Uploaded by abc def

11. Agregat demand I

advertisement
PERMINTAAN AGREGAT I
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
1
AGENDA
KURVA IS DAN KESEIMBANGAN PASAR BARANG
KURVA LM DAN KESEIMBANGAN PASAR UANG
KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK (SHORT RUN)
Review
 Solow Model bisa menjelaskan perumbuhan ekonomi jangka panjang dalam
sebuah negara.
 Menurut Solow Model, perubahan output terjadi karena adanya perubahan
capital, sebagai akibat investasi yang lebih besar dari break- even investment
nya.
𝑦=𝑓 𝑘
 Jika tidak ada pertumbuhan penduduk dan teknologi
∆𝑘 = 𝑠𝑓 𝑘 − 𝛿𝑘
 Ada pertumbuhan penduduk, tidak ada perkembangan teknologi
∆𝑘 = 𝑠𝑓 𝑘 − (𝛿 + 𝑛)𝑘
∆𝑘 = 𝑠𝑓 𝑘 − 𝛿 + 𝑛 + 𝑔 𝑘  Ada pertumbuhan penduduk dan perkembangan teknologi
 Jika investasi nilainya sama dengan break-even investment disebut steady
state.
 Pada keadaan tersebut, output per worker atau output per effective-worker
tetap, pertumbuhannya nol.
3
Review
 Pertumbuhan ekonomi yang dijelaskan oleh Solow Model, merupakan
pertumbuhan dalam jangka panjang. Dimana output dipengaruhi oleh
sisi supply : labor, capital, dan teknologi.
 Untuk periode yang lebih pendek, terjadi penyimpangan tren
pertumbuhan, terjadi fluktuasi ekonomi. Hal ini disebut business cycle.
 Penjelasan terjadinya fluktuasi ini bisa dilihat dari perbedaan sifat
harga (price), dalam jangka pendek dan jangka panjang.
 Dalam jangka pendek, harga cenderung kaku, tidak berubah (sticky),
sedangkan dalam jangka panjang, harga lebih fleksibel
4
Review
 Harga yang sticky inilah yang menyebabkan fluktuasi ekonomi jangka
pendek.
 Dalam jangka pendek, perubahan permintaan agregat akan
menyebabkan perubahan output.
 Di bab sebelumnya, permintaan agregat bisa berubah-ubah akibat
perubahan uang yang beredar (money supply) dan kecepatan peredaran
uang. Sebenarnya tidak hanya itu yang menyebabkan kurva AD
bergeser.
 Hari ini dan minggu selanjutnya kita akan mengulas lebih lanjut tentang
permintaan agregat (aggregate demand).
5
KURVA IS DAN KESEIMBANGAN PASAR BARANG
KURVA LM DAN KESEIMBANGAN PASAR UANG
KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK (SHORT RUN)
Pendahuluan
 Perhatian para ekonom terhadap fluktuasi ekonomi
menjadi lebih intens saat terjadi Great Depression di
US pada tahun 1930an yang ditandai dengan
turunnya PDB dan naiknya angka pengangguran.
 Teori ekonomi klasik, dimana pendapatan
tergantung pada K,L, dan teknologi, dirasa tidak bisa
menjelaskan the depression ini.
 John Maynard Keynes memberikan konsep baru
terkait fluktuasi ini yang tertuang dalam The General
Theory of Employment, Interest, and Money.
7
Pendahuluan
 Menurut Keynes, the depression terjadi karena
rendahnya permintaan agregat (bukan dari sisi
penawaran seperti konsepnya aliran klasik).
 Sehingga untuk mengatasi masalah ini, cara yang
dilakukan adalah dengan menaikkan Aggregate
Demand (AD), dengan interfensi Pemerintah yaitu
menaikkan government spending.
 Model yang akan kita gunakan untuk
mengembangkan AD ini adalah model IS-LM.
8
Konsep IS
 IS? Investment and Saving
 Kurva IS adalah kurva yang menggambarkan
hubungan antara tingkat bunga (interest
rate) dan tingkat pendapatan (income atau
output) yang terjadi di pasar barang dan jasa.
 Kurva IS dapat dijelaskan dengan model
keynesian cross dan kurva investasi.
 Hal ini sesuai dengan The General Theory
bahwa pendapatan (output), dalam jangka
pendek, ditentukan oleh rencana
pembelanjaan rumah tangga, perusahaan,
dan pemerintah.
9
Keynesian Cross
 Konsep yang digunakan dalam keynesian cross adalah realisasi
pengeluaran (actual expenditure) dan rencana pengeluaran (planned
expenditure).
 Actual expenditure adalah pengeluaran yang benar-benar dilakukan
baik oleh rumah tangga, perusahaan, maupun pemerintah dalam
periode tertentu, dalam hal ini adalah PDB.
 Planned expenditure adalah jumlah uang yang direncanakan untuk
dikeluarkan oleh RT, perusahaan, dan pemerintah untuk konsusi barang
dan jasa.
10
Planned Expenditure
𝑬𝑷 = 𝑪 + 𝑰𝑷 + 𝑮 … Planned Expenditure
𝒀=𝑪+𝑰+𝑮
… Actual Expenditure (GDP)
𝒀=𝑪+𝑰+𝑮
𝒀 = 𝑪 + 𝑰𝑷 + 𝑰𝑼 + 𝑮
𝒀 = 𝑬𝑷 + 𝑰𝑼
 Bedanya dengan actual expenditure? Ada di inventory investment yang
tidak direncanakan.
 Saat penjualan yang dilakukan tidak sesuai ekspektasi. Saat penjualan >
ekspektasi, nilai persediaan akan berkurang. Saat penjualan <
ekspektasi, nilai persediaan akan naik.
11
Planned Expenditure
I dan G adalah fixed  𝐼 = 𝐼 dan 𝐺 = 𝐺
C merupakan fungsi dari disposable income, 𝐶 = 𝐶(𝑌 − 𝑇)
𝐸 𝑃 = 𝐶(𝑌 − 𝑇) + 𝐼 + 𝐺
Terlihat bahwa, planned expenditure merupakan fungsi dari
pendapatan/output Y.
 Fungsi EP merupakan fungsi naik dengan kemiringan berupa proporsi
pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, marginal propensity to
consume (MPC).




12
Planned Expenditure
E
planned
expenditure
E =C +I +G
MPC
1
income, output, Y
13
Kondisi Equilibrium
 Ekonomi berada dalam kondisi equilibrium saat
actual expenditure sama dengan planned
expenditure, 𝑌 = 𝐸 𝑃
 Mengapa? Saat 𝑌 > 𝐸 𝑃 , terdapat kenaikan
inventory akibat perusahaan memproduksi barang
melebihi penjualan. Perusahaan akan merespons
dengan mengurangi produksi, sehingga Y turun
sampai sama dengan 𝐸 𝑃
 Sebaliknya, saat 𝑌 < 𝐸 𝑃 , terdapat penurunan
inventory akibat perusahaan menjual barang
melebihi produksinya. Perusahaan akan
merespons dengan menaikkan produksi, sehingga
Y naik hingga senilai dengan 𝐸 𝑃
 Keadaan ekuilibrium dimana kurva 𝐸 𝑃
berpotongan dengan kurva 450 (Y= 𝐸 𝑃 ) inilah
yang disebut Keynesian Cross.
14
Kondisi Equilibrium
E
E =Y
planned
expenditure
E =C +I +G
income, output, Y
Equilibrium
income
15
Perubahan G dan Multiplier
E
At Y1,
there is now an
unplanned drop
in inventory…
E =C +I +G2
E =C +I +G1
G
…so firms
increase output,
and income
rises toward a
new equilibrium.
Y
E1 = Y1
Y
E2 = Y2
Kenaikan G, menyebabkan
kenaikan Y dengan nilai yang
lebih besar dari pada ΔG, hal ini
disebut multiplier.
Berapa besarnya?
16
Perubahan G dan Multiplier
• Awalnya kenaikan sebesar ΔG
menyebabkan kenaikan
sebesar Y sebesar ΔG juga (ΔY
= ΔG).
• Namun, kenaikan Y
menyebabkan kenaikan C
(ΔC). Kenaikan C ini
menyebabkan kenaikan Y lagi.
Kenaikan Y menyebabkan
kenaikan C kembali, dst. Ada
multiplier.
• Pada persamaan di samping:
1
>1
1 − 𝑀𝑃𝐶
Y  C  I  G
Y  C  I  G

C
 G
 MPC  Y  G
Sehingga diperoleh:


1
Y  
  G
 1  MPC 
17
Perubahan T dan Multiplier
E
Awalnya, kenaikan
pajak mengurangi
konsumsi.
Sehingga E turun ..
E =C1 +I +G
E =C2 +I +G
… di titik Y1,
persediaan
meningkat (tidak
direncanakan)…
C = MPC T
… sehingga
perusahaan
mengurangi output,
dan keseimbangan
turun menjadi E2.
Y
E2 = Y2
Y
E1 = Y1
Kenaikan T, menyebabkan
penurunan Y dengan nilai yang
lebih besar dari pada ΔT, hal ini
juga merupakan multiplier.
Berapa besarnya?
18
Perubahan T dan Multiplier
• Awalnya kenaikan sebesar ΔT
menyebabkan penurunan konsumsi
dan output sebesar MPC x ΔT.
• Namun, penurunan Y menyebabkan
penurunan C lebih dalam lagi. Dan
seterusnya.
• Umumnya MPC > 0,5 sehingga tax
multiplier nilainya lebih dari 1.
• Dibandingkan dengan government
spending multiplier, tax multiplier
ini nilainya negatif dan lebih kecil.
Y  C  I  G
 C
 MPC   Y  T

  MPC 
Y  
  T
 1  MPC 
19
Kurva IS
 Keynesian Cross menyederhanakan model dengan menganggap I adalah
fixed. Di pertemuan 3, kita telah belajar bahwa I tergantung pada tingkat
bunga
𝐼 = 𝐼(𝑟)
 Perubahan r menyebabkan perubahan I, sehingga menggeser kurva EP
yang pada gilirannya mengubah level Y, sesuai keynesian cross.
 Hubungan r dan Y pada keseimbangan pasar (saat planned expenditure =
actual expenditure) inilah yang disebut kurva IS.
20
Kurva IS
E =Y E =C +I (r )+G
2
E
r
E =C +I (r1 )+G
 I
 E
 Y
I
r
Y1
Y
Y2
r1
r2
IS
Y1
Y2
Y
21
Kurva IS
22
Kebijakan Fiskal dan Kurva IS
At any value of r,
G  E  Y
E =Y E =C +I (r )+G
1
2
E
E =C +I (r1 )+G1
…so the IS curve
shifts to the right.
The horizontal
distance of the
IS shift equals
r
Y1
Y
Y2
r1
Y
1
Y 
G
1 MPC
Y1
IS1
Y2
IS2
Y
Perubahan G dan T akan
menyebabkan pergeseran kurva
EP. Sehingga, di setiap r yang
sama, nilai Y akan berubah juga.
Dalam hal ini, terjadi pergeseran
kurva IS.
23
KURVA IS DAN KESEIMBANGAN PASAR BARANG
KURVA LM DAN KESEIMBANGAN PASAR UANG
KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK (SHORT RUN)
Konsep LM
 LM? Liquidity and Money
 Kurva LM adalah kurva yang
menggambarkan hubungan antara tingkat
bunga (interest rate) dan tingkat pendapatan
(income atau output) yang terjadi di pasar
uang.
 Kurva LM dapat dijelaskan dengan the
theory of liquidity preference.
 Hal ini sesuai dengan The General Theory
bahwa tingkat bunga dalam jangka pendek
ditentukan berdasarkan keseimbangan
permintaan dan penawaran uang.
25
The Theory of Liquidity Preference
 Tingkat bunga ditentukan berdasarkan keseimbangan permintaan dan
penawaran uang.
 Penawaran uang riil (M/P) adalah fixed. M ditentukan bank sentral, dan
P adalah sticky.
𝑀/𝑃 𝑠 = 𝑀/𝑃
 Permintaan uang riil (M/P) tergantung pada tingkat bunga (r). Bunga
merupakan opportunity cost dari memegang uang. Saat r rendah
permintaan uang akan tinggi.
26
The Theory of Liquidity Preference
r
Penawaran
real money
adalah fixed:
M
interest
rate
M
P
s
P M P
s
M P
M/P
real money
balances
27
The Theory of Liquidity Preference
Permintaan
real money
ditentukan oleh
tingkat bunga:
M
P
d
r
interest
rate
M
P
s
 L (r )
L (r )
M P
M/P
real money
balances
28
The Theory of Liquidity Preference
Tingkat bunga akan
menyesuaikan
hingga permintaan
dan penawaran
uang dalam
keseimbangan.
r
interest
rate
M
P
s
r1
L (r )
M P  L (r )
M P
M/P
real money
balances
29
The Theory of Liquidity Preference
r
Untuk menaikkan
r, Bank sentral
bisa mengurangi
M
interest
rate
r2
r1
L (r )
M2
P
M1
P
M/P
real money
balances
30
Kurva LM
 Di pertemuan 5, kita mempunyai persamaan permintaan uang yang
lebih kompleks. Bahwa selain tingkat bunga, permintaan uang juga
dipengaruhi oleh level pendapatan.
(𝑀/𝑃)𝑑 = 𝐿 𝑟, 𝑌
 Permintaan uang berhubungan negatif dengan tingkat bunga dan positif
dengan tingkat pendapatan.
 Dengan konsep ini dan theory of liquidity preference sebelumnya kita
bisa membangun kurva LM.
31
Kurva LM
(a) The market for
r
real money balances
(b) The LM curve
r
LM
r2
r2
L (r , Y2 )
r1
r1
L (r , Y1 )
M1
P
M/P
Y1
Y2
Y
32
Kebijakan Moneter dan Kurva LM
(a) The market for
r
real money balances
(b) The LM curve
r
LM2
LM1
r2
r2
r1
r1
L ( r , Y1 )
M2
P
M1
P
M/P
Y1
Y
Perubahan M akan
menyebabkan pergeseran kurva
penawaran uang. Sehingga r
juga berubah. Di setiap Y yang
sama pada kurva LM, nilai r akan
berubah juga. Dalam hal ini,
terjadi pergeseran kurva LM
33
KURVA IS DAN KESEIMBANGAN PASAR BARANG
KURVA LM DAN KESEIMBANGAN PASAR UANG
KESEIMBANGAN JANGKA PENDEK (SHORT RUN)
Keseimbangan dalam Short Run
Keseimbangan jangka
pendek merupakan kombinasi
r dan Y yang memenuhi
kondisi equilibrium baik di
pasar barang maupun uang:
Y  C (Y  T )  I (r )  G
r
LM
IS
Y
M P  L (r ,Y )
Equilibrium
interest
rate
Equilibrium
level of
income
35
Big Picture
Keynesian
Cross
Theory of
Liquidity
Preference
IS
curve
LM
curve
IS-LM
model
Agg.
demand
curve
Agg.
supply
curve
Explanation
of short-run
fluctuations
Model of
Agg.
Demand
and Agg.
Supply
36
Soal 1
37
SELESAI
Download