocok agar dapat mencapai tujuan penelitian.Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi partisipan dan studi pustaka.Data yang terkumpul kemudian dikonversi dalam bentuk skor biner, lalu dianalisis menggunakan metode analisa regresi logistik dengan bantuan SPPS 17.0 for windows untuk mengetahui pengaruh APD terhadap produktivitas pekerja pembesian di Mansur Residence. Identifikasi Variabel Variabel – variabel utama dalam penelitian ini adalah : a. Variabel tergantung : Produktivitas b. Variabel bebas : Alat Pelindung Diri c. Variabel Antara : Pengawasan Jenis dan Sumber Data Data pada penelitian ini didapatkan secara langsung dari subjek penelitian.Data diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung dengan sampel penelitian, yaitu 30 orang pekerja konstruksi dengan ketentuan sebagai berikut : a. Pengamatan dilakukan di proyek b. Waktu pengamatan mulai pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB c. Obyek yang akan diamati adalah pekerja pada pekerjaan pembesian kolom. d. Jumlah pekerja yang diamati sebanyak 30 orang. Tabel 1 . harga upah dan harga APD SATUAN HARGA SATUAN (RP) MANDOR OH 150.000,00 PEKERJA / LADEN TUKANG KEPALA TUKANG TUKANG GALI TUKANG BATU SETENGAH TERAMPIL TUKANG BATU TERAMPIL KEPALA TUKANG BATU TUKANG KAYU SETENGAH TERAMPIL TUKANG KAYU TERAMPIL KEPALA TUKANG KAYU OH OH OH OH OH OH OH OH OH OH 100.000,00 110.000,00 120.000,00 45.000,00 75.000,00 80.000,00 85.000,00 75.000,00 80.000,00 85.000,00 NO URAIAN KETERANGAN TENAGA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 TUKANG CAT / PELITUR SETENGAH TERAMPIL TUKANG CAT / PELITUR TERAMPIL KEPALA TUKANG CAT / PELITUR TUKANG BESI BETON SETENGAH TERAMPIL TUKANG BESI BETON TERAMPIL KEPALA TUKANG BESI BETON TUKANG BESI PROFIL SETENGAH TERAMPIL TUKANG BESI PROFIL TERAMPIL KEPALA TUKANG BESI PROFIL OPERATOR ALAT BESAR PEMBANTU OPERATOR / MEKANIK SUPIR TRUK KENEK TRUK PENJAGA MALAM ASISTEN TUKANG OH 60.000,00 OH OH 65.000,00 70.000,00 OH 75.000,00 OH OH 80.000,00 85.000,00 OH 75.000,00 OH OH OH OH OH OH OH OH 80.000,00 85.000,00 90.000,00 80.000,00 100.000,00 60.000,00 50.000,00 90.000,00 Semen PCC / 50 kg zak 52.000,00 Pasir Teras m³ 279.000,00 Batu Belah Pondasi m³ 200.000,00 Besi Beton U-24 Rata - Rata kg 12.000,00 Kawat Beton kg 18.165,00 Wiremesh M10 Rangka Atap Baja Ringan Kuda- Kuda & Kaso C.75 + Reng A.35 SNI m² 90.000,00 m² 135.000,00 Genteng Metal ( Rainbow Roof ) Nok Atas Metal ( Rainbow Roof ) m² m1 68.500,00 Atap bitumen type Genteng onduvilla Lbr 51.800,00 Nok atas bitumen Lbr 82.000,00 Nok samping bitumen Listplank GRC urat kayu 300 x 3000 tebal 8 mm Lbr 83.000,00 Lbr 120.000,00 KONTRAKTOR Palu 0,5 kg bh 35.000,00 Cangkul bh 65.000,00 Singkup bh 120.000,00 Sekrop bh 125.000,00 Pengki bh 15.000,00 Linggis bh 110.000,00 Rool Meter 30 meter ( Bahan Plastik ) bh 90.000,00 Rool Meter 5 meter ( Bahan Besi ) Selang Plastik untuk Water Pas dia. 0.5 cm Water Pas Alumuniumm 60 cm bh 25.000,00 KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR bh 17.500,00 bh 45.000,00 KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR BAHAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 35.000,00 KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR KONTRAKTOR ALAT TUKANG. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KONTRAKTOR KONTRAKTOR 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Helm Pengaman (Safety Helmet) bh Penutup Telinga (Ear Muffs) bh Penyumbat Telinga (Ear Plug) bh Kacamata Pengaman (Safety Glasses) bh Masker bh Respirator bh Pelindung Wajah (Face Shield) bh Tali Pengaman (Safety Harness) bh Sabuk Pengaman (Safety Belt) bh Sarung Tangan (Gloves) bh Sepatu Karet (Boots) bh Sepatu Pengaman (Safety Shoes) bh Jas Hujan (Raincoat) bh Pelampung bh Rompi Safety bh 64.900,00 462.000,00 118.800,00 253.000,00 110.000,00 123.000,00 374.000,00 198.000,00 660.000,00 42.900,00 473.000,00 616.000,00 189.200,00 308.000,00 148.000,00 MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID MONOTARO.ID HASIL DAN PEMBAHASAN analisis dan intepretasi hasil berdasarkan data yang diperoleh. Pembahasan akan diawali dengan mendeskripsikan data penelitian, hasil utama, dan hasil tambahan yang turut memperkaya hasil penelitian. ο· Deskripsi Data Penelitian Penelitian dilakukan di lokasi proyek pembangunan apartemen Mansur Residence di jalan Dr. Mansur kota Medan. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan terhadap 30 sampel penelitian diketahui bahwa sebagian besar sampel bekerja menggunakan APD namun tidak lengkap. Tabel berikut ini menunjukkan data APD yang dipergunakan oleh sampel penelitian: Tabel2. APD yang dipergunakan sampel penelitian No 1 2 3 4 5 6 APD Helm Sepatu safety Sepatu dan helm Sarung tangan dan helm Sepatu safety, sarung tangan dan helm Tanpa APD Jumlah Jumlah 5 orang 4 orang 3 orang 3 orang 3 orang 12 orang 30 orang Persentase 16,67% 13,33% 10% 10% 10% 40% 100% Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pihak kontraktor,diketahui bahwa para pekerja pembesian diberikan upah sebesar Rp1.200,00 untuk setiap kilogram besi. Setiap harinya pekerja diberikan upah harian Rp100.000,00, yang berarti bahwa pekerja harus mampu mengerjakan 83,33 kg. Berdasarkan data ini, diperoleh produktivitas harian pekerja, yaitu sebesar 83,33kg/hari, dengan perhitungan sebagai berikut : ππππ’ππ = πππβ βπππππ πππβ πππ ππππ ππππ’ππ = 100.000 1.200 = 83,33 kg πππππ’ππ‘ππ£ππ‘ππ = ππππ’ππ ππππππ¦π πππππ’ππ‘ππ£ππ‘ππ = 83,33 ππ 1 πππππ = 83,33 ππ/πππππ Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan para pekerja pembesian, ditemukan bahwa tidak semua pekerja memperoleh upah harian sebesar Rp100.000,00, yang berarti bahwa tidak semua pekerja mampu mencapai target kerja 83,33kg/hari. Namun, ada juga pekerja yang mampu bekerja melebihi target harian dan memperoleh pendapatan lebih dari seratus ribu rupiah. Tabel berikut ini menunjukkan produktivitas sampel penelitian : Tabel 3.Data produktivitas sampel penelitian. Produktivitas <83,33 kg/orang/hari 83,33 kg/orang/hari >83,33 kg/orang/hari Total Jumlah 16 orang 6 orang 8 orang 30 orang Berdasarkan hasil observasi dilapangan terdapat beberapa pekerja yang tidak diawasi oleh mandor, namun ada juga pekerja yang mendapat pengawasan. Tabel berikut ini menunjukkan pengawasan terhadap sampel penelitian: Tabel 4. Data pengawasan sampel penelitian Keterangan Diawasi Tidak Diawasi Total ο· Jumlah 8 orang 22 orang 30 orang Hasil Penelitian Analisa data penelitian dilakukan menggunakan analisa regresi logistik dengan bantuan SPSS 17.00 for windows.Sebelum dilakukan pengujian hipotesis,terlebih dahulu dilakukan pengujian kelayakan model (goodness of fit), untuk mengetahui perbedaan antara model dengan nilai observasinya. Kelayakan model Universitas Sumatera Utara dilihat dari table Hosmer and Lemeshow Test. Tabel 3 berikut ini menunjukkan rangkuman table Hosmer and Lemeshow Test: Tabel 5. Hosmer and Lemeshow test Chi-square 0,0001 Df 1 Signifikansi 1,000 nilai signifikasinya adalah sebesar 1.Nilai ini lebih besar dari pada 0,05 yang berarti bahwa model ini fit, atau dengan kata lain model ini dapat dipergunakan untuk memprediksi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil ini juga didukung oleh nilai chi square sebesar 0,0001, yang lebih kecil dibandingkan dengan chi square tabel (Df 1) dengan signifikasi 0,05 yaitu sebesar 3,841. Dengan begitu, pengujian hipotesis terhadap model dapat dilakukan. Setelah memperoleh hasil ujia kelayakan model, perlu dilakukan pengujian terhadap keseluruhan model (Overall Model Fit). Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai -2 Log Likelihood pada tabel blok 0 dan pada block 1, yang mana pada block 0 model hanya memasukkan variabel dependen dan pada block 1 model juga memasukkan variabel independen. Tabel 4 berikut ini menunjukkan nilai -2 Log Likelihood pada block 0 dan block 1: Tabel 6. Log Likelihood pada block 0 dan block 1 Iteration Step 0 1 2 3 4 Block 0 41,455 41,455 Block 1 39,176 39,161 39,161 39,161 Dari tabel diatas, diketahui bahwa nilai akhir -2 Log Likelihood sebelum variabel independen dimasukkan kedalam model adalah 41,455 dan setelah variabel independen dimasukkan kedalam model berubah menjadi 39,161. Penurunan nilai -2 Log Likelihood dari 41,455 menjadi 39,161 menunjukkan bahwa keseluruhan model data penelitian ini merupakan model regresi yang baik,atau dengan kata lain penambahan variabel independen kedalam data penelitian memperbaiki model fit dalam penelitian.Berdasarkan pengujian goodness of fit dan overall model fit diketahui bahwa model regresi data penelitian merupakan model yang baik. Maka pengujian dapat dilakukan ke tahap berikutnya, yaitu melihat seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen.Untuk mengetahui seberapa besar APD mempengaruhi produktivitas, dapat menggunakan koefisien determinasi (Nagelkerke R Square). Berdasarkan pengujian dengan regresi logistik diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 7. (Nagelkerke R Square). -2 Log Likelihood 39,161 Cox & Snell R Square 0.074 Nagelkerke R Square 0.098 Dari tabel diatas, diperoleh hasil nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.098. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam memprediksi variabel dependen adalah sebesar 0.098 atau sebesar 9,8 % dan terdapat facto faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang mempengaruhi variabel dependen sebesar 90,2%. Dengan kata lain, APD hanya mempengaruhi produktivitas pekerja pembesian proyek Mansyur Residence sebesar 9,8% dan ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas pekerja pembesian proyek Mansyur Residence sebesar 90,2%. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diketahui bahwa model regresi ini merupakan model regresi logistik yang baik.Berikutnya dapat dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian.Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak signifikan. Pengaruhnya dapat dilihat melalui tabel 6 berikut ini : Tabel 8. Tabel Chi Square Model Chi Square 2,294 Signifikansi 0,318 Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0,318. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan 0,05. Nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari pada 0,05 (0,318 > 0.05) berarti bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen, yang berarti bahwa APD tidak secara signifikan mempengaruhi produktivitas pekerja pembesian di proyek Mansyur Residence. Berikutnya, perlu diketahui seberapa tepat model penelitian ini dalam memprediksi pengaruh APD terhadap produktivitas pekerja pembesian di proyek Mansyur Residence. Ketepatan model dapat diketahui melalui tabel classification table yang dirangkum dalam tabel 7 berikut ini : Tabel 9. classification Produktivitas Tidak Produktif Produktif Tidak Produktif 6 10 Produktifvitas Produktif 2 12 Persentase Keseluruhan Pensentase Ketepatan 10 37,5% 12 85,7% 60% Dari tabel diatas menunjukkan seberapa baik model dalam mengelompokkan pekerja kedalam dua kelompok, yakni kelompok pekerja yang produktif dan tidak produktif.Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa pekerja yang benar-benar tidak produktif dalam bekerja sebanyak 6 orang dan jumlah pekerja yang benar-benar produktif sebanyak 12 orang. Ketepatan prediksi model ini secara menyeluruh adalah sebesar 60% yang diperoleh dari : πΎππ‘ππππ‘ππ πππππππ π πππ πππ’ππ’βππ = π½π’πππ β πππππππ π π‘ππππ‘ ππ’πππ β π πππππ x 100% πΎππ‘ππππ‘ππ πππππππ π πππ πππ’ππ’βππ = 12+6 30 x100% = 60% Dengan begitu, dengan cukup tingginya persentase ketepatan matriks klasifikasi tersebut, berarti tidak terdapat perbedaan signifikan antara data prediksi dan data observasi, yang berarti bahwa model regresi ini merupakan model regresi logistik yang baik. Tabel 10 .contoh pembesian dilapangan ο· Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan APD terhadap produktivitas pekerja konstruksi di proyek Mansur Residence. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R square sebesar 0,098 (9,8%). Rendahnya pengaruh antara APD terhadap produktivitas pekerja pembesian kolom di proyek Mansur Residence dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah dengan adanya target kerja harian yang ditetapkan oleh mandor yang mengawasi para pekerja. Berdasarkan pengamatan lapangan yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa para pekerja di instruksikan oleh mandor untuk dibuat kedalam satu kelompok, yang masingmasing kelompok terdiri dari 10 orang. Setiap kelompok diberikan target harian pembesian sebanyak 1.000 kg, yang berarti bahwa setiap orang harus mampu menyelesaikan 100 kg agar dapat memperoleh upah sebesar Rp100.000,00. Target ini justru lebih banyak daripada target yang ditetapkan oleh pihak kontraktor sebelumnya yaitu sebesar 83,33 kg perharinya. Akibatnya, setiap pekerja berusaha untuk menyelesaikan target hariannya agar bisa memperoleh upah harian. Kondisi tersebut didukung pula dengan keadaan bahwa tidak semua mandor lapangan di proyek Mansur Residence memperhatikan penggunaan APD para pekerjanya.Ada mandor yang mengharuskan dan mengawasi penggunaan APD pekerjanya, namun ada juga mandor yang acuh tak acuh terhadap APD yang dipergunakan oleh pekerjanya.Dalam bekerja, mandor cenderung memperhatikan capaian target harian dan pemberian upah saja, yang terpenting adalah para pekerja bisa mencapai target kerja harian. Selain itu, para pekerja juga enggan untuk menggunakan APD yang disediakan oleh konstruksi.Banyak pekerja yang mengeluh tidak nyaman bekerja apabila menggunakan APD lengkap.Misalnya D yang menyatakan bahwa lebih nyaman menggunakan sepatu karet dari pada menggunakan sepatu safety sebab sepatu safety berat dan panas saat dipakai.Akibatnya apabila menggunakan sepatu safety bekerja menjadi tidak nyaman dan pergerakannya menjadi lebih lambat (Komunikasi personal, maret 2017). Hal ini juga diperparah dengan temuan dilapangan dimana kondisi APD yang disediakan kurang memadai, ada yang tercecer, bahkan sudah tidak layak pakai, jadi hal ini sangat membuat para pekerja tidak nyaman dan acuh tak acuh dengan APD, ditambah lagi pihak Mansur Residence sendiri kurang memperhatikan sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Beberapa fakta lain yang ditemukan peneliti dilapangan ada dari salah seorang pekerja yang merasa gerah atau panas saat menggunakan helm safety, karena ia merasa panas dan tidak nyaman. Seperti pernyataan berikut: “Aduh bang, siang – siang gini udah panas disuruh pula pake helm, mending aku pake kain untuk nutupin kepalaku biar gak panas” (Komunikasi personal, maret 2017) Peneliti juga menemukan fakta menarik dari pihak kontraktor yang menyatakan bahwa APD yang mereka sediakan telah tercecer dan tidak dipakai oleh para pekerja, dan apabila mereka menemukan pekerja yang tidak menggunakan APD, hal atau sanksi yang mereka berikan hanyalah sebatas menegur saja, tidak ada sanksi tegas yang mereka berikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Kaligis, Walangitan, Tjakra, Sompie (2013) yang menyatakan bahwa program K3 akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas kerja jika diimplementasikan secara utuh. Demikian pula menurut hasil penelitian Nugrahaning,dkk (2013) yang menyatakan bahwa sistem manajemen K3 mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja. Semakin baik sistem manajemen K3 maka semakin baik pula kinerja pekerja. Temuan lapangan di proyek Mansur Residence program K3 yang diterapkan masih kurang baik, atau dengan kata lain implementasi program K3 di proyek Mansyur Residence masih kurang baik, yang ditunjukkan oleh penggunaan dan pengawasan APD yang kurang baik, sehingga dapat menyebabkan penggunaan APD tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas para pekerja di proyek Mansyur Residence. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa APD tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas para pekerja, hal ini dikarenakan sistem manajemen K3 diproyek Mansur Residence kurang baik, maka dari hasil penelitian (Kaligis, Walangitan, Tjakra, Sompie 2013) dan Bulannurdin dan Sugiyarto (2013) memberikan saran bahwa untuk memperoleh hasil yang signifkan antara APD dan produktivitas maka sistem manajemen K3 harus diperhatikan dan diimplementasikan dengan baik. ο· Kesimpulan Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan,maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan APD tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas para pekerja pembesian di proyek pembangunan apartemen Mansur Residence,karena sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di proyek Mansur Residence kurang baik. 2. Penggunaan APD memberikan pengaruh sebesar 9,8 % terhadap produktivitas. 3. APD yang telah disediakan tidak digunakan dengan baik oleh para pekerja di proyek Mansur Residence. 4. Para pekerja pembesian tetap menyelesaikan target kerja harian walau tanpa menggunakan APD. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih tak terhingga kepada pihak kontraktor dan konsultan yang telah memberkan ijin untuk mengamati proses kegiatan selama pekerjaan berlangsung. Juga, Ketua prodi teknik sipil Universitas Nusa Putra yang telah membimbing untuk menyelesaikan jurnal yang telah dibuat. DAFTAR PUSTAKA Graha Ilmu. Bulannurdin, R.N, Sugiyarto. (2013). Analisis Pengaruh Keselamatan Dan Kesehata Kerja (K3) terhadap Kinerja Pekerja Konstruksi (Studi Kasus Proyek Pembangunan The Park Solo Baru). Jurnal Matriks Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret. Hal 54-61. Cahyono,B.(2004). Keselamatan Kerja Bahan Kimia di Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Daryanto.(2007). Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bengkel. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Ervianto,I.W.(2008)“Pengukuran Produktivitas Kelompok Pekerja Bangunan dalam Proyek Konstruksi (Studi Kasus Proyek Gedung Bertingkat di Surakarta)”Jurnal Teknik Sipil Ervianto. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi Juniani,I.ASantiasih,ISugarda,A”Analisa Pengaruh Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Terhadap Allowance Proses Kerja Pemotongan Kayu (StudiKasus :PT PAL Indonesia)”Politeknik Perkapalan Surabaya. Kaligis. R.S.V, Sompie.B.F, Tjakra.J,Walangitan.D.R.O. (2013). Pengaruh Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas Kerja. Jurnal Sipil Statik Universitas Sam Ratulangi. Hal 219-225. Marzuki. (2000). Metodologi Riset. OSHA 2003.Guidelines For Nursing Homes Ergonomics For The Prevention of Muscolosketal disorders. United State: Departemen Of Labor United State. Diakses: 20 Desember 2014 PERMENAKERTRANS,2010“Tentang Alat Pelindung Diri” Putra, Benny Vitriansyah. (2012). “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pekerja Pengelasan Industri Informal Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Jalan Raya BogorDermaga, Kota Bogor 2011”. Skripsi. Diakses tanggal 9 Januari 2017. Rijanto, Boedi. (2011) . Pedoman Pencegahan Kecelakaan di Industri. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media. Republik Indonesia. (2012). Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012 tentang “Penerapan Sistem Keselamatan Dan Kesehatan Kerja” Santoso, Gempur, Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2004). Silaban,B.H.(2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Pandai Besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kab. Tapanuli Utara Tahun 2016. Skripsi. Universitas Sumatera Utara Sugiyono.(2002). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sunyoto. (2011). Analisis Regresi Dan Uji Hipotesis. Anonim, 2017. Data Kecelakaan Kerja berdasarkan BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2016. (. (Online) Diakses tanggal 14 Agustus 2018 Anonim, 2010. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Alat Pelindung Diri. https://www.monotaro.id/corp_id/catalogsearch/result/?q=rompi+proyek Paikun, Trihono Kadri, Ria Dewi Hudayani Sugara (2017), Estimated budget construction housing using linear regression model easy and fast solutions accurate, International Conference on Computing, Engineering, and Design. (ICCED). https://ieeexplore.ieee.org/document/8308095 Paikun, Dikdik Firmansyah, Siti Maratun Sholihah, Umar Faisal, Trihono Kadri (2019), Conceptual Estimation of Cost Significant Model on Shop-Houses Construction. 2018 Conference on Computing, Engineering, and Design. (ICCED). https://ieeexplore.ieee.org/document/8691089 Paikun, Muhammad Kahpi, Rina Krisnawati, Andri Agustian, Randi Rohimat (2019), Estimates of Material Need on Houses Construction Using Regression Model Program. 2018 Conference on Computing, Engineering, and Design. (ICCED). https://ieeexplore.ieee.org/document/8691123 Paikun (2019), Conceptual Estimation Program Construction Costs and Material Needs. InternationalJournal Engineering and Applied Technology. (IJEAT). http://www.interjournal.nusaputra.ac.id/IJEAT/article/view/14