PENGANTAR EKONOMI MAKRO CRITICAL JOURNAL REVIEW Oleh : NAMA : RESMIDA BUTARBUTAR NIM : 7212442006 KELAS : A PENDIDIKAN AKUNTANSI 2021 DOSEN PENGAMPU : Dr. DEDE RUSLAN, M.Si PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI-FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SUMATERA UTARA 2022 1 KATA PENGANTAR Ucapan syukur penulis kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro. Penulisan CJR ini telah dibuat dari beberapa sumber dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas CJR ini, terutama kepada Bapak Dosen Dr. Dede Ruslan,M.Si Dalam penulisan critical jurnal ini, penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik. Akhir kata semoga tugas yang penulis buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan dapat memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih. Porsea, Mei 2022 Penulis 2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………1 KATA PENGANTAR .....................................................................................................2 DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3 BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 4 A. Latar Belakang .............................................................................................. 4 B. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 5 C. Manfaat Penulisan ......................................................................................... 5 BAB II. RINGKASAN BUKU ....................................................................................... 6 A Jurnal Utama .............................................................................................. 6-9 B. Jurnal Pembanding 1 .............................................................................. 10-14 C. Jurnal Pembanding 2 ............................................................................. 14-17 BAB III. PENUTUP .....................................................................................................18 A. Kesimpulan ..................................................................................................18 B. Saran ............................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................19 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang CJR ( Critical Journal Review ) merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Critical Jurnal Review sangat penting karena dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan peneliti. Selain itu faktor yang mendukung untuk membuat Critical Jurnal Review adalah agar penulis mampu mereview artikel atau jurnal dan agar dapat bisa lebih berpikir kritis lagi dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan di dalam artikel atau jurnal yang di review. Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan lainnya. Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian pendahuluan, mengemukakan bagian pembahasan, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin dicapai; mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat serta menyimpulkan isi dari jurnal. 4 B. Tujuan Penulisan CJR • Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal. • Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. • Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal. C. Manfaat Penulisan CJR • Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat dalam suatu jurnal. • Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya. 5 BAB II RINGKASAN ISI JURNAL A. Jurnal Utama Judul Pengaruh Inflasi, Pengeluaran Pemerintah dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Jurnal Ekonomi Regional Unimal Download http://ojs.unimal.ac.id/index.php/ekonomi_regional Volume dan Volume 02 No. 1 Halaman 37-50 Halaman Tahun 2019 Penulis Yusra Mahzalena dan Hijri Juliansya Kota Terbit Aceh ISSN 2615-126X Email yusramahzalena00@gmail.com, hijri.juliansyah@gmail.com Abstrak Penelitian - Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh inflasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama tahun 1990-2016. - Variabel Operrasional Variabel Penelitian - Assement Data Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi secara signifikan dan positif dipengaruhi oleh pergerakannya, inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan Belanja Pemerintah memiliki pengaruh positif dan berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan ekspor 6 berpengaruh negative dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi - Kata Kunci Pertumbuhan ekonomi, inflasi, Pemerintah Pengeluaran, Ekspor Pendahuluan - Latar Belakang Pertumbuhan Ekonomi dan Teori Pertumbuhan ekonomi yaitu proses meningkatnya produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat sehingga menambahkan ouput atau Pendapatan Nasional meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dicapai semaksimal mungkin. Inflasi Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umun tidak pada satu barang tertentu dan terjadi terus-menerus selama suatu periode tertentu. Pengeluaran Pemerintah Pengeluaran pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran Negara atau disebut juga belanja Negara. Belanja pembangunan adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang bersifat investasi, dan diajukan untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah sebagai salah satu pelaku pembangunan. Ekspor Ekspor merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap Negara dengan tujan untuk meningkatkan pendapatan suatu negara, hal ini disebabkan karena kegiatan ekspor merupakan salah satu komponen pengeluaran agregat kerena ekspor sangat mempengaruhi tingkat pendapatan Nasional yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. - Metode Penelitian Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Yaitu data yang dapat diukur dalam skala numerik atau dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder 7 dengan bentuk data time-series yaitu dalam bentuk tahunan dengan tahun pengamatan selama 27 tahun dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2016. Operasioal Variabel Operasionalisasi variabel adalah sebagai petunjuk bagaimana variabel-variabel dalam penelitian diukur. Tujuannya untuk mengatahui dan mempermudah pemahaman terhadap variable-variabel yang akan dianalisis dalam penelitian. Metode Analisis Vactor Autogeression model (VAR) Penelitian ini menggunakan model VAR. Model Vactor Autogeression model (VAR) merupakan salah satu metode time series yang digunakan dalam penelitian, terutama dalam bidang ekonomi. Model VAR ini dibangun dengan pertimbangan meminimalkan agar mampu menangkap fenomena ekonomi dengan baik. - Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi secara signifikan dan positif dipengaruhi oleh pergerakannya, inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan Belanja Pemerintah memiliki pengaruh positif dan berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan ekspor berpengaruh negative dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. - Pembahasan Hubungan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa inflasi memilki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap pertubuhan ekonomi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Kalsum, 2017), dimana variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara selama periode 2011-2015. 8 Hubungan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini didukung pula oleh penelitian yang dilakukan oleh Raharjo, (2006) dengan judul penelitian Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan Investasi Swasta dan Angkatan Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Tahun 1982-2003 Kota Semarang. dimana variabel pengeluaran pemerintah (pembangunan) pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Semarang. Hubungan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekspor berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukanAnggraeni, (2011) dengan judul penelitian pengaruh ekspor, impor dan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di kepulauan riau tahun 2009-2016 Variabel ekspor secara parsial tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kepulaua Riau. Keunggulan • isi jurnal sudah cukup jelas Jurnal • Abstrak di dalam penelitian merangkum secara jelas (keseluruhan) mengenai hasil penelitian • Refrensi pada jurnal tersebut juga tidak mengacu pada satu panduan saja • Pada jurnal utama ini penggunaan bahasa cukup jelas dan mudah dipaham Kekurangan Jurnal • Pada jurnal utama ini terlalu kecil ruang lingkup yang dibahas, membuat kurang puas hati para pembaca saat melihat dari hasil penelitian jurnal ini 9 B. Jurnal Pembanding 1 Judul Pengaruh Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Jurnal I-Economic Download http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/ieconomics Volume dan Vol. 2. No.1. Hal. 50-65 Halaman Tahun 2016 Penulis Aziz Septiatin, Mawardi , dan Mohammad Ade Khairur Rizki Kota Terbit Jakarta Nomor ISSN - Email septiatinnn.aziz@yahoo.com, hazamawardi@gmail.com, madekhairurr@gmail.com Abstrak Penelitian - Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Faktor-faktor tersebut adalah inflasi dan pertumbuhan ekonomi. - Variabel Variabel Dependen, dan Variabel Independen Penelitian - Assement Data Penelitian ini hanya menunjukkan pengaruh variabel pengangguran signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitas 0,0191. Sedangkan inflasi menunjukkan bahwa probabilitas 0,1955. Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara inflasi terhadap ekonomi pertumbuhan. - Kata Kunci Inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi. 10 Pendahuluan - Latar Belakang Inflasi dan Teori Secara umum inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus selama waktu tertentu. Definisi lain inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaikkan secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau mengakibatkan kenaikkan) sebagian besar dari harga barang-barang lain. Pengangguran Menurut Badan Pusat Statisitk (BPS) dalam indikator ketenagakerjaan, pengangguran merupakan penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja. Pengangguran (unemployment) merupakan kenyataan yang dihadapi tidak saja oleh negara-negara sedang berkembang (developing countries), akan tetapi juga oleh negara-negara yang sudah maju (developed countries). Secara umum, pengangguran didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja (labe force) tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif sedang mencari pekerjaan. Seorang yang tidak bekerja, tetapi secara aktif mencari pekerjaan tidak dapat digolongkan sebagai penganggur. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu tolok ukur bagi keberhasilan pembangunan suatu negara, khususnya dibidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi diukur dari tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk lingkup nasional dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk lingkup wilayah. Selain dipengaruhi faktor internal, pertumbuhan ekonomi suatu negara juga dipengaruhi 11 faktor eksternal, terutama setelah era ekonomi yang semakin mengglobal. Secara internal, tiga komponen utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi tersebut adalah pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. - Metodologi Penelitian Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian ini agar tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka penulis menitikberatkan pembahasan pada analisis pengaruh Inflasi dan Pengangguran terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia periode tahun 2011-2015. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah datasekunder. Data sekunder yaitu datayang didapat dari catatan, bukubuku, berupa laporan publikasi perusahaan, dan sebagainya. Sumber Data Sumber data penelitian ini yaitu laporan data yang berdasarkan laporan data inflasi dan pengangguran per semester periode 2011-2015 diperoleh dari website BI dan BPS. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara dokumentasi.Kajian dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dan merupakan sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca suratsurat, ikhtisar rapat, pernyataan tertulis kebijakan tertentu dan bahanbahan tulisan lainnya. Data yang dikumpulkan diperoleh dari buku, jurnal, dan website Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik - Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh variabel pengangguran signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitas 0,0191. Sedangkan inflasi menunjukkan bahwa probabilitas 0,1955. Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara inflasi terhadap ekonomi pertumbuhan. 12 - Pembahasan Inflasi Inflasi mengalami peningkatan 6,37 persen di semester pertama tahun 2011 namun pada semester kedua di tahun yang sama inflasi mengalami penurunan 4,4 persen. Pada tahun 2012 diawal semester inflasi terus mengalami peningkatan yang puncaknya pada semester kedua tahun 2013 mencapai 8,48 persen. Hal tersebut dipicu terutama pada dampak krisis ekonomi global. Pengangguran Perkembangan tingkat pengangguran Indonesia selama tahun 2011 hingga 2015 mengalami penurunan. Peningkatan ini dikarenakan adanya pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Namun di tahun 2013 semester 2 mengalami peningkatan kembali hingga 2015. Dari 5 tahun tersebut pengangguran di Indonesia telah mengalami penurunan dari 6,80 persen pada semester pertama tahun 2011 menjadi 6,18 persen pada semester kedua tahun 2015. Penurunan tersebut menjadikan tingkat pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi. Pertumbuhan Ekonomi Bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin meningkat dari tahun 2011 sampai dengan 2015, namun ada juga yang mengalami penurunan tetapi tidak terlalu signifikan. Hal tersebut terutama didorong oleh peningkatan konsumsi swasta dan pemerintah, yaitu dengan dipulihkannya kegiatan disektor industri, pengolahan, sektor jasa, sektor listrik (gas dan air minum) serta berlanjutnya kegiatan yang dapat menaikkan kenaikan produksi sektor pertanian. Meskipun demikian, proes perbaikan ekonomi masih berjalan secara lambat terutama pada gejolak sosial dan politik dalam negeri yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi cenderung melambat. Keunggulan Jurnal • Jurnal ini memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan ataupun latar belakang dari permasalahan Pengaruh Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terhadap Pertumbuhan 13 Ekonomi di Indonesia melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah. • Adapun kelebihan jurnal ini ialah di dalamnya terdapat penelitian yang memberikan informasi tentang bagaimana Pengaruh Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia melalui penerapan pembelajaran berbasis masalah. • Kelebihan jurna ini juga terletak pada point-point, cara/metode penelitian tersebut di mana point tersebut mengkaji secara dalam dan akurat. Pada jurnal ini tata bahasa pada artikel ini secara keseluruhan sudah baik. Kekurangan • Terdapat beberapa kalimat isi artikel yang sulit dipahami Jurnal • Pada isi penndahuluan yang kurang jelas memaparkan teori yang digunakan • Masih terdapat beberapa kalimat yang tidak padu, dan pemilihan kata yang kurang efektif dan tidak sesaui dengan KBBI • Jurnal tidak memiliki ISSN C. Jurnal Pembanding 2 Judul Analisis Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan di Indonesia Jurnal Jurnal Samudra Ekonomika Download https://core.ac.uk/download/pdf/327251948.pdf Volume dan Vol. 2, No. 1, Hal. 53-61 Halaman Tahun 2018 Penulis Desrini Ningsih1 Puti Andiny2 Kota Terbit Aceh Nomor ISSN - Email ningsihdesrini@gmail.com, putiandiny@unsam.ac.id 14 Abstrak Penelitian - Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi secara parsial dan simultan terhadap kemiskinan di Indonesia. - Variabel Penelitian - Assement Data Variabel inflasi dan pertumbuhan ekonomi sebagai variable eksogen, sementara variabel kemiskinan sebagai variabel endogen. Penelitian ini menggunakan data timeseries dengan runtut waktu dari tahun 2001-2016. - Kata Kunci Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan Pendahuluan - Latar Belakang Inflasi dan Teori Menurut Boediono (2001:161) inflasi adalah kecenderungan dari harga yang naik secara umum dan terus menerus. Kenaikan satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali kenaikan tersebut meluas dan mengakibatkan pada sebagian besar dari harga-harga barang lain. Jika inflasi mengalami fluktuasi, maka kegiatan perekonomian akan cenderung menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi. Dampak dari kenaikan inflasi menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat. Dikarenakan nilai riil pada mata uang mengalami penurunan. Menurut Mankiw (2006:194) bahwa inflasi merupakan hal yang wajar, ada variasi penting pada tingkat kenaikan harga. Publik sering memandang laju inflasi yang tinggi ini sebagai masalah utama dalam perekonomian. Secara umum, inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, dimana bila inflasi itu ringan akan berpengaruh positif terhadap perekonomian, artinya bisa meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan minat masyarakat untuk menabung serta berinvestasi. Pertumbuhan Ekonomi Suryana (2005:5) mengatakan, pertumbuhan ekonomi diartikan sebagaikenaikan GDP (Gross Domestik Product) atau PDRB tanpa 15 memandang bahwa kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari pertumbuhan penduduk dan tanpa memandang apakah ada perubahan dalamstruktur ekonominya. Menurut Jhingan (2004:67), proses pertumbuhan ekonomi di pengaruhi oleh dua macam faktor, factor ekonomi dan non-ekonomi. Kemiskinan Menurut Siregar dan Wahyuniarti (2008:27) menjelaskan bahwa seseorang dikatakan miskin atau hidup dalam masalah kemiskinan jika pendapatan atau aksesnya terhadap barang dan jasa relatif rendah dibandingkan rata-rata orang lain dalamperekonomian tersebut. Secara absolut, seseorang dinyatakan miskin apabila tingkat pendapatan atau standar hidupnya secara absolut berada dibawah subsisten. Ukuran subsistensi tersebut dapat diproduksi dengan garis kemiskinan. - Metode Penelitian Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple regression analysis), dan pengolahan data menggunakan software SPSS. Analisis data dilakukan dengan menguji secara statistic variabel-variabel dengan perangkat lunak. - Hasil Penelitian Hasil Penelitin ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS. Adapun persamaan regresi yang dihasilkan yaitu Y= 16,778 + 0,352 X1 – 0,875 X2. Nilai konstanta sebesar 16,778 merupakan nilai tingkat kemiskinan. Dari hasil uji t dapat diketahui bahwa nilai pada variabel inflasi thitung> ttabel (2,260 > 2,160), maka secara parsial inflasi berpengaruh terhadap terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa nilai pada variabel pertumbuhan ekonomi thitung < ttabel (-1,091< -2,160), maka secara parsial pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Dari hasil uji F, nilai Fhitung < Ftabel (3,505 < 3,81), maka secara simultan inflasi dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Inflasi dan pertumbuhan ekonomi mempengaruhi tingkat kemiskinan yaitu sebesar 16 0,350 (R Square) atau 35 persen dan 65 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. - Pembahasan Analisis Pengaruh Inflasi Terhadapa Kemiskinan di Indonesia Variabel inflasi berpengaruh signifkan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jika inflasi meningkat maka kemiskinan akan meningkat. Sebaliknya, jika inflasi menurun, maka angka kemiskinan akan berkurang. Hasil ini juga didukung oleh teori yang menyatakan bahwa inflasi akan menigkatkan biaya produksi yang menimbulkan kenaikan harga barang dan jasa. Kenaikan harga ini menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan berujung pada penigkatan kemiskinan. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan di Indonesia Variabel pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2016). Ini berarti, meningkatnya pertumbuhan ekonomi tidak mampu mengurangi kemiskinan. Kemungkinan terjadi arus keuangan dan pendapatan dalamperekonomian Indonesia yang hanya mengalir pada golongan masyarakat berpendapatan menengah ke atas atau dengan kata lain terjadi ketidakmerataan pendapatan. Keunggulan • Jurnal Pada jurnal ini tata bahasa pada artikel ini secara keseluruhan sudah baik. • Abstrak di dalam penelitian merangkum secara jelas (keseluruhan) mengenai hasil penelitian. • Refrensi pada jurnal tersebut juga tidak mengacu pada satu panduan saja. Kekurangan • Jurnal tidak memiliki ISSN Jurnal • Masih terdapat beberapa kalimat yang tidak padu, dan pemilihan kata yang kurang efektif dan tidak sesaui dengan KBBI. 17 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Menurut pengamatan saya,bahwa jurnal tersebut dapat dijadikan sebagai jurnal pegangan dalam pembelajaran untuk memahami pengetahuan tentang Permasalahan pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dari jurnal tersebut sangat jelas dalam penyampaian setiap materimaterinya. Dari hasil kritikan diatas dapat kita simpulkan bahwa Jurnal ini sudah masuk dalam kategori Jurnal yang baik meskipun hanya orang orang tertentu yang dapat memahaminya karena memang jurnal ini ditujukan kepada orang orang yang mengerti tentang bidang yang diteliti. Jurnal ini layak untuk dipelajari dan memang penyampaiannya baik, namun setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan sama halnya seperti Jurnal ini, dalam setiap pekerjaan pasti ada satu atau dua kesalahan yang perlu di telaah lebih dalam lagi sehingga dapat menajdi lebih baik lagi. B. Saran Besar harapan saya akan menjadi lengkapnya Jurnal ini dikemudian hari maka dari itu penulis diharapkan mampu menerima kritik dan saran dari para pembaca. Saran saya adalah penulis diharapkan dapat mengembangkan Jurnal ini menjadi lebih baik sehingga lebih menarik minat pembaca. Kekurangan yang telah disampaikan kiranya dapat diminimalisir sehingga jurnal ini menjadi lebih baik. 18 DAFTAR PUSTAKA Chtami, F. D. (2014). Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Inflasi dan pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Surakarta Tahun 1991-2012. British Journal Of Psychiatry, 205(1). Izzah, Nurul. 2015. “Analisis Pengaruh Indeks PembangunannManusia (IPM) dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomiddi Propinsi Riau Tahun 1994- 2013”. Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Vol. 1 (2): hal. 156-172. Adrian Sutawijaya, Zulfahmi, ―Pengaruh faktor-faktor ekonomi terhadap inflasi di indonesia‖, Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 8, Nomor 2, September 2012, 85-10. 19