Uploaded by nawun84

Bayi dengan Asfiksia

advertisement
Bayi dengan Asfiksia
Disusun Oleh
Gusvine Milandang
(PO.62.24.2.18.)
Nawun
(PO.62.24.2.18.330)
Nesie
(PO.62.24.2.18.334)
Pengertian Asfiksia
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru
lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan
teratur. Bayi dengan riwayat gawat janin
sebelum lahir, umumnya akan mengalami
asfiksia pada saat dilahirkan.
Kata asfiksia berarti hipoksia yang progresif,
penimbunan CO2 dan asidosis. Asfiksia juga
dapat mempengaruhi fungsi organ vital
lainnya (Perkumpulan Perinatologi Indonesia)
Etiologi
Pengembangan paru bayi baru lahir terjadi
pada menit pertama kelahiran dan kemudian
diikuti dengan pernafasan teratur. Asfiksia
janin atau neonatus akan terjadi jika terdapat
gangguan pertukaran gas atau pengangkutan
transport oksigen dari ibu ke janin. Gangguan
ini dapat timbul pada masa kehamilan,
persalinan atau segera setelah lahir.
Penggolongan penyebab kegagalan pernafasan pada
bayi asfiksia dapat terjadi karena beberapa faktor
berikut ini:
Faktor Ibu
Faktor
Neonatus
Faktor
Plasenta
Faktor
Fetus
Tanda dan Gejala
•
•
•
•
•
Tidak bernafas atau bernafas megap-megap
Warna kulit kebiruan
Kejang
Penurunan kesadaran
DJJ lebih dari 160x/mnt/kurang dari
l00x/menit tidak teratur
• Mekonium dalam air ketuban pada janin letak
kepala
Patofisiologi
Asfiksia yang terjadi dimulai dengan suatu
periode apnu (primary apnea) disertai dengan
penurunan frekuensi jantung, selanjutnya bayi
akan memperlihatkan usaha bernafas (gasping)
yang kemudian diikuti oleh pernafasan teratur.
Pada penderita asfiksia berat usaha bernafas ini
tidak tampak dan bayi selanjutnya berada
dalam periode apnu kedua (secondary apnea).
Penanganan Asfiksia
Asfiksia Berat
Asfiksia Sedang
Asfiksia Ringan
Prognosa
Tindakan awal adalah resusitasi efektif. Akibat terganggunya suplai
oksigen ke organ-organ sebelum, selama atau segera sesudah kelahiran
mungkin timbul masalah berikut dalam beberapa hari sesudah kelahiran:
Kejang
Tonus
motorik
buruk
APNU
Ketidak
mampuan
menghisap
Download