PERMINTAAN AGREGAT I SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA 1 AGENDA KURVA IS DAN KESEIMBANGAN PASAR BARANG KURVA LM DAN KESEIMBANGAN PASAR UANG KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK (SHORT RUN) Review Solow Model bisa menjelaskan perumbuhan ekonomi jangka panjang dalam sebuah negara. Menurut Solow Model, perubahan output terjadi karena adanya perubahan capital, sebagai akibat investasi yang lebih besar dari break- even investment nya. 𝑦=𝑓 𝑘 Jika tidak ada pertumbuhan penduduk dan teknologi ∆𝑘 = 𝑠𝑓 𝑘 − 𝛿𝑘 Ada pertumbuhan penduduk, tidak ada perkembangan teknologi ∆𝑘 = 𝑠𝑓 𝑘 − (𝛿 + 𝑛)𝑘 ∆𝑘 = 𝑠𝑓 𝑘 − 𝛿 + 𝑛 + 𝑔 𝑘 Ada pertumbuhan penduduk dan perkembangan teknologi Jika investasi nilainya sama dengan break-even investment disebut steady state. Pada keadaan tersebut, output per worker atau output per effective-worker tetap, pertumbuhannya nol. 3 Review Pertumbuhan ekonomi yang dijelaskan oleh Solow Model, merupakan pertumbuhan dalam jangka panjang. Dimana output dipengaruhi oleh sisi supply : labor, capital, dan teknologi. Untuk periode yang lebih pendek, terjadi penyimpangan tren pertumbuhan, terjadi fluktuasi ekonomi. Hal ini disebut business cycle. Penjelasan terjadinya fluktuasi ini bisa dilihat dari perbedaan sifat harga (price), dalam jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, harga cenderung kaku, tidak berubah (sticky), sedangkan dalam jangka panjang, harga lebih fleksibel 4 Review Harga yang sticky inilah yang menyebabkan fluktuasi ekonomi jangka pendek. Dalam jangka pendek, perubahan permintaan agregat akan menyebabkan perubahan output. Di bab sebelumnya, permintaan agregat bisa berubah-ubah akibat perubahan uang yang beredar (money supply) dan kecepatan peredaran uang. Sebenarnya tidak hanya itu yang menyebabkan kurva AD bergeser. Hari ini dan minggu selanjutnya kita akan mengulas lebih lanjut tentang permintaan agregat (aggregate demand). 5 KURVA IS DAN KESEIMBANGAN PASAR BARANG KURVA LM DAN KESEIMBANGAN PASAR UANG KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK (SHORT RUN) Pendahuluan Perhatian para ekonom terhadap fluktuasi ekonomi menjadi lebih intens saat terjadi Great Depression di US pada tahun 1930an yang ditandai dengan turunnya PDB dan naiknya angka pengangguran. Teori ekonomi klasik, dimana pendapatan tergantung pada K,L, dan teknologi, dirasa tidak bisa menjelaskan the depression ini. John Maynard Keynes memberikan konsep baru terkait fluktuasi ini yang tertuang dalam The General Theory of Employment, Interest, and Money. 7 Pendahuluan Menurut Keynes, the depression terjadi karena rendahnya permintaan agregat (bukan dari sisi penawaran seperti konsepnya aliran klasik). Sehingga untuk mengatasi masalah ini, cara yang dilakukan adalah dengan menaikkan Aggregate Demand (AD), dengan interfensi Pemerintah yaitu menaikkan government spending. Model yang akan kita gunakan untuk mengembangkan AD ini adalah model IS-LM. 8 Konsep IS IS? Investment and Saving Kurva IS adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara tingkat bunga (interest rate) dan tingkat pendapatan (income atau output) yang terjadi di pasar barang dan jasa. Kurva IS dapat dijelaskan dengan model keynesian cross dan kurva investasi. Hal ini sesuai dengan The General Theory bahwa pendapatan (output), dalam jangka pendek, ditentukan oleh rencana pembelanjaan rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. 9 Keynesian Cross Konsep yang digunakan dalam keynesian cross adalah realisasi pengeluaran (actual expenditure) dan rencana pengeluaran (planned expenditure). Actual expenditure adalah pengeluaran yang benar-benar dilakukan baik oleh rumah tangga, perusahaan, maupun pemerintah dalam periode tertentu, dalam hal ini adalah PDB. Planned expenditure adalah jumlah uang yang direncanakan untuk dikeluarkan oleh RT, perusahaan, dan pemerintah untuk konsusi barang dan jasa. 10 Planned Expenditure 𝑬𝑷 = 𝑪 + 𝑰𝑷 + 𝑮 … Planned Expenditure 𝒀=𝑪+𝑰+𝑮 … Actual Expenditure (GDP) 𝒀=𝑪+𝑰+𝑮 𝒀 = 𝑪 + 𝑰𝑷 + 𝑰𝑼 + 𝑮 𝒀 = 𝑬𝑷 + 𝑰𝑼 Bedanya dengan actual expenditure? Ada di inventory investment yang tidak direncanakan. Saat penjualan yang dilakukan tidak sesuai ekspektasi. Saat penjualan > ekspektasi, nilai persediaan akan berkurang. Saat penjualan < ekspektasi, nilai persediaan akan naik. 11 Planned Expenditure I dan G adalah fixed 𝐼 = 𝐼 dan 𝐺 = 𝐺 C merupakan fungsi dari disposable income, 𝐶 = 𝐶(𝑌 − 𝑇) 𝐸 𝑃 = 𝐶(𝑌 − 𝑇) + 𝐼 + 𝐺 Terlihat bahwa, planned expenditure merupakan fungsi dari pendapatan/output Y. Fungsi EP merupakan fungsi naik dengan kemiringan berupa proporsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, marginal propensity to consume (MPC). 12 Planned Expenditure E planned expenditure E =C +I +G MPC 1 income, output, Y 13 Kondisi Equilibrium Ekonomi berada dalam kondisi equilibrium saat actual expenditure sama dengan planned expenditure, 𝑌 = 𝐸 𝑃 Mengapa? Saat 𝑌 > 𝐸 𝑃 , terdapat kenaikan inventory akibat perusahaan memproduksi barang melebihi penjualan. Perusahaan akan merespons dengan mengurangi produksi, sehingga Y turun sampai sama dengan 𝐸 𝑃 Sebaliknya, saat 𝑌 < 𝐸 𝑃 , terdapat penurunan inventory akibat perusahaan menjual barang melebihi produksinya. Perusahaan akan merespons dengan menaikkan produksi, sehingga Y naik hingga senilai dengan 𝐸 𝑃 Keadaan ekuilibrium dimana kurva 𝐸 𝑃 berpotongan dengan kurva 450 (Y= 𝐸 𝑃 ) inilah yang disebut Keynesian Cross. 14 Kondisi Equilibrium E E =Y planned expenditure E =C +I +G income, output, Y Equilibrium income 15 Perubahan G dan Multiplier E At Y1, there is now an unplanned drop in inventory… E =C +I +G2 E =C +I +G1 G …so firms increase output, and income rises toward a new equilibrium. Y E1 = Y1 Y E2 = Y2 Kenaikan G, menyebabkan kenaikan Y dengan nilai yang lebih besar dari pada ΔG, hal ini disebut multiplier. Berapa besarnya? 16 Perubahan G dan Multiplier • Awalnya kenaikan sebesar ΔG menyebabkan kenaikan sebesar Y sebesar ΔG juga (ΔY = ΔG). • Namun, kenaikan Y menyebabkan kenaikan C (ΔC). Kenaikan C ini menyebabkan kenaikan Y lagi. Kenaikan Y menyebabkan kenaikan C kembali, dst. Ada multiplier. • Pada persamaan di samping: 1 >1 1 − 𝑀𝑃𝐶 Y C I G Y C I G C G MPC Y G Sehingga diperoleh: 1 Y G 1 MPC 17 Perubahan T dan Multiplier E Awalnya, kenaikan pajak mengurangi konsumsi. Sehingga E turun .. E =C1 +I +G E =C2 +I +G … di titik Y1, persediaan meningkat (tidak direncanakan)… C = MPC T … sehingga perusahaan mengurangi output, dan keseimbangan turun menjadi E2. Y E2 = Y2 Y E1 = Y1 Kenaikan T, menyebabkan penurunan Y dengan nilai yang lebih besar dari pada ΔT, hal ini juga merupakan multiplier. Berapa besarnya? 18 Perubahan T dan Multiplier • Awalnya kenaikan sebesar ΔT menyebabkan penurunan konsumsi dan output sebesar MPC x ΔT. • Namun, penurunan Y menyebabkan penurunan C lebih dalam lagi. Dan seterusnya. • Umumnya MPC > 0,5 sehingga tax multiplier nilainya lebih dari 1. • Dibandingkan dengan government spending multiplier, tax multiplier ini nilainya negatif dan lebih kecil. Y C I G C MPC Y T MPC Y T 1 MPC 19 Kurva IS Keynesian Cross menyederhanakan model dengan menganggap I adalah fixed. Di pertemuan 3, kita telah belajar bahwa I tergantung pada tingkat bunga 𝐼 = 𝐼(𝑟) Perubahan r menyebabkan perubahan I, sehingga menggeser kurva EP yang pada gilirannya mengubah level Y, sesuai keynesian cross. Hubungan r dan Y pada keseimbangan pasar (saat planned expenditure = actual expenditure) inilah yang disebut kurva IS. 20 Kurva IS E =Y E =C +I (r )+G 2 E r E =C +I (r1 )+G I E Y I r Y1 Y Y2 r1 r2 IS Y1 Y2 Y 21 Kurva IS 22 Kebijakan Fiskal dan Kurva IS At any value of r, G E Y E =Y E =C +I (r )+G 1 2 E E =C +I (r1 )+G1 …so the IS curve shifts to the right. The horizontal distance of the IS shift equals r Y1 Y Y2 r1 Y 1 Y G 1 MPC Y1 IS1 Y2 IS2 Y Perubahan G dan T akan menyebabkan pergeseran kurva EP. Sehingga, di setiap r yang sama, nilai Y akan berubah juga. Dalam hal ini, terjadi pergeseran kurva IS. 23 KURVA IS DAN KESEIMBANGAN PASAR BARANG KURVA LM DAN KESEIMBANGAN PASAR UANG KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK (SHORT RUN) Konsep LM LM? Liquidity and Money Kurva LM adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara tingkat bunga (interest rate) dan tingkat pendapatan (income atau output) yang terjadi di pasar uang. Kurva LM dapat dijelaskan dengan the theory of liquidity preference. Hal ini sesuai dengan The General Theory bahwa tingkat bunga dalam jangka pendek ditentukan berdasarkan keseimbangan permintaan dan penawaran uang. 25 The Theory of Liquidity Preference Tingkat bunga ditentukan berdasarkan keseimbangan permintaan dan penawaran uang. Penawaran uang riil (M/P) adalah fixed. M ditentukan bank sentral, dan P adalah sticky. 𝑀/𝑃 𝑠 = 𝑀/𝑃 Permintaan uang riil (M/P) tergantung pada tingkat bunga (r). Bunga merupakan opportunity cost dari memegang uang. Saat r rendah permintaan uang akan tinggi. 26 The Theory of Liquidity Preference r Penawaran real money adalah fixed: M interest rate M P s P M P s M P M/P real money balances 27 The Theory of Liquidity Preference Permintaan real money ditentukan oleh tingkat bunga: M P d r interest rate M P s L (r ) L (r ) M P M/P real money balances 28 The Theory of Liquidity Preference Tingkat bunga akan menyesuaikan hingga permintaan dan penawaran uang dalam keseimbangan. r interest rate M P s r1 L (r ) M P L (r ) M P M/P real money balances 29 The Theory of Liquidity Preference r Untuk menaikkan r, Bank sentral bisa mengurangi M interest rate r2 r1 L (r ) M2 P M1 P M/P real money balances 30 Kurva LM Di pertemuan 5, kita mempunyai persamaan permintaan uang yang lebih kompleks. Bahwa selain tingkat bunga, permintaan uang juga dipengaruhi oleh level pendapatan. (𝑀/𝑃)𝑑 = 𝐿 𝑟, 𝑌 Permintaan uang berhubungan negatif dengan tingkat bunga dan positif dengan tingkat pendapatan. Dengan konsep ini dan theory of liquidity preference sebelumnya kita bisa membangun kurva LM. 31 Kurva LM (a) The market for r real money balances (b) The LM curve r LM r2 r2 L (r , Y2 ) r1 r1 L (r , Y1 ) M1 P M/P Y1 Y2 Y 32 Kebijakan Moneter dan Kurva LM (a) The market for r real money balances (b) The LM curve r LM2 LM1 r2 r2 r1 r1 L ( r , Y1 ) M2 P M1 P M/P Y1 Y Perubahan M akan menyebabkan pergeseran kurva penawaran uang. Sehingga r juga berubah. Di setiap Y yang sama pada kurva LM, nilai r akan berubah juga. Dalam hal ini, terjadi pergeseran kurva LM 33 KURVA IS DAN KESEIMBANGAN PASAR BARANG KURVA LM DAN KESEIMBANGAN PASAR UANG KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK (SHORT RUN) Keseimbangan dalam Short Run Keseimbangan jangka pendek merupakan kombinasi r dan Y yang memenuhi kondisi equilibrium baik di pasar barang maupun uang: Y C (Y T ) I (r ) G r LM IS Y M P L (r ,Y ) Equilibrium interest rate Equilibrium level of income 35 Big Picture Keynesian Cross Theory of Liquidity Preference IS curve LM curve IS-LM model Agg. demand curve Agg. supply curve Explanation of short-run fluctuations Model of Agg. Demand and Agg. Supply 36 Soal 1 37 SELESAI