[DAFTAR PERTANYAAN BELUM TERJAWAB] 13 April, 2022 Asistensi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2022 Materi Domain Layanan (Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS., IPU, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta) 1. ijin bertanya, Jika ada layanan publik di slh satu indikator sdh level 5 ditahun kemarin, dan tahun ini tidak ada lg pengembangan ,untuk mempertahankan level 5 dithun ini, bagaimana? (Banyumas_Maryadi) Jawab: Untuk mempertahankan level 5 agar dapat disajikan penyempurnaan apapun diberbagai aspek (kebijakan, penerapan, kapabilitas fungsi, dll) 2. apakah MYSAPK sdh termasuk di layanan kepegawaian (Kab. Musi Rawas Arief YP) Jawab: MYSAPK bagian dari layanan kepegawaian, namun dari Aspek penerapan di lingkungan IPPD yang umum digunakan adalah aplikasi Simpeg 3. Mohon izin bertanya. Jika aplikasi terkait keuangan sudah menggunakan aplikasi SAKTI, dan sudah berada di level 4. Kami juga sudah menyampaikan hasil evaluasi dan reviu aplikasi SAKTI kepada pemilik aplikasi (KemenKeu), namun untuk keputusan perbaikan aplikasi tetap ada di pemilik aplikasi. Apakah penilaian akan mentok di level 4?(PPATK-Rabiah al adawiyah) Jawab: Apabila dapat ditindaklanjuti dengan berbagai bentuk penyempurnaan, sebagai contoh ada SOP teknis di internal, diakomodasi dalam sebuah Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Penunjang Keputusan/dashboard Pimpinan, maka dapat diberikan tk 5 4. Bagaimana penilaiannya jika instansi menggunakan Aplikasi Umum (SPSE, SP4N LAPOR)? Apakah bukti dukung yang harus disiapkan instansi. Untuk Layanan kearsiapan, bagaimana jika belum menggunakan aplikasi SRIKANDI, tetapi menggunakan aplikasi sejenis yang sudah lama dikembangkan dan digunakan di instansi? Kami sudah berusaha untuk integrasi dengan SRIKANDI, tetapi masih "dilempar-lempar" antara Kemenkominfo dan ANRI untuk melakukan integrasi. (PUPR Dewi Indriyati) Jawab: pemanfaatan Aplikasi Umum (SPSE, SP4N LAPOR) maka secara prinsip akan bernilai tingkat kematangan 4, dan IPPD hanya perlu menyampaikan bukti dukung bahwa telah memanfaatkan/meggunakan aplikasi tersebut secara konkrit, sebagai contoh apabila menggunakan SP4N Lapor misalnya maka dapat membuktikan screenshot jumlah pengaduan yang masuk dan yang telah ditindak lanjuti oleh Instansi, hal tersebut menunjukkan bahwa Instansi telah memanfaatkan Aplikasi dimaksud. Ada pertimbangan syarat untuk dapat mengintegrasikan/tidak memanfaatkan Aplikasi Umum yang telah ditetapkan, dimana aplikasi sejenis tersebut telah memenuhi ketentuan standar proses bisnis, data, infrastruktur dan keamanan seperti pada aplikasi umum, sehingga aplikasi sejenis tersebut dapat diintegrasikan dengan aplikasi umum. 5. Untuk Layanan kearsipan mneggunakan srikandi apakah kita disediakan API dari srikandi untuk kemudian dikembangkan dengan aplikasi di daerah? (OK) Jawab: Apabila telah memenuhi syarat untuk dapat diintegrasikan maka dapat menggunakan API Srikandi yang disediakan 6. Izin bertanya, untuk domain layanan di sarankan memakai aplikasi umum atau aplikasi yang sudah terintegrasi dengan pusat, lalu bagaimanakah dengan data dukungnya? apakah ippd harus membuat SOP, Peraturan yang baru dalam menggunakan aplikasi tersebut atau boleh menggunakan peraturan maupun Sop yang dibuat oleh instansi asal aplikasi umum, terimakasih (Kota Pematangsiantar-Rigold Nainggolan) Jawab: Menggunakan aplikasi umum, data dukung dengan membuktikan bahwa telah memanfaatkan/menggunakan aplikasi tersebut, SOP dapat menjadi bukti dukung optimalisasi sebagai panduan penggunaan di lingkungan internal IPPD. 7. Mohon ijin bertanya--bagi layanan yang belum ditetapkan aplikasi umumnya, untuk level 4. Kolaborasi, apakah yang dimaksud bahwa suatu layanan sudah berkolaborasi dengan layanan SPBE di *instansi lain*, ataukah boleh berkolaborasi antar layanan SPBE di instansi sendiri? (BPK Retisa HS) Jawab: Menggunakan aplikasi terintegrasi, data dukung kolaborasi dengan membuktikan bahwa telah terintegrasi vertikal dengan instansi pusat (SPSE) atau telah terintegrasi horizontal dengan adanya integrasi data/middleware/layanan dengan aplikasi lain baik dengan layanan SPBE lain di internal/eksternal . 8. izin bertanya, apabila telah menggunakan aplikasi umum yang diakui telah terintegrasi, namaun krn aplikasi nasional kita tidak dapat mengcapture API seperti apa? lalu bagaimana dengan aplikasi yang tahun lalu terintegrasi dengan data kependudukan, namun di tahun ini data kependudukan tersebut tidak lagi dibuka API nya oleh kemendagri? (Banda Aceh Asna Mardhia) Jawab: IPPD cukup menyampaikan bukti dukung bahwa telah memanfaatkan/meggunakan aplikasi tersebut secara konkrit, sebagai contoh apabila menggunakan SP4N Lapor misalnya maka dapat membuktikan screenshot jumlah pengaduan yang masuk dan yang telah ditindak lanjuti oleh Instansi, hal tersebut menunjukkan bahwa Instansi telah memanfaatkan Aplikasi dimaksud. 9. Izin bertanya pak, untuk pemenuhan eviden aplikasi umum dari pusat contohnya aplikasi srikandi, bagaimana kami mendapatkan eviden untuk level 4 jika aplikasi umum tersebut sudah memenuhi tingkat kematangan level 4? (Diskominfo Kota Pekanbaru – Fikri Syahputra) Jawab: IPPD cukup menyampaikan bukti dukung bahwa telah memanfaatkan/meggunakan aplikasi tersebut secara konkrit, sebagai contoh apabila menggunakan SP4N Lapor misalnya maka dapat membuktikan screenshot jumlah pengaduan yang masuk dan yang telah ditindak lanjuti oleh Instansi, hal tersebut menunjukkan bahwa Instansi telah memanfaatkan Aplikasi dimaksud. 10. izin bertanya: setelah selesai penyempurnaan suatu dokumen selamkid dan izin bertanya: setelah selesai penyempurnaan suatu dokumen selamjudnya di laporkan kemana.. (Dinas kominfo kabupaten mamasa) Jawab: Jika yang dimaksud telah menyusun dokumen penerapan tata kelola dan manajemen SPBE, agar dokumentasi penerapan tersebut dapat dipertanggung jawabkan maka perlu pengesahan oleh Pimpinan yang bertanggung jawab terhadap dokumen tersebut. 11. Aplikasi kearsian SRIKANDi wajib dipakai IPPD? (Kabupaten Gunung Kidul-Sri Rahayu) Jawab: Sesuai dengan Perpres 95/2018 tentang SPBE, Pasal 37 ayat (1) mengamanatkan Setiap Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah harus menggunakan Aplikasi Umum 12. izin bertanya untuk penggunaan aplikasi umum kenapa tidak diseragamkan saja karena pengembangnnya mengikuti kementrian penglolanya, seharusnya jkika daerha telah menggunakannya maka levelnya akan sama (Dinas Kominfo M Halim Dirgantara) Jawab: Sesuai amanat Perpres 95/2018 strategi percepatan aplikasi umum bertujuan untuk menyeragamkan penggunaan aplikasi umum 13. Merujuk Permendagri no. 70 Th 2019 Tentang SIPD. bisakah dikatagorikan dalam aplikasi umum? Kab. Kuantan Singingi- Antoni Jawab: Saat ini SIPD masih merupakan aplikasi sejenis perencanaan penganggaran, dalam proses pembahasan penetapan sebagai aplikasi umum berbagi pakai di level pemerintah daerah. 14. yang di lampirkan apa layanan aplikasi pusat atau Daerah atau dua2nya.. apabila daerah sendiri mempunyai aplikasi khusus? DISKOMINFO KAB CIREBON - TAUFIK Jawab: Yang akan dinilai adalah Layanan/aplikasi yang dimanfaatkan/digunakan oleh IPPD, meskipun bukan dibangun oleh IPPD. 15. izin bertanya, untuk indikator layanan yang sudah level 5 di tahun sebelumnya, bagaimana caranya untuk mempertahankan level 5 untuk evaluasi tahun ini? Diskominfo Jabar -Fifa Jawab: Dapat ditindaklanjuti dengan berbagai bentuk penyempurnaan, sebagai contoh ada SOP teknis di internal, diakomodasi dalam sebuah Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Penunjang Keputusan Pimpinan, maka dapat diberikan tk 5 16. apakah dalam Bukti Dukung layanan, dapat melampirkan lebih dari satu layanan yang sejenis? untuk menutupi kekurangan pada level dari layanan yang lainnya? Syarif Maulana Jawab: Prinsipnya adalah layanan/aplikasi yang dimanfaatkan/digunakan secara masif/luas di IPPD, sehingga apabila ada 2 layanan/aplikasi yang sama maka menunjukkan pemanfaatannya masih silo/scattered. 17. dalam domain layanan disarankan menggunakan Aplikasi umum ataupun aplikasi yang telah terintegrasi dengan pusat, bagaimanakah cara ippd mendapatkan data dukung terkait aplikasi umum tersebut? apakah ippd harus membuat sop dan peraturan terkait aplikasi umum tersebut, atau mengikuti peraturan dan sop dari instansi asal aplikasi? terimakasih sebelumya Kota Pematangsiantar - Rigold Nainggolan Jawab: IPPD cukup menyampaikan bukti dukung bahwa telah memanfaatkan/meggunakan aplikasi tersebut secara konkrit, sebagai contoh apabila menggunakan SP4N Lapor misalnya maka dapat membuktikan screenshot jumlah pengaduan yang masuk dan yang telah ditindak lanjuti oleh Instansi, hal tersebut menunjukkan bahwa Instansi telah memanfaatkan Aplikasi dimaksud. Untuk SOP internal dapat dijadikan sebagai langkah optimalisasi terhadap Layanan tersebut. 18. ijin layanan lapor lebih banyak menggunakan pemda(lapor bup)krn lebih dikenal masy,apakah bias masuk krn terintegrasi dg aplikasi lainnya – diskominfo wonosobo Jawab: Sesuai amanat Perpres 95/2018 tentang SPBE (Pasal 37), IPPD perlu melakukan kajian biaya dan manfaat terhadap penggunaan dan pengembangannya, pertimbangan bahwa proses bisnis sudah sesuai dengan aplikasi umum dan mendapatkan pertimbangan dari Kementerian Kominfo. 19. Kapan layanan kepegawaian bisa satu data, mengingat data antara SAPK dan SImpeg di daerah berbeda-beda – BKPSDM Kab Belitung Timur Hamdani Jawab: Saat ini masih terus dilakukan koordinasi dan pengembangannya konsolidasi pembangunan dan 20. Diskominfo] Kondisi saat ini untuk beberapa layanan di kab Kebumen menggunakan aplikasi umum, Perencanaan (SIPD, Kemendagri), Penganggaran (FIMS, BPKP), Pengaduan Publik (Lapor SP4N), untuk mencapai level 5 data dukung apa yang perlu disiapkan, apa semacam reviu di internal daerah terkait evaluasi penggunaan apps tersebut, karena di daerah sifatnya hanya sebagai pengguna. Pengalaman evaluasi th 2021 dengan melampirkan data dukung semacam notulen, dokumentasi rapat tentang pelaksanaan/implementasi/penggunaan apps tersebut mendapatkan nilai level 4. Mohon pencerahan, terimakasih. Kab Kebumen Agung Widiyatmaka Jawab: Apabila dapat ditindaklanjuti dengan berbagai bentuk penyempurnaan, sebagai contoh ada SOP teknis di internal, diakomodasi dalam sebuah Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Penunjang Keputusan/dashboard Pimpinan, maka dapat diberikan tk 5 21. Mohon ijin apakah untuk layanan data terbuka bisa diberikan contoh layanan dan bukti dukungnya pak (Wijaya) Jawab: Bapak/Ibu dapat melihat pada datasheet BPS atau Open Data Jawa Barat 22. sudah adakah contoh layanan data terbuka di IPPD? - Kab. Pesawaran, Ihsan Jawab: Bapak/Ibu dapat melihat pada datasheet BPS atau Open Data Jawa Barat 23. data terbuka ini mungkin maksudnya open data mungkin pak - Kabupaten solok-winzaldi Jawab: Prinsipnya ada Satu Data, dimana data yang dimiliki Pemerintah dapat dibagi pakaikan kepada Instansi Pemerintah satu dengan lainnya. 24. untuk layanan publik sek 1-3, apa boleh memasukan layanan perizinan OSS yang kami pakai. system dari pusat. terimakasih. Kabupaten banggai kepulauan-rahmah. Jawab: Layanan Perizinan OSS dapat digunakan untuk Indikator 45-47. Namun, untuk memastikan bahwa Instansi memanfaatkan aplikasi tersebut maka perlu disajikan dengan konkrit tangkapan layar yang menunjukkan bahwa Instansi memang dapat login, memanfaatkan dan mengola layanan perizinan di wilayahnya dengan aplikasi OSS tersebut. 25. terkait layanan data terbuka yang misalnya menggunakan data kependudukan, kondisi saat ini di Kebumen telah menggunakan SIAK Terpusat, dan menggunakan web portal kependudukan (Kemendagri) bukan webservice, apakah ada kemungkinan menggunakan webservice dalam pemanfaatan data kependudukan untuk memudahkan kolaborasi data berbasis NIK pada setiap layanan yang ada di Kabupaten. Apakah dalam forum SPBE Nasional ada semacam kolaborasi dengan Ditjen Capil, Kemendagri selaku leading data kependudukan??? Terimakasih [Agung Widiyatmaka - Diskominfo Kebumen] Jawab: Hal tersebut menjadi catatan kami yang dapat dibawa pada Rapat koordinasi teknis dengan K/L Tim Koordinasi SPBE Nasional (Catatan Khusus) 26. mohon ijin bertanya terkait Lapor SP4N, sebelumnya layanan pengaduan publik kami sudah integrasi dg Lapor SP4N namun sudah tidak bias lagi, apakah ada perubahan webservice nya? Kabupaten Lumajang (Dewi) Jawab: Mungkin dapat berkoordinasi melalui Admin SP4N Lapor pada Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB 27. sudah dua tahun terakhir dalam Indikator Layanan JDIH mendapat skor di level 2, mohon penjelasan lebih detail terkait yang dimaksud transaksi dan Integrasi dalam layanan JDIH, karena kami merasa layanan JDIH kami sudah memuat terkait transaksi dan integrasi? kemudian jika data pada layanan JDIH kami sudah dapat dilihat melalui layanan JDIH Nasional apkah sudah dapat dikatakan integrasi? walaupun hanya satu arah-Syarif maulana Jawab: Pemenuhan tingkat kematangan harus dilakukan secara berjenjang, sehingga sebelum dapat meraih tingkat kematangan integrasi sebagaimana sudah dilakukan melalui integrasi JDIHNJDIH IPPD, maka JDIH IPPD harus memiliki fungsi transaksi dalam layanan JDIH dimaksud. Fungsi transaksi dimaksud memiliki fungsi persetujuan/verifikasi/validasi (secara elektronik) atas produk hukum yang diusulkan akan dipublikasikan pada layanan JDIH, yang diupload dalam sistem elektronik tersebut. 28. kegiatan asistensi ini baik untuk menambah wawasan terkait SPBE tapi untuk bisa membuat daerah daerah paham dan mampu mengimplementasikan dgn baik diperlukan asistensi tatap muka secara langsung perpropinsi. Randi Patabai Jawab: Sudah dilakukan penjajakan dengan beberapa Provinsi untuk dapat bekerja sama memfasilitasi kegiatan dimaksud. 29. Apakah aplikasi SIAK yang dipakai diDinas Dukcapil bisa digunakan sebagai layanan sektoral [idaliana-Diskominfo Kab. Pacitan] Jawab: Bisa. 30. ijin bertanya , untuk KAbupaten Buol kami sudah menerapkan aplikasi Buol smart Government, yang mengakomodir system layanan pengaduan, persutatan dan kearsipan, akan tetapi dengan munculnya aplikasi srikandi dan span lapor, maka utk sementara aplikasi buol smart government tersebut kami hentikan akan tetapi aplikasi srikandi di kabupaten kami blm ada tidak lanjut,,hanya sebatas sosialisasi...mohon pencerahannya-Diskominfo kab buol jefri Jawab: Untuk pertimbangan efisiensi, sebaiknya pemanfaatan aplikasi Buol smart Government disarankan untuk tidak dikembangkan kembali, kecuali aplikasi tersebut telah mendapatkan rekomendasi untuk dapat terus digunakan kemudian dapat diintegrasikan dengan aplikasi umum di maksud. 31. apakah aplikasi Srikandi dapat digunakan sebagai aplikasi e-office yang didalamnya bisa dimanfaatkan untuk tanda tangan elektronik-Dasiwa Telaumbanua Jawab: Sesuai dengan proses bisnis kearsipan dinamis. 32. ijin bertanya, pemerintah kab. bombana sudah menggunakan berbagai aplikasi mulai dari aplikasi sperti SP4N Lapor, tanda tangan elektronik (e-office) dan beberapa aplikasi local. apakah kami bisa dikategorikan level 4?-Kab Bombana Ihsan TamrinJawab: Dengan pembuktian data dukung terhadap pemenuhan setiap tingkat kematangan dari 1-4, maka apabila hasil verifikasi dan validasi fungsinya memenuhi maka tentunya bisa. 33. Apakah tidak bias disamakan presepsi terkait aplikasi umum untuk penilaiannya dan berlaku umum-Jamaludin HS Jawab: Kami identifikasi bagi IPPD yang sudah memanfaatkan aplikasi umum, maka IPPD cukup menyampaikan bukti dukung bahwa telah memanfaatkan/menggunakan aplikasi tersebut secara konkrit, sebagai contoh apabila menggunakan SP4N Lapor misalnya maka dapat membuktikan screenshot jumlah pengaduan yang masuk dan yang telah ditindak lanjuti oleh Instansi, hal tersebut menunjukkan bahwa Instansi telah memanfaatkan Aplikasi dimaksud. 34. Menurut saya, kalo aplikasi umum yg digunakan, misalnya LPSE, harusnya level capaian IPPD untuk indikator layanan PBJ sama. agak aneh kalau nilai capaian berbeda padahal menggunakan aplikasi LPSE yang sama se-Indonesia- Kab. Pesawaran, Ihsan Jawab: Seharusnya apabila diberikan data dukung yang konkrit bahwa IPPD sudah memanfaatkan aplikasi tersebut, dengan ditunjukkan pengelolaan IPPD atas aplikasi tersebut maka nilainya 4. 35. dalam domain layanan disarankan menggunakan Aplikasi umum ataupun aplikasi yang telah terintegrasi dengan pusat, bagaimanakah cara ippd mendapatkan data dukung terkait aplikasi umum tersebut? apakah ippd harus membuat sop dan peraturan terkait aplikasi umum tersebut, atau mengikuti peraturan dan sop dari instansi asal aplikasi? terimakasih sebelumya- Kota Pematangsiantar - Rigold Nainggolan Jawab: IPPD cukup menyampaikan bukti dukung bahwa telah memanfaatkan/menggunakan aplikasi tersebut secara konkrit, sebagai contoh apabila menggunakan SP4N Lapor misalnya maka dapat membuktikan screenshot jumlah pengaduan yang masuk dan yang telah ditindak lanjuti oleh Instansi, hal tersebut menunjukkan bahwa Instansi telah memanfaatkan Aplikasi dimaksud. Untuk SOP internal dapat dijadikan sebagai langkah optimalisasi terhadap Layanan tersebut. 36. Apakah untuk memenuhi level 5 wajib melampirkan Notulensi sedangkan jarang sekali dalam aplikasi ada Notulensi??-Diskominfo Kabupaten Timor Tengah Selatan –Neltji atiJawab: Apabila yang dimaksud adalah notulensi sebagai pemenuhan dengan konteks hasil reviu/evaluasi yang dilakukan terhadap aplikasi tersebut sebagai rekomendasi penyempurnaan/optimalisasi terhadap aplikasi dimaksud, maka dokumen tersebut yang dibutuhkan untuk memberikan informasi isu dan tindak lanjut terhadap optimalisasi aplikasi tersebut. 37. Pemkab kami menggunakan Aplikasi SIMDA, apakah tetap dilampirkan bukti dukung yang berupa MOU dengan BPKP di tahun 2018 atau hanya screenshoot untuk ada di level 4?-Diskominfo Kab Tulang Bawang Barat Jawab: Penilaian melihat pada kapabilitas fungsi yang dimiliki Aplikasi yang dimanfaatkan tersebut, tidak perlu MOU. 38. Izin bertanya, dari kabupaten asahan. Dari awal kami sudah memakai aplikasi simaya sebagai aplikasi surat menyurat, dan sedang beralih ke aplikasi srikandi (on progres). Apakah aplikasi simaya ini masih bisa kami pakai sebagai aplikasi umum untuk penilaian Evaluasi SPBE?Kabupaten asahan Jawab: Sesuai amanat Perpres 95/2018 tentang SPBE, maka perlu melakukan kajian biaya dan manfaat terhadap penggunaan dan pengembangannya, pertimbangan bahwa proses bisnis sudah sesuai dengan aplikasi umum dan mendapatkan pertimbangan dari Kementerian Kominfo. 39. Apakah Layanan Publik yang ditampilkan harus layanan Khusus? Misalkan di Kemenpora harus Layanan Keolahragaan seperti Layanan Sekolah Olahraga. Apa boleh layanan Publik sifatnya pelayanan umum seperti SKM (Survei Kepuasan Masyarakat) dsb yang tidak ada pada layanan yg disebutkan di indicator yang lain?- Kemenpora bagoes Jawab: Kalau yang dimaksud adalah untuk pemenuhan indikator 45-47, maka aplikasi tersebut dapat disampaikan. 40. apakah kita harus menggunakan aplikasi yang disediakan oleh pusat apabila di kabupaten kami sudah menggunakan aplikasi yang dibuat sendiri dan digunakan oleh seluruh opd di kabupaten kami. (Andrya_Diskominfo KAb.Bangkalan) Jawab: Sesuai amanat Perpres 95/2018 tentang SPBE (Pasal 37), IPPD perlu melakukan kajian biaya dan manfaat terhadap penggunaan dan pengembangannya, pertimbangan bahwa proses bisnis sudah sesuai dengan aplikasi umum dan mendapatkan pertimbangan dari Kementerian Kominfo. 41. Jika instansi sudah menggunakan aplikasi Umum yang dibuat oleh instansi Pembina seperti aplikasi Srikandi versi 2, aplikasi SP4N LAPOR!, dan aplikasi SPSE, apakah bisa sudah memenuhi level 5? Bukti dukung apa yang perlu disampaikan untuk masuk di level 5 tersebut? Karena untuk level 5, bukti dukung berupa hasil reviu dan tindaklanjut perbaikan yang berkelanjutanan. Sedangkan utk reviu dan tindaklanjut perbaikan aplikasi umum tsb dilakukan oleh instansi Pembina. Karena Instansi tidak diperkenankan untuk menggunakan aplikasi selain aplikasi umum tsb. sehingga tidak melakukan pengembangan.-A. A. Sri Astiti Jawab: IPPD cukup menyampaikan bukti dukung bahwa telah memanfaatkan/menggunakan aplikasi tersebut secara konkrit, sebagai contoh apabila menggunakan SP4N Lapor misalnya maka dapat membuktikan screenshot jumlah pengaduan yang masuk dan yang telah ditindak lanjuti oleh Instansi, hal tersebut menunjukkan bahwa Instansi telah memanfaatkan Aplikasi dimaksud. Apabila dapat ditindaklanjuti dengan berbagai bentuk penyempurnaan, sebagai contoh ada SOP teknis di internal, diakomodasi dalam sebuah Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Penunjang Keputusan/dashboard Pimpinan, maka dapat diberikan tk 5 42. selama ini menggunakan Aplikasi surat menyurat (esurat) dan akan beralih ke Aplikasi Srikandi tahap proses, Bagaimana Aplikasi Esurat kami apakah masih bisa dipakai untuk penilaian Evaluasi SPBE ini, trimkasih..-Kabupaten Pakpak Bharat-Alianto Jawab: Bisa 43. izin bertanya, untuk bukti dukung level 4 itu salah satunya repository api, repository api itu sprti apa apakah sprti github trimksh- Kab Lima Puluh Kota Yosrinal Jawab: Repositori API dimaksud adalah direktori penyimpanan koneksi/keterhubungan API pada layanan/aplikasi SPBE, sehingga Asesor dapat menganalisa integrasi apa saja yang 44. izin bertanya lagi pak : jika sudah melaksanakan ITSA ( IT Security Assesment) dan membentuk tim CSIRT , apakah ini masuk ke dalam Manajemen Keamanan Informasi dan di level berapa pak,??- Provinsi Sumut Franky Sihaloho Jawab: Apabila yang dimaksud untuk pemenuhan Indikator 22 Tingkat Kematangan Manajemen Keamanan Informasi, maka penilaian indikator ini akan melihat cakupan manajemen keamanan informasi, dari mulai penetapan ruang lingkup, penetapan penanggung jawab, perencanaan, dukungan pengoperasian, evaluasi kinerja, dan perbaikan berkelanjutan terhadap keamanan informasi. Namun apabilai yang dimaksud adalah pemenuhan Indikator