Uploaded by ali harris

MAKALAH ZOOVER KLMPK 3

advertisement
ZOOLOGI VERTEBRATA
“KLASIFIKASI OSTEICHTYES”
Makalah Ini Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Zoologi
Vertebrata
Dosen pengampu : Ali Haris,M.Si.
OLEH :
KELOMPOK 3
ALFAN EFENDI
(200104004)
ARIZATUL ASLAMIYAH (200104020)
LIA HANDAYANI
(200104008)
SUHARTINA
(200104024)
ZAHRANI HADIAN PUTRI (200104002)
PROGRAM TADRIS IPA BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat
serta hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang inshaallah
berbahagia
ini.Kesejahteraan
dan
keselamatan
semoga
senantiasa
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.Perkenankan kami selaku
penyusun makalah ini mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT sehingga
kami dapat menyusun makalah ini untuk mempelajari dan mengetahui tentang
klasifikasi Osteichtyes.
Kedua kalinya tak lupa pula kita haturkan shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi besar kita al imamul rasul wa khotimul anbiya Muhammad
shallallahu alaihi wasallam yang dengan perjuangan,kerja keras serta
semangat beliau kita dapat merasakan manisnya islam seperti yang kita
rasakan saat ini.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dari awal kegiatan sampai dengan terselesaikannya
makalah ini. Dalam penulisan makalah ini penyusun merasa masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Mataram, 15 Maret 2022
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A. Pengertian Osteichtyes ..................................................................... 3
B. Ciri-Ciri Osteichtyes .......................................................................... 4
C. Klasifikasi Osteichtyes ...................................................................... 5
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 6
A. Kesimpulan ....................................................................................... 6
B. Saran ................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pisces dalam istilah bahasa Indonesia dikenal sebagai “ikan” yang
meliputi semua jenis ikan, baik yang tidak mempunyai rahang (termasuk ke
dalam superkelas:Agnatha) maupun ikan yang mempunyai rahang
(termasuk ke dalam superkelas:Gnathostomata) yang terdiri dari ikan
bertulang rawan (kelas chondrichthyes) dan ikan bertulang sejati (kelas
osteichthyes)
.Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam,
dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 spesies di seluruh dunia. Struktur
tubuh ikan sebagian besar dibentuk oleh rangkanya, tulang penyusun
tubuhnya ada tulang rawan, dan ada pula tulang sejati.Insang dan ekor
yang mereka miliki membantu mereka untuk bergerak dengan cepat
didalam air.
Secara umum tubuh ikan terdiri atas tiga bagian utama yaitu caput
(kepala), truncus (badan), dan caudal (ekor). Organ-organ luar yang mudah
terlihat meliputi mulut, lubang hidung satu pasang, sepasang mata dan
operculum. Secara klasifikasi ikan digolongkan ke dalam superkelas
Pisces. Superkelas Pisces dibedakan menjadi 3 kelas yaitu kelas Agnata,
ikan dari kelas ini belum mempunyai rahang. Kelas Chondrichthyes yaitu
ikan yang bertulang rawan. Dan kelas Ostheichthes yaitu semua ikan yang
memiliki tulang keras.
Pada umumnya yang dimaksud ikan adalah ikan-ikan yang masuk
kelas Osctheichthyes,tubuhnya berskeleton tulang keras, terbungkus oleh
kulit yang bersisik, seperti torpedo, berenang dengan sirip, bernapas
dengan insang. Diantara semua kelas Vertebrata, ikan bertulang keras
(kelas Osteichthyes) adalah yang paling banyak jumlahnya, ikan bertulang
keras sangat melimpah di laut dan di hampir setiap habitat air tawar.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Osteichtyes?
2. Bagaimana struktur tubuh Osteichtyes?
3. Apa ciri-ciri dari Osteichtyes ?
4. Bagaimana klasifikasi Osteichtyes ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian mengenai Osteichtyes.
2. Untuk mengetahui struktur tubuh Osteichtyes.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Osteichtyes.
4. Untuk mengetahui klasifikasi Osteichtyes.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Osteichtyes
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari
anggota hewan bertulang belakangan yang adalah subfilum dari Pisces.
Osteichthyes bermula dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang
dan ichthyes yang artiannya ikan. Hidup di laut, rawa- rawa, atau air
tawar.Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas osteichthyes memiliki
sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah
pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki
satu ventrikel. jantung beruang dua, darah berwarna pucat, mengandung
eritrosit yang berinti dan leukosit. Ikan ini juga mempunyai sistem limfa dan
sistem porta renalis. Mempunyai hati yang berkantong empedu. Lambung
dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai kloaka, tetapi tidak
jelas adanya pankreas. Terdapat gelembung renang. Mempunyai gurat sisi,
indra mata, telinga dalam dengan tiga saluran semisirkuler dan memiliki
otolit untuk keseimbangan. Bernapas dengan insang yang memiliki tutup
insang (operkulum). Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian
atas dan bawah, kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit,
adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak.
Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh, usus panjang dan ramping
menggulung, fertilisasi terjadi di luar, mengeluarkan telurnya atau bersifat
ovipar. Ikan bertulang sejati memiliki gelembung renang yaitu kantong
udara yang dapat digunakan untuk mengubah daya apung dan sebagai
alat bantu dalam bernafas.
B. Struktur Tubuh
Semua macam ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki
beberapa tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah
3
pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki
satu ventrikel. Jantung beruang dua, darah berwarna pucat, berisi eritrosit
yang berinti dan leukosit. Ikan ini juga memiliki sistem limfa dan sistem
porta renalis.
Memiliki gurat sisi, indra mata, telinga dalam dengan tiga arus
semisirkuler dan memiliki otolit kepada keseimbangan. Bernapas dengan
insang yang memiliki tutup insang (operkulum).Contoh Osteichtyes yaitu
Ikan lele (Ameiurus melas), belut (Anguilla sp.), Ikan bader (Perca sp.),
Kuda
laut
(Sardinops
(Hippocampus
caerulea),Ikan
sp.),Salmon
paru
(Oncorhynchus
(Noeceratodus
sp.),Sarden
sp.),Tuna
(Scomber
scombrus), Ikan terbang (Cypselurus sp.), Ikan mas (Carassius auratus),
Ikan perak (Cymatogaster aggregatus),Ikan bandeng,Ikan gurami.
C. Ciri-Ciri Osteichthyes
Ikan yang tergolong dalam kelas osteichthyes mempunyai ciri utama bahwa
struktur tubuhnya tersusun atas tulang sejati atau tulang keras atau
mengalami osifikasi. Osteichthyes berasal dari kata osteon yang berarti
tulang keras, tulang sejati, dan dari kata ichthyos yang berarti ikan. Di
samping itu mempunyai ciri umum:
1. Struktur tulang keras
2. Celah insang satu di masing-masing kepala
3. Kulit licin karena sekresi mucus oleh kelenjar pada kulit
4. Panjang sirip ekor atas dan bawah sama
5. Memiliki system qurat sisi
6. Adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak
bergerak
7. System gurat sisik terdapat pada sisi tubuh
8. Usus panjang dan ramping menggulung
9. Fertilisasi terjadi di luar (eksternal)
10. Ovipar/ovovivipar
4
Ciri-Ciri
Khusus:
1. Kulit banyak mengandung kelenjar mocusa, biasanya diliputi oleh
sisik (ganoid, cycloid atau ctenoid) beberapa spesies tidak
bersisik, bersirip baik dorsal maupun ventral. Sirip (pina) biasanya
disokong oleh jari dari tulang rawan atau tulang keras, tidak
berkaki.
2. Mulut terletak diujung dan bergigi baik. Rahang tumbuh dengan
baik dan bersendi pada tempurung tulang kepala, mempunyai dua
sacci olfactorius yang umumnya berhubungan dengan rongga
mulut,bermata besar dan tidak berkelopak mata.
3. Skleton terutama tulang keras, kecuali beberapa jenis sebagian
bertulang
rawan,bentuk
vertebrata
bermacam-macam,
sirip
anus/belakang (pina caudalis) biasanya bersifat homocerca, sisasisa notochord (perkembangan skleton masing- masing).
4. Cor terdiri dari dua ruangan(auriculum dan ventriculum) dengan
sinus venosus dan conus arteriosus yang berisi darah vena,
terdapat empat pasang archus aorticus, sel darah merah
berbentuk oval dan berinti.
5. Pernapasan(respirasi) dilakukan dengan beberapa pasang insang
yang terletak pada archus branchius yang berada dalam ruangan
celah insang pada kedua tepi samping dari pharing, tertutup oleh
operculum, biasannya memiliki vesica pneumatica(gelembung
udara)
dan
memiliki
dustu
spneumaticus.
beberapa
jenis
mempunyai bentuk seperti “paru-paru”,misalnnya pada dipnoi.
6. Terdapat sepuluh pasang nervi cranialis (saraf pusat).
7. Suhu tubuh bergantung dengan lingkungan sekitar.
8. Memiliki sepasang gonad, umumnya ovipar (beberapa ada yang
ovovivipar dan vivipar), fertilisasi atau pembuahan terjadi didalam
5
tubuh, telur kecil berukuran sampai 12mm, kandungan kuning telur
(yolk)
bermacam-macam,
segmentasi
biasanya
secara
meroblastis, tidak mempunyai membrane embrio, hewan mudanya
(post larva) kadang-kadang tidak mirip dengan yang dewasa.
D.
Klasifikasi Osteichtyes
Kelas osteichthyes terdiri atas:
1. Subkelas: Actinopterygii (ikan bersirip kipas) berasal dari kata actis
yang berarti menjari, jari-jari, dan dari kata pteryx yang berarti sayap
atau sirip. Artinya ikan dengan sirip yang berjari-jari. Ciri lain subkelas
ini adalah sirip-sirip berpasangan yang disokong oleh jari-jari dermal
tanpa keberadaan lobusbasal. Kantung hidung terbuka hanya ke arah
luar. Contoh umum ikan subkelas actinopterygii, yaitu: salmon, ikan
mas, ikan cupang, ikan gurami, ikan kakap dan ikan perca.
•
Contoh Actinopterygii
a. Salmon (Oncorhynchus nerka)
Klasifikasi Ikan Salmon
Kingdom
: Animalia.
Filum
: Chordata.
Kelas
: Actinopterygii.
Ordo
: Salmoniformes.
Family
: Salmonidae.
Genus
: Oncorhynchus.
Spesies
: Oncorhynchus nerka
b. Ikan Mas (Cyprinus carpio)
6
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio
c. Ikan Cupang (Betta. splendens)
Klasifikasi ikan cupang (Betta.
splendens)
Kerajaan : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Famili
: Osphronemidae
Subfamili : Macropodusinae
Genus
: Betta
7
2. Subkelas : Sarcopterygii (ikan sirip berdaging/ikan bersirip cuping)
berasal dari kata sarcos yang berarti berdaging, dan kata pteryx yang
berarti sayap atau sirip. Artinya ikan dengan sirip berdaging, tubuh
relatif berat. Ciri subkelas ini adalah sirip-sirip berpasangan dan tulangtulang kerangka dalam tubuh yang kokoh. Lobusmuscular terdapat
pada dasar anus dan sirip dorsal kedua. Ekor subkelas ini berbentuk
diphycercal, ususnya dilengkapi dengan katup spiral.Contoh: Latimeria
(Coelacanth), Neoceratodus, Lepidosiren (ikan paru-paru).
•
Contoh kelas Sarcopterygii
a. Ikan Latimeria
Klasifikasi Latimeria
Kerajaan
:
Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Sarcopterygii
Subkelas
: Actinistia
Ordo
: Coelacanthiformes
Famili
: Latimeriidae
Genus
: Latimeria
Spesies
: L. menadoensis
8
b. Ikan Neoceratodus
Klasifikasi Ikan Neoceratodus
Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Sarcopterygii
Subkelas
: Dipnoi
Ordo
: Ceratodontiformes
Famili
: Neoceratodontidae
Genus
: Neoceratodus
Spesies
: Neoceratodus. forsteri
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari
anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari
Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang
berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan. Hidup di laut, rawa-rawa, atau
air tawar. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes
memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celahcelah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya
memiliki satu ventrikel.
Ciri-Ciri Osteichthyes yait kulit banyak mengandung kelenjar mocusa,
biasanya diliputi oleh sisik (ganoid, cycloid atau ctenoid),mulut terletak
diujung dan bergigi baik. Rahang tumbuh dengan baik dan bersendi pada
tempurung tulang kepala,skleton terutama tulang keras, kecuali beberapa
jenis sebagian bertulang rawan,bentuk vertebrata bermacam- macam, sirip
anus/belakang (pina caudalis) biasanya bersifat homocerca, sisa-sisa
notochord (perkembangan skleton masing-masing).Cor terdiri dari dua
ruangan yaitu auriculum dan ventriculum,pernapasan atau respirasi
dilakukan dengan beberapa pasang insang yang terletak pada archus
branchius yang berada dalam ruangan celah insang pada kedua tepi
samping dari pharing,terdapat sepuluh pasang nervi cranialis (saraf
pusat).suhu tubuh bergantung dengan lingkungan sekitar.
B. Saran
Kami meyadari dengan sepenuhnya bahwa makalah yang kami buat
ini belum begitu sempurna, maka dari itu kami dari kelompok 3 dengan
penuh rendah hati mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
guna penyempurnaan makalah berikutnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, et all. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta:Erlangga.
Jasin. 1988. Sistematika Hewan Vertebrata. Surabaya:Sinar Wijaya
Marliani, Novi. 2015. Spesies Ikan Bertulang Keras (Osteichthyes) Hasil
Tangkapan Nelayan Di Kawasan Pante Raja Kabupaten Pidie
Jaya. Prosiding Seminar Nasional Biotik.
Razak, et all. 2020. Analisis RelevansiMateri Superkelas Pisces Dalam
Aspek Penerapan Ilmu Taksonomi Hewan di Sekolah. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Biologi,6(4):442-453.
Download