PENGEMBANGAN ALAT BANTU MANEKIN UNTUK LATIHAN AKURASI TENDANGAN BEBAS SEPAK BOLA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana pendidikan Oleh : BUDI HARDIANSYAH NIM. 6173121013 FAKULTAS ILMU OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2022 i i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Olahraga adalah aktifitas yang mengharapkan untuk mencapai prestasi yang paling penting dengan perlakuan terbaik yang dapat dibayangkan baik aktivitas individu maupun tim. Kemajuan ilmu pengetahuan dan informasi saat ini berkembang pesat dan mencengangkan. Dikonfirmasi oleh banyak kemajuan yang dibuat dan dibawa ke dunia di berbagai distrik. Olahraga merupakan salah satu ilmu yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dimana dampak yang diberikan sangat kuat untuk menyelenggarakan olahraga yang berpotensi dalam bidang pengajaran, olahraga dalam bidang kesehatan, dan olahraga prestasi. Prestasi dimanfaatkan oleh mentor dan kompetitor untuk membantu siklus persiapan hingga yang paling ekstrim. Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang sangat terkenal di Indonesia. Sepak bola adalah permainan yang dimainkan oleh dua kelompok dengan tujuan utama memasukkan bola ke gawang dan mencetak gol sebanyak yang diharapkan. Dengan demikian pemain lawan harus pandai mengamati kekurangan dan memanfaatkan strategi dan kemampuan yang ada. Sepak bola adalah permainan yang dimainkan dengan metode yang berbeda seperti menendang, menyundul, mengontrol bola, tendangan bebas dan strategi yang berbeda. Dimainkan oleh 11 pemain yang dipisahkan menjadi 2 grup dimana setiap grup terdiri dari 11 pemain. 1 2 Kemajuan suatu kelompok tidak sepenuhnya ditentukan oleh kemampuan seorang pemain termasuk ketepatan. Akurasi adalah premis yang harus dimiliki seorang pemain, ketepatan dalam mengatur bola ke gawang adalah modal dasar. Menurut Suharno (2003:35) bahwa keadaan bola adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu gerak gerik atau gerak maju dalam melakukan gerak gerak atau gerak maju secepat yang diharapkan. Dengan demikian ketepatan adalah kualitas kontingen yang memungkinkan seseorang untuk mengambil tindakan dan merespons dengan benar pintu terbuka yang berharga. Akurasi adalah metode yang terlibat antara pengembangan peluang dalam permainan. Seperti yang ditunjukkan oleh Sukadiyanto (2002: 109) ketepatan respon sangat erat kaitannya dengan refleks, waktu pengembangan dan waktu reaksi bahwa kapasitas harus digerakkan oleh seorang pemain untuk membuat tujuan dengan menempatkan bola di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh penjaga gawang. Mengingat konsekuensi dari persepsi yang dibuat pada 2, 4, 6 Januari 2021, analis menyebutkan fakta yang dapat diamati kepada SSB Kwarta, SSB Disporasu dan SSB Gumarang di mana para ahli menemukan dan melihat masalah khususnya tidak adanya ketepatan yang baik dalam pengaturan tendangan bebas. serta tidak adanya perangkat. membantu latihan dengan mempersiapkan tendangan bebas agar lebih tepat sasaran sehingga lebih baik dan lebih bermanfaat dalam menyampaikan sasaran. 3 Di sini peneliti juga telah melihat dari berbagai sumber perangkat apa yang cocok untuk melatih ketepatan tendangan bebas sehingga latihan lebih berhasil sehubungan dengan perangkat yang sesuai khususnya model seukuran yang tampak seperti seseorang tetapi tidak dapat bergerak secara tidak aktif. Saat ini kami menyadari bahwa model ukuran sebenarnya mahal sehingga sulit untuk dibeli sehingga dapat diterapkan selama pelatihan karena persyaratan subsidi dan peralatannya sangat lambat dan hanya klub besar yang telah bermain secara global yang memiliki peralatan ini. Maka dari itu analis perlu membuat perangkat sederhana juga dari bahan yang lebih efektif agar nantinya semua klub dapat memilikinya dan mengaplikasikannya saat latihan. Mungkin juga alat yang perlu dibuat oleh ahlinya dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan juga dengan alat yang tidak sulit untuk dibeli. Pemeriksaan yang telah dilakukan pada 3 klub tersebut adalah SSB Kwarta, SSB Disporasu dan SSB Gumarang, sehingga 100 persen kompetitor menyatakan bahwa mereka adalah pemain yang membutuhkan life sized model dengan harapan persiapan tendangan bebas, 0% kompetitor belum pernah bekerja menggunakan alat bantu. tendangan bebas 100 persen pesaing perlu mendominasi tendangan bebas, 0% pesaing tidak pernah memoles tendangan bebas individu, 0% pesaing tidak memiliki ketepatan tendangan yang bagus, 100 persen pesaing perlu menggunakan instrumen persiapan akurasi tendangan bebas. Mengingat setiap masalah yang akan dihadapi sangat mungkin kewalahan dengan menciptakan menilai dan meningkatkan dari setiap area pendukung dan melanjutkan untuk mencari strategi dan prosedur yang lebih layak dan mahir 4 untuk memberikan pesaing dengan eksekusi yang lebih baik dengan menumbuhkan ketepatan tendangan bebas mempersiapkan bantuan yang diandalkan untuk menjadi instrumen bantuan yang kuat. Analis perlu mengembangkan bantuan persiapan yang umumnya digunakan sebagai latihan akurasi tendangan sehingga mereka dapat membantu masalah yang ada saat mendapatkan hadiah tendangan bebas dalam pertandingan. Dalam memimpin eksplorasi pada peningkatan instrumen persiapan tendangan akurasi prosedur kesiapan yang teratur harus dilakukan untuk bekerja dengan sarana yang akan diambil. Selain itu apa yang dilakukan pencipta dalam review ini langkah awalnya adalah memimpin penelitian penulisan di buku harian yang membahas tentang ketepatan tendangan dan penelitian yang telah dilakukan terkait dengan ketepatan tendangan. Informasi yang diperoleh dari studi penulisan ini akan dilibatkan oleh para ilmuwan sebagai sumber perspektif untuk menumbuhkan inovasi yang menghasilkan kemajuan baru sebagai persiapan olahraga. Hasil data dan hasil analisis kebutuhan yang di kemukakan dapat memperkuat peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa perlu dikembangkan alat latihan akurasi tendangan bebas yang baru untuk melatih kemmapuan pemain dan mengadakan sebuah penelitian yang berjudul: “PENGEMBANGAN ALAT BANTU MANEKIN UNTUK LATIHAN AKURASI TENDANGAN BEBAS SEPAK BOLA. 5 1.2. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas maasalah perlu di identifikasi lebih dalam lagi dan di kemukakan dengan beberapa pertanyaan: 1. Apakah pengembangan latihan akurasi tendangan bebas sepak bola di butuhkan? 2. Bagaimana perkembangan alat latihan akurasi tendangan bebas sepak bola? 1.3. Pembatasan Masalah Untuk menghindari masalah yang lebih luas dan interperensi yang berbeda maka di perglukan pembatasan masalah. Adapun yang mejadi pembatasan masalah adalah: “Pengembangan alat Bantu Manekin Untuk Latihan Akurasi Tendangan Bebas Sepak Bola” 1.4. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah identifikasi yang telah dituliskan diatas maka peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah mengembangkan alat latihan akurasi tendangan bebas sepak bola? 1.5. Tujuan Penelitian Mengembangkan alat latihan akurasi tendangan bebas sepak bola dalam meningkatkan akurasi dan ketepan tendangan seorang pemain. 1.6. Spesifikasi Produk Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah alat akurasi ketepatan tendangan bebas. Produk yang direncanakan ini diharapkan memiliki opsi untuk 6 menumbuhkan peralatan akurasi tendangan bebas yang lebih bertenaga dan produktif sehingga diandalkan untuk lebih memudahkan para atlet dan pelatih dalam mempersiapkan ketepatan tendangan bebas. Materi yang disampaikan berupa alat persiapan akurasi tendangan bebas berbasis manual yang dapat membantu mentor dan kompetitor dalam persiapan dengan handling. Dengan perangkat ini diyakini ketepatan tendangan pemain bisa ditingkatkan sehingga mendapatkan hasil maksimal saat melakukan perlawanan. Sehubungan dengan contoh barang-barang yang sudah ada dan digunakan dalam latihan sepak bola tetapi karena biaya yang besar untuk membeli modelmodel hampir tidak ada kelompok yang memiliki alat ini. Berikut contoh manekin yang sudah ada dan di pakai di dalam latihan sepak bola: Gambar 1.1 Contoh Gambar Alat Bantu Manekin Untuk Latihan 7 1.7. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Memeberikan sumbangan pemikiran bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan terutama bagi jurusan PKO. Agar dapat di gunakan sebagai bahan informasi serta kajian penelitian selanjutnya khususnya bagi para pemerhati peningkatan prestasi sepak bola maupun se-profesi dalam membahas peningkatan kemampuan sepak bola. Bahan referensi dalam memberikan materi latihan pemain sepak bola. 2. Manfaat Praktis A. Bagi Pihak Pelatih 1. Agar dapat dijadikan sebagai masukan dalam memberikan materi latihan dalam peningkatan kemampuan akurasi tendangan bebas pemain sepak bola. 2. Sebagai sumbangan pemikiran untuk menyusun program bentuk latihan dalam pembinaan prestasi pada cabang olahraga sepak bola. B. Bagi Atlet 1. Pembenahan terhadap kemampuam akurasi tendangan bebas yang salah sehingga kemampuan dan keakuratan akurasi tendangan pada pemain meningkat. 2. Diharapakan dapat meningkatkan prestasi atlet pada olahraga sepak bola. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Pengembangan Peneletian dapat diartikan sebagai langkah untuk memperoleh informasi yang sah secara utuh dengan maksud untuk ditemukan, diciptakan, dan didemonstrasikan. Suatu informasi tertentu sehingga pada saatnya cenderung digunakan untuk memahami, menyelesaikan, dan mengharapkan suatu masalah. Setiap eksplorasi memiliki alasan dan kegunaan. Sebagai aturan ada tiga macam tujuan peneltian; menjadi ilmu baru, pemeriksaan dan perbaikan. Dari tujuan eksplorasi yang diungkapkan, para analis menggunakan penelitian lanjutan sebagai semacam bahan perspektif untuk pengujian ini. Sesuai pendapat Gay (1990) "penelitian pengembangan adalah upaya untuk mendorong item yang berhasil untuk digunakan di sekolah, dan bukan untuk menguji hipotesis". Sementara itu Borg dan Nerve (1983: 7720) "mencirikan penelitian kemajuan sebagai berikut: penelitian pengembangan adalah siklus yang digunakan untuk membuat dan membuat item instruktif". Sarana interaksi ini yang terdiri dari berkonsentrasi pada penemuan pemeriksaan yang terkait dengan item yang akan dibuat mengembangkan item yang didasarkan pada penemuan ini wilayah pengujian dalam pengaturan di mana ia akan digunakan pada akhirnya dan perubahannya untuk mengatasi kekurangan yang ditemukan dalam tahap penyajian tes. Dalam proyek yang lebih kaku, siklus diulang sampai bidang informasi tes menunjukkan bahwa item tersebut memenuhi tujuan perilaku yang dicirikan. 9 Van cave Akker dan Plom (1993) menggambarkan penelitian pengembangan berdasarkan dua target, yaitu: 1. Model Item Pergantian acara 2. Definisi ide sistemik untuk rencana dan penilaian model item. Seperti yang ditunjukkan oleh Sugiypono (2016; 297) “penelitian peengambangan adalah strategi pemeriksaan yang digunakan untuk menyampaikan item tertentu dan menguji kecukupan item tersebut”. Sesuai Sukmadinata (2002; 7) “karya inovatif adalah interaksi atau langkah-langkah untuk menumbuhkan item lain atau bekerja pada item saat ini yang dapat direpresentasikan”. Penelitian lanjutan sebagaimana dikemukakan oleh Dwiyono (2004; 3) “adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat atau membina item misalnya membuat model sekolah olahraga, membuat rencana pendidikan instruksional yang sebenarnya, membuat metodologi pembelajaran olahraga, membuat media pembelajaran olahraga, membuat bacaan kursus pembelajaran olahraga” . Proses kemajuan eksplorasi bersifat bundaran atau bengkok mulai dari gerakan mendobrak, merencanakan, menilai dan memodifikasi sampai pada tujuan yang ideal. 1.2. Acuan Teori 1.2.1. Hakikat Dasar Sepak Bola Sepak bola adalah permainan yang memanfaatkan bola yang terbuat dari kulit sapi dan dimainkan oleh dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 11 pemain tengah dan beberapa pemain bertahan. Sepak bola dimainkan di lapangan persegi panjang, di rumput atau rumput palsu. Pada umumnya hanya penjaga 10 gawang yang dapat menyentuh bola yang melibatkan tangannya di daerah hukumannya sendiri sedangkan 10 pemain diperbolehkan menggunakan seluruh tubuh selain tangan, sebagian besar dengan kaki untuk menendang bola, dada untuk mengontrol bola ketika bola diberikan oleh rekan kerja. “Sepak bola adalah orang yang kooperatif setiap kelompok terdiri dari sebelas pemain salah satunya adalah penjaga gawang semua pemain menggunakan kaki mereka selain penjaga gawang mungkin melibatkan tangan mereka di wilayah hukuman” (Sucipto, 2007). Sepak bola hari ini mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat terkenal. Dalam beberapa pertandingan pemain ini menimbulkan banyak kebiadaban selama pertandingan sehingga akhirnya Lord Edward III melarang permainan ini dimainkan pada tahun 1365. Di Indonesia pada 19 April 1930 Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) pertama kali dipimpin oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo Untuk melihat nilai dalam pemerintahan Ir. Soeratin dengan tujuan akhir untuk memupuk dan menjaga pondasi PSSI, mulai tahun 1966 diselenggarakan gelaran sepak bola tingkat remaja dengan nama Piala Soeratin. Remy Muchtar (1989:4) mengatakan bahwa "prosedur sepak bola menggabungkan pendekatan yang berbeda untuk memainkannya yang hanya merupakan komponen utama dari permainan. Mendominasi prosedur ini adalah kemampuan datar bagi pemain untuk mendapatkan pertandingan sepak bola yang layak. Prosedur penting terdiri dari: Menendang bola (kicking), menahan (Ball Control), menyundul bola (Heading), menumpahkan, mendapatkan bola (attaching), melempar bola ke dalam (tossing in), dan prosedur menjaga objektif. 11 (1991:172) bahwa untuk memahami dan menguasai metode dalam memperoleh gerakan-gerakan terkoordinasi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: (1) tahap mental, (2) tahap afiliasi, dan (3) tahap mandiri. (Anderson T.B et.al 2009) Kemampuan menendang pemain sepak bola yang tidak diragukan lagi signifikan pada saat tendangan bebas, tendangan sudut atau tembakan tambahan. Ada 2 batasan yang dapat dianggap penting dalam tendangan sepak bola yaitu pencapaian kecepatan bola yang tinggi dan ketepatan akurasi. 1.2.2. Hakikat Latihan Harsono (1998: 100) mengatakan bahwa “alasan utama dan tujuan dari persiapan latihan adalah untuk membantu para pesaing dengan bekerja pada kemampuan dan prestasi mereka sejauh yang dapat diharapkan secara wajar untuk mencapai semua itu ada empat kegiatan yang harus dipikirkan dan dilakukan. dipersiapkan dengan hati-hati untuk pesaing, (a) aktivitas aktual (persiapan fisik), (b) persiapan khusus, (c) persiapan strategis, (d) persiapan mental (persiapan mental). Motivasi di balik aktivitas aktual adalah dengan tujuan agar pesaing tidak terkuras secara efektif saat bertanding. Motivasi di balik persiapan khusus adalah agar pesaing dapat mendominasi prosedur yang diberikan oleh mentor. Alasan latihan adalah untuk mendorong kemajuan daya interpretif atau interpretatif pada pesaing. Alasan persiapan mental adalah untuk membuat pesaing yakin saat bersaing. Bompa (1983:6) menyatakan "motivasi di balik persiapan adalah untuk mencapai dan memperluas pada umumnya pergantian peristiwa sehingga pesaing tidak terkuras secara efektif saat bersaing". Seperti yang dikemukakan oleh Tom 12 Bit (2007:18) “olahraga harus dilakukan secara bertahap dari yang mudah sampai yang rumit meliputi pemanasan, latihan persiapan dasar, permainan kumpul kecil, dan pertandingan”. Sementara itu, menurut Nossek (1982:12) "latihan adalah suatu kursus mengidealkan olahraga yang diarahkan oleh standar-standar logis,khususnya standar-standar akademik. Dalam menyelesaikan suatu kegiatan diperlukan suatu strategi yang dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu teknik preparasi merupakan cara yang efisien dan tersusun yang mengisi sebagai instrumen untuk memperkenalkan program kegiatan untuk menggarap karya fisiologis, fisiologis dan kemampuan sehingga pameran menjadi lebih menarik. 1.2.3. Hakikat Akurasi Akurasi merupakan bagian dari prosedur fundamental pendukung yang harus dilakukan oleh setiap pemain mengingat penerapannya dalam sepak bola. Seperti yang ditunjukkan oleh Palmizal (2011:14) untuk mengkoordinir artikel dengan tujuan yang ideal membutuhkan ketelitian yaitu kemampuan untuk bergerak ke kanan. Misalnya sepak bola atau futsal dalam menyelesaikan metode seperti passing, shoting, heading, ketepatan diperlukan agar bola yang diarahkan tepat sasaran. Menurut Suharno (2003:35) ketepatan adalah keahlian untuk merakit suatu barang sehingga sempurna dan sehingga tujuannya tercapai dengan tepat. Misalnya, dalam pertandingan sepak bola seorang pemain yang memiliki akurasi tinggi sebenarnya ingin mengkoordinir bola di lintasan. Pada akhirnya ketepatan adalah komponen yang dibutuhkan seseorang untuk mencapai tujuan yang ideal. 13 semakin baik kapasitas ketepatan seseorang semakin berbakat seorang pemain untuk memberikan panduan untuk fokus dengan tujuan dan sasaran tertentu. Dari sebagian anggapan di atas disimpulkan bahwa ketepatan adalah keahlian untuk melakukan pengembangan termasuk beberapa variabel pendukung dan sangat terencana dengan sungguh-sungguh dan produktif untuk mencapai tujuan dan sasaran dengan tepat. 1.2.4. Akurasi Tendangan Salah satu prosedur penting utama dalam bermain sepak bola adalah menendang. Tendangan dalam sepak bola adalah yang paling berlaku untuk mencetak gol. Untuk membuat tujuan yang layak dan berkualitas penting untuk melakukan tendangan yang layak dan terkoordinasi. Ketepatan tendangan diisolasi menjadi: 1. Ketepatan passing 2. Keseimbangan 3. Keahlian/kelincahan Ketepatan passing bola adalah kemampuan mengoper bola yang dapat membuat heading atau kecepatan bola lebih terkoordinasi ke tujuan atau lebih sulit dijangkau atau ditangkap lawan. Seperti dalam sepak bola strategi passing yang bagus dalam sepak bola adalah komponen penting. Passing dengan ketelitian tinggi diharapkan mampu merangkai peluang yang layak dan menghasilkan sebuah tujuan. Semakin baik strategi pemain semakin baik penyelesaian kelompok akan meningkat (Aukriyadi 2014). 14 (Finnoff, J.T et al., 2002). Ketepatan tendangan adalah bagian penting dari pencapaian tembakan ekstra (Scurr et al, 2009). Yang dimaksud dengan ketepatan tendangan adalah ketepatan tendangan pada tujuan pertandingan sepak bola yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengontrol atau mengarahkan tendangan bola dengan kaki atau bagian kaki yang layak terhadap gawang lawan sebagai tujuan atau fokus pada itu harus dipukul dengan tepat untuk mencapai tujuan. Secara langsung dapat dipahami bahwa keseimbangan adalah kapasitas tubuh untuk merespon setiap kemajuan dalam posisi tubuh dengan tubuh dalam keadaan stabil dan terkendali (Mutohir et al. 2011:200, sesuai Ismayani (2006:57) kecepatan adalah kemampuan untuk bergerak dengan kecepatan tercepat. Kecepatan merupakan perpaduan dari tiga komponen, khususnya waktu tanggap, perulangan perkembangan per satuan waktu, kecepatan menempuh jarak.Sesuai Ismayani (2008:41) sigap mengasumsikan bagian yang luar biasa dalam portabilitas yang sebenarnya. Kegesitan jelas bukan bagian yang sebenarnya soliter. Namun terbuat dari bagian koordinasi, kekuatan, kemampuan beradaptasi, waktu respon dan kekuatan. sesuai Sporis et al (2010) aqility merupakan penentu yang signifikan dari eksekusi sepak bola. Hal ini dapat menemukan keberhasilan dengan asumsi persiapan tergantung pada bantalan perubahan yang dibuat dengan cepat dan tanpa masalah. Dengan menangani keseimbangan dan mengembangkan ketangkasan lebih lanjut pemain sepak bola sebenarnya ingin bergerak lebih cepat dan mengambil rute alternatif lebih cepat sambil mengikuti arah bola. 15 Dari sebagian perasaan tersebut dapat dimaklumi bahwa ketepatan tendangan bola merupakan salah satu faktor keberhasilan tim sepak bola untuk membuka pintu guna menciptakan gol dengan mengoper pemain untuk membobol gawang lawan. 1.2.5. Hakikat Alat Menurut kamus besar Bahasa Indonesia alat/perangkat yaitu: 1. Benda-benda yang digunakan untuk menindaklanjuti dengan sesuatu alat atau furnitur. 2. Yang digunakan untuk menyampaikan makna. 3. Perangkat Keras. 4. Objek yang digunakan untuk mengatasi masalah. Alat/perangkat menurut Yusuf (2001: 50) adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan materi dengan adanya bantuan menunjukkan materi atau materi akan lebih efektif dirasakan oleh siswa atau pesaing. Seperti yang ditunjukkan oleh Amir Hamzah (2002:50) aksentuasi pembelajaran membantu pada visual dan suara. Panduan visual terdiri dari panduan visual dua lapis yang menggunakan hanya dua perkiraan panjang dan lebar (seperti gambar, diagram dan bagan) sementara panduan visual tiga lapis menggunakan tiga ukuran khususnya, panjang, lebar, tinggi (seperti artikel asli instrumen peniruan dasar dan panduan visual). Perangkat adalah benda-benda yang digunakan untuk melakukan sesuatu yang kemampuannya untuk membuat pekerjaan lebih sederhana. Perangkat juga disebut instrumen atau furnitur. Perangkat adalah alat yang dilibatkan oleh 16 pendidik dalam menyampaikan materi dengan adanya menunjukkan bantuan menunjukkan materi atau materi yang lebih sederhana untuk dipahami siswa (Yususf 2001:50). Belajar membantu visual dan suara (Amir Hamzah 2002:110). Panduan visual terdiri dari panduan visual dua lapis yang hanya menggunakan dua perkiraan panjang dan lebar sedangkan panduan visual tiga lapis menggunakan tiga aspek khususnya panjang, lebar, dan tinggi. Hal ini cenderung disimpulkan bahwa perangkat adalah sebuah artikel yang dapat digunakan untuk membantu atau bekerja dengan pekerjaan sehari-hari. Dengan perangkat terutama bantuan persiapan dapat lebih mudah bagi mentor untuk benar-benar mempersiapkan pesaing. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa alat adalah suatu barang yang dapat digunakan untuk membantu dan bekerja dengan pekerjaan maka dengan adanya alat, khususnya alat bantu dapat membantu persiapan dengan penanganan lebih lanjut. 1.2.6. Kerangka Berfikir Kerjasama antar pemain untuk mencetak gol memang sangat penting namun penguasaan dan keahlian pemain sangat diharapkan untuk membuatnya lebih mudah untuk mencetak gol dengan pintu terbuka yang dapat diakses. Tendangan bebas dalam sepak bola adalah salah satu strategi yang berarti untuk mencetak gol, tendangan bebas diperlukan ketika Anda mendapatkan penghargaan untuk pemain pelanggaran kami sendiri yang dilakukan oleh lawan yang biasanya terjadi agak baru-baru ini dari permainan, kemudian pada saat itu pemain harus memiliki opsi untuk memanfaatkan pintu terbuka ini menjadi tujuan. 17 Dalam olahraga permainan misalnya, sepak bola membutuhkan banyak peralatan yang membantu pemain saat berolahraga terutama dengan harapan latihan tendangan bebas pemain dapat membuatnya lebih mudah dan dapat melatih ketepatan mereka dalam tendangan bebas terutama ketika mereka mendapatkan tendangan bebas. Pada kenyataannya sangat sedikit orang yang menggunakan perangkat modern yang dapat mendukung dan lebih mengembangkan akurasi pemain. Kemajuan alat persiapan ketepatan tendangan bebas ini diharapkan dapat mempermudah pelatih dan pemain dalam mempersiapkan ketepatan, ketepatan dan rasa untuk menempatkan bola pada tujuan yang direncanakan atau tujuan skor dan membuatnya lebih mudah selama latihan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Pengembangan Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah sebuah eksplorasi yang bertujuan untuk membuat suatu item sebagai alat persiapan presisi tendangan bebas sepak bola lainnya. Sugiyono (2008:407) penelitian pengembangan adalah strategi penelitian yang digunakan untuk membuat item tertentu, dan menguji kelayakan item tersebut dengan tujuan agar mereka bekerja di area lokal yang lebih luas. Menurut Sukamdinata (2012:164), Reseach and Development (R&D) merupakan suatu proses langkah-langkah untuk megembangkan sutu produk baru atau menempurnakan produk yang telah ada, ang dapat dipertanggungjawabkan. Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah peningkatan akurasi tendangan bebas dalam olahraga yang dilengkapi dengan detail item, sehingga dapat digunakan dalam obat-obatan yang mahir dan menarik. Teknik penelitian menurut Subagyo (1997: 2) adalah “suatu cara atau metode untuk mendapatkan kembali jawaban atas setiap masalah yang disajikan. Dalam eksplorasi penting untuk memiliki beberapa spekulasi untuk membantu memilih satu teknik yang relevan dengan masalah yang disajikan mengingat hanya satu dari setiap masalah aneh yang diperiksa jelas terkait dengan kapasitas analis, biaya dan area. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan alat bantu Manaken untuk latihn akurasi tendangan bebas sepak bola yaitu berbasis guided inquiry dengan model 4-D. Model tersebut diadaptasi oleh Trianto (2010:93) 18 menjadi model 4-D yaitu define (pendefenisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). 3.2 Tempat Dan waktu Penelitian 1. Tempat penelitian untuk kelompok kecil di rencanakan di SSB Gumarang pada bulan Januari 2022. 2. Tempat penelitian kelompok besar di rencanakan di SSB Gumarang, dan SSB Disporasu pada bulan Januari 2022. 3.3. Sampel Uji Coba Penyusunan sampel uji coba pada penelitian ini dengan tahap uji tahap I (kelompok kecil) dan uji tahap II (kelompok besar) di tunjukkan pada atlet: 1. Pada uji coba tahap I (kelompok kecil) peneliti melibatkan sebanyak 15 atelet dari SSB Disporasu danSSB Gumarang. 2. Pada uji coba tahap II (kelompok besar) peneliti melibatkan sebanyak 30 atlet dari club yaitu SSB Gumarang, dan SSB Disporasu. 3.4. Karakteristik Sasaran Penelitian Target eksplorasi atau klien yang ditunjuk dalam penelitian tentang kemajuan latihan akurasi/ketepatan tendangan bebas sepak bola adalah para atlet sepak bola yang berlatih di klub. Untuk pelatih bisa membantu dalam mereview persiapan atlet. Apalagi bagi para atlet untuk lebih mengembangkan hasil persiapannya agar jauh lebih baik dari sebelumnya 3.5. Prosedur Penelitian Dan Pengembangan 1. Langkah-Langkah penelitian Gambar 3.1. Langkah-langkah penggunaan metode Research and development (R&D).Sumber: SUGIYONO.Metode penelitian, kuantitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012; 409) 3.6 Penjelasan tentang langkah-langkah research and development (R&D). NO 1 2 Langkah-Langkah Potensi dan Masalah Pengumpulan data 3 Desain produk 4 Validasi desain 5 Revisi desain 6 Uji coba produk 7 Revisi produk 8 Uji coba pemakaian Keterangan Pertama yang akan ditentukan adalah potensi dan masalah yang akan di kembangkan. Mengumpulkan informasi sebagai landasan pemikiran untuk membuat konsep. Menentukan desain produk (rancangan produk) bentuk rancangan tersebut adalah alat bantu latihan akurasi tendangan bebas dalam permainan sepak bola. Validasi desain, revisi yang di lakukan oleh ahli yang bersangkutan. Perbaikan desain, setelah revisi oleh ahli maka peneliti memperbaiki desain produk yang akan dihasilkan. Uji coba produk, uji coba tahap awal ini dilakukan untuk dapat mengumpulkan data sebagai dasar untuk menetapkan kelayakan produk. Revisi produk, dilakukan guna memperoleh hasil yang sempurna. Uji coba pemakaian, pemakaian produk yang lebih luas lagi dan penyempurnaan produk. Kemajuan alat persiapan ketepatan tendangan bebas sepak bola ini dibantu melalui beberapa tahapan teknik peningkatan item dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Potensi dan maasalah Sugiyono (2008:40) menyatakan bahwa potensi adalah segala sesuatu yang bila dimanfaatkan akan memiliki nilai tambah. Masalahnya adalah penyimpangan antara apa yang umumnya diantisipasi dan apa yang terjadi. Dari artikulasi di atas peneliti ingin melakukan penelitian tentang kemajuan perangkat persiapan ketepatan/akurasi tendangan bebas yang dapat menjadi masukan bagi para pelatih dan pemain sepak bola. 2. Pengumpulan Informasi Beradasarkan anlisis kebutuhan yang dikumpulkan dari hasil tinjauan umum dan efek samping dari pertemuan dengan pesaing dari SSB Gumarang, SSB Disporasu dan SSB Kwarta, diperoleh pemikiran dan ide. Penyelidikan persyaratan yang dilakukan cenderung beralasan bahwa pemikiran dari penelitian lanjutan ini adalah bahwa sangat penting untuk mengembangkan perangkat persiapan tendangan bebas untuk pemain sepak bola sehingga mereka dapat membantu mentor dalam membuat program persiapan yang tujuannya adalah untuk membuat pesaing mendominasi. Dalam sarjana dan non-skolastik dan jangan bercanda. Latihan ketepatan tendangan bebas yang sungguh-sungguh pada pemain sepak bola dengan tujuan agar mereka dapat lebih mengembangkan kemampuan dalam bermain sepak bola khususnya meningkatkan ketepatan tendangan bebas, 3. Desain Produk Setelah mendapatkan ide dari pemikiran tersebut, langkah selanjutnya adalah membuat hasil dasar dari pengembangan perangkat latihan ketepatan tendangan bebas untuk pemain sehingga mereka akan benar-benar ingin membantu mentor dalam merencanakan proyek persiapan untuk membuat pesaing lebih jujur dan lebih layak dan menghargai persiapan dalam sepak bola. Item yang mendasari dibuat sebagai presisi tendangan bebas untuk mempersiapkan pemain baru yang dibuat dan diatur secara efisien, sehingga item ini memenuhi syarat untuk didistribusikan. Dalam membuat produk buatan ini, para ahli harus menyempurnakan produk tersebut kepada pakar/mentor sepak bola, pakar olahraga, pakar media untuk menghasilkan produk yang luar biasa. Adapun contoh detail desain produk yang dikembang si peneliti yaitu: 3.2 Gambar Desain Alat Yang Akan Di Buat Sumber : Dokumentasi Pribadi Rincian harga dan bahan yang digunakan untuk memuat produk manekin : 1. Jaring plastic 2x3 cm 2. Pipa pvc air panas ¾ cm 3. Soket perbuah Ukuran L Ukuran T 4. Lem pipa 1 buah 400 gram 5. Locis 1 bungkus 6. Besi penancap panjang 12 ml 20 cm 7. Baut Sekrup 8. Piva besi sambungan Perbedaan dan manfaat ini akan membuat instrumen buatan peneliti lebih produktif untuk dibeli, dan digunakan di klub atau ssb yang membutuhkan. Oleh karena itu analis merencanakan dan membuat instrumen yang paling ideal agar dapat dikonsumsi oleh publik secara tepat dan terpenuhi saat digunakan. 4. Validasi Produk Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk mengevaluasi apakah konfigurasi item untuk situasi ini, kerangka kerja baru akan lebih menarik daripada yang sebelumnya atau tidak. Peningkatan perangkat persiapan ketepatan tendangan bebas sebagai model manekin untuk lebih spesifiknya: NO Table 3.3 Nama Validasi Produk Tim Ahli NAMA AHLI 1 Prof. Dr. Agung Sunarno, M.Pd Ahli Olahraga 2 Julio Roberto Ahli Sepak Bola 3 Bisrul Hapis Tambunan, ST., M.T Ahli Alat 5. Revisi Desain Untuk mengevaluasi produk awal perangkat persiapan ketepatan tendangan bebas pemain, itu diberikan kepada ahli olahraga, pelatih sepak bola untuk dimodifikasi. 6. Uji Coba Produk Item pendahuluan diselesaikan untuk mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai alasan untuk memutuskan ketercapaian item yang akan dibuat oleh analis. Tahapan dalam pengujian item ini adalah: 1. Menentukan rencana desain uji coba. 2. Menentukan subjek percobaan. 7. Revisi produk Untuk mengatasi kekurangan dalam pengembangan peralatan persiapan presisi tendangan bebas untuk pemain yang baru dibuat, instrumen persiapan diberikan kepada 1 ahli permainan, 1 ahli media, dan 1 ahli alat untuk peningkatan pembaruan. 8. Uji Coba Pemakaian Pada tahap uji coba produk ini diselesaikan dengan uji coba kecil dengan subjek sebanyak 15 pemain dan penyisihan besar dilakukan oleh 30 pemain Sebagai subjek percobaan. Peningkatan perangkat persiapan akurasi tendangan bebas sebagai model manekin dibantu melalui beberapa fase sistem peningkatan produk. 3.6 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan dalam pengembangan akurasi tendangan bebas dalam sepak bola adalah informasi kuantitatif karena informasi yang didapat dikomunikasikan dalam bentuk kalimat bukan angka. Sedangkan informasi kuantitatif diperoleh dengan mengubah informasi subjektif menjadi kuantitatif dengan memberikan skor pada informasi subjektif. Jadi spesialis mendapatkan informasi subjektif dan informasi kuantitatif. 3.7 Instrumen Pengempulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah dengan menggunakan survei atau uji kebutuhan polling dari penilaian para pakar/mentor sepak bola dan pakar olahraga serta dari dampak sampingan dari perspektif kompetitor. Instrumen pembuktian persyaratan yang dapat dikenali dalam penelitian ini disusun untuk mengumpulkan informasi tentang penilaian pelatih tentang jenis kegiatan yang telah mereka manfaatkan dan yang sedang mereka gunakan dalam persiapan. Dari hasil investigasi kebutuhan yang terakumulasi dari hasil studi dan pertemuan dengan kompetitor, mentor yang tiada henti, diperoleh pemikiran. Pemeriksaan persyaratan selesai hal tersebut cenderung beralasan bahwa pemikiran dari penelitian perbaikan ini adalah penting untuk mengembangkan perangkat penyiapan sensor pengecualian dalam lompatan jauh sehingga dapat membantu mentor dalam melihat blunder pesaing. Tujuannya adalah untuk melatih persiapan kompetitor dalam melakukan lompatannya. Instrumen ini juga didasarkan pada gagasan untuk menilai jenis kegiatan. Instrumen uji lapangan yang mendasari dan utama diatur melalui gagasan penilaian pesaing. Sebelum penilaian dari spesialis, responden menyelesaikan jajak pendapat untuk berbagai informasi dan memahami sebelumnya sebagian dari metodologi untuk menyelesaikan survei, sebagai berikut:: Petunjuk Penilaian Instrumen Responden diberi kesempatan menilai produk berdasarkan pernyataan yang tersedia pada angket dengan cara memberi tanda pada (√) satu pilihan dalam kolom skor 1,2,3,4,5 (Sugiono, 2016:3) 5: Sangat Baik 4: Baik 3: Cukup 2: Tidak baik 1: Sangat Tidak baik Tabel 3.4 Kisi – Kisi Instrumen Ahli Olahraga No Indikator Pernyataan Pengamatan Skor 5 4 3 2 1 1 Keamanan Alat 2 Kesesuain Alat 3 Kenyamanan Alat 1.Tingkat keamanan alat 2.Tingkat keamanan bahan yang di gunakan 3.Tingkat kestabilan alat akurasi tendangan bebas saat menerima benturan 4. kerangka alat bantu latihan tendangan bebas sesuai dengan kebutuhan 5.ketinggian alat latihan akurasi tendangan bebas sudah sesuai dengan kebutuhan 6. Mudah dalam penggunaan alat latihan akurasi tendangan bebas 7.Alat yang di rancang tidak mengganggu aktivitas gerak atlet 8.Alat yang di buat mudah untuk di angkat dan di pindah kan sesuai kebutuhan 1. Catatan d Perbaikan s v f d Medan, Januari 2022 (………………..………….) Tabel 3.5 Kisi – Kisi Instrumen Ahli Sepak Bola No Indikator Pernyataan Pengamatan Skor 5 4 3 2 1 1 Keamanan Alat 2 Kesesuain Alat 3 Kenyamanan Alat 4 Keefektifan Alat 1.Keamanan kerangka media alat bantu latihan akurasi tendangan bebas 2.Posisi kaki penancap sudah memenuhi standart 3.Tingkat kestabilan alat akurasi tendangan bebas ketika menerima benturan 4. kerangka alat bantu latihan tendangan bebas sesuai dengan kebutuhan 5.ketinggian alat latihan akurasi tendangan bebas sudah sesuai dengan kebutuhan 6. Mudah dalam penggunaan alat latihan akurasi tendangan bebas 7.Alat yang di rancang tidak mengganggu aktivitas gerak atlet 8.Alat yang di buat mudah untuk di angkat dan di pindah kan sesuai kebutuhan 9.Alat dapat digunakan untuk meningkatkan kemapuan akurasi tendangan bebas 10.Alat dapat di gunakan untuk mempermudah latihan akurasi tendangan bebas 1. Catatan d Perbaikan s v f d Medan, Januari 2022 (……………….…..) Tabel 3.6 Kisi – Kisi Instrumen Ahli Alat No Indikator Pernyataan Pengamatan Skor 5 4 3 2 1 1 Keamanan Alat 2 Kesesuain Alat 3 Kenyamanan Alat 4 Tampilan Alat 1.Keamanan kerangka media alat bantu latihan akurasi sudah memenuhi standart 2.Keaman dan kualitas bahan pada alat 3.Tingkat kekuatan kaki pondasi 4. kerangka alat bantu latihan tendangan bebas sesuai dengan kebutuhan 5.kekuatan alat terhadap benturan 6. Tingkat kemudahan dalam penggunaan alat 7.Tingkan kemudahan alat saat di bawa dan di pindahkan 8.mudah untuk di bongkar dan di pasang kembali 9.Pada bentuk alat menarik menyerupai bentuk manusia 1. Catatan d Perbaikan s v f d Medan, Januari 2022 (……………………..) Identitas Responden Nama : Umur : Jabatan : Club : Tabel 3.7 Kisi – Kisi Instrumen Responden/Atlet No Pernyataan Responden 5 4 Skor 3 2 1 1. Pada saat latihan apakah alat latihan akurasi dibutuhkan 2. Dengan adanya alat latihan akurasi tendangan bebas dapat membantu meningkatkan teknik akuarsi tendangan bebas 3. Tingkat keamanan alat saat di gunakan pada saat latihan 4. ukuran alat yang di buat sudah sesuai kebutuhan 5. Alat mudah di pindahkan dan di bawa kemanamana 6. Alat yang di buat sangat menarik 7. Tingkat kemudahan alat di bongkar pasang 8. Kekuatan alat yang di buat sudah sesuai kebutuhan 9. Alat dapat di gunakan dengan mudah 10.. Tingkat kemudahan atlet menggunakan alat untuk latihan sendiri Medan, Januari 2022 (……………………..) Tabel 3.8 Kriteria Penilaian Produk Uji Coba Persentase Kategori Kelayakan Keterangan 0 – 20% Sangat kurang Dibuang 20,1 – 40% Kurang Diperbaiki 40,1 – 70% Cukup Digunakan/Bersyarat 70,1 – 90% Baik Digunakan 90,1 – Sangan Baik Digunakan 100% Sumber: Suharsimi Arikunto (1993:210) Adapun rumus perhitungan kelayakan menurut sugiono (2013:559), adalah sebagai berikut: SH Rumus:𝑆𝐾x 100% Keterangan: SH= Skor Hitunga SK= Skor idela atau skor sempurna 3.9 Analisa Data Dalam penelitian lanjutan ini analisis data yang digunakan dengan metode penelitian kuantitatif yang menarik dengan tarif. Prosedur ini digunakan untuk memperoleh pemeriksaan informasi kuantitatif yang didapat dari peredaran jajak pendapat. Penyelidikan informasi dalam penelitian perbaikan ini prosedur pemeriksaan informasi yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang menarik. Informasi yang didapat dari peneliti akan dibuat dan dikerjakan sesuai dengan rekomendasi dari spesialis dengan penanganan informasi atau evaluasi yang diberikan oleh master pada penilaian dalam lampiran angket. Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Produk Uji Coba Persentase Kategori Kelayakan Keterangan 0 – 20% Sangat kurang Dibuang 20,1 – 40% Kurang Diperbaiki 40,1 – 70% Cukup Digunakan/Bersyarat 70,1 – 90% Baik Digunakan 90,1 – 100% Sangan Baik Digunakan Sumber: Suharsimi Arikunto (1993:210) Adapun rumus perhitungan kelayakan menurut sugiono (2013:559), adalah sebagai berikut: SH Rumus:𝑆𝐾x 100% Keterangan: SH= Skor Hitunga SK= Skor idela atau skor sempurna BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kebutuhan Dari apa yang dilakukan para pengamat dengan melihat, memperhatikan, dan bertemu, kemudian para ahli mengarahkan penyelidikan kebutuhan terhadap 45 atlet sepak bola di kota Medan dari SSB Gumarang, dan SSB Disporasu. Hasil yang didapat, 100 persen peserta membutuhkan peralatan persiapan tendangan bebas yang presisi dengan harapan tendangan bebas berhasil.. Dari hasil pemeriksaan persyaratan yang telah dilakukan cenderung beralasan bahwa peserta dan pembimbing membutuhkan perangkat persiapan ketepatan tendangan bebas untuk bekerja mengembangkan ketepatan tendangan bebas menjadi lebih baik sesuai dengan harapan dan keinginan peserta dan pembimbing. Dengan perangkat persiapan ketepatan tendangan bebas ini dapat mempermudah para mentor untuk mempersiapkan para pesaing untuk mendapatkan hasil persiapan yang paling ekstrim, sehingga para pesaing dapat mencapai prestasi yang gemilang.. 4.2 Desain Prooduk 4.2.1 Model Rancangan Alat Gambar 4.1 Alat Secara Keseluruhan 4.2.2 Bahan-Bahan Yang Digunakan 1. Jaring plastic 2x3 cm 2. Pipa pvc air panas ¾ cm 3. Soket perbuah Ukuran L Ukuran T 4. Lem pipa 1 buah 400 gram 5. Locis 1 bungkus 6. Besi penancap panjang 12 ml 20 cm 7. Baut Sekrup 8. Piva besi sambungan 4.2.3 Bagian-Bagian Alat 1. Jaring plastic 2x3 cm Gambar 4.2 Jaring Plastik 2. Pipa pvc air panas ¾ cm Gambar 4.3 Ppa pvc air panas 3. Soket perbuah Ukuran L Dan T Gambar 4.4 Soket L Dan T 4. Lem pipa 1 buah 400 gram Gambar 4.5 Lem Pipa 5. Locis 1 bungkus Gambar 4.6 Locis 6. Besi penancap panjang 12 ml 20 cm Gambar 4.7 Besi Penancap 7. Baut Sekrup Gambar 4.8 Baut sekrup 8. Piva besi sambungan Gambar 4.9 Besi Sambungan 4.3 Validasi Desain Valdisai desain dilakukan setelah rencana item atau konfigurasi produk yang mendasari dibuat oleh spesialis, kemudian pada saat itu ditunjukkan kepada tiga spesialis untuk diperhatikan, direvisi dan dinyatakan layak untuk dicoba oleh pesaing. spesialis olahraga dan spesialis peralatan untuk mengirimkan barangbarang yang bagus dan layak digunakan. Efek lanjutan dari persetujuan rencana item nilai tarif normal yang telah disurvei oleh tiga spesialis adalah 94%. Penilaian juga dilakukan untuk menyempurnakan dan menyempurnakan hasil ketepatan instrumen persiapan tendangan bebas yang telah dibuat. Kemudian hasil dari penilaian model rencana yang telah dibuat oleh spesialis adalah instrumen yang dapat dilibatkan secara tepat oleh atlet sepak bola dengan peningkatan pada kaki dan jangkar yang telah dinilai oleh spesialis, tabelnya adalah sebagai berikut: AHLI PELATIH No NAMA AHLI HAL YANG DIREVISI PERNYATAAN/ SARAN AHLI 1 Julio Roberto Pada bagian perekat jarring Sebaik nya lebih ditambahkan sebuah pengikat atau lebih kuat dalam pengikatan jarring tersebut agar tidak lepas saat kena bola. 2 Prof. Dr. Agung Pada bagian sambungan kaki Alangkah Sunarno, M.Pd yang lepas baik di setiap semua sambungan lebih di perkuat lebih deberi lem yang banyak terutama di bagian kaki agar pondasi kuat ketika menerima benturan. 3 Bisrul Hapis Pada bagian sambungan soket Pada bagian sambungan soket Tambunan, harus di lem dari dalam dan ST., M.T luar agar tidak lepas saat terkena benturan. 4.4 Hasil Penguji tahap I ( Kelompok kecil ) Setelah produk alat bantu ketepatan tendangan bebas disetujui oleh ahli dan kemudian dirombak oleh peneliti dan dianggap mungkin dan memenuhi langkah-langkah, tahap selanjutnya adalah melaksanakan uji coba kelompok kecil di 2 klub, khususnya klub SSB Disporasu dan SSB Gumarang dengan jumlah peserta 15 orang. Dapat disimpulkan bahwa: 1. 80% atlet mengatakan bahwa mereka membutuhkan latihan akurasi 2. 73% pelatih mengatakan bahwa kehadiran instrumen persiapan ketepatan tendangan bebas dapat lebih mengembangkan ketepatan tendangan bebas. 3. 77% atlet mengatakan bahwa peralatan terlindungi saat digunakan selama persiapan. 4. 73% atlet mengatakan bahwa ukuran alat yang dibuat tergantung pada situasi. 5. 73% atlet mengatakan bahwa perangkat tidak sulit untuk dipindahkan ke mana pun sesuai keinginan. 6. 81% atlet mengatakan bahwa perangkat yang dibuat sangat menarik. 7. 80% atlet mengatakan bahwa pembongkarannya tidak sulit. 8. 72% atlet mengatakan bahwa kekuatan perangkat keras didasarkan pada kasus per kasus. 9. 84% atlet mengatakan alat ini tidak sulit untuk digunakan. 10. 85% atlet mengatakan bahwa alat ini tidak sulit digunakan untuk laihan pribadi Dari hasil uji coba kelompok kecil dari 15 atlet sepak bola, diketahui bahwa persiapan tendangan bebas yang tepat membantu memenuhi klasifikasi yang akan dilakukan tahap uji coba kelompok bear karena tingkat pertanyaan angket adalah 73% - 88%. 4.5 Hasil Pengujian tahap II ( Kelompok Besar ) Setelah uji coba kelompok kecil dilaksanakan maka dilakukan uji coba kelompok besar. Pada uji coba tahap II, dilakukan di 2 klub berbeda, yaitu SSB Disporasu dan SSB Gumarang dengan jumlah total 30 peserta. Dapat diperoleh kesimpulan bahwa: 1. 100% atlet mengatakan mereka membutuhkan latihan ketepatan. 2. 97% pelatih mengatakan bahwa dengan adanya peralatan akurasi tendangan bebas dapat lebih mengembangkan ketepatan tendangan bebas. 3. 95% atlet mengatakan bahwa perangkat dilindungi ketika digunakan selama persiapan. 4. 95% atlet mengatakan bahwa ukuran instrumen yang dibuat tergantung pada situasi. 5. 100% atlet mengatakan bahwa alatnya tidak sulit untuk dipindahkan ke manamana sesuai keinginan. 6. 90% atlet mengatakan bahwa gadget ini sangat menarik. 7. 96% pelatih mengatakan bahwa gadget itu tidak sulit untuk dibongkar. 8. 97% atlet mengatakan bahwa kekuatan aparat didasarkan pada kasus per kasus. 9. 94% atlet mengatakan perangkat ini tidak sulit untuk digunakan. 10. 96% atlet mengatakan bahwa perangkat ini tidak sulit digunakan untuk latihan pribadi Dari hasil pendahuluan pertemuan besar pada peserta setelah melakukan latihan ketepatan tendangan bebas menggunakan bantuan persiapan ketepatan tendangan bebas, kemudian peserta diberikan survei untuk diisi sesuai dengan pengaturan mereka sendiri. Dari hasil penyisihan pertemuan besar dari 30 pesaing sepak bola dapat dikatakan bahwa persiapan tendangan bebas yang presisi menggunakan bantuan persiapan tendangan bebas yang tepat telah memenuhi klasifikasi untuk dilanjutkan dalam penyisihan kelayakan dengan tingkat untuk pendahuluan pertemuan besar antara 90% - 100 persen. Sangat mungkin beralasan bahwa latihan ketepatan tendangan bebas dengan menggunakan alat persiapan ketepatan tendangan bebas ini dapat dilibatkan dan dapat digunakan untuk melatih kemampuan dan ketepatan individu dalam latihan ketepatan tendangan bebas sepak bola. 4.6 Penyempurnaan produk 4.6.1 Model Rancangan alat Gambar 4.10. Model Rancangan alat 4.7 Pembahasan Produk Pengembangan produk ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan ketepatan atlet saat melakukan tendangan bebas dalam bermain sepak bola. “Pengembangan Alat Bantu Manekin Untuk Latihan Akurasi tendangan Bebas Sepak Bola” ini termasuk kategori “Sangat Baik/Digunakan”. Pernyataan tersebut dapat diselesaikan dari hasil pemeriksaan evaluasi dari tiga ahli yang memperoleh persentase sebesar 94%, validasi ahli sepak bola 92%, validasi ahli olahraga 96%, validasi ahli peralatan 95%, dalam uji coba kecil dengan subjek 15 pesaing dengan 10 pertanyaan mendapatkan tingkat 73% - 88%, dan dalam uji coba besar dari 30 pesaing dengan 10 pertanyaan, tingkatnya antara 90% - 100 persen. Alat ini sangat berguna bagi pelatih dalam mempersiapkan atlet untuk melatih ketepatan tendangan bebas sepak bola. Mengingat percakapan tentang kemajuan sepak bola mempersiapkan ketepatan tendangandan memiliki kelebihan, yakni: 1. Atlet lebih enerjik dalam melakukan latihan ketepatan tendangan bebas dengan memanfaatkan bantuan produk tersebut. 2. Pelaih mendapatkan pengalaman baru dengan latihan tendangan bebas dengan memanfaatkan bantuan produk ini. 3. Memudahkan pelatih dalam mempersiapkan atlet latihan ketepatan tendangan bebas sepak bola dengan produk ini. Dilihat dari kelebihannya tersebut, alat ini juga memiliki beberapa kekurangan, misalnya tidak menyambungkan secara fisik dengan menginjak kaki beberapa kali hingga benar-benar masuk. 4.7.1 Kelebihan Alat 1. Harga terjangkau dan mudah didapat 2. Tahan Panas Matahari 3. Tahan terhadap cuaca dingin karena hujan 4. Mudah dibawa dan dibongkar pasang 4.7.2 Kekurangan Alat 1. Bahan pipa yang digunakan terbuat dari bahan pvc bukan besi 2. Bahan pipa yang digunakan sedikit lentur. 3. Tidak dapat berpindah otomatis 4. Pemasangan alat masih manual