Pertemuan Ke-12 Kinematika dan Dinamika Partikel DYNAMIC PARTICLE DINAMIKA : Bagaimana gaya – gaya dapat menyebabkan gerakan ? Penyebab gerak Gerakan Apakah gerobak yang ditarik selalu bergerak ??? Review Gerak Lurus • Suatu benda dikatakan bergerak bila kedudukannya selalu berubah terhadap suatu acuan • Ilmu yang mempelajari gerak tanpa mempersoalkan penyebabnya disebut Kinematika • Untuk menghindari terjadinya kerumitan gerakan benda dapat didekati dengan analogi gerak partikel (benda titik) • Gerak lurus disebut juga sebagai gerak satu dimensi PERPINDAHAN, KECEPATAN DAN PERCEPATAN 1. Perpindahan Vektor Perubahan kedudukan benda dalam selang waktu tertentu (tergantung sistem koordinat). o A perpindahan X1 B ∆X = X2 – X1 X2 Catatan : Jarak Skalar Panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda A Contoh : 5m B 5m Benda bergerak dari A ke B (5 m) dan kembali lagi ke A Perpindahan (∆X) = 0 Jarak = 5 m + 5 m = 10 m 2. Kecepatan Vektor Bila benda memerlukan waktu ∆t untuk mengalami perpindahan ∆X, maka : A. Kecepatan Rata-rata Perpindahan Kecepatan Rata-rata = Waktu yang diperlukan Vrata−rata = X 2 − X1 ∆X = ∆t t2 − t1 x Lintasan x2 x x1 Vrata-rata = kemiringan garis yang menghubungkan X1 dan X2 t1 t2 t ∆t B. Kecepatan Sesaat Kecepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol (kecepatan pada suatu saat tertentu). V sesaat ∆X dx = lim = ∆t → 0 ∆ t dt Catatan : Kelajuan Skalar Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak X maka : Jarak total yang ditempuh Kelajuan Rata-rata = Waktu yang diperlukan V = X t 3. Percepatan A. Percepatan Rata-rata Perubahan kecepatan per satuan waktu. V2 − V1 ∆V = arata− rata = ∆t t2 − t1 B. Percepatan Sesaat Perubahan kecepatan pada suatu saat tertentu (percepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol). ∆V = a lim ∆t → 0 ∆ t dV d 2x = a = dt dt 2 GERAK LURUS BERATURAN (GLB) Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap Posisi Kecepatan x v V = konstan x0 0 t X = x0 + vt 0 t V = Konstan Catatan : Percepatan (a) = 0 GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap) terhadap waktu dipercepat beraturan Posisi Kecepatan x t x = x0 + v0t + ½ at2 v Percepatan t v = v0 + at a a = konstan 0 t a = Konstan GERAK JATUH BEBAS (GJB) Merupakan contoh dari gerak lurus berubah beraturan Percepatan yang digunakan untuk benda jatuh bebas adalah percepatan gravitasi (biasanya g = 9,8 m/det2) Sumbu koordinat yang dipakai adalah sumbu y v = v0 - gt y = y0 + vot – ½ gt2 v2 = v02 - 2g (y – y0) Hati-hati mengambil acuan Arah ke atas positif (+) Arah ke bawah negatif (-) Contoh Soal 1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 27 km/jam, kemudian mobil dipercepat dengan percepatan 2 m/s2. Hitunglah kecepatan mobil dan jarak yang ditempuhnya selama 5 detik setelah percepatan tersebut. Jawab : Vo = 27 km/jam = 27000 m /3600s = 7,5 m/s Xo = 0, a = 2 m/s2, t = 5 s - Jarak yang ditempuh mobil - Kecepatan mobil V = Vo +at = 7,5 + 2,5 X = Xo + Vo.t + 1/2a.t 2 = 17,5 m/s = 62,5 m Xo = 0 X = 62,5 m Vo = 7,5 m/s V = 17,5 m/s 2 . Seorang pemain baseball melempar bola sepanjang sumbu Y dengan kecepatan awal 12 m/s. Berapa waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai ketinggian maksimum dan berapa ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola tersebut? Jawab : Y = 7,3 m Percepatan bola ketika meninggalkan pemain adalah a = -g. Kecepatan pada ketinggian maksimum adalah V = 0 Waktu untuk mencapai ketinggian maksimum : V = Vo + gt t = (V-Vo)/g = (0 - 12) / (-9,8) = 1.2 s Y=0 Ketinggian maksimum yang dicapai : v - vo 0 - (12 m/s 2 ) y= = = 7,3 m 2a 2 (- 9.8 m/s 2 ) 2 3 . Sebuah pohon yang sedang berbuah berada pada jarak 10 m dari seorang anak. Anak tersebut ingin memetik buah yang menggantung pada ketinggian 8 m. Jika anak tersebut mengarahkan batu pada sudut 45o terhadap horizontal, berapa kecepatan lemparan batu agar mengenai buah? dengan gravitasi 10 m/s2. Jawab : Review Analogi perumusan gerak jatuh bebas Hukum Newton I DIAM BERGERAK DINAMIKA STATIKA r ∑F=0 a=0 r r ∑ F = ma Apakah gerobak yang ditarik selalu bergerak ??? F DIAM Lurus v konstan BERGERAK DINAMIKA STATIKA r ∑F=0 a=0 r r ∑ F = ma 16 LIHAT BENDANYA F DINAMIKA PARTIKEL Tak ada permasalahan titik tangkap gaya DINAMIKA BENDA TEGAR Letak titik tangkap gaya harus digambar dengan tepat N F F W Translasi N1 N2 W Translasi + Rotasi HUKUM NEWTON I tentang Gerak Selama tidak ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda maka benda tersebut akan selalu pada keadaannya, yaitu benda yang diam akan selalu diam dan benda yang bergerak akan bergerak dengan kecepatan konstan. ΣF=0 a=0 Hukum Kelembaman Sistem Inersia Sebuah benda tetap diam atau tetap bergerak lurus dengan MASSA KELEMBAMAN Sistem Inersial v = konstan Jika pengaruh dari luar tidak dapat diabaikan, Seberapa jauh sebuah benda mampu mempertahankan sifat kelembamannya ? MASSA (m) Skalar m1 a1 = m2 a2 Satuan SI kilogram (kg) Momen inersia adalah besaran yang menyatakan ukuran kelembaman benda yang mengalami gerak rotasi (seperti massa pada gerak translasi) Momen Inersia merupakan hasil kali antara massa dengan kuadrat jarak massa terhadap titik porosnya. I = ∑ m.R 2 I = m1 .R12 + m 2 .R 22 + ..... + m n .R n2 Dengan: I = momen inersia (kg.m2) R = jarak ke titik poros (m) M = massa (kg) Besarnya momen inersia yang dimiliki oleh benda begantung pada beberapa faktor : 1. 2. 3. 4. Massa benda Bentuk benda Letak sumbu putar Jarak ke sumbu putar Contoh: • Sebuah bola sepak tidak berhenti di udara • Sebuah pensil tidak menggelinding, kecuali digelindingkan Contoh 1: Empat buah partikel dihubungkan oleh sebuah batang yang massanya diabaikan, seperti pada gambar. Tentukan momen inersia sistm partikel bila: a. Diputar terhadap poros A b. Diputar terhadap poros B Pertemuan Ke-13 HUKUM KEDUA NEWTON ∑ r r F = ma Gaya Penggerak Gerakan Percepatan pada sebuah benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut. ∑ Fz = ma z ∑ Fy = ma y ∑ Fx = max Satuan Gaya : newton (N) -2 1 N ≡ 1 kg ⋅ m ⋅ s 1 dyne ≡ 1 g ⋅ cm ⋅ s − 2 1 lb = 1 slug ⋅ ft ⋅ s −2 1 N = 105 dyne 1 N = 0.225 lb GAYA GRAVITASI Semua benda yang dipengaruhi oleh medan gravitasi bumi akan ditarik ke bawah dengan percepatan gravitasi . Hukum Newton II : F = ma a=g F=W W = mg W=mg W = Berat benda Bumi g = percepatan gravitasi TEGANGAN TALI Bila benda bergerak ke atas dengan percepatan a, maka : ∑ F = T − W = T − mg = ma T Bila benda bergerak ke bawah dengan percepatan a, maka : ∑ F = W − T = mg − T = ma W Bila benda diam atau bergerak ke atas atau ke bawah dengan kecepatan konstan (percepatan = 0), maka : ∑ F = W − T = mg − T = 0 Hukum Newton I ΣF = 0 → T = mg GAYA NORMAL & GAYA GESEKAN Bidang Datar Bidang Miring N N f f F W f maksimum = µ N W µ = koefisien gesekan µs = koefisien gesekan statik (benda tidak bergerak) µk = koefisien gesekan kinetik (benda bergerak) µ k < µs Kombinasi berbagai gaya Katrol N T T f W2 > T W1 W2 Katrol N T T f W2 < T W1 W2 [Dinamika I Gerak Horisontal] Tiga buah balok masing-masing bermassa 12 kg, 24 kg dan 31 kg yang berada di atas lantai horisontal dihubungkan dengan dua buah tali dimana balok 24 kg berada ditengah. Balok 31 kg ditarik oleh sebuah gaya sebesar 65 N. Bila lantainya licin, tentukan percepatan dan tegangan pada kedua tali. Jawab : 1 2 T T 1 1 T 2 4 2 T 2 3 1 T 3 T1 = m1a = 12 a T2 − T1 = m 2 a → T2 = m 2 a + T1 = 24 a + 12 a = 36 a T3 − T2 = m 3a → 65 = m 3a + T2 = 31a + 36 a = 67 a 65 a= = 0,97 m / s 2 → T2 = 36a = 36(0,97) = 34,92 N 67 T1 = 12a = 12(0,97) = 11,64 N SOAL 1 Sebuah sedan mendorong sebuah truk yang mogok. Massa truk jauh lebih besar dari massa sedan. Pernyataan mana di bawah ini yang benar ? a. Sedan memberi gaya pada truk, tetapi truk tidak memberi gaya pada sedan. b. Sedan memberi gaya yang lebih besar pada truk, dibandingkan gaya truk pada sedan. c. Gaya yang diberikan sedan pada truk sama besarnya dengan gaya yang diberikan truk pada sedan. d. Truk memberi gaya yang lebih besar pada sedan, dibandingkan gaya sedan pada truk. e. Truk memberi gaya pada sedan, tetapi sedan tidak memberi gaya pada truk.