Tugas Individu Ekonomi Makro Penawaran Uang dan Kegiatan Ekonomi Negara LUTFHI JUANSAH 150610140066 UNIVERSITAS PADJADJARAN Jl.Raya $andung-Sumedang Km.21 Sumedang Kuantitatif Hal 322-323 Soal! 1. Neraca gabungan bank-bank perdagangan adalah seperti yang ditunjukan dibawah ini. (Dalam milyar rupiah) Passiva Tunai dan cadangan Investasi Pinjaman Jumlah Rp 220 Rp 450 Rp 230 Rp 900 Aktiva Simpanan giral Rp 880 Modal Jumlah Rp 20 Rp 900 a. Misalkan perekonomian sedang mengalami resesi. Untuk meningkatkan kegiatan ekonomi bank sentral; membeli surat sebanyak 5 milyar rupiah dari semua bank dalam perekonomian. Apakah akibat penjualan ini kepada neraca gabungan bankbank umum? b. Apabila bank-bank umum meminjamkan semua kelebihan cadangannya, bagaimanakah bentuk neraca sistem bank setelah proses penciptaan uang berlaku? Jawab : a. Akibat yang akan terjadi dari penjualan tersebut adalah semakin bertambahnya penawaran uang. Ini dikarenakan jika bank sentral melakukan pembayaran sebesar 5 milyar rupiah keatas pembelianya itu, maka simpanan giral pada neraca bank tersebut menjadi 885 milyar rupiah. Lalu, cadangan yang ada pada bank perdagangan akan bertambah menjadi 221,25 milyar rupiah (Rp 220 + 25% dari 5 milyar) dan pinjaman menjadi 233,75 milyar rupiah (Rp 230 + 75% dari 5 milyar). Dengan adanya kelebihan cadangan tersebut mereka dapat memberikan pinjaman yang lebih banyak. Neraca gabungan bank-bank perdagangan setelah penjualan : Passiva Tunai dan cadangan Investasi Pinjaman Jumlah Rp 221,25 Rp 450 Rp 233,75 Rp 900 Aktiva Simpanan giral Modal Jumlah Rp 885 Rp 20 Rp 900 Peningkatan jumlah uang dapat terlihat pada simpanan giral, tunai dan cadangan, serta investasi. b. Kelebihan cadangan yang dipinjamkan dimaksudkan untuk investasi dan meningkatkan kegiatan ekonomi negara. Namun pada masa inflasi, kegiatan ekonomi yang berlebihan harus dikurangi. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi penawaran uang. Hal yang dapat dilakukan yaitu membeli surat- surat berharga. Dengan penjualan itu, tabungan giral masyarakat dan cadangan yang dipegang oleh bank-bank perdagangan akan berkurang. 2. Dalam suatu negara penawaran uang (M1) dan Pendapatan Domestik Bruto adalah seperti berikut : Tahun 1989 1990 1991 1992 1993 M1 (Triliun rupiah) 30,241 33,457 35,421 42,721 50,738 PDB (Triliun rupiah) 121,456 130,427 140,441 151,823 163,271 a. Hitunglah kecepatan peredaran uang (V). b. Misalkan uang kartal meliputi 45% dari M1. Hitunglah juamlah uang kartal dan uang giral pada berbagai tahun tersebut. Jawab : a. Kecepatan peredaran uang (V) : MVy = Y Vy = = 4,02 = 3,90 = 3,96 = 3,55 = 3,22 121,456 Vy (1989) = 30,241 130,427 Vy (1990) = 33,457 140,441 Vy (1991) = 35,421 151,823 Vy (1992) = 42,721 163,271 Vy (1993) = 50,738 Y M1 ). Diketa+ui < Uang Kartal ? 45: dari MI Uang @iral ? 55: dari MI Maka8 jumla+ uang kartal dan uang giral *ada )er)agai ta+un terse)ut adala+ se)agai )erikut < Uang Kartal ( Trilyun Rupiah ) Uang Giral ( Trilyun Rupiah ) 45 Σx 1989 = 100 55 x 30,241 = 13,608 Σy 1989 ? 100 x 308241 ? 168633 Σx 1990 45 = 100 x 33,457 = 15,056 Σy 1990 55 ? 100 x 33845; ? 128401 45 Σx 1991 = 100 x 35,421 = 15,939 Σy 1991 55 ? 100 x 358421 ? 198422 Σx 1992 45 = 100 x 42,721 = 19,244 Σy 1992 55 ? 100 x 428;21 ? 23849; Σx 1993 45 = 100 x 50,738 = 22,832 Σ y 1993 55 ? 100 x 508;32 ? 2;8906 Ket < x = uang kartal ; y = uang giral A key difference between Keynesians and classicists is how to predict and treat the future growth of the economy. Keynesians focus on short-term problems. They see these issues as immediate concerns that government must deal with to assure the long-term growth of the economy. Classicists focus more on getting long-term results by letting the free market adjust to short-term problems. They believe short-term problems are just bumps in the road that the free market will eventually solve for itself. Whether Keynesian or classical economists are correct in their views cannot be determined with certainty. Business owners have to use the actions of politicians and business leaders as signposts to help them make their own decisions about the growth of their companies. Perbedaan utama antara Keynesian dan klasik adalah bagaimana memprediksi dan memperlakukan pertumbuhan ekonomi di masa depan. Keynesian fokus pada masalah jangka pendek. Mereka melihat masalah ini sebagai masalah mendesak yang harus dihadapi pemerintah untuk menjamin pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Klasikis lebih fokus untuk mendapatkan hasil jangka panjang dengan membiarkan pasar bebas menyesuaikan diri dengan masalah jangka pendek. Mereka percaya bahwa masalah jangka pendek hanyalah gundukan di jalan yang pada akhirnya akan diselesaikan oleh pasar bebas sendiri. Apakah ekonom Keynesian atau klasik benar dalam pandangan mereka tidak dapat ditentukan dengan pasti. Pemilik bisnis harus menggunakan tindakan politisi dan pemimpin bisnis sebagai rambu untuk membantu mereka membuat keputusan sendiri tentang pertumbuhan perusahaan mereka.