MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KIMIA HASIL DISKUSI SELASA, 17 MEI 2022 Dosen : Prof. Dr. Eli Rohaeti, M.Si. Moderator : Vivian Salelu (21328251057) Notulen : Tania Damayanti M (21328251076) A. KELOMPOK PEMATERI 1 Nama pemateri : Maulida Ridani (21328251067) Intan Shadeni (21328251066) Tema : Learning Cycle Pertanyaan dari : Vivian Salelu (21328251057) Pada fase evaluasi dijelaskan bahwa guru melakukan evaluasi formatif menggunakan quizizz untuk menilai pemahaman konsep. Tolong jelaskan bagaimana dengan penilaian untuk keterampilan siswa dilakukan? Mengingat disetiap sintaks yang dijelaskan banyak skill yang diperlukan siswa untuk memecahkan masalah yang diajukan. Jawaban:. Bahwa evaluasi formatif tidak terbatas pada quizizz, tapi bisa menggunakan soal pilgan dan essay. Untuk menilai keterampilan siswa sudah terdapat pada RPP. Di RPP sendiri terdiri dari lembar keterampilan, sikap, dan penilaian. Pada lembar keterampilan terdapat rubrik keterampilan siswa dengan skala 1-4. Jadi guru dapat menilai keterampilan siswa dengan menggunakan rubrik ini. Tengku Afdhaluz (21328251060) Awalnya Learning cycle terdapat 3 tahap, kemudian berkembang menjadi 5 tahap dan terakhir 7 tahapan. Apakah learning cycle 3E ini dapat diterapkan pada semua materi kimia? Mengingatkan para pengajar biasanya lebih suka model pembelajaran yang sederhana dengan sedikit tahapan. Diantara learning cycle 3E, 5E, dan 7E, manakah yang paling efektif diterapkan pda materi pelajaran kimia? Jawaban:. Dapat diterapkan pada semua materi kimia, iskandar 2010, menyatakan bahwa model pembelajaran learning cycle dapat diterapkan dalam pembelajaran kimoa yg bersifat teoritis maupun yg melibatlan praktikum dengan mempertimbangkan alokasi, serta fasilitas penunjang yg tersedia. Jadi learning cycle baik 3e, 5e maupun 7e dapat diterapkan dalam semua materi kimiaa. Mana yang lebih efektif, 5E paling efektif. Membantu pada siswa untuk berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran. Jika menggunakan 7E, sintaks dari model ini banyak, sehingga guru harus cukup pintar mengalokasikan waktu. Perbedaannya 3E dan 5E terdapat pada fase pertama dan terakhir. Darma Gusti Lestari (21328251074) Model learning cocok untuk materi yang seperti apa? Dalam tahap evaluasi digunakan di akhir pembelajran untuk melihat hasil akhir pembelajran atau bagaimana? Jika kita terapkan model learning cycle berbantuan media pembelajaran LKPD Jawaban:. Berdasarkan 4 jurnal yang dianalisis, penerapan model pembelajaran diterapkan pada materi laju reaksi, redoks, hidrolisis garam, elektrokimia dan lainnya yang memnunjukan bahwa penerpan learning cycle ini lebih kepada materi yang berkonteks kimia tidak hanya konsep saja yang lebih dalam dieksperimenkan siswa pada fase eksplore. apabila diterapkan pada materi seperti di kelas 10 pengenalan atom, struktur atom, sistem periodik unsur tentunya akan lebih cocok dengan model pembelajaran lain. Learning Cycle 7E pada fase Extend juga lebih spresifik menerapkan konteks kimia pada sudut pandang yang lebih luas di kehidupan sehari-hari sehingga tidak semua materi dapat dibelajarkan maksimal dengan model ini. Dini Wahyuni (21328251055) Apakah pelaksanaan pembelajaran Learning cycle mulai dari exploration sampai pada tahap extend dilaksanakan secara berkelompoksampai pada tahap terakhir atau hanya terjadi pada tahap eksplorai dan explanation saja? Jawaban:. Tidak ada keterangan spesifik pada jurnal 3 dan 4. Untuk berkelompok siswa terdapat fase pada tahap eksplorasi dan extend untuk praktikum dan hasil praktikumnya. Kelompok tidak berpengaruh pada fase ekplorasi sampai tahap akhir bisa digunakan berkelompok atau tidak. Rifky Nomizar (21328251075) Apa perbedaan karakteristik yang spesifik dari model learning 7E dengan 5E? Khususnya pada perbandingan di jurnal 1 dan jurnal 2, untuk penerapan jurnal 1 menggunakan 5E dan jurnal 2 menggunakan 7E. Berdasarkan hasil penelitian jurnal tersebut, manakah yang menunjukkan hasil lebih baik? Jawaban:. Perbedaan karakteristik pada sintaknya. Untuk 7E ada tambahan diawal dan diakhir, diakhir itu pengembangan. Jurnal 1 5E dan Jurnal 2 7E, pada jurnal 1 membendingkan yang konvensional dan yang jurnal 2 membandingkan cbl. Tapi menurut kelompok kami, yang paling efektif yang 5E. Pada jurnal 3 membandingkan 7E dan DL, jurnal 4 untuk memaksimalkan model pembelajaran 7E menggunakan pendekatan mikroskopik. Beberapa kendala pada model learning cycle, membandingkan learning cycle dan PBL. LE tidak 7E tidak dapat dilakukan secara maksimal, tidak dapat mengubah kebiasaan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Local cultur, dan kemampuan siswa untuk belajar 7E berbasis masalah lokal, masalah ini disebabkan 7E tidak maksimal, sehingga 7E dapat meningkatkan keaktifan siswa tapi tidak secara maksimal B. KELOMPOK PEMATERI 2 Nama pemateri : Aurelia Revi Pusbelina (21328251058) Lia Albarokah (21318251060) Tema : Integrative Learning Pertanyaan dari : Muhammad Agus H. (21328251058) Dari penjelasan yang disampaikan bahwa pembelajaran integratif learning adalah sebuah pembelajaran terpadu yang dapat menghubungkan materi satu dengan materi lain. Jika dilihat dari jurnal yang dianalisis, apakah bisa dijelaskan kembali pada tahap atau proses dimana siswa dituntut untuk dapat menghubungkan materi satu dengan materi yang lain? Kemudian, apakah bisa integrative learning dikembangkan dengan menggabungkan model pembelajaran yang lain? Jika bisa, hal seperti apakah yang perlu dipertimbangkan dalam menggabungkan integrative learning ke model pembelajaran yang lain? Jawaban:. Intregatif learning dapat menghubungkan konsep datu dengan konsep lain. Terdapat beberapa tahap yaitu, Eksplorasi: siswa menggali / mencari informasi terhadap suatu konsep (kearifan local pada daerah masing2) Intergtasi konsep : kearifan local diintegrasikan pada pelajaran IPA Analisis: melalukan percobaan Refleks: menggungkapkan pengalaman selama pembelajaran Kerarifan local pada jurnal 1: di kepulauan riau ada yang namanya bekarang untuk mencari ikan. Dapat diintegrasi pada pelajaran ipa pada materi fermentasi. Mencoba membuat proses fermentasi terasi dari udang - Model pembelajaran ini tidak mungkin digabungkan dengan model pembelajaran lainkarena kurang efektif jika lebih dari satu model pembalajaran. Contoh menghubungkan matri 1 dan lain: MTK materi pecahan dan decimal ke materi uang. Yuyun Ernawati (21328251059) Mengapa sisawa diberikan penjelasan untuk dapat menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari? Apakah hal tersebut tidak menghabiskan waktu? Jawaban:. Tidak harus materi, tetapi juga konsep. Apa yang dihubungkan untuk penjelasan selanjutnya tidak menguras waktu. Fungsi menghubungkan ini supaya siswa tau pentingnya materi yang diajarkan. Misal stoikiometri adalah jantungnya kimia, jadi siswa harus memahami konsep ini supaya dapat lebih mudah memahami mmatri lainnya yang terdapat konsep mol.