Uploaded by fairnandobgsp

1. Webinar Regulasi Baru M&E 23 April 2022 Final ST

advertisement
REGULASI BARU
Antara Ancaman Dan Tantangan
Bagi Tenaga Ahli Dan
Biro Konsultan
Mekanikal & Elektrikal (M&E)
Pengantar Diskusi
Disiapkan oleh:
Setyo Triyono
23 April 2022
1
Disclaimer
Sebagian dari materi ini sudah pernah saya tawarkan dan diskusikan dengan
beberapa Teman Sejawat dan juga saya konsultasikan ke Asosiasi Profesi Terakreditasi (AP-T), Kategori Umum/mempunyai Cabang, yang sudah mempunyai
Lembaga Sertifikasi Profesi Ter-lisensi (LSP-T), yang tersebut di bawah ini, dengan
ucapan terima kasih:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Aswin Gautama Pohan
Bambang Tutuko
Mas’ud Dohim
Noor Ahmad Yuhani
Tri Samodro
Widjaja Wreksoatmodjo (Wiwin)
INTAKINDO DKI Jakarta
Penggunaan Bahasa Indonesia dalam materi ini beberapa mungkin agak berlebihan, namun maksudnya sekedar
untuk mengundang perhatian saja. Mohon maaf karenanya.
Setyo Triyono 23042022
2
PROFILE
Nama
: Ir. Setyo Triyono, AUt.HAEI, ACPE
Pendidikan : Sarjana Teknik Elektro ITB, lulus 1982
HP
: +62 816 790 822
Email
: striyono@sigmatech.co.id
Website
: www.sigmatech.co.id
Profesi/Organisasi:
1. Peserta Program Studi Program Profesi Insinyur (PS PPI) ITB, Wisuda April 2021
2. Founder & Principal PT. Sigmatech Tatakarsa (Konsultan Perencana M&E), 1997 – saat ini
3. Anggota Tim Ahli Bangunan Gedung – Mekanikal Elektrikal (TABG-ME), Provinsi DKI Jakarta, 2014 – 2020
4. Praktisi Konsultan Perencana Sistem M&E Bangunan Gedung seperti Apartment, Hotel, Office, Shopping
Mall, Mixed-Use, Hospital & Infrastruktur/Supporting seperti Telephone Cellular, Data Center, MRT, Airport
5. Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI)
6. Perkumpulan Teknik Perumahsakitan Indonesia (PTPI)
7. Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Provinsi DKI Jakarta
Setyo Triyono 23042022
3
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. ANCAMAN & DAMPAK DARI REGULASI BARU
3. TANTANGAN
4. PENUTUP
Setyo Triyono 23042022
4
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. ANCAMAN & DAMPAK DARI REGULASI BARU
3. TANTANGAN
4. PENUTUP
Setyo Triyono 23042022
5
MAKSUD DAN TUJUAN
Memberikan gambaran tentang Regulasi Baru bidang Jasa
Konstruksi dan pengaruhnya terhadap Tenaga Ahli dan Badan
Usaha (Biro Konsultan) M&E.
Memberikan gambaran tentang Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK),
yang mana saat ini masih dengan Sertifikat Keahlian (SKA) dan
kaitannya dengan Asosiasi Profesi Ter-akreditasi (AP-T) dan
Lembaga Sertifikasi Profesi Ter-lisensi (LSP-T) serta Sertifikat
Badan Usaha (SBU).
Setyo Triyono 23042022
6
Apa itu REGULASI?
Regulasi adalah aturan yang disahkan oleh undang-undang
Apa Perbedaan Antara Aturan dan Regulasi?
DASAR UNTUK
PERBANDINGAN
ATURAN
REGULASI
Pengertian
Aturan adalah seperangkat
Regulasi adalah aturan yang
instruksi yang memberi tahu kita disahkan oleh undang-undang
cara melakukan sesuatu
Sifat
Fleksibel
Kaku
Dibuat sesuai
Kondisi dan Keadaan
Bertindak
Ditetapkan oleh
Individu dan Organisasi
Pemerintah
20/06/2021
Setyo Triyono 23042022
7
Singkatnya, keduanya adalah aturan dan regulasi seperti saudara di
mana yang satu lebih tua, dan yang lainnya lebih muda.
Aturan terutama digunakan untuk membatasi individu dari melakukan
sesuatu sementara regulasi digunakan untuk mengendalikan orang dari
melakukan sesuatu yang tidak diizinkan oleh hukum. Orang-orang dapat
menetapkan aturan secara umum sesuai kebutuhan mereka sementara
regulasi hanya dapat ditetapkan oleh pemerintah.
Perbedaan utama di dalamnya adalah bahwa
regulasi memiliki ruang lingkup yang lebih luas
dari pada aturan, dan itulah sebabnya
konsekuensi dari melanggar regulasi jauh
lebih
20/06/2021
berat dibandingkan dengan melanggar aturan
(google searching).
Setyo Triyono 23042022
8
ILLUSTRASI (“kemarin, hari ini dan besok”)
atau
Give up
……. s/d 2021
Setyo Triyono 23042022
Saat ini
Yang Akan Datang?
9
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. ANCAMAN & DAMPAK DARI REGULASI BARU
3. TANTANGAN
4. PENUTUP
Setyo Triyono 23042022
10
Perjalanan “kecelakaan” Regulasi atas TA dan BU M&E
UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Dari 14 Bab dan 106 Pasal, sudah tidak diketemukan kata elektrikal. Artinya,
sebetulnya “kecelakaan” ini sudah terjadi pada 12 Januari 2017 dan kita semua
tidak ada yang menyadarinya. Kata mekanikal hanya ada di Penjelasan Pasal 68.
Setyo Triyono 23042022
11
Perjalanan “kecelakaan” Regulasi atas TA dan BU M&E
2 November 2020
UU No. 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja
Dari 15 Bab dan 186 Pasal, kata
mekanikal dan elektrikal hanya
ada di Penjelasan Pasal 41,
itupun tidak prinsip.
Setyo Triyono 23042022
12
Perjalanan “kecelakaan” Regulasi atas TA dan BU M&E
2 Februari 2021
Inilah pasal ‘mematikan” bagi M&E.
Mempersempit gerak Konsultan M&E,
karena tidak ada lagi bidang elektrikal,
adanya hanya mekanikal.
Juga lihat…interior dipisahkan dari
Arsitektur.
Setyo Triyono 23042022
13
Berikutnya diikuti dengan SK dan SE yang semakin “mempersulit”:
1. Surat Edaran PII No. 2021/08/DIR/LSKI-PII/163, tanggal 31 Agustus 2021, tentang
Pengurusan dan Perpanjangan SKA (SKK) Bagi Pemegang SIP.
2. Surat Edaran DPMPTSP DKI Jakarta No. 36/SE/2021, tanggal 20 September 2021, tentang
Penghentian Pelayanan Perizinan Izin Pelaku Teknis Bangunan di Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
3. Surat dari Dirjen Bina Konstruksi PUPR No. BK 0404-DK/1464, tanggal 13 November 2020,
tentang Subklasifikasi Teknis Ketenagalistrikan
4. Hilangnya Asosiasi Profesi (AP) yang terakreditasi di LPJK/PUPR, yang selama bertahuntahun terakhir ini melayani TA-ME.
5. Bila bukan AP-T, maka tidak akan terbentuk LSP-T (Lembaga Sertifikasi Profesi Ter-lisensi)
dari BNSP.
6. UU no. 11/2014 tentang Keinsinyuran, yang mewajibkan mengambil PSPPI dan STRI.
Setyo Triyono 23042022
14
Tenaga Ahli (TA) Konstruksi, apapun tingkatannya,
Mulai saat ini harus ber SKK:
20/06/2021
Setyo Triyono 23042022
15
Tenaga Ahli (TA) Konstruksi, tingkat Sarjana Teknik,
Mulai saat ini harus ber STRI:
20/06/2021
Setyo Triyono 23042022
16
Dampak “kecelakaan” Dari Regulasi Baru
1. Mengatur pendirian Asosiasi Profesi mirip-mirip dengan Organisasi
Masyarakat dan Organisasi Politik, tidak melihat bahwa jumlah TA M&E
itu sangat terbatas.
Setyo Triyono 23042022
17
Dampak “kecelakaan” Dari Regulasi Baru
2. Membuat klasifikasi dan sub-klasifikasi yang rumit dan njelimet,
seakan-akan jumlah TA M&E itu puluhan ribu orang.
Setyo Triyono 23042022
18
Dampak “kecelakaan” Dari Regulasi Baru
3. Membagi sub-klasifikasi yang tidak jelas, yang akhirnya mentok sanasini dan bingung sendiri.
Si Pembuat Regulasi terlihat kurang menguasai persoalan:
• Mencampuradukkan antara Perencana – Pelaksana – Pengawas – Pengkaji
Teknis.
• Karena bingung (mungkin), beberapa hanya ditulis Ahli Muda, Ahli Madya dan
Ahli Utama, dan bila pas tidak bingung tertulis Perencana, Pelaksana,
Pengawas atau Pengkaji Teknis.
• Fire alarm yang merupakan system penting dan yang berhubungan dengan
Life Safety, sepertinya hanya secara sambil lalu disinggung dan hanya
disediakan setaraf Teknisi. Belum lagi tata suara yang juga berhubungan
dengan Life Safety (emergency paging) ternyata belum disinggung.
Setyo Triyono 23042022
19
Dampak “kecelakaan” Dari Regulasi Baru
Masa berlaku SKA diperpanjang beberapa kali hanya dengan SE.
17 Februari 2022
Setyo Triyono 23042022
20
Dampak “kecelakaan” Dari Regulasi Baru
Akan dibuat PTUK (Panitia Teknis Uji Kompetensi) karena belum bisa
terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi Terlisensi (LSP-T).
22 Februari 2022
Setyo Triyono 23042022
21
Dampak “kecelakaan” Dari Regulasi Baru
Tabel di samping ini
menunjukkan bahwa Pembuat
Regulasi ini bingung:
• 302 & 304, kenapa hanya
Ahli Muda dan Madya yang
ditulis, apakah artinya Ahli
Utama sudah ada? Yang ada
hanya SKKNInya
• 303 semua golongan Ahli
Muda, Madya dan Utama
belum ada LSPnya.
• 305, tidak disebut, padahal di
SK lain masih belum jelas.
• 405, diakui sebagai
Klasifikasi PUPR, sementara
di bagian lain tidak pernah
disebut.
Setyo Triyono 23042022
22
Dampak “kecelakaan” Dari Regulasi Baru
Muda/Madya/Utama ?
Perencana/Pengawas/
Pengkaji Teknis/Pelaksana?
Setyo Triyono 23042022
23
Dampak “kecelakaan” Regulasi terhadap AP-M&E:
Setyo Triyono 23042022
24
Dampak “kecelakaan” Regulasi terhadap TA & BU:
Setyo Triyono 23042022
25
Dampak “kecelakaan” Regulasi terhadap TA & BU yang:
AP-T
LSP-T
Asosiasi Profesi
Ter-akreditasi LPJK
Lembaga
Sertifikasi Profesi
Ter-lisensi BNSP
SKK
Sertifikat Kompetensi
Kerja
(saat ini masih SKA)
SBU
NIB
Update Akte,
Modal,
Kontrak+BA,
NPWP, BPJS,
ISO, dll.
Sertifikat Badan
Usaha
Nomor Induk
Berusaha
Dokumen
Aliran dari AP-T s/d terbentuknya Biro Konsultan yang Professional.
Bila AP-T tidak ada, ke belakang akan berhenti.
Setyo Triyono 23042022
26
Dampak “kecelakaan” Regulasi terhadap Badan Usaha yang
membuat bingung (1/4):
Contoh untuk Arsitek:
Biro Arsitek selama ini
umumnya mempunyai Divisi
Arsitek dan Interior.
Dengan regulasi baru itu,
mereka harus mempunyai:
• 2 SKK/SKA untuk
Penanggung Jawab Teknis
KBLI 71101 Arsitektural dan
KBLI 74120 Interior.
• 2 SKK/SKA Sub-Klasifikasi
AR001 dan AR003.
• Artinya diperlukan 4 SKK/
SKA.
• Belum lagi kalau ada
Arsitektur Kawasan, dll
Setyo Triyono 23042022
27
Dampak “kecelakaan” Regulasi terhadap Badan Usaha yang
membuat bingung (2/4):
Contoh untuk M&E:
Biro Konsultan M&E selama
ini pasti terdiri atas
mekanikal & elektrikal
(M&E).
Dengan regulasi baru itu,
kita hanya bisa mempunyai:
Mekanikal Dalam Bangunan
saja.
Elektrikal? Tidak tersedia.
Sementara semua
Bangunan Gedung pasti
ada elektrikalnya, rumah
sederhana sekalipun.
Setyo Triyono 23042022
28
Dampak “kecelakaan” Regulasi terhadap Badan Usaha yang
membuat bingung (3/4):
Pada SK Dirjen Bina Konstruksi PUPR No. 89/2021, tgl 30 Nov 2021
Kenapa di KBLI 71102 Sub-Klasifikasi RK 004 hanya ada Mekanikal Dalam Bangunan, tidak ada Listrik Dalam Gedung,
sementara di 71102 RT 002 ada listrik yang jauh lebih besar kapasitasnya yaitu Pembangkit, Jaringan Transmisi, Gardu
Induk dan Distribusi. Listrik Dalam Gedung itu meliputi tegangan menengah 20 kV (Gardu Distribusi PLN) sampai dengan
trafo 20 kV / 400 V dan diteruskan ke sistem tegangan rendah saja 400/230 V. Apakah ini karena Rekayasa Terpadu?
Setyo Triyono 23042022
29
Dampak “kecelakaan” Regulasi terhadap Badan Usaha yang
membuat bingung (4/4):
Contoh untuk M&E:
Ini ada KBLI 71102, SubKlasifikasi RK005, berjudul
Jasa Rekayasa Lainnya?
Bila kita mengambil KBLI 71101, maka kita akan bisa memilih Subklasifikasi RK001 s/d RK004, hanya diperlukan 1 SKK/SKA Penanggung
Jawab Teknis (PJT) KBLI.
Begitu kita memilih KBLI 71102 (missal), maka kita harus menyediakan
SKK/SKA PJT Klasifikasi dan SKK/SKA PJ Sub-Klasifikasi.
Artinya 2 SKK/SKA sebagai PJTeknik
2 SKK/SKA sebagai Penanggung Jawab Sub-Klasifikasi.
Semakin banyak KBLI dan Sub-Klasifikasi, maka semakin banyak pula
SKK/SKA dibutuhkan.
Setyo Triyono 23042022
30
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. ANCAMAN & DAMPAK DARI REGULASI BARU
3. TANTANGAN
4. PENUTUP
Setyo Triyono 23042022
31
Kita, Sebagai Tenaga Ahli atau Biro Konsultan M&E,
Mau Apa, mau Kemana?
1. Pasrah / menyerah / pindah profesi / pensiun?
2. Menunggu nanti kalau ada AP-T dan LSP-T apa saja,
baru mendaftar, yang penting mempunyai SKA/SKK?
3. Kita bergerak, bersatu, membentuk AP-T dan LSP-T
yang “cukup terpandang”?
Setyo Triyono 23042022
32
Seperti Apa Situasi Di Awal 2022 ini? Sosialisasi LPJK 1 Maret 2022
Setyo Triyono 23042022
33
Seperti Apa Situasi Di Awal 2022 ini? Sosialisasi LPJK 1 Maret 2022
Setyo Triyono 23042022
34
Seperti Apa Situasi Di Awal 2022 ini? Sosialisasi LPJK 1 Maret 2022
Setyo Triyono 23042022
35
Seperti Apa Situasi Di Awal 2022 ini?
Setyo Triyono 23042022
36
Bagaimana Membentuk AP-T dan LSP-T?
Tidak punya pilihan lain, kecuali hanya satu, yaitu Klasifikasi Mekanikal
Setyo Triyono 23042022
37
Bagaimana Membentuk AP-T dan LSP-T?
Surat Edaran Nomor 05/SE/LPJK/VII/2021, 28 Juli 2021
Setyo Triyono 23042022
38
Rujukan UU dan PP Tentang Asosiasi Profesi (AP) & Lembaga Asosiasi Profesi (LSP)
2. Surat Edaran Nomor 05/SE/LPJK/VII/2021 tanggal 28 Juli 2021 tentang Pedoman Pemberian
Rekomendasi Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Dan Pencatatan Lembaga Asosiasi Profesi
(LSP) Terlisensi
301
302
303
304
305
Setyo Triyono 23042022
Ini salah satu “keanehan” dari 301, sepertinya
menjadi Subklasifikasi “Sapu Jagad”
39
Bagaimana Membentuk AP-T dan LSP-T?
Ini adalah HAKI dengan LSP
ASBSI (Ahli Struktur Bangunan
Sipil Indonesia), info dari Pengurus
HAKI.
Kiatnya HAKI agar supaya tidak
perlu cabang, atau AP-Khusus,
mereka hanya mempunyai 1 subklasifikasi, yaitu Gedung saja.
Setyo Triyono 23042022
40
Seperti Apa Situasi Di Awal 2022 ini?
Informasi terkini per April 2022
Ada 3 AP yang berhasil mendapatkan akreditasi
dari LPJK/PUPR pada April 2022 ini, yaitu:
1. HAMKI – Manajemen Konstruksi/M. Proyek
2. HDII – Desain Interior
3. IALI – Arsitektur Lanskap
Terlihat bahwa ketiganya adalah ber-Kategori
Khusus, hanya mengambil 1 subklasifikasi saja.
Setyo Triyono 23042022
41
Bagaimana Membentuk AP-T dan LSP-T Baru?
Ada 2 pilihan:
1. Membentuk baru dari awal,
•
•
Umum (>1 Sub-Klasifikasi), harus punya cabang min. 17 provinsi
Khusus, hanya bisa 1 Sub-Klasifikasi saja
Klasifikasi
Mekanikal
Kode (Lama)
Sub-Klasifikasi
301
Ahli Teknik Mekanikal
302
Ahli Teknik Sistem Tata Udara dan Refrigerasi
303
Ahli Teknik Plumbing dan Pompa Mekanik
304
Ahli Teknik Proteksi Kebakaran
305
Ahli Teknik Transportasi Dalam Gedung
Komentar:
Dapat dibayangkan, siapa yang sanggup mendirikan AP khusus 305 saja (misal), berapa nanti
jumlah anggotanya yang bisa diperoleh.
Setyo Triyono 23042022
42
Bagaimana Membentuk AP-T dan LSP-T Baru?
Ada 2 pilihan:
2. Kita bergabung ke AP Terakreditasi yang sudah ada yang mempunyai
minimum 17 Cabang (AP-T Umum), kemudian di sana membentuk
Bidang Keilmuan Mekanikal, sebagai embrio LSP-T.
Langkah ke 2 ini juga memungkinkan, dalam bentuk:
• Kita bisa berbondong-bondong menyerahkan diri ke AP-T tersebut.
• AP-T tersebut akan melobby LPJK/PUPR untuk minta bantuan misal melalui
skema PTUK (Panitia Teknik Uji Kompetensi).
• Sambil menyiapkan pembentukan AP-T dan dilanjutkan dengan LSP-T,
dengan menggunakan pengalaman, jaringan dan lobby AP-T tersebut.
Pilihan manapun, yang pasti kita ini mempunyai modal SDM dengan pengalaman, kompetensi dan
pendidikan S1, PSPPI, S2 dan S3, bahkan Profesor.
Setyo Triyono 23042022
43
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. ANCAMAN & DAMPAK DARI REGULASI BARU
3. TANTANGAN
4. PENUTUP
Setyo Triyono 23042022
44
Beberapa Pertanyaan:
1. Apakah suatu Badan Usaha Konsultan M&E Bangunan Gedung harus mempunyai minimal
2 (dua) SBU, satu dari LPJK/PUPR (mekanikal) dan satu lagi dari ESDM (elektrikal)?
2. Apakah suatu Bangunan Gedung sah secara hukum bila dirancang oleh Tenaga Ahli dan
Badan Usaha yang tersertifikasi dari selain LPJK/PUPR?
3. Dalam KBLI 71102, Sub-Klasifikasi RT002, terdapat Jasa Pembangkit, Jaringan Transmisi,
Gardu Induk dan Distribusi Tenaga Listrik, sementara dalam PP 14/2021 tidak ada sama
sekali bidang keilmuan elektrikal. Ini sepertinya mendua, ragu-ragu atau kurang paham?
4. Dalam SK Dirjen Binakon No. 26/KPTS/Dk/2022 tertanggal 24 Februari 2022, pada Daftar
SKA eksisting yang belum ada LSP Pengampu, disebutkan ada Ahli Teknik Elektronika dan
Telekomunikasi Dalam Gedung, masuk di Klasifikasi Elektrikal. Sebetulnya PUPR ini masih
mengakui Klasifikasi Elektrikal atau tidak lagi?
5. Sudah beberapa kali terbit SE tentang perpanjangan masa berlaku SKA & SBU, atau
banyaknya jabatan kerja yang belum ada LSP Pengampunya, sementara waktu berjalan
terus. Jadi mau bagaimana nasib Tenaga Ahli dan Badan Usaha M&E ini?
6. Dan masih banyak pertanyaan lainnya.
Setyo Triyono 23042022
45
Sebagai Penutup
SKK/SKA harus dimiliki oleh Tenaga Ahli M&E
Syaratnya melalui
Asosiasi Profesi Ter-akreditasi (AP-T) dari LPJK
Hanya AP-T yang
bisa membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Ter-lisensi (LSP-T) dari
BNSP
Dengan SKK/SKA, ditambah dengan penyesuaian
Akte
Notaris, Modal Kerja, Kontrak+Berita Acara 100%, Nomor Induk Berusaha
(NIB), NPWP, BPJS, ISO, dll, baru bisa mencari Sertifikat Badan Usaha
(SBU).
TERUS........KiTa maU “NGaPaiN” ?
Setyo Triyono 23042022
46
TERIMA KASIH
Setyo Triyono 23042022
47
Download