4. Perkembangan Motorik Motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh tubuh. Hal ini berhubungan dengan kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Menurut (Santrock, 1995) dalam buku psikologi perkembangan, pada usia 10 hingga 12 tahun, anak-anak mulai melihatkan keterampilan-keterampilan manipulatif menyerupai kemapuan-kemapuna orang dewasa. Perkembangan keterampilan motorik yaitu perkembangan penguasaan derajat pengendalian gerakan-gerakan tubuh melalui koordinasi kerja/fungsional antara system persyarafan dan sistem perototan. Perkembangan keterampilan motorik ini akan dimulai dari periode kehidupan anak-anak, anak besar, anak remaja, dewasa dan lansia. 5. Perkembangan Moral Menurut piaget (Sinolungan, 1997), hakikat moralitas adalah kecendrungan menerima dan menaati sistem peraturan. Selanjutnya, kohlnerg (Gunarsa, 1985) mengemukakan bahwa moral adalah sesuatu yang tidak dibawa dari lahir tapi sesuatu yang berkembang dan dapat diperkembangkan/dipelajari. Pada masa ini anak sudah dapat mengetahui dengan baik alasan-alasan atau prinsipprinsip yang mendasari suatu peraturan. Anak sudah mampu membedakan macammacam nilai moral serta macammacam situasi dimana nilai-nilai moral itu dapat dikenakan. Anak sudah mengenal konsep-konsep moralitas seperti: kejujuran, hak milik, keadilan dan kehormatan. Pada masa ini, pada anak terdapat dorongan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat dinilai baik oleh orang lain. Jadi anak berbuat baik, bukan lagi untuk mendapat kepuasan fisik, melainkan untuk mendapat kepuasan psikologis yang diperoleh melalui persetujuan sosial. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terhadap perkembangan moral anak, orang tua mempunyai peran penting, baik secara langsung atau tidak langsung. Secara langsung yaitu bagaimana cara dan sikap orang tua dalam mendidik, mendisiplin, dan menananmkan nilai-nilai moral kepada anak-anaknya. Sedangkan secara tidak langsung, yaitu bagaimana tata cara dan sikap hidup orang tua sendiri sehariharinya, yang oleh anak dapat ditiru melalui proses pembelajaran. 6. Perkembangan Agama Menurut Shaleh A.R. (2000) pendidikan agama merupakan hal yang penting untuk mencapai hasil yang diharapkan dari pendidikan agama terutama pada jenjang sekolah di masa pra-remaja, siswa dapat menumbuh kembangkan keimanan dalam dirinya dan mampu mengembangkan akhlak budi pekerti yang baik serta mengenal nilai moral agama dalam hubungan manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhannya.nada umumnya masa ini adalah masa yang paling goncang, sehingga banyak faktor yang mempengaruhi anak jauh dari agama. Pendidikan agama islam yang menjadi benteng bagi para remaja tidak didapatkan maupun diaplikasikan oleh anak pada kehidupan sehari-hari akan menimbulkan permasalahan yang menyimpang dari aturan agama dan aturan hukum, hal ini termasuk dalam kenakalan remaja dapat berupa tidak menaati peraturan sekolah, tidak masuk kelas atau bolos, tidak sopan dan perbuatan yang merugikan orang lain, menentang dan pembangkang terhadap guru dan orang tua. 7. Ciri Pubertas • Ciri-ciri pubertas pada perempuan - Payudara akan mulai tumbuh dan terkadang terasa lebih lembut. Perubahan ini bisa terjadi pada salah satu payudara terlebih dahulu, kemudian disusul bagian lainnya. - Rambut kemaluan mulai tumbuh dan kadang tumbuh rambut juga disekitar kaki dan tangan. - Perubahan pada tubuh mulai terlihat dengan panggul yang mulai melebar. - Muncul lemak yang akan mulai menumpuk pada bagian perut dan pantat. • Ciri-ciri pubertas pada laki-laki