Tali-Temali untuk Pemula By : Andono Kusuma Jati Filosofi tali temali Tali dan Temali secara harfiah (menurut arti kamus) berarti untaian-untaian panjang yang terbuat dari berbagai bahan yang berfungsi untuk mengikat, menarik, menjerat, menambat, menggantung dsb. Secara etimologi, tali temali dapat diartikan sebagai segala sesuat yang berkaitan dengan fungsi dan kegunaan tali. Tali dan Temali pada mulanya berasal dari akar-akar pohon. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan manusia, tali juga mengalami perkembangan, khususnya dalam hal bahan dan konstruksinya. Jika Tali dan Temali pada mulanya hanya berupa akar-akar pohon, maka selanjutnya manusia menciptakan tali dari anyaman serat alam dengan menggunakan peralatan tenun yang masih sederhana. SIMPUL DASAR Simpul tunggal (overhand) /ikat mati Simpul tunggal (overhand). Simpul tunggal paling mudah diikat dan biasanya merupakan simpul pertama yang dipelajari orang Simpul Bowline/ tiang • Simpul tiang (bowline). Simpul ini membuat sosok mati pada salah satu ujung tali. Sosok bisa diamankan dari atas objek seperti tiang atau dimasukkan ke cincin atau lubang sebelum simpul dieratkan. [2]Pegang salah satu ujung di setiap tangan. Buat sosok dengan ujung tali di tangan kiri. Ujungnya harus berada di bawah sebagian besar tali. • Letakkan ujung tali di tangan kanan melalui sosok yang dibuat di tangan kiri. Ujung di tangan kanan akan menuju Anda saat melewati sosok. • Naikkan ujung tangan kanan dan mengelilingi ujung tangan kiri (ujung tangan kiri menghadap ke atas karena sosok dibuat dari ujung ini). • Tarik ujung tangan kanan ke belakang melalui sosok. Kali ini, ujung tali akan menjauhi Anda. Tarik kedua ujung pada arah berlawanan untuk mempererat simpul. Simpul Hidup Simpul hidup artinya simpul yang bisa dengan mudah dilepas. Simpul ini berfungsi mengikat suatu benda dengan kuat, namun ikatan tidak akan susah untuk dilepas kembali. Simpul ini bisa digunakan untuk mengikat tiang, benda, atau hewan. Potong bebek angsa = simpul hidup aku punya tali aku bikin lubang, lalu aku puter, u masuk ke lubang lalalalala jadi Simpul Mati Simpul mati adalah macam simpul yang akan sulit untuk dilepas kembali. Fungsi simpul ini adalah untuk menyambung duautas tali yang sama besarnya dan tidak licin. Simpul mati akan sulit untuk dilepaskan kembali karena digunakan untuk mengakhiri simpul tali. nenek moyangku seorang pelaut = simpul mati nenek moyangku seorang pelaut talinya ada 2 yang putus kubentuk u dan 1nya lurus lalu kuputer dan aku tarik Simpul Jangkar Simpul jangkar (cow hitch) kerap digunakan untuk menautkan tali pada benda lain secara cepat. Macam simpul ini biasanya berguna untuk membuat tandu darurat atau dapat juga digunakan untuk mengikat timba atau ember. Simpul jangkar dapat dengan mudah dilepas kembali. Simpul Pangkal Simpul pangkal adalah macam simpul yang berguna untuk permulaan ikatan dalam mengikat tali pada tongkat atau tiang kayu. Di dalam kehidupan seharihari simpul ini dapat digunakan untuk mengikat tali pada kayu ataupun tongkat. Simpul pangkal sering dianggap sebagai salah satu macam simpul yang paling penting. SIMPUL CLIMBING 1. Figure of Eight • impul delapan (re-threaded figure-eight knot). Simpul ini digunakan oleh pemanjat tebing untuk mengikat tali pada harness (alat pengaman.)[6]Buat sosok dengan tali sehingga ada sekitar 1,5 meter tali yang menganggur di salah satu ujungnya (ujung A.) Buat sosok sehingga ujung A meliliti bagian bawah sosok dan melewati sisa tali (ujung B.) • Masukkan ujung A melalui sosok dan tarik dengan kuat. Sekarang seharusnya sudah terbentuk “angka 8” pada tali tempat sosok tadinya berada. Pasang ujung A pada harness Anda. • Masukkan ujung A melalui sosok atas dari angka 8. Lilitkan ujung A pada ujung B dan tarik ujung A melalui lubang bawah angka 8 dan menuju Anda. 2. Prusik • Simpul prusik. Simpul ini digunakan untuk mengikat sosok di sekeliling tali sehingga tali bisa dipanjat. Ini adalah simpul memanjat klasik yang biasa digunakan untuk menyelamatkan diri. [7]Ambil tali kecil (tali A) dan tarik di bawah tali yang ingin dipanjat (tali B.) Buat sosok dengan tali A dan tarik sosoknya melewati tali B. Dua ujung tali A menggantung di bawah tali B. • Tarik sosoknya melewati tali B dan kelilingi lagi sehingga kembali ke sisi seberangnya. Lakukan sebanyak tiga atau lima kali sesuai ketebalan tali. • Bawa ujung tali A melalui sosok. Dengan demikian tali A akan terikat aman pada tali B. Ketika ujung tali A ditarik, simpulnya akan tetap di tempat. Ketika simpul dilonggarkan, simpul akan bisa digeser ke atas dan ke bawah tali B. 3. Bowline Knot Sama seperti di simpul dasar tadi 4. Alpine Butterfly loop Untuk membuat loop ditengah tali Bungkus tali di sekitar tangan Anda dua kali. Di akhir belokan satu, posisikan tali dekat dengan ujung jari Anda. Lanjutkan dan selesaikan putaran kedua di dekat ibu jari Anda. Ambil belokan di dekat ujung jari Anda. Bungkus di sekitar dua putaran lainnya. Geser simpul dari tangan Anda dan kencangkan dengan menarik loop dan ujungnya. PENGAPLIKASIAN 1. Shelter darurat Dalam pembuatan shelter, dibutuhkan jas hujan, tali, dan ranting kayu untuk Pasak. Simpul Jangkar = untuk membuat tambatan awal, mengikat tali ke pohon, lalu dililit Simpul pangkal = untuk membuat tambatan akhir, lalu dililit Kenapa diawal jangkar, dan diakhir pangkal? Sama aja, tapi disarankan seperti itu, agar Tidak lupa. Yang penting talinya kuat. Dalam membuat shelter sebaiknya tidak diikat asal Karena dapat merusak ponco, selain itu susah untuk di bongkar lagi jika asal-asalan. Apabila dipotong akan mengurangi Panjang tali. Figure of eight = untuk mengikat tali pada ponco Simpul mati= untuk menyambungkan 2 tali, bila tali yang tersedia kurang Panjang menggunakan Simpul ini, ingat bukan ikat mati (overhand), tapi simpul mati. Simpul tiang/bowline, simpul overhand,figure of eight = untuk pasak Shelter yang baik tidak mengalami kebocoran, pastikan lubang kepala diikat, dan tutup lubang samping ponco untuk mencegah angin masuk, buat selokan air sederhana disekitar shelter untuk mencegah genangan air. Bila tidak ada ranting dapat menggunakan batu yang diikat. Menyambung ponco untuk membuat shelter yang besar menggunakan ikat mati/ simpul overhand. 2. Panjat tebing Figure of eight merupakan simpul wajib untuk panjat tebing, dipasang di harrnes pertama kali , ditambah stopper. Diakhir Prusik digunakan untuk memanjat tali. Bowline knot, dipakai di akhir tali untuk membuat loop Alpine butterfly loop, untuk membuat loop ditengah tali Pengenalan alat climbing Carabiner Chock and friend Ascender Tali karmantel Harness Figure 8 Descender terimakasih