Uploaded by Josly A P Saragi

7. TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK

advertisement
TATA KELOLA
PEMERINTAHAN BERBASIS
ARSITEKTUR SPBE
01.
PERUBAHAN
PARADIGMA TATA
KELOLA
02.
TATA KELOLA
PEMERINTAHAN
BERBASIS ELEKTRONIK
03.
KERANGKA KERJA
EKOSISTEM DIGITAL
04.
TAHAPAN PENERAPAN
SPBE
1
PERUBAHAN
PARADIGMA
TATA KELOLA
PPERUBAHAN PARADIGMA
SOCIETY, INDUSTRY, GOVERNANCE
Future
Governance
Industry 5.0
Modernisasi adalah proses
keterbukaan terhadap perubahan dan
mampu beradaptasi dengan nilai-nilai
baru yang lebih memberikan dampak
positif terhadap kehidupan baik
individu dan/atau masyarakat
Technology Disruption, VUCA, Pandemic, Climate Change
Society 5.0
Governance 4.0
Industry 4.0
Super smart society
From 21th century
4.0
Industrial society, invention of a steam
locomotive and start of mass production
3.0
2.0
1.0
Speed, convergence, ethics
Cyber physical system
Information society, invention
of a computer and start of
distribution of information
End of 20th century
3.0
3.0
Computer and
automation
Mass production,
assembly line, electricity
Mechanization, water
power, steam power
1.0
2.0
Public value model
emphasizing the complex role
of network dan governmemt
Market-oriented new public
management model
Bureaucratic-oriented
political model
End of 18th century
2.0
Agrarian society, development of irrigation
techniques and firm establishment of settlement
13.000 BC
1.0
Hunting society,
coexistence with nature
The birth of human beings
Citizen
Centric
Future Governance
(Governance 5.0)
a mindset shift: “from governing for citizens
to governing with citizens” (ISS, 2014, p. 11).
PERUBAHAN PARADIGMA
SOCIETY, INDUSTRY,
GOVERNANCE
TRANSFORMASI
TATA KELOLA PEMERINTAHAN
2
TATA KELOLA
PEMERINTAHAN
BERBASIS
ELEKTRONIK
PERKEMBANGAN PENERAPAN SPBE
(Indeks Evaluasi SPBE)
4
Indikator penilaian berdasarkan PermenPANRB 5/2018
3.5
2.5
2.18
1.98
2.24
Index SPBE Nasional Tahun 2021
berdasarkan PermenPANRB
59/2020
1.5
3.3
3
2.6
2.4
2.26
3.5
Penerapan Arsitektur
SPBE pada Instansi Pusat
Nilai konversi dari evaluasi
berdasarkan PermenPANRB
59/2020 ke PermenPANRB 5/2018
3
2
Indikator penilaian berdasarkan PermenPANRB 59/2020
2.5
2.4
2.6
2.7
Prognosis pencapaian Index SPBE, bila
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
menerapkan pembangunan SPBE sudah
menggunakan prinsip keterpaduan secara
nasional, melalui Arsitektur SPBE
Penerapan Arsitektur
SPBE pada Pemerintah
Daerah
1
0.5
0
2018
2019
PermenPANRB 5/2018
2020
2021
PermenPANRB 59/2020 (Prognosis)
2022
2023
2024
Prognosis dengan Penerapan Arsitektur SPBE
2025
Kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi bisnis, data dan informasi,
aplikasi, infrastruktur SPBE, dan Keamanan SPBE untuk
menghasilkan layanan pemerintah yang terintegrasi
PERKEMBANGAN PENERAPAN SPBE
(Indeks
Evaluasi
SPBE)
▪ Kementerian Bappenas
(domain data dan
informasi),
▪ Kementerian Kominfo (domain aplikasi dan infrastruktur TIK),
▪ BSSN (domain keamanan informasi)
▪ Kementerian PANRB (domain proses bisnis dan layanan digital)
ARSITEKTUR SPBE
(Enterprise Government Architecture)
Target penerapan Arsitektur SPBE, untuk Instansi Pusat hingga tahun 2023 dan untuk Pemerintah Daerah hingga tahun 2024
NON-STANDARD
INTEGRATED GOVERNMENT & PUBLIC SERVICES
DUPLICATION
§
§
§
§
27.400 Aplikasi yang berpotensi
duplikasi.*
2700 pusat data/ruang server.*
Terjadinya pemborosan anggaran akibat
terbangunnya sistem yang silo dan tidak
terintegrasi mengingat setiap instansi
membangun aplikasi pemerintahan
sendiri.
Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
publik yang transparan, cepat, dan efektif.
SILO
TRANSFORMASI DIGITAL
* Data Kementerian KOMINFO
KERANGKA KERJA
SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK
Referensi Arsitektur
Suatu model yang menggambarkan
komponen dasar dari arsitektur standar
yang digunakan sebagai acuan penyusunan
setiap domain arsitektur.
a. Efektivitas
Tujuan dan Sasaran SPBE
b. Keterpaduan
Kebijakan
Perubahan
Pengetahuan
Data
Domain Keamanan SPBE
Manajemen SPBE
Penyelenggara SPBE
Domain Data dan
Informasi
SDM
Layanan
Domain Proses
Bisnis
Aset TIK
Tata Kelola SPBE
Domain Layanan SPBE
Domain
Infrastruktur SPBE
Audit TIK
Pemantauan dan Evaluasi
c. Kesinambungan
d. Efisiensi
e. Akuntabilitas
f. Interoperabilitas
g. Keamanan
Keamanan
Risiko
Arsitektur SPBE
Domain
Aplikasi
SPBE
Untuk mengidentifikasi layanan yang
redundan dan serupa, dukung layanan
bersama dan interoperabilitas antar sistem
dan berikan panduan untuk memfasilitasi
aplikasinya
PRINSIP
Visi dan Misi SPBE
MANFAAT
Metadata Arsitektur
Referensi Arsitektur Bisnis, Data dan
Informasi, Layanan, Aplikasi, Infrastruktur,
dan Keamanan
Domain Arsitektur
Informasi terstruktur yang
mendeskripsikan dan menjelaskan
mengenai domain arsitekturnya
Komponen arsitektur yang
menjelaskan substansi arsitektur
Mendefinisikan elemen pemodelan (konsep,
relasi, batasan) yang mampu menggambarkan
hubungan antara ketiganya.
Mengidentifikasi target pengembangan
dan target interoperabilitas berdasarkan
pada masing-masing area
Metadata, Atribut, dan Relasi Metadata
Domain Arsitektur Bisnis, Data dan Informasi,
Layanan, Aplikasi, Infrastruktur, dan
Keamanan
Menghilangkan tumpang tindih fungsi bisnis pemerintahan
Menghilangkan duplikasi aplikasi dan infrastruktur TIK, serta
memperkuat Keamanan Informasi
Menerapkan standardisasi TIK dan standarisasi kualitas layanan
digital Nasional (Service Level Agreement)
Berbagi data dan informasi sesuai kebijakan Satu Data Indonesia
Rencana dan Anggaran
Memudahkan integrasi layanan pemerintah, sehingga menumbuhkankembangkan inovasi proses bisnis dan layanan baru
Meningkatkan keselarasan perencanaan dan penganggaran SPBE, sehingga
meningkatkan efisiensi dan efektivitas penerapan SPBE
KETERKAITAN ANTAR DOMAIN
DALAM KERANGKA KERJA ARSITEKTUR SPBE
Identifikasi layanan digital terintegrasi
Dukungan TIK Terintegrasi
Referensi Arsitektur
Proses Bisnis
Referensi Arsitektur
Layanan
Referensi Arsitektur
Aplikasi
Domain Arsitektur
Proses Bisnis
Domain Arsitektur
Layanan
Domain Arsitektur
Aplikasi
Referensi Arsitektur
Data dan Informasi
Domain Arsitektur
Data dan Informasi
Domain Arsitektur
Infrastruktur
Referensi Arsitektur
Infrastruktur
Domain Arsitektur
Keamanan
Referensi Arsitektur
Keamanan
TUJUAN PEMETAAN ANTAR DOMAIN
Proses Bisnis
Layanan
Data dan
Informasi
Aplikasi
Infrastruktur
Keamanan
• Pemetaan proses bisnis utama pada level instansi.
• Memberikan indikasi awal mengenai keterkaitan proses antar instansi.
• Identifikasi layanan baik administrasi pemerintahan maupun layanan publik.
• Memberikan gambaran awal alur layanan dan informasi yang dibutuhkan.
• Pemetaan data dan informasi yang dibutuhkan.
• Pemetaan sumber data dan sumber informasi yang dapat saling berkaitan.
• Pemetaan aplikasi yang dapat saling berkaitan.
• Memberikan potensi integrasi aplikasi pemerintahan.
• Memudahkan penyelarasan pemilihan, perencanaan, implementasi,
pemeliharaan, dan siklus hidup TI secara keseluruhan
• Menyelaraskan standard keamanan dan aksesbilitas antar aplikasi dan basis
data.
PROSES PENYUSUNAN ARSITEKTUR SPBE
• RPJPN, RPJMN
• RPJMD/Renstra
• Katalog Data, Aset TIK
• Monitoring dan Evaluasi
• Audit TIK, dll
• Peraturan dan
perundang-undangan
• Kajian/referensi
teknologi TIK, dll
Visi dan Misi
Penyelenggaraan SPBE
1
B?
K?
I?
D?
K?
L?
A?
D?
L?
I?
I?
D?
L?
D?
I?
A?
A?
B?
D?
K?
I?
D?
B?
A?
D1
B4
B5
Bx
D2
D3
D4
D5
Dx
A?
D?
L1
2
L2
L3
L4
L5
Lx
Arsitektur Aplikasi SPBE
A1
I?
L?
B?
Arsitektur Layanan SPBE
A?
B?
A?
K?
D?
L?
I?
L?
B?
B?
B3
K?
K?
A?
K?
B2
Arsitektur Data dan Informasi
I?
B?
B?
D?
B?
B?
L?
I?
B1
A?
I? L?
K?
L?
D?
K?
I?
A2
A3
A4
A5
Ax
Arsitektur Infrastruktur SPBE
D?
K?
I1
I2
I3
I4
K2
K3
K4
Attribut Metadata
Metadata Data dan Informasi
Atribut Metadata
Metadata Layanan SPBE
Atribut Metadata
Metadata Aplikasi SPBE
Atribut Metadata
Metadata Infrastruktur SPBE
I5
Ix
Arsitektur Keamanan SPBE
K1
Metadata Proses Bisnis
Attribut Metadata
Metadata Keamanan SPBE
K5
Kx
Attribut Metadata
Pemodelan keterhubungan
metadata dalam arsitektur
SPBE secara keseluruhan
K?
L?
A?
L?
A?
Arsitektur Proses Bisnis
Pemodelan subtansi arsitektur
setiap domain menjadi
metadata dan atributnya
Identifikasi SPBE
IPPD
Pengelompokan Berdasarkan Referensi Arsitektur yang telah ditetapkan dalam Arsitektur SPBE Nasional
3
Metamodel
Arsitektur SPBE
Pemodelan
hubungan antar
subtansi
arsitektur yang
diwakili oleh
metadata
dalam
arsitektur SPBE
Arsitektur SPBE
TATA KELOLA ARSITEKTUR SPBE
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
ARSITEKTUR SPBE NASIONAL
Target inisiatif strategis pada Rancangan Perpres Arsitektur SPBE Nasional (2022 – 2025)
Perizinan berusaha
berbasis elektronik
Pekerjaan Umum dan
perumahan rakyat
Pelayanan Kesehatan
terintegrasi
Pengintegrasian
layanan bantuan
sosial
Ekonomi dan
Industri
Pembangunan
Kewilayahan
Kesehatan
Sosial
1
2
3
4
Pelayanan Publik
Penyelenggaraan
layanan penanganan
perkara tindak pidana
terpadu dan layanan
SIM online
Penyelenggaraan
layanan Pendidikan
berbasis teknologi
Pembangunan portal
administrasi
pemerintahan
Penyelenggaraan tata
kelola satu data
Indonesia melalui
portal satu data
Keamanan
Pendidikan
Pemerintahan
Umum
Satu Data
Indonesia
5
6
7
Pelayanan Administrasi Pemerintahan
8
TRANSFORMASI DIGITAL
MELALUI PENERAPAN SPBE
Menghilangkan tumpang tindih fungsi bisnis pemerintahan
Menghilangkan duplikasi aplikasi dan infrastruktur
TIK, serta memperkuat Keamanan Informasi
KERANGKA SPBE
Visi dan Misi SPBE
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 95 TAHUN 2018 TENTANG SPBE
Tujuan dan Sasaran SPBE
Arsitektur SPBE
Domain Layanan SPBE
Domain Proses
Bisnis
Domain
Aplikasi
SPBE
Domain Data dan
Informasi
Domain
Infrastruktur SPBE
Domain Keamanan SPBE
Manajemen SPBE
Old Public
Administration
Menerapkan standardisasi TIK dan standarisasi kualitas
layanan digital Nasional (Service Level Agreement)
Berbagi data dan informasi sesuai kebijakan Satu Data
Indonesia
Tata Kelola SPBE
ARSITEKTUR SPBE
Memudahkan integrasi layanan pemerintah, sehingga
menumbuhkan-kembangkan inovasi proses bisnis dan
layanan baru
3
KERANGKA KERJA
EKOSISTEM
DIGITAL
KERANGKA KERJA
EKOSISTEM DIGITAL
Pemerintahan Digital, bagian
dari Ekosistem Digital
Ekosistem digital terdiri dari berbagai macam pemangku kepentingan,
sistem, dan lingkungan yang saling mendukung, dengan
memberdayakan masyarakat melalui pemanfataan teknologi digital
untuk mengakses layanan, interaksi dalam masyarakat, dan mengejar
peluang ekonomi.
Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
(Perpres 95/2018)
Satu Data Indonesia
(Perpres 39/2019)
Kerangka kerja Ekosistem Digital terbentuk dari 3 area yang saling terkait:
1.
2.
3.
Area Infrastruktur Digital dan Adopsi : sumber daya yang memungkinkan sistem
digital, masyarakat, serta organisasi untuk mengakses dan menggunakan
infrastruktur digital.
Masyarakat Digital, Hak, dan Tata Kelola: interaksi teknologi digital dengan
pemerintah, masyarakat, dan media.
Ekonomi Digital: peran teknologi digital dalam meningkatkan peluang dan efisiensi
ekonomi
Kerangka kerja Ekosistem Digital mencakup 4 topik lintas area:
1.
2.
3.
4.
Inklusi: mengurangi disparitas dalam akses dan “kesenjangan digital”
Keamanan siber: melindungi informasi dari kerusakan, penggunaan atau
modifikasi yang tidak sah, atau eksploitasi, serta ancaman keamanan informasi
lainnya.
Tren Teknologi (Emerging Technologies): mencakup kecerdasan buatan, Internet of
Things, blockchain, 5G, dan teknologi baru lainnya.
Geopolitik: strategi geopolitik untuk berperan aktif dalam membentuk ruang
digital global.
USAID Digital Ecosystem Framework
ORKESTRASI TRANSFORMASI DIGITAL NASIONAL
Transformasi Digital
Akses dan
Infrastruktur
Layanan Pemerintahan (SPBE)
2
1
Akses dan
Infrastruktur
Penyediaan
Akses Internet
Cepat
Pusat Data
Nasional
Pembangunan
Jaringan Intra
Pemerintah
Pengembangan
Penyiaran
Digital
3
Layanan
Pemerintahan
Penerapan
SPBE
Terintegrasi
Pelayanan
Publik
Berbasis
Elektronik
(e-services)
yang
Terintegrasi
8
7
4
Pendidikan
Kesehatan
Pedesaan,
Koperasi,
dan UMKM
Pemanfaatan
TIK utuk
Peningkatan
Kualitas
Pengajaran
dan
Pembelajaran
Telemedicine
Digitalisasi
UMKM
Sistem
Informasi
Kesehatan
Digitalisasi
Monografi
Desa
Industri TIK
9
Digitalisasi
Bantuan
Sosial
Perluasan
kanal
penyaluran
bansos
Pengembangan
skema distribusi
bansos
Industri 4.0
Harmonisasi
Peraturan dan
Kebijakan
Pengembangan
ekosistem
Inovasi dan
Teknologi
11
10
Industri TIK
Literasi
Digital
Masyarakat
Start-up
Digital
Peningkatan
Literasi
Masyarakat
E-Commerce
SDM Digital
Indonesia
Peningkatan
Kompetensi
SDM pada
bidang TIK
Kebijakan dan
Standarisasi
Kompetensi
pada bidang
TIK
Vokasi untuk
Industri 4.0
Satu Data
Indonesia
Sub-Major Project
Proyek terkait
Sumber : Permen PPN/Bappenas No. 2/2021 tentang Rancangan RKP 2022
12
Keamanan
Siber
Pembangunan
Pertahanan
Siber
Pembangunan
dan Penguatan
Tim Cepat
Tanggap
Keamanan
Siber
Penguatan
Infrastruktur,
SDM, dan
Regulasi
Keamanan
Siber
Penyelesaian
Kejahatan
Siber
EKOSISTEM DIGITAL NASIONAL
(KERANGKA REGULASI PEMERINTAH)
Satgas P2DD
Satgas Percepatan dan
Perluasan Digitalisasi
Daerah (Keppres 3/2021)
Penyediaan
Akses Internet
Cepat
1. Menko
Perekonomian
2. Gubernur BI
3. Mendagri
4. Menkeu
5. Menkominfo
6. Mensetneg
7. MenPANRB
8. MenPPN
Satu Data Indonesia
(Perpres 39/2019)
Pusat Data
Nasional
Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
(Perpres 95/2018)
Pembangunan
Jaringan Intra
Pemerintah
Gerakan 100 Smart City
Dewan TIK Nasional
(Keppres 1/2014)
Akses dan
infrastruktur
Pengembangan
Penyiaran
Digital
Digital
Nasional
Pembangunan
Pertahanan Siber
Pembangunan dan
Penguatan Tim
Cepat Tanggap
Keamanan Siber
Keamanan Siber
Penguatan
Infrastruktur, SDM,
dan Regulasi
Keamanan Siber
Penyelesaian
Kejahatan Siber
Peningkatan
Literasi
Masyarakat
Start-up
Digital
Industri
TIK
SDM
Digital
Peningkatan
Kompetensi SDM pada
bidang TIK
Kebijakan dan Standarisasi
Kompetensi pada bidang TIK
Vokasi untuk
Industri 4.0
Dewan
Pengarah SDI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
MenPPN
MenPANRB
Menkominfo
Menkeu
Mendagri
Ka. BIG
Ka. BPS
Tim Koordinasi
SPBE Nasional
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
MenPANRB
MenPPN
Menkominfo
Menkeu
Mendagri
Ka. BSSN
Ka. BRIN
TAHAPAN PENERAPAN SPBE
TERIMA
KASIH
Download