SOAL TAKE HOME Sebelum mengerjakan kasus dibawah ini, mohon dicermati untuk pembagian kasus dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Absen ganjil mengerjakan kasus “CAD” 2. Absen genap mengerjakan kasus “Ketoasidosis” 3. Menggunakan form pengkajian askep yang sudah diberikan 4. Dikirimkan melalui email: a. ismayuniar@gmail.com (kelas kebumen) b. barkah_waladani@yahoo.co.id (kelas cilacap dan wonosobo) Kasus Absen Ganjil Pasien Tn. T usia 65 pasien rujukan dari RS Muhamadyah dengan keluhan nyeri dada kiri. Keluhan nyeri dada dirasakan sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit (jam 08.00) setelah makan pagi. Nyeri dirasakan seperti tertimpa benda berat dan terus-menerus dengan skala 7 . Nyeri menyebar ke leher (+), lengan (-), punggung (-). Klien juga mengeluarkan keringat dingin dan mual, tapi tidak sampai muntah, sesak napas (-). Didapatkan tekanan darah 121/64 mmhg, HR 60 x/mnt, RR 20 x/mnt, suhu tubuh 36,7 0 C. Klien mengatakan memiliki riwayat kencing manis (DM) sejak tahun 2005, telah berobat secara teratur di RS, gula darah rata-rata 100, riwayat hipertensi (+) tekanan darah rata-rata 140/90, riwayat merokok (+) dari usia muda rata-rata 1 bungkus/hari. Nyeri dada sebelumnya (-), nyeri uluhati (+), perut kembung (-), riwayat minuman keras (alcohol) (-), terbangun malam hari (-). Riwayat keluarga menderita penyakit yang sama (-). Hasil pemeriksaan laboratorium: CK-MB 131, Kolesterol total 176, HDL 44, LDL 105, Ureum 18, Kreatinin 0,96. Pasien teah diberikan tindakan oksigen (O2) 3 ltr/menit, diet DM 1700 kkal/hari, Infus jaga Maltose 500 cc/24 jam, Aspilet 1x 81 mg, CPG(clopidogler) 1 x 75 mg, Laxadin 1 x 10 cc, Diazepam 0-0-5 mg. Sesuai dengan kasus diatas buatkan asuhan keperawatan kritis dengan kriteria; Lakukan pengkajian keperawatan kritis pada pasien tersebut! Menegakkan diagnosa keperawatan kritis pada pasien tersebut (minimal 3 diagnosa) Susunlah intervensi yang tepat sesuai dengan diagnosa keperawatan yag muncul! Keperawatan Kritis Kasus Absen Genap Ny. T usia 45 tahun datang ke ICU dengan keluhan sesak nafas. Saat dilakukan pengkajian didapatkan kesadaran composmentis GCS E4M6V5, keadaan umum lemah, pupil isokhor 3mm/3mm. TTV; TD 90/50 mmHg, HR 100x/menit, RR 25x/m, Suhu 36 0 C, SaO2 99%, diberikan terapi oksigen NRM 10l/m. Hasil GDS 594 mg/dL. Pasien mengatakan merasa mual dan ingin muntah. Hasil Laboratorium yang lain Leukosit 24,19, Urea 63 mg/dL, Kreatinin 1,6 mg/dL, urin (keton +++). Hasil EKG sinus aritmia, sinus takikardi, infark dibagian inferior dan anteroseptal. Hasil pemeriksaan bau nafas pasien. Terapi injeksi yang diberikan ceftriaxone 2x1gr, arixtra 1x2,5 cc, kalnek 3x500mg dan obat oral CPG 1x75mg, lanzoprazole 1x30mg, asetosal 1x100mg. Saat di IGD pasien mengatakan merasa mual sudah 3hari yll ketika dirumah. Kesdaran composmentis dengan TTV TD 128/73 mmHg, HR 136x/m, RR 32x/m. Hasil GDS 560 mg/dL. Terapi yang telah diberikan NaCl 1000 ml, insulin 20 ul, ratidin 50 mg, ondansentron 4mg. Pasien mengatakan memiliki riwayat diabetes mellitus 3th yang lalu dan tidak patuh terhadap diit. Keluarga pasien ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama seperti pasien yaitu DM. Sesuai dengan kasus diatas buatkan asuhan keperawatan kritis dengan kriteria; 1. Lakukan pengkajian keperawatan kritis pada pasien tersebut! 2. Menegakkan diagnosa keperawatan kritis pada pasien tersebut (minimal 3 diagnosa) 3. Susunlah intervensi yang tepat sesuai dengan diagnosa keperawatan yag muncul! Selamat Mengerjakan Keperawatan Kritis