Uploaded by Meganta Raya

COVER

advertisement
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
UPAYA PROGRAM PEMUTIHAN PEKERJA MIGRAN ILEGAL
INDONESIA OLEH MALAYSIA (TAHUN 2016-2018)
SKRIPSI
Sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana Hubungan
Internasional
Oleh:
MUHAMMAD SURYA FAROGHI
NIM D0414038
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
i
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
UPAYA PROGRAM PEMUTIHAN PEKERJA MIGRAN ILEGAL INDONESIA
OLEH MALAYSIA TAHUN 2016-2018
ii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
iii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN MOTO
“Do what is beautiful. Allah loves those who do what is beautiful.”
– Surah Baqarah 2:195
“See the world not as it is, but as it should be.”
– Sue Sylvester, Glee
“…with every broken bones, I swear I lived.”
– OneRepublic
“Cherish love, appreciate time, and fear death.”
– M. Surya Faroghi
iv
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Penulisan karya ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari pihakpihak terdekat. Penulis mengucapkan terimakasih untuk:

Allah SWT yang selalu menyertai langkah Penulis dan selalu
memberikan kemudahan dan rahmat-Nya kepada Penulis,

Kedua orangtua Penulis, Ayahanda Suriadi, Ibunda Kartini Usman,
dan nenek Penulis, Alm. Kasri, dua wanita yang menjadi figur
pahlawan dalam hidup Penulis,

Kedua adik Penulis, Ridho Abdul Hamid dan Rahmat Mufid Kelana,
serta keempat sahabat terdekat Penulis,

Jajaran dosen dan staf program studi Hubungan Internasional FISIP
UNS,

Sahabat-sahabat penulis selama proses perkuliahan di UNS,

Kota Surakarta, saksi bisu yang menginspirasi Penulis, dan

Universitas Sebelas Maret, kampus tercinta Penulis.
v
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkat-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Upaya
Program Pemutihan Pekerja Migran Indonesia Ilegal oleh Malaysia Tahun 20162018, dengan sebaik-baiknya.
Tingginya angka pekerja migran ilegal Indonesia di negara-negara
penerima tenaga kerja bukanlah hal yang baru. Malaysia sebagai salah satu
negara tetangga terdekat dari Indonesia, dengan banyaknya kesamaan yang
dimiliki oleh kedua negara, mulai dari kemiripan bahasa, kesamaan ras,
mayoritas agama, dan sosial budaya, menyebabkan gampangnya pekerja
migran Indonesia untuk memasuki wilayah Malaysia melalui pintu belakang.
Telah banyak program ataupun kebijakan yang telah dikeluarkan oleh
pemerintah Malaysia maupun pemerintah Indonesia untuk menangani para
pekerja migran gelap tersebut, salah satunya dan yang paling terbaru yaitu
program pemutihan atau rehiring programme. Penelitian ini membahas dan
menganalisis tentang upaya dan problematika dari program pemutihan ini
yang telah berlangsung dari Februari 2016 sampai dengan Mei 2018 silam.
Penulis meneliti tentang apakah program yang dianggap mampu menjadi jalan
keluar dalam mengatasi permasalahan pekerja migran ilegal di Malaysia
berhasil dalam mencapai tujuannya, terutama dan yang paling utama
terkhusus dalam menangani pekerja migran ilegal Indonesia. Penelitian ini
akan diulas dengan kerangka konseptual inti, yaitu konsep hubungan bilateral
dan teori kelembagaan dengan beberapa teori lain sebagai pendukung dan
penguat analisis.
Penyelesaian skripsi ini sendiri tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
oleh karenanya Penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan
terimakasih atas sgeala bantuan kepada berbagai pihak tersebut, yaitu antara
lain:
vi
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., selaku Rektor Universitas
Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
2. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sebelas Maret (UNS)
Surakarta.
3. Drs. Ign. Agung Setyawan, S.E., S.Ikom., M.Si., Ph.D selaku Kepala
Program Studi Hubungan Internasional FISIP UNS.
4. Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Lukman Fahmi Djarwono S.IP, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
6. Dosen pengajar dan staf di Program Studi Hubungan Internasional,
antara lain: Septyanto Galan Prakoso S.IP, M.Sc., Leni Winarni S.IP,
M.Si., Muhammad Qobidl’ Ainul Arif S.IP, M.A., Drs. Budiarjo, M.Si.,
Andriko Sandria S.IP., M.A., Salieg Luki Munestri S.S, M.A., Randhi
Satria S.IP, M.A., Alm. Prof. Drs. H. Totok Sarsito, SU., M.A., Ph.D, Arief
Noertanto, dan segenap dosen-dosen dan admin Program Studi
Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret.
7. Bapak Faiez Maulana, selaku pemberi sumber data Penulis dari
Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia beserta bantuan dari beberapa satf lainnya serta
staff Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
8. Rekan-rekan Penulis yang telah memberikan dukungan selama proses
penulisan skripsi ini: Dedi Hariandi, Faisal Andrean, Risky Arbi Sinuraya,
Hardiansyah, Erisna Simbolon, Sanyo Sibero, Maora Rianti, Mita
Rahmawati, Rengginat, Akbar Fatra, Monica Ayu, Dwina, Charneva,
Reni, Amanda Viega, Amanda Putri, Imanuel Friston, Regalfa, Elsa
Purba, Laviena, Fahma, Putra, Arief, Kelompok Staf Magang KJRI
Penang 2017, Tim KKN UNS Fatuleu 2018, serta seluruh teman-teman
Hubungan Internasional Angkatan 2014.
vii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Beserta beberapa pihak lainnya yang telah membantu Penulis di dalam
proses pengerjaan skripsi ini yang namanya tidak dapat Penulis sebutkan satu
persatu di dalam kata pengantar ini. Penulis juga memohon maaf atas segala
kesalahan dari Penulis baik disengaja ataupun yang tidak disengaja. Akhir kata,
meski jauh dari kata sempurna, Penulis berharap semoga skripsi ini daoat
membawa manfaat bagi siapapun yang membaca dan mengkaji isu ini.
Surakarta, 02 Oktober 2019
Muhammad Surya Faroghi
D0414038
viii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Upaya Program Pemutihan Pekerja Migran Indonesia Ilegal oleh Malaysia
Tahun 2016-2018
Muhammad Surya Faroghi – D0414038 – Hubungan Internasional FISIP 2014
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Penelitian ini dibuat untuk mengkaji upaya dan problematika dari
kebijakan rehiring programme atau pemutihan oleh Malaysia dalam mengatasi
permasalahan banyaknya pekerja migran ilegal di negara mereka. Kebijakan
program ini bukan merupakan hasil dari MoU antara Malaysia dengan negaranegara pengirim pekerja migran ilegal, melainkan hanya berupa surat edaran
dan anjuran. Proses-proses untuk memenuhi syarat dalam mengikuti program
ini dianggap kurang praktis dan tidak mendapatkan perhatian dari sasaran
menurut pemerintah Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menggambarkan kebijakan pemutihan ini dalam mengurangi angka TKI ilegal
di Malaysia, upaya dan problematika, dan tingkat kesuksesan dari program ini.
Penelitian ini menghasilkan bahwa TKI ilegal akan susah untuk
diidentifikasi jumlahnya dikarenakan banyaknya pekerja ilegal yang mana disini
berarti pekerja yang melalui jalur belakang atau tanpa melewati imigrasi
Malaysia, dan dengan adanya program rehiring ini dilaksanakan, tidak cukup
kuat dalam mengatasi problematika pekerja migran ilegal, selagi masih ada
perbedaan dalam upah buruh, perlindungan, dan pelayanan asuransi antara
kedua negara yang berhubungan, yang dimana akhirnya konsep hubungan
bilateral dibutuhkan yang digunakan penulis dalam menganalisis keberhasilan
program ini. Penulis akan mengkaji mengenai keterbatasan program rehiring
dalam menangani TKI ilegal yang kasusnya bervariasi, mengakibatkan program
ini tidak dapat berjalan dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana data-data yang diperoleh akan
berasal dari teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi pustaka.
Dalam penelitian ini juga dianalisis peran Indonesia dan Malaysia sebagai
pembuat kebijakan dengan teori kelembagaan dalam menangani kasus
pekerja migran ilegal Indonesia di Malaysia.
Upaya program ini akan sangat maksimal dan problematika dapat
dihindari jika kedua pemerintah, Indonesia-Malaysia, tidak hanya fokus pada
permasalahan tentang apa yang harus dilakukan dengan para pekerja migran
ilegal daripada menangani masalah bagaimana cara mengurangi angka para
calon pekerja migran ilegal dan memperketat penjagaan perbatasan wilayah
kedua negara.
Kata Kunci: Konsep Bilateralisme, Teori Institusionalisme, Pekerja Migran Ilegal
Indonesia, Kerjasama Indonesia-Malaysia, Rehiring Programme
ix
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
The Efforts in the Rehiring Programme of Malaysia: Handling Cases of
Indonesian Illegal Migrant Workers (2016-2018)
Muhammad Surya Faroghi – D0414038 – International Relations, Faculty of
Social and Political Science 2014 – Universitas Sebelas Maret Surakarta
This research was made to analyze the efforts and the problematics of
the rehiring program policy by the Malaysian Government in addressing the
problem of the large number of illegal migrant workers in their countries. This
program policy is not a result of the MoU between Malaysia and countries that
sending the illegal migrant workers, but only in the form of circular letters and
suggestions. The processes for fulfilling the requirements for participating in
this program are considered to be impractical and do not receive attention
from targets according to the Indonesian government. The purpose of this
study is to describe this rehiring policy in reducing the number of illegal
migrant workers in Malaysia, the efforts and problems, and the success rate of
this program.
This study found that Indonesian illegal migrant workers would be
difficult to identify because there were a large number of illegal workers,
which means that workers who went through the back lane or without
passing through Malaysian immigration, and with the rehiring program
implemented, were not strong enough to overcome the problems of illegal
migrant workers, while still being there are differences in labor wages,
protection, and insurance services between the two countries concerned,
which is where finally the concept of bilateral relations is needed that the
author uses in analyzing the success of this program. The author will explain
the limitations of the rehiring program in dealing with illegal migrant workers
whose cases are varied, resulting in this program not being able to run
properly. The method used in this research is descriptive qualitative research
in which the data obtained will come from data collection techniques in the
form of interviews and literature study. In this study is also analyzed the role
of Indonesia and Malaysia as policy makers with institutional theory in
handling cases of Indonesian illegal migrant workers in Malaysia.
The efforts of this program will be maximized and the problems can be
avoided if the two governments, Indonesia-Malaysia, not only focus on the
problem of what to do with illegal migrant workers rather than addressing the
problem of how to reduce the number of prospective illegal migrant workers
and tighten border guarding the two countries.
Keywords: Concept of Bilateralism, Institutionalism Theory, Indonesian Illegal
Migrant Workers, Indonesia-Malaysia Cooperation, Rehiring Program
x
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Registrasi Program Rehiring oleh MYEG services berhad ........ 66
Gambar 2.2. Persyaratan Ketat untuk Mendaftar di Program Pemutihan atau
Rehiring Malaysia .................................................................................. 68
Gambar 3.1. Program 3+1 Pulang Sukarela bagi Pekerja Migran Ilegal Indonesia
di Malaysia ............................................................................................ 125
xi
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jumlah Pekerja Migran Indonesia di Negara-Negara ASEAN ....... 38
Tabel 2.2. Jumlah Total PMI di Malaysia Berdasarkan Jenis Kelamin Terhitung
dari 1 Januari 2016 s.d. 31 Desember 2018 ........................................... 38
Tabel 2.3. Jumlah Penempatan PMI di Malaysia Berdasarkan Sektor Pekerjaan
Tahun 2016-2018 .................................................................................... 39
Tabel 2.4. Jumlah Total PMI di Malaysia Tahun 2016-2018 Berdasarkan Jenjang
Pendidikan ............................................................................................. 40
Tabel 2.5. Jumlah Total PMI di Malaysia Berdasarkan Status Perkawinan . 40
Tabel 2.6. Tujuan dari Program Pemutihan Secara Garis Besar ................... 65
Tabel 3.1. Jumlah PMI Tidak Berdokumen yang Dideportasi dari Malaysia Tahun
2016-2018 .............................................................................................. 132
Tabel 3.2. Jumlah Kasus Deportasi PMI Tidak Berdokumen Per Tahun ..... 133
xii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Transkrip Wawancara Kepala Seksi Multilateral dan Harmonisasi Kebijakan dan
Resolusi Dirjen Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI.................... 149
Program Pemutihan (Rehiring) oleh Kedutaan Besar Filipina di Kuala Lumpur,
Malaysia ................................................................................................ 154
Bagian J Process Rehiring Programme for Illegal Workers (PATI) ............... 176
Siaran Pers KBRI Kuala Lumpur tentang Berakhirnya Program Rehiring dan
Perpanjangan Program 3+1 ................................................................. 181
xiii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISTILAH
Rehiring
: Sebuah program dalam istilah dunia kerja
yang
berarti
pemutihan
atau
mempekerjakan kembali pekerja dengan
kontrak kerja yang sudah habis, ilegal,
ataupun
dalam
kondisi
sudah
pernah
diberhentikan sebelumnya.
Memorandum of Understanding
: Nota kesepahaman yang merupakan
sebuah
dokumen
persetujuan
legal yang menjelaskan
antara
dua
belah
pihak
dimana tidak seformal sebuah perjanjian.
Social Capital Theroy
: Teori kontemporer yang disampaikan oleh
Castles dan Miller yang mengembangkan
konsep jaringan migrasi. Pendekatan dari
teori
ini
menyatakan
internasional
senantiasa
bahwa
migrasi
mengembang
sehingga menjadi hubungan jaringan yang
sangat luas serta semua orang tidak merasa
kesulitan untuk bermigrasi. Hubungan yang
sangat nampak dimaksudkan di sini ialah
perbedaan gaji dan peluang pekerjaan.
Securitization
:
Proses
perubahan
subjek
menjadi
persoalan 'keamanan' oleh negara. Ini
adalah
politisasi
versi
ekstrem
yang
mengizinkan cara apapun demi menjaga
xiv
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
keamanan. Isu yang tersekuritisasi tidak
selalu
berupa
isu
yang
menentukan
keberlangsungan sebuah negara. Isu yang
tersekuritisasi justru merupakan isu ketika
seseorang berhasil mengubah suatu isu
menjadi
persoalan
(eksistensial).
xv
hidup
dan
mati
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
6P
: Pendaftaran, Pemutihan, Pengampunan,
Pemantauan, Penguatkuasaan, Pengusiran
BHD
: Berhad (sebutan BUMN Malaysia)
BHI
: Badan Hukum Indonesia
BNP2TkI
: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia
BPJS
: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Deplu
: Departemen Luar Negeri
Depnakertrans
: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
FOMEMA
: Foreign Workers’ Medical Examination
ILO
: International Labor Organization
IMAN
: International Marketing and Net Resources
JIM
: Jabatan Imigresen Malaysia
KBRI
: Kedutaan Besar Republik Indonesia
Kemlu
: Kementerian Luar Negeri
Kemnaker
: Kementerian Ketenagakerjaan
KemPPPA
: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
KJRI
: Konsulat Jenderal Republik Indonesia
xvi
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KTKLN
: Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri
KUHAP
: Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana
LSM
: Lembaga Swadaya Masyarakat
Menaker
: Menteri Ketenagakerjaan
Menakertrans
: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Menlu
: Menteri Luar Negeri
MoHA
: Ministry of Home Affairs
MyEG
: Malaysia E-Government
NTB
: Nusa Tenggara Barat
NTT
: Nusa Tenggara Timur
PAP
: Pembekalan Akhir Pemberangkatan
PATI
: Pendatang Asing Tanpa Izin
PJTKI
: Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia
PLRT
: Penata Laksana Rumah Tangga
PMI
: Pekerja Migran Indonesia
POLRI
: Polisis Republik Indonesia
PPMI
: Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
PPTKIS
: Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta
PRT
: Pembantu Rumah Tangga
RI
: Republik Indonesia
Sdn Bhd
: Sendirian Berhad (sebutan perusahaan swasta Malaysia)
xvii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SVP
: Streamlined Visa Processing (visa untuk pelajar)
TKI
: Tenaga Kerja Indonesia
TKW
: Tenaga Kerja Wanita
TNI
: Tentara Nasional Indonesia
UMR
: Upah Minimum Regional
UNHCR
: United Nations High Commissioner for Refugees
UU
: Undang-Undang
UUD
: Undang-Undang Dasar
VPTE
: Visitor’s Pass Temporary Employment
WNA
: Warga Negara Asing
WNI
: Warga Negara Indonesia
xviii
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN SKRIPSI OTENTIK
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
:
Muhammad Surya Faroghi
NIM
:
D0414038
Program Studi
:
Hubungan Internasional
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini saya
menyatakan dengan sebenar-benarnya, bahwa skripsi berjudul: Upaya
Program Pemutihan Pekerja Migran Indonesia Ilegal oleh Malaysia Tahun
2016-2018 adalah karya penelitian otentik karya saya sendiri, yang belum
pernah diajukan oleh peneliti lain, baik memperoleh gelar kesarjanaan maupun
dimuat dalam artikel di jurnal maupun di surat kabar.
Seluruh kutipan, pendapat, opini, dan tulisan yang ada dalam skripsi ini
– selain pendapat saya sendiri – mencatumkan sumbernya secara lengkap dan
bertanggungjawab serta dituiis dalam catatan akhir (endnote). Seluruh
sumber referensi dan wawancara ditulis dalam daftar pustaka. Apabila kelak di
kemudian hari pernyataan saya ini terbukti tidak benar, saya bersedia
menerima sanksi akademik apapun, sampai pencabutan gelar yang saya
peroleh berkat skripsi ini.
Surakarta, 02 Oktober 2019
Yang menyatakan,
MUHAMMAD SURYA FAROGHI
NIM D0414038
xix
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ......................................................... ii
HALAMAN PENGESEHAN TIM PENGUJI .......................................................... iii
HALAMAN MOTO HIDUP .................................................................................. iv
PERSEMBAHAN .................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
DAFTAR ISTILAH ............................................................................................. xiv
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xvi
PERNYATAAN SKRIPSI OTENTIK .................................................................... xix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah ................................................ 13
C. Tujuan dan Manfaat ................................................................................. 14
1. Tujuan Penelitian ............................................................................ 14
2. Manfaat Penelitian ......................................................................... 14
D. Studi Literatur .......................................................................................... 16
E. Kerangka Konseptual .............................................................................. 21
Teori Institusionalisme (Institutionalism Theory) ............................. 21
Konsep Bilateralisme (Concept of Bilateralism) ............................... 24
F. Metode Penulisan ................................................................................... 26
xx
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
G. Hasil yang Ingin Dicapai ......................................................................... 29
BAB II DESKRIPSI LINGKUP PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA
A. Politik Luar Negeri Indonesia Terhadap Perlindungan Warga Negara
Indonesia atau Tenaga Kerja Indonesia ................................................. 33
B. Aspek Legal Tenaga Kerja Indonesia .................................................... 36
C. Kerjasama Indonesia-Malaysia dalam Melindungi Hak-Hak Buruh dan Sipil
Tenaga Kerja Indonesia serta Sejarah Kerjasama Antara Indonesia dan
Malaysia dalam Menangani Kasus TKI Ilegal ........................................ 45
1. Kasus Pekerja Migran Indonesia di Malaysia .................................... 45
2. Komitmen Indonesia dalam Melindungi PMI di Malaysia ................. 51
3. Kerjasama Perlindungan TKI: Daya Bargaining Position Indonesia
dengan Malaysia ............................................................................... 56
D. Rehiring Programme atau Program Pemutihan Sebagai Salah Satu Jalan
Keluar Penyelesaian Masalah TKI Ilegal di Malaysia ............................. 63
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Upaya Program Pemutihan Pekerja Migran Indonesia Ilegal oleh
Malaysia Tahun 2016-2018 dalam Perspektif Institusionalisme ............ 77
B. Malaysia Sebagai Aktor Rasional dalam Upaya Program Pemutihan
Pekerja Migran Indonesia Ilegal oleh Malaysia Tahun 2016-2018 ....... 89
1. Kebijakan yang Dilakukan oleh Pemerintah Malaysia sebagai Aktor
Rasional serta Analisis Tingginya Angka PMI Ilegal di Malaysia .......... 90
2. Alasan Keamanan dalam Pembentukan Program Pemutihan Malaysia
Tahun 2016-2018 ..................................................................................... 92
3. Alasan Ekonomi dalam Pembentukan Program Pemutihan Malaysia
Tahun 2016-2018 ..................................................................................... 97
C. Hubungan Bilateral Malaysia-Indonesia dalam Upaya Program Pemutihan
PMI Ilegal oleh Malaysia Tahun 2016-2018 .......................................... 102
D. Peran Rehiring dalam Penanganan Kasus PMI Ilegal di 2016-2018 ..... 110
1. Rehiring Programme sebagai Bentuk Kebijakan Luar Negeri Pemerintah
Malaysia .................................................................................................. 111
2. Analisis Pemutihan sebagai Jalan Keluar Menangani PMI Ilegal ..... 115
xxi
library.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Kelebihan dan Kelemahan dari Program Rehiring Malaysia dari Tahun
2016-2018 ............................................................................................... 122
1. Rehiring Programme Malaysia sebagai Solusi dari Teori Migrasi Ekonomi
Klasik....................................................................................................... 127
2. Kelebihan dari Program Rehiring bagi Indonesia ............................ 129
3. Kekurangan dari Program Rehiring Malaysia ................................... 131
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 139
B. Saran ....................................................................................................... 142
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 146
LAMPIRAN ...................................................................................................... 150
xxii
Download